Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. PAUD Handayani 4 Balikpapan menerapkan strategi 7 Ps (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence) untuk membangun jejaring kemitraan dan menjadikan lembaga tersebut mandiri.
2. Penerapan strategi 7 Ps tersebut antara lain dengan menentukan harga layanan secara partisipatif, mempromosikan lembaga ke berbagai pihak, serta memastikan kualitas sum
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Membangun profesionalisme guru melalui program pembangunan staf yang dirancang, pembelajaran tidak formal dalam pasukan, dan program mentoring oleh pentadbir dan guru senior. Usaha ini bertujuan menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran untuk meningkatkan pencapaian murid.
Pusat Pendidikan Nonformal dan Informal Regional 1 telah mengalami beberapa perubahan nama sejak berdiri pada tahun 1961. Pusat ini bertugas mengembangkan kebijakan teknis dan program pendidikan nonformal serta mendukung pengembangan sumber daya di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung. Visi pusat ini adalah menjadi pusat terdepan dalam inovasi program pendidikan nonformal pada
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pendidikan berbasis data di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kabupaten Kebumen membentuk tim pemetaan dan perencanaan yang melibatkan berbagai pihak untuk mengumpulkan dan menganalisis data pendidikan secara akurat. Hasil analisis data tersebut kemudian digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pendidikan jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL) yang merupakan tenaga profesional yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan perkoperasian, konsultasi, bimbingan, dan supervisi kepada sasaran penyuluhan sesuai rencana serta membuat laporan kegiatan penyuluhan.
Parenting adalah proses interaksi berkelanjutan antara orang tua dan anak-anak mereka yang meliputi aktivitas memberi makan, memberi petunjuk, melindungi anak-anak ketika mereka tumbuh berkembang. Tujuan parenting education adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam hal pengasuhan, mempertemukan kepentingan keluarga dan sekolah, serta meningkatkan kesadaran orang tua. Program parenting dapat berupa pertemuan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Membangun profesionalisme guru melalui program pembangunan staf yang dirancang, pembelajaran tidak formal dalam pasukan, dan program mentoring oleh pentadbir dan guru senior. Usaha ini bertujuan menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran untuk meningkatkan pencapaian murid.
Pusat Pendidikan Nonformal dan Informal Regional 1 telah mengalami beberapa perubahan nama sejak berdiri pada tahun 1961. Pusat ini bertugas mengembangkan kebijakan teknis dan program pendidikan nonformal serta mendukung pengembangan sumber daya di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung. Visi pusat ini adalah menjadi pusat terdepan dalam inovasi program pendidikan nonformal pada
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pendidikan berbasis data di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kabupaten Kebumen membentuk tim pemetaan dan perencanaan yang melibatkan berbagai pihak untuk mengumpulkan dan menganalisis data pendidikan secara akurat. Hasil analisis data tersebut kemudian digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pendidikan jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL) yang merupakan tenaga profesional yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan perkoperasian, konsultasi, bimbingan, dan supervisi kepada sasaran penyuluhan sesuai rencana serta membuat laporan kegiatan penyuluhan.
Parenting adalah proses interaksi berkelanjutan antara orang tua dan anak-anak mereka yang meliputi aktivitas memberi makan, memberi petunjuk, melindungi anak-anak ketika mereka tumbuh berkembang. Tujuan parenting education adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam hal pengasuhan, mempertemukan kepentingan keluarga dan sekolah, serta meningkatkan kesadaran orang tua. Program parenting dapat berupa pertemuan
Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter Kemdiknas 2010-2014 bertujuan untuk mengembangkan karakter bangsa melalui pendidikan formal, nonformal, dan informal. Program-program utama meliputi pengembangan kebijakan, kapasitas sumber daya, model pendidikan karakter, serta diseminasi nilai-nilai Pancasila. Rencana ini diharapkan dapat membentuk peserta didik, pendidik, dan masyarakat yang memiliki karakter bangsa Indonesia.
Teks ini membahas pentingnya pengembangan model pengelolaan pembelajaran bermuatan STEAM yang melibatkan partisipasi seluruh unsur masyarakat, termasuk orangtua siswa dan organisasi profesi. Saat ini tanggung jawab pembelajaran STEAM masih berada di guru dan belum ada pedoman pengelolaan yang memadai.
Rancangan pengajaran individu ( rpi ) kump 1Nurul Hanie
Rancangan Pendidikan Individu (RPI) adalah program yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran murid-murid berkebutuhan khusus. RPI dirancang oleh tim yang terdiri dari guru, orang tua, dan profesional terkait untuk menetapkan tujuan, strategi pengajaran, dan kriteria penilaian bagi setiap murid. Tujuan utama RPI adalah memfasilitasi proses pembelajaran murid secara efektif.
Dokumen tersebut membahas kerangka program Transformasi Sekolah 2025 yang bertujuan untuk membentuk modal insan unggul melalui lingkungan pembelajaran yang menyenangkan, pembelajaran aktif murid, kepemimpinan berkualiti, guru yang kompeten, dan dukungan komuniti. Kerangka ini menekankan peranan guru sebagai perancang, pengawal, pembimbing, pendorong dan penilai, serta murid sebagai pembelajar aktif.
Dokumen tersebut membahas tentang optimalisasi kinerja MGMP SMA dengan memberikan informasi tentang peran, tugas, dan fungsi MGMP SMA serta program kerja yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi guru dan mutu pembelajaran."
PELAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME BERTERUSAN (PPPB)gpbsmkjk
[Ringkasan]
Pelan Pembangunan Profesionalisme Berterusan (PPPB) bertujuan untuk meningkatkan kualiti guru dan pemimpin sekolah serta memperkasa profesi keguruan melalui transformasi amalan pembangunan profesionalisme yang berterusan. PPPB menekankan peningkatan inisiatif kendiri guru dan pemimpin serta pengurangan inisiatif berpusat, serta menggunakan pelbagai pendekatan yang dinamik dan fleksibel untuk memenuhi keper
Jurnal Tesis Dian Sita WD_20100091_Pascasarjana_2022.docxDianSitaNgadiyo
PAIKEM-BASED CLASSROOM MANAGEMENT TO INCREASE COMMUNITY INTEREST AND SCHOOL ACHIEVEMENT
This study aims to describe the PAIKEM-based classroom management process to increase public interest and school achievement in RA Baitul Jannah, Gondangwetan District, Pasuruan Regency. This research was carried out starting from the process of making a proposal to a report in the form of a thesis. Implemented within a period of 4 (four) months starting from March to June 2022.
This study uses a qualitative approach, namely data taken from interviews, field notes, and other official documents. The aim is to describe the reality of a complex picture, examine words, detailed reports from respondents' views and conduct studies in natural situations. Principal planning in an effort to collaborate with teachers and staff, in the form of planning related to administrative arrangements, optimizing classroom supervision in PAIKEM learning activities, disseminating the contents of the school's vision and mission, dividing tasks that must be carried out professionally, socializing and discussing the curriculum that has been structured , and describe the RPPS and RAPBS in a transparent manner.
The impact of the planning made by the head of RA together with the foundation, committee, teachers and staff is influential to take steps and policies to implement KBM according to the curriculum with the PAIKEM method, meet the targets of mutual agreement, and achieve common goals. PAIKEM learning at RA Baitul Jannah, Gondangwetan District, Pasuruan Regency can increase public interest because it can support the readiness of students' knowledge and independence to enter higher school levels. Guidance to students using the PAIKEM method has an impact on school achievement, both academic and non-academic. This is because the habituation of learning the PAIKEM method is carried out by school principals by coordinating with teachers, staff, school committees, associations to realize the ability of students to learn without feeling forced and able to be applied in various activities, for example in organizing art performances, environmental development, recreation, and especially participation of students in competitions organized by the school and from outside the school. This has an impact on increasing public interest to find out and recognize the existence of RA BAitul Jannah Kec. Gondangwetan Kab. Pasuruan.
MANAJEMEN KELAS BERBASIS PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN ANIMO MASYARAKAT DAN PREST...DianSitaNgadiyo
Dokumen ini membahas tentang manajemen kelas berbasis PAIKEM untuk meningkatkan animo masyarakat dan prestasi sekolah di RA Baitul Jannah Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan. Metode PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) digunakan untuk mengelola kelas dengan tujuan menarik minat masyarakat dan meningkatkan prestasi sekolah. Manajemen kelas berbasis PAI
SOKONGAN KOMUNITI & SWASTA untuk meningkatkan Elemen KBATMokhzani Fadir
Pemuafakatan dan perkongsian pintar amat penting bagi membawa kejayaan
kepada sesebuah institusi pendidikan masa kini. Jalinan pemuafakatan yang strategik
dan saling melengkapi antara sekolah dengan ibu bapa, antara sekolah dengan
komuniti, dan antara sekolah dengan sektor swasta dapat menjayakan aspirasi
pendidikan serta pembentukan generasi masa depan.
Inisiatif penglibatan Ibu Bapa dan Komuniti merupakan suatu inisiatif
kebangsaan bagi meningkatkan penglibatan ibu bapa dalam
pembelajaran anak-anak di dalam dan di luar sekolah. Antara aktiviti
KBAT yang dapat dilaksanakan dalam Sarana Ibu Bapa adalah melalui
aspek berikut:
• Penyediaan suasana pembelajaran di sekolah
• Interaksi sosial dengan anak-anak
• Komunikasi dengan anak
• Sokongan akademik
Ibu bapa digalakkan untuk melibatkan diri dalam Persatuan Ibu Bapa
dan Guru (PIBG) di sekolah
Dokumen tersebut membahas tentang peran pemimpin dalam pendidikan dan ruang lingkup administrasi pendidikan yang meliputi administrasi kurikulum, personalia, siswa, sarana prasarana, keuangan, dan unit penunjang. Administrasi bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pendidikan guna mencapai tujuan pembelajaran.
Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter Kemdiknas 2010-2014 bertujuan untuk mengembangkan karakter bangsa melalui pendidikan formal, nonformal, dan informal. Program-program utama meliputi pengembangan kebijakan, kapasitas sumber daya, model pendidikan karakter, serta diseminasi nilai-nilai Pancasila. Rencana ini diharapkan dapat membentuk peserta didik, pendidik, dan masyarakat yang memiliki karakter bangsa Indonesia.
Teks ini membahas pentingnya pengembangan model pengelolaan pembelajaran bermuatan STEAM yang melibatkan partisipasi seluruh unsur masyarakat, termasuk orangtua siswa dan organisasi profesi. Saat ini tanggung jawab pembelajaran STEAM masih berada di guru dan belum ada pedoman pengelolaan yang memadai.
Rancangan pengajaran individu ( rpi ) kump 1Nurul Hanie
Rancangan Pendidikan Individu (RPI) adalah program yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran murid-murid berkebutuhan khusus. RPI dirancang oleh tim yang terdiri dari guru, orang tua, dan profesional terkait untuk menetapkan tujuan, strategi pengajaran, dan kriteria penilaian bagi setiap murid. Tujuan utama RPI adalah memfasilitasi proses pembelajaran murid secara efektif.
Dokumen tersebut membahas kerangka program Transformasi Sekolah 2025 yang bertujuan untuk membentuk modal insan unggul melalui lingkungan pembelajaran yang menyenangkan, pembelajaran aktif murid, kepemimpinan berkualiti, guru yang kompeten, dan dukungan komuniti. Kerangka ini menekankan peranan guru sebagai perancang, pengawal, pembimbing, pendorong dan penilai, serta murid sebagai pembelajar aktif.
Dokumen tersebut membahas tentang optimalisasi kinerja MGMP SMA dengan memberikan informasi tentang peran, tugas, dan fungsi MGMP SMA serta program kerja yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi guru dan mutu pembelajaran."
PELAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME BERTERUSAN (PPPB)gpbsmkjk
[Ringkasan]
Pelan Pembangunan Profesionalisme Berterusan (PPPB) bertujuan untuk meningkatkan kualiti guru dan pemimpin sekolah serta memperkasa profesi keguruan melalui transformasi amalan pembangunan profesionalisme yang berterusan. PPPB menekankan peningkatan inisiatif kendiri guru dan pemimpin serta pengurangan inisiatif berpusat, serta menggunakan pelbagai pendekatan yang dinamik dan fleksibel untuk memenuhi keper
Jurnal Tesis Dian Sita WD_20100091_Pascasarjana_2022.docxDianSitaNgadiyo
PAIKEM-BASED CLASSROOM MANAGEMENT TO INCREASE COMMUNITY INTEREST AND SCHOOL ACHIEVEMENT
This study aims to describe the PAIKEM-based classroom management process to increase public interest and school achievement in RA Baitul Jannah, Gondangwetan District, Pasuruan Regency. This research was carried out starting from the process of making a proposal to a report in the form of a thesis. Implemented within a period of 4 (four) months starting from March to June 2022.
This study uses a qualitative approach, namely data taken from interviews, field notes, and other official documents. The aim is to describe the reality of a complex picture, examine words, detailed reports from respondents' views and conduct studies in natural situations. Principal planning in an effort to collaborate with teachers and staff, in the form of planning related to administrative arrangements, optimizing classroom supervision in PAIKEM learning activities, disseminating the contents of the school's vision and mission, dividing tasks that must be carried out professionally, socializing and discussing the curriculum that has been structured , and describe the RPPS and RAPBS in a transparent manner.
The impact of the planning made by the head of RA together with the foundation, committee, teachers and staff is influential to take steps and policies to implement KBM according to the curriculum with the PAIKEM method, meet the targets of mutual agreement, and achieve common goals. PAIKEM learning at RA Baitul Jannah, Gondangwetan District, Pasuruan Regency can increase public interest because it can support the readiness of students' knowledge and independence to enter higher school levels. Guidance to students using the PAIKEM method has an impact on school achievement, both academic and non-academic. This is because the habituation of learning the PAIKEM method is carried out by school principals by coordinating with teachers, staff, school committees, associations to realize the ability of students to learn without feeling forced and able to be applied in various activities, for example in organizing art performances, environmental development, recreation, and especially participation of students in competitions organized by the school and from outside the school. This has an impact on increasing public interest to find out and recognize the existence of RA BAitul Jannah Kec. Gondangwetan Kab. Pasuruan.
MANAJEMEN KELAS BERBASIS PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN ANIMO MASYARAKAT DAN PREST...DianSitaNgadiyo
Dokumen ini membahas tentang manajemen kelas berbasis PAIKEM untuk meningkatkan animo masyarakat dan prestasi sekolah di RA Baitul Jannah Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan. Metode PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) digunakan untuk mengelola kelas dengan tujuan menarik minat masyarakat dan meningkatkan prestasi sekolah. Manajemen kelas berbasis PAI
SOKONGAN KOMUNITI & SWASTA untuk meningkatkan Elemen KBATMokhzani Fadir
Pemuafakatan dan perkongsian pintar amat penting bagi membawa kejayaan
kepada sesebuah institusi pendidikan masa kini. Jalinan pemuafakatan yang strategik
dan saling melengkapi antara sekolah dengan ibu bapa, antara sekolah dengan
komuniti, dan antara sekolah dengan sektor swasta dapat menjayakan aspirasi
pendidikan serta pembentukan generasi masa depan.
Inisiatif penglibatan Ibu Bapa dan Komuniti merupakan suatu inisiatif
kebangsaan bagi meningkatkan penglibatan ibu bapa dalam
pembelajaran anak-anak di dalam dan di luar sekolah. Antara aktiviti
KBAT yang dapat dilaksanakan dalam Sarana Ibu Bapa adalah melalui
aspek berikut:
• Penyediaan suasana pembelajaran di sekolah
• Interaksi sosial dengan anak-anak
• Komunikasi dengan anak
• Sokongan akademik
Ibu bapa digalakkan untuk melibatkan diri dalam Persatuan Ibu Bapa
dan Guru (PIBG) di sekolah
Dokumen tersebut membahas tentang peran pemimpin dalam pendidikan dan ruang lingkup administrasi pendidikan yang meliputi administrasi kurikulum, personalia, siswa, sarana prasarana, keuangan, dan unit penunjang. Administrasi bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pendidikan guna mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHOFKIP UHO
Dokumen tersebut merangkum tentang pengembangan program penelitian pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui penelitian dan inovasi pembelajaran, serta melibatkan mahasiswa dan dosen dalam kegiatan penelitian berbasis riset.
Simply Proposal Roadshow Kelas Motivasi PKBM di Jakarta SelatanAdi Waluyo
By this program we can give and Share Inspiration, increasing the motivation of the students at the Community Learning Center (CLC) /Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) to achieve better performance
Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di madrasah aliyah negeri 2 banja...Psikopedagogia uad
Teks ini membahas pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di MAN 2 Banjarnegara tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan orientasi, informasi, penempatan, bimbingan belajar, konseling perorangan, bimbingan kelompok, dan konseling kelompok berada pada kategori baik. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan layanan konseling yang efektif sesuai kebutuhan siswa
Dokumen tersebut membahas tentang Pusat Penelitian Pendidikan LPPM Universitas Halu Oleo. Pusat ini berfokus pada penelitian pendidikan dasar, menengah, kejuruan, dan tinggi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sulawesi Tenggara. Program utamanya adalah pembelajaran berbasis riset yang melibatkan mahasiswa dan dosen dalam proyek-proyek penelitian untuk mencapai tujuan tersebut.
Dokumen tersebut membahas implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMI) di satuan pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan. SPMI memerlukan komitmen dan kerja sama seluruh warga sekolah dengan menerapkan 8 kunci utama yaitu sosialisasi, kepemimpinan kepala sekolah, perubahan paradigma, komitmen TPMPS, jiwa belajar, memahami tahapan, konsistensi
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia Welinfirdian87
Dokumen tersebut membahas tentang peran pemimpin dalam pendidikan dan ruang lingkup administrasi pendidikan yang meliputi administrasi kurikulum, personalia, siswa, sarana prasarana, keuangan, dan unit penunjang. Dokumen ini juga membahas tentang manajemen dan supervisi dalam administrasi pendidikan serta peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan.
Dokumen ini membahas tentang teknik dokumentasi, termasuk definisi dokumentasi, alasan pentingnya dokumentasi, jenis-jenis dokumen yang dapat didokumentasikan seperti dokumen pribadi dan resmi, serta contoh-contoh dokumentasi seperti kegiatan belajar di kelas, hasil karya anak, kegiatan pengembangan motorik, RPPM, dan rencana kegiatan.
Motivasi Pendidik di Era Revolusi Industri 4.0Baldwine Honest
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi pendidik di era revolusi industri 4.0. Era revolusi industri 4.0 membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan, sehingga pendidik dituntut untuk memiliki literasi baru seperti literasi data, teknologi, dan manusia agar tetap relevan dan kompetitif."
Dokumen tersebut berisi profil personal seorang dosen dan ringkasan mengenai pendidikan anak usia dini, prinsip-prinsip pentingnya, serta peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam mendidik anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mendidik anak di era digital dengan memberikan batasan waktu penggunaan gadget yang sehat, mengajarkan anak untuk menggunakan teknologi secara bijak dan kreatif, serta mempersiapkan mereka untuk bersaing di masa depan. Orangtua perlu membimbing anak agar dapat memanfaatkan keuntungan teknologi digital untuk belajar, tetapi juga menghindari potensi efek negat
Dokumen tersebut memberikan saran kepada orang tua tentang cara mendukung anak menjelang ujian, antara lain dengan bersyukur, berdoa, menjaga kesehatan anak, mendampingi secara emosional, membangun rasa percaya diri, dan menjaga komunikasi yang menyenangkan di rumah.
Mengubah paradigma guru paud melalui technopreneurshipBaldwine Honest
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan dunia pendidikan dan tantangan yang dihadapi guru saat ini. Guru dituntut untuk terus belajar dan berinovasi demi menyesuaikan diri dengan perubahan zaman serta kemajuan teknologi, agar tetap relevan dalam mendidik siswa masa depan. Program Studi PAUD Universitas Mulia menekankan pada edupreneurship dan pembelajaran berbasis digital untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan masa depan
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 4 dan sentra balok serta sentra seni. Sentra balok dan sentra seni penting untuk menumbuhkembangkan kreativitas, imajinasi, dan perkembangan motorik anak usia dini.
Tugas Mata Kuliah Pengelolaan Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini Modul 9. Pengelolaan Sentra Main Peran dan Sentra Sains di Taman Penitipan Anak dan Kelompok Bermain.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan ruang dan media yang dibutuhkan pada sentra keaksaraan untuk anak usia dini, termasuk kriteria buku dan media yang sesuai, serta contoh kegiatan yang dapat dilakukan. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan perkembangan anak dalam kegiatan seperti menggunting, meronce, menulis, dan membaca buku.
Dokumen tersebut membahas pengertian, manfaat, jenis, dan prinsip pendekatan sentra di Taman Kanak-Kanak dan Taman Pendidikan Anak. Sentra dapat meningkatkan kreativitas anak dan membantu mereka belajar secara mandiri melalui manipulasi objek. Prinsip pendekatan sentra mencakup persiapan pendidik, lingkungan yang mendukung, dan evaluasi berkelanjutan untuk mengembangkan keterampilan anak.
Dokumen ini merupakan ringkasan buku karya Baldwine Honest Gunarto tentang konsep dasar PAUD dan kecerdasan majemuk. Buku ini membahas tentang pentingnya stimulasi dan lingkungan bagi perkembangan anak, prinsip-prinsip pengasuhan anak, pendekatan mindfull parenting, dan peran orang tua, sekolah beserta masyarakat dalam mendidik anak.
Baldwine Honest in Laporan kegiatan wisata akademik Baldwine Honest
Laporan ini merangkum kegiatan wisata akademik mahasiswa PAUD Universitas Mulawarman ke beberapa tempat di Jakarta antara 26-29 Oktober 2014. Mahasiswa mengunjungi UNJ, TK Lab School, dan SLB Pangudi Luhur untuk mengamati proses pembelajaran dan intervensi anak berkebutuhan khusus. Mereka juga diberi pembekalan tentang metodologi penelitian dan hubungan antara teori bermain dengan pendidikan anak usia dini.
Baldwine Honest in Makna menjatuhkan benda bagi balitaBaldwine Honest
Menjatuhkan benda yang dipegang merupakan aktivitas yang sering dilakukan balita antara usia 1-3 tahun. Perilaku ini memiliki makna positif bagi perkembangan balita karena dapat melatih indra, kognisi, motorik, dan pemahaman tentang sebab akibat. Orang tua dapat memanfaatkan aktivitas ini sebagai sarana pendidikan dengan memberikan benda aman dan berkomunikasi tentang benda tersebut.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Baldwine Honest in Implementasi Strategi Marketing Mix
1. 165
IMPLEMENTASI STRATEGI 7 PS (MARKETING MIX) DALAM
MEMBANGUN KEMITRAAN MENUJU LEMBAGA MANDIRI DI
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Hasbi Sjamsir
Baldwine Honest Gunarto
Universitas Mulawarman, Jalan Kuaro Gunung Kelua Samarinda
E-mail: Email: sjamsirhasbi@yahoo.com
Abstract: The aims of this study is to describe: (1) development process of partnership
network by applying strategy 7 Ps; and (2) the development process becomes an independent
institution with partnership network. The research location is PAUD Handayani 4 Balikpapan
East Kalimantan. The research was conducted with qualitative approach. Collection
techniques are interviews, participatory observations, and documentation methods. The data
from the recording is transcribed and grouped and then analyzed using a flow model stage,
which starts with data reduction, data presentation, and conclusion drawing and verification.
The result of the research shows that 7 Ps (marketing mix) strategy implemented by PAUD
Handayani 4 Balikpapan East Kalimantan can develop partnership network and make PAUD
Handayani 4 Balikpapan East Kalimantan become independent PAUD.
Keywords: 7 Ps strategy, partnership, independent institution
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) proses pengembangan jejaring
kemitraan dengan menerapkan strategi 7 Ps; dan (2) proses pengembangan menjadi lembaga
mandiri dengan jejaring kemitraan. Lokasi penelitian adalah PAUD Handayani 4 Balikpapan
Kalimantan Timur. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan
ialah wawancara, pengamatan berperan serta, dan metode dokumentasi. Data dari hasil
perekaman ditranskripsikan dan dikelompokkan kemudian dianalisis menggunakan tahapan
model alir, yang dimulai dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan dan
verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi 7 Ps (marketing mix) yang diterapkan
PAUD Handayani 4 Balikpapan Kalimantan Timur dapat mengembangkan jejaring kemitraan
dan menjadikan PAUD Handayani 4 Balikpapan Kalimantan Timur menjadi PAUD yang
mandiri.
Kata kunci: strategi 7 Ps, kemitraan, lembaga mandiri
mampu merencanakan dan melaksanakan PAUD
secara baik, berkualitas, dan profesional.
Ketika melihat daya imajinasi, kreatifitas,
inovatif, dan proaktif lulusan lembaga PAUD
berbeda secara signifikan bagi anak yang mengikuti
pembelajaran di lembaga PAUD dengan yang
tidak mengikutinya, maka manajemen PAUD
menjadi sangat penting diperhatikan. Oleh sebab
itu, sudah saatnya lembaga PAUD dikembangkan
dan ditingkatkan akses pemerataan yang
berkesinambungandankelengkapanjenispelayanan
secara efektif, holistik, dan integratif mulai dari
perkotaansampaikepelosokpedesaan.Halinisesuai
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) akan
menjadi cikal bakal pembentukan karakter
bangsa, sebagai titik awal dari pembentukan
Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, yang
memiliki wawasan, intelektual, kepribadian,
tanggung jawab, inovatif, kreatif, proaktif, dan
partisipatif, serta semangat mandiri. Manajemen
PAUD dalam hal ini diperlukan, terutama dalam
rangka meningkatkan layanan pendidikan
anak sejak dini sehingga bisa mengembangkan
potensinya secara optimal. Namun tidak semua
lembaga penyelenggara PAUD, seperti jenjang
preschool, play group, dan taman kanak-kanak
2. 166 Manajemen dan Supervisi Pendidikan, Volume 1, Nomor 2 Maret 2017: 165 - 170
dengan program satu desa satu lembaga PAUD yang
dicanangkanolehProvinsiKalmantanTimur,dengan
tetap memperhatikan kualitas lembaga-lembaga
PAUD tersebut. Guna menyelenggarakan lembaga
PAUD yang berkualitas, tidak mengharuskan biaya
yang mahal. Hal yang terpenting adalah bisa inovatif
dan kreatif dalam mengelola lembaganya.
Sebuah lembaga PAUD yang sederhana
dengan inovasi dan pembaharuan terus menerus,
tetap bisa optimal dalam menyelenggarakan proses
pembelajarannya, memanfaatkan sumber daya
yang ada, dan yang pasti mampu mengembangkan
jejaring kemitraan untuk kemandirian lembaga
PAUD. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan
Anak Usia Dini menyatakan prinsip pengelolaan
PAUD adalah program dikelola secara partisipatoris,
di mana PAUD jalur pendidikan formal menerapkan
manajemen berbasis sekolah (MBS), sedangkan
PAUD jalur pendidikan nonformal menerapkan
manajemen berbasis masyarakat, yang ditunjukkan
dengan adanya kemandirian dalam mengelola
PAUD, adanya kemitraan dengan pihak lain, adanya
partisipasi dari warga sekolah, orang tua, komite
sekolah, dan akuntabilitas serta keterbukaan.
Guna membangun dan mengembangkan
PAUD, berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh
pemerintah, mulai dari sistem perundang-undangan,
sampai dengan hal-hal yang bersifat teknis
operasional. Ketentuan tentang PAUD termuat
pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 28 yang
menyatakan bahwa PAUD dapat dilaksanan melalui
jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal.
PAUD dalam jalur pendidikan formal berbentuk
taman kanak-kanak/raudatul athfal (TK/RA), PAUD
dalam jalur nonformal berbentuk kelompok bermain
(KB), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk
lainnya yang sederajat. Sedangkan PAUD dalam
jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan
keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh
lingkungan. Sebagai implementasi dari Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
PendidikanNasional,dikeluarkanPeraturanMenteri
Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang
Standar Pendidikan Anak Usia Dini yang mengatur
pengelolaan PAUD.
Pengelolaan satuan PAUD, pendidikan dasar,
danpendidikanmenengahdilaksanakanberdasarkan
standar pelayanan minimal dengan prinsip MBS.
Berdasarkan hal tersebut, pendekatan manajemen
yang digunakan PAUD adalah MBS. Sementara
tata kelolanya dijelaskan dalam lampiran Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun
2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini,
khususnyastandarpengelolaan.Standarpengelolaan
PAUD berisi tentang: (1) prinsip pengelolaan; (2)
bentuk layanan; (3) perencanaan pengelolaan; (4)
pelaksanaan pengelolaan; dan (5) pengawasan dan
evaluasi. Prinsip pengelolaan PAUD yaitu program
dan kegiatan dikelola secara partisipatoris. PAUD
jalur pendidikan formal menerapkan manajemen
berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan
kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan
dan akuntabilitas. Jalur pendidikan nonformal
menerapkan manajemen berbasis masyarakat.
Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013
tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-
Integratif menyebutkan penyelenggaraan pelayanan
pengembangan anak usia dini secara holistik-
integratif dilakukan dengan peningkatan koordinasi
dan kerja sama lintas sektor serta kemitraan antara
institusi pemerintah, lembaga penyelenggara
layanan, dan organisasi terkait, baik lokal, nasional,
dan internasional, juga pelibatan masyarakat
termasuk dunia usaha dan media massa. Di sinilah,
sangat dibutuhkan inovasi manajeman sekolah,
dalam hal ini lembaga PAUD untuk tetap bisa
mengembangkan manajemen hubungan masyarakat
danmengembangkankerjasamamembentuksebuah
jejaring kemitraan, sehingga bisa menjadi lembaga
PAUD yang mandiri, berkualitas, dan unggul.
Jejaring kemitraan atau lazim disebut
partnership, secara etimologis berasal dari akar
kata partner, artinya pasangan, jodoh, sekutu.
Sedangkan partnership diterjemahkan persekutuan
atau perkongsian. Kemitraan dimaknai sebagai
bentuk persekutuan antara dua pihak atau lebih
yang membentuk satu ikatan kerja sama di
suatu bidang usaha tertentu atau tujuan tertentu,
sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik.
Jejaring kemitraan adalah seni berkomunikasi
satu sama lain, berbagi ide, informasi, dan sumber
daya untuk meraih kesuksesan individu ataupun
kelompok. Networking adalah proses kebersamaan.
Networking merupakan jalinan hubungan yang
bermanfaat dan saling menguntungkan. Sebuah
institusi dalam membangun networking haruslah
berlandaskan prinsip saling menguntungkan dan
komunikasi dua arah (Direktorat Pembinaan Kursus
dan Kelembagaan, 2010).
3. 167Sjamsir, dkk, Implementasi Strategi 7 Ps (Marketing Mix) Dalam Membangun ...
METODE
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
kualitatif. Penelitian dilakukan di PAUD Handayani
4 Balikpapan Kalimantan Timur. Sumber data
penelitian ini adalah pengawas PAUD Dinas
Pendidikan Kota Balikpapan, mitra, pengelola
PAUD, guru, dan orang tua / wali murid.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
wawancara, observasi, catatan lapangan, dan studi
dokumen. Analisis data dilakukan dengan teknik
analisis interaktif dari Miles dan Huberman (2007),
yaitu: (1) reduksi data (data reduction); (2) penyajian
data(datadisplay);dan(3)penarikankesimpulandan
verifikasi (conclusion and verification). Pengecekan
keabsahan data dilakukan dengan memeriksa:
(1) kepercayaan (credibility); (2) keteralihan
(transferability); (3) ketergantungan (dependability);
dan (4) konfirmabilitas (confirmability).
HASIL
Upaya PAUD Handayani 4 untuk menjaga
kemitraan ini adalah dengan melembagakannya
melalui program yang bersifat multipartisipatif.
Mengingat lembaga PAUD Handayani 4 adalah
lembagapendidikandari,oleh,danuntukmasyarakat,
maka keterlibatan dan partisipasi masyarakat
sangat dibutuhkan dalam keberlangsungan dalam
pengelolaan suatau lembaga. Lembaga PAUD
Handayani 4 menggunakan strategi marketing
pendidikan dalam mengembangkan lembaganya.
Salah satu elemen dalam strategi marketing
pendidikan itu adalah mix marketing (bauran
pemasaran), yang merupakan stratregi yang
umumnya diimplementasikan di dunia usaha, tetapi
juga bisa digunakan dalam dunia jasa atau pada
lembaga pendidikan.
Komponen Product
Komponen Produk merupakan kumpulan sifat-
sifat fisik, jasa, dan simbolik yang menghasilkan
kepuasan atau manfaat bagi seseorang pengguna
atau pembeli yang dapat ditawarkan ke pasar dan
akan memperbaharui persepsi langganan dalam
melakukan pembelian. Sementara dalam produk
jasa pendidikan, hanya dapat dikonsumsi oleh
konsumen pada saat proses produksi berlangsung.
Karena konsumen juga menjadi salah satu faktor
yang sangat penting dalam proses penyediaan jasa
pendidikan, interaksi yang baik antara penyedia jasa
pendidikan (yayasan, sekolah atau lembaga PAUD)
dan konsumen (peserta didik dan orang tua murid),
menjadi sangat strategis.
Komponen Price
Lembaga PAUD Handayani 4 dalam
pengelolaannya, komponen pembiayaan selalu
melibatkan komite sekolah dalam menentukan
besaran dana yang dibutuhkan sebagai dana
operasional penyelenggaraan pada semua kegiatan
pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari berbagai
hasil wawancara informan dan pengamatan
serta dokumen yang ada di lapangan. Dalam
bauran pemasaran, strategi biaya (harga jasa,
price) pendidikan memang sangat menentukan
kelangsungan penyelenggaraan dari suatu lembaga
pendidikan.
Komponen Place
Berdasarkan hasil penelitian yang berupa hasil
wawancara dari berbagai informan dan pengamatan
serta dokumen yang ada di lapangan, maka dapat
dikatakan bahwa salah satu strategi dalam bauran
pemasaran yaitu komponen tempat, lokasi, sarana
prasana (place) adalah merupakan faktor yang
penting bagi orang tua murid sebelum memutuskan
sekolah anak-anak mereka.
Komponen Promotion
Orang tua murid dan mitra mengenal PAUD
Handayani 4 melalui berbagai bentuk promosi,
seperti brosur, spanduk yang dipasang di berbagai
tempatyangstrategisdisekitarBalikpapanRegency.
PAUDHandayani4padasaatmelakukankunjungan
ke berbagai kantor pemerintah ataupun swasta,
sehingga akan membuat pihak konsumen/luar dapat
mengetahui keberadaan PAUD Handayani 4, dan
seringnya hasil karya anak-anak PAUD Handayani
4 dimuat di koran serta pada saat anak-anak PAUD
Handayani 4 mengikuti berbagai lomba, baik di
lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan
sekolah.
Komponen People
Berdasarkan temuan dalam hasil penelitian
ini baik berupa hasil wawancara maupun hasil
pengamatan di lapangan, PAUD Handayani 4
di dalam menerapkan bauran pemasaran pada
komponenpeople.PAUDHandayani4sangatpeduli
akan pentingnya pembagian tugas (job descriptions)
4. 168 Manajemen dan Supervisi Pendidikan, Volume 1, Nomor 2 Maret 2017: 165 - 170
bagi para pendidik dan tenaga kependidikannya,
karena terkait dengan pelayanan.
Komponen Process
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan
yang ditemukan di lapangan yang terkait dengan
komponen process, dalam hal ini layanan yang
diberikan oleh PAUD Handayani 4 terhadap anak
didik, orang tua murid, mitra dan stakeholders
lainnya, sudah sesuai dengan pelayanan prima.
Komponen Process
Lembaga PAUD Handayani 4 sangat peduli
terhadap tampilan fisik dari lembaganya, karena
tampilan fisik merupakan salah satu faktor
ketertarikan masyarakat luas menyekolahkan putra-
putrinya di sekolah yang dikelola adalah faktor
keindahan,kebersihan,kenyamanan,dankeamanan.
Saat ini persainggan sekolah dari semua tingkatan
di Indonesia, terutama di kota besar termasuk di
Balikpapan sudah cukup berani. Semua berlomba-
lomba untuk mendesain sekolahnya dengan sebaik
mungkin guna menaikkan nilai brandingnya. Dalam
mendesain gedung sekolah, hal terpenting adalah
bagaimana mampu memanfaatkan keberadaan
gedung sekolah sebagai media pembelajaran dan
bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat luas untuk
menyekolahkan putra-putrinya di sekolah.
PEMBAHASAN
Lembaga pendidikan anak usia dini mengalami
perkembangan dan pertumbuhan yang signifikan.
Pendidikan anak usia dini memiliki fungsi utama
mengembangkan semua aspek perkembangan
anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik
(motorikkasardanhalus),sosial,danemosionalserta
seni.BanyaknyalembagaPAUDdiBalikpapanyang
memiliki layanan dan fasilitas sejenis menimbulkan
persaingan, masing-masing lembaga berusaha
bersaing menawarkan pelayanan dan program
sebagai cara untuk menarik minat konsumen untuk
memilihnya sebagai lembaga PAUD yang tepat bagi
sasaran market.
Kemitraan memegang peranan penting bagi
PAUD Handayani 4, sehingga keberlangsungannya
harus senantiasa dijaga. Membangun jejaring
kemitraan pada hakikatnya adalah sebuah proses
membangun komunikasi atau hubungan, berbagi
ide, informasi dan sumber daya atas dasar saling
percaya (trust) dan saling menguntungkan diantara
pihak-pihak yang bermitra yang dituangkan dalam
bentuk nota kesepahaman atau kesepakatan guna
mencapai kesuksesan bersama yang lebih besar.
Kata mandiri diartikan sebagai suatu keadaan dapat
berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain.
Sedangkan kemandirian diartikan hal atau keadaan
dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang
lain. Jadi kemandirian lembaga PAUD bisa diartikan
kemampuan dari lembaga PAUD untuk tetap bisa
melaksanakan segala kegiatan pembelajarannya
tanpa tergantung kepada bantuan pihak lain.
Ketika melihat lembaga pendidikan dari
kacamata sebuah corporate, lembaga pendidikan
adalah suatu organisasi produksi yang menghasilkan
jasa pendidikan yang dibeli oleh para konsumen.
Apabila produsen tidak mampu memasarkan
hasil produksinya, dalam hal ini jasa pendidikan,
disebabkan mutunya tidak dapat memuaskan
konsumen, produksi yang ditawarkan tidak laku.
Artinya, lembaga pendidikan yang memproses
jasa pendidikan tidak mampu memuaskan users
educations sesuai dengan kebutuhan pasar. Jasa
pendidikan adalah tidak berwujud. Karena tidak
berwujud, konsumen biasanya melihat tanda-tanda
dari sesuatu yang bisa dilihat atau dirasakan untuk
bisa menilai kualitas jasa pendidikan.
Mereka akan melihat kualitas kerja guru, tata
usaha, karyawan sekolah (SDM), sarana-prasarana
sekolah, peralatan pendidikan sekolah (media
pembelajaran), symbol-simbol yang digunakan
sekolah, dan juga harga yang bisa mereka bayar
ke sekolah. Dengan demikian, komponen lembaga
pendidikan harus terus menerus melakukan
update pada sisi kompetensinya (kualitas). Salah
satu strategi yang berhubungan dengan kegiatan
marketing pendidikan adalah marketing mix
strategy (bauran pemasaran) yang dikemukakan
oleh Kotler (2004). Bauran pemasaran merupakan
variabel-variabel terkendali yang digabungkan
untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan
dari pasar. Marwanto (2012) menyatakan untuk jasa
lembaga pendidikan, terdapat 7 Ps unsur pemasaran
yang disebut marketing mix-7 Ps, yaitu product
(produk), price (harga), promotion (promosi), place
(lokasi), partisipant (sumber daya manusia), process
(proses), dan physical evidence (tampilan gedung).
Produk dalam jasa pendidikan adalah mutu dari
lembaga PAUD, yang bisa dilihat dari outputnya.
Lembaga PAUD harus bisa menjaga mutu sekolah,
baik dari program pembelajaran, kesiswaan, sumber
5. 169Sjamsir, dkk, Implementasi Strategi 7 Ps (Marketing Mix) Dalam Membangun ...
daya manusia (SDM), dan sarana prasarananya.
Untuk standar mutu PAUD tercantum dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak
Usia Dini. Diperlukan inovasi, baik dari pengelola
maupun tenaga pendidik, untuk tetap bisa menjaga
mutu sekolah agar tetap berkualitas.
Harga ialah keseluruhan biaya yang harus
dibayar siswa untuk memperoleh jasa pendidikan.
Untuk lembaga PAUD di daerah pedesaan, biaya
adalah faktor utama yang menjadi pertimbangan
masyarakat dalam menentukan apakah harus
menyekolahkan anak mereka atau tidak. Biaya
biasanya tidak mahal, bahkan gratis. Namun dengan
biaya yang murah, bukan berarti lembaga PAUD
tersebut tidak menjaga kualitasnya. Dengan biaya
yang terjangkau dan berkualitas, masyarakat akan
tetap percaya untuk menyekolahkan anak mereka,
mitra di sekitarpun akan tetap bersedia bekerja sama
untuk berpartisipasi dalam pengembangan sekolah.
Untuk lembaga PAUD di perkotaan, harga biasanya
akan sejalan dengan produk/jasa pendidikan yang
ditawarkan. Sekolah mahal tidak menjadi masalah
sepanjang manfaat yang dirasakan peserta didik
melebihi biaya yang dikeluarkan. Oleh sebab itu,
biaya pendidikan merupakana faktor suplemen
dalam membangun sekolah yang diminati oleh
calon peserta didik, yang paling utama adalah nilai/
manfaat yang dirasakan oleh peserta didik yang
diberikan oleh sekolah itu.
Promosi merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan suatu program pemasaran, dan
pengembangan jaringan. Betapapun berkualitasnya
suatu produk, bila konsumen belum pernah
mendengarnya, dan tidak yakin bahwa produk
tersebut berguna bagi mereka, mereka tidak
akan pernah membelinya. Promosi merupakan
pemberitahu atau mempengaruhi calon pelanggan
agardapatmenerimaproduk-produkyangdihasilkan
oleh perusahaan. Promosi pada hakekatnya
merupakan seni untuk merayu pelanggan atau calon
pelanggan untuk membeli lebih banyak produk
pelanggan (Wijaya, 2003). Promosi merupakan
bagian pemasaran. Beberapa kegiatan yang ada
dalam promosi diantaranya periklanan, publikasi,
kemasan, dan penjualan personal (Minarti, 2011).
Contoh dari promosi yang bisa dilakukan lembaga
PAUD, bisa dengan memasang spanduk di tempat
strategis, penyebaran brosur, iklan, dan publisitas di
media.
Publisitas merupakan bentuk komunikasi
nonpersonal tentang suatu perusahaan produk atau
jasa. Kegiatan publisitas ini adalah suatu kegiatan
promosi melalui media masa tanpa biaya. Media
dengan sukarela meliput produk atau jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan. Promosi ini dapat
menciptakankepercayaanyanglebihtinggiterhadap
pelangan karena dianggap lebih objektif (Wijaya,
2003). Publisitas ini bisa berupa publisitas kegiatan
yang dilakukan, pengiriman karya anak ke media,
maupun menulis ke media. Dan yang pasti, apabila
masyarakat merasa puas dengan mutu lembaga,
maka promosi yang paling efektif adalan promosi
dari mulut ke mulut.
Penentuan lokasi lembaga PAUD, baik di
pedesaan maupun perkotaan, sebaiknya didasarkan
pada kemudahan untuk dicapai oleh masyarakat.
People adalah SDM yang terlibat di jasa pendidikan.
Di lembaga PAUD, people yang terlibat adalah
dari pengelola, kepala sekolah, tenaga pendidik,
administrasi, dan cleaning service. Semua sikap
dan tindakan SDM mempunyai pengaruh terhadap
persepsi masyarakat dan mitra jaringan. Process
berupa kualitas penyampaian jasa pendidikan.
Lembaga PAUD harus memperhatikan elemen-
elemen layanan, yaitu jujur, rendah hati, cepat
tanggap,dankepastiankeamanan.Physicalevidence
yaitu bentuk fisik dari penyediaan penyampaian
jasa atau sarana prasarana yang mendukung.
Bangunan harus dapat menciptakan suasana yang
menyenangkan, sehingga dapat memberikan nilai
tambah bagi pengunjung. Di lembaga PAUD
bisa dengan cat warna cerah, hiasan dan bentuk
huruf yang unik, juga memperhatikan kebersihan
lingkungan.
Guna mengembangkan jaring kemitraan,
harus ada strategi tertentu yang bisa diterapkan
oleh semua lembaga PAUD. Salah satu strategi
yang bisa dijadikan alternatif solusi adalah Strategi
7 Ps. Di mana Strategi 7 PS ini merupakan
strategi pendekatan masyarakat melalui marketing
pendidikan dan bauran pemasaran (Ivy, 2008;
Baumgartner,2009;Enache,2011;Marwanto,2012;
Asiah,2013).Strategi7Psinidapatdigunakanuntuk
mengembangkan jejaring kemitraan secara luas, dan
menjadikan wujud kerja sama yang bersinergis,
saling menguntungkan, sehingga lembaga PAUD
yang dikelola terus berkesinambungan yang pada
akhirnya menjadi lembaga PAUD yang mandiri.
6. 170 Manajemen dan Supervisi Pendidikan, Volume 1, Nomor 2 Maret 2017: 165 - 170
KESIMPULAN
Implimentasi strategi 7 PS (komunikasi,
marketing pendidikan, akuntabilitas) dalam
mengembangkan jejaring kemitraan menuju
lembagaPAUDyangmandiridiPAUDHandayani4
secara bertahap atau serentak namun berkelanjutan,
sehingga strategi marketing pendidikan (komponen
product, price, promotion, place, people, process,
physical evidence) dapat mengembangkan jejaring
kemitraan menuju PAUD yang mandiri. Strategi
7 Ps (marketing mix) yang diterapkan PAUD
Handayani 4 Balikpapan Kalimantan Timur dapat
mengembangkanjejaringkemitraandanmenjadikan
PAUD Handayani 4 Balikpapan Kalimantan Timur
menjadi PAUD yang mandiri.
DAFTAR RUJUKAN
Asiah, S. N. 2013. Implementasi Strategi Marketing
Mix dalam Pengembangan Lembaga PAUD di
TK Fastabiqul Khairat. Tesis tidak diterbitkan.
Samarinda: Universitas Mulawarman.
Baumgartner, N. 2009. New Marketing Mix for the
Rhein International Academy: Project Work
International Management. Northwestern:
University of Applied Sciences Northwestern
Switzerland.
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan.
2010. Membangun Jejaring Kerja (Kemitraan).
Jakarta: Dirjend PNFI Kemdiknas.
Enache, I. C. 2011. Marketing Higher Education Using
the Ps Framework. Bulletin of the Transilvania,
University of Braşov, Series V Economic
Sciences, 4(53): 1-11.
Ivy, J. 2008. A New Higher Education Marketing
Mix: The 7Ps for MBA Marketing. International
Journal of Educational Management, 22(4): 288-
299.
Kotler, P. 2004. Marketing Insights from A to Z
(80 Konsep yang harus Dipahami oleh Setiap
Manajer). Jakarta: Erlangga.
Marwanto, E. 2012. Marketing Mix 7P, (Online),
(http://www.ekomarwanto.com/2012/04/
marketing-mix-7p-produk-price-promotion.
html), diakses 2 Mei 2016.
Miles, M. B., dan Huberman, A. M. Tanpa tahun.
Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang
Metode-metode Baru. Terjemahan oleh Tjetjep
Rohendi Rohidi. 2007. Jakarta: UI Press.
Minarti, S. 2011. Manajemen Sekolah: Mengelola
Lembaga Pendidikan secara Mandiri. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58
Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak
Usia Dini, (Online), (http://www.kemdikbud.
go.id), diakses 23 April 2016.
Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-
Integratif, (Online), (http://www.bpkp.go.id/uu/
filedownload/5/108/2580.bpkp), diakses 23 April
2016.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. 2005. Bandung:
Citra Umbara.
Wijaya, J. 2003. Marketing Manajemen Pendekatan
Nilai-nilai Pelanggan. Surabaya: Bayumedia.