Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Basic biomechanics and workstation design
1. B A S I C B I O M E C H A N I C S
A N D W O R K S TAT I O N
D E S I G N
2. D E F I N I T I O N S01
R O L E O F B I O M E C H A N I C S I N E R G O N O M I C S02
Pembahasan
B I O M E C H A N I C A L C O N C E P T S03
A P P L I C AT I O N O F B I O M E C H A N I C A L P R I N C I P L E S T O
R E D U C I N G S T R E S S I N T H E W O R K P L A C E04
B I O M E C H A N I C A L M O D E L I N G A S A M E A N S O F
A S S E S S I N G A N D C O N T O L L I N G R I S K
05
3. 1
2
Chaffin et al. (2006)
mendefinisikan Occupational
biomechanics sebagai "Studi
tentang interaksi fisik pekerja
dengan alat, mesin, dan
bahan mereka sehingga dapat
meningkatkan kinerja pekerja
sambil meminimalkan risiko
gangguan muskuloskeletal
Occupational biomechanics
bidang interdisipliner di
mana informasi dari ilmu
biologi dan mekanika teknik
digunakan untuk mengukur
kekuatan yang ada pada
tubuh selama bekerja.
DEFINITIONS01
4. Pendekatan untuk penilaian
biomekanik adalah dengan mengenali
situasi sistem kerja manusia melalui
representasi atau model matematika.
Keuntungan dari mewakili pekerja dalam
model biomekanik adalah bahwa model tersebut
memungkinkan seseorang untuk secara kuantitatif
mempertimbangkan pertukaran yang terkait
dengan faktor-faktor risiko di tempat kerja ke
berbagai bagian tubuh dalam desain tempat kerja.
R O L E O F B I O M E C H A N I C S I N E R G O N O M I C S02
5. Load–Tolerance
Konsep dasar dalam penerapan biomekanik
pekerjaan untuk ergonomi adalah bahwa
seseorang harus mendesain tempat kerja
sehingga beban yang dikenakan pada struktur
tidak melebihi toleransi struktur.
3.1 Acute versus Cumulative Trauma
Cumulative trauma, di sisi lain, merujuk pada
penerapan kekuatan berulang pada suatu
struktur yang cenderung merusak struktur,
sehingga menurunkan toleransinya ke titik di
mana toleransi dilampaui melalui pengurangan
batas toleransi ini.
3.2
B I O M E C H A N I C A L C O N C E P T S03
6. 3
1
2
Lever systems kelas satu adalah
lever yang memiliki titik tumpu
yang ditempatkan antara beban
yang dikenakan (di satu sisi
sistem) dan gaya yang berlawanan
(internal ke tubuh) yang dikenakan
pada ujung yang berlawanan dari
sistem.
Lever systems kelas dua dapat
dilihat pada ekstremitas bawah.
Dalam situasi kelas dua titik tumpu
terletak di salah satu ujung lever,
gaya berlawanan (internal ke tubuh)
terletak di ujung lain sistem, dan
beban yang diterapkan berada di
antara kedua lever ini.
Lever systems kelas tiga
adalah lever di mana titik
tumpu terletak di salah satu
ujung sistem, beban yang
diterapkan bekerja di ujung
lain sistem, dan gaya lawan
(internal) bekerja di antara
keduanya.
Moments and Levers
Beban biomekanik hanya sebagian ditentukan oleh besarnya berat yang didukung oleh tubuh.
3.4
Tiga jenis lever systems umum di tubuh manusia.
7. 3.6
3.5
3.9
3.8
3.7
Temporal Relationships
• Strength–Endurance : Kekuatan
harus dianggap sebagai kekuatan
internal dan toleransi.
• Rest Time : memiliki efek
mendalam pada kemampuan
pekerja untuk mengerahkan
kekuatan.
• Load Tolerance : kemampuan
struktur untuk menahan atau
mentoleransi beban selama
bekerja.
Impact of Velocity on Muscle Force
Gerak dapat bermanfaat bagi sistem
biomekanik jika momentum digunakan
dengan benar atau dapat meningkatkan
beban pada sistem jika pekerja tidak
memanfaatkan momentum.
Biomechanical Arrangement of the
Musculoskeletal Lever System
Pengaturan lever system dapat
mempengaruhi besarnya momen
eksternal yang dikenakan pada tubuh
serta menentukan besarnya kekuatan
internal dan risiko selanjutnya dari
trauma akut atau kumulatif
Optimizing the Length –Strength Relationship
Ketika otot berada pada panjang istirahat mereka
(umumnya terlihat pada posisi janin) mereka
memilik i yang terbesar kapasitas untuk
menghasilkan kekuatan. Namun, saat otot panjang
menyimpang dari posisi istirahat ini, otot
kapasitas untuk menghasilkan kekuatan sangat
berkurang karena jembatan silang antara
k omponen protein otot menjadi tidak ef isien.
Modifying Internal Loads
Kunci untuk desain ergonomis yang tepat didasarkan
pada prinsip mendesain tempat kerja sehingga beban
internal diminimalkan.
8. Nyeri bahu diyakini sebagai salah
satu musculoskeletal terkait
pekerjaan yang paling kurang diakui
gangguan.
Bahu4.1
Kunci untuk desain ergonomis yang tepat
di tempat kerja dari sudut pandang
biomekanik adalah untuk
mempertimbangkan trade-off biomekanik
yang terkait dengan tertentu situasi kerja.
Pertukaran ini diperlukan karena itu sering
terjadi situasi yang menguntungkan bagi
satu bagian tubuh tidak menguntungkan
bagi bagian lain tubuh.
Pertukaran dalam Desain Pekerjaan
Secara umum, semakin tegak postur
kepala, semakin sedikit aktivitas otot
dan kekuatan leher yang diperlukan
untuk mempertahankan postur.
Leher
Ada industri tertentu (mis., pengemasan
daging, pemrosesan unggas, dll.) di mana
trauma kumulatif pada pergelangan tangan
adalah masalah utama dan masalahnya telah
mencapai proporsi epidemi di dalamnya
industri-industri ini.
Pergelangan Tangan
A P P L I C AT I O N O F B I O M E C H A N I C A L P R I N C I P L E S T O
R E D U C I N G S T R E S S I N T H E W O R K P L A C E04
4.4
4.1
4.5
4.3
Low-back disorders (LBD) atau gangguan
punggung bawah telah diidentifikasi sebagai satu
muskuloskeletal yang paling umum dan signifikan
masalah di Amerika Serikat yang menghasilkan
substansial jumlah morbiditas, kecacatan, dan
kerugian ekonomi (Hollbrook et al., 1984; Praemer
et al., 1992; Guo et al., 1999).
Bagian Belakang
9. NIOSH telah mengembangkan dua alat
atau panduan penilaian untuk
membantu menentukan risiko yang
terkait dengan tugas-tugas
penanganan material manual
5.1 NIOSH Lifting Guide and Revised
Equation
Biomechanically dikembangkan untuk menilai tugas-
tugas penanganan material manual terkait
pekerjaan dan menilai tugas berdasarkan baik
kriteria pemuatan tulang belakang dan penilaian
kekuatan persyaratan tugas.
5.2 Static Single Equivalent Muscle
Biomechanical Models
B I O M E C H A N I C A L M O D E L I N G A S A M E A N S O F A S S E S S I N G A N D
C O N T O L L I N G R I S K
05
10. Satu asumsi penyederhanaan yang signifikan
dari sudut pandang bio mekanis dalam
kebanyakan model statis adalah bahwa satu
gaya internal melawan momen eksternal.
5.3 M ultiple M uscle System M odels
Model yang digerakkan secara biologis biasanya
memonitor otot kegiatan melalui elektromiografi
atau EMG dan gunakan ini informasi untuk secara
langsung menjelaskan koaktivitas otot.tulang
belakang lumbar milikitelah digunakan untuk
beberapa waktu, terutama untuk menilai
5.4 Biologically Assisted M odels of the
Spine
Memuat tulang belakang untuk tujuan penilaian klinis
(Arjmand dan Shirazi-Adl, 2005; Bowden et al., 2008;
Goel dan Gilbertson, 1995; Goel dan Paus, 1995;
Shirazi-Adl et al., 1986; Suwito et al., 1992; Zanderet al.,
2004).
5.5 Finite-Element Spine Models
11. Teknik yang dibantu EMG digunakan untuk
menilai kekuatan dikenakan pada tulang
belakang selama tugas, sedangkan FEM teknik
digunakan untuk menentukan dampaknya
kekuatan toleransi tulang belakang.
5.6 Personalized Hybrid Spine M odels
Persyaratan penting untuk pemodelan
biomekanik yang akurat dari jaringan
tulang belakang adalah kemampuan
untuk secara akurat menilai perilaku
otot-otot penghasil daya dari tubuh
5 . 8 P r e d i c t i n g M u s c l e R e c r u i t m e n t f o r S p i n e
M o d e l U s e
Stabilitas sistem mengacu pada
kemampuan sistem untuk kembali ke
keadaan setimbang setelah gangguan
pada sistem.
5 . 7 S t a b i l i t y- D r i ve n M o d e l s o f t h e S p i n e
Untuk menilai situasi biomekanik ini di tempat
kerja, orang harus tahu jenisnya gerakan yang
meningkatkan beban biomekanik dan menentukan
"Berapa banyak eksposur gerak terlalu banyak
eksposur gerak" dari sudut pandang biomekanik
5 . 9 D y n a m i c M o t i o n As s e s s m e n t a t t h e
W o r k p l a c e
12. 5 . 1 0 T h r e s h o l d L i m i t V a l u e s
5 . 1 1 U p p e r E x t r e m i t y
M o d e l s
Threshold Limit Values (TLVs)
diperkenalkan sebagai sarana untuk
mengendalikan risiko biomekanik ke
belakang di tempat kerja.
Michigan telah mengembangkan
kinetic model of the upper extremity
yang dimaksudkan untuk digunakan
untuk menilai tugas-tugas intensif
tangan (Armstrong et al., dalam
pers).
13. Kesimpulan
Pertimbangan desain biomekanik
penting ketika pekerjaan tertentu diduga
memaksakan kekuatan besar atau berulang
pada struktur tubuh. Sangat penting untuk
mengenali bahwa struktur internal tubuh,
seperti otot, adalah generator utama kekuatan
dalam struktur sendi dan tendon. Untuk
mengevaluasi risiko cedera akibat tugas
tertentu, seseorang harus mempertimbangkan
kontribusi beban eksternal dan beban internal
pada struktur dan bagaimana mereka
berhubungan dengan toleransi struktur.