Ringkasan dokumen tersebut adalah: 1. Dokumen tersebut membahas tentang profil perusahaan PT. Sarana Solusi Teknik yang bergerak di bidang jasa inspeksi teknik dan menyewakan mesin PWHT untuk proyek kontraktor di bidang panas bumi dan gas bumi. 2. Juga membahas tentang struktur organisasi, lingkup pekerjaan, dan jadwal pelaksanaan PKL di perusahaan tersebut. 3. Layanan yang ditawarkan per

1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Profil Umum Perusahaan
1.1.1 Sejarah Perusahaan
Minuman PT. Sarana Solusi Teknik didirikan oleh Ir. Alfalah
Rusjdi seorang welding inspector juga seorang piping inspector dan
Ir. Edward seorang ahli radiography. Kegiatan jasa inspeksi di
perusahaan ini sudah berjalan selama 10 tahun. PT. Sarana Solusi
Teknik adalah salah satu perusahaan teknik dan inspeksi teknik
terkemuka di Indonesia. PT. Sarana Solusi Teknik menyediakan jasa
Preheat-Post Weld Heat Treatment (PH-PWHT), Welding
Procedure Specification (WPS), Procedure Quatification Record
(PQR), Welder Performance Qualification Test (WPQT) dan Non
Destructive Testing (NDT).
PT. Sarana Solusi Teknik memiliki tenaga ahli yang terampil,
berpengalaman dan bersertifikat pribadi yang akan melayani dengan
maksimal. PT. Sarana Solusi Teknik menjamin klientnya terintegrasi
profesional, dan kinerja yang dapat diandalkan dan kompeten. PT.
Sarana Solusi Teknik memiliki tenaga ahli maintenance yang
cekatan dalam cara yang paling efisien. Ini adalah tujuan PT. Sarana
Solusi Teknik untuk memberikan konstribusi pada masyarakat
daerah melalui transfer teknologi dan tahu bagaimana dalam upaya

2. 2
untuk menyediakan kebutuhan klient dengan paling konstruktif,
lengkap, dan responsif layanan dengan biaya serendah mungkin.
PT. Sarana Solusi Teknik berkomitmen untuk memberikan layanan
yang paling lengkap dalam industri. Kegiatan jasa PT. Sarana Solusi
Teknik meliputi:
I. Heat Treatment Service
 Pre Heating Service
 Pasang mengelas layanan Heat Treatment oleh Sistem
Perlawanan Listrik
II. WPS - PQR, & lSERTIFIKASI BY MIGAS, DEPNAKER,
& PANAS BUMI
III. NDT INSPEKSI
 Ultrasonic Test
 Magnetic Particle Test
 Liquid Penetrated Test
 Field Remote Eddy Current Test

3. 3
1.2 Struktur Organisasi
Gambar 1.1 Struktur Organisasi
Dari struktur Organisasi diatas dapat dijelaskan mengenai masing - masing
tugas dan wewenang sebagai berikut :
1. Fin & Admin. Director
Tugas dan wewenang comisaris adalah mengawasi kegiatan
perusahaan, mengontrol progress pada proyek – proyek yang sedang
berjalan. Menandatangani cek dan giro perusahaan. Sebagai
penyetuju suatu keputusan.
2. Director
Tugas dan wewenang direktur adalah pengatur pengambilan
keputusan dan pengatur kegiatan operasional perusahaan.
3. Operation Manager
Tugas dan wewenang operation manager adalah menentukan
rencana strategi, manager operasional berperan untuk menciptakan
team yang kuat dan bekerjasama dengan baik, Mengawasi sejauh
mana target yang telah dicapai.

4. 4
4. Procurement
Tugas dan wewenang procurement adalah merancang hubungan
yang tepat dengan supplier, memilih supplier, memilih dan
mengimplementasikan material yang cocok, memelihara data item
yang dibutuhkan dan data supplier, melakukan proses pembelian,
mengevaluasi kinerja supplier.
5. Accounting
Tugas dan wewenang accounting adalah mengatur keuangan,
membuat laporan keuangan, membuat anggaran pengeluaran,
membuat anggaran penghasilan baik penghasilan bulanan dan juga
penghasilan taunan, mengurus masalah pembayaran gaji karyawan
6. Administration
Tugas dan wewenang staff administrasi adalah mengagendakan
surat masuk dan surat keluar, mengarsip surat masuk dan surat
keluar, membantu mengelola kas kecil, mempersiapkan seminar atau
pertemuan, menyiapkan rapat – rapat, mengurus pelatihan,
menangani pengiriman kartu ucapan lebaran. menggunakan sarana
dan prasarana yang ada di dan bagi demi efektifitas dan efisien kerja
serta pelayanan.
7. WPS – WQT

5. 5
Membuat draft WPS, menyiapkan keperluan pengujian pipa,
menentukan material yang akan di uji.
8. NDT
Menganalisis dan mengevaluasi alat NDT uji tarik tak rusak
9. PWHT
Pengawasi kinerja alat di lapangan, maintenance kerusakan alat di
lapangan pada setiap proyek.
1.3 Profil Perusahaan
PT. Sarana Solusi Teknik adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa
inspeksi teknik, menyewakan mesin PWHT untuk proyek – proyek
kontraktor di bidang panas bumi dan gas bumi. PT. Sarana Solusi Teknik
menyediakan jasa pembuatan Welding Procedure Spesification (WPS) untuk
di pakai sebagai syarat agar suatu perusahaan dapat bekerja pada proyek
minyak dan gas bumi. Menyediakan jasa sertifikasi pembuatan WPQT
approve by.Migas, Depnakertrans, EBTKE.
1. Kegiatan pembuatan WPS-PQR
Dalam dunia industri oil dan gas WPS merupakan hal yang wajib
disiapkan sebelum proses pembuatan engineering produk pendukung
seperti tanki, pressure vessel, heat exchanger, dan lain-lain.
WPS (welding procedure specification) adalah welder’s work
instruction yang berisikan variabel-variabel untuk welding. Ketika
structures dan pressurised item dikerjakan oleh welding, itu menjadi

6. 6
penting untuk menyakinkan bahwa semua welding joint harus
mempunyai suitable properti untuk aplikasi item tersebut. Control
welding berarti welding procedure spec (WPS) harus diberikan
secara mendetail dan berisi instruksi-instruksi tentang welding
condition yang harus dilakukan berdasarkan required properti.
Welder harus mampu untuk mengerti WPS dan mempunyai good
skill dalam welding yang tidak ada defect, dan welder harus
mendemonstrate kemampuan mereka sebelum diijinkan untuk
melakukan welding.
European dan American Standards menyediakan comprehensive
detail tentang bagaimana sebuah test welded harus didemonstrate
joint propertinya, bagaimana test piece harus ditest, apa-apa saja
tentang welding detail yang harus dimasukkan dalam WPS, dan
range dari produksi welding yang diijinkan oleh qualification test
weld khususnya.
Principal European standar yang specify requirment ini adalah :
- EN ISO 15614: Spec & qualification welding procedure untuk
metallic material - Welding procedure test
Principal American standar yang specify requirment ini adalah :
- ASME section IX: pressuriced system (vessels & pipework)
- AWS D1.1: structurl welding of steels
- AWS D1.2: structurl welding of aluminiumKegiatan pembuatan
WPQT

7. 7
Dalam WPQT tergolong menjadi beberapa kode
a. ASME Section IX
Kode ini mensyaratkan bahwa hanya welders dan welding
operators yang dikualifikasi menurut ASME Sex.IX yang
boleh dipekerjakan. Welders dan welding operators yang
melakukan pengelasan untuk uji kualifikasi WPS dan lulus
secara memuaskan, maka secara otomatis terkualifikasi pula
untuk proses las yang bersangkutan asalka masih dalam
batasan yang ditentukan oleh ASME IX.
b. AWS D1.1
Semua welders, welding operators, dan tack-welders harus
dikualifikasi dengan pengujian seperti tercantum pada
Section 4 – AWS D1.1
c. API 1104
Uji kualifikasi didasarkan pada pemeriksaan visual,
pengujian merusak, dan radiografi. Uji kualifikasi dilakukan
dengan test coupon pipe.
PQR (Procedure Qualification Record) adalah catatan dari tes yang
membuktikan bahwa WPS bekerja. PQR adalah catatan dari tes
welding yang sebenarnya. Sebuah kupon tes diwelding dan PWHT
diperlakukan sesuai dengan WPS. Dan hasil weldingan diuji melalui
berbagai non destruktif test, mekanik test, tes korosi dan metalografi
seperti yang dipersyaratkan oleh spesifikasi yang berlaku oleh kode

8. 8
dan standard international. PQR adalah catatan dari parameter
pengelasan yang sebenarnya digunakan selama pengelasan kupon
pengujian dan hasil pengujian laboratorium. Setiap WPS harus
didukung oleh setidaknya satu PQR. Namun beberapa WPS yang
didukung oleh beberapa PQR hal ini mungkin diperlukan untuk
memperluas lingkup WPS. Misalnya, memungkinkan berbagai wall
thickness atau kombinasi base material. Para WPS harus referensi ke
PQR yang mendukungnya. Dan harus sesuai dengan WS requirment
juga.
2. Kegiatan PWHT
Proses PWHT dapat dilakukan dengan dua cara yaitu memasukkan
benda uji kedalam dapur atau melakukan pemanasan setempat
localized didekat daerah weldingan saja. Methode mana yang akan
dilakukan lebih bersifat kepada pertimbangan ekonomis saja.
Persiapan sebelum PWHT adalah expansion area, insulasi, cleaning
material, support material. Semua kegiatan PWHT harus dilakukan
pencatatan terhadap parameter dan element lainnya yang dianggap
essential sesuai kesepakatan dan code antara fabricator dan owner.
3. Penagihan.
Berisi mengenai permintaan penagihan sejumlah uang yang harus di
bayarkan sesuai kontrak pada awal perjanjian pekerjaan yang harus
di bayarkan oleh pihak pertama sebelum jatuh tempo. Data berupa
invoice yang di berikan kepada pihak klien.

9. 9
1.4 Lingkup Pekerjaan PKL
Bahasa pada laporan praktek industri ini sangat luas, akan tetapi
sehubungan dengan adanya keterbatasan penyusun baik dalam hal
pengetahuan maupun waktu yang diberikan dalam melaksanakan kerja
praktek, maka penyusun membuat laporan hasil praktek ini hanya dengan
pengumpulan sebanyak-banyaknya data dan bertanya pada teknisi di
lapangan serta pembimbing mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
PROSES PEMANASAN PIPA PT. SARANA SOLUSI TEKNIK.
1.5 Jadwal Pelaksanaan PKL
Nama Perusahaan : PT. SARANA SOLUSI TEKNIK
Alamat Perusahaan : Jl. Dewi Sartika No. 4A, 2nd Floor Cililitan Jakarta
Timur 13640
Waktu : 19 Januari 2015 s.d 13 Februari 2015
Praktik industri berlangsung selama 5 (lima) hari setiap minggunya
yaitu mulai dari hari senin sampai dengan jum’at, berlangsung mulai pukul
08.00 -17.00 WIB.