.

1. 15
BAB III
ANALISIS PEKERJAAN
3.1 Proses Pemanasan Pipa
Sistem ini dikendalikan oleh Thiristor Power Regulator (TPR) yang
berjenis Hanyong PX9 dan dipantau suhunya oleh chart recorder.
Gambar 3.1 Sistem Keseluruhan
Alat yang digunakan sebagai pemutus otomati jika ada hal yang tidak
diinginkan adalah ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker), alat pemanas
yang digunakan sebagai pemanas adalah heater yang disatukan dengan
ceramic beads, yang nantinya diukur oleh sensor yaitu thermocouple yang
bertipe K , dan suhu akan dipantau oleh chart recorder, agar tangan tidak
TPR

2. 16
bersentuhan langsung dengan heater, heater akan dibalut oleh rockwool
isolator.
3.1.1 Alat - Alat Yang Digunakan :
1. Heater.
- Heater ini digunakan untuk memanaskan bahan berjenis baja
khususnya pipa;
- Strand yang digunakan berjumlah 37 strand
Gambar 3.2 Heater
Sumber. www.andymetals.com
2. Ceramic Beads (Fleksibel bantalan pemanas untuk Heat
Treatment).
- Ceramic beads berfunsi sebagai bantalan pemanas yang
dihubungkan langsung pada heater;
- Biasanya alat ini berbahan dasar keramik.

3. 17
Gambar 3.3 Ceramic Beads
Sumber www.heatment.com
3. Thermocouple (jenis K)
- Thermocouple digunakan sebagai sensor pengukuran suhu
pada proses pemanasan;
- Untuk jenis yang digunakan adalah thermocouple jenis K,
karena thermocouple jenis ini biasanya bekerja di sebagian
besar aplikasi karena mereka berbasis nikel dan menunjukkan
ketahanan korosi yang baik dan juga memiliki rentang
temperature yang luas.
Gambar 3.4 Thermocouple (Jenis K)
Sumber www.omega.com

4. 18
4. Thermocouple Welder.
- Thermocouple welder berfungsi sebagai alat untuk
menempelkan (las) thermocouple pada heater.
Gambar 3.5 Thermocouple Welder
Sumber www.omega.com
5. Chart Recorder.
- Chart Recorder digunakan sebagai pencatat suhu yang
terdeteksi pada sensor thermocouple.
Gambar 3.6 Chart Recorder
Sumber www.globalspec.com

5. 19
6. Rockwool atau Isolator.
- Rockwool berfungsi sebagai penahan panas atau pelindung
panas agar tangan tidak bersentuhan langsung pada heater;
- Rockwool digulungkan langsung pada heater.
Gambar 3.7 Rockwool
Sumber www.globalheat.com
7. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
- ELCB adalah sebuah alat pemutus ketika terjadi kontak
antara arus positif, arus negatif dan grounding pada instalasi
listrik. Dan yang lebih penting lagi ELCB bisa memutuskan
arus listrik ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh
manusia.

6. 20
Gambar 3.8 ELCB
Sumber www.sknbentextradeindia.tradeindia.com
3.2 Prinsip Kerja TPR (Thyristor Power Regulator)
TPR atau Thyristor Power Regulator merupakan alat yang biasa
digunakan untuk proses heat treatmen (pemanasan). TPR berfungsi untuk
aplikasi dalam industri, untuk pengaturan suhu, dan memiliki program yang
sudah diset langsung didalamnya. Keunggulan dari TPR adalah
kemampuannya untuk menstabilkan dalam proses pemanasan karena alat ini
mempunyai komponen yang bernama SSR (solid state relay). Pada operasi
TPR terdiri dari empat bagian penting diantaranya adalah pengamatan nilai
suhu, menjalankan program, dan pengendalian.
3.3 TPR Hanyong PX9
TPR Hanyong PX9 adalah TPR buatan Hanyong Korea Selatan. PX9
ini memiliki nilai proses (PV) dan set-nilai (SV) masing-masing 4 digit

7. 21
dengan 7 segmen FND. Instrumen ini tersedia dalam 2 versi: Tipe Universal
dan Tipe Pemanasan / Pendinginan. Masing-masing memiliki 12 kelompok
Pengaturan Fungsi dan fitur: Grup PID, Multi-input (19 jenis), Multi-output
(Relay, SSR, Current), masukan lokal, Remote input, masukan kontak
eksternal, Program Pengendalian (Ramp / Rendam) dengan 10 langkah,
Auto-tuning 2 jenis (tipe standar, tipe PV rendah), keluaran manual,
Retransmisi, Komunikasi (RS485 / 422), Power supply untuk sensor, 22
jenis alarm, Sampling siklus 250 ms, 0,1% FS akurasi yang tinggi.
Gambar 3.9 Bentuk Fisik TPR (Thyristor Power Regulator)
Sumber www.globeheat.com

8. 22
Gambar 3.10 Dimension & Panel Cutout
Sumber www.globeheat.com
Gambar 3.11 Pengaturan Terminal
Sumber www.globeheat.com
[Catatan] alarm istirahat heater digunakan dengan menetapkan output alarm
(AL1, AL2, AL3)

9. 23
Bagian dan fungsi :
Gambar 3.12 Bagian TPR
Sumber www.globeheat.com
Tabel 3.1 Bagian dan Fungsi
Sumber www.globeheat.com
No. Nama Bagian Fungsi
1 Process-value (PV) Menampilkan nilai suhu proses.
2 Set-value (SV) Menampilkan berbagai set - value,
pesan, dan parameter.
3 Indikator Remote Lampu ketika operasi remote.
4 Indikator display Set-value Lampu ketika SV2 atau SV3
ditampilkan.
5 Indikator display Set-value Lampu ketika SV2 atau SV3

10. 24
ditampilkan.
6 Tuning indikator manual / auto Lampu ini lampu ketika (Ini tidak
menyala untuk AT) kontrol manual.
7 Indikator output Lampu ketika output kontrol ON.
8 Indikator program display Lampu selama operasi Program.
9 Indikator alarm 1 Lampu ketika alarm 1 beroperasi.
10 Indikator alarm 2 Lampu ketika alarm 2 beroperasi.
11 Indikator alarm 3 Lampu ketika alarm 3 beroperasi.
3.4 Heater (Pemanas) dan Ceramic Beads
Heater merupakan salah satu bagian penting dalam proses pemanasan
pipa ini. Ada banyak strand yang digunakan pada heater akan tetapi alat
yang digunakan pada system ini adalah 37 strand. Heater akan
disambungkan langsung pada TPR (thyristor power regulator). Dan juga
disatukan dengan ceramic beads dan dibalut dengan rockwool isolator.
3.4.1 Perawatan heater dan ceramic beads
Untuk mengurangi gangguan-gangguan pada heater dan
ceramic beads maka harus dilakukan beberapa hal :
1. Jaga air ruang heater dalam keadaan bersih dan kering;
2. Selalu gunakan rockwool isolator agar tidak terjadi hal yang
tidak diinginkan;
3. Bersihkan heater dan ceramic bead jika terlihat kotor;

11. 25
4. Ganti secara rutin kabel heater jika kabel sudah tua dan tidak
bisa dipakai kembali.
3.5 Thermocouple Welder
Thermocouple welder adalah alat yang berfungsi sebagai alat untuk
menempelkan thermocouple pada heater.
Gambar 3.13 Wire Clamp Jaw Asembly
Sumber www.amadamiyachi.com
Tabel 3.2 Dimensi Thermocouple Welder
Sumber www.amasamiyachi.com
BODY LENGTH 4 inch (10.16 cm)
BODY DIAMETER ¾ inch ( 1.91 cm)
WIRE CLAMP LENGTH ¾ inch ( 1.91 cm)
WIRE CLAMP DIAMETER ¼ inch ( 0.64 cm)
WEIGHT 2 lbs (91 gm)

12. 26
3.6 Hambatan Pekerjaan
Selama kami PKL ada kejadian yang sering terjadi akibatnya proses
pemanasan pipa bisa terganggu. Ada dua jenis hambatan, yaitu :
a. Sering Terjadi
Sering ditemui ketidaksesuaian panas dengan lebar dan ketebalan
pipa. Oleh karena itu harus diperhitungkan matang - matang
temperature yang harus digunakan agar tidak terjadi masalah pada saat
proses pemanasan pipa berlangsung.
b. Fatal
Pernah terjadi putusnya kabel heater akibatnya sangat fatal karena
mempercepat menaikan suhu (panas) yang dihasilkan heater yang
seharusnya satu (1) jam bisa dipercepat menjadi empat puluh lima (45)
menit. Akibatnya bisa terjadi terbakarnya bagian tubuh, dan juga bisa
mengakibatkan kematian.