Dokumen tersebut membahas peran penting perawat dalam bidang dermatologi, namun kebutuhan akan pendidikan perawat belum terpenuhi sepenuhnya. Perawat dapat melakukan berbagai prosedur dan memberikan pendidikan kepada pasien, sehingga meningkatkan kepuasan pasien. Akan tetapi, perawat masih kurang percaya diri dalam menangani kondisi kulit tertentu karena kurangnya dukungan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan keperawatan keluarga mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Tahap perencanaan meliputi penentuan sasaran, tujuan, pendekatan dan tindakan. Tahap pelaksanaan mencakup stimulasi kesadaran keluarga dan bantuan untuk menciptakan lingkungan sehat. Tahap evaluasi digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan dengan membandingkan hasil sebenarnya den
Evaluasi tindakan keperawatan keluarga dilakukan untuk menilai keberhasilan tindakan yang telah dilaksanakan, sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Evaluasi dapat berupa formatif maupun sumatif dengan menggunakan berbagai metode seperti observasi, wawancara, redemonstrasi, atau studi dokumentasi. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan apakah perlu modifikasi atau terminasi tindakan keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi keperawatan pada gawat darurat yang mencakup pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Beberapa poin pentingnya adalah melakukan pengkajian primer dan sekunder secara cepat dan tepat, menentukan diagnosis dan prioritas masalah keperawatan, serta mendokumentasikan seluruh proses asuhan keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan keperawatan yang meliputi pengertian, tujuan, aspek-aspek, penyebab rendahnya kualitas pelayanan rumah sakit, upaya mendorong revolusi keperawatan, dan penilaian mutu pelayanan keperawatan.
Studi ini menemukan bahwa volume residu lambung rata-rata pasien setelah pemberian nutrisi enteral metode intermittent feeding adalah 2,47 ml, lebih rendah dibandingkan metode gravity drip yang mencapai 6,93 ml. Pemberian secara bertahap pada metode intermittent feeding memaksimalkan motilitas lambung sehingga pengosongan lambung lebih cepat.
Standar Asuhan Keperawatan merupakan pedoman untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit. Standar ini terdiri atas enam standar yang meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, intervensi, evaluasi, dan catatan keperawatan.
Dokumen tersebut membahas peran penting perawat dalam bidang dermatologi, namun kebutuhan akan pendidikan perawat belum terpenuhi sepenuhnya. Perawat dapat melakukan berbagai prosedur dan memberikan pendidikan kepada pasien, sehingga meningkatkan kepuasan pasien. Akan tetapi, perawat masih kurang percaya diri dalam menangani kondisi kulit tertentu karena kurangnya dukungan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan keperawatan keluarga mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Tahap perencanaan meliputi penentuan sasaran, tujuan, pendekatan dan tindakan. Tahap pelaksanaan mencakup stimulasi kesadaran keluarga dan bantuan untuk menciptakan lingkungan sehat. Tahap evaluasi digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan dengan membandingkan hasil sebenarnya den
Evaluasi tindakan keperawatan keluarga dilakukan untuk menilai keberhasilan tindakan yang telah dilaksanakan, sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Evaluasi dapat berupa formatif maupun sumatif dengan menggunakan berbagai metode seperti observasi, wawancara, redemonstrasi, atau studi dokumentasi. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan apakah perlu modifikasi atau terminasi tindakan keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi keperawatan pada gawat darurat yang mencakup pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Beberapa poin pentingnya adalah melakukan pengkajian primer dan sekunder secara cepat dan tepat, menentukan diagnosis dan prioritas masalah keperawatan, serta mendokumentasikan seluruh proses asuhan keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan keperawatan yang meliputi pengertian, tujuan, aspek-aspek, penyebab rendahnya kualitas pelayanan rumah sakit, upaya mendorong revolusi keperawatan, dan penilaian mutu pelayanan keperawatan.
Studi ini menemukan bahwa volume residu lambung rata-rata pasien setelah pemberian nutrisi enteral metode intermittent feeding adalah 2,47 ml, lebih rendah dibandingkan metode gravity drip yang mencapai 6,93 ml. Pemberian secara bertahap pada metode intermittent feeding memaksimalkan motilitas lambung sehingga pengosongan lambung lebih cepat.
Standar Asuhan Keperawatan merupakan pedoman untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit. Standar ini terdiri atas enam standar yang meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, intervensi, evaluasi, dan catatan keperawatan.
Mata kuliah ini membahas konsep dan prinsip-prinsip promosi kesehatan pada pasien sebagai individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat di tatanan klinik dan komunitas. Mahasiswa akan mempelajari dan menerapkan promosi kesehatan melalui kegiatan kuliah, tugas, dan praktikum. Penilaian mata kuliah ini terdiri atas penilaian teori dan praktek.
Dokumen tersebut membahas tentang peran, fungsi, dan tugas perawat. Secara ringkas, perawat didefinisikan sebagai orang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan dan berwenang memberikan pelayanan kesehatan. Peran perawat meliputi pemberi asuhan, advokat pasien, pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan, dan peneliti. Fungsi perawat terkait pekerjaan yang dilakukan sesuai peran, seperti fungsi independen
Peran penting perawat dalam penanganan kasus asma pada anak meliputi pengkajian pasien, merumuskan diagnosa keperawatan, memberikan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat dan oksigen, memberikan edukasi kesehatan kepada keluarga pasien, serta mengevaluasi perkembangan gejala pasien seperti sesak nafas dan wheezing.
Unit kompetensi ini membahas kemampuan perawat dalam memahami pentingnya pendidikan kesehatan dalam intervensi keperawatan dan melaksanakannya pada setiap tindakan keperawatan. Perawat diharapkan mampu mengidentifikasi manfaat pendidikan kesehatan, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pendidikan kesehatan pada setiap segmen asuhan keperawatan.
Dokumentasi keperawatan lansia bermanfaat sebagai alat komunikasi, bukti kegiatan, dan bukti tertulis dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan. Proses pengumpulan data meliputi pengkajian fisik, psikologis, sosial ekonomi, dan spiritual untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang meliputi sistem tubuh dan kondisi dasar pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang monitoring dan evaluasi proses asuhan gizi yang terstandar, meliputi empat langkah utama yaitu tujuan monitoring dan evaluasi untuk melihat perkembangan dan pencapaian tujuan, perbedaan domain antara asesmen dan monitoring, hubungan antara pengkajian, diagnosis, intervensi, dan monitoring evaluasi gizi, serta komponen monitoring evaluasi gizi yang meliputi monitoring, pengukuran, dan evaluasi.
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan dari suatu karya tulis ilmiah yang membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pencernaan post operasi ileus obstruksi parsial. Bab pendahuluan ini menjelaskan latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan penulisan, metode dan sistematika penulisan yang akan digunakan.
Dokumen tersebut membahas peran perawat dalam perawatan kasus asma pada anak, yang meliputi pengkajian kasus, merumuskan diagnosa keperawatan, berkolaborasi dengan dokter dalam intervensi seperti pemberian oksigen, melaksanakan implementasi seperti nebulizer dan obat-obatan, memberikan edukasi, serta mengevaluasi perkembangan gejala pasien seperti sesak nafas.
The document discusses a joint program between Carnegie Mellon University and 7 Bulgarian universities called SEMP (Software Engineering Management Program) to challenge IT education in Bulgaria. The program aims to modernize IT education through specialized management courses, increase industry competitiveness, and change teaching styles to be more student-centric. It will offer academic courses, professional courses, and establish qualification paths. An implementation approach is outlined that will offer courses to both regular students and executives through an incremental development process. Initial pilot courses received positive feedback from students. The program aims to help close skills gaps in Bulgaria and comply with various European standards and frameworks.
Mata kuliah ini membahas konsep dan prinsip-prinsip promosi kesehatan pada pasien sebagai individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat di tatanan klinik dan komunitas. Mahasiswa akan mempelajari dan menerapkan promosi kesehatan melalui kegiatan kuliah, tugas, dan praktikum. Penilaian mata kuliah ini terdiri atas penilaian teori dan praktek.
Dokumen tersebut membahas tentang peran, fungsi, dan tugas perawat. Secara ringkas, perawat didefinisikan sebagai orang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan dan berwenang memberikan pelayanan kesehatan. Peran perawat meliputi pemberi asuhan, advokat pasien, pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan, dan peneliti. Fungsi perawat terkait pekerjaan yang dilakukan sesuai peran, seperti fungsi independen
Peran penting perawat dalam penanganan kasus asma pada anak meliputi pengkajian pasien, merumuskan diagnosa keperawatan, memberikan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat dan oksigen, memberikan edukasi kesehatan kepada keluarga pasien, serta mengevaluasi perkembangan gejala pasien seperti sesak nafas dan wheezing.
Unit kompetensi ini membahas kemampuan perawat dalam memahami pentingnya pendidikan kesehatan dalam intervensi keperawatan dan melaksanakannya pada setiap tindakan keperawatan. Perawat diharapkan mampu mengidentifikasi manfaat pendidikan kesehatan, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pendidikan kesehatan pada setiap segmen asuhan keperawatan.
Dokumentasi keperawatan lansia bermanfaat sebagai alat komunikasi, bukti kegiatan, dan bukti tertulis dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan. Proses pengumpulan data meliputi pengkajian fisik, psikologis, sosial ekonomi, dan spiritual untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang meliputi sistem tubuh dan kondisi dasar pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang monitoring dan evaluasi proses asuhan gizi yang terstandar, meliputi empat langkah utama yaitu tujuan monitoring dan evaluasi untuk melihat perkembangan dan pencapaian tujuan, perbedaan domain antara asesmen dan monitoring, hubungan antara pengkajian, diagnosis, intervensi, dan monitoring evaluasi gizi, serta komponen monitoring evaluasi gizi yang meliputi monitoring, pengukuran, dan evaluasi.
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan dari suatu karya tulis ilmiah yang membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pencernaan post operasi ileus obstruksi parsial. Bab pendahuluan ini menjelaskan latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan penulisan, metode dan sistematika penulisan yang akan digunakan.
Dokumen tersebut membahas peran perawat dalam perawatan kasus asma pada anak, yang meliputi pengkajian kasus, merumuskan diagnosa keperawatan, berkolaborasi dengan dokter dalam intervensi seperti pemberian oksigen, melaksanakan implementasi seperti nebulizer dan obat-obatan, memberikan edukasi, serta mengevaluasi perkembangan gejala pasien seperti sesak nafas.
The document discusses a joint program between Carnegie Mellon University and 7 Bulgarian universities called SEMP (Software Engineering Management Program) to challenge IT education in Bulgaria. The program aims to modernize IT education through specialized management courses, increase industry competitiveness, and change teaching styles to be more student-centric. It will offer academic courses, professional courses, and establish qualification paths. An implementation approach is outlined that will offer courses to both regular students and executives through an incremental development process. Initial pilot courses received positive feedback from students. The program aims to help close skills gaps in Bulgaria and comply with various European standards and frameworks.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan model adaptasi Sister Callista Roy dalam merencanakan asuhan keperawatan pada kasus Close Fraktur Femur Sinistra 1/3 Distal pada seorang pasien bernama An. B. Model ini bertujuan untuk membantu pasien beradaptasi terhadap perubahan fisiologis dengan meningkatkan koping dan mengelola stimulus lingkungan. Beberapa intervensi keperawatan dirancang untuk menangani masalah nyeri akut dan nutrisi kurang
This document summarizes three cases of industry involvement in higher education in Bulgaria. [1] The first case discusses a new Masters program at Sofia University that focuses on technology entrepreneurship and management skills for software engineers, developed in collaboration with Intel Europe. [2] The second case examines an interdisciplinary program at New Bulgarian University that aims to provide telecommunications specialists with cross-disciplinary skills, developed alongside the ICT cluster. [3] The third case outlines compulsory industrial practice for engineering students at the Technical University of Sofia across various industries. The document concludes by discussing further challenges and opportunities for collaboration between academia and industry in Bulgaria.
The document announces the Moldova ICT Summit 2012 to be held in Chisinau, organized by Google Developers Group Moldova. It will feature presentations and discussions. The document expresses gratitude for attention.
The document discusses engaging young students in computer science through game development. It describes using game development to teach programming concepts to 3rd year university students, 1st year university students, and high school students. For 3rd year students, game development teaches large scale software development principles. For 1st year students, it focuses on basic programming logic. For high school students, game development teaches computational reasoning through visual and interactive experiences. The results showed high student engagement and improved computer science enrollment rates. The document concludes game development provides fun, real-world applications that make computer science concepts more appealing to students.
Dokumen tersebut merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan rekomendasi dari studi kasus perawatan terhadap pasien Tn. A dengan diagnosis post op laparatomy eksplorasi a/i ileus obstruksi parsial. Kesimpulannya adalah perlu memperhatikan seluruh aspek pasien, membuat diagnosis keperawatan yang tepat, merencanakan tindakan sesuai diagnosis, serta melakukan pendokumentasian yang teratur. Rekomendasinya adalah meningkat
Modul ini membahas peran perawat sebagai penyuluh gizi dengan tujuan membantu mengatasi masalah gizi pasien. Peran perawat meliputi pemberi asuhan, advokat pasien, edukator kesehatan, koordinator pelayanan, dan kolaborator dengan ahli gizi. Penyuluhan gizi bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi yang baik pada individu, keluarga, dan masyarakat. Langkah penyuluhan
Modul ini membahas tentang perawatan pasien ICU terkait pencegahan luka stress, fisioterapi, dan penatalaksanaan agitasi serta sedasi dan analgesia. Peserta didik diharapkan mampu mendiagnosis, mengelola, dan mencegah kondisi tersebut pada pasien ICU secara tepat.
Modul ini membahas tentang prosedur mengganti cairan infus, meliputi tujuan pembelajaran umum dan khusus, uraian materi tentang pengertian, tujuan, indikasi dan kontraindikasi, pengkajian keperawatan, persiapan alat dan pasien, serta prosedur kerja mengganti cairan infus. Modul ini juga menjelaskan tentang format penilaian keterampilan mengganti cairan infus.
Modul ini membahas tentang prosedur mengganti cairan infus, meliputi tujuan pembelajaran umum dan khusus, uraian materi tentang pengertian, tujuan, indikasi dan kontraindikasi, pengkajian keperawatan, persiapan alat dan pasien, serta prosedur kerja mengganti cairan infus. Modul ini juga menjelaskan tentang tugas praktikum, tugas mandiri, dan format penilaian keterampilan mengganti cairan infus.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Teori-teori perawatan keluarga yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi Teori Orem, Teori Neuman, Teori Kolcaba, Teori Proses Perubahan menurut beberapa ahli, dan Teori King. Teori-teori tersebut memberikan kerangka dasar dalam melakukan pendekatan keluarga dalam perawatan kesehatan."
[Ringkasan]
Penelitian ini bertujuan menganalisis intervensi edukasi asuhan kefarmasian oleh apoteker di puskesmas Surabaya terhadap respon pasien tuberkulosis. Populasi penelitian adalah 63 apoteker puskesmas di Surabaya dan sampelnya adalah seluruh populasi. Penelitian akan menggunakan desain kuasi eksperimental dengan kelompok kontrol dan perlakuan sebelum dan sesudah pelatihan.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang kesehatan masyarakat Indonesia dan tujuan dari kegiatan studi lapangan kebijakan kesehatan bagi mahasiswa. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat kegiatan ini bagi mahasiswa, institusi tempat magang, dan instansi kesehatan serta tugas dan fungsi unit-unit pelayanan kesehatan di puskesmas seperti laboratorium, unit gawat darurat, ketatausahaan, pengendalian penyakit men
Modul ini membahas tentang pengantar sosiologi, keluarga, dan masyarakat. Materi yang dibahas meliputi pengertian sosiologi menurut beberapa tokoh seperti Durkheim, Weber, dan Sumarjan. Juga dibahas tokoh-tokoh perintis sosiologi seperti Comte, Marx, dan Durkheim. Modul ini juga menjelaskan pendekatan emik dan etik dalam sosiologi kesehatan, serta penerapan sosiologi di bidang keper
This document provides references for several nursing and medical textbooks and publications. It lists 7 sources including nursing theorist texts by Alligood and Tomey (2006) and Roy (1991), medical surgical nursing and wound pain treatment articles by Bell & McCarthy (2010) and Black & Hawks (2010), nursing care textbooks by Doengoes, Moorhouse, & Murr (2010) and Pearson (2000), and surgical textbooks by Sjamsuhidayat and de Jong (2005) and Flood (2009).
Dokumen tersebut membahas kesimpulan dari kasus Close Fraktur Femur Sinistra 1/3 Distal pada pasien bernama An.B selama perawatan di rumah sakit. Dokumen ini juga memberikan saran untuk institusi pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, pasien, dan mahasiswa terkait penerapan model asuhan keperawatan MAR (Model Adaptasi Roy).
Tinjauan pustaka mendiskusikan Model Adaptasi Roy yang melihat manusia sebagai sistem adaptasi holistik. Model ini menjelaskan empat mode adaptasi (fisiologis, konsep diri, peran, interdependensi) dan bagaimana stimulus lingkungan dapat memengaruhi kemampuan adaptasi seseorang. Teori ini bertujuan membantu pasien beradaptasi dengan memberikan asuhan keperawatan yang tepat.
This document lists references for several nursing and medical textbooks and journals. It includes references such as Alligood and Tomey's nursing theory book from 2006, an article from the British Journal of Nursing from 2010 on wound pain assessment, Black and Hawk's medical surgical nursing textbook from 2010, and Doengoes, Moorhouse, and Murr's nursing care plans book from 2010. It also references articles by Flood from 2009, Pearson et al. from 2000, Roy from 1991, and Sjamsuhidayat and de Jong from 2005.
Tinjauan pustaka mendiskusikan Model Adaptasi Roy yang melihat manusia sebagai sistem adaptasi. Model ini menjelaskan empat mode adaptasi (fisiologis, konsep diri, peran, dan interdependensi) dan bagaimana stimulus lingkungan dapat memengaruhi kemampuan adaptasi seseorang. Teori ini bertujuan membantu manusia dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan kebutuhan selama sehat atau sakit.
1) The speaker feels stuck in their current situation and unable to move forward.
2) They want to leave behind worries and hardships.
3) The speaker asks to be comforted and supported by their loved one to overcome difficulties together.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help alleviate symptoms of mental illness and boost overall mental well-being.
1. 45
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
An.B dengan kasus Close Fraktur Femur Sinistra 1/3 Distal dalam masa
perawatannya merupakan masa yang cenderung susah beradaptasi terhadap
perubahan fisiologisnya, konsep diri, fungsi peran dan hubungan
interpendensi selama sakit. Sehingga klien dapat menunjukkan sikap
kooperatif dalam penatalaksanaan medis selama menjalani perawatan.
Hasil analisa pengkajian pada An. B didapatkan bahwa klien dinilai
tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan fisiologisnya hal ini ditandai
dengan klien mengatakan nyeri, nyeri bertambah berat saat bergerak, klien
juga mengatakan tidak mau makan makanan dari rumah sakit, mintanya nasi
ayam goreng atau sate beli di luar rumah sakit.
Hasil evaluasi setelah diberikan tindakan keperawatan menunjukkan
bahwa adaptasi An. B adalah sudah makan 2 kali, 1½ porsi dihabiskan dari
pagi sampai sore, dengan nasi lauk ayam goreng, tumis wortel dan segelas
susu dengan skala nyeri 6.
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan dengan menerapkan
MAR pada klien, penulis dapat menggambarkan bahwa MAR merupakan
salah satu model asuhan keperawatan yang dapat dilakukan secara holistik.
Pengkajian yang dilakukan pada empat mode telah mencakup masalah bio,
psiko, sosial dan kultural. Pengkajian tidak hanya pada perilaku yang dapat
dilihat, diukur dan diobsevasi, namun MAR menggali lebih lanjut penyebab
dari timbulnya setiap perilaku, yaitu melalui pengkajian tahap dua.
Pengkajian yang komprehensif akan menentukan intervensi yang tepat. MAR
mengarahkan bahwa penetapan intervensi keperawatan dengan mengurangi
stimulus yang ada sebagai sumber penyebab perilaku maladaptif /inefektif
dan keberhasilan intervensi ditunjukan dengan perubahan perilaku kearah
adaptif.
2. 46
Kelemahan dari MAR yang penulis rasakan adalah pola pengkajian yang
tidak dapat dilakukan secara utuh pada kasus kegawatan terutama di unit
gawat darurat dan pada unit rawat jalan. Pada unit gawat darurat, pengkajian
utama yang kita lakukan lebih kepada mode fisiologi yang saat itu dirasakan
oleh pasien, sehingga pengkajian untuk mode yang lain sulit untuk dilakukan.
Selain karena masalah fisiologi yang harus segera diatasi, pasien akhirnya
akan dipindahkan ke unit lain. Begitu juga dengan pasien di poli rawat jalan.
Singkatnya waktu yang digunakan untuk melakukan asuhan keperawatan
menyulitkan MAR ini digunakan.
Masukan yang dapat penulis usulkan berhubungan dengan penerapan
MAR di unit gawat darurat, format pengkajian hingga intervensi dibuat
dengan model Check list. Pada mode adaptasi yang belum terkaji dapat
ditindaklanjuti di tempat pasien tersebut menjalani perawatan.
B. Saran
1. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan (Unand Padang)
Diharapkan pihak institusi pendidikan keperawatan (Unand Padang)
dapat memberikan waktu yang lebih lama lagi kepada mahasiswa untuk
menerapkan MAR dilahan praktek, sehingga mahasiswa benar-benar
memberikan kontribusi dalam pengembangan kurikilum pembelajaran.
2. Bagi Pelayanan Keperawatan di RST
Diharapkan perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dapat
lebih memahami tentang proses adaptasi yang terjadi pada individu, yang
dimulai dari adanya stimulus/stressor yang dapat menjadikan individu
mengalami stress, proses mekanisme koping (kognator dan regulator) dan
effektor sebagai upaya individu mengatasi stressor.
3. Bagi Pasien
Diharapkan pasien dapat kooperatif kepada perawat yang sedang
memberikan asuhan keperawatan, sehingga hasil yang ingin dicapai dapat
maksimal.
3. 47
4. Bagi Mahasiswa
Diharapakan kepada mahasiswa yang telah menerapkan MAR dapat
mengaplikasikannya di lahan praktek tempat bekerja, sehingga dapat
menambah wawasan serta pengetahuan perawat mengenai teori adaptasi
menurut salah satu para ahli khusnya Sister Calista Roy pada pasien di
lingkungan rumah sakit.