Laporan ini merangkum kegiatan wisata akademik mahasiswa PAUD Universitas Mulawarman ke beberapa tempat di Jakarta antara 26-29 Oktober 2014. Mahasiswa mengunjungi UNJ, TK Lab School, dan SLB Pangudi Luhur untuk mengamati proses pembelajaran dan intervensi anak berkebutuhan khusus. Mereka juga diberi pembekalan tentang metodologi penelitian dan hubungan antara teori bermain dengan pendidikan anak usia dini.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pembelajaran sains untuk anak usia dini yang mencakup metode-metode pembelajaran seperti bercerita, bercakap-cakap, pemberian tugas, sosiodrama, demonstrasi, eksperimen, karya wisata, dan proyek beserta manfaat masing-masing metode. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah pembelajaran sains yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan
[Ringkasan]
Aktiviti awal sains untuk kanak-kanak prasekolah memberi tumpuan kepada penerokaan alam
sekitar melalui deria dan eksperimen mudah. Ia membantu membangunkan sikap saintifik dan
kemahiran seperti pemerhatian dan penyelesaian masalah. Topik utama termasuk diri, tumbuhtumbuhan, makanan, haiwan, air dan cahaya. Guru perlu merancang aktiviti bertema yang
menarik minat kanak-kanak untuk memup
Makalah ini membahas tentang peningkatan kemampuan sains pada anak usia dini melalui pembelajaran berbasis alam. Pembelajaran berbasis alam merupakan konsep pendidikan yang mengajak anak belajar langsung di lingkungan alam sekitar untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kreativitas anak. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman sains anak secara menyenangkan.
Dokumen ini membahas tentang bermain pada anak usia 4-6 tahun. Terdapat penjelasan mengenai teori bermain, jenis-jenis kegiatan bermain seperti bermain fungsional, konstruktif, dan simbolik, serta peran guru dalam mendukung kegiatan bermain anak melalui strategi seperti mempersiapkan sumber bermain dan melakukan observasi.
Tokoh-tokoh pendidikan anak usia dini yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi Pestalozzi, Froebel, Montessori, dan Kilpatrick. Mereka memiliki pendekatan yang berbeda dalam pendidikan anak, seperti pembelajaran berbasis pengalaman, pemberian kebebasan belajar, dan pendekatan proyek.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pembelajaran sains untuk anak usia dini yang mencakup metode-metode pembelajaran seperti bercerita, bercakap-cakap, pemberian tugas, sosiodrama, demonstrasi, eksperimen, karya wisata, dan proyek beserta manfaat masing-masing metode. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah pembelajaran sains yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan
[Ringkasan]
Aktiviti awal sains untuk kanak-kanak prasekolah memberi tumpuan kepada penerokaan alam
sekitar melalui deria dan eksperimen mudah. Ia membantu membangunkan sikap saintifik dan
kemahiran seperti pemerhatian dan penyelesaian masalah. Topik utama termasuk diri, tumbuhtumbuhan, makanan, haiwan, air dan cahaya. Guru perlu merancang aktiviti bertema yang
menarik minat kanak-kanak untuk memup
Makalah ini membahas tentang peningkatan kemampuan sains pada anak usia dini melalui pembelajaran berbasis alam. Pembelajaran berbasis alam merupakan konsep pendidikan yang mengajak anak belajar langsung di lingkungan alam sekitar untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kreativitas anak. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman sains anak secara menyenangkan.
Dokumen ini membahas tentang bermain pada anak usia 4-6 tahun. Terdapat penjelasan mengenai teori bermain, jenis-jenis kegiatan bermain seperti bermain fungsional, konstruktif, dan simbolik, serta peran guru dalam mendukung kegiatan bermain anak melalui strategi seperti mempersiapkan sumber bermain dan melakukan observasi.
Tokoh-tokoh pendidikan anak usia dini yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi Pestalozzi, Froebel, Montessori, dan Kilpatrick. Mereka memiliki pendekatan yang berbeda dalam pendidikan anak, seperti pembelajaran berbasis pengalaman, pemberian kebebasan belajar, dan pendekatan proyek.
Workshop ini bertujuan membekali peserta kemampuan pembelajaran sains untuk anak usia dini secara konseptual, efektif, dan mengatasi permasalahan. Materi sains disesuaikan dengan ajaran Islam dan alam sebagai laboratorium. Guru dibekali kompetensi memahami, menerapkan, menilai, dan mengatasi masalah pembelajaran sains untuk anak.
Peran guru dan metode pembelajaran sains di Tknona Ira Rizky
Dokumen ini membahas pentingnya peran guru dan metode pembelajaran sains untuk anak usia dini di taman kanak-kanak. Peran guru adalah memandu dan mendorong anak selama proses pembelajaran sains, sedangkan metode yang tepat dapat memotivasi anak belajar secara alami. Guru harus mempersiapkan langkah-langkah mengajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran sains.
Makalah analisis bermain sebagai sumber belajar Riri Albantani
Dokumen tersebut membahas tentang permainan kartu sebagai sumber belajar bagi anak. Permainan kartu dapat melatih anak untuk membedakan bentuk gambar dan angka serta mengembangkan aspek motorik, kognitif, dan sosial sesuai dengan teori perkembangan anak. Permainan kartu juga dapat menjadi media untuk mengajarkan klasifikasi dan konsep dasar matematika kepada anak.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya optimalisasi potensi anak usia dini, beberapa permasalahan yang dihadapi, serta tujuan penulisan dokumen tersebut untuk memberikan cara yang tepat dalam mengoptimalkan potensi anak didik. Dokumen ini juga membahas landasan teori seperti teori kecerdasan jamak, pembelajaran sentra, serta pembelajaran melalui bermain.
Dokumen tersebut membahas mengenai pendekatan belajar sambil bermain untuk anak prasekolah. Ia menjelaskan pandangan para ahli pendidikan tentang manfaat belajar melalui bermain, contoh aktivitas bermain, dan langkah-langkah pelaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas manfaat permainan dalam pembelajaran. Permainan dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif. Permainan dapat menstimulasi pertumbuhan fisik, kognitif, sosial, dan emosional anak. Berbagai ahli sepakat bahwa permainan memiliki peran penting dalam perkembangan anak. Permainan dapat digunakan sebagai alat untuk membangun tim, meningkatkan
Dokumen tersebut membahas manfaat permainan dalam pembelajaran. Permainan dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif. Permainan dapat menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak seperti fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Selain itu, permainan dapat digunakan untuk membangun tim, meningkatkan semangat, dan mempererat hubungan antarpeserta.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan karakteristik mengenai bermain anak, mulai dari teori klasik, psikoanalisis, Piaget hingga teori kontemporer.
2. Juga dibahas berbagai bentuk permainan anak seperti bermain aktif, drama, konstruktif, hingga bermain hiburan.
3. Dokumen tersebut memberikan gambaran menyeluruh mengenai bermain anak dari berbag
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peran bermain bagi perkembangan anak. Melalui bermain, anak dapat mengembangkan aspek fisik, intelektual, emosional, sosial, dan kreativitasnya. Bermain juga bermanfaat sebagai terapi bagi anak, terutama anak yang dirawat di rumah sakit. Beberapa faktor yang mempengaruhi aktivitas bermain anak adalah tahap perkembangan, kondisi kesehatan, j
Bermain merupakan aktiviti penting bagi perkembangan kanak-kanak dari aspek fizikal, kognitif, sosial dan emosi. Ia membantu kanak-kanak melatih kemahiran motorik, meningkatkan daya ingatan, pemikiran kreatif, kemahiran bersosial, dan mengawal emosi. Jenis permainan seperti bermain sendirian, berhampiran dengan rakan, tidak berinteraksi tetapi menjalankan aktiviti yang sama, dan bermain secar
Bermain penting untuk perkembangan anak karena membantu mereka belajar tentang dunia secara alami dan mengembangkan berbagai keterampilan. Bermain juga berguna untuk mengekspresikan perasaan, mengembangkan hubungan sosial, dan membantu anak mengembangkan kepribadian mereka. Ada beberapa tahapan perkembangan bermain yang dijalani anak, dimulai dari tahap manipulatif hingga tahap simbolis.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pembelajaran di luar ruangan (outdoor learning) untuk meningkatkan perkembangan sains dan kreativitas anak usia dini. Outdoor learning dijelaskan dapat menstimulasi anak untuk bereksplorasi, berinteraksi langsung dengan alam sehingga menghasilkan imajinasi dan ide-ide baru yang merupakan bagian dari kreativitas anak. Namun demikian, lingkungan outdoor seringkali hanya digunakan sebag
Workshop ini bertujuan membekali peserta kemampuan pembelajaran sains untuk anak usia dini secara konseptual, efektif, dan mengatasi permasalahan. Materi sains disesuaikan dengan ajaran Islam dan alam sebagai laboratorium. Guru dibekali kompetensi memahami, menerapkan, menilai, dan mengatasi masalah pembelajaran sains untuk anak.
Peran guru dan metode pembelajaran sains di Tknona Ira Rizky
Dokumen ini membahas pentingnya peran guru dan metode pembelajaran sains untuk anak usia dini di taman kanak-kanak. Peran guru adalah memandu dan mendorong anak selama proses pembelajaran sains, sedangkan metode yang tepat dapat memotivasi anak belajar secara alami. Guru harus mempersiapkan langkah-langkah mengajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran sains.
Makalah analisis bermain sebagai sumber belajar Riri Albantani
Dokumen tersebut membahas tentang permainan kartu sebagai sumber belajar bagi anak. Permainan kartu dapat melatih anak untuk membedakan bentuk gambar dan angka serta mengembangkan aspek motorik, kognitif, dan sosial sesuai dengan teori perkembangan anak. Permainan kartu juga dapat menjadi media untuk mengajarkan klasifikasi dan konsep dasar matematika kepada anak.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya optimalisasi potensi anak usia dini, beberapa permasalahan yang dihadapi, serta tujuan penulisan dokumen tersebut untuk memberikan cara yang tepat dalam mengoptimalkan potensi anak didik. Dokumen ini juga membahas landasan teori seperti teori kecerdasan jamak, pembelajaran sentra, serta pembelajaran melalui bermain.
Dokumen tersebut membahas mengenai pendekatan belajar sambil bermain untuk anak prasekolah. Ia menjelaskan pandangan para ahli pendidikan tentang manfaat belajar melalui bermain, contoh aktivitas bermain, dan langkah-langkah pelaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas manfaat permainan dalam pembelajaran. Permainan dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif. Permainan dapat menstimulasi pertumbuhan fisik, kognitif, sosial, dan emosional anak. Berbagai ahli sepakat bahwa permainan memiliki peran penting dalam perkembangan anak. Permainan dapat digunakan sebagai alat untuk membangun tim, meningkatkan
Dokumen tersebut membahas manfaat permainan dalam pembelajaran. Permainan dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif. Permainan dapat menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak seperti fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Selain itu, permainan dapat digunakan untuk membangun tim, meningkatkan semangat, dan mempererat hubungan antarpeserta.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan karakteristik mengenai bermain anak, mulai dari teori klasik, psikoanalisis, Piaget hingga teori kontemporer.
2. Juga dibahas berbagai bentuk permainan anak seperti bermain aktif, drama, konstruktif, hingga bermain hiburan.
3. Dokumen tersebut memberikan gambaran menyeluruh mengenai bermain anak dari berbag
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peran bermain bagi perkembangan anak. Melalui bermain, anak dapat mengembangkan aspek fisik, intelektual, emosional, sosial, dan kreativitasnya. Bermain juga bermanfaat sebagai terapi bagi anak, terutama anak yang dirawat di rumah sakit. Beberapa faktor yang mempengaruhi aktivitas bermain anak adalah tahap perkembangan, kondisi kesehatan, j
Bermain merupakan aktiviti penting bagi perkembangan kanak-kanak dari aspek fizikal, kognitif, sosial dan emosi. Ia membantu kanak-kanak melatih kemahiran motorik, meningkatkan daya ingatan, pemikiran kreatif, kemahiran bersosial, dan mengawal emosi. Jenis permainan seperti bermain sendirian, berhampiran dengan rakan, tidak berinteraksi tetapi menjalankan aktiviti yang sama, dan bermain secar
Bermain penting untuk perkembangan anak karena membantu mereka belajar tentang dunia secara alami dan mengembangkan berbagai keterampilan. Bermain juga berguna untuk mengekspresikan perasaan, mengembangkan hubungan sosial, dan membantu anak mengembangkan kepribadian mereka. Ada beberapa tahapan perkembangan bermain yang dijalani anak, dimulai dari tahap manipulatif hingga tahap simbolis.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pembelajaran di luar ruangan (outdoor learning) untuk meningkatkan perkembangan sains dan kreativitas anak usia dini. Outdoor learning dijelaskan dapat menstimulasi anak untuk bereksplorasi, berinteraksi langsung dengan alam sehingga menghasilkan imajinasi dan ide-ide baru yang merupakan bagian dari kreativitas anak. Namun demikian, lingkungan outdoor seringkali hanya digunakan sebag
Bermain memiliki peran penting dalam perkembangan anak sejak zaman kuno hingga teori-teori modern. Para filsuf seperti Plato dan Aristoteles serta pakar pendidikan seperti Comenius, Rousseau, dan Pestalozi sepakat bahwa bermain bermanfaat untuk belajar dan perkembangan anak. Teori-teori modern seperti Piaget, Vygotsky, dan Bruner menjelaskan bagaimana bermain mendukung perkembangan kognitif dan sosial an
Teori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptxEvyJohnsy1
Friedrich Froebel adalah pendiri kindergarten pertama di dunia dan penganjut teori pendidikan awal anak bermain. Teorinya mempengaruhi lembaga PAUD di Indonesia. Tujuan pendidikannya adalah perkembangan menyeluruh anak melalui kegiatan sendiri dan bermain.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori perkembangan anak, antara lain:
1. Teori biologis, psikodinamika, lingkungan, kerohanian, empirisme, nativisme, konvergensi, rekapitulasi, kemungkinan berkembang, perkembangan menurut psikologi fenomenologis, interaksionisme, perkembangan menurut psikologi kognitif, serta behavior dan belajar social.
Dokumen tersebut membahas perkembangan bahasa anak dan teori-teori terkait. Ia menjelaskan peringkat perkembangan bahasa menurut umur, aktivitas yang mendukung perkembangan bahasa, dan pengaturan lingkungan pembelajaran yang sesuai untuk anak-anak.
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainEcho's Mmhg
Stimulasi dini melalui bermain dan kasih sayang sejak lahir penting untuk pertumbuhan otak dan kecerdasan anak, karena dapat merangsang pembentukan sel otak dan membentuk sirkuit otak yang lebih kompleks. Bermain membantu perkembangan kecerdasan anak dan dapat mengembangkan kreativitas, sikap, dan toleransi. Tiga tahun pertama merupakan periode emas dimana anak membutuhkan banyak stimulasi untuk pertumbuhan
Dokumen ini membahas tentang teknik dokumentasi, termasuk definisi dokumentasi, alasan pentingnya dokumentasi, jenis-jenis dokumen yang dapat didokumentasikan seperti dokumen pribadi dan resmi, serta contoh-contoh dokumentasi seperti kegiatan belajar di kelas, hasil karya anak, kegiatan pengembangan motorik, RPPM, dan rencana kegiatan.
Motivasi Pendidik di Era Revolusi Industri 4.0Baldwine Honest
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi pendidik di era revolusi industri 4.0. Era revolusi industri 4.0 membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan, sehingga pendidik dituntut untuk memiliki literasi baru seperti literasi data, teknologi, dan manusia agar tetap relevan dan kompetitif."
Dokumen tersebut berisi profil personal seorang dosen dan ringkasan mengenai pendidikan anak usia dini, prinsip-prinsip pentingnya, serta peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam mendidik anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mendidik anak di era digital dengan memberikan batasan waktu penggunaan gadget yang sehat, mengajarkan anak untuk menggunakan teknologi secara bijak dan kreatif, serta mempersiapkan mereka untuk bersaing di masa depan. Orangtua perlu membimbing anak agar dapat memanfaatkan keuntungan teknologi digital untuk belajar, tetapi juga menghindari potensi efek negat
Dokumen tersebut memberikan saran kepada orang tua tentang cara mendukung anak menjelang ujian, antara lain dengan bersyukur, berdoa, menjaga kesehatan anak, mendampingi secara emosional, membangun rasa percaya diri, dan menjaga komunikasi yang menyenangkan di rumah.
Mengubah paradigma guru paud melalui technopreneurshipBaldwine Honest
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan dunia pendidikan dan tantangan yang dihadapi guru saat ini. Guru dituntut untuk terus belajar dan berinovasi demi menyesuaikan diri dengan perubahan zaman serta kemajuan teknologi, agar tetap relevan dalam mendidik siswa masa depan. Program Studi PAUD Universitas Mulia menekankan pada edupreneurship dan pembelajaran berbasis digital untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan masa depan
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 4 dan sentra balok serta sentra seni. Sentra balok dan sentra seni penting untuk menumbuhkembangkan kreativitas, imajinasi, dan perkembangan motorik anak usia dini.
Tugas Mata Kuliah Pengelolaan Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini Modul 9. Pengelolaan Sentra Main Peran dan Sentra Sains di Taman Penitipan Anak dan Kelompok Bermain.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan ruang dan media yang dibutuhkan pada sentra keaksaraan untuk anak usia dini, termasuk kriteria buku dan media yang sesuai, serta contoh kegiatan yang dapat dilakukan. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan perkembangan anak dalam kegiatan seperti menggunting, meronce, menulis, dan membaca buku.
Dokumen tersebut membahas pengertian, manfaat, jenis, dan prinsip pendekatan sentra di Taman Kanak-Kanak dan Taman Pendidikan Anak. Sentra dapat meningkatkan kreativitas anak dan membantu mereka belajar secara mandiri melalui manipulasi objek. Prinsip pendekatan sentra mencakup persiapan pendidik, lingkungan yang mendukung, dan evaluasi berkelanjutan untuk mengembangkan keterampilan anak.
Dokumen ini merupakan ringkasan buku karya Baldwine Honest Gunarto tentang konsep dasar PAUD dan kecerdasan majemuk. Buku ini membahas tentang pentingnya stimulasi dan lingkungan bagi perkembangan anak, prinsip-prinsip pengasuhan anak, pendekatan mindfull parenting, dan peran orang tua, sekolah beserta masyarakat dalam mendidik anak.
Baldwine Honest in Implementasi Strategi Marketing MixBaldwine Honest
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. PAUD Handayani 4 Balikpapan menerapkan strategi 7 Ps (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence) untuk membangun jejaring kemitraan dan menjadikan lembaga tersebut mandiri.
2. Penerapan strategi 7 Ps tersebut antara lain dengan menentukan harga layanan secara partisipatif, mempromosikan lembaga ke berbagai pihak, serta memastikan kualitas sum
Baldwine Honest in Makna menjatuhkan benda bagi balitaBaldwine Honest
Menjatuhkan benda yang dipegang merupakan aktivitas yang sering dilakukan balita antara usia 1-3 tahun. Perilaku ini memiliki makna positif bagi perkembangan balita karena dapat melatih indra, kognisi, motorik, dan pemahaman tentang sebab akibat. Orang tua dapat memanfaatkan aktivitas ini sebagai sarana pendidikan dengan memberikan benda aman dan berkomunikasi tentang benda tersebut.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Baldwine Honest in Laporan kegiatan wisata akademik
1. LAPORAN KEGIATAN WISATA AKADEMIK DAN
KUNJUNGAN SEKOLAH
JAKARTA, 26 – 29 OKTOBER 2104
MATA KULIAH TEORI BERMAIN DAN PERMAINAN
Diampu Oleh:
Dr. Hasbi Sjamsir, M.Hum
Disusun Oleh:
Baldwine Honest G, ST
NIM : 1305146060
MAGISTER PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PROGRAM PASCASARJANA KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2014
2. LAPORAN KEGIATAN WISATA AKADEMIK DAN
KUNJUNGAN SEKOLAH
JAKARTA, 26 – 29 OKTOBER 2104
MATA KULIAH TEORI BERMAIN DAN PERMAINAN
Disusun Oleh:
Baldwine Honest G, ST
NIM : 1305146060
MAGISTER PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PROGRAM PASCASARJANA KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2014
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Wisata Akademik
Wisata Akademik dan Kunjungan Sekolah (the Academic Journey-Visiting School)
Merupakan salah satu wadah yang berupa kegiatan ‘darmawisata’, bepergian bersama-
sama ke suatu tempat, yang tentu saja tidak hanya mencakup kegiatan bersenang-senang,
melainkan ada sesuatu yang dapat dijadikan sebagai ajang memperluas wawasan,
mendapatkan informasi baru, menjalin net working, yang semuanya berupa pengalaman
profesi seseorang yang dapat diandalkan.
Merupakan program yang berkaitan dengan pemantapan kompetensi professional,
kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial mahasiswa
program Pascasarjana PAUD Universitas Mulawarman yang sebagian besar adalah
pendidik/guru dan pengelola PAUD secara utuh.
Merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka tugas mata kuliah Teori Bermain dan
Permainan, dengan tujuan agar mahasiswa dapat melakukan pengamatan langsung
terhadap proses pembelajaran, baik di TK Lab School maupun proses pembelajaran dan
intervensi dini terhadap ABK di SLB Pangudi Luhur Jakarta, sekaligus mahasiswa dapat
mengobservasi langsung yang terkait dengan aspek-aspek penilain khususnya ABK.
Merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa karena melalui kegiatan ini,
mahasiswa akan mendapatkan nilai berdasarkan tugas karya tulis/laporan yang dibuat
secara individu selama mengikuti kegiatan Wisata Akademik tersebut. Adapun yang
menjadi fokus penulisan dalam karya tulis/laporannya adalah sebagai berikut :
What to see
What to do
What have to learn
Mengaitkan dengan teori-teori bermain dan permainan
Kesimpulan
4. B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan adalah dari tanggal 26 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 29 Oktober
2014. Adapun tempat pelaksanaannya adalah di Universitas Negri Jakarta (UNJ) ,Laboratorium PAUD
UNJ,TK Lab School, dan SLB Pangudi Luhur Jakarta.
Peserta adalah Mahasiswa Pasca Sarjana PAUD Universitas Mulawarman,semester 2 dan 3 sejumlah
52 mahasiswa. Dosen pendamping adalah Dr. Evi dan Dr. Hasbi Sjamsir
5. BAB II
TEORI BERMAIN DAN PERMAINAN
Apa itu bermain ? Dan apa manfaat bermain bagi anak usia dini ? . Para ahli mempunyai
cara pandang dan pemikiran yang berbeda tentang bermain. Hal ini memperlihatkan betapa
pentingnya arti bermain bagi perkembangan anak. Walaupun ada kelemahan pada teori tersebut,
tetapi tiap teori bermanfaat dan memberikan sumbangan untuk memperdalam pengertian tentang
bermain.
Bermain bagi anak adalah eksplorasi, eksperimen, peniruan (imitation), dan penyesuaian
(adaptasi). Bermain pada awalnya belum mendapat perhatian khusus karena kurangnya
pengetahuan tentang psikologi perkembangan anak dan kurangnya perhatian terhadap
perkembangan anak.
A. TOKOH-TOKOH TEORI BERMAIN
1. Plato
Dianggap orang pertama yang menyadari dan melihat pentingnya nilai praktis dari bermain. Menurut
Plato anak-anak akan lebih mudah mempelajari aritmatika dengan cara membagikan apel kepada
anak-anak. Dengan memberikan alat permainan miniatur balok-balok kepada anak usia tiga tahun
pada akhirnya akan mengantar anak tersebut menjadi seorang ahli bangunan
2. Aristoteles
Dalam Teori Katarsis-nya memandang permainan itu sebagai saluran untuk menyalurkan segala
emosi yang tertahan dan menyalurkan perasaan yang tidak dapat dinyatakan ke arah yang baik.
Aristoteles juga berpendapat bahwa anak-anak perlu didorong untuk bermain dengan apa yang akan
mereka tekuni dimasa dewasa nanti.
3. Frobel
Lebih menekankan pentingnya bermain dalam belajar karena berdasarkan pengalamannya sebagai
guru dia menyadari bahwa kegiatan bermain maupun mainan yang dinikmati anak dapat digunakan
untuk menarik perhatian dana mengembangkan pengetahuan mereka.
6. Plato, Aristoteles dan Frobel menganggap bermain sebagai kegiatan yang mempunyai nilai
praktis. Artinya bermain digunakan sebagai media untuk meningkatkan keterampilan dan
kemampuan tertentu pada anak. Sayangnya pada masa tersebut teori psikologi perkembangan
anak belum mempunyai sistimatika yang teratur, akibatnya apa yang dikemukakan oleh Frobel
bahwa bermain dapat meningkatkan minat, kapasitas serta pengetahuan anak sulit dibuktikan.
B. TEORI – TEORI KLASIK
Teori Klasik yaitu teori yang muncul dari abad ke 19 sampai Perang Dunia Ke-1.
Teori Klasik mengenai bermain dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu
(1) teori surplus energi dan rekreasi,
(2) teori rekapitulasi dan praktis.
Ada beberapa tokoh yang dapat dikategorikan dalam teori klasik. Mereka berusaha menjelaskan
mengapa muncul perilaku bermain serta tujuan dari bermain. Dari pertengahan sampai dengan
akhir abad 19 teori evolusi sedang berkembang sehingga pembahasan teori bermain banyak
dipengaruhi oleh paham tersebut. Bermain mempunyai fungsi untuk memulihkan tenaga
seseorang setelah bekerja dan merasa jenuh. Pendapat ini dipertanyakan karena pada anak kecil
yang tidak bekerja tetap melakukan kegiatan bermain. Jadi penjelasan mengenai kenapa terjadi
kegiatan bermain pada mahluk hidup belum dapat dijawab secara memuaskan.
Beberapa Teori Klasik adalah :
1. Teori Surplus Energi
oleh Friedrich Schiller dan Herbert Spencer
Mengapa ada perilaku bermain, karena ada surplus energi
Contoh, perkelahian sesama pelajar karena jam pelajaran banyak yang bebas
Ditentang: Cepat mengerjakan tugas bila dijanjikan bermain. Sudah mengantuk tetap
ingin bermain. Jadi bermain merupakan insentif
2. Teori Rekreasi
Oleh Moritz Lazarus
Tujuan bermain adalah memulihkan tenaga yang terkuras karena bekerja
7. Bermain adalah berlawanan dengan Bekerja
Anak merasa bebas & senang saat jam istirahat, melepas kepenatan
Kurang ilmiah, tapi di pendidikan TK dipakai sebagai selang-seling antara kegiatan yang
membutuhkan banyak energi (lari, lompat, bola) dengan kegiatan yang membutuhkan
sedikit energi (melukis, puzzle)
3. Teori Rekapitulasi
Oleh G.Stanley Hall
Anak bermain mengulangi aktivitas leluhurnya. Tahapan bermain mengikuti urutan sama
seperti mahluk hidup
4. Teori Atavisme= permainan anak itu ulangan kehidupan nenek moyangnya. Memanjat
pohon, berayun seperti kera, pemburu, petani membuat rumah, jalan, berkemah, perahu,
memancing.
Ada kelemahan. Tetapi mendorong dipelajarinya perilaku manusia diberbagai tahap usia
5. Teori Praktis/ Insting Naluri
Oleh Karl Groos
Fungsi bermain memperkuat insting untuk kelangsungan hidup, elaborasi ketrampilan
yang diperlukan saat dewasa
Teori Fungsi :mengembangkan fungsi tersembunyi.
Teori Teleologi bahwa permainan punya tugas pokok.
Contoh, kucing mengejar menangkap bola sebagai imitasi tikus.
Kelemahan, kenapa tetap bermain walau sudah dewasa
Kelebihan memberi masukan bhw bermain bermanfaat saat dewasa nanti, dan bermain
melatih keterampilan bisa diterima.
Bermain mempersiapkan peran dikemudian hari, anak- anak berperan sebagai dokter,
guru, ayah. Sendok jadi stethoscope, balok jadi kue atau ayam yang digoreng
8. 6. Teori Sublimasi Oleh Claparede.
Bermain bukan saja berfungsinya organ tubuh, tetapi juga merupakan sublimasi atau
pelarian yang positif dari tekanan perasaan yang berlebihan.
7. Teori Fantasi, bermain karena tidak mendapat kepuasan dan lari ke fantasi di dalam
permainannya sehingga bisa melepas kehendak kemauannya.
8. Teori Reinkarnasi, anak bermain dengan permainan yang dilakukan oleh nenek
moyangnya. Tetapi permainan itu telah disesuaikan dengan kemajuan ilmu & teknologi.
C. TEORI-TEORI MODERN
1. Psikoanalitik
Bermain sebagai alat pelepasan emosi
Bermain = fantasi yang dapat memproyeksikan harapan atau konflik pribadi,
mengeluarkan perasaan negatif, pengalaman jelek/traumatik, harapan yang tidak terwujud
melalui bermain
Contoh.
- Anak main perang perangan untuk mengekspresikan diri, dan pura pura
bertarung
- Dapat hukuman fisik menyalurkan dengan memukul boneka
Bermain sebagai cara untuk mengatasi masalahnya
Mengilhami ilmu diagnosa terhadap masalah/jiwa anak
2. Kognitif - Piaget
Bermain mempengaruhi perkembangan kognisi
Dalam belajar perlu adaptasi yang membutuhkan keseimbangan antara asimilasi dan
akomodasi
Dalam bermain anak tidak belajar sesuatu yang baru tetapi belajar mempraktekkan dan
mengkonsolidasikan keterampilan yang baru diperoleh
9. Peranan praktek dan konsolidasi melalui bermain sangat penting karena keterampilan
yang baru diperoleh akan segera hilang kalau tidak dipraktekkan
Contoh, bermain peran anak pura-pura menggunakan bola sebagai telur
3. Kognitif Vygotsky
Bermain mempunyai peran langsung terhadap perkembangan kognisi, sosial dan emosi
anak.
Menemukan pengetahuan dan menjadi bagian perkembangan kognisinya
Ada 2 tahap perkembangan, aktual dan potensial ada ZPD zon of proximal developmen
atau jarak antara aktual dan potensial
Anak tidak mampu berpikir abstrak, tidak dapat berpikir kuda tanpa melihatnya. Harus
ada obyek pengganti atau simbolik untuk membantu berpikir
Anak pura-pura menangis dan dapat menghentikan secara tiba-tiba
4. Kognitif – Jerume Brunner
Bermain berfungsi mengembangkan kreatifitas, fleksibilitas
Yang penting makna bermain bukan hasilnya
Penekanan pada arti fungsi intelektual berhubungan erat dengan makna, rekonstruksi
pengalaman dan imajinasi
Perilaku rutin dipraktekkan, dipelajari dalam bermain akan mengembangkan fleksibilitas
5. Kognitif – Sutton Smith
Berhubungan dengan Karl Groos
Pengembangan fleksibilitas bukan sekedar mempraktekkan keterampilan tetapi bermain
sebagai adaptive potension
Bermain memberi kemungkinan anak menentukan pilihan & mengukur fleksibilitas
secara baik
Bermain membantu aktualisasi otak karena lebih banyak variabilitas yang potensial sudah
ada di otak
10. 6. Teori Singer
Bermain imajinatif sebagai kekuatan untuk perkembangan manusia
Bermain dapat memajukan kecepatan masuknya perangsangan dari luar dan dalam otak
dari pengalaman yang lalu
Contoh. Anak menunggu di bandara, stasiun dapat bermain imajinatif
Mengkritik Piaget bahwa bermain sebagai dominasi asimilasi.
Mengkritik Freud bahwa bermain sebagai mekanisme coping terhadap ketidakmatangan
emosi
7. Teori Berlyne
Teori Arraosal: Bermain sebagai kebutuhan agar sistem syaraf tetap terjaga
Teori Elys: Stimulus dapat meningkatkan arraosal secara optimal.
Contoh. Anak bosan main perosotan dari atas kebawah, dia dapat meningkatkan stimulasi
dengan berjalan menaiki papan perosotan dari bawah keatas.
Banyak diterapkan dalam perancangan dan penggunaan alat permainan
8. Teori Bateson
Bermain bersifat Paradoksial karena saat bermain tidak sama dengan yang dia
maksudkan dalam dunia nyata
Perbedaan konteks merangsang minat dalam play text.
Sebagai masukan tentang perilaku bermain dan bagaimana perubahan yang terjadi sejalan
dengan bertambahnya usia
Contoh, anak usia 2 th menggunakan simbol fisik untuk mewakili obyek, misalnya balok
diumpamakan sisir
D. APLIKASI PADA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
Dalam proses belajar mengajar di PAUD, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Menyesuaikan tema dengan permainan yang dipilih
2. Prinsip-prinsip media dan sumber belajar
3. Pemilihan APE harus sesuai dengan konsep DAP
11. 4. Setiap Permainan harus dapat meningkatkan aspek-aspek yang sesuai dengan kurikulum
PAUD, dan tentukan indikator
5. APE dan permainan harus mengandung pengetahuan yang sederhana, bahasa,
matematika, sains, kinestetik, sosem, dan seni.
12. BAB III.
KEGIATAN WISATA AKADEMIK
1. UNIVERSITAS NEGRI JAKARTA (UNJ )
Kegiatan kunjungan ke Universitas Negri Jakarta dilaksanakan tanggal 27 Oktober 2014.
Disini kami diberikan pembekalan ilmu tentang Metodologi Penelitian oleh Prof. Myrna.
Dilanjutkan penjelasan tentang hubungan antara bermain dan seni, serta pentingnya kedua hal
tersebut untuk perkembangan anak usia dini, oleh Dr. Elindra Yetty.
Bermain adalah aktifititas yang menyenangkan, sedangkan Seni adalah sesuatu yang
indah, namun sangat subyektif. Tarian adalah seni dengan bergerak sebagai medianya.
Anak usia dini yang dalam masa eksplorasi sangat senang bergerak melalui tarian dan
lagu. Melalui permainan dalam tarian dan lagu, bisa menstimulasi semua aspek
kecerdasan anak.
Utuk menambah wawasan kami, maka kami diperkenankan melihat buku-buku dan contoh thesis
di Perpustakaan UNJ, maupun perpustakaan khusus program studi PAUD.
Foto bersama Prof. Myrna, dan dosen pendamping
13. Dr. Evi. Prof Myrna, dan Dr. Yetty
Universitas Negri Jakarta