SlideShare a Scribd company logo
Dukungan Program Kefarmasian
dan Alkes dalam Mendukung
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
UUD 1945 pasal 28 H ayat (1), (2), (3)
UUD 1945 pasal 34 ayat (1), (2)
Undang-Undang No 40 tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Undang-Undang No 24 tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
 PP No. 101/2012 ttg Penerima Bantuan Iuran (PBI)
 Perpres No. 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan
 Peraturan dan Ketentuan lainnya
DASAR HUKUM
a. kegotong-royongan;
b. nirlaba;
c. keterbukaan;
d. kehati-hatian;
e. akuntabilitas;
f. portabilitas;
g. kepesertaan bersifat wajib;
h. dan amanat , dan
i. hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial dipergunakan
seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk
sebesar-besar kepentingan peserta.
PRINSIP-PRINSIP SJSN
Jaminan Kesehatan Nasional
Regulator
BPJS Kesehatan
Peserta
Jaminan Kes
Fasilitas
Kesehatan
Bayariuran
Penanganankeluhan
PerjanjuianKerjasama
Ajukanklaim
PembayaranKlaim
Mencari Pelayanan
Memberi Pelayanan
Regulasi Sistem Pelayanan
Kesehatan (rujukan, dll)
Regulasi (standarisasi)
Kualitas Yankes, Obat, Alkes
Regulasi Tarif Pelayanan
Kesehatan,
KendaliBiaya&kualitasYankes
Pemerintah
Sistem Rujukan
Single payer, regulated, equity
PETA JALAN KEPESERTAAN
20% 50% 75% 100%
20% 50% 75% 100%
10% 30% 50% 70% 100% 100%
`Perusahaan 2014 2015 2016 2017 2018 2019
USAHA BESAR 20% 50% 75% 100%
USAHA SEDANG 20% 50% 75% 100%
USAHA KECIL 10% 30% 50% 70% 100%
USAHA MIKRO 10% 25% 40% 60% 80% 100%
Pengalihan Peserta JPK Jamsostek,
Jamkesmas, Askes PNS, TNI Polri ke BPJS
Kesehatan
Pengalihan Peserta JPK Jamsostek,
Jamkesmas, Askes PNS, TNI Polri ke BPJS
Kesehatan
Perluasan Peserta di Usaha Besar, Sedang, Kecil & MikroPerluasan Peserta di Usaha Besar, Sedang, Kecil & MikroPenyusunan
Sisdur
Kepesertaan
dan
Pengumpulan
Iuran
Penyusunan
Sisdur
Kepesertaan
dan
Pengumpulan
Iuran
Pemetaan
Perusahaan
dan
sosialisasi
Pemetaan
Perusahaan
dan
sosialisasi
Pengukuran kepuasan peserta berkala, tiap 6 bulanPengukuran kepuasan peserta berkala, tiap 6 bulan
Integrasi Kepesertaan Jamkesda/PJKMU dan askes komersial ke BPJS KesehatanIntegrasi Kepesertaan Jamkesda/PJKMU dan askes komersial ke BPJS Kesehatan
Pengalihan
Kepesertaan
TNI/POLRI ke BPJS
Kesehatan
Pengalihan
Kepesertaan
TNI/POLRI ke BPJS
Kesehatan
Kajian perbaikan manfaat dan pelayanan peserta tiap tahunKajian perbaikan manfaat dan pelayanan peserta tiap tahun
Sinkronisasi Data Kepesertaan:
JPK Jamsostek, Jamkesmas dan
Askes PNS/Sosial -- NIK
Sinkronisasi Data Kepesertaan:
JPK Jamsostek, Jamkesmas dan
Askes PNS/Sosial -- NIK
Penduduk yang dijamin di
berbagai skema 148,2 jt jiwa
Penduduk yang dijamin di
berbagai skema 148,2 jt jiwa
121,6 juta peserta
dikelola BPJS
Keesehatan
121,6 juta peserta
dikelola BPJS
Keesehatan
50,07 jJuta pst
dikelola oleh Badan
Lain
50,07 jJuta pst
dikelola oleh Badan
Lain
257,5 juta peserta
(semua penduduk)
dikelola BPJS
Keesehatan
257,5 juta peserta
(semua penduduk)
dikelola BPJS
Keesehatan
Tingkat Kepuasan
Peserta 85%
Tingkat Kepuasan
Peserta 85%
KEGIATAN:
Pengalihan, Integrasi, Perluasan
KEGIATAN:
Pengalihan, Integrasi, Perluasan
B
S
K
73,8 juta belum jadi
peserta
73,8 juta belum jadi
peserta
90,4juta belum jadi peserta90,4juta belum jadi peserta
Perpres Dukungan
Operasional
Kesehatan bagi TNI
Polri
Perpres Dukungan
Operasional
Kesehatan bagi TNI
Polri
96 juta
PBI
96 juta
PBI
05/08/14 5
1. Tahap pertama mulai tanggal 1 Januari 2014 adalah: PBI Jaminan
Kesehatan, Peserta Askes, Peserta jaminan pemeliharaan kesehatan
Jamsostek, dan Peserta ASABRI
2. Tahap Kedua meliputi seluruh penduduk yang belum masuk sebagai
peserta BPJS Kesehatan paling lambat 1 Januari 2019
Jaminan Kesehatan Nasional (1)
Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah
membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.
Perpres No.12/2013 ttg JKN pasal 1
Perpres No.12/2013 ttg JKN Pasal 6
Kepesertaan
1. Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan; dan
2. Bukan PBI Jaminan Kesehatan : Pekerja Penerima Upah, Pekerja
Bukan Penerima Upah, Bukan Pekerja dan anggota keluarganya
Perpres No.12/2013 ttg JKN pasal 2,3,4
PAKET MANFAAT DAN IURAN
Konsensus
paket
manfaat
Konsensus
paket
manfaat
Penyesuaian
Perpres
Jamkes
Penyesuaian
Perpres
Jamkes
Manfaat bervariasi
belum komprehensif
sesuai kebutuhan
medis
Manfaat bervariasi
belum komprehensif
sesuai kebutuhan
medis
- Manfaat standar
-Komprehensif
sesuai keb medis
-- Berbeda non
medis
- Manfaat standar
-Komprehensif
sesuai keb medis
-- Berbeda non
medis
Iuran :
Masih berbeda PBI
dan Non PBI
Iuran :
Masih berbeda PBI
dan Non PBI
Manfaat sama
untuk semua
penduduk
Manfaat sama
untuk semua
pendudukKEGIATAN-KEGIATANKEGIATAN-KEGIATAN
Iuran bervariasiIuran bervariasi
Penetapan
paket
manfaat dlm
Perpes JK,
termasuk
koordinasi
manfaat
Penetapan
paket
manfaat dlm
Perpes JK,
termasuk
koordinasi
manfaat
Kajian berkala tahunan tentang upah , iuran, efektifitas manfaat , dan
pembayaran antar wilayah
Kajian berkala tahunan tentang upah , iuran, efektifitas manfaat , dan
pembayaran antar wilayah
Telaah utilisasi kontinyu untuk menjamin efisiensi, menurunkan moral
hazard, dan kepuasan peserta dan tenaga/fasilitas kesehatan
Telaah utilisasi kontinyu untuk menjamin efisiensi, menurunkan moral
hazard, dan kepuasan peserta dan tenaga/fasilitas kesehatan
Penyesuaian
Perpres
Jamkes
Penyesuaian
Perpres
Jamkes
Iuran PBI
Disepakati:
Rp 22.200
Non PBI:
3% - 2%
1% tambahan
 Daftar dan harga obat serta BMHP yang dijamin BPJS ditetapkan
pemerintah
 Daftar harga obat & bahan medis habis pakai ditinjau setiap 2 tahun sekali
Jaminan Kesehatan Nasional (2)
Manfaat
 Pelayanan dilakukan pada faskes pemerintah & swasta yang bekerjasama
dgn BPJS
 Dalam kondisi darurat pelayanan dapat dilakukan pada faskes yang tidak
bekerjasama
 Bila belum tersedia fasyankes wajib BPJS memberikan kompensasi
diberikan
Perpres No.12/2013 ttg JKN pasal 34, 36, 40
 Manfaat Jaminan Kesehatan yang bersifat pelayanan kesehatan
perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai
dengan kebutuhan medis yang diperlukan
 Manfaat medis & non medis (akomodasi & ambulan)
 Pelayanan yang tdk dijamin ditetapkan pemerintah
Perpres No.12/2013 ttg JKN pasal 20, 25
Perpres No.12/2013 ttg JKN pasal 32
44
Self CareSelf Care
Primary CarePrimary Care
SecondarySecondary
TertiaryTertiary
Tertiary Care
SecondaryCare
Primary
Care
SelfCare
Unstructur
ed
RESTRUKTURISASI PELAYANAN KESEHATAN
Sistem Kesehatan di Provinsi
Structured
Rujukan -
Kewenangan
Dokter
Pelayanan
Kesehatan
Primer
Pembenahan Sistem
Rujukan
ASPEK PELAYANAN KESEHATAN
RENCANA AKSI
PENGEMBANGAN
FASKES, NAKES,
SISTEM RUJUKAN
DAN INFRASTRUKTUR
RENCANA AKSI
PENGEMBANGAN
FASKES, NAKES,
SISTEM RUJUKAN
DAN INFRASTRUKTUR
Kajian berkala tahunan elijibilitas Faskes, kredensialing, kualitas layanan dan
penyesuaian besaran pembayaran harga keekonomian
Kajian berkala tahunan elijibilitas Faskes, kredensialing, kualitas layanan dan
penyesuaian besaran pembayaran harga keekonomian
Implementasi, pemantauan dan penyempurnaan sistem rujukan dan
telaah utilisasi
Implementasi, pemantauan dan penyempurnaan sistem rujukan dan
telaah utilisasi
• Distribusi belum
merata
• Kualitas bervariasi
• Sistem rujukan belum
optimal
• Sistem Pembayaran
belum optimal
• Distribusi belum
merata
• Kualitas bervariasi
• Sistem rujukan belum
optimal
• Sistem Pembayaran
belum optimal
-Perluasan dan
Pengembangan
faskes dan nakes
secara
komprehensif
-Evaluasi dan
penetapan
pembayaran
-Perluasan dan
Pengembangan
faskes dan nakes
secara
komprehensif
-Evaluasi dan
penetapan
pembayaran
•Jumlah mencukupi
• Distribusi merata
• Sistem rujukan
berfungsi optimal
• Pembayaran
dengan cara
prospektif dan harga
keekonomian untuk
semua penduduk
•Jumlah mencukupi
• Distribusi merata
• Sistem rujukan
berfungsi optimal
• Pembayaran
dengan cara
prospektif dan harga
keekonomian untuk
semua penduduk
KEGIATAN-KEGIATAN:KEGIATAN-KEGIATAN:
Implementasi Rencana Aksi: pengembangan faskes, nakes, sistem
rujukan dan infrastruktur lainnya.
Implementasi Rencana Aksi: pengembangan faskes, nakes, sistem
rujukan dan infrastruktur lainnya.
Penyusunan
Standar,
prosedur dan
pembayaran
faskes
Penyusunan
Standar,
prosedur dan
pembayaran
faskes
Implementasi pembayaran Kapitasi dan INA-CBGs serta penyesuaian
besaran biaya dua tahunan dengan harga keekonomian
Implementasi pembayaran Kapitasi dan INA-CBGs serta penyesuaian
besaran biaya dua tahunan dengan harga keekonomian
Mekanisme Pembayaran ke
Fasyankes
1. Provider tingkat pertama (primer) dengan cara
kapitasi
2. Provider tingkat lanjuta (sekunder & tertier)
dengan cara INA-CBG’s
3. Besaran pembayaran berdasarkan kesepakatan
Asosiasi Fasilitas kesehatan di wilayah tsbt
(pasal 24 UU SJSN tahun 2004, pasal 37
Perpres No. 12 tahun 2013 ttg Jaminan
kesehatan)
RENCANA AKSI STANDARISASI TARIF
-
Penyesuaian terhadap
Permenkes Jaminan
Kesehatan 12
Peran Program Kefarmasian dan Alkes
Disini Peran Binfar dalam menyediakan
Pedoman (tidak mengikat). Peran utama
pada obat-obat orphan dan atau obat yang
kasusnya jarang
Pasal 32
1.Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
untuk Peserta Jaminan Kesehatan pada Fasilitas
Kesehatan berpedoman pada daftar dan harga
obat, dan bahan medis habis pakai yang ditetapkan
oleh Menteri.
2.Daftar dan harga obat dan bahan medis habis
pakai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditinjau
kembali paling lambat 2 (dua) tahun sekali.
08/05/14 Hasbullah Thabrany - pandangan pribadi 14
PENGEMBANGAN FARMASI DAN ALKES
Pengendalia
n harga OG
Pengendalia
n harga OG
PORPOR
Rencana
Kebutuhan
Obat (RKO)
Rencana
Kebutuhan
Obat (RKO)
Implementasi, pemantauan dan evaluasi
peningkatan kapasitas SDM di fasyankes
Implementasi, pemantauan dan evaluasi
peningkatan kapasitas SDM di fasyankes
Implementasi , monev utilisasi obatImplementasi , monev utilisasi obat
Pengendalian harga obat utk SJSN, direvisi setiap tahunPengendalian harga obat utk SJSN, direvisi setiap tahun
Drug Supply
Management
Drug Supply
Management
Kapasitas
produksi IF
Kapasitas
produksi IF
Sistem
Informasi
Obat & Alkes
Sistem
Informasi
Obat & Alkes
Penyiapan NSPK dlm DSMPenyiapan NSPK dlm DSM Implementasi dan Monev NSPKImplementasi dan Monev NSPK
Obat PKD, buffer stock
Nasional
Obat PKD, buffer stock
Nasional
Obat ( termasuk orphan drug)
dan Alkes
Obat ( termasuk orphan drug)
dan Alkes
e-logistic, e-catalog, e-PBFe-logistic, e-catalog, e-PBF
Implementasi, pemantauan dan evaluasi,
updating
Implementasi, pemantauan dan evaluasi,
updating
ASPEK
PENGEMBANGAN
Pemantapan
regulasi
Pemantapan
regulasi
Analisis
kebutuhan
Analisis
kebutuhan
Pemantauan dan evaluasi ketersediaan & biaya
obat dan alkes
Pemantauan dan evaluasi ketersediaan & biaya
obat dan alkes
HTA obat
dan Alkes
HTA obat
dan Alkes
Formularium
Jamkesmas
Formularium
Jamkesmas
Formularium
Nasional
Formularium
Nasional
Mutu yanfarMutu yanfar NSPK yanfarNSPK yanfar
Penggunaan
Alkes Tepat
Guna
Penggunaan
Alkes Tepat
Guna
Standardisasi produk alkesStandardisasi produk alkes
Implementasi, monevImplementasi, monev
Implementasi dan monevImplementasi dan monevHTMHTM
Assesment
fasilitas yanfar
Assesment
fasilitas yanfar
15
PELAYANAN FARMASI DAN
ALKES
1. Peningkatan mutu pelayanan kefarmasian melalui :
– Penyempurnaan standar dan pedoman:
• Formularium Nasional
• Harga obat (group purchasing)
• Standar pelayanan farmasi lainnya
– Akreditasi standar pengelolaan dan pelayanan sarana
kefarmasian (instalasi farmasi)
– Pemenuhan jumlah SDM farmasi di fasyankes yang
dilakukan secara bertahap
– Peningkatan kompetensi SDM farmasi
– Penyempurnaan Manajemen Pengelolaan Obat (dari
perencanaan, pengadaan, pendistribusian, dan
pelayanan)
PELAYANAN FARMASI DAN ALKES
2. Penyusunan dan review regulasi yang
dibutuhkan terkait dengan pelayanan
kefarmasian dan alkes:
– Penyediaan, pengelolaan dan pelayanan obat
dan BMHP
– Standarisasi alkes
– Penggunaan Alkes yang tepat guna
– Pengendalian dan pemantauan penggunaan
obat secara rasional
Permenkes turunan Perpres Jaminan Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang:
1. Tata cara pemberian pelayanan skrining kesehatan jenis penyakit, dan waktu pelayanan skrining
kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan Lain yang Dijamin Dalam Manfaat Jaminan Kesehatan
3. Penggunaan hasil penilaian teknologi dalam Manfaat Jaminan Kesehatan
4. Jenis dan Plafon Harga Alat Bantu Kesehatan;
5. Tata Cara Pembayaran Selisih Biaya (Koordinasi Manfaat)
6. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama dan Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
7. Daftar dan Harga Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
8. Pemberian Kompensasi oleh BPJS Kesehatan dlm Hal di Daerah Belum Tersedia Fasilitas
pelayanan kesehatan yg penuhi Syarat Guna Memenuhi Kebutuhan Medis Sejumlah Peserta
9. Persyaratan fasilitas pelayanan kesehatan milik Pemerintah/Pemerintah Daerah/Swasta yang
Bekerjasama Dengan BPJS Kesehatan
10.Asosiasi fasilitas pelayanan kesehatan yang akan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam
menyepakati besaran pembayaran kepada Fasilitas Kesehatan
11.Besaran kapitasi dan Indonesian Case Based Groups (INA-CBG’s);
12.Standar Tarif Pelayanan Kesehatan yang Menjadi Acuan Bagi Penyelenggaraan Jaminan
Kesehatan
13.Kendali mutu dan biaya penyelenggaran Jaminan Kesehatan: pelaksanaan dan pengembangan
sistem kendali mutu pelayanan serta penjaminan kendali mutu dan kendali biaya
Pasal 26
1.Pengembangan penggunaan teknologi dalam Manfaat
Jaminan Kesehatan harus disesuaikan dengan kebutuhan
medis sesuai hasil penilaian teknologi kesehatan (health
technology assessment).
2.Penggunaan hasil penilaian teknologi dalam Manfaat
Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Menteri.
3.Ketentuan mengenai tata cara penggunaan hasil
penilaian teknologi (health technology assessment)
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan
Peraturan BPJS Kesehatan.
08/05/14 Hasbullah Thabrany - pandangan pribadi 19
Alur yang Diharapkan Pada HTA
Teknologi
dan Biaya
baru
Penilaian Ahli
(efektif-biaya-
manfaat)
Tim Fungsional
(Kemenkes ++)
Penetapan
Menkes (masuk
paket manfaat)
Lulus
BPJS
menyusun
prosedur
dan bernego
Fasilitas
kesehata
n
Melayani
Peserta
Kompetensi Baru dan
Integritas Funsionaris
08/05/14 Hasbullah Thabrany 20
CONTOH KAPITASI
Puskesmas A = 30.000 peserta
Rata-rata kunjungan= 12% orang / bulan
= 3.600 orang / bulan
= … obat?
Apabila kapitasi Rp. 5.000,- = Rp. 150.000.000,-
Bpjs farmasi

More Related Content

What's hot

Diare
DiareDiare
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
Juliana Prayonggat
 
Buku DOEN 2015
Buku DOEN 2015 Buku DOEN 2015
Buku DOEN 2015
Ulfah Hanum
 
Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019
Sugiyantiyanti2
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Dyah Ervy
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintah
Gdiss Yogaswara
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Erie Gusnellyanti
 
Interaksi obat
Interaksi obatInteraksi obat
Interaksi obat
Yansen Negoro
 
penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obat
pjj_kemenkes
 
Leaflet Flu & batuk
Leaflet Flu & batukLeaflet Flu & batuk
Leaflet Flu & batuk
athox zoemanta
 
226372818 injeksi
226372818 injeksi226372818 injeksi
226372818 injeksi
Septian Muna Barakati
 
Ppt kdpk
Ppt kdpkPpt kdpk
Ppt kdpk
Chiyapuri
 
PSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatPSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obat
nisha althaf
 
PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx
PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptxPPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx
PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx
JeffriMardiansyah
 
Retensi urine
Retensi  urineRetensi  urine
SPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGTSPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGT
Victorya Bambung
 
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATAN
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATANLAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATAN
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATAN
Widyasari Izmi Haida
 
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
mataram indonesia
 
Doen 2015
Doen 2015Doen 2015
Doen 2015
Ulfah Hanum
 

What's hot (20)

Diare
DiareDiare
Diare
 
Makalah ulkus peptikum
Makalah ulkus peptikumMakalah ulkus peptikum
Makalah ulkus peptikum
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Buku DOEN 2015
Buku DOEN 2015 Buku DOEN 2015
Buku DOEN 2015
 
Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintah
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
 
Interaksi obat
Interaksi obatInteraksi obat
Interaksi obat
 
penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obat
 
Leaflet Flu & batuk
Leaflet Flu & batukLeaflet Flu & batuk
Leaflet Flu & batuk
 
226372818 injeksi
226372818 injeksi226372818 injeksi
226372818 injeksi
 
Ppt kdpk
Ppt kdpkPpt kdpk
Ppt kdpk
 
PSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatPSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obat
 
PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx
PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptxPPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx
PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx
 
Retensi urine
Retensi  urineRetensi  urine
Retensi urine
 
SPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGTSPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGT
 
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATAN
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATANLAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATAN
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATAN
 
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
 
Doen 2015
Doen 2015Doen 2015
Doen 2015
 

Viewers also liked

Pembuatan amilum
Pembuatan amilumPembuatan amilum
Pembuatan amilum
Herni Yunita
 
Jenis jenis obat paten (1)
Jenis jenis obat paten (1)Jenis jenis obat paten (1)
Jenis jenis obat paten (1)
Operator Warnet Vast Raha
 
Penulisan kemasan dan label obat
Penulisan kemasan dan label obatPenulisan kemasan dan label obat
Penulisan kemasan dan label obat
Stikes BTH Tasikmalaya
 
INFORMASI OBAT & MAKANAN
INFORMASI OBAT & MAKANANINFORMASI OBAT & MAKANAN
INFORMASI OBAT & MAKANAN
Lembaga
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
Surya Amal
 

Viewers also liked (7)

Pembuatan amilum
Pembuatan amilumPembuatan amilum
Pembuatan amilum
 
Jenis jenis obat paten (1)
Jenis jenis obat paten (1)Jenis jenis obat paten (1)
Jenis jenis obat paten (1)
 
Penulisan kemasan dan label obat
Penulisan kemasan dan label obatPenulisan kemasan dan label obat
Penulisan kemasan dan label obat
 
INFORMASI OBAT & MAKANAN
INFORMASI OBAT & MAKANANINFORMASI OBAT & MAKANAN
INFORMASI OBAT & MAKANAN
 
50 jenis obat generik
50 jenis obat generik50 jenis obat generik
50 jenis obat generik
 
Daftar obat
Daftar obatDaftar obat
Daftar obat
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 

Similar to Bpjs farmasi

Implementasi jaminan kesehatan di rs dan puskesmas 2013
Implementasi  jaminan kesehatan di rs dan puskesmas 2013Implementasi  jaminan kesehatan di rs dan puskesmas 2013
Implementasi jaminan kesehatan di rs dan puskesmas 2013Cut Ampon Lambiheue
 
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHCStrategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
ditjenyankes
 
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
enars
 
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014Dokter Tekno
 
Materi presentasi idi karawang askes 2
Materi presentasi idi karawang askes 2 Materi presentasi idi karawang askes 2
Materi presentasi idi karawang askes 2 dhoan Evridho
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional
Muh Saleh
 
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptxMateri_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
MasykurRahmat
 
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptxMateri-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
jejehaje
 
Bpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupahBpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupahHety Byan
 
Askes menuju BPJS Kesehatan
Askes menuju BPJS KesehatanAskes menuju BPJS Kesehatan
Askes menuju BPJS Kesehatan
Muh Saleh
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Tini Wartini
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Segarnis Dhiasy
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
KarinaSyafarini
 
Materi evaluasi integrasi revisi
Materi evaluasi integrasi revisiMateri evaluasi integrasi revisi
Materi evaluasi integrasi revisi
Ibrahim Doru
 
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdfMateri Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
BawasluKabupatenTapa
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatan
casamateo
 
IMPLEMENTASI FORMULARIUM NASIONAL DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN
IMPLEMENTASI FORMULARIUM NASIONAL DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IMPLEMENTASI FORMULARIUM NASIONAL DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN
IMPLEMENTASI FORMULARIUM NASIONAL DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN
Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptxPeran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
bimaachmad1
 
Koordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
Koordinasi JKN di Kabupaten GianyarKoordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
Koordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
Dayu Agung Dewi Sawitri
 

Similar to Bpjs farmasi (20)

Implementasi jaminan kesehatan di rs dan puskesmas 2013
Implementasi  jaminan kesehatan di rs dan puskesmas 2013Implementasi  jaminan kesehatan di rs dan puskesmas 2013
Implementasi jaminan kesehatan di rs dan puskesmas 2013
 
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHCStrategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
 
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
 
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014
 
Materi presentasi idi karawang askes 2
Materi presentasi idi karawang askes 2 Materi presentasi idi karawang askes 2
Materi presentasi idi karawang askes 2
 
Jkn unhas
Jkn unhasJkn unhas
Jkn unhas
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional
 
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptxMateri_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
 
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptxMateri-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
 
Bpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupahBpjs penerimaupah
Bpjs penerimaupah
 
Askes menuju BPJS Kesehatan
Askes menuju BPJS KesehatanAskes menuju BPJS Kesehatan
Askes menuju BPJS Kesehatan
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
 
Materi evaluasi integrasi revisi
Materi evaluasi integrasi revisiMateri evaluasi integrasi revisi
Materi evaluasi integrasi revisi
 
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdfMateri Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatan
 
IMPLEMENTASI FORMULARIUM NASIONAL DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN
IMPLEMENTASI FORMULARIUM NASIONAL DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IMPLEMENTASI FORMULARIUM NASIONAL DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN
IMPLEMENTASI FORMULARIUM NASIONAL DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN
 
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptxPeran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
Peran Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional 2023 CIMSA.pptx
 
Koordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
Koordinasi JKN di Kabupaten GianyarKoordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
Koordinasi JKN di Kabupaten Gianyar
 

Bpjs farmasi

  • 1. Dukungan Program Kefarmasian dan Alkes dalam Mendukung Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
  • 2. UUD 1945 pasal 28 H ayat (1), (2), (3) UUD 1945 pasal 34 ayat (1), (2) Undang-Undang No 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Undang-Undang No 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)  PP No. 101/2012 ttg Penerima Bantuan Iuran (PBI)  Perpres No. 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan  Peraturan dan Ketentuan lainnya DASAR HUKUM
  • 3. a. kegotong-royongan; b. nirlaba; c. keterbukaan; d. kehati-hatian; e. akuntabilitas; f. portabilitas; g. kepesertaan bersifat wajib; h. dan amanat , dan i. hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk sebesar-besar kepentingan peserta. PRINSIP-PRINSIP SJSN
  • 4. Jaminan Kesehatan Nasional Regulator BPJS Kesehatan Peserta Jaminan Kes Fasilitas Kesehatan Bayariuran Penanganankeluhan PerjanjuianKerjasama Ajukanklaim PembayaranKlaim Mencari Pelayanan Memberi Pelayanan Regulasi Sistem Pelayanan Kesehatan (rujukan, dll) Regulasi (standarisasi) Kualitas Yankes, Obat, Alkes Regulasi Tarif Pelayanan Kesehatan, KendaliBiaya&kualitasYankes Pemerintah Sistem Rujukan Single payer, regulated, equity
  • 5. PETA JALAN KEPESERTAAN 20% 50% 75% 100% 20% 50% 75% 100% 10% 30% 50% 70% 100% 100% `Perusahaan 2014 2015 2016 2017 2018 2019 USAHA BESAR 20% 50% 75% 100% USAHA SEDANG 20% 50% 75% 100% USAHA KECIL 10% 30% 50% 70% 100% USAHA MIKRO 10% 25% 40% 60% 80% 100% Pengalihan Peserta JPK Jamsostek, Jamkesmas, Askes PNS, TNI Polri ke BPJS Kesehatan Pengalihan Peserta JPK Jamsostek, Jamkesmas, Askes PNS, TNI Polri ke BPJS Kesehatan Perluasan Peserta di Usaha Besar, Sedang, Kecil & MikroPerluasan Peserta di Usaha Besar, Sedang, Kecil & MikroPenyusunan Sisdur Kepesertaan dan Pengumpulan Iuran Penyusunan Sisdur Kepesertaan dan Pengumpulan Iuran Pemetaan Perusahaan dan sosialisasi Pemetaan Perusahaan dan sosialisasi Pengukuran kepuasan peserta berkala, tiap 6 bulanPengukuran kepuasan peserta berkala, tiap 6 bulan Integrasi Kepesertaan Jamkesda/PJKMU dan askes komersial ke BPJS KesehatanIntegrasi Kepesertaan Jamkesda/PJKMU dan askes komersial ke BPJS Kesehatan Pengalihan Kepesertaan TNI/POLRI ke BPJS Kesehatan Pengalihan Kepesertaan TNI/POLRI ke BPJS Kesehatan Kajian perbaikan manfaat dan pelayanan peserta tiap tahunKajian perbaikan manfaat dan pelayanan peserta tiap tahun Sinkronisasi Data Kepesertaan: JPK Jamsostek, Jamkesmas dan Askes PNS/Sosial -- NIK Sinkronisasi Data Kepesertaan: JPK Jamsostek, Jamkesmas dan Askes PNS/Sosial -- NIK Penduduk yang dijamin di berbagai skema 148,2 jt jiwa Penduduk yang dijamin di berbagai skema 148,2 jt jiwa 121,6 juta peserta dikelola BPJS Keesehatan 121,6 juta peserta dikelola BPJS Keesehatan 50,07 jJuta pst dikelola oleh Badan Lain 50,07 jJuta pst dikelola oleh Badan Lain 257,5 juta peserta (semua penduduk) dikelola BPJS Keesehatan 257,5 juta peserta (semua penduduk) dikelola BPJS Keesehatan Tingkat Kepuasan Peserta 85% Tingkat Kepuasan Peserta 85% KEGIATAN: Pengalihan, Integrasi, Perluasan KEGIATAN: Pengalihan, Integrasi, Perluasan B S K 73,8 juta belum jadi peserta 73,8 juta belum jadi peserta 90,4juta belum jadi peserta90,4juta belum jadi peserta Perpres Dukungan Operasional Kesehatan bagi TNI Polri Perpres Dukungan Operasional Kesehatan bagi TNI Polri 96 juta PBI 96 juta PBI 05/08/14 5
  • 6. 1. Tahap pertama mulai tanggal 1 Januari 2014 adalah: PBI Jaminan Kesehatan, Peserta Askes, Peserta jaminan pemeliharaan kesehatan Jamsostek, dan Peserta ASABRI 2. Tahap Kedua meliputi seluruh penduduk yang belum masuk sebagai peserta BPJS Kesehatan paling lambat 1 Januari 2019 Jaminan Kesehatan Nasional (1) Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Perpres No.12/2013 ttg JKN pasal 1 Perpres No.12/2013 ttg JKN Pasal 6 Kepesertaan 1. Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan; dan 2. Bukan PBI Jaminan Kesehatan : Pekerja Penerima Upah, Pekerja Bukan Penerima Upah, Bukan Pekerja dan anggota keluarganya Perpres No.12/2013 ttg JKN pasal 2,3,4
  • 7. PAKET MANFAAT DAN IURAN Konsensus paket manfaat Konsensus paket manfaat Penyesuaian Perpres Jamkes Penyesuaian Perpres Jamkes Manfaat bervariasi belum komprehensif sesuai kebutuhan medis Manfaat bervariasi belum komprehensif sesuai kebutuhan medis - Manfaat standar -Komprehensif sesuai keb medis -- Berbeda non medis - Manfaat standar -Komprehensif sesuai keb medis -- Berbeda non medis Iuran : Masih berbeda PBI dan Non PBI Iuran : Masih berbeda PBI dan Non PBI Manfaat sama untuk semua penduduk Manfaat sama untuk semua pendudukKEGIATAN-KEGIATANKEGIATAN-KEGIATAN Iuran bervariasiIuran bervariasi Penetapan paket manfaat dlm Perpes JK, termasuk koordinasi manfaat Penetapan paket manfaat dlm Perpes JK, termasuk koordinasi manfaat Kajian berkala tahunan tentang upah , iuran, efektifitas manfaat , dan pembayaran antar wilayah Kajian berkala tahunan tentang upah , iuran, efektifitas manfaat , dan pembayaran antar wilayah Telaah utilisasi kontinyu untuk menjamin efisiensi, menurunkan moral hazard, dan kepuasan peserta dan tenaga/fasilitas kesehatan Telaah utilisasi kontinyu untuk menjamin efisiensi, menurunkan moral hazard, dan kepuasan peserta dan tenaga/fasilitas kesehatan Penyesuaian Perpres Jamkes Penyesuaian Perpres Jamkes Iuran PBI Disepakati: Rp 22.200 Non PBI: 3% - 2% 1% tambahan
  • 8.  Daftar dan harga obat serta BMHP yang dijamin BPJS ditetapkan pemerintah  Daftar harga obat & bahan medis habis pakai ditinjau setiap 2 tahun sekali Jaminan Kesehatan Nasional (2) Manfaat  Pelayanan dilakukan pada faskes pemerintah & swasta yang bekerjasama dgn BPJS  Dalam kondisi darurat pelayanan dapat dilakukan pada faskes yang tidak bekerjasama  Bila belum tersedia fasyankes wajib BPJS memberikan kompensasi diberikan Perpres No.12/2013 ttg JKN pasal 34, 36, 40  Manfaat Jaminan Kesehatan yang bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan  Manfaat medis & non medis (akomodasi & ambulan)  Pelayanan yang tdk dijamin ditetapkan pemerintah Perpres No.12/2013 ttg JKN pasal 20, 25 Perpres No.12/2013 ttg JKN pasal 32
  • 9. 44 Self CareSelf Care Primary CarePrimary Care SecondarySecondary TertiaryTertiary Tertiary Care SecondaryCare Primary Care SelfCare Unstructur ed RESTRUKTURISASI PELAYANAN KESEHATAN Sistem Kesehatan di Provinsi Structured Rujukan - Kewenangan Dokter Pelayanan Kesehatan Primer Pembenahan Sistem Rujukan
  • 10. ASPEK PELAYANAN KESEHATAN RENCANA AKSI PENGEMBANGAN FASKES, NAKES, SISTEM RUJUKAN DAN INFRASTRUKTUR RENCANA AKSI PENGEMBANGAN FASKES, NAKES, SISTEM RUJUKAN DAN INFRASTRUKTUR Kajian berkala tahunan elijibilitas Faskes, kredensialing, kualitas layanan dan penyesuaian besaran pembayaran harga keekonomian Kajian berkala tahunan elijibilitas Faskes, kredensialing, kualitas layanan dan penyesuaian besaran pembayaran harga keekonomian Implementasi, pemantauan dan penyempurnaan sistem rujukan dan telaah utilisasi Implementasi, pemantauan dan penyempurnaan sistem rujukan dan telaah utilisasi • Distribusi belum merata • Kualitas bervariasi • Sistem rujukan belum optimal • Sistem Pembayaran belum optimal • Distribusi belum merata • Kualitas bervariasi • Sistem rujukan belum optimal • Sistem Pembayaran belum optimal -Perluasan dan Pengembangan faskes dan nakes secara komprehensif -Evaluasi dan penetapan pembayaran -Perluasan dan Pengembangan faskes dan nakes secara komprehensif -Evaluasi dan penetapan pembayaran •Jumlah mencukupi • Distribusi merata • Sistem rujukan berfungsi optimal • Pembayaran dengan cara prospektif dan harga keekonomian untuk semua penduduk •Jumlah mencukupi • Distribusi merata • Sistem rujukan berfungsi optimal • Pembayaran dengan cara prospektif dan harga keekonomian untuk semua penduduk KEGIATAN-KEGIATAN:KEGIATAN-KEGIATAN: Implementasi Rencana Aksi: pengembangan faskes, nakes, sistem rujukan dan infrastruktur lainnya. Implementasi Rencana Aksi: pengembangan faskes, nakes, sistem rujukan dan infrastruktur lainnya. Penyusunan Standar, prosedur dan pembayaran faskes Penyusunan Standar, prosedur dan pembayaran faskes Implementasi pembayaran Kapitasi dan INA-CBGs serta penyesuaian besaran biaya dua tahunan dengan harga keekonomian Implementasi pembayaran Kapitasi dan INA-CBGs serta penyesuaian besaran biaya dua tahunan dengan harga keekonomian
  • 11. Mekanisme Pembayaran ke Fasyankes 1. Provider tingkat pertama (primer) dengan cara kapitasi 2. Provider tingkat lanjuta (sekunder & tertier) dengan cara INA-CBG’s 3. Besaran pembayaran berdasarkan kesepakatan Asosiasi Fasilitas kesehatan di wilayah tsbt (pasal 24 UU SJSN tahun 2004, pasal 37 Perpres No. 12 tahun 2013 ttg Jaminan kesehatan)
  • 12. RENCANA AKSI STANDARISASI TARIF - Penyesuaian terhadap Permenkes Jaminan Kesehatan 12
  • 14. Disini Peran Binfar dalam menyediakan Pedoman (tidak mengikat). Peran utama pada obat-obat orphan dan atau obat yang kasusnya jarang Pasal 32 1.Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai untuk Peserta Jaminan Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan berpedoman pada daftar dan harga obat, dan bahan medis habis pakai yang ditetapkan oleh Menteri. 2.Daftar dan harga obat dan bahan medis habis pakai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditinjau kembali paling lambat 2 (dua) tahun sekali. 08/05/14 Hasbullah Thabrany - pandangan pribadi 14
  • 15. PENGEMBANGAN FARMASI DAN ALKES Pengendalia n harga OG Pengendalia n harga OG PORPOR Rencana Kebutuhan Obat (RKO) Rencana Kebutuhan Obat (RKO) Implementasi, pemantauan dan evaluasi peningkatan kapasitas SDM di fasyankes Implementasi, pemantauan dan evaluasi peningkatan kapasitas SDM di fasyankes Implementasi , monev utilisasi obatImplementasi , monev utilisasi obat Pengendalian harga obat utk SJSN, direvisi setiap tahunPengendalian harga obat utk SJSN, direvisi setiap tahun Drug Supply Management Drug Supply Management Kapasitas produksi IF Kapasitas produksi IF Sistem Informasi Obat & Alkes Sistem Informasi Obat & Alkes Penyiapan NSPK dlm DSMPenyiapan NSPK dlm DSM Implementasi dan Monev NSPKImplementasi dan Monev NSPK Obat PKD, buffer stock Nasional Obat PKD, buffer stock Nasional Obat ( termasuk orphan drug) dan Alkes Obat ( termasuk orphan drug) dan Alkes e-logistic, e-catalog, e-PBFe-logistic, e-catalog, e-PBF Implementasi, pemantauan dan evaluasi, updating Implementasi, pemantauan dan evaluasi, updating ASPEK PENGEMBANGAN Pemantapan regulasi Pemantapan regulasi Analisis kebutuhan Analisis kebutuhan Pemantauan dan evaluasi ketersediaan & biaya obat dan alkes Pemantauan dan evaluasi ketersediaan & biaya obat dan alkes HTA obat dan Alkes HTA obat dan Alkes Formularium Jamkesmas Formularium Jamkesmas Formularium Nasional Formularium Nasional Mutu yanfarMutu yanfar NSPK yanfarNSPK yanfar Penggunaan Alkes Tepat Guna Penggunaan Alkes Tepat Guna Standardisasi produk alkesStandardisasi produk alkes Implementasi, monevImplementasi, monev Implementasi dan monevImplementasi dan monevHTMHTM Assesment fasilitas yanfar Assesment fasilitas yanfar 15
  • 16. PELAYANAN FARMASI DAN ALKES 1. Peningkatan mutu pelayanan kefarmasian melalui : – Penyempurnaan standar dan pedoman: • Formularium Nasional • Harga obat (group purchasing) • Standar pelayanan farmasi lainnya – Akreditasi standar pengelolaan dan pelayanan sarana kefarmasian (instalasi farmasi) – Pemenuhan jumlah SDM farmasi di fasyankes yang dilakukan secara bertahap – Peningkatan kompetensi SDM farmasi – Penyempurnaan Manajemen Pengelolaan Obat (dari perencanaan, pengadaan, pendistribusian, dan pelayanan)
  • 17. PELAYANAN FARMASI DAN ALKES 2. Penyusunan dan review regulasi yang dibutuhkan terkait dengan pelayanan kefarmasian dan alkes: – Penyediaan, pengelolaan dan pelayanan obat dan BMHP – Standarisasi alkes – Penggunaan Alkes yang tepat guna – Pengendalian dan pemantauan penggunaan obat secara rasional
  • 18. Permenkes turunan Perpres Jaminan Kesehatan Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang: 1. Tata cara pemberian pelayanan skrining kesehatan jenis penyakit, dan waktu pelayanan skrining kesehatan 2. Pelayanan Kesehatan Lain yang Dijamin Dalam Manfaat Jaminan Kesehatan 3. Penggunaan hasil penilaian teknologi dalam Manfaat Jaminan Kesehatan 4. Jenis dan Plafon Harga Alat Bantu Kesehatan; 5. Tata Cara Pembayaran Selisih Biaya (Koordinasi Manfaat) 6. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama dan Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan 7. Daftar dan Harga Obat dan Bahan Medis Habis Pakai 8. Pemberian Kompensasi oleh BPJS Kesehatan dlm Hal di Daerah Belum Tersedia Fasilitas pelayanan kesehatan yg penuhi Syarat Guna Memenuhi Kebutuhan Medis Sejumlah Peserta 9. Persyaratan fasilitas pelayanan kesehatan milik Pemerintah/Pemerintah Daerah/Swasta yang Bekerjasama Dengan BPJS Kesehatan 10.Asosiasi fasilitas pelayanan kesehatan yang akan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam menyepakati besaran pembayaran kepada Fasilitas Kesehatan 11.Besaran kapitasi dan Indonesian Case Based Groups (INA-CBG’s); 12.Standar Tarif Pelayanan Kesehatan yang Menjadi Acuan Bagi Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan 13.Kendali mutu dan biaya penyelenggaran Jaminan Kesehatan: pelaksanaan dan pengembangan sistem kendali mutu pelayanan serta penjaminan kendali mutu dan kendali biaya
  • 19. Pasal 26 1.Pengembangan penggunaan teknologi dalam Manfaat Jaminan Kesehatan harus disesuaikan dengan kebutuhan medis sesuai hasil penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment). 2.Penggunaan hasil penilaian teknologi dalam Manfaat Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri. 3.Ketentuan mengenai tata cara penggunaan hasil penilaian teknologi (health technology assessment) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan BPJS Kesehatan. 08/05/14 Hasbullah Thabrany - pandangan pribadi 19
  • 20. Alur yang Diharapkan Pada HTA Teknologi dan Biaya baru Penilaian Ahli (efektif-biaya- manfaat) Tim Fungsional (Kemenkes ++) Penetapan Menkes (masuk paket manfaat) Lulus BPJS menyusun prosedur dan bernego Fasilitas kesehata n Melayani Peserta Kompetensi Baru dan Integritas Funsionaris 08/05/14 Hasbullah Thabrany 20
  • 21. CONTOH KAPITASI Puskesmas A = 30.000 peserta Rata-rata kunjungan= 12% orang / bulan = 3.600 orang / bulan = … obat? Apabila kapitasi Rp. 5.000,- = Rp. 150.000.000,-

Editor's Notes

  1. Dalam pengembangan UKP yang dimobilisasi melalui jaminan kesehatan, kita telah meletakkan arah implementasi yang jelas dengan UU No 40/2004 tentang SJSN dan UU N0 24/2011 tentang BPJS. Untuk penyiapan implementasinya, telah dibentuk Tim Penyiapan Implementasi BPJS serta roadmap JK SJSN 2012-2019. Pengembangan jaminan kesehatan SJSN diarahkan untuk mencapai universal health coverage, dimana senantiasa terjadi interaksi dari peserta, penyedia pelayanan kesehatan yakni fasilitas kesehatan serta BPJS kesehatan. Sementara itu, Pemerintah berperan penting dalam melakukan regulasi berbagai aspek penyelenggaraan jaminan kesehatan seperti, sistem pelayanan kesehatan, standarisasi kualitas yankes, obat, alkes, regulasi tarif pelayanan serta berbagai-bagai aspek dalam mendorong tercapainya kendali biaya dan kendali mutu pelayanan. Peran yang lainnya adalah Pemerintah tetap bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat kesehatan masyarakat (‘public health’), yang menjalankan upaya kesehatan promotif dan preventif.
  2. Pada tahun 2013 dilakukan penyusunan tarif kapitasi dan INA-CBG’s yang akan diimplementasikan sebagai standar tarif pada pelaksanaan Jaminan Ksehatan Nasional. Tarif kapitasi digunakan sebagai pola pembayaran pada fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dan tarif INA-CBG’s pada fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjutan. Tarif kapitasi dan INA-CBG’s ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan. Sesuai Undang-Undang No 24 tahun 2011 tenatng BPJS, implementasi kapitasi dan INA-CBG’s melalui kesepakatan antara BPJS dengan asosiasi fasilitas kesehatan. Setiap dua tahun sekali selama kurun waktu tahun 2014 – 2018 dilakukan update tarif untuk mengakomodir laju inflasi dari biaya pelayanan kesehatan. Pada tahun 2019 Kapitasi dan INA-CBG’s akan menjadi pola pembayaran dalam JKN yang telah menjamin seluruh penduduk Indonesia.
  3. Dalam pengembangan kefarmasian dan alat kesehatan untuk pelaksanaan SJSN, hal-hal yang menjadi perhatian adalah : Aksesibilitas, keterjangkauan dan penggunaan obat rasional. Dari aspek aksesibilitas, dikembangkan 3 kegiatan utama, yaitu drug supply management (DSM), peningkatan kapasitas produksi industri farmasi dan sistem informasi obat dan alkes. Untuk aspek Keterjangkauan, dikembangkan 2 kegiatan utama yaitu pemantapan regulasi dan analisis kebutuhan. Sedangkan untuk aspek Penggunaan obat rasional (POR), dikembangkan 3 kegiatan utama yaitu peningkatan POR, peningkatan mutu pelayanan kefarmasian dan penggunaan Alkes yg tepat guna. Sampai dengan tahun 2013, kegiatan yang telah dilaksanakan adalah penyiapan standar dan regulasi obat dan alkes, peningkatan kapasitas produksi obat generik, penerapan e-logistic, e-catalog dan e-report PBF, pengendalian harga obat generik, penyusunan rencana kebutuhan obat, penyusunan Formularium Nasional, serta assesment fasilitas pelayanan kefarmasian. Selanjutnya mulai pada tahun 2014 akan dilaksanakan implementasi drug supply management, pengendalian harga obat, penggunaan obat rasional dan alat kesehatan tepat guna, peningkatan mutu pelayanan kefarmasian, serta pemantauan dan evaluasi.