Portofolio optimal adalah kumpulan saham yang dipilih investor berdasarkan preferensi return dan risiko. Model harga aset modal (CAPM) dan teori penetapan harga arbitrase (APT) digunakan untuk memprediksi return portofolio optimal. Hipotesis penelitian menyatakan ada portofolio optimal saham properti dan real estat 2011-2015 berdasarkan return harapan, risiko, dan beta.
Model keseimbangan yang umum digunakan adalah Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT). Model CAPM merupakan model keseimbangan yang menggambarkan hubungan suatu risiko dan return secara lebih sederhana, dan hanya menggunakan satu variabel (disebut juga sebagai variabel beta) untuk menggambarkan risiko. Sedangkan model APT, merupakan sebuah model keseimbangan alternatif yang lebih kompleks dibandingkan CAPM karena menggunakan banyak variabel pengukur risiko untuk melihat hubungan risiko dan return.
Dokumen tersebut membahas tentang Capital Assets Pricing Model (CAPM) yang menjelaskan hubungan antara risiko dan pengembalian yang diharapkan dari suatu aset. CAPM membedakan risiko sistematis yang tidak dapat dihindari dan risiko tidak sistematis yang dapat dikurangi melalui diversifikasi. Beta merupakan ukuran risiko sistematis suatu aset.
Teori pasar modal menjelaskan model penetapan harga aktiva modal (CAPM) yang digunakan untuk menentukan harga suatu aset dengan mempertimbangkan risikonya. Model ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang karakteristik pasar modal dan investor. CAPM dan garis pasar modal (CML) menunjukkan hubungan antara pengembalian yang diharapkan dengan risiko suatu portofolio.
Bab 9 membahas Model Keseimbangan Risiko dan Return: Capital Asset Pricing Model (CAPM). CAPM merupakan model yang menjelaskan hubungan positif antara risiko dan return serta kondisi keseimbangan di pasar keuangan. Model ini menggunakan risiko sistematis sebagai indikator risiko dan mengukur premi risiko berdasarkan beta pasar saham suatu aset.
Model keseimbangan yang umum digunakan adalah Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT). Model CAPM merupakan model keseimbangan yang menggambarkan hubungan suatu risiko dan return secara lebih sederhana, dan hanya menggunakan satu variabel (disebut juga sebagai variabel beta) untuk menggambarkan risiko. Sedangkan model APT, merupakan sebuah model keseimbangan alternatif yang lebih kompleks dibandingkan CAPM karena menggunakan banyak variabel pengukur risiko untuk melihat hubungan risiko dan return.
Dokumen tersebut membahas tentang Capital Assets Pricing Model (CAPM) yang menjelaskan hubungan antara risiko dan pengembalian yang diharapkan dari suatu aset. CAPM membedakan risiko sistematis yang tidak dapat dihindari dan risiko tidak sistematis yang dapat dikurangi melalui diversifikasi. Beta merupakan ukuran risiko sistematis suatu aset.
Teori pasar modal menjelaskan model penetapan harga aktiva modal (CAPM) yang digunakan untuk menentukan harga suatu aset dengan mempertimbangkan risikonya. Model ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang karakteristik pasar modal dan investor. CAPM dan garis pasar modal (CML) menunjukkan hubungan antara pengembalian yang diharapkan dengan risiko suatu portofolio.
Bab 9 membahas Model Keseimbangan Risiko dan Return: Capital Asset Pricing Model (CAPM). CAPM merupakan model yang menjelaskan hubungan positif antara risiko dan return serta kondisi keseimbangan di pasar keuangan. Model ini menggunakan risiko sistematis sebagai indikator risiko dan mengukur premi risiko berdasarkan beta pasar saham suatu aset.
Investasi dan portofolio (simplifiying portofolio selection process)mobileset
simplifiying portofolio selection process dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah invetasi dan portofolio. dalam PPT ini membahasa tetang bagaimana cara kita untu menyederhanakan proses pemilihan portofolio.
Teori Penetapan Harga Arbitrase InternasionalTrisnadi Wijaya
Tugas review jurnal ini membahas Teori Harga Arbitrase Internasional (IAPT) yang menganalisis perluasan teori harga arbitrase ke lingkup internasional dimana nilai pengembalian investor atas aktiva yang sama berbeda karena pengukuran dalam mata uang yang berbeda. IAPT menunjukkan bahwa struktur faktor pengembalian aktiva dalam model faktor m tetap sama terlepas dari mata uang yang digunakan, sehingga hubungan penetapan harga berlaku
Dokumen tersebut membahas tentang model Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT). CAPM menjelaskan hubungan antara tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu aset berisiko dengan risiko sistematisnya. APT menjelaskan bahwa beberapa faktor risiko yang berbeda dapat mempengaruhi pengembalian aset. Dokumen ini juga menjelaskan tentang portofolio pasar, garis pasar modal, garis pasar se
Bab ini membahas teori pasar modal seperti CAPM, CML, SML, dan penghitungan beta. CAPM didasarkan pada hubungan antara risiko dan return yang diharapkan pada aset berisiko. CML dan SML menggambarkan hubungan antara risiko dan return untuk portofolio efisien dan saham individual. Penghitungan beta melibatkan regresi return saham terhadap pasar untuk mengestimasi risiko relatif saham. Terdapat kritik terhadap CAPM karena hanya mempertimb
Dokumen tersebut membahas tentang portofolio investasi efisien dan teknik menentukan titik portofolio optimal pada efficient set dengan mempertimbangkan berbagai kendala seperti diperbolehkannya atau tidaknya short sale, tersedianya atau tidaknya pinjaman dan simpanan bebas risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang efisiensi pasar keuangan, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana harga mencerminkan semua informasi yang relevan. Dokumen tersebut menjelaskan bukti empiris tentang efisiensi pasar dalam bentuk lemah, setengah kuat, dan kuat; serta kesimpulan bahwa secara umum pasar sudah efisien dalam bentuk setengah kuat dan lemah, meskipun efisiensi bentuk kuat masih perlu
Dokumen tersebut membahas mengenai proses sederhana dalam memilih portofolio investasi dengan menggunakan beberapa model seperti single index model, Capital Asset Pricing Model (CAPM), dan Security Market Line (SML). Model-model tersebut digunakan untuk memahami hubungan antara risiko dan pengembalian yang diharapkan dari suatu aset."
Arbitrage Pricing Theory (APT); Fama-French three factor model; Chen, Roll, Ross : four (4) factor Model; Multifactor Model;
Definisi efisiensi pasar secara informasional.;
Mengapa pasar harus efisien;
Implikasi efisiensi pasar terhadap return dan harga sekuritas;
Tipe-tipe efisiensi pasar menurut set of information; Strategi investasi yang sesuai dengan efisiensi pasar dan anomalinya.;
Anomali yang terjadi di pasar modal dan Behavioral Finance
Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021Aminullah Assagaf
Dokumen tersebut membahas perbandingan model penilaian saham Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT), termasuk asumsi, variabel, dan cara kerja masing-masing model."
1. CAPM menjelaskan hubungan antara risiko dan pengembalian yang diharapkan dari suatu aset berisiko. Model ini menyatakan bahwa tingkat pengembalian yang diharapkan hanya dipengaruhi oleh risiko sistematis yang diukur dengan beta.
2. Bukti empiris menunjukkan bahwa pasar modal yang efisien karena harga aset selalu merefleksikan semua informasi terkini. Ada tiga tingkatan efisiensi pasar yaitu lemah, setengah kuat
Investasi dan portofolio (simplifiying portofolio selection process)mobileset
simplifiying portofolio selection process dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah invetasi dan portofolio. dalam PPT ini membahasa tetang bagaimana cara kita untu menyederhanakan proses pemilihan portofolio.
Teori Penetapan Harga Arbitrase InternasionalTrisnadi Wijaya
Tugas review jurnal ini membahas Teori Harga Arbitrase Internasional (IAPT) yang menganalisis perluasan teori harga arbitrase ke lingkup internasional dimana nilai pengembalian investor atas aktiva yang sama berbeda karena pengukuran dalam mata uang yang berbeda. IAPT menunjukkan bahwa struktur faktor pengembalian aktiva dalam model faktor m tetap sama terlepas dari mata uang yang digunakan, sehingga hubungan penetapan harga berlaku
Dokumen tersebut membahas tentang model Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT). CAPM menjelaskan hubungan antara tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu aset berisiko dengan risiko sistematisnya. APT menjelaskan bahwa beberapa faktor risiko yang berbeda dapat mempengaruhi pengembalian aset. Dokumen ini juga menjelaskan tentang portofolio pasar, garis pasar modal, garis pasar se
Bab ini membahas teori pasar modal seperti CAPM, CML, SML, dan penghitungan beta. CAPM didasarkan pada hubungan antara risiko dan return yang diharapkan pada aset berisiko. CML dan SML menggambarkan hubungan antara risiko dan return untuk portofolio efisien dan saham individual. Penghitungan beta melibatkan regresi return saham terhadap pasar untuk mengestimasi risiko relatif saham. Terdapat kritik terhadap CAPM karena hanya mempertimb
Dokumen tersebut membahas tentang portofolio investasi efisien dan teknik menentukan titik portofolio optimal pada efficient set dengan mempertimbangkan berbagai kendala seperti diperbolehkannya atau tidaknya short sale, tersedianya atau tidaknya pinjaman dan simpanan bebas risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang efisiensi pasar keuangan, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana harga mencerminkan semua informasi yang relevan. Dokumen tersebut menjelaskan bukti empiris tentang efisiensi pasar dalam bentuk lemah, setengah kuat, dan kuat; serta kesimpulan bahwa secara umum pasar sudah efisien dalam bentuk setengah kuat dan lemah, meskipun efisiensi bentuk kuat masih perlu
Dokumen tersebut membahas mengenai proses sederhana dalam memilih portofolio investasi dengan menggunakan beberapa model seperti single index model, Capital Asset Pricing Model (CAPM), dan Security Market Line (SML). Model-model tersebut digunakan untuk memahami hubungan antara risiko dan pengembalian yang diharapkan dari suatu aset."
Arbitrage Pricing Theory (APT); Fama-French three factor model; Chen, Roll, Ross : four (4) factor Model; Multifactor Model;
Definisi efisiensi pasar secara informasional.;
Mengapa pasar harus efisien;
Implikasi efisiensi pasar terhadap return dan harga sekuritas;
Tipe-tipe efisiensi pasar menurut set of information; Strategi investasi yang sesuai dengan efisiensi pasar dan anomalinya.;
Anomali yang terjadi di pasar modal dan Behavioral Finance
Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021Aminullah Assagaf
Dokumen tersebut membahas perbandingan model penilaian saham Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT), termasuk asumsi, variabel, dan cara kerja masing-masing model."
1. CAPM menjelaskan hubungan antara risiko dan pengembalian yang diharapkan dari suatu aset berisiko. Model ini menyatakan bahwa tingkat pengembalian yang diharapkan hanya dipengaruhi oleh risiko sistematis yang diukur dengan beta.
2. Bukti empiris menunjukkan bahwa pasar modal yang efisien karena harga aset selalu merefleksikan semua informasi terkini. Ada tiga tingkatan efisiensi pasar yaitu lemah, setengah kuat
Capital of Asset Pricing Model to represent the connective model mount the return expected from an risk asset with the risk from the asset at condition of well-balanced market. Many researcher which have conducted the examination to model CAPM, for example: Fama And Mac Beth (1973) by doing examination CAPM for the case of in United States, other researcher of Adler H. Manurung (1992) doing examination CAPM in Bursa Efek Jakarta (BEJ). Result of its research is beta give the negative impact to mean of share degradation, in its research there is share which return flatten the negative nya, but its beta is high. Whether there are relation of among beta and mount the advantage (expected return). Anticipated by among beta and return expected have the relation which are positive and linear.
Theory CAPM give the clarification of concerning relation of among risk and return. This theory assume that higher level risk will yield the higher level return, and asset with the is same risk will yield the is same return also. Capital of Asset Pricing Model the, beta excelsior of an marketable securities, hence the storey; level return sekuritas also excelsior. such risk represent the systematic risk, because the risk arise from variabilitas of price marketable securities in general and unidirectional change with the market.
Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah Assagaf
Seminar ini membahas analisis Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT) untuk memprediksi return saham, dimana CAPM menggunakan satu faktor yaitu return pasar sedangkan APT mempertimbangkan penggunaan berbagai faktor makroekonomi. Terdapat perdebatan mengenai keakuratan kedua model ini, sehingga perlu dilakukan penelitian perbandingan untuk mengetahui model mana yang lebih baik dalam mempred
Dokumen tersebut membahas konsep dasar manajemen portofolio seperti portofolio efisien, fungsi utilitas, aset berisiko dan bebas risiko, serta model portofolio Markowitz untuk memilih portofolio optimal berdasarkan tingkat risiko dan return."
Model keseimbangan membantu memahami hubungan antara risiko dan return suatu aset. Terdapat dua model keseimbangan utama yaitu CAPM dan APT. CAPM menggunakan satu variabel (beta) sedangkan APT menggunakan banyak variabel risiko. CAPM didasarkan pada teori portofolio Markowitz dan menghubungkan return yang diharapkan suatu aset dengan risikonya berdasarkan kondisi pasar yang seimbang.
Investasi portofolio merupakan penanaman modal melalui pasar modal baik dalam bentuk saham maupun obligasi. Manajemen investasi bertujuan mencapai target investasi menguntungkan bagi investor seperti institusi. Investasi memiliki risiko tinggi namun keuntungan besar tergantung kondisi pasar. Investasi portofolio membantu perusahaan meningkatkan modal untuk produksi.
erdasarkan teori portofolio Markowitz, portofolio yang efisien adalah portofolio yang berada di sepanjang kurva efficient frontier. Pada kondisi pasar yang seimbang, semua investor akan memilih portofolio pasar (portofolio optimal yang berada di sepanjang kurva efficient frontier).CAPM adalah salah satu cara yang sangat efisien dalam mengetahui risiko dan juga return, Model penetapan harga asset modal (CAPM) adalah sebuah alat untuk memprediksi keseimbangan imbal hasil yang diharapkan dari suatu asset beresiko.
Dokumen tersebut membahas tentang dua model keseimbangan yaitu CAPM dan APT. CAPM merupakan model yang lebih sederhana dengan menggunakan satu variabel beta, sedangkan APT menggunakan banyak variabel risiko."
tugas softskill perekonomian indonesian estervalen15
Dokumen tersebut membahas tentang analisis investasi dan manajemen portofolio serta perekonomian Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pengertian portofolio, investasi, dan risiko serta bagaimana melakukan estimasi return dan risiko portofolio dengan menggunakan model Markowitz.
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Trisnadi Wijaya
Teks ini merangkum hasil penelitian tentang analisis portofolio optimal pada saham indeks Kompas100 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2014. Penelitian ini menggunakan model indeks tunggal untuk menentukan kombinasi saham mana yang memberikan return dan risiko terbaik. Hasilnya menunjukkan portofolio optimal tahun 2013 terdiri atas 9 saham, tahun 2014 terdiri atas 8 saham, dan gabungan kedua tahun terdiri atas 9 saham."
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Dokumen tersebut membahas tentang Model Penentuan Harga Aset Modal (Capital Asset Pricing Model/CAPM), yang merupakan model untuk mengestimasi tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu aset berdasarkan tingkat risikonya. CAPM didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu seperti semua investor bersifat rasional dan memiliki preferensi yang sama terhadap risiko. CAPM menggunakan ukuran risiko sistematis yang disebut beta untuk mengukur
1. 2.1 Portofolio Optimal
Portofolio adalah kumpulan saham / aset lain yang dimiliki oleh pemodal perorangan
atau lembaga. Menurut Ardiyos (dalam skripsi Aminah, 2004: 23) tujuan portofolio adalah
mengurangi risiko dengan penganekaragaman kepemilikan efek. Portofolio secara harfiah
memiliki sekumpulan surat–surat. Teori ini disebut teori portofolio karena mempunyai cara
mengestimasikan dana kedalam bentuk surat-surat berharga, teori ini didasarkan pada
kenyataan bahwa pemilk modal akan menginvestasikan uangnya kedalam berbagai jenis
surat berharga dengan tujuan mengurangi risiko yang harus ditanggung dan kemudian ingin
mendapatkan santunan (penghasilan) yang lebih tinggi.
Portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih investor dari sejumlah pilihan
portofolio efisien sesuai dengan preferensi terhadap return dan resiko. Dengan asumsi
bahwa investor bersifat risk averse yaitu meminta tambahan tingkat keuntungan yang
semakin besar untuk tambahan satu unit resiko yang sama. Portofolio efisien adalah
kombinasi investasi yang memberikan nilai return yang sama dengan tingkat risiko yang
minimal atau dengan tingkat risiko yang sama akan memberikan return yang maksimal.
Pembentukan portofolio optimal dilakukan dengan memilih saham-saham berdasarkan
return dan risiko yang sesuai dengan profil investor (Brigham and Daves, 2004).
Untuk mendapatkan portofolio optimal investor memerlukan suatu analisis yang dapat
meghasilkan return yan optimal. Salah satu alternative yang bias digunakan investor adalah
dengan mengunakan Capital Asset Pricing Model dan Arbitrage Pricing Theory.
2.2 Capital Asset Pricing Mosdel ( CAPM )
Capital Asset Pricing Model merupakan sebuah alat untuk memprediksi keseibangan
imbal hasul yang diharapkan dari suatu asset beresiko. Pada tahun 1952, Harry Markowitz
meletakan fondasi manajemen portofolio modern. Kemudian ( 1964 – 1966 ), CAPM yang di
plopori oleh Sharpe , Linther, dan Mossin mangasumsukan bahwa individu melakukan
2. investasi berdasarkan teori portofolio, yaitu setiap individu mengasumskan tingka
keuntungan pada sesuatu tahap risiko ( Husnan, S dalam Effendi 2008)
Menurut Liliana Inggrit Wijaya ( 2000:60 ) CAPM merupakan model untuk menjelaskan
besaran expected return. CAPM menjelaskan hubungan antara risk dan return.Dalam
penelian mengenai risiki biasanya saham digolongkan sebagai investasi yang berisiko.
Risiko sendiri berarti kemungkinan penyimpangan perolehan actual dari perolehan yang
diharapakn.Menurut Suad Husnan( 1998:6), definisi CAPM bahwa antara return dan risiko
mempunyai korelasi yang positif dan linier, dengan demikian asumsi CAPM sangatlah
rasional, yaitu riski yang tinggi diharapkan menikati return yang tinggi pula.
Secara ringkas asumsi – asumsi penting CAPM adalah sebagai berikut :
a. Tidak ada biaya transaksi, tidak ada pajak dan sekuritas dapat d
pecah pecah kepada unit terkecil
b. Semua peserta adalah pesaing sempurna
c. Investor adalah price taker
d. Investor membuat keputusan investasi berdasarkan keuntungan yang
diharapkan dan standar deviasi keuntungan
e. Semua investor mempunyai pengahrapan secara umum yang sama
f. Asset bebas risiki wujud dan sedia ada bagi semua investor untuk
tujuan meminjam dan member pinjaman.
Capital Asset Pricing Model meyatakan bahwa dalam keadaan equilibrium, portofolio
pasar adalah tangensial dari rata-rata varians portofolio. Dalam keadaan equilibrium hasil
return yang disyaratkan oleh investor untuk suatu saham akan dipengaruhi oleh saham
tersebut. Dalam hal ini risiko yang di perhitungkan hanyalah risiko sistematis atau risiko
pasar yang diukur dengan beta.
Menurut teori CAPM tingkat pendapat yang diharapkan dari suatu sekuritas dapat
dihitung dengan menggunakan rumus : E(Ri) = RF + βi [ E ( RM) – RF ]
3. Dimana :
E ( Ri) : tingkat pendapatan yang diharapkan dari sekuritas I
yang mengandung risik
RF : tingkat pendapatan bebas risiko
E ( RM ) : tingkat pendapatan yang diharapkan dari portofolio
pasar.
Βi : tolak ukur risiko yang tidak bisa terdiversifikasi dari berharga
yang ke-i
2.3 Arbitrage Pricing Theory ( APT )
Arbitrage Pricing Theory menggunakan return dari suatu asset ( sekuritas )
yang dikaitkan dengan beberapa factor yang dikaitkan dengan beberapa factor yang
mempengaruhi pasar. APT ini digunakan untuk memprediksi harga suatu saham
dimasa yang akan dating. APT didasarkan pada tiga proporsi, yaitu :
1. Imbal hasil sekuritas dapat dijelaskan dengan sebuah model factor.
2. Terdapat cukup banyak sekuritas untuk menghilangkan risiko istimewa
dengan diversifikasi.
3. Pasar sekuritas yang berfungsi tidak baik tidak memungkinkan terjadinya
peluang arbitrase secara terus menerus.
Arbitrage Pricing Theory ( APT ) tidak memunggunakan asumsi apapun tentang
portofolio pasar. APT hanya mengatakan bahwa tingkat keuntungan suatu saham
dipengaruhi oleh factor – factor tertentu yang jumlahnya bisa lebih dari satu..
Menurut Reilley dalam Muhammad Madyan ( 2004 : 6 ), APT menggambarkan
hubungan antara risiki dan pendapatan, tetaou dengan menggunakan asumsi dan
prosedur yang berbeda. Tiga asumsi yang mendasari model APT adalah :
4. 1. Pasar modal dalam kondisi persaingan sempurna
2. Para investor selalu lebih menyukai kekayaan yang lebih daripada kurang
dengan kepastian
3. Hasil dari proses stochastic artinya bahwa pendapatan asset dapat dianggap
sebagai K model factor.
Dengan demikian, dapat ditentukan pendapatan actual untuk sekuritas i dengan
menggunkan rumus sebagai berikut :
E (Rit ) = b1 F1t + b2F2t + b3F3t
Dimana :
E ( Rit ) : Pendapatan yang diharapkan saham i pada periode t
b : sensitivitas return saham terhaap premi risiko untuk masing –
masing factor
F : tingkat suku bunga yang tidak diharapkan pada periode t
2.4 Kerangka Pemikiran
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
CAPM
APT
PORTOFOLIO
OPTIMAL
5. 2.5. Hipotesis
Hipotesis bisa di definisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara
logis diantara dua atau lebih variable yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang
dapat diuji Skaran ( 2006:135 ). Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah
terdapat portofolio optimal dalam saham – saham perusahaan sector property dan real
estate pada tahun 2011 – 2015 dengan indicator return ekspektasi, risiko portofolio dan
beta.