2. Nama: Alya Septianisa Nabila
Email: alnabila99@gmail.com
Mata Kuliah: Human Engineering, Semester VI
Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
3. Biomekanika merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek biomekanika dari
gerakan–gerakan tubuh manusia. Biomekanika merupakan kombinasi antar
keilmuan mekanika, antropometri, dan dasar ilmu kedokteran ( biologi dan
fisiologi ). Biomekanika dapat dikatakan sebagai metode ergonomi yang sangat
kuat. Sebuah analisis biomekanik biasanya digunakan untuk kondisi yang
melibatkan gaya yang besar (mendorong, menarik, mengangkat, memegang, dan
lain-lain) atau postur kerja yang memaksakan tekanan pada tubuh.
DEFINISI
4. General Biomechanics adalah bagian dari biomekanika yang
berbicara mengenai hukum-hukum dan konsep- konsep dasar yang
mempengaruhi tubuh manusia baik dalam posisi diam maupun
bergerak. General Biomechanics dibagi menjadi 2, yaitu (Tayyari,
1997):
1. Biostatics, adalah bagian dari biomekanika umum yang hanya
menganalisis tubuh pada posisi diam atau bergerak pada garis
lurus dengan kecepatan seragam (uniform).
2. Biodinamics adalah bagian dari biomekanik umum yang
berkaitan dengan gambaran gerakan-gerakan tubuh tanpa
mempertimbangkan gaya yang terjadi (kinematik) dan gerakan
yang disebabkan gaya yang bekerja dalam tubuh (kinetik).
5. Occupational Biomechanics, Didefinisikan sebagai
bagian dari terapan yang mempelajari interaksi fisik
antara pekerja dengan mesin, material dan
peralatan dengan tujuan untuk meminimumkan
keluhan pada sistem kerangka otot agar
produktifitas kerja dapat meningkat.
6. APLIKASI
BIOMEDIKA
Pada banyak kegiatan/ pekerjaan sehari-hari secara
tidak langsung ilmu biomekanika telah diaplikasikan.
Dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu, seperti
mengecat langit-langit rumah atau operator dengan
display yang tidak sesuai, ilmu biomekanika
menganalisanya sebagai pembebanan yang statis. Jadi
pada industri atau kehidupan sehari-hari aspek ilmu
biomekanika adalah sebagai berikut:
1. Dalam perindustrian, ilmu mekanika digunakan untuk
mengukur besarnya gaya yang dibutuhkan oleh seorang
operator untuk melakukan suatu pekerjaan dengan postur
tubuhnya. Dengan ilmu biomekanika, aplikasinya dalam industri
menyatakan besarnya gaya otot yang diperlukan oleh seorang
operator dalam menyelesaikan pekerjaan dengan
menggunakan prinsip-prinsip fisika dan mekanika. Dengan
meng-aplikasikan ilmu biomekanika, kita mengetahui dan
memahami serta dapat menentukan sikap kerja yang berbeda
dapat menghasilkan kekuatan atau tingkat produktivitas yang
terbaik. Selain itu pengaplikasinya digunakan dalam
mengevaluasi pekerjaan operator sehingga dapat menghasilkan
cara kerja yang lebih baik yang meminimumkan gaya dan
momen yang dibebankan pada operator supaya tidak terjadi
kecelakaan kerja.
7. 2. Aplikasinya yang lain adalah menentukan perancangan sistem tempat kerja dengan
pertimbangan dari gerakan-gerakan tubuh manusia/ pekerja. Dengan ilmu biomekanika
ini, jelas bahwa kita akan lebih mudah untuk menentukan rancangan sistem tempat kerja,
di samping tingkat ergonomisnya tinggi (maksudnya tercipta keadaan lingkungan kerja yang
ENASE) maka tingkat produktivitas meningkat dan tingkat kecelakaan menjadi minimum.
8. Biomekanika memiliki hubungan yang sangat erat dengan
Antropometri, dikarenakan dalam Biomekanika mempelajari
bagaimana melakukan suatu pekerjaan dengan menggunakan gaya
dengan energi yang kecil. Sedangkan Antropometri merupakan
pembelajaran dalam suatu perhitungan kepada alat- alat yang di
gunakan oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Antropometri
menganalisis dimensi-dimensi alat tersebut dengan menghubungkan
tubuh manusi sebagai acuan, sehingga terciptalah suatu alat atau
perkakas yang dapat digunakan dengan gaya yang tidak terlalu
besar.
9. HUBUNGANBIOMEDIKADENGAN
ERGONOMI
Biomekanika tidak saja berhubungan erat dengan
Antropometri tetapi juga dengan ilmu fisiologi dan postur
kerja karena dengan mempelajari tentang gaya yang
bekerja pada tubuh, maka dapat dihitung dan diketahui
berapa jumlah energi dan konsumsi oksigen yang
dibutuhkan serta dapat mengevaluasi posisi tubuh yang
kurang ergonomis pada saat melakukan suatu pekerjaan.
10. KESIMPULAN
BIOMEDIKA
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika
pada system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara
disiplin ilmu mekanika Terapan dan ilmu-ilmu biologi dan
fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir
semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip
mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan
pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan
kedokteran.
11. WORK STATION
DESIGN
Stasiun kerja (work statio) adalah area, tempat
atau lokasi dimana aktivitas produksi akan
diselenggarakan untuk merubah bahan baku
menjadi sebuah produk yang memiliki nilai tambah
.
Stasiun kerja dirancang secara benar agar mampu
meberikan keselamatan dan kenyamanan keja bagi
operator yang selanjutnya akan bepengaruh secara
signifika didalam menentukan kinerjanya.
12. Agar setiap desain produk dapat memenuhi
keinginan pemakainya maka harus dilakukan
melalui beberapa pendekatan sebagai
berikut :
1. Mengetahui kebutuhan pemakai (berdasarkan
kebutuhan dan orientasi pasar, wawancara langsung
dengan pemakai produk yang potensial dan
menggunakan pengalaman pribadi).
2. Fungsi produk secara detail (dapat memuaskan
pemakai harus dijelaskan secara detail melalui daftar
item masing masing fungsi produk).
3. Melakukan analisis pada tugas!tugas desain
produk.
4. Mengembangkan produk.
5. Melakukan uji terhadap pemakai produk
13. Ada (dua) faktor penentu yang harus diperhitungkan dalam proses
perancangan sebuah stasiun kerja, yaitu:
(a)harus selalu diingat bahwa populasi pekerja akan sangat bervariasi
dan berbeda beda baik dalam bentuk maupun ukuran tubuh
(antropometri)
(b) harus dipahami benar tentang karakteristikdari populasi pengguna
ataupun fasilitas kerja seperti pendidikan, kultur, skill, attitude,
kemampuan fisik maupun mental, dan lain-lain.
14. Perancangan stasiun kerja yang
memenuhi persyaratan ergonomis
didasarkan pada & (tiga) faktor,
yaitu:
1. Data antropometri yang dipakai,
2. kondisi alami (nature) dari
pekerjaan yang harus diselesaikan,
dan
3. Pola perilaku pekerja
15. Berikut adalah posisi kerja dan stasiun kerja yang
ergonomis untuk bekerja di depan komputer dan
pencahayaan diatur agar tidak menimbulkan efek
silau pada mata maupun layar monitor