Dokumen tersebut membahas tentang kesadaran dan berbagai pendekatan dalam memahami tingkah laku manusia, yaitu pendekatan neurobiologis, perilaku, kognitif, psikoanalisis, dan fenomenologi. Juga membahas tentang atensi atau perhatian, proses dan fungsinya beserta gangguan yang dapat terjadi.
Teori psikologi Neo Freudianisme berfokus pada pengembangan teori Sigmund Freud, termasuk teori Alfred Adler tentang dorongan sosial, Carl Jung tentang arketipe dan fungsi psikologis, serta teori Erik Erikson tentang tahapan psikososial perkembangan manusia sepanjang hayat.
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
Perkembangan kognitif dan bahasa anak ditandai dengan adanya tahapan-tahapan. Teori Piaget menyatakan tahap sensorimotorik, preoperasional, konkret, dan formal. Teori Bruner menyatakan tahap enaktif, ikonik, dan simbolik. Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan ZPD dalam perkembangan kognitif. Sementara itu, perkembangan bahasa melalui tahap pralinguistik, holofrastik,
Dokumen tersebut membahas tentang kesadaran dan berbagai pendekatan dalam memahami tingkah laku manusia, yaitu pendekatan neurobiologis, perilaku, kognitif, psikoanalisis, dan fenomenologi. Juga membahas tentang atensi atau perhatian, proses dan fungsinya beserta gangguan yang dapat terjadi.
Teori psikologi Neo Freudianisme berfokus pada pengembangan teori Sigmund Freud, termasuk teori Alfred Adler tentang dorongan sosial, Carl Jung tentang arketipe dan fungsi psikologis, serta teori Erik Erikson tentang tahapan psikososial perkembangan manusia sepanjang hayat.
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
Perkembangan kognitif dan bahasa anak ditandai dengan adanya tahapan-tahapan. Teori Piaget menyatakan tahap sensorimotorik, preoperasional, konkret, dan formal. Teori Bruner menyatakan tahap enaktif, ikonik, dan simbolik. Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan ZPD dalam perkembangan kognitif. Sementara itu, perkembangan bahasa melalui tahap pralinguistik, holofrastik,
Dokumen tersebut membahas tentang memori, yang merupakan kemampuan untuk menyimpan informasi dari waktu ke waktu melalui tiga tahapan yaitu encoding, storing, dan retrieving. Dokumen tersebut juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi encoding serta jenis-jenis memori dan teori-teori yang membahas sebab terjadinya lupa.
Makalah teori belajar pemrosesan informasiGoest Gara
Makalah ini membahas teori belajar pemrosesan informasi yang diajukan oleh Robert Gagne. Teori ini menjelaskan bahwa belajar adalah proses memperoleh, mengolah, menyimpan, dan mengingat kembali informasi yang dikontrol oleh otak. Teori ini memandang belajar sebagai proses pengolahan informasi yang terdiri dari delapan tahapan.
Teori-teori biologis dan evolusioner berusaha menjelaskan perkembangan manusia dan perilakunya melalui perspektif proses biologis dan evolusi. Teori-teori tersebut mencakup teori evolusi Darwin tentang seleksi alam, teori psikologi evolusioner yang menekankan pentingnya adaptasi dan reproduksi, serta teori etologi yang melihat pengaruh biologi dan evolusi pada perilaku. Namun, teori-teori ini juga mendapat kritik karena terlal
Power point psikologi umum tentang intelegensieka septarianda
Dokumen tersebut membahas pengertian intelegensi menurut para ahli seperti Spearman, Binet, dan Wechsler. Inteligensi didefinisikan sebagai kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menghadapi lingkungan secara efektif, serta memiliki kontrol diri. Dokumen juga menjelaskan macam-macam intelegensi dan faktor yang mempengaruhinya. Selain itu, dibahas pula perkembangan tes intelegensi sepert
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi sosial, yang merupakan proses pemahaman seseorang terhadap orang lain atau realitas sosial. Persepsi sosial terbentuk dari tiga elemen yaitu pribadi, situasi, dan perilaku. Persepsi sosial dapat mempengaruhi perilaku sosial meskipun dapat menimbulkan kesalahan jika didasarkan pada sudut pandang sempit seperti stereotip atau gema.
Lebih dari teori kepribadian lainnya, Gordon Allport menekankan keunikan individu dan pendekatan eklektik dalam membangun teori kepribadian. Ia menganjurkan studi mendalam satu individu untuk memahami sifat manusia yang kompleks.
Jung melihat kepribadian manusia terdiri dari berbagai sistem yang saling berinteraksi, termasuk ego, kompleks-kompleks dalam ketidaksadaran pribadi, archetype-archetype dalam ketidaksadaran kolektif seperti anima-animus dan shadow, serta fungsi-fungsi berpikir, merasa, mengindera dan intuitif. Self dipandang sebagai pusat keseimbangan kepribadian. Perkembangan kepribadian meliputi pengelolaan insting, penyad
power point ini adalah hasil review dari buku "How The Brain Learn" khusus Chapter 3 tentang memori kerja otak.
Memori kerja otak merupakan bahan kajian yang baik untuk kita ketahui agar kita dapat memaksimalkan memori otak kita dalam berpikir dan belajar.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang Psikologi Umum 1 yang membahas tentang latar belakang ilmu psikologi, sejarah ilmu psikologi, pengertian psikologi, cabang-cabang psikologi, dan metode penelitian psikologi. Makalah ini juga membahas berbagai perspektif dalam psikologi seperti biologis, perilaku, kognitif, psikoanalitis, dan fenomenologi.
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
Freud dan Jung merupakan tokoh penting dalam psikoanalisis. Freud mengembangkan teori tentang kesadaran, ketidaksadaran, struktur kepribadian, mekanisme pertahanan diri, dan tahap perkembangan psikoseksual. Jung berbeda dengan Freud karena lebih menekankan konsep ketidaksadaran kolektif dan tipe kepribadian seperti introver dan ekstrover. Kedua teori ini memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman tentang motivasi tidak sadar dan
Dokumen tersebut berisi soal yang berkaitan dengan konsep-konsep dasar psikologi umum seperti definisi psikologi, pendekatan-pendekatan dalam psikologi, teori-teori memori dan lupa, serta teknik-teknik mnemonic. Mahasiswa diminta untuk menjawab berbagai pertanyaan terkait konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang memori, yang merupakan kemampuan untuk menyimpan informasi dari waktu ke waktu melalui tiga tahapan yaitu encoding, storing, dan retrieving. Dokumen tersebut juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi encoding serta jenis-jenis memori dan teori-teori yang membahas sebab terjadinya lupa.
Makalah teori belajar pemrosesan informasiGoest Gara
Makalah ini membahas teori belajar pemrosesan informasi yang diajukan oleh Robert Gagne. Teori ini menjelaskan bahwa belajar adalah proses memperoleh, mengolah, menyimpan, dan mengingat kembali informasi yang dikontrol oleh otak. Teori ini memandang belajar sebagai proses pengolahan informasi yang terdiri dari delapan tahapan.
Teori-teori biologis dan evolusioner berusaha menjelaskan perkembangan manusia dan perilakunya melalui perspektif proses biologis dan evolusi. Teori-teori tersebut mencakup teori evolusi Darwin tentang seleksi alam, teori psikologi evolusioner yang menekankan pentingnya adaptasi dan reproduksi, serta teori etologi yang melihat pengaruh biologi dan evolusi pada perilaku. Namun, teori-teori ini juga mendapat kritik karena terlal
Power point psikologi umum tentang intelegensieka septarianda
Dokumen tersebut membahas pengertian intelegensi menurut para ahli seperti Spearman, Binet, dan Wechsler. Inteligensi didefinisikan sebagai kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menghadapi lingkungan secara efektif, serta memiliki kontrol diri. Dokumen juga menjelaskan macam-macam intelegensi dan faktor yang mempengaruhinya. Selain itu, dibahas pula perkembangan tes intelegensi sepert
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi sosial, yang merupakan proses pemahaman seseorang terhadap orang lain atau realitas sosial. Persepsi sosial terbentuk dari tiga elemen yaitu pribadi, situasi, dan perilaku. Persepsi sosial dapat mempengaruhi perilaku sosial meskipun dapat menimbulkan kesalahan jika didasarkan pada sudut pandang sempit seperti stereotip atau gema.
Lebih dari teori kepribadian lainnya, Gordon Allport menekankan keunikan individu dan pendekatan eklektik dalam membangun teori kepribadian. Ia menganjurkan studi mendalam satu individu untuk memahami sifat manusia yang kompleks.
Jung melihat kepribadian manusia terdiri dari berbagai sistem yang saling berinteraksi, termasuk ego, kompleks-kompleks dalam ketidaksadaran pribadi, archetype-archetype dalam ketidaksadaran kolektif seperti anima-animus dan shadow, serta fungsi-fungsi berpikir, merasa, mengindera dan intuitif. Self dipandang sebagai pusat keseimbangan kepribadian. Perkembangan kepribadian meliputi pengelolaan insting, penyad
power point ini adalah hasil review dari buku "How The Brain Learn" khusus Chapter 3 tentang memori kerja otak.
Memori kerja otak merupakan bahan kajian yang baik untuk kita ketahui agar kita dapat memaksimalkan memori otak kita dalam berpikir dan belajar.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang Psikologi Umum 1 yang membahas tentang latar belakang ilmu psikologi, sejarah ilmu psikologi, pengertian psikologi, cabang-cabang psikologi, dan metode penelitian psikologi. Makalah ini juga membahas berbagai perspektif dalam psikologi seperti biologis, perilaku, kognitif, psikoanalitis, dan fenomenologi.
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
Freud dan Jung merupakan tokoh penting dalam psikoanalisis. Freud mengembangkan teori tentang kesadaran, ketidaksadaran, struktur kepribadian, mekanisme pertahanan diri, dan tahap perkembangan psikoseksual. Jung berbeda dengan Freud karena lebih menekankan konsep ketidaksadaran kolektif dan tipe kepribadian seperti introver dan ekstrover. Kedua teori ini memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman tentang motivasi tidak sadar dan
Dokumen tersebut berisi soal yang berkaitan dengan konsep-konsep dasar psikologi umum seperti definisi psikologi, pendekatan-pendekatan dalam psikologi, teori-teori memori dan lupa, serta teknik-teknik mnemonic. Mahasiswa diminta untuk menjawab berbagai pertanyaan terkait konsep-konsep tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Memori merupakan sistem penyimpanan informasi yang kompleks di otak, yang memungkinkan organisme merekam fakta dan menggunakannya untuk membimbing perilaku. Berpikir melibatkan proses memori, persepsi, dan sensasi untuk memahami realitas, mengambil keputusan, memecahkan masalah, dan menciptakan ide-ide baru. Ada berbagai teori yang menjelaskan mekanisme memori dan ber
Psikologi kognitif mempelajari proses kognitif manusia seperti persepsi, perhatian, pengetahuan, berpikir, dan memori. Teori ini berkembang dari psikologi Gestalt dan behaviorisme melalui Kurt Lewin dengan memperkenalkan teori lapangan. Psikologi kognitif berfokus pada proses internal yang tidak teramati seperti pemrosesan informasi di otak.
Psikologi kognitif mempelajari proses kognitif seperti persepsi, memori, berpikir, dan penalaran. Psikologi kognitif merupakan perpaduan antara psikologi gestalt dan behaviorisme yang mempelajari bagaimana informasi diproses di dalam pikiran."
Dokumen tersebut membahas silabus mata kuliah Psikologi Umum yang mencakup topik-topik seperti sensasi dan persepsi, motivasi, belajar, berpikir, memori, emosi, sikap dan perilaku, serta perkembangan individu beserta kontrak perkuliahan dan pengantar psikologi umum."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan karakteristik berpikir menurut para ahli, termasuk proses berpikir menurut Piaget dan jenis-jenis berpikir seperti berpikir alamiah, ilmiah, autistik, dan realistik seperti deduktif, induktif, dan evaluatif. Dokumen tersebut juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi proses berpikir sese
Makalah ini membahas tentang persepsi, yang didefinisikan sebagai proses individu menyadari dan memahami stimulus lingkungan melalui indra. Proses persepsi meliputi penerimaan, pengorganisasian, dan interpretasi stimulus. Persepsi dipengaruhi oleh faktor luar seperti intensitas stimulus, dan faktor dalam seperti pengalaman dan harapan individu.
Teori Belajar Kognitivisme menjelaskan bahwa belajar dipengaruhi oleh proses kognitif seseorang. Proses kognitif yang baik akan memudahkan perolehan informasi dan penyimpanan pengetahuan, sementara proses kognitif yang buruk dapat menyebabkan kesulitan belajar. Teori ini menekankan pentingnya keaktifan siswa dalam belajar.
proses belajar terdiri dari perhatian, memori, elaboration, berpikir dan problem solving. proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikiomotorik yang terjadi dalam diri seseorang. Perhatian (attention) yaitu sebagai salah satu aktifitas psikis. Ditinjau dari berbagai segi, perhatian dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
1. Ditinjau dari segi timbulya perhatian, maka perhatian dibedakan atas perhatian spontan dan tidak spontan. Perhatian spontan adalah perhatian yang timbul dengan sendirinya (bersifat pasif). Sedangkan perhatian tidak spontan adalah perhatian yang ditimbulkan dengan sengaja, sehingga harus ada kemauan yang menimbulkannya (bersifat aktif).
2. Ditinjau dari segi banyaknya objek yang dicakup oleh perhatian pada saat yang bersamaan, maka perhatian dibedakaan atas perhatian yang sempit dan perhatian yang luas. Perhatian yang sempit adalah perhatian individu pada suatu saat yang hanya memerhatikan objek yang sedikit. Sedangkan perhatian yang luas adalah perhatian individu pada suatu saat yang dapat memerhatikan objek yang banyak sekaligus.
Memori atau ingatan adalah retensi informasi. Bagian utama dari pembahasan ini akan difokuskan pada encoding (penyandian), penyimpanan, dan pengambilan (retrieval).
Ada enam konsep yang berhubungan dengan encoding, yaitu:
a. Atensi, yaitu mengonsentrasikan dan memfokuskan sumber daya mental.
b. Pengulangan, yaitu repetisi informasi dari waktu ke waktu agar informasi lebih lama berada di dalam memori.
c. Pemrosesan mendalam, teori level pemrosesan menyatakan bahwa pemrosesan memori terjadi pada kontinum dari dangkal ke mendalam, di mana pemrosesan yang mendalam akan menghasilkan memori yang lebih kuat.
d. Elaborasi, yaitu ekstensivitas pemrosesan memori dalam penyandian.
e. Mengkontruksi citra (imaji),
f. Penataan (organisasi), apabila murid menata informasi ketika mereka menyandikannya, maka memori mereka akan banyak terbantu. Strategi penataan memori yang baik adalah dengan pengemasan (chunking) yaitu dengan mengelompokkan informasi menjadi unit-unit yang dapat diingat sebagai satu unit tunggal.
Elaborasi adalah ekstensivitas pemrosesan memori dalam penyandian.
Menurut Briggs dan Gagne mengemukakan Sembilan strategi untuk kegiatan intruksional yaitu:
1. Memberikan motivasi atau menarik perhatian;
2. Menjelaskan tujuan intruksional kepada peserta didik;
3. Meningatkan kompetisi pra syarat;
4. Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep);
5. Memberikan petunjuk belajar;
6. Menentukan penampilan peserta didik;
7. Memberi umpan baik;
8. Menilai penampilan;
9. Menyimpulkan.
Berpikir adalah memanipulasi atau mengolah dan mentransformasi informasi dalam memori. Ini sering dilakukan untuk membentuk konsep, bernalar dan berpikir secara kritis, membuat keputusan, berpikir kreatif, dan memecahkan masalah.
Pemecahan masalah (problem solving) adalah mencari cara yang tepat untuk mencapai suatu tujuan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang proses pemprosesan informasi dan teori perkembangan kognitif menurut beberapa ahli seperti Piaget dan Vygotsky.
2. Proses pemprosesan informasi meliputi sensasi, persepsi, atensi, dan memori jangka pendek dan panjang.
3. Teori perkembangan kognitif menurut Piaget dan Vygotsky mencakup tahapan perkembangan anak dan pengaruh
1. Teori pembelajaran kognitif menekankan bahwa pembelajaran adalah proses kognitif yang terjadi di dalam otak ketika seseorang memproses informasi baru.
2. Terdapat beberapa teori pembelajaran kognitif menurut para ahli seperti Piaget, Bruner, Ausubel dan Gagne yang membahas proses kognitif seperti persepsi, ingatan, berpikir.
3. Teori-teori tersebut menjelaskan proses pembelaj
Similar to PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx (20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. P E N D
‘‘PSIKOLOGI KOGNITIF’’
K E L O M P O K 1
I D I K
P S I K O L O G I
A N
1. Charmila Tandi Terung
2 . D e r m a w a n
3. Farid Giffari Malik
4. Fikram Anriawan Pahruddin
5. Fransiskus Hengky Palamba
6. Galant Wantoro
(Prof. Dr. H. Andi Ihsan, M.Kes.)
2. PENGERTIAN PSIKOLOGI, KOGNITIF
DAN PSIKOLOGI KOGNITIF
2
3 PSIKOLOGI KOGNITIF :
Sebuah bidang studi tentang
bagaimana manusia memahami,
belajar, mengingat dan berpikir
tentang suatu informasi
KOGNITIF :
Berasal dari kata cognition yang
berarti mengetahui.
1
Berasal dari
bahasa Yunani
“psyche”yang
artinya Jiwa
Logos yang berarti
ilmu pengetahuan
Secara Etimologi :
Psikologi adalah ilmu
yang mempelajari
tentang jiwa, baik
mengenai gejalanya,
prosesnya maupun
latar belakangnya.
PSIKOLOGI :
3. 13 LINGKUP STUDI DALAM
PSIKOLOGI KOGNITIF :
PERSEPSI
1
2 PENGAMBILAN POLA
3
4
5
PERHATIAN
INGATAN
IMAJERI
10
9
8
7
6 BAHASA
PEMECAHAN MASALAH
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENALARAN
11
12
13
PEMBENTUKAN KONSEP
PERKEMBANGAN KOGNITIF
INTELEGENSI MANUSIA
EMOSI DAN PROSES KOGNITIF
4. Kognisi mengacu pada aktivitas
mental termasuk berpikir,
mengingat, belajar dan
menggunakan bahasa.
Peneliti yang berkontribusi signifikan terhadap
perkembangan kognitif yaitu
Jerome Bruner (mengembangkan teori pembelajaran
berdasarkan katerisasi).
David Ausebe (menjelaskan pembelajaran verbal yang
bermakna sebagai sebuah fenomena kesadaran daripada
fenomena perilaku.
Teori kognitif menyatakan bahwa :
Cara berpikir seseorang sangat menetukan
bagaimana perasaan dan perilaku
seseorang.
Studi tentang Proses Mental
Internal :
Menggunakan metode penelitian eksprimental,
pendekatan kognitif mempelajari proses mental internal
seperti perhatian, memori dan pengambilan keputusan.
Contoh :
suatu investigasi dapat membandingkan kemampuan
kelompok untuk menghafal daftar kata, menyajikannya
secara verbal untuk menyimpulkan jenis informasi
sensorik mana yang paling mudah untuk diproses dan
dapat menyelidiki apakah ini berubah dengan jenis kata
yang berbeda atau tidak.
Dalam pendekatan kognitif
mengasumsikan bahwa :
Pikiran secara aktif memproses informasi dan
indera kita (sentuhan, rasa dll) antara stimulus
dan respons adalah proses mental yang kompleks
yang dapat dipelajari secara ilmiah.
Apa itu Pendekatan Kognisi?
5. EVALUASI
PENDEKATAN
KOGNITIF
KELEBIHAN PENDEKATAN
KOGNITIF :
Menyajikan cara yang
membantu menjelaskan
proses mental internal
Memberikan fokus yang
kuat pada proses mental
internal
Metode eksperimental
yang digunakan oleh
pendekatan ini dianggap
ilmiah
KELEMAHAN PENDEKATAN
KOGNITIF :
Model kognitif terlalu
menyederhanakan penjelasan
untuk proses mental yang
kompleks
Data yang mendukung teori
kognitif sering berasal dari
tugas tidak realistis yang
digunakan dalam eksperimen
laboratorium
6. MEMORI
Memori / ingatan adalah cara-cara yang dengannya kita
mempertahankan dan menarik pengalaman-
pengalaman dari masa lalu untuk digunakan saat ini.
7. Recall dan Rekognisi :
Recall, pengingatan /
pemanggilan kembali ingatan
tentang fakta, kata atau hal
lain untuk mengisi bagian
kosong tentang sebuah hal.
Rekognisi adalah
pengenalan kembali ingatan,
kita memilih atau
mengidentifikasi sebuah hal
sebagai sesuatu yang pernah
dipelajari sebelumnya.
Para teoritisi memori
memilah antara memori
implisit dan eksplisit
Memori Implisit adalah
proses dimana kita
mengumpulkan kembali
sesuatu namun dilakukan
tanpa kita sadari.
Memori Eksplisit adalah
proses mengumpulkan
kembali informasi secara
sadar.
Banyak psikolog kognitif
yang mendukung bahwa
sebagian dari alasan
kenapa kita efisien dalam
memproses informasi
adalah karena kita dapat
menangani banyak
pengoperasian sekaligus.
Memori yang menurun :
Amnesia, adalah
hilangnya sebagian besar
memori eksplisit.
Alzheimer, adalah
hilangnya fungsi intelektual
yang cukup berat yang
mengganggu kehidupan
sehari-hari seseorang.
8. Desain Pembelajaran yang Mengoptimalkan Otak Kiri dan
Otak Kanan :
Rencana pembelajaran yang mengoptimalkan Longterm
Memory System mengakomodasi tahap-tahap sebagai berikut :
Fakta Baru
Mengulang
Menyandikan
Menyimpan
Mengingat
Menyelesaikan Masalah
Para psikolog kognitif umumnya memahami
proses-proses memori mengandung 3
operasi umum :
Pengodean
Penyimpanan
Pengeluaran informasi
9. Dua teori utama pelupaan dalam memori jangka pendek adalah
teori kemerosotan dan teori pencampuradukan.
Pencampuradukan, terjadi ketika informasi yang sama kuat
persaingannya menyebabkan kita melupakan sesuatu.
Kemerosotan, terjadi ketika hanya cukup dengan berlalunya
waktu telah menyebabkan kita lupa.
Proses-Proses Lupa dan Distorsi
Memori
10. Kesementaraan, memori bisa hilang dengan cepat.
Tanpa berfikir, kita terkadang menyikat gigi padahal kita sudah menyikatnya.
Penghalangan, kita kadang memiliki sesuatu yang harus diingat namun tidak bisa mengingatnya.
Kekeliruan mengaitkan, kita sering tidak mengingat kapan mendengar apa yang didengar atau
membaca apa yang dibaca.
Rentan terhadap saran, sehingga jika kita disarankan telah melihat sesuatu kita akan mudah
untuk berpikir telah melihatnya.
Bias, kita seringkali mengalami bias saat mengingat.
Persistensi, kita terkadang mengingat hal-hal yang berkaitan sebagai hubungan sebab-akibat,
padahal dalam konteks yang lebih luas tidak demikian
Distorsi Memori, manusia cenderung untuk mendistorsi
memori mereka,
ada 7 cara spesifik yang didalamnya distorsi-distorsi ini cenderung muncul
(Scharter 2001) :
11. Masalah yang terstruktur dengan baik, memiliki jalan pemecahan yang jelas
menuju solusi.
Masalah yang terstruktur dengan buruk, tidak memiliki jalan yang jelas menuju
solusi
Beberapa pandangan tentang cara
pemecahan masalah yang memerlukan
insight dilakukan, yaitu :
Pandangan Awal Gestalt
Para psikolog gestalt, menekankan pentingnya
keseluruhan lebih daripada kumpulan bagian-
bagiannya. Paham ini berpandangan bahwa
insight adalah sebuah proses yang istimewa .
Pandangan Tidak Ada yang Istimewa
Menurut pandangan ini insight hanyalah
perluasan dari penerapan, pengenalan,
pembelajaran dan pemahaman yang biasa.
Pandangan Tiga Proses
Menurut pandangan ini, insight terdiri
atas tiga jenis. Ketiga jenis insight
tersebut berkaitan dengan tiga proses
yang berbeda : Pengodean selektif,
pembandingan selektif dan
pengombinasian selektif.
Pandangan Neo-Gestalt
Pandangan ini mendukung pandangan Gestalt bahwa
memang terdapat sesuatu yang istimewa tentang
pemecahan masalah ber-insight, sesuatu yang berbeda
total dari pemecahan masalah rutin yang tidak
mengandalkan insight.
Jenis-Jenis Masalah