Dokumen tersebut membahas meningkatkan kemampuan soft skill anak usia dini melalui metode proyek. Metode proyek dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, sikap ilmiah, dan minat belajar pada anak. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan pelaksanaan pembelajaran softskill melalui metode proyek serta contoh-contoh kegiatan proyek yang dapat diterapkan.
1. BAHAN AJAR
REPLIKASI MODEL
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOFT SKILL
ANAK USIA DINI MELALUI METODE PROYEK
Pembelajaran soft skill harus melibatkan aspek pengetahuan, afektif dan
psikomotor sehingga pengetahuan untuk memahami konsep diperoleh melalui
proses berpikir dengan memiliki ketrampilan proses dan sikap ilmiah.
Tujuan pengembangan pembelajaran metode proyek untuk anak adalah agar
anak memiliki kemampuan memecahkan masalah yang dihadapinya melalui metode
proyek, yang meningkatkan kemampuan pada anak dan diharapkan anak memiliki
sikap ilmiah dan anak lebih berminat untuk menghayatinya.
Tenaga pendidik dapat menerapkan empat langkah pijakan/tahapan berikut
ini untuk mencapai kualitas pengalaman bermain bagi anak, yaitu: 1) Pijakan
penataan lingkungan bermain; 2) Pijakan pengalaman sebelum bermain; 3) Pijakan
pengalaman bermain setiap anak; dan, 4) Pijakan pengalaman setelah bermain.
Melalui pembelajaran di setiap pijakan/tahapan tersebut, kemampuan tenaga
pendidik untuk menerapkan soft skill dapat diupayakan Pelaksanaan kegiatan
pembelajaran softskill melalui metode proyek pada anak usia dini dapat
dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Guru menyusun perencanaan pembelajaran, menyiapkan dan menata lingkungan
main agar dapat mendukung kegiatan, anak dapat diberi peluang untuk terlibat
secara penuh dalam kegiatan.
b. Tahap Awal
Guru mengajak anak masuk kedalam lingkaran kecil di dalam kelas, guru
mengadakan sharing dengan anak tentang kegiatan yang akan dilakukan. Anak
diminta untuk merencanakan sendiri tahapan kegiatan yang akan dilakukan
berdasarkan alat main yang telah disiapkan oleh guru. Anak diminta membagi
kelompok berdasarkan kegiatan yang dirancang.
c. Tahap Inti
Guru membimbing dan mengawasi kegiatan anak berdasarkan hasil kesepakatan.
Guru memotivasi anak untuk melakukan kegiatan berdasarkan pembagian kerja
yang telah disepakati. Memotivasi anak untuk dapat bekerjasama dan
menumbuhkan nilai-nilai softskill.
d. Tahap Penutup
Kembali berdiskusi tentang kegiatan yang telah
dilakukan. Memotivasi setiap anak
untuk mengungkapkan pendapatnya tentang kegiatan
yang telah dilakukan. merangkum kegiatan.
.
2. MENGEMBANGKAN KREATIF ANAK MELALUI KEGIATAN PROYEK
Ide kreatif sering sekali muncul dari eksplorasi atau penjelajahan individu
terhadap sesuatu yang dapat member kan kesempatan bagi anak untuk melihat,
memahami, merasakan dan pada akhirnya membuat sesuatu yang menarik
perhatian.
Kegiatan Proyek dapat meningkatkan kreatifitas anak yang merupakan
kegiatan alternative bagi guru/ pendidik dan terutama bagi anak dapat lebih
mengem bangkan aktifitas yang berpusat pada kegiatan anak dalam meningkatkan
kreatifitas anak.
Metode proyek suatu metode pembelajaran yang dilakukan anak dengan
melakukan pendalaman tentang satu topic pembelajaran . Metode proyek
merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan anak
pada persoalan sehari – hari yang harus dikerjakan secara berkelompok.
Manfaat yang dapat diambil dari metode proyek baik ditinjau dari
pengembangan pribadi,social , intelektual maupun pengembangan kreatifitas anak.
1. AKTIFITAS ANAK MELALUI KEGIATAN PROYEK
Kegiatan Awal
o Guru membagi kegiatan kedalam beberapa kelompok anak–
anak, dan mempersilahkan anak memilih kelompoknya
sesuai dengan minat anak
o Adapun jenis kegiatan yang akan dilakukan diantaranya
guru dapat memperkaya kegiatan tersebut dengan
memeprsiapkan setting ruangan /tempat menjadi hutan
belantara seperti pohon- pohon , batu-batuan, tumbuhan
merambat dari kertas Koran yang dicatmbuat dengan membuat kostum dari daun –
daunan , membuat mahkota dan membuat topeng binatang.
Kegiatan Inti
o Guru membimbing anak
dalam melakukan kegiatan
o Guru memotivasi dan mengarahkan anak
o Guru mengadakan observasi terhadap perilaku yang muncul pada saat kegiatan
berlangsung
o Setelah waktu habis dan kegiatan anak selesai guru dan anak kembali membentuk
lingkaran.
Beberapa kegiatan proyek diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Proyek Ulang Tahun
Nama Permainan ; Ulang Tahun
Tujuan; Meningkatkan kemampuan merancang kegiatan
kreatif dan mengembang kan motorik anak dalam
membuat karya- karya kreatif serta melatih kerjasama dan
keberanian anak
Alat dan bahan yang digunakan
Guru mempersiapkan 20 balon, kertas kref lem ,gunting
3. solatif, trompet, kue- kue ringan serta kue bolu untuk diberikan hiasan oleh anak ,
lilin ,piring ketas, pisau kue air minum serta gelas.
Kegiatan Awal
Anak dibagi menjadi 3 kelompok dan dalam mengelompokkan anak dapat
menentukan sendiri yang akan diikuti.
Kelompok pertama bertugas membuat kue ulang tahun ceria hasil karya
mereka.Dalam hal ini guru berperan sebagai fosilitator dan mengawasi pelaksanaan
kegiatan tersebut. Dan kelompok tersebut disebut TIM CAKE
Kelompok kedua bertugas sebagai peniup balon dan membuat rancangan dekorasi
ruangan untuk pelaksanaan ulang tahun ,Guru membantu anak untuk membuat
rencana atau hiasan ruangan yang ceria . Kelompok ini disebut TIM DEKORASI
Kelompok ketiga bertugas sebagai pengatur acara ulang tahun yang tugasnya
menjadi pembawa acara ,pembaca doa,penyanyi dan tarian dll.kelompok ini disebut
TIM ACARA
Apabila persiapan yang dilakukan untuk menyelenggarakan kegiatan ini telah
selesai maka guru membimbing anak dalam pelaksanaan kegiatan ulang tahun.
Guru bersama anak – anak melakukan evaluasi pembelajaran dengan tema ulang
tahun.
b. Proyek 17 Agustus 1945 (Agustusan)
Tujuan Kegiatan : Meningkatkan kemampuan merancang kegiatan kreatif ,
mengembangkan keterampilan motorik anak dalam membuat karya – karya kreatif
serta melatih kerja sama dan keberanian anak.
Alat dan bahan yang digunakan
Guru mempersiapkan kertas minyak warna merah dan putih (jenis kerta dapat
disesuaikan dengan kondisi sekolah) Lem, gunting,sapu lidi, batang daun pisang,
arang dll.
Kegiatan
o Sebelum kegiatan dimulai anak anak didorong untuk
membuat rencana kegiatan memperingati hari ulang
tahun kemerdekaan RI.
o Anak dan guru mempersiapkan bahan – bahan yang
diperlukan dalam melaksanakan kegiatan proyek 17
Agustus 1945 (Agustusan)
o Diusahakan agar anak memakai pakaian khas para pahlawan perjuangan ataupun
pakaian lainnya yang khas Indonesia sesuai dengan kesepakatan bersama
o Guru menceritakan tentang perjuangan para pahlawan bangsa dalam merebut
kemerdekaan dan melawan penjajahan
o Anak – anak membuat roncean dan bendera merah putih diantaranya yaitu dengan
cara (1) Bendera dapat membantu anak untuk menggunting kertas membentuk
persegi panjang kemudian disatukan dengan menggunakan lem. Untuk tiangnya
4. digunakan lidi yang sudah dibersihkan dan dipotong.2) Roncean. guru
mempersilahkan kertas dengan bentuk persegi panjang ukuran
20 X 5 em .
jika anak sudah terbiasa membuat meroncean, guru
mendorong anak untuk menciptakan bentuk roncean
yang mereka inginkan
o Guru bersama – sama anak bercakap – cakap mengenai acara
agustusan yang biasanya dilakukan di daerah masing – masing .
c. Proyek Lebaran
Kegiatan awal
o Tujuan Kegiatan : Meningkatkan kemampuan merancang kegiatan kreatif ,
mengembangkan keterampilan motorik anak dalam membuat karya – karya kreatif
serta mengem bangkan pemahaman anak terhadap nilai – nilai ke agamaan..
o Alat dan bahan yang digunakan
- Guru mempersiapkan ketupat kosong kertas warna, lem, platisin , kaleng bekas atau
balon, kayu dll
- Anak dibagi kelompok dan dalam mengelompokkan anak dapat menentukan
sendiri yang akan diikuti.
Kegiatan inti
Guru bercerita mengenai apa makna lebaran bagi ummat islam dan anak – anak
menyanyikan lagu Hari lebaran
Anak – anak merencanakan kegiatan yang akan dilakukan sebagai persiapan
lebaran.
Guru membantu anak mewujudkan kegiatan yang ingin dilakukan, membuat /
mengisi ketupat.
Anak dibimbing guru untuk membuat tambur atau bedug yang terbuat dari kaleng
bekas diantaranya guru membersihkan kaleng, guru membimbing anak membuat
salah satu sisi kaleng ditutup dengan menggunakan karet,dan sebagai alat pemukul
gunakan kayu dan pada ujungnya dibuat bandul dari platisin yang dibungkus oleh
balon atau plastic.
Anak – anak melakukan sosiodrama dengan tema lebaran meliputi kegiatan
Takbiran, Sholat Idul Fitri , silaturrahmi dan makan - makan dan memberikan
kesempatan pada anak mengembangkan kegiatannya
5. d. Membuat Minuman Rasa Baru
o Tujuan Kegiatan : Meningkatkan kemampuan merancang
kegiatan kreatif , mengembangkan keterampilan motorik
anak dalam membuat karya –karya kreatif serta
mengadakan pencampuran serbuk dan rasa dalam
minuman sehingga dapat memahami konsep larutan
o Alat dan bahan yang digunakan
- Guru membagi anak dalam kelompok kecil dan setiap kelompok mendapatkan
sampel alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan yang kreatif
o Kegiatan Inti
- Pada waktu kegiatan awal dimulai guru memberikan contoh bagaimana membuat
minuman dengan ber beda dan cara mencampurkan , ekstrak buah – buah an
ataupun serbuk lainnya kedalam gelas berisi air , kemudian anak mencicipinya.dan
sebaliknya anak dapat merasakan perubahan rasa yang terjadi sebelum dan sesudah
terjadinya pencampuran.
- Guru mengumpulkan berbagai jenis minuman didepan kelas kemudian bersama-sama
anak mencicipi berbagai minuman hasil karya mereka dan mencerita kan
proses pembuatannya.
e. Bubur Koran yang unik
o Tujuan Kegiatan : Meningkatkan kemampuan
merancang kegiatan kreatif , mengembangkan
keterampilan motorik anak dalam membuat karya –
karya kreatif dan mening katkan kemampuan anak
dalam melatih originalitas dalam berkarya.
o Alat dan bahan yang digunakan
- Guru menyediakan bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membuat bubur koran (
paper mache) , mangkuk plastic bekas
- Sebelum membuat bubur , guru mempersiapkan bubur kanji terlebih dahulu , bubur
kanji yaitu tepung kanji dimasak dengan air hingga mendidih dan mengental mirip
lem.sedangkan bubur koran yaitu sobekan kertas koran ,air dan bubur kanji yang
sudah jadi.
- Guru menyediakan juga cat air atau cat poster , kuas, mangkuk, atau cetakan
lainnya
- Anak diperkenalkan untuk menumpulkan bahan lain untuk membuat hisan seperti
bulu ayam, kancing batu- batu dll.untuk membantu anak dalam mengekspresi kan
dirinya melalui kegiatan ini.
- Guru membagi anak dalam kelompok kecil dan setiap kelompok mendapatkan
sampel alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan yang kreatif .
o Kegiatan Inti
- Sebelum kegiatan dimulai guru bercerita tentang bubur koran yang merupakan
budaya seni khas afrika barat (Suhuman 1981)
- Guru membagikan bahan – bahan secara propesional untuk tiap kelompok
- Untuk membuat bubur koran anak –anak dapat menggunting atau menyobek kertas
Koran hingga kecil – kecil kemudian sobekan Koran direndam dalam air hingga
terserap dan koran hancur setelah itu ditiriskan
6. - Kegiatan selanjutnya dibiarkan anak mencampur koran yang telah hancur dengan
bubur kanji , adonan diaduk sehingga dapat dibentuk.sesuai dengan kreasi anak
2. KEGIATAN PROYEK MELALUI EKSPLORASI
Kegiatan penjelajahan lapangan dengan tujuan memper oleh pengetahuan
lebih banyak, terutama sumber alam yang terdapat ditempat itu. Eksplorasi dapat
dikatakan sebagai kegiatan untuk memperoleh pengalaman baru dan situasi baru
Eksplorasi merupakan jenis kegiatan permainan yang dilakukan dengan cara
menjelajahi atau mengunjungi suatu tempat untuk mempelajari hal tertentu sambil
mencari kesenangan atau sebagai hiburan dan permainan. Tujuan eksplorasi bagi
anak usia dini adalah belajar dan menggunakan kemampuan analisis sederhana
dalam mengenal suatu obyek. Kegiatan yang dapat dikembang kan berkenaan
dengan pengembangan kreatifitas anak dengan memanfaatkan lingkungan sekitar
tempat tinggal anak, atau kegiatan- kegiatan yang memanfaatkan lingkungan
sekitasr sebagai media belajar pada alam sekitar.
Nama kegiatan : Eksplorasi capung
Tujuan : meningkatkan kemampuan
berfikir kreatif , mengembangkankemampuan pengamatan,
konsentrasi,ketelitian,belajar mandiri,dan rasa ingin tahu
anak
Kegiatan Awal
o Guru membagi kegiatan kedalam beberapa kelompok
anak– anak, dan mempersilahkan anak memilih kelom
poknya sesuai dengan minat anak
o Adapun jenis kegiatan yang akan dilakukan diantaranya guru dapat memperkaya
kegiatan tersebut dengan memeprsiapkan setting ruangan
o Anak dibagi menjadi 4 kelompok dan dalam menge lompok kan anak dapat
menentukan sendiri yang akan diikuti.
o Kelompok pertama bertugas mengamati capung .Dalam hal ini guru berperan
sebagai fosilitator dan mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Dan kelompok
tersebut disebut TIM PENJELAJAH
Kegiatan Inti
o Guru membawa anak ke (lapangan, sawah) atau membawa capung sebagai media
belajar
o Guru menyediakan kaca pembesar, kertas, pinsil warna, barang- barang
bekas,lem,gunting dan bahan lainnya yang dibutuhkan anak.
o Dengan seekor capung anak- anak diminta melakukan kegiatan yang menarik
hatinya seperti :
Kelompok satu
Mengamati capung dengan kaca pembesar
Mengukur panjang dan menimbang capung
Kelompok dua
Menggambar capung
Menggambar serat sayap capung
Kelompok tiga
Membuat capung- capung dari kertas
7. Membuat helm capung dari kertas
Kelompok empat
Membuat desain kendaraan seperti bentuk capung mis ; helicopter
Membuat konstruksi kendaraan capung dari bahan bekas
3 KEGIATAN PROYEK MELALUI EKSPERIMEN
Kegiatan eksperimen dapat dilakukan di PAUD Melalui eksperimen anak
akan terlatih mengembangkan kreatifitasnya, kemampuan berfikir logis,senang
meng amati , meningkatkan rasa ingin tahu dan kekagum an pada alam, ilmu
pengetahuan dan Tuhan.
Melalui eksperimen sederhana anak akan menemukan hal ajaib dan
menakjubkan juga dapat menemu kan ide baru atau pun karya baru yang belum
pernah anak temui sebelumnya.
Eksperimen (percobaan) yang dimaksudkan bukan dalam hal sesuatu
proses yang rumit yang harus dikuasai anak sebagai suatu cara untuk memahami
konsep tentang sesuatu ataupun penguasaan anak tentang konsep dasar eksperimen,
melainkan bagaimana anak mengetahui cara atau proses terjadinya sesuatu..
Kegiatan Awal
Setelah anak masuk di lingkaran kecil dan mengucapkan salam, guru meminta salah
seorang anak didik untuk memimpin doa
Guru mengaitkan kembali pengalaman belajar anak dan sharing tema bersama anak
(Appersepsi)
Guru menyampaikan rencana kegiatan bermain proyek dan aturan main kepada
Guru berdiskusi dengan anak, memotivasi anak tentang kegiatan yang akan
dilakukan
Anak dibagi menjadi 4 kelompok dan dalam mengelompok kan anak dapat
menentukan sendiri yang akan diikuti.
Kegiatan Inti
Guru membimbing anak dalam melakukan kegiatan
Guru memotivasi dan mengarahkan anak
Guru mengadakan observasi terhadap perilaku yang muncul pada saat kegiatan
berlangsung
Setelah waktu habis dan kegiatan anak selesai guru dan anak kembali membentuk
lingkaran.
Untuk mengenalkan perubahan benda cair ke gas bahan-bahan yang diperlukan
adalah sebagai berikut:
Kelompok pertama bertugas mengamati perubahan benda cair ke gas..Dalam hal
ini guru berperan sebagai fosilitator dan mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dan kelompok tersebut disebut Tim Eksperimen pertama
Menyiapkan 1 gelas air panas, besetra tutupnya.
Kemudian guru meminta anak untuk membuka tutup gelas, maka akan terlihat
kepulan asap keluar dari gelas tersebut, bila kepulan asap tidak terlalu terlihat maka
meminta anak agar meletak kan tangannya diatas gelas kira-kira 4-5 cm dari
permukaan gelas. Maka anak akan merasakan udara panas diatas permukaan gelas.
8. Mengapa demikian? Karena bila air dipanaskan maka akan terjadi perubahan wujud
dari benda cair ke gas, uap yang keluar dari gelas adalah benda gas. Air panas
tersebut mengalami penguapan.
Tim Eksperimen Dua
Kelompok kedua bertugas mengamati perubahan
benda gas ke cair bahan-bahan yang digunakan adalah sama, karena mengingat
perubahan fisika merupakan perubahan wujud atau fisik suatu benda, tetapi benda
tersebut dapat kembali ke wujud asalnya, Menyiapkan 1 gelas air panas, besetra
tutupnya.
Menggunakan 1 gelas air panas tadi beserta tutupnya.
Meminta agar anak menutup air panas yang didalam gelas ditutup dan dibiakan
beberapa saat.
Setelah agak lama, meminta anak untuk membuka tutup gelas, dan membalik tutup
gelas. Maka akan terlihat titik-titik air di permukaan tutup tersebut.
Mengatakan bahwa itu embun, karena uap air yang disebut gas mengalami
pengembunan sehingga uap air tersebut berubah wujud menjadi cair.
Perubahan benda padat ke cair dan sebaliknya
Tim Eksperimen Tiga
Kelompok ketiga bertugas mengamati perubahan benda padat ke cair, contohnya
jika es dipanaskan akan berubah menjadi cair..Pengkristalan: perbahan benda cair
ke padat, contoh nya jika air didinginkan akan berubah menjadi padat kembali
yang disebut es.
Tim Eksperimen Empat
Kelompok ke Empat bertugas mengamati perubahan benda gas ke padat dan
sebaliknya. Pengkristalan: perubahan benda gas ke padat, contoh nya jika udara
terlalu dingin maka udara tersebut akan mengkristal yaitu berubah menjadi salju.
Penyulunan: perubahan benda padat ke gas, contohnya kapur barus jika
digantungkan didalam lemari, bila diperhatikan kapur barus lama-kelamaan akan
mengecil kemudian menghilang karena kapur barus berubah menjadi gas dan
bercampur dengan udara, dapat dirasakan dengan harum kapur barus pada lemari.’
4. KEGIATAN PROYEK MELALUI HASTA KARYA
Kegiatan hasta karya memiliki posisi penting dalam berbagai aspek
perkembangan anak, bukan hanya kreatifitas yang akan terfasilitasi berkembang
baik akan tetapi kemampuan kognitif anak berkembang baik juga..Dalam kegiatan
hasta karya setiap anak akan menggunakan imajinasinya untuk membangun atau
benda tertentu sesuai dengan khayalannya. Hasilkarya anak yang dibuat melalui
kegiatan menyusun, membuat dan mengkonstruksi akan memberkan kesempatan
9. bagi anak untuk menciptakan benda buatan anak itu sendiri yang belum pernah anak
temui atau membuat modifikasi dari benda yang tellah ada sebelumnya. Apapun
yang dilakukan oleh anak akan membantu lebih kreatif dan semangat untuk
menemukan sesuatu yang baru.
Beberapa kegiatan dalam akttifitas menciptakan produk (Hasta karya)
antara lain :
1. Menyaring air
Kegiatan Awal
Setelah anak masuk di lingkaran kecil dan mengucapkan salam,
guru meminta salah seorang anak didik untuk memimpin doa
Guru mengaitkan kembali pengalaman belajar anak dan sharing
tema bersama anak (Appersepsi)
Guru menyampaikan rencana kegiatan bermain proyek dan
aturan main kepada anak
Guru berdiskusi dengan anak, memotivasi anak tentang kegiatan yang akan
dilakukan
Guru menjelaskan pada anak bahwa air yang keluar dari sumur, atau air hujan
bukanlah air bersih karenanya tidak boleh meminumnya langsung tanpa menyaring
dan memasaknya hal tersebut juga berlaku pada tumbuhan, air hujan tidak langsung
diserap oleh tumbuhan oleh akar tumbuhan tapi disaring dulu oleh lapisan tanah
sebelum menjadi air bersih yang digunakan oleh akar sebagai sumber
kehidupannya..
Kegiatan Inti
Alat dan Bahan yang diperlukan
o Pot tanaman besar besar , kertas saringan kopi ,pasir berbutir besar , berbutir halus,
krikil,saringan dan kain
o Wadah transparan yang lebih besar dari ukuran pot misalnya akuarium atau tempat
yang transparan
o Tempat air berisi air yang kotor (air dari tanah atau kolam)
Cara melakukannya
o Minta anak meletakkan pot tanaman kedalam wadah transparan kemudian
masukkan kertas saringan kopi ke pot tanaman tersebut.
o Kelompok Satu , mencuci krikil hingga bersih.
Untuk mempermudah letakkan kerikil didalam saringan dan cuci dengan air
kotoran yang berada dikerikil yang akan keluar dari saringan ,sedangkan kerikil
tetap berada disaringan dan cuci juga pasir yang juga diletakkan dikain dengan
membilasnya dengan air.
o Kelompok Dua,
Minta pada anak meletakkan kerikil yang sudah bersih diatas saringan yang
berada didalam pot secara merata hingga seluruh dasar kertas saring tertutupi oleh
kerikil lalu diatasnya dimasukkan pasir yang berbutir halus .
Setelah itu ditambahkan diatasnya krikil lagi dan terakhir atau lapisan atas pasir
yang berbutir kasar.
o Semua anak / kelompok
o Menyaksikan dengan menuangkan air kotor kedalam pasir kasar secara perlahan
dan meminta mengamati apayang terjadi dengan air
10. o Menayakan pada anak apakah air yang keluar sama dengan air sama seperti semula
atau semakin bersih.
2. Kecambah
Kecamba adalah sumber vitamin E yang baik bagi tubuh dan cara
membiakkannya pun mudah. Anda dapat menjelaskan kepada anak anda bahwa ia
dapat memakan kecamba sebagi bagian dari makanannya, baik dimakan langsung
dengan roti, gado-gado, salad, maupun dimasak terlebih dahulu.
Kegiatan Awal
Guru menyampaikan rencana kegiatan bermain proyek dan aturan main kepada
anak
Guru berdiskusi dengan anak, memotivasi anak tentang kegiatan yang akan
dilakukan
Kegiatan Inti
Bahan yang diperlukan:
o Botol selai kosong, satu botol untuk satu jenis kecambah , Tisu dapur , Gelang karet
,Beragam jenis biji bijian, misalnya kacang arab, kacang hijau, lentil, sampai biji
jagung dan biji bunga matahari. Saringan.
Cara membuat:
1. Minta anak anda untuk mencuci botol selai hingga bersih, kemudian siram botol
tersebut dengan air panas (minta ia berhati-hati atau anda yang melakukannya),
sehingga semua bakteri yang berada di dalamnya mati. Biarkan botol hingga kering.
2. Kemudian, minta ia untuk menyebarkan biji-bijian sebanyak lebar dasar botol.
Ingatkan padanya untuk tidak meletakkan biji-bijian sampai bertumpukan, lebih
baik tidak terlalu banyak sehingga semua biji men dapat tempat tumbuh.
3. Lalu, berikam air dingin sampai seluruh biji tertutup air. Usahakan air tepat di atas
permukaan biji, tidak lebih.
4. Tutup gelas dengan tisu dapur , eratkan menggunakan karet gelang. Kemudian,
letakkan di lemari es, dan biarkan semalaman di sana.
5. Esoknya, tuang biji ke dalam saringan. Kemudianm bilas dengan air dan letakkan
kembali biji ke dalam botol. Lalu, tutup kembali botol dengan tissue dapur, dan
letakkan gelas di tempat gelap dan sejuk. Tiap malam lakukan hal yang sama, bilas
dengan air, masukkan kembali ke botol.
6. Biasanya, dalam 2 hari biji sudah mulai mengeluarkan tunas kecil, sehingga dalam
waktu 5 hari biji-bijian yang sudah menjadi kecamba tersebut bias dimakan. Atau,
bias juga melanjutkan percobaan ini dengan meletakkan di tempat yang banyak
terkena sinar matahari, sehingga kecamba tumbuh besar dan terlihat menghijau.
Yang anak pelajaran dari aktivitas ini:
a. Anak melihat sendiri bahwa sayur-mayur tidak tumbuh di rak supermarket,
melainkan hasil pembiakan para petani.
b. Anak juga belajar mengerti makanan yang dimakan
c. Keingintahuan akan becocok tanam juga terasah.
3. Membuat Kue Coklat
Kegiatan Awal
Guru menyampaikan rencana kegiatan bermain
proyek dan aturan main kepada anak
Guru berdiskusi dengan anak, memotivasi anak
11. tentang kegiatan yang akan dilakukan
Alat dan Bahan yang diperlukan
Wajang/panici, sodek kayu, biscuit marie ,susu
coklat, mentega, meses coklat & talenan
Kegiatan Inti
Guru memotivasi dan mengarahkan anak
Guru mengadakan observasi terhadap perilaku
yang muncul pada saat kegiatan berlangsung
Setelah waktu habis dan kegiatan anak selesai
guru dan anak kembali membentuk lingkaran.
Kelompok pertama bertugas . Membuat kue
Coklat
Wajan dipanaskan masukkan mentega biscuit
yang sudah diremas- remas/dipecah – pecah dan
susu kental manis setelah tercampur rata
diangkat lalu dibentuk bulat dan di gulingkan kedalam meises
Kue coklat siap disajikan /dihidangkan
Kelompok Kedua bertugas untuk
mempersiapkan penjualan kue
Menyiapkan buku catatan
Tempet penjualan kue
Menentukan harga dan jumlah kue coklat
Kelompok Tiga bertugas sebagai
konsumen/pembeli untuk membeli kue coklat
Anak dapat menghitung berapa kue yang dibeli
Harga Kue coklat yang dibeli
Anak mengetahui nilai uang yang dibelanjakan