SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN KERJA PRAKTIK
SISTEM PENDINGIN PADA GT (Generator Transformer) DAYA 370 MVA
DI PT. INDONESIA POWER UBOH PLTU 2 BANTEN LABUAN
Tedi Hidayat1
, Romi Wiryadinata ST.,M.Eng.,2
Mahasiswa1
dan Dosen2
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Jendral Sudirman KM 3, Cilegon 42435
Email: tedi.hidayat25@gmail.com
ABSTRAK
Transformator daya memegang peranan penting dalam penyaluran tenaga listrik pada suatu
sistem tenaga listrik. Transformator daya pada fungsinya mengubah tegangan menengah dari
generator ketransmisi bertegangan tinggi yang memiliki keandalan dan kontinuitas operasi yang
baik. Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi
tembaga ketika transformator beroperasi, bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang
berlebihan akan merusak isolasi (dalam transformator) oleh karena itu transformator harus dilindungi
dari semua kemungkinan yang menimbulkan gangguan. OFAF (Oil Forced Air Forced) merupakan
salah satu tipe pendingin dan digunakan pada GT (Generator Transformer) DAYA 370 MVA untuk
mengatasi panas berlebih yang ditimbulkan saat beroperasi.
Kata Kunci: Transformator Daya, Sistem Pendingin, OFAF (Oil Forced Air Forced)
I. PENDAHULUAN
Keadaan zaman yang modern dengan
berkembangan teknologi yang makin pesat,
tidak dapat dielakkan bahwa kebutuhan akan
tenaga listrik sangatlah penting sehingga
dibutuhkan sistem keandalan tenaga listrik,
pelayanan dan kontinuitas penyaluran tenaga
listrik yang maksimal.
Salah satu faktor penunjang yang
menjamin keandalan sistem tenaga listrik ialah
seberapa handal transformator daya yang
digunakan, dimana transformator daya
merupakan sebuah peralan listrik yang dapat
mengubah tegangan menengah dari generator
ketransmisi bertegangan tinggi yang memiliki
keandalan dan kontinuitas operasi yang baik.
Semua transformator ketika beroperasi
pasti akan menimbulkan panas akibat dari
adanya rugi-rugi yang terkonversi dalam energi
panas, terutama transformator dengan kapasitas
daya yang besar tentu akan timbul rugu-rugi
yang semakin besar sehingga yang terkonversi
menjadi panaspun akan lebih besar pula, bila
panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu
yang berlebih akan merusak transformator oleh
karena itu transformator harus dilindungi dari
semua kemungkinan gangguan, maka secepat
mungkin gangguan tersebut dapat langsung
dieliminasi dan dapat mencegah terjadinya
kerusakan pada transformator daya atau sistem.
Transformator daya harus dilengkapi
dengan sistem pendingin. Sistem pendingin
mempunyai peranan penting dalam melindungi
transformator daya dari gangguan atau kondisi
abnormal sehingga dapat mencegah terjadinya
kerusakan terutama yang diakibatkan oleh
panas. Oleh karena itu, sistem pendingin ini
harus dimiliki oleh transfomator daya pada
setiap pusat pembangkit tenaga listrik.
II. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari
kegiatan ini ialah:
1. Memahami Prinsip Kerja
GT(Generator Transformer) Daya
370MVA
2. Memahami Komponen-komponen
Utama yang digunakan pada GT
(Generator Transformer) Daya
370MVA
3. Mempelajari Sistem pendingin yang
digunakan pada GT (Generator
Transformer) Daya 370MVA
III. BATASAN MASALAH
Adapun batasan masalah yang diterapkan
ialah:
1. Pembahasan secara umum sistem
pendingin pada GT (Generator
Transformer) daya 370MVA yang ada
di PT.Indonesia Power UBOH PLTU
2 Banten Labuan.
2. Sistem pendingin yang dibahas adalah
sistem pendingin transformator tipe
OFAF.
3. Hanya Terbatas pada prinsif kerja
atau sistem operasi pendingin GT
(Generator Transformer) Daya
370MVA
IV. DASAR TEORI
A. Transformator/Transformer
Transformator/Transformer adalah Alat
listrik yang dapat memindahkan energi listrik
dengan merubah tingkat tegangan dari suatu
rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain
melalui prinsip induksi magnetik tanpa
merubah frekuensi.
Dimana:
Vp = tegangan primer (volt)
Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
B. Bagian Utama Transformator
1. Inti Besi
Inti besi adalah tempat melekatnya
kumparan dan berfungsi sebagai jalannya
fluks magnetik, dibuat dari lempengan-
lempengan besi tipis yang berisolasi untuk
mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi)
yang ditimbulkan oleh Eddy Current.
Ada dua jenis inti yang biasanya
digunakan yang membedakan adalah cara
pemasangan kumparan primer dan
skundernya.
a. Tipe inti (core) yakni kumparan
mengelilingi inti.
b. Tipe cangkang (shell) yakni inti
mengelilingi belitan.
(a) (b)
2. Kumparan Transformator
Adalah beberapa lilitan kawat
berisolasi yang membentuk suatu
kumparan. Kumparan tersebut terdiri dari
kumparan primer dan kumparan sekunder
yang diisolasi baik terhadap inti besi
maupun terhadap antar kumparan dengan
isolasi padat seperti karton,dll.
Gambar. Kumparan Trafo
3. Minyak Transformator
Minyak transformator mempunyai
fungsi ganda yaitu sebagai isolasi dan
pendingin pada transformator. Sebagai
bahan isolasi, minyak akan mengisi
ruangan antara kumparan primer dan
skunder sehingga tidak menimbulkan
breakdown antara kumparan, Sebagai
bahan pendingin minyak dipilih karena
dapat mensirkulasikan panas dengan
baik.
𝑽𝒑
𝑽𝒔
=
𝑵𝒑
𝑵𝒔
=
𝑰𝒔
𝑰𝒑
4. Bushing
Hubungan antara kumparan trafo ke
jaringan luar melalui sebuah bushing yaitu
sebuah konduktor yang diselubungi oleh
isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai
penyekat antara konduktor tersebut dengan
tangki trafo.
Gambar. Bushing
5. Tangki Konservator
Tangki konservator merupakan
tempat untuk menampung pemuaian
minyak dari minyak yang ada di dalam
transformator, dimana minyak pada
transformator dalam keadaan tertentu akan
memuai oleh sebab panas akibat
temperatur yang tinggi.
Gambar. Tangki Konservator
C. Peralatan-peralatan Pembantu pada
Transformator
1. Pendingin Transformator
Pada inti besi dan kumparan-
kumparan akan timbul panas akibat rugi-
rugi besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas
tersebut mengakibatkan kenaikan suhu
yang berlebihan, akan merusak isolasi (di
dalam transformator), maka untuk
mengurangi kenaikan suhu transformator
yang berlebihan maka perlu dilengkapi
dengan alat/sistem pendingin untuk
menyalurkan panas keluar transformator.
Media yang dipakai pada sistem
pendingin dapat berupa:
1. Udara/gas
2. Minyak.
3. Air, dll.
Sedangkan pengalirannya (sirkulasi)
dapat dengan cara:
1. Alamiah (natural)
2. Tekanan/paksaan.
Tabel. Macam-macam Sistem Pendingin
2. Tap Changer
Tap changer adalah alat perubah
perbandingan transformasi untuk
mendapatkan tegangan operasi sekunder
yang lebih baik atau yang diinginkan dari
tegangan jaringan atau primer yang
berubah-rubah.
Ada dua cara kerja tap changer:
a. Mengubah tap dalam keadaan
transformator tanpa beban (Off Load
Tap Changer)
b. Mengubah tap dalam keadaan
transformator berbeban (On Load Tap
Changer/OLTC).
3. Alat Pernapasan
Proses pernapasan transformator
terjadi karena pengaruh naik turunnya
beban transformator maupun suhu udara
luar, maka suhu minyak pun akan berubah-
ubah mengikuti keadaan tersebut.
Bila suhu minyak tinggi, minyak akan
memuai dan mendesak udara di atas
permukaan minyak keluar dari tangki,
sebaliknya apabila suhu minyak turun,
minyak menyusut maka udara luar akan
masuk ke dalam tangki.
Akibat pernapasan transformator
tersebut maka permukaan minyak akan
selalu bersinggungan dengan udara luar,
udara luar yang lembab akan menurunkan
nilai tegangan tembus minyak
transformator, maka untuk mencegah hal
tersebut, pada ujung pipa penghubung
udara luar dilengkapi dengan alat
pernapasan, berupa tabung berisi kristal zat
hygroskopis (silica gell).
Gambar. Alat Pernapasan
4. Indikator
Untuk mengawasi selama
transformator beroperasi, maka perlu
adanya indikator pada transformator
sebagai berikut:
a. Indikator suhu minyak
b. Indikator permukaan minyak
c. Indikator Winding Temperatur
d. Indikator kedudukan tap, dll.
Gambar. Indikator Winding Temperatur
D. Peralatan Proteksi Pada Transformator
1. Relay Buchol
Relay Bucholz adalah alat atau rele
untuk mendeteksi dan mengamankan
terhadap gangguan di dalam transformator
yang menimbulkan gas.
2. Relay Tekanan Lebih (Sudden Pressur
e Relay)
Relay ini berfungsi hampir sama
seperti Relay Bucholz, yakni pengaman
terhadap gangguan didalam transformator.
Bedanya Relay ini hanya bekerja oleh
kenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan
langsung menjatuhkan PMT.
3. Relay Differensial
Berfungsi untuk mengamankan
transformator dari gangguan didalam
transformator antara lain, Flash Over
antara kumparan atau kumparan dengan
tangki atau belitan denganbelitan didalam
kumparan ataupun beda kumparan.
4. Relay Arus Lebih
Berfungsi mengamankan transformator
dari arus yang melebihi dan dari arus yang
telah diperkenankan lewat dari
transformator tersebut dan arus lebih ini
dapat terjadi oleh karena beban lebih atau
gangguan hubung singkat.
5. Relay Tangki Tanah
Berfungsi untuk mengamankan
transformator bila ada hubung singkat
antara bagian yang bertegangan dengan
bagian yang tidak bertegangan pada
transformator.
6. Relay Hubung Tanah
Berfungsi untuk mengamankan
transformator bila terjadi gangguan satu
phasa ke tanah.
7. Relay Termis
Berfungsi untuk mencegah atau
mengamankan transformator dari
kerusakan isolasi kumparan akibat adanya
panas lebih yang ditimbulkan arus lebih.
Besarnya yang diukur di dalam Relay ini
adalah kenaikan temperatur.
8. Minyak Trafo (Transformator Oil)
Fungsi dari Minyak transformator
adalah sebagai insulator yaitu
menginsolasikan kumparan di dalam
transformator supaya tidak terjadi
loncatan bunga api listrik (hubungan
pendek) akibat tegangan tinggi.
E. Rugi–Rugi pada Transformator
1. Rugi Tembaga (Pcu)
Rugi yang disebabkan arus
mengalir pada kawat tembaga.
2. Rugi Besi (Pi)
Rugi besi terdapat dua jenis yaitu Rugi
histerisis dan rugi arus eddy. Rugi
histerisis adalah rugi yang disebabkan
fluks bolak-balik pada inti besi,
sedangkan rugi arus eddy adalah
rugi yang disebabkan arus pusar
pada inti besi.
V. SISTEM PENDINGIN GT (Generator
Transformer) DAYA 370MVA
A. GT (Generator Transformer) DAYA
370MVA
GT (Generator Transformer) merupakan
sebutan untuk transformator daya yang
berkapasitas 370MVA yang ada di PLTU 2
Banten Labuan. Total GT (Generator
Transformer) yang ada berjumlah 2 (dua) unit.
Terdapat 3 (tiga) unit lagi transformator daya
berkapasitas besar yang ada di PLTU 2 Banten
Labuan, yaitu transformator UAT (Unit
Auxiliaries Transformer) sebanyak 2 (dua) unit
yang berkapasitas 20/6KV dan 1 (satu) unit
transformator SST (Startup Standby
Transformator) yang berkapasitas 150/6KV.
Line diagram lengkapnya untuk jaringan yang
ada di PLTU 2 Banten Labuan seperti
ditunjukan pada Gambar di bawah ini:
Gambar. Line Diagram Jaringan PLTU 2 Banten
Labuan
Spesifikasi lengkap yang terdapat pada
GT (Generator Transformer) yang terdapat
di PLTU 2 BANTEN LABUAN ditunjukan
pada Tabel berikut ini.
Tabel. Spesifikasi GT(Generator
Transformer) 370MVA
Type SFP10-370000/50
Standard Code
IEC60076-1 : 2000
GB1094,1~2-1996
IEC60076-3 : 2000
GB1094,3~2003
IEC60076-5 : 2006
GB1094,5~2003
Art. No. Of
Product
1SB.710.6469.1
Insulation Level
HV Terminal L1/AC
950/395 kV
Terminal of HV
Neutral L1/AC
400/200 kV
LV Terminal L1/AC
145/55 kV
Working
Condition
Outdoor Type
Altitude <1000 m
Cooling Method OFAF
Rating
Frequency
50 Hz
Phase Number 3 Phases
Rating Capacity 370000 kVA
Rating Voltage
( 150 ± 4 x 2,5% ) / 20
kV
Connection
Symbol
YNd1
Temperature
Rise Of Top Oil
55 K
Weight Of Upper
Tank
24000 kg
Weight Of Active
Part
190000 kg
Weight Of Oil 60000 kg
Weight Of
Transfortation
With N2
234000 kg
#2
2A
A
20kV
B
2BBA 1B
B
20kV
A
1A
#1
#1 #2
01A 01B
#2#1#1 #2
MENES SAKETI
5B1
5AB1
5A1
5B2
5AB2
5A2
5B3
5AB3
5B4
5AB4
5A4
II母
I母
150kV
S/ST
150kV
Total Weight 299000 kg
Product By
XI’AN XD
TRANSFORMER
CO.,LTD.
B. Tipe Pendingin Pada GT (Generator
Transformer) Daya 370MVA
Tipe pendingin yang digunakan pada
transformator daya 370MVA yang berada di
PT.INDONESIA POWER UBOH PLTU 2
BANTEN LABUAN berdasarkan Tabel
spesifikasi di atas menggunakan 1 (satu) jenis
tipe pendingin basah, yaitu tipe
OFAF (Oil Forced Air Forced).
Pada sistem ini, sirkulasi minyak (bertipe
#25) digerakkan dengan menggunakan
kekuatan pompa, sedangkan sirkulasi udara
mengunakan kipas. Tipe ini akan didinginkan
dengan (paksaan) yaitu dengan bantuan pompa
agar sirkulasi semakin cepat dan juga
dibantu dengan kipas/fan pada radiatornya.
Ada 6 (enam) blok unit pendingin menurut
jumlah kipas pendingin yang terpasang,
dimana setiap blok unit terdiri dari 3 (tiga) buah
kipas dan 1 (satu) buah pompa sirkulasi
minyak. Sebuah Pompa minyak terpasang
dibagian paling bawah pendingin, membuat
minyak tersebut berputar ke bawah dari atas.
Kipas pendingin tersebut terpasang dikotak
kipas pendingin dan dirancang agar menarik
udara panas keluar seperti ditunjukan pada
Gambar dibawah ini.
Gambar. Sirkulasi Minyak Transformator
Tabel di bawah ini menunjukan spesifikasi
forced oil and forced air cooler(radiator) yang
digunakan untuk mendinginkan transformator.
Tabel. Spesifikasi forced oil and forced
air cooler (radiator)
Type YFZL7-
300
Rated
Cool
Capacity
300 kW
Oil Inlet
Temp
600
C Air Inlet
Temp
20 0
C
Rated Oil
Flow
120 m3
/h Rate Air
Flow
45000
m3
Oil
Weight
190 kg Total
Weight
1600 kg
Standard
No
JB/T8315-
2007
No 200830-
060
Produce
Date
2003 . 4
XI’AN XIBIAN COMPONENTS CO.,LTD
THE PEOPLE’ REPUBLICOF CHINA
Jenis Motor yang dipakai untuk memutar
kipas merupakan produksi dari ABB Motors
dengan kapasitas 380V sehingga yang
digunakan ialah type Y 400V, maka arusnya
diketahui sebesar 3,90A. Spesifikasi lengkap
motor kipas yang digunakan ditunjukan pada
Tabel di bawah. Serta total motor kipas yang
terpasang untuk mendinginkan GT (Generator
Transformer) ini sebanyak 3x6 unit atau
berjumlah 18 buah motor, seperti ditunjukan
pada Gambar di bawah ini:
Tabel. Spesifikasi Motor Kipas Radiator
ABB MOTORS
3 ~ Mot . M2QA112MI DB
M2QA1153C4 – LSA
6207/C3 6206/C3 IP =
55
V Hz r/min kW
Cos
φ
A
230
▲
50 550 1.1 0.6 6.77
400
Y
50 550 1.1 0.6 3.90
No. 17155311031 JS 46 kg
Gambar. Kipas Radiator 3x6 unit
Spesifikasi Oil Pump pada GT
(Genarator Transformer) yang digunakan
memiliki kecepatan 930rpm dengan
tegangan 380V. Pompa ini diproduksi
oleh Hunan Yuejin Mech-Electro
CO.,LTD seperti ditunjukan pada Tabel di
bawah ini.
Tabel. Spesifikasi Oil Pump
Type 6B120 Head
6
m
Quantity 120 m3/h Output
3
kW
Rpm 930 r/min Current
9.5
A
Voltage 380 V Weight
8.8
kg
Frequency 50 Hz Serial 846
Standard
JB/T10112-
1999
Date 2010.12
HUNAN YUEJIN
MECH-ELECTRO CO.,LTD
Gambar. Oil Pump
C. Metode Pendinginan.
Metode yang digunakan pada GT
(Generator Transformer) ialah Oil imersed
transformer dimana berdasarkan media
pendinginannya transformator diklasifikasikan
sebagai berikut:
1. Dry type transformer
Transformator jenis ini beroperasi tanpa
menggunakan alat khusus untuk
pendinginannya dan pengunaannya didalam
ruangan, belitannya dapat dibiarkan terbuka
atau dapat juga diberikan tutup logam untuk
pelindungnya. Pendinginan hanya dilakukan
secara alami, yaitu aliran udara secara alami
disekitar belitan dan inti. Transformator-
transformator seperti ini biasanya
mempunyai kapasitas dan ukuran yang kecil.
2. Air blast transformer
Transformator tipe ini biasanya
mempunyai ukuran yang lebih besar dari tipe
Dry type transformer, dan belitan serta intinya
dilengkapi dengan saluran-saluran udara.
Melalui saluran-saluran itu, udara
dihembuskan dengan kecepatan tinggi oleh
suatu penghembus (blower).
3. Oil imersed transfomer
Transformator tipe ini lebih banyak
digunakan dilapangan, dimana belitan dan inti
transformator dipasang di dalam suatu wadah
atau tangki yang berisi minyak. Dalam hal ini
minyak berperan ganda, yaitu mengisolasi
transformator dan membawa panas yang
timbul pada belitan dan inti yang disebabkan
oleh rugi-rugi transformator. Panas yang
dibawa oleh minyak tadi kemudian
dilepaskan ke udara bebas melalui proses
perpindahan panas.
D. Sistem Operasi Pendingin GT(General
Transformer)
Seberapapun tingginya nilai efisiensi
transformator pasti akan terdapat rugi-rugi. Pada
inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul
panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi
tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan
kenaikan suhu berlebihan, maka akan merusak
isolasi di dalam transformator. Solusi untuk
mengurangi kenaikan suhu yang berlebihan
tersebut, maka pada transformator perlu
dilengkapi dengan alat atau sistem pendingin
yang dapat menyalurkan panas keluar dari
transformator.
Sirkulasi/aliran media pendingin pada
transformator dapat dilakukan dengan 2 cara
yaitu secara alamiah (natural) dan secara paksa
(forced). Pada cara alamiah, pengaliran media
adalah sebagai akibat dari perbedaan temperatur
dari media tersebut, maka mempercepat
perpindahan panas dan minyak ke udara,
sehingga bidang perpindahan panas diperluas
dengan cara melengkapi transformator dengan
sirip-sirip. Selain itu untuk lebih mengefektifkan
pendinginan dapat juga dilakukan dengan
mempercepat aliran media pendingin (minyak,
air dan udara) cara ini disebut dengan sistem
sirkulasi paksa (forced system). Pada sistem ini
diperlukan peralatan-peralatan bantu untuk
mempercepat sirkulasi dari media pendingin
seperti riben, radiator kipas-kipas dan pompa
minyak.
1. Menggunakan Riben dan kipas
Minyak transformator panas yang dialirkan
melalui riben seperti yang dijelaskan di atas
akan dihembus dengan udara dari kipas
pendingin, baik secara vertikal ataupun
horizontal sehingga minyak panas sebelum
masuk kedalam transformator telah didinginkan
dengan udara luar dengan bantuan kipas.
2. Menggunakan Radiator
Minyak panas dari dalam transformator
dipompa dengan motor pompa minyak dialirkan
melalui radiator-radiator dan pada bagian depan
radiator terpasang kipas-kipas pendingin yang
akan menarik udara panas yang ditimbulkan
oleh minyak panas ke udara luar dan dari sela-
sela radiator akan mengalir udara segar yang
akan mendinginkan minyak transformator.
(a) (b)
Gambar. (a) Kipas, (b)Radiator
Transformator daya dengan rating daya yang
besar dan memiliki rentang pengunaan daya
yang besar pada umumnya dilengkapi dengan
sensor-sensor indikator. Pada transformator
GT(Generator Transformer) ada beberapa
indikator yang digunakan.
1. Sensor Temperature winding
Sensor temperatur winding apabila
mencapai suhu 105o
C maka akan mengaktifkan
alarm sedangkan suhu 125o
C transformator
akan trip.
2. Sensor minyak transformator
Pada sensor minyak transformator untuk
suhu 85o
C akan memicu alarm dan bila suhu
mencapai 105o
C transformator tersebut akan
trip.
Gambar. Indikator temperature minyak
dan winding transformator
3. Indikator Level Oil
Indikator Level Oil berfungsi untuk
menunjukan keadaan minyak traformator. Pada
winding terpasang Indikator level oil terhadap
suhu minyak transformator dalam bentuk
grafik, hal ini menunjukan bahwa apabila nilai
suhu dan level minyaknya masih sejajar atau
sesuai dengan grafik di bawah ini maka
menunjukan bahwa transformator dalam
keadaan normal atau baik tetapi apabila data
menunjukan perbedaan atau tidak sesuai dengan
grafik yang ada maka terindikasi transformator
dalam keadaan kurang baik sehingga perlu
adanya tindak lanjut yang cepat dan akurat agar
kerusakan yang lebih besar dapat dihindari.
Gambar. Grafik Level Oil
VI. Kinerja Perawatan dan Pemeriksaan
Sistem Pendingin GT(Generator
Transformer) Daya 370MVA
Tabel. Rekap Preventive Maintenance berkala
Pelaksanaan
Level
Minyak
SilicaGel
Suara
Temperature
Bau
Kebersihan
Panel
CoolingFan
21-05-2013
Tidak
Kelihatan
Biru
Normal
OTI:480C
OTII:480C
WT:450C
TidakBerbau
Bersih
Running
19-06-2013
Tidak
Kelihatan
Biru
Normal
OTI:400C
OTII:440C
WT:420C
TidakBerbau
Bersih
Running
09-09-2013
Tidak
Kelihatan
Biru
Normal
OTI:380C
OTII:400C
WT:370C
TidakBerbau
Bersih
Running
31-12-2013
Tidak
Kelihatan
Biru
Normal
OTI:400C
OTII:420C
WT:400C
TidakBerbau
Bersih
Running
27-01-2014
Tidak
Kelihatan
Biru
Normal
OTI:400C
OTII:440C
WT:630C
TidakBerbau
Bersih
RunningTujuan dari perawatan dan pemeriksaan
sistem pendingin adalah untuk mencegah
terjadinya kerusakan peralatan akibat gangguan.
Pelaksanaan pemeliharaan berupa monitoring
dan dilakukan oleh petugas dari bagian
pemeliharaan listrik yang dilaksanakan sesuai
jadwal yang telah diagendakan, pada Tabel di
atas menunjukan hasil dari monitoring yang
telah dilakukan dengan berbagai indikator dan
hasilnya menunjukan bahwa selama lima (5)
kali pengecekan dari tanggal 21 mei 2013
sampai tanggal 27 januari 2014 keadaan
transformator dalam keadaan normal.
VII. KESIMPULAN
Dari hasil kerja praktik yang telah
dilakukan di PT.Indonesia Power UBOH PLTU
2 Banten Labuan mengenai sistem pendingin
pada GT (Generator Transformer) daya
370MVA diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. PT.Indonesia Power UBOH PLTU 2 Banten
Labuan pada GT (Generator Transformer)
daya 370MVA menggunakan satu (1) jenis
tipe pendingin transformator basah, yaitu
tipe OFAF (Oil Forced Air Forced) dengan
tipe minyak pagar dua lima (#25) yang
berasal dari pabrikan XI’AN XD
TRANSFORMER CO.,LTD Republik
China.
2. Pada GT (Generator Transformer) daya
370MVA mempunyai 3x6 unit kipas
radiator sebagai pendingin dan dibantu 6
unit pompa untuk sirkulasi minyak.
3. Penggunaan sistem pendingin pada
transformator tegangan tinggi memegang
peranan penting, karena tanpa sistem
pendingin yang baik transformator tidak
akan bekerja maksimal bahkan dapat
menurunkan kerja dari transformator
tersebut. Selain itu, juga dapat mengurangi
tingginya temperatur pada transformator,
sehingga kualitas penyaluran tenaga listrik
dapat terjamin.
DAFTAR PUSTAKA
[1].Supian Budi. 2012 Sistem Pendingin Pada
Transformator Daya 292MVA di PT. PLN
(Persero) Sektor Pembangkitan PLTGU:
Cilegon. Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.
[2].P3B/O&M Trafo/001.01 2003. Panduan
Pemeliharaan Trafo Tenaga PT.PLN
(Persero) P3B.
[3].Muchsin Ismail. Pusat Pengembangan
Bahan Ajar-UMB. Elektronika dan Tenaga
Listrik.
[4].Link:http://dunia-
listrik.blogspot.com/2009/01/transformator.h
tml di akses pada tanggal 25 Februari 2014
jam 19.05WIB
[5].Link:
http://tanotocentre.wordpress.com/2009/06/0
6/transformator/ di akses pada tanggal 27
Februari 2014 jam 16.10WIB
[6].Manual book GT (Generator Transformer)
daya 370MVA : Republik China. XI’AN
XD TRANSFORMER CO.,LTD

More Related Content

What's hot

Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
Google
 
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Rina Riannur
 
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGNia Hardianti
 
Dokumentasi
DokumentasiDokumentasi
Dokumentasi
Amprih Martha
 
Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalSistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalEuisnalu14
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
fikri asyura
 
REGULASI GEN
REGULASI GENREGULASI GEN
REGULASI GEN
ikhsan saputra
 
Kelenjar
KelenjarKelenjar
Kelenjar
dewisetiyana52
 
503793898-Praktik-Farmakognosi-Amylum.pptx
503793898-Praktik-Farmakognosi-Amylum.pptx503793898-Praktik-Farmakognosi-Amylum.pptx
503793898-Praktik-Farmakognosi-Amylum.pptx
riduansiregar3
 
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAPmacam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
ArwinAr
 
Makalah pembelahan sel
Makalah pembelahan selMakalah pembelahan sel
Makalah pembelahan sel
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Dewi Izza
 
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragamaHakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragamaChrisdinar Intan
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma Gondii
Ridwan
 
Resume imunologi
Resume imunologiResume imunologi
Resume imunologi
AsthrEey' Schwarzenegger
 
Nutrisi pada tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhanNutrisi pada tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhan
Nadya Suwayvia
 

What's hot (20)

Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
 
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
 
Dokumentasi
DokumentasiDokumentasi
Dokumentasi
 
Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalSistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensional
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
 
REGULASI GEN
REGULASI GENREGULASI GEN
REGULASI GEN
 
Kelenjar
KelenjarKelenjar
Kelenjar
 
503793898-Praktik-Farmakognosi-Amylum.pptx
503793898-Praktik-Farmakognosi-Amylum.pptx503793898-Praktik-Farmakognosi-Amylum.pptx
503793898-Praktik-Farmakognosi-Amylum.pptx
 
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAPmacam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
 
Makalah pembelahan sel
Makalah pembelahan selMakalah pembelahan sel
Makalah pembelahan sel
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragamaHakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
Hakekat dan dimensi manusia sebagai pangkal hidup beragama
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma Gondii
 
Makalah mutasi gen
Makalah mutasi genMakalah mutasi gen
Makalah mutasi gen
 
Resume imunologi
Resume imunologiResume imunologi
Resume imunologi
 
Nutrisi pada tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhanNutrisi pada tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhan
 
makalah fotometer
makalah fotometermakalah fotometer
makalah fotometer
 

Similar to Sistem Pendingin GT 370 MVA

14020 5-757144167017
14020 5-75714416701714020 5-757144167017
14020 5-757144167017
fariski
 
Makalah transformator
Makalah transformatorMakalah transformator
Makalah transformator
Nita ManganDa
 
Sandi setya wibowo (1310502025) transformator
Sandi setya wibowo (1310502025) transformatorSandi setya wibowo (1310502025) transformator
Sandi setya wibowo (1310502025) transformator
Setyasandi
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK  GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Makalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika IndustriMakalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika Industri
ydwd11
 
Transformator daya
Transformator dayaTransformator daya
Transformator daya
BAYU NAWAWI
 
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
TRAFO
TRAFOTRAFO
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTORTUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
aribagus15
 
TRANSFORMATOR KELOMPOK 11.pptx
TRANSFORMATOR KELOMPOK 11.pptxTRANSFORMATOR KELOMPOK 11.pptx
TRANSFORMATOR KELOMPOK 11.pptx
Syahrizsyam01
 
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptxKelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
BintangNugraha19
 
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptxKelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
BintangNugraha19
 
TRANSFORMATOR
TRANSFORMATORTRANSFORMATOR
TRANSFORMATOR
divianyusi
 

Similar to Sistem Pendingin GT 370 MVA (20)

14020 5-757144167017
14020 5-75714416701714020 5-757144167017
14020 5-757144167017
 
Makalah transformator
Makalah transformatorMakalah transformator
Makalah transformator
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
TRANFORMATO
TRANFORMATOTRANFORMATO
TRANFORMATO
 
Sandi setya wibowo (1310502025) transformator
Sandi setya wibowo (1310502025) transformatorSandi setya wibowo (1310502025) transformator
Sandi setya wibowo (1310502025) transformator
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK  GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Makalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika IndustriMakalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika Industri
 
Transformator daya
Transformator dayaTransformator daya
Transformator daya
 
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Chapter ii 2
Chapter ii 2Chapter ii 2
Chapter ii 2
 
TRAFO
TRAFOTRAFO
TRAFO
 
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTORTUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
TRANSFORMATOR KELOMPOK 11.pptx
TRANSFORMATOR KELOMPOK 11.pptxTRANSFORMATOR KELOMPOK 11.pptx
TRANSFORMATOR KELOMPOK 11.pptx
 
Travo
TravoTravo
Travo
 
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptxKelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
 
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptxKelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
 
TRANSFORMATOR
TRANSFORMATORTRANSFORMATOR
TRANSFORMATOR
 

Recently uploaded

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 

Recently uploaded (11)

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 

Sistem Pendingin GT 370 MVA

  • 1. LAPORAN KERJA PRAKTIK SISTEM PENDINGIN PADA GT (Generator Transformer) DAYA 370 MVA DI PT. INDONESIA POWER UBOH PLTU 2 BANTEN LABUAN Tedi Hidayat1 , Romi Wiryadinata ST.,M.Eng.,2 Mahasiswa1 dan Dosen2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jendral Sudirman KM 3, Cilegon 42435 Email: tedi.hidayat25@gmail.com ABSTRAK Transformator daya memegang peranan penting dalam penyaluran tenaga listrik pada suatu sistem tenaga listrik. Transformator daya pada fungsinya mengubah tegangan menengah dari generator ketransmisi bertegangan tinggi yang memiliki keandalan dan kontinuitas operasi yang baik. Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga ketika transformator beroperasi, bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan akan merusak isolasi (dalam transformator) oleh karena itu transformator harus dilindungi dari semua kemungkinan yang menimbulkan gangguan. OFAF (Oil Forced Air Forced) merupakan salah satu tipe pendingin dan digunakan pada GT (Generator Transformer) DAYA 370 MVA untuk mengatasi panas berlebih yang ditimbulkan saat beroperasi. Kata Kunci: Transformator Daya, Sistem Pendingin, OFAF (Oil Forced Air Forced) I. PENDAHULUAN Keadaan zaman yang modern dengan berkembangan teknologi yang makin pesat, tidak dapat dielakkan bahwa kebutuhan akan tenaga listrik sangatlah penting sehingga dibutuhkan sistem keandalan tenaga listrik, pelayanan dan kontinuitas penyaluran tenaga listrik yang maksimal. Salah satu faktor penunjang yang menjamin keandalan sistem tenaga listrik ialah seberapa handal transformator daya yang digunakan, dimana transformator daya merupakan sebuah peralan listrik yang dapat mengubah tegangan menengah dari generator ketransmisi bertegangan tinggi yang memiliki keandalan dan kontinuitas operasi yang baik. Semua transformator ketika beroperasi pasti akan menimbulkan panas akibat dari adanya rugi-rugi yang terkonversi dalam energi panas, terutama transformator dengan kapasitas daya yang besar tentu akan timbul rugu-rugi yang semakin besar sehingga yang terkonversi menjadi panaspun akan lebih besar pula, bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebih akan merusak transformator oleh karena itu transformator harus dilindungi dari semua kemungkinan gangguan, maka secepat mungkin gangguan tersebut dapat langsung dieliminasi dan dapat mencegah terjadinya kerusakan pada transformator daya atau sistem. Transformator daya harus dilengkapi dengan sistem pendingin. Sistem pendingin mempunyai peranan penting dalam melindungi transformator daya dari gangguan atau kondisi abnormal sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan terutama yang diakibatkan oleh panas. Oleh karena itu, sistem pendingin ini harus dimiliki oleh transfomator daya pada setiap pusat pembangkit tenaga listrik. II. TUJUAN Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini ialah: 1. Memahami Prinsip Kerja GT(Generator Transformer) Daya 370MVA 2. Memahami Komponen-komponen Utama yang digunakan pada GT (Generator Transformer) Daya 370MVA
  • 2. 3. Mempelajari Sistem pendingin yang digunakan pada GT (Generator Transformer) Daya 370MVA III. BATASAN MASALAH Adapun batasan masalah yang diterapkan ialah: 1. Pembahasan secara umum sistem pendingin pada GT (Generator Transformer) daya 370MVA yang ada di PT.Indonesia Power UBOH PLTU 2 Banten Labuan. 2. Sistem pendingin yang dibahas adalah sistem pendingin transformator tipe OFAF. 3. Hanya Terbatas pada prinsif kerja atau sistem operasi pendingin GT (Generator Transformer) Daya 370MVA IV. DASAR TEORI A. Transformator/Transformer Transformator/Transformer adalah Alat listrik yang dapat memindahkan energi listrik dengan merubah tingkat tegangan dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain melalui prinsip induksi magnetik tanpa merubah frekuensi. Dimana: Vp = tegangan primer (volt) Vs = tegangan sekunder (volt) Np = jumlah lilitan primer Ns = jumlah lilitan sekunder B. Bagian Utama Transformator 1. Inti Besi Inti besi adalah tempat melekatnya kumparan dan berfungsi sebagai jalannya fluks magnetik, dibuat dari lempengan- lempengan besi tipis yang berisolasi untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh Eddy Current. Ada dua jenis inti yang biasanya digunakan yang membedakan adalah cara pemasangan kumparan primer dan skundernya. a. Tipe inti (core) yakni kumparan mengelilingi inti. b. Tipe cangkang (shell) yakni inti mengelilingi belitan. (a) (b) 2. Kumparan Transformator Adalah beberapa lilitan kawat berisolasi yang membentuk suatu kumparan. Kumparan tersebut terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap antar kumparan dengan isolasi padat seperti karton,dll. Gambar. Kumparan Trafo 3. Minyak Transformator Minyak transformator mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai isolasi dan pendingin pada transformator. Sebagai bahan isolasi, minyak akan mengisi ruangan antara kumparan primer dan skunder sehingga tidak menimbulkan breakdown antara kumparan, Sebagai bahan pendingin minyak dipilih karena dapat mensirkulasikan panas dengan baik. 𝑽𝒑 𝑽𝒔 = 𝑵𝒑 𝑵𝒔 = 𝑰𝒔 𝑰𝒑
  • 3. 4. Bushing Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki trafo. Gambar. Bushing 5. Tangki Konservator Tangki konservator merupakan tempat untuk menampung pemuaian minyak dari minyak yang ada di dalam transformator, dimana minyak pada transformator dalam keadaan tertentu akan memuai oleh sebab panas akibat temperatur yang tinggi. Gambar. Tangki Konservator C. Peralatan-peralatan Pembantu pada Transformator 1. Pendingin Transformator Pada inti besi dan kumparan- kumparan akan timbul panas akibat rugi- rugi besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusak isolasi (di dalam transformator), maka untuk mengurangi kenaikan suhu transformator yang berlebihan maka perlu dilengkapi dengan alat/sistem pendingin untuk menyalurkan panas keluar transformator. Media yang dipakai pada sistem pendingin dapat berupa: 1. Udara/gas 2. Minyak. 3. Air, dll. Sedangkan pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan cara: 1. Alamiah (natural) 2. Tekanan/paksaan. Tabel. Macam-macam Sistem Pendingin 2. Tap Changer Tap changer adalah alat perubah perbandingan transformasi untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder yang lebih baik atau yang diinginkan dari tegangan jaringan atau primer yang berubah-rubah. Ada dua cara kerja tap changer: a. Mengubah tap dalam keadaan transformator tanpa beban (Off Load Tap Changer) b. Mengubah tap dalam keadaan transformator berbeban (On Load Tap Changer/OLTC). 3. Alat Pernapasan Proses pernapasan transformator terjadi karena pengaruh naik turunnya beban transformator maupun suhu udara luar, maka suhu minyak pun akan berubah- ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila suhu minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara di atas permukaan minyak keluar dari tangki, sebaliknya apabila suhu minyak turun, minyak menyusut maka udara luar akan masuk ke dalam tangki. Akibat pernapasan transformator tersebut maka permukaan minyak akan selalu bersinggungan dengan udara luar, udara luar yang lembab akan menurunkan nilai tegangan tembus minyak transformator, maka untuk mencegah hal
  • 4. tersebut, pada ujung pipa penghubung udara luar dilengkapi dengan alat pernapasan, berupa tabung berisi kristal zat hygroskopis (silica gell). Gambar. Alat Pernapasan 4. Indikator Untuk mengawasi selama transformator beroperasi, maka perlu adanya indikator pada transformator sebagai berikut: a. Indikator suhu minyak b. Indikator permukaan minyak c. Indikator Winding Temperatur d. Indikator kedudukan tap, dll. Gambar. Indikator Winding Temperatur D. Peralatan Proteksi Pada Transformator 1. Relay Buchol Relay Bucholz adalah alat atau rele untuk mendeteksi dan mengamankan terhadap gangguan di dalam transformator yang menimbulkan gas. 2. Relay Tekanan Lebih (Sudden Pressur e Relay) Relay ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz, yakni pengaman terhadap gangguan didalam transformator. Bedanya Relay ini hanya bekerja oleh kenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung menjatuhkan PMT. 3. Relay Differensial Berfungsi untuk mengamankan transformator dari gangguan didalam transformator antara lain, Flash Over antara kumparan atau kumparan dengan tangki atau belitan denganbelitan didalam kumparan ataupun beda kumparan. 4. Relay Arus Lebih Berfungsi mengamankan transformator dari arus yang melebihi dan dari arus yang telah diperkenankan lewat dari transformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi oleh karena beban lebih atau gangguan hubung singkat. 5. Relay Tangki Tanah Berfungsi untuk mengamankan transformator bila ada hubung singkat antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan pada transformator. 6. Relay Hubung Tanah Berfungsi untuk mengamankan transformator bila terjadi gangguan satu phasa ke tanah. 7. Relay Termis Berfungsi untuk mencegah atau mengamankan transformator dari kerusakan isolasi kumparan akibat adanya panas lebih yang ditimbulkan arus lebih. Besarnya yang diukur di dalam Relay ini adalah kenaikan temperatur. 8. Minyak Trafo (Transformator Oil) Fungsi dari Minyak transformator adalah sebagai insulator yaitu menginsolasikan kumparan di dalam transformator supaya tidak terjadi loncatan bunga api listrik (hubungan pendek) akibat tegangan tinggi. E. Rugi–Rugi pada Transformator 1. Rugi Tembaga (Pcu) Rugi yang disebabkan arus mengalir pada kawat tembaga. 2. Rugi Besi (Pi) Rugi besi terdapat dua jenis yaitu Rugi histerisis dan rugi arus eddy. Rugi histerisis adalah rugi yang disebabkan fluks bolak-balik pada inti besi,
  • 5. sedangkan rugi arus eddy adalah rugi yang disebabkan arus pusar pada inti besi. V. SISTEM PENDINGIN GT (Generator Transformer) DAYA 370MVA A. GT (Generator Transformer) DAYA 370MVA GT (Generator Transformer) merupakan sebutan untuk transformator daya yang berkapasitas 370MVA yang ada di PLTU 2 Banten Labuan. Total GT (Generator Transformer) yang ada berjumlah 2 (dua) unit. Terdapat 3 (tiga) unit lagi transformator daya berkapasitas besar yang ada di PLTU 2 Banten Labuan, yaitu transformator UAT (Unit Auxiliaries Transformer) sebanyak 2 (dua) unit yang berkapasitas 20/6KV dan 1 (satu) unit transformator SST (Startup Standby Transformator) yang berkapasitas 150/6KV. Line diagram lengkapnya untuk jaringan yang ada di PLTU 2 Banten Labuan seperti ditunjukan pada Gambar di bawah ini: Gambar. Line Diagram Jaringan PLTU 2 Banten Labuan Spesifikasi lengkap yang terdapat pada GT (Generator Transformer) yang terdapat di PLTU 2 BANTEN LABUAN ditunjukan pada Tabel berikut ini. Tabel. Spesifikasi GT(Generator Transformer) 370MVA Type SFP10-370000/50 Standard Code IEC60076-1 : 2000 GB1094,1~2-1996 IEC60076-3 : 2000 GB1094,3~2003 IEC60076-5 : 2006 GB1094,5~2003 Art. No. Of Product 1SB.710.6469.1 Insulation Level HV Terminal L1/AC 950/395 kV Terminal of HV Neutral L1/AC 400/200 kV LV Terminal L1/AC 145/55 kV Working Condition Outdoor Type Altitude <1000 m Cooling Method OFAF Rating Frequency 50 Hz Phase Number 3 Phases Rating Capacity 370000 kVA Rating Voltage ( 150 ± 4 x 2,5% ) / 20 kV Connection Symbol YNd1 Temperature Rise Of Top Oil 55 K Weight Of Upper Tank 24000 kg Weight Of Active Part 190000 kg Weight Of Oil 60000 kg Weight Of Transfortation With N2 234000 kg #2 2A A 20kV B 2BBA 1B B 20kV A 1A #1 #1 #2 01A 01B #2#1#1 #2 MENES SAKETI 5B1 5AB1 5A1 5B2 5AB2 5A2 5B3 5AB3 5B4 5AB4 5A4 II母 I母 150kV S/ST 150kV
  • 6. Total Weight 299000 kg Product By XI’AN XD TRANSFORMER CO.,LTD. B. Tipe Pendingin Pada GT (Generator Transformer) Daya 370MVA Tipe pendingin yang digunakan pada transformator daya 370MVA yang berada di PT.INDONESIA POWER UBOH PLTU 2 BANTEN LABUAN berdasarkan Tabel spesifikasi di atas menggunakan 1 (satu) jenis tipe pendingin basah, yaitu tipe OFAF (Oil Forced Air Forced). Pada sistem ini, sirkulasi minyak (bertipe #25) digerakkan dengan menggunakan kekuatan pompa, sedangkan sirkulasi udara mengunakan kipas. Tipe ini akan didinginkan dengan (paksaan) yaitu dengan bantuan pompa agar sirkulasi semakin cepat dan juga dibantu dengan kipas/fan pada radiatornya. Ada 6 (enam) blok unit pendingin menurut jumlah kipas pendingin yang terpasang, dimana setiap blok unit terdiri dari 3 (tiga) buah kipas dan 1 (satu) buah pompa sirkulasi minyak. Sebuah Pompa minyak terpasang dibagian paling bawah pendingin, membuat minyak tersebut berputar ke bawah dari atas. Kipas pendingin tersebut terpasang dikotak kipas pendingin dan dirancang agar menarik udara panas keluar seperti ditunjukan pada Gambar dibawah ini. Gambar. Sirkulasi Minyak Transformator Tabel di bawah ini menunjukan spesifikasi forced oil and forced air cooler(radiator) yang digunakan untuk mendinginkan transformator. Tabel. Spesifikasi forced oil and forced air cooler (radiator) Type YFZL7- 300 Rated Cool Capacity 300 kW Oil Inlet Temp 600 C Air Inlet Temp 20 0 C Rated Oil Flow 120 m3 /h Rate Air Flow 45000 m3 Oil Weight 190 kg Total Weight 1600 kg Standard No JB/T8315- 2007 No 200830- 060 Produce Date 2003 . 4 XI’AN XIBIAN COMPONENTS CO.,LTD THE PEOPLE’ REPUBLICOF CHINA Jenis Motor yang dipakai untuk memutar kipas merupakan produksi dari ABB Motors dengan kapasitas 380V sehingga yang digunakan ialah type Y 400V, maka arusnya diketahui sebesar 3,90A. Spesifikasi lengkap motor kipas yang digunakan ditunjukan pada Tabel di bawah. Serta total motor kipas yang terpasang untuk mendinginkan GT (Generator Transformer) ini sebanyak 3x6 unit atau berjumlah 18 buah motor, seperti ditunjukan pada Gambar di bawah ini: Tabel. Spesifikasi Motor Kipas Radiator ABB MOTORS 3 ~ Mot . M2QA112MI DB M2QA1153C4 – LSA 6207/C3 6206/C3 IP = 55 V Hz r/min kW Cos φ A 230 ▲ 50 550 1.1 0.6 6.77 400 Y 50 550 1.1 0.6 3.90 No. 17155311031 JS 46 kg
  • 7. Gambar. Kipas Radiator 3x6 unit Spesifikasi Oil Pump pada GT (Genarator Transformer) yang digunakan memiliki kecepatan 930rpm dengan tegangan 380V. Pompa ini diproduksi oleh Hunan Yuejin Mech-Electro CO.,LTD seperti ditunjukan pada Tabel di bawah ini. Tabel. Spesifikasi Oil Pump Type 6B120 Head 6 m Quantity 120 m3/h Output 3 kW Rpm 930 r/min Current 9.5 A Voltage 380 V Weight 8.8 kg Frequency 50 Hz Serial 846 Standard JB/T10112- 1999 Date 2010.12 HUNAN YUEJIN MECH-ELECTRO CO.,LTD Gambar. Oil Pump C. Metode Pendinginan. Metode yang digunakan pada GT (Generator Transformer) ialah Oil imersed transformer dimana berdasarkan media pendinginannya transformator diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Dry type transformer Transformator jenis ini beroperasi tanpa menggunakan alat khusus untuk pendinginannya dan pengunaannya didalam ruangan, belitannya dapat dibiarkan terbuka atau dapat juga diberikan tutup logam untuk pelindungnya. Pendinginan hanya dilakukan secara alami, yaitu aliran udara secara alami disekitar belitan dan inti. Transformator- transformator seperti ini biasanya mempunyai kapasitas dan ukuran yang kecil. 2. Air blast transformer Transformator tipe ini biasanya mempunyai ukuran yang lebih besar dari tipe Dry type transformer, dan belitan serta intinya dilengkapi dengan saluran-saluran udara. Melalui saluran-saluran itu, udara dihembuskan dengan kecepatan tinggi oleh suatu penghembus (blower). 3. Oil imersed transfomer Transformator tipe ini lebih banyak digunakan dilapangan, dimana belitan dan inti transformator dipasang di dalam suatu wadah atau tangki yang berisi minyak. Dalam hal ini minyak berperan ganda, yaitu mengisolasi transformator dan membawa panas yang timbul pada belitan dan inti yang disebabkan oleh rugi-rugi transformator. Panas yang dibawa oleh minyak tadi kemudian
  • 8. dilepaskan ke udara bebas melalui proses perpindahan panas. D. Sistem Operasi Pendingin GT(General Transformer) Seberapapun tingginya nilai efisiensi transformator pasti akan terdapat rugi-rugi. Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu berlebihan, maka akan merusak isolasi di dalam transformator. Solusi untuk mengurangi kenaikan suhu yang berlebihan tersebut, maka pada transformator perlu dilengkapi dengan alat atau sistem pendingin yang dapat menyalurkan panas keluar dari transformator. Sirkulasi/aliran media pendingin pada transformator dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara alamiah (natural) dan secara paksa (forced). Pada cara alamiah, pengaliran media adalah sebagai akibat dari perbedaan temperatur dari media tersebut, maka mempercepat perpindahan panas dan minyak ke udara, sehingga bidang perpindahan panas diperluas dengan cara melengkapi transformator dengan sirip-sirip. Selain itu untuk lebih mengefektifkan pendinginan dapat juga dilakukan dengan mempercepat aliran media pendingin (minyak, air dan udara) cara ini disebut dengan sistem sirkulasi paksa (forced system). Pada sistem ini diperlukan peralatan-peralatan bantu untuk mempercepat sirkulasi dari media pendingin seperti riben, radiator kipas-kipas dan pompa minyak. 1. Menggunakan Riben dan kipas Minyak transformator panas yang dialirkan melalui riben seperti yang dijelaskan di atas akan dihembus dengan udara dari kipas pendingin, baik secara vertikal ataupun horizontal sehingga minyak panas sebelum masuk kedalam transformator telah didinginkan dengan udara luar dengan bantuan kipas. 2. Menggunakan Radiator Minyak panas dari dalam transformator dipompa dengan motor pompa minyak dialirkan melalui radiator-radiator dan pada bagian depan radiator terpasang kipas-kipas pendingin yang akan menarik udara panas yang ditimbulkan oleh minyak panas ke udara luar dan dari sela- sela radiator akan mengalir udara segar yang akan mendinginkan minyak transformator. (a) (b) Gambar. (a) Kipas, (b)Radiator Transformator daya dengan rating daya yang besar dan memiliki rentang pengunaan daya yang besar pada umumnya dilengkapi dengan sensor-sensor indikator. Pada transformator GT(Generator Transformer) ada beberapa indikator yang digunakan. 1. Sensor Temperature winding Sensor temperatur winding apabila mencapai suhu 105o C maka akan mengaktifkan alarm sedangkan suhu 125o C transformator akan trip. 2. Sensor minyak transformator Pada sensor minyak transformator untuk suhu 85o C akan memicu alarm dan bila suhu mencapai 105o C transformator tersebut akan trip. Gambar. Indikator temperature minyak dan winding transformator
  • 9. 3. Indikator Level Oil Indikator Level Oil berfungsi untuk menunjukan keadaan minyak traformator. Pada winding terpasang Indikator level oil terhadap suhu minyak transformator dalam bentuk grafik, hal ini menunjukan bahwa apabila nilai suhu dan level minyaknya masih sejajar atau sesuai dengan grafik di bawah ini maka menunjukan bahwa transformator dalam keadaan normal atau baik tetapi apabila data menunjukan perbedaan atau tidak sesuai dengan grafik yang ada maka terindikasi transformator dalam keadaan kurang baik sehingga perlu adanya tindak lanjut yang cepat dan akurat agar kerusakan yang lebih besar dapat dihindari. Gambar. Grafik Level Oil VI. Kinerja Perawatan dan Pemeriksaan Sistem Pendingin GT(Generator Transformer) Daya 370MVA Tabel. Rekap Preventive Maintenance berkala Pelaksanaan Level Minyak SilicaGel Suara Temperature Bau Kebersihan Panel CoolingFan 21-05-2013 Tidak Kelihatan Biru Normal OTI:480C OTII:480C WT:450C TidakBerbau Bersih Running 19-06-2013 Tidak Kelihatan Biru Normal OTI:400C OTII:440C WT:420C TidakBerbau Bersih Running 09-09-2013 Tidak Kelihatan Biru Normal OTI:380C OTII:400C WT:370C TidakBerbau Bersih Running 31-12-2013 Tidak Kelihatan Biru Normal OTI:400C OTII:420C WT:400C TidakBerbau Bersih Running 27-01-2014 Tidak Kelihatan Biru Normal OTI:400C OTII:440C WT:630C TidakBerbau Bersih RunningTujuan dari perawatan dan pemeriksaan sistem pendingin adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan akibat gangguan. Pelaksanaan pemeliharaan berupa monitoring dan dilakukan oleh petugas dari bagian pemeliharaan listrik yang dilaksanakan sesuai jadwal yang telah diagendakan, pada Tabel di atas menunjukan hasil dari monitoring yang telah dilakukan dengan berbagai indikator dan hasilnya menunjukan bahwa selama lima (5) kali pengecekan dari tanggal 21 mei 2013 sampai tanggal 27 januari 2014 keadaan transformator dalam keadaan normal.
  • 10. VII. KESIMPULAN Dari hasil kerja praktik yang telah dilakukan di PT.Indonesia Power UBOH PLTU 2 Banten Labuan mengenai sistem pendingin pada GT (Generator Transformer) daya 370MVA diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. PT.Indonesia Power UBOH PLTU 2 Banten Labuan pada GT (Generator Transformer) daya 370MVA menggunakan satu (1) jenis tipe pendingin transformator basah, yaitu tipe OFAF (Oil Forced Air Forced) dengan tipe minyak pagar dua lima (#25) yang berasal dari pabrikan XI’AN XD TRANSFORMER CO.,LTD Republik China. 2. Pada GT (Generator Transformer) daya 370MVA mempunyai 3x6 unit kipas radiator sebagai pendingin dan dibantu 6 unit pompa untuk sirkulasi minyak. 3. Penggunaan sistem pendingin pada transformator tegangan tinggi memegang peranan penting, karena tanpa sistem pendingin yang baik transformator tidak akan bekerja maksimal bahkan dapat menurunkan kerja dari transformator tersebut. Selain itu, juga dapat mengurangi tingginya temperatur pada transformator, sehingga kualitas penyaluran tenaga listrik dapat terjamin. DAFTAR PUSTAKA [1].Supian Budi. 2012 Sistem Pendingin Pada Transformator Daya 292MVA di PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan PLTGU: Cilegon. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. [2].P3B/O&M Trafo/001.01 2003. Panduan Pemeliharaan Trafo Tenaga PT.PLN (Persero) P3B. [3].Muchsin Ismail. Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB. Elektronika dan Tenaga Listrik. [4].Link:http://dunia- listrik.blogspot.com/2009/01/transformator.h tml di akses pada tanggal 25 Februari 2014 jam 19.05WIB [5].Link: http://tanotocentre.wordpress.com/2009/06/0 6/transformator/ di akses pada tanggal 27 Februari 2014 jam 16.10WIB [6].Manual book GT (Generator Transformer) daya 370MVA : Republik China. XI’AN XD TRANSFORMER CO.,LTD