Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
bedah kaffah
1.
2. Derita Negeri Ini Jumlah utang pada akhir November
2023 yang telah mencapai
Rp 8.041,01 triliun.
• Jumlah itu jika dibagi dengan
jumlah penduduk 239 juta
maka tiap orang penduduk temasuk
bayi yang baru lahir sekalipun
terbebani utang sebesar Rp
33,64 juta.
3. 2. Dihabiskan untuk membayar Utang
Di Dalam APBN-P 2012 untuk pembayaran cicilan utang (pokok dan
bunganya) mencapai Rp 322,709 triliun, terdiri dari cicilan pokok utang
Rp 200,491 triliun dan cicilan bunga Rp 122,218 triliun.
Akumulasi pembayaran cicilan utang baik bunga maupun pokok selama
12 tahun antara tahun 2000-2011 mencapai Rp 1.843,10 triliun.
Tapi anehnya, jumlah utang negara tidak berkurang tapi justru
bertambah.
4. 3. Dihabiskan untuk membayar Utang
Di Dalam APBN-P 2023 untuk pembayaran cicilan . Bunganya saja
mencapai Rp 437,4 triliun, th 2024 mencapai 497,32 triliun.
Tapi anehnya, jumlah utang negara tidak berkurang tapi justru
bertambah.
5. Padahal Negeri ini memiliki
kekayaan alam yang melimpah
• Areal hutan paling luas di
dunia
• Tanahnya subur, alamnya
indah
• Potensi kekayaan laut luar
biasa (6,2 juta ton ikan,
mutiara, minyak dan mineral
lain)
• Di darat terkandung barang
tambang emas, nikel, timah,
tembaga, batubara dsb.
• Di bawah perut bumi
tersimpan gas dan minyak
yang cukup besar
Luas hutan yang tersisa di
Indonesia sekitar 130 juta Ha
6. Di Papua saja terdapat 25 milyar
pon tembaga (#3 dunia), 40 juta
ons emas (#1 dunia) dan 70 juta
ons perak, nilainya ditaksir
sekitar USD 40 Milyar
Total potensi pendapatan emas
tambang Grasberg adalah 178
US$ miliar.
Total potensi pendapatan
tambang Freeport dapat
mencapai US$ 300 miliar atau
sekitar Rp 3000 triliun!
7. Mengapa Terjadi Ironi?
1. Pengelolaan SDA itu diserahkan
kepada perusahaan asing
Tambang di Papua, misalnya, diserahkan
kepada PT Freepot
Bagian yang kita terima pun sangat kecil:
royalti yang diterima negara dari PTFI
untuk emas 1%, untuk tembaga 1,5%
(jika harga kurang dari US$ 0.9/pound)
sampai 3.5% (jika harga US$ 1.1/pound)
dan untuk perak 1,25 %.
Hal yang kurang lebih sama juga terjadi
pada kontrak karya atau kontrak bagi
hasil pertambangan lainnya.
10. Sistem Islam memiliki cara tersendiri untuk menyelesaikan
masalah utang, dalam hal ini adalah utang pemerintah. Dikutip
dari buku Peradaban Emas Khilafah Islamiyah karya KH. Hafidz
Abdurrahman, MA. Langkah yang harus ditempuh antara lain:
• Pertama, utang luar negeri yang dilakukan oleh pemerintah
sebelumnya dengan utang yang dilakukan oleh pihak swasta
harus dipisahkan. Karena menyangkut siapa yang
berkewajiban untuk membayar utang.
• Kedua, negara membayar sisa cicilan utang luar negeri hanya
pokoknya saja, tidak meliputi bunga. Karena syariat Islam jelas
mengharamkan bunga. Firman Allah Swt.,
Cara Islam Tuntaskan Utang
11. “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa
riba (yang belum dipungut) jika kalian orang-orang yang beriman.” (TQS. Al-
Baqarah: 278)
• Ketiga, negara akan menempuh beberapa cara untuk meringankan beban
pembayaran utang. Misalnya saja melobi pihak kreditur agar bersedia
memberikan cut off (pemutihan) , atau bisa juga dengan meminta
rescheduling (penjadwalan utang yang lebih leluasa waktunya).
• Keempat, utang yang ada sebelumnya akan dibayar dari hasil mengambil
seluruh harta kekayaan yang dimiliki secara tidak sah oleh rezim
sebelumnya beserta kroni-kroninya. Deposito mereka yang melimpah di
bank luar negeri akan dijadikan jaminan oleh negara bagi pembayaran sisa
utang luar negeri.
• Kelima, utang yang dilakukan oleh swasta dikembalikan kepada mereka
dalam pembayarannya. Misalnya, dengan menyita dan menjual aset
perusahaan yang mereka miliki. Jika jumlahnya masih kurang, negara akan
menyita harta kekayaan dan deposito para pemilik perusahaan sebagai
garansi pembayaran utang luar negeri mereka.
12. Penyelesaian secara menyeluruh ini akan melepaskan
cengkeraman negara-negara kapitalis atas negeri Islam. Sekaligus
memutus ketergantungan kronis yang membahayakan eksistensi
negeri Islam. Hasilnya, kepercayaan diri kaum muslimin akan
terpancar dan mereka sadar dengan kemampuan dan kekayaan
yang dimiliki negerinya amatlah besar. Namun, semua ini hanya
bisa dilakukan tatkala sistem Islam telah diterapkan dalam
bingkai