SlideShare a Scribd company logo
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM | Hasil Sementara Penelitian, Juli 2014 4 
Skenario Pelaksanaan JKN : Sebuah Studi Awal untuk Monitoring 
Bagian 2 
A. Landasan Teori 
Penelitian ini menggunakan kerangka konsep sistem pembiayaan kesehatan dan penyusunan skenario. Kerangka konsep sistem pembiayaan dipergunakan sebagai dasar untuk melakukan penulisan skenario di masa mendatang. 
1. Konsep Sistem Pembiayaan Kesehatan 
Kerangka konsep yang digunakan berlandaskan pada penataan tata kelola pemerintahan dan manajemennya. Kerangka konsep ini tersusun atas: 
1) Revenue Collection merupakan pengumpulan dana yang berasal dari pajak yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta penerimaan di luar pajak, penerimaan dari premi yang dilakukan oleh masyarakat dengan atau tidak dihubungkan dengan risiko, serta pembayaran langsung untuk pelayanan kesehatan dari masyarakat (out of pocket) (Kutzin et.al, 2010). 
2) Pooling merupakan mekanisme pengaturan organisasi terhadap risiko pooling (risk pooling) dan prabayar di suatu lembaga atau badan. Tempat untuk Pooling dapat di kementerian kesehatan, organisasi jaminan sosial, asuransi kesehatan swasta sukarela, dan asuransi kesehatan berbasis masyarakat (seperti Jamkesda atau yang lainnya). Dengan demikian tempat Pooling ada di APBD dan APBN pemerintah Pusat, pooling di BPJS Kesehatan, dan di badan asuransi lain atau swasta (Kutzin et.al, 2010). 
3) Purchasing merupakan hal-hal yang berkaitan dengan pembelian atau pengadaan pelayanan untuk diberikan kepada masyarakat. Dalam APBD dan APBN melalui mekanisme penetapan anggaran, pemerintah melakukan pengadaan dan pembelian pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Dalam konteks jaminan kesehatan, purchasing meliputi besaran paket manfaat, daftar tarif, kontrak provider, akreditasi, mekanisme pembayaran ke pengguna, mekanisme klaim, sistem pencegahan fraud, dan lain sebagainya. Purchasing terkait dengan ketersediaan fasilitas kesehatan dan sumber daya manusia (Kutzin et.al, 2010). 
Kerangka konsep ini menjadi dasar untuk menyusun beberapa skenario yang mungkin terjadi di dalam perjalanan kebijakan JKN pada tahun 2014 sampai dengan 2019 dalam kaitannya dengan keadilan geografis dan keadilan sosial-ekonomi. 
2. Perencanaan Berbasis Skenario 
Perencanaan berdasar skenario (scenario planning) bukan merupakan kegiatan untuk memilih alternative, akan tetapi lebih untuk memahami bagaimana tiap kemungkinan akan berjalan (England, 1998). Dengan pemahaman ini pemerintah Indonesia dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kemungkinan di masa mendatang dengan berjalannya Jaminan Kesehatan Nasional. Perencanaan skenario adalah alat bantu pengambil kebijakan untuk melihat kemungkinan ke depan yang penuh ketidakpastian.
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM | Hasil Sementara Penelitian, Juli 2014 5 
Skenario Pelaksanaan JKN : Sebuah Studi Awal untuk Monitoring 
Pencapaian Universal Coverage 
Daerah yang Baik 
Daerah yang Buruk 
3 dimensi UC menurut WHO tercapai 
2014 2015 2016 2017 2018 2019 
Perencanaan skenario ini laik digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk membuat keputusan strategis dalam hal Jaminan Kesehatan Nasional dan apa yang saat ini oleh pemerintahan baru disebut sebagai Kartu Indonesia Sehat. Berbagai keputusan strategis yang dapat dilakukan dapat berupa perubahan pelaksanaan sistem Jaminan Kesehatan Nasional, ataupun kemungkinan perubahan kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional, termasuk dalam UU SJSN dan UU BPJS. 
Inti perencanaan skenario adalah pengembangan gambaran mengenai kemungkinan – kemungkinan kondisi di masa mendatang dengan diberlakukannya JKN. Hasilnya adalah mengidentifikasi perubahan-perubahan yang mungkin dan implikasinya dalam konteks pencapaian Universal Health Coverage. Perencanaan skenario dilakukan untuk menilai skenario-skenario yang memungkinkan untuk suatu kegiatan : kemungkinan terbaik (optimis), kemungkinan terburuk (pesimis) dan berbagai kemungkinan diantaranya. 
Dalam Jaminan Kesehatan Nasional, skenario optimis adalah peta jalan (Road Map) yang disusun oleh pemerintah Indonesia. Peta jalan ini menyatakan bahwa di tahun 2019 seluruh warganegara Indonesia akan mendapat jaminan kesehatan. Roadmap ini disebut sebagai skenario optimis karena memperlakukan berbagai asumsi sebagai suatu kepastian yang pasti akan terjadi. 
Gambar 1. Skenario Optimis 
Dalam skenario optimis ini digambarkan bahwa dalam waktu lima tahun, daerah- daerah yang buruk/tertinggal di Indonesia dapat mengejar ketertinggalannya sehingga dapat mencapai Universal Coverage bersama dengan daerah lainnya. Skenario ini didasarkan atas beberapa asumsi diantaranya: ketersediaan rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya; ketersediaan SDM kesehatan dapat merata; pemerintah pusat dan daerah mempunyai dana investasi untuk penyeimbangan, dan tidak adanya di sistem jaminan kesehatan. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan Universal Coverage di tahun 2019 dengan menggunakan Road Map ini ada berbagai asumsi sebagai berikut: 
1. Pemerintah berhasil melakukan penambahan SDM kesehatan di daerah yang secara geografis sulit. Dengan demikian terjadi pemerataan tenaga kesehatan, daerah yang baik dan buruk tidak berbeda jauh.
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM | Hasil Sementara Penelitian, Juli 2014 6 
Skenario Pelaksanaan JKN : Sebuah Studi Awal untuk Monitoring 
2. Paralel dengan penyediaan tenaga kesehatan, pemerintah berhasil melakukan 
penambahan fasilitas kesehatan/PPK dan infrastruktur sehingga akses dapat 
sama antara daerah sulit dan maju; 
3. Sebagai salah satu syarat untuk mendukung penyebaran tenaga dan fasilitas 
kesehatan, Pemerintah Indonesia mempunyai dana investasi cukup untuk 
menyeimbangkan fasilitas kesehatan/PPK dan SDM kesehatan. Investasi ini dapat 
terlihat dari adanya APBN untuk pengembangan RS dan pengiriman tenaga 
kesehatan ke daerah-daerah, ataupun APBD, dan atau dukungan dana donor. 
4. Sistem pendidikan tinggi tenaga kesehatan dan kedokteran mampu diubah untuk 
mengimbangi permintaan tenaga yang luar biasa akibat adanya kebijakan 
penyeimbangan; 
5. Tidak terjadi fraud terutama di daerah Jawa sehingga terjadi penyerapan tinggi 
yang tidak efisien. 
Sebaliknya, dalam aspek keadilan geografis ada skenario pesimistis jika berbagai asumsi 
tersebut tidak terjadi. Ketidak tercapaian ini diukur dengan tiga dimensi pencapaian 
Universal Coverage dari WHO yaitu: 
Gambar 2. Dimensi Universal Health Coverage 
Dari ketiga indikator ini, kemungkinan tidak tercapai akibat asumsi yang tidak berjalan 
adalah: 
1. Cakupan pelayanan kesehatan apa yang akan ditanggung oleh BPJS (sumbu z) 
2. Biaya pelayanan yang ditanggung oleh masyarakat (sumbu Y). 
Masyarakat di daerah sulit seperti NTT walaupun tercatat sebagai peserta BPJS 
(kelompok PBI), akan kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan. Sebagai gambaran, 
daerah yang tidak mempunyai dokter spesialis bedah ortopedi/tulan (seperti kasus di NTT 
yang tidak mempunyai dokter spesialils bedah ortopedi), pasti tidak dapat mendapatkan 
pelayanan bedah ortopedi sesuai dengan standar. Sementara itu untuk masyarakat DKI 
yang mempunyai lebih dari 125 dokter bedah ortopedi dengan mudah akan mendapat 
akses pelayanan dari bedah ortopedi biasa sampai yang ke rumit. Perbedaan 
pemanfaatan ini timbul karena berbedanya distribusi tenaga dokter spesialis ortopedi. 
Prinsip portabilitas yang digunakan BPJS akan sulit dilakukan karena efeknya 
hanya menguntungkan masyarakat kaya yang dapat membiayai biaya transportasi, biaya 
1. Penduduk yang tercakup 
2. Pelayanan kesehatan yang 
dicakup, 
3. Proporsi biaya pelayanan 
kesehatan yang ditanggung.
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM | Hasil Sementara Penelitian, Juli 2014 7 
Skenario Pelaksanaan JKN : Sebuah Studi Awal untuk Monitoring 
akomodasi, dan tidak ada batas budaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di tempat lain. 
Berdasarkan indikator UHC WHO, skenario pesimis menyatakan bahwa ada kemungkinan terjadi berbagai hal sebagai berikut yang dapat digambarkan dalam grafis. Kemungkinan pertama adalah daerah yang baik seperti DIY dan yang buruk seperti NTT dapat meningkatkan jumlah tenaga dan fasilitas kesehatan secara sama. Namun di akhir tahun 2019, situasi pencapaian UC dengan tiga indikator tersebut masih berbeda, tetap ada kesenjangan antar daerah (Lihat Grafis). 
Gambar 3. Skenario Pesimis (Kemungkinan Baik) 
Dalam skenario lain ada situasi yang mungkin terjadi dengan predikat pemburukan, 
Dalam konteks keadilan geografis maka daerah yang buruk selama lima tahun kedepan tidak mampu untuk mengejar ketinggalan dengan daerah yang baik. Pengembangan di NTT tidak berjalan baik (tetap stagnan) atau berkembang tapi tidak secepat yang ada di daerah yang baik. Akibatnya jurang pemisah antara daerah yang baik dan buruk justru semakin besar (skenario pesimis buruk). Hal ini yang disebut sebagai pemburukan keadilan geografis. 
3 dimensi UC menurut WHO tidak tercapai di daerah buruk 
Pencapaian Universal Coverage 
Daerah yang Baik 
Daerah yang Buruk 
2014 2015 2016 2017 2018 2019 
3 dimensi UC menurut WHO tercapai
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM | Hasil Sementara Penelitian, Juli 2014 8 
Skenario Pelaksanaan JKN : Sebuah Studi Awal untuk Monitoring 
Gambar 4. Skenario Pesimis (terburuk) 
B. Pertanyaan Penelitian 
Dengan latar belakang situasi di Indonesia serta kemungkinan terjadi situasi yang tidak diharapkan di masa mendatang, ada beberapa pertanyaan yang diajukan dalam penelitian monitoring ini. Pertanyaan-pertanyaan ini akan dijawab dengan secara time- series melalui berbagai pengamatan yang dimulai pada bulan Mei 2014. 
1. Bagaimanakan situasi sistem pembiayaan kesehatan dengan diberlakukannya JKN? 
2. Bagaimana distribusi dokter dan dokter spesialis di Indonesia saat ini? 
3. Apakah peta jalan (Road Map) akan tercapai ataukah ada situasi di luar peta jalan sebagai skenario lain? 
Analisis kebijakan: 
Secara lebih rinci, pertanyaan kritis yang terkait dengan kebijakan JKN adalah: 
1. Apakah masyarakat di daerah dengan ketersediaan fasilitas kesehatan dan SDM dokter dan dokter spesialis yang belum memadai akan mendapatkan manfaat JKN seperti daerah lain yang lebih baik?; 
2. Dalam kondisi Indonesia yang sangat bervariasi apakah JKN yang mempunyai ciri sentralistis dengan peraturan yang relatif seragam dapat mencapai tujuan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia?; 
3. Apakah dana pemerintah yang dianggarkan untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) dapat mencapai sasarannya. 
Apa saja saran untuk perbaikan kebijakan JKN? 
Pencapaian Universal Coverage 
Daerah yang Baik 
Daerah yang Buruk 
3 dimensi UC menurut WHO tidak tercapai di daerah buruk dan gap semakin melebar 
2014 2015 2016 2017 2018 2019

More Related Content

What's hot

Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Segarnis Dhiasy
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional
Muh Saleh
 
Modul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerah
Modul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerahModul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerah
Modul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerah
mreyrasa
 
Askes menuju BPJS Kesehatan
Askes menuju BPJS KesehatanAskes menuju BPJS Kesehatan
Askes menuju BPJS Kesehatan
Muh Saleh
 
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Suprijanto Rijadi
 
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014Dokter Tekno
 
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jknAnalisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Danin Jaya
 
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
Cut Ampon Lambiheue
 
Jaminan kesehatan nasional_ringkas
Jaminan kesehatan nasional_ringkasJaminan kesehatan nasional_ringkas
Jaminan kesehatan nasional_ringkasMuh Saleh
 
Kaleidoskop 2012 Ditjen PP dan PL
Kaleidoskop 2012 Ditjen PP dan PLKaleidoskop 2012 Ditjen PP dan PL
Kaleidoskop 2012 Ditjen PP dan PL
Ditjen P2P
 
Bahan paparan jkn
Bahan paparan jknBahan paparan jkn
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copyMateri sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copyPalComTech
 
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHCStrategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
ditjenyankes
 
Mi 12. analisa perhitungan
Mi 12. analisa perhitunganMi 12. analisa perhitungan
Mi 12. analisa perhitungan
mreyrasa
 
Soal ujian komprehensif
Soal ujian komprehensif Soal ujian komprehensif
Soal ujian komprehensif
mreyrasa
 
Bpjs farmasi
Bpjs farmasiBpjs farmasi
Bpjs farmasi
casamateo
 
PUSKESMAS & JKN 2014
PUSKESMAS & JKN 2014PUSKESMAS & JKN 2014
PUSKESMAS & JKN 2014
Linta Meyla Putri
 
Buku evaluasi indikator 2010 2012
Buku evaluasi indikator 2010   2012Buku evaluasi indikator 2010   2012
Buku evaluasi indikator 2010 2012
Ditjen P2P
 
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...Edi Kusmiadi
 

What's hot (20)

Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional
 
Modul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerah
Modul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerahModul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerah
Modul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerah
 
Askes menuju BPJS Kesehatan
Askes menuju BPJS KesehatanAskes menuju BPJS Kesehatan
Askes menuju BPJS Kesehatan
 
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
Tantangan Kesehatan Kabinet Jokowi 02 - KIS adalah BPJS yang Dipercepat 5 Tahun?
 
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jknAnalisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
 
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN N...
 
Jaminan kesehatan nasional_ringkas
Jaminan kesehatan nasional_ringkasJaminan kesehatan nasional_ringkas
Jaminan kesehatan nasional_ringkas
 
Kaleidoskop 2012 Ditjen PP dan PL
Kaleidoskop 2012 Ditjen PP dan PLKaleidoskop 2012 Ditjen PP dan PL
Kaleidoskop 2012 Ditjen PP dan PL
 
Bahan paparan jkn
Bahan paparan jknBahan paparan jkn
Bahan paparan jkn
 
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copyMateri sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copy
 
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHCStrategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
 
Mi 12. analisa perhitungan
Mi 12. analisa perhitunganMi 12. analisa perhitungan
Mi 12. analisa perhitungan
 
Soal ujian komprehensif
Soal ujian komprehensif Soal ujian komprehensif
Soal ujian komprehensif
 
Bpjs farmasi
Bpjs farmasiBpjs farmasi
Bpjs farmasi
 
PUSKESMAS & JKN 2014
PUSKESMAS & JKN 2014PUSKESMAS & JKN 2014
PUSKESMAS & JKN 2014
 
Buku evaluasi indikator 2010 2012
Buku evaluasi indikator 2010   2012Buku evaluasi indikator 2010   2012
Buku evaluasi indikator 2010 2012
 
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASI...
 

Similar to Bagian 2

Kejadian tidak manusiawi yang dialami pasien jkn-Bpjs Kesehatan
Kejadian tidak manusiawi yang dialami pasien jkn-Bpjs KesehatanKejadian tidak manusiawi yang dialami pasien jkn-Bpjs Kesehatan
Kejadian tidak manusiawi yang dialami pasien jkn-Bpjs Kesehatan
jaenabiskandar33
 
Proposal Tesin Faskes Tingkat 1
Proposal Tesin Faskes Tingkat 1Proposal Tesin Faskes Tingkat 1
Proposal Tesin Faskes Tingkat 1
Eliha Mahsuna
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Tini Wartini
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
KarinaSyafarini
 
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptxKelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
shofi48
 
Menanti askes yang berkeadilan sosial
Menanti askes yang berkeadilan sosialMenanti askes yang berkeadilan sosial
Menanti askes yang berkeadilan sosialSutopo Patriajati
 
Social Accounting; Tendensi Kemaslahatan Publik dibalik Kenaikan Tarif BPJS ...
Social Accounting; Tendensi  Kemaslahatan Publik dibalik Kenaikan Tarif BPJS ...Social Accounting; Tendensi  Kemaslahatan Publik dibalik Kenaikan Tarif BPJS ...
Social Accounting; Tendensi Kemaslahatan Publik dibalik Kenaikan Tarif BPJS ...
State Islamic University Alauddin Makassar
 
KELOMPOK_1_ASKES_EQUITY_&_UNIVERSAL_COVERAGE_SUDIRMAN_B_CITRA_KESUMA (1).pptx
KELOMPOK_1_ASKES_EQUITY_&_UNIVERSAL_COVERAGE_SUDIRMAN_B_CITRA_KESUMA (1).pptxKELOMPOK_1_ASKES_EQUITY_&_UNIVERSAL_COVERAGE_SUDIRMAN_B_CITRA_KESUMA (1).pptx
KELOMPOK_1_ASKES_EQUITY_&_UNIVERSAL_COVERAGE_SUDIRMAN_B_CITRA_KESUMA (1).pptx
ssuserc5a3ab
 
Working Paper Jamkesda
Working Paper JamkesdaWorking Paper Jamkesda
Working Paper Jamkesda
Article33
 
kemkes Nawacita by inonesia pusaka jaya.pdf
kemkes Nawacita by inonesia pusaka jaya.pdfkemkes Nawacita by inonesia pusaka jaya.pdf
kemkes Nawacita by inonesia pusaka jaya.pdf
RieztaAdityaHerlamba
 
Buku_Peta_Jalan_Penanggulangan_Gangguan_Penglihatan_di_Indonesia_tahun_2017_2...
Buku_Peta_Jalan_Penanggulangan_Gangguan_Penglihatan_di_Indonesia_tahun_2017_2...Buku_Peta_Jalan_Penanggulangan_Gangguan_Penglihatan_di_Indonesia_tahun_2017_2...
Buku_Peta_Jalan_Penanggulangan_Gangguan_Penglihatan_di_Indonesia_tahun_2017_2...
JazzyLazzy
 
Bab 1 revisi
Bab 1 revisiBab 1 revisi
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptxPeran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
bimaachmad1
 
LEAFLET PROLANIS.pdf
LEAFLET PROLANIS.pdfLEAFLET PROLANIS.pdf
LEAFLET PROLANIS.pdf
Setya Wijayanta
 
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdfKEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
dera71
 
Policy brief pkh
Policy brief pkhPolicy brief pkh
Policy brief pkh
Be Susantyo
 
Jurnal blu jamsoskes
Jurnal blu jamsoskesJurnal blu jamsoskes
Jurnal blu jamsoskes
mamazidane
 
Jurnal blu jamsoskes
Jurnal blu jamsoskesJurnal blu jamsoskes
Jurnal blu jamsoskesmamazidane
 

Similar to Bagian 2 (20)

Kejadian tidak manusiawi yang dialami pasien jkn-Bpjs Kesehatan
Kejadian tidak manusiawi yang dialami pasien jkn-Bpjs KesehatanKejadian tidak manusiawi yang dialami pasien jkn-Bpjs Kesehatan
Kejadian tidak manusiawi yang dialami pasien jkn-Bpjs Kesehatan
 
Proposal Tesin Faskes Tingkat 1
Proposal Tesin Faskes Tingkat 1Proposal Tesin Faskes Tingkat 1
Proposal Tesin Faskes Tingkat 1
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
 
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptxKelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
 
Menanti askes yang berkeadilan sosial
Menanti askes yang berkeadilan sosialMenanti askes yang berkeadilan sosial
Menanti askes yang berkeadilan sosial
 
Social Accounting; Tendensi Kemaslahatan Publik dibalik Kenaikan Tarif BPJS ...
Social Accounting; Tendensi  Kemaslahatan Publik dibalik Kenaikan Tarif BPJS ...Social Accounting; Tendensi  Kemaslahatan Publik dibalik Kenaikan Tarif BPJS ...
Social Accounting; Tendensi Kemaslahatan Publik dibalik Kenaikan Tarif BPJS ...
 
KELOMPOK_1_ASKES_EQUITY_&_UNIVERSAL_COVERAGE_SUDIRMAN_B_CITRA_KESUMA (1).pptx
KELOMPOK_1_ASKES_EQUITY_&_UNIVERSAL_COVERAGE_SUDIRMAN_B_CITRA_KESUMA (1).pptxKELOMPOK_1_ASKES_EQUITY_&_UNIVERSAL_COVERAGE_SUDIRMAN_B_CITRA_KESUMA (1).pptx
KELOMPOK_1_ASKES_EQUITY_&_UNIVERSAL_COVERAGE_SUDIRMAN_B_CITRA_KESUMA (1).pptx
 
Working Paper Jamkesda
Working Paper JamkesdaWorking Paper Jamkesda
Working Paper Jamkesda
 
kemkes Nawacita by inonesia pusaka jaya.pdf
kemkes Nawacita by inonesia pusaka jaya.pdfkemkes Nawacita by inonesia pusaka jaya.pdf
kemkes Nawacita by inonesia pusaka jaya.pdf
 
Buku_Peta_Jalan_Penanggulangan_Gangguan_Penglihatan_di_Indonesia_tahun_2017_2...
Buku_Peta_Jalan_Penanggulangan_Gangguan_Penglihatan_di_Indonesia_tahun_2017_2...Buku_Peta_Jalan_Penanggulangan_Gangguan_Penglihatan_di_Indonesia_tahun_2017_2...
Buku_Peta_Jalan_Penanggulangan_Gangguan_Penglihatan_di_Indonesia_tahun_2017_2...
 
Pembayaran kapitasi
Pembayaran kapitasiPembayaran kapitasi
Pembayaran kapitasi
 
Bab 1 revisi
Bab 1 revisiBab 1 revisi
Bab 1 revisi
 
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptxPeran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
 
LEAFLET PROLANIS.pdf
LEAFLET PROLANIS.pdfLEAFLET PROLANIS.pdf
LEAFLET PROLANIS.pdf
 
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdfKEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
 
Bab i dan ii
Bab i dan iiBab i dan ii
Bab i dan ii
 
Policy brief pkh
Policy brief pkhPolicy brief pkh
Policy brief pkh
 
Jurnal blu jamsoskes
Jurnal blu jamsoskesJurnal blu jamsoskes
Jurnal blu jamsoskes
 
Jurnal blu jamsoskes
Jurnal blu jamsoskesJurnal blu jamsoskes
Jurnal blu jamsoskes
 

Recently uploaded

Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
denny404455
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
Hasbullah66
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
PujiMaryati
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
vivi211570
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 

Recently uploaded (20)

Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 

Bagian 2

  • 1. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM | Hasil Sementara Penelitian, Juli 2014 4 Skenario Pelaksanaan JKN : Sebuah Studi Awal untuk Monitoring Bagian 2 A. Landasan Teori Penelitian ini menggunakan kerangka konsep sistem pembiayaan kesehatan dan penyusunan skenario. Kerangka konsep sistem pembiayaan dipergunakan sebagai dasar untuk melakukan penulisan skenario di masa mendatang. 1. Konsep Sistem Pembiayaan Kesehatan Kerangka konsep yang digunakan berlandaskan pada penataan tata kelola pemerintahan dan manajemennya. Kerangka konsep ini tersusun atas: 1) Revenue Collection merupakan pengumpulan dana yang berasal dari pajak yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta penerimaan di luar pajak, penerimaan dari premi yang dilakukan oleh masyarakat dengan atau tidak dihubungkan dengan risiko, serta pembayaran langsung untuk pelayanan kesehatan dari masyarakat (out of pocket) (Kutzin et.al, 2010). 2) Pooling merupakan mekanisme pengaturan organisasi terhadap risiko pooling (risk pooling) dan prabayar di suatu lembaga atau badan. Tempat untuk Pooling dapat di kementerian kesehatan, organisasi jaminan sosial, asuransi kesehatan swasta sukarela, dan asuransi kesehatan berbasis masyarakat (seperti Jamkesda atau yang lainnya). Dengan demikian tempat Pooling ada di APBD dan APBN pemerintah Pusat, pooling di BPJS Kesehatan, dan di badan asuransi lain atau swasta (Kutzin et.al, 2010). 3) Purchasing merupakan hal-hal yang berkaitan dengan pembelian atau pengadaan pelayanan untuk diberikan kepada masyarakat. Dalam APBD dan APBN melalui mekanisme penetapan anggaran, pemerintah melakukan pengadaan dan pembelian pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Dalam konteks jaminan kesehatan, purchasing meliputi besaran paket manfaat, daftar tarif, kontrak provider, akreditasi, mekanisme pembayaran ke pengguna, mekanisme klaim, sistem pencegahan fraud, dan lain sebagainya. Purchasing terkait dengan ketersediaan fasilitas kesehatan dan sumber daya manusia (Kutzin et.al, 2010). Kerangka konsep ini menjadi dasar untuk menyusun beberapa skenario yang mungkin terjadi di dalam perjalanan kebijakan JKN pada tahun 2014 sampai dengan 2019 dalam kaitannya dengan keadilan geografis dan keadilan sosial-ekonomi. 2. Perencanaan Berbasis Skenario Perencanaan berdasar skenario (scenario planning) bukan merupakan kegiatan untuk memilih alternative, akan tetapi lebih untuk memahami bagaimana tiap kemungkinan akan berjalan (England, 1998). Dengan pemahaman ini pemerintah Indonesia dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kemungkinan di masa mendatang dengan berjalannya Jaminan Kesehatan Nasional. Perencanaan skenario adalah alat bantu pengambil kebijakan untuk melihat kemungkinan ke depan yang penuh ketidakpastian.
  • 2. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM | Hasil Sementara Penelitian, Juli 2014 5 Skenario Pelaksanaan JKN : Sebuah Studi Awal untuk Monitoring Pencapaian Universal Coverage Daerah yang Baik Daerah yang Buruk 3 dimensi UC menurut WHO tercapai 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Perencanaan skenario ini laik digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk membuat keputusan strategis dalam hal Jaminan Kesehatan Nasional dan apa yang saat ini oleh pemerintahan baru disebut sebagai Kartu Indonesia Sehat. Berbagai keputusan strategis yang dapat dilakukan dapat berupa perubahan pelaksanaan sistem Jaminan Kesehatan Nasional, ataupun kemungkinan perubahan kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional, termasuk dalam UU SJSN dan UU BPJS. Inti perencanaan skenario adalah pengembangan gambaran mengenai kemungkinan – kemungkinan kondisi di masa mendatang dengan diberlakukannya JKN. Hasilnya adalah mengidentifikasi perubahan-perubahan yang mungkin dan implikasinya dalam konteks pencapaian Universal Health Coverage. Perencanaan skenario dilakukan untuk menilai skenario-skenario yang memungkinkan untuk suatu kegiatan : kemungkinan terbaik (optimis), kemungkinan terburuk (pesimis) dan berbagai kemungkinan diantaranya. Dalam Jaminan Kesehatan Nasional, skenario optimis adalah peta jalan (Road Map) yang disusun oleh pemerintah Indonesia. Peta jalan ini menyatakan bahwa di tahun 2019 seluruh warganegara Indonesia akan mendapat jaminan kesehatan. Roadmap ini disebut sebagai skenario optimis karena memperlakukan berbagai asumsi sebagai suatu kepastian yang pasti akan terjadi. Gambar 1. Skenario Optimis Dalam skenario optimis ini digambarkan bahwa dalam waktu lima tahun, daerah- daerah yang buruk/tertinggal di Indonesia dapat mengejar ketertinggalannya sehingga dapat mencapai Universal Coverage bersama dengan daerah lainnya. Skenario ini didasarkan atas beberapa asumsi diantaranya: ketersediaan rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya; ketersediaan SDM kesehatan dapat merata; pemerintah pusat dan daerah mempunyai dana investasi untuk penyeimbangan, dan tidak adanya di sistem jaminan kesehatan. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan Universal Coverage di tahun 2019 dengan menggunakan Road Map ini ada berbagai asumsi sebagai berikut: 1. Pemerintah berhasil melakukan penambahan SDM kesehatan di daerah yang secara geografis sulit. Dengan demikian terjadi pemerataan tenaga kesehatan, daerah yang baik dan buruk tidak berbeda jauh.
  • 3. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM | Hasil Sementara Penelitian, Juli 2014 6 Skenario Pelaksanaan JKN : Sebuah Studi Awal untuk Monitoring 2. Paralel dengan penyediaan tenaga kesehatan, pemerintah berhasil melakukan penambahan fasilitas kesehatan/PPK dan infrastruktur sehingga akses dapat sama antara daerah sulit dan maju; 3. Sebagai salah satu syarat untuk mendukung penyebaran tenaga dan fasilitas kesehatan, Pemerintah Indonesia mempunyai dana investasi cukup untuk menyeimbangkan fasilitas kesehatan/PPK dan SDM kesehatan. Investasi ini dapat terlihat dari adanya APBN untuk pengembangan RS dan pengiriman tenaga kesehatan ke daerah-daerah, ataupun APBD, dan atau dukungan dana donor. 4. Sistem pendidikan tinggi tenaga kesehatan dan kedokteran mampu diubah untuk mengimbangi permintaan tenaga yang luar biasa akibat adanya kebijakan penyeimbangan; 5. Tidak terjadi fraud terutama di daerah Jawa sehingga terjadi penyerapan tinggi yang tidak efisien. Sebaliknya, dalam aspek keadilan geografis ada skenario pesimistis jika berbagai asumsi tersebut tidak terjadi. Ketidak tercapaian ini diukur dengan tiga dimensi pencapaian Universal Coverage dari WHO yaitu: Gambar 2. Dimensi Universal Health Coverage Dari ketiga indikator ini, kemungkinan tidak tercapai akibat asumsi yang tidak berjalan adalah: 1. Cakupan pelayanan kesehatan apa yang akan ditanggung oleh BPJS (sumbu z) 2. Biaya pelayanan yang ditanggung oleh masyarakat (sumbu Y). Masyarakat di daerah sulit seperti NTT walaupun tercatat sebagai peserta BPJS (kelompok PBI), akan kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan. Sebagai gambaran, daerah yang tidak mempunyai dokter spesialis bedah ortopedi/tulan (seperti kasus di NTT yang tidak mempunyai dokter spesialils bedah ortopedi), pasti tidak dapat mendapatkan pelayanan bedah ortopedi sesuai dengan standar. Sementara itu untuk masyarakat DKI yang mempunyai lebih dari 125 dokter bedah ortopedi dengan mudah akan mendapat akses pelayanan dari bedah ortopedi biasa sampai yang ke rumit. Perbedaan pemanfaatan ini timbul karena berbedanya distribusi tenaga dokter spesialis ortopedi. Prinsip portabilitas yang digunakan BPJS akan sulit dilakukan karena efeknya hanya menguntungkan masyarakat kaya yang dapat membiayai biaya transportasi, biaya 1. Penduduk yang tercakup 2. Pelayanan kesehatan yang dicakup, 3. Proporsi biaya pelayanan kesehatan yang ditanggung.
  • 4. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM | Hasil Sementara Penelitian, Juli 2014 7 Skenario Pelaksanaan JKN : Sebuah Studi Awal untuk Monitoring akomodasi, dan tidak ada batas budaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di tempat lain. Berdasarkan indikator UHC WHO, skenario pesimis menyatakan bahwa ada kemungkinan terjadi berbagai hal sebagai berikut yang dapat digambarkan dalam grafis. Kemungkinan pertama adalah daerah yang baik seperti DIY dan yang buruk seperti NTT dapat meningkatkan jumlah tenaga dan fasilitas kesehatan secara sama. Namun di akhir tahun 2019, situasi pencapaian UC dengan tiga indikator tersebut masih berbeda, tetap ada kesenjangan antar daerah (Lihat Grafis). Gambar 3. Skenario Pesimis (Kemungkinan Baik) Dalam skenario lain ada situasi yang mungkin terjadi dengan predikat pemburukan, Dalam konteks keadilan geografis maka daerah yang buruk selama lima tahun kedepan tidak mampu untuk mengejar ketinggalan dengan daerah yang baik. Pengembangan di NTT tidak berjalan baik (tetap stagnan) atau berkembang tapi tidak secepat yang ada di daerah yang baik. Akibatnya jurang pemisah antara daerah yang baik dan buruk justru semakin besar (skenario pesimis buruk). Hal ini yang disebut sebagai pemburukan keadilan geografis. 3 dimensi UC menurut WHO tidak tercapai di daerah buruk Pencapaian Universal Coverage Daerah yang Baik Daerah yang Buruk 2014 2015 2016 2017 2018 2019 3 dimensi UC menurut WHO tercapai
  • 5. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM | Hasil Sementara Penelitian, Juli 2014 8 Skenario Pelaksanaan JKN : Sebuah Studi Awal untuk Monitoring Gambar 4. Skenario Pesimis (terburuk) B. Pertanyaan Penelitian Dengan latar belakang situasi di Indonesia serta kemungkinan terjadi situasi yang tidak diharapkan di masa mendatang, ada beberapa pertanyaan yang diajukan dalam penelitian monitoring ini. Pertanyaan-pertanyaan ini akan dijawab dengan secara time- series melalui berbagai pengamatan yang dimulai pada bulan Mei 2014. 1. Bagaimanakan situasi sistem pembiayaan kesehatan dengan diberlakukannya JKN? 2. Bagaimana distribusi dokter dan dokter spesialis di Indonesia saat ini? 3. Apakah peta jalan (Road Map) akan tercapai ataukah ada situasi di luar peta jalan sebagai skenario lain? Analisis kebijakan: Secara lebih rinci, pertanyaan kritis yang terkait dengan kebijakan JKN adalah: 1. Apakah masyarakat di daerah dengan ketersediaan fasilitas kesehatan dan SDM dokter dan dokter spesialis yang belum memadai akan mendapatkan manfaat JKN seperti daerah lain yang lebih baik?; 2. Dalam kondisi Indonesia yang sangat bervariasi apakah JKN yang mempunyai ciri sentralistis dengan peraturan yang relatif seragam dapat mencapai tujuan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia?; 3. Apakah dana pemerintah yang dianggarkan untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) dapat mencapai sasarannya. Apa saja saran untuk perbaikan kebijakan JKN? Pencapaian Universal Coverage Daerah yang Baik Daerah yang Buruk 3 dimensi UC menurut WHO tidak tercapai di daerah buruk dan gap semakin melebar 2014 2015 2016 2017 2018 2019