1. Tulisan ini membahas pengaruh atmosfer toko, promosi penjualan, dan emosi belanja terhadap minat beli merek Levi's.
2. Penjualan celana jeans Levi's di Mall Lippo Karawaci menurun setiap tahunnya meski strategi pemasaran yang dilakukan.
3. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli merek Levi's."
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan globalisasi di negara Indonesia
bertumbuh sangat pesat. Salah satu pendorong perkembangan globalisasi
yang terjadi di Indonesia adalah adanya globalisasi ekonomi, dengan adanya
globalisai ekonomi dapat menghapuskan batas-batas teritorial antar negara
dalam menjalankan kegiatan bisnis. Maraknya perusahaan asing yang
melakukan kegiatan bisnis di Indonesia merupakan bukti bahwa globalisasi
ekonomi sudah berjalan sangat cepat. Dengan perkembangan globalisasi
ekonomi ini dapat memicu bisnis di Indonesia maupun global.
Tingkat persaingan bisnis yang tinggi membuat perusahaan
berlomba-lomba untuk mempertahankan dan memenangkan persaingan
pasar serta memperluas keeksistensianya. Banyak perusahaan sejenis yang
akan berusaha meperebutkan pasar yang sama, seperti bisnis retail. Maka
dari itu pemasar perlu mengetahui dan mempelajari kebutuhan dan
keinginan konsumenm serta karakter yang dimiliki konsumen.
Salah satu lokasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan penting
bagi bisnis retail dalam melakukan perencanaan strategi penempatan
bisnisnya adalah pusat perbelanjaan. Awalnya pusat perbelanjaan berfungsi
sebagai tempat perdagangan dimana bertemunya penjual dan pembeli dalam
melakukan transaksi. Pusat perbelanjaan tidak hanya tempat untuk membeli
2. 2
barang dan jasa tetapi juga sebagai tempat untuk melihat-lihat, bersenang-
senang, dan tempat rekreasi bersama keluarga yang menarik dan nyaman,
serta tempat yang dapat menimbulkan suatu rangsangan yang mendorong
konsumen untuk memlakukan pembelian, bersantai, berkumpul dan
bersosialisasi.
Pusat perbelanjaan adalah sekelompok penjual eceran dan
usahawan komersial lainnya yang merencanakan, mengembangkan,
mendirikan, memiliki dan mengelola sebuah properti tunggal. Pada lokasi
properti ini disediakan tempat parkir juga. Tujuan dan ukuran besar dari
pusat perbelanjaan ini umumnya ditentukan dari karakteristik pasar yang
dilayani (id.wikipedia.org). Jadi pusat perbelanjaan merupakan
pengkombinasian dalam berbagai macam jenis toko retail dalam satu area
yang direncanakan, dikembangkan, dimiliki dan dikelola secara terpusat
oleh suatu properti tunggal.
Menurut catatan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia
(APPBI) Banten, hingga kuartal I 2014, terdapat 18 pusat perbelanjaan yang
beroperasi di Tangerang. Jumlah ini lebih dari separuh dari total 30 mal
yang dimiliki provinsi Banten. Terkonsentrasinya pusat perbelanjaan
dikawasan Tangerang tak lepas dari jumlah populasi yang mencapai 4 juta
jiwa lebih, dan juga akan semakin bertambahnya masyarakat kelas
menengah atas dengan daya beli tinggi bermukim disini. Kedua faktor
tersebut menggoda para pengembang berlomba membangun pusat
belanja.(Kompas.com, selasa 15/4/2014).
3. 3
Salah satu mall yang menarik perhatian dengan kunjungan dari
berbagai segmen sepert segmen usia remaja hingga dewasa dan dari
kalangan menengah hingga atas yaitu Lippo mall Karawaci. Lippo mall
tidak pernah sepi pengunjung, rata-rata pengunjung dari anak sekolah,
mahasiswa, pekerja kantor, ibu rumah tangga dan lain-lain. Ada berbagai
macam otlet yang terkenal disana seperti Matahari Department Store,
Cinema XXI the premiere, Amazone play ground, Gioerdano store,
hypermart, dan lain-lain.
Fenomena yang tiap kali terjadi, banyak sekali orang berbelanja
tertarik dengan rasa emotional ketika atmosphere store yang menarik atau
bahkan melihat tanda promo yang besar di toko. Ketika pergi ke mall
terkadang mereka membeli barang-barang yang hanya menggoda mata saja
yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Konsumen seperti ini secara tidak
langsung dapat menguntungkan pihak pemasar jika dapat dimanfaatkan
dengan baik. Minat beli konsumen akan timbul karena adanya dorongan.
Dorongan yang spontan dapat dirangsang melalui atmosphere store yang
menarik konsumen. Ketika konsumen merasa tertarik dengan atmosphere
store yang menampilkan desain, pencahayaan, aroma, dan lain-lain dapat
memicu minat beli dalam diri konsumen. Selain atmosphere store faktor
yang mendorong terjadinya minat beli adalah promosi penjualan yang
berbanding lurus dengan shopping emotion sebagai pengaruh besar
konsumen untuk melakukan pembelian. Salah satu promosi penjualan yaitu
pemberian diskon. Informasi diskon yang terpajang di depan toko akan
4. 4
mencuri perhatian saat para pengunjung masuk dan pandangan mereka akan
tertuju pada angka diskon tersebut yang kemudian akan menimbulkan hasrat
dan gairah untuk mendatangi tempat yang berstempel diskon tersebut.
Kiprah Matahari Department Store dalam menggeluti industri
retail pakaian jelas tak bisa dipandang sebelah mata. Didirikan pada tahun
1958, hingga kini Matahari Department Store telah hadir di 62 kota di
Indonesia, Matahari didukung lebih dari 40.000 orang karyawan dengan
jumlah gerai sebanyak 127 cabang. Salah satu cabangnya ada di Lippo
mall Karawaci Tangerang. Matahari Department Store membuka cabang
di Lippo mall karawaci pada tanggal 01 April 1982. Matahari Department
Store menjadi salah satu tempat yang menjadi tujuan pengunjung
berbelanja di Lippo mall Karawaci. Bermacam-macam jenis fashion yang
disediakan oleh Matahari Department Store Lippo mall karawaci seperti
pakaian, sepatu, tas, kosmetik, peralatan rumah tangga dan lain-lain.
Produk yang disediakan merupakan produk yang berkelas dengan merek
terkenal. Selain itu, Matahari Department Store juga memberikan
pelayanan yang baik dan harga yang terjangkau untuk masyarakat
Indonesia.
Konsumen dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak hanya
untuk memenuhi kebutuhan akan lapar dan haus tetapi juga memenuhi
kebutuhan yang bisa digunakan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari
mereka seperti barang-barang fashion contohnya pakaian, sepatu, tas dan
lain-lain. Pakaian sangat penting bagi konsumen, mereka melihat dari segi
5. 5
desain, mode, bahan, dan lain-lain. Oleh karena itu, Matahari Department
Store Lippo mall Karawaci akan memenuhi semua keinginan dan
kebutuhan konsumen. Matahari Department Store Lippo mall Karawaci
telah menyediakan beberapa merek pakaian yang terkenal dan modelnya
trendi dengan mengikuti perkembangan fashion. Diantaranya merek
Levi’s, Wrangler, Cardinal, Nevada, dan lain-lain. Diantara merek-merek
pakaian yang terkenal peneliti tertarik untuk memilih merek Levi’s.
Levi’s (Levi Strauss & Co. Adalah produsen pakaian Amerika
Serikat yang didirikan pada tahun 1853 oleh Levi Strauss. Perusahaan ini
bersifat internasional dengan pembagian 3 divisi geografis : Levi Strauss
North Americas (bermarkas di San Fransisco), Levi Strauss Europe
(bermarkas di Kota Brusel), Levi Strauss Asia Pacific (bermarkas di
Singapura). Jumlah karyawan perusahaan ini sekitar 8.850 di seluruh
dunia. Pada Matahari Department Store Lippo mall Karawaci ada banyak
jenis produk dengan merek Levi’s yaitu jeans, kaos, jaket, kemeja, gesper,
dan lain-lain. Peneliti tertarik untuk memilih celana jeans Levi’s karena di
Matahari Department Store Lippo mall Karawaci mempunyai banyak jenis
produk, seperti Levi’s Men dan Levi’s Ladies. Tujuannya untuk
meningkatkan gaya hidup masyarakat Indonesia agar bisa tampil lebih
baik dalam berpenampilan.
6. 6
Pada tabel 1.2 menunjukkan beberapa merek celana jeans yang
masuk ke dala Top Brand Index pada tahun 2015 :
Tabel 1.1
Beberapa Merek celana Jeans yang masuk ke dalam
Top Brand Index pada Tahun 2015
2013 2014 2015
Merek TBI Merek TBI Merek TBI
Levi’s 22,10% Levi’s 21,60% Levi’s 28,50%
Logo 18,20% Lea 9,70% Logo 10,00%
Lea 8,50% Logo 8,40% Lea 8,90%
Nevada 6,90% Tira 5,30% Louis 4,70%
Zara 4,50% Nevada 4,60% Nevada 4,40%
Louis 2,70% Lee Cooper 3,30% Zara 4,30%
Wrangler 2,50% Zara 2,90% Wrangler 4,10%
Nudie 2,30% Cardinal 2,50% Cardinal 3,70%
Sumber : www.topbrand-award.com
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa celana jeans merek Levi’s
menduduki posisi pertama dan memiliki persentase yang paling tinggi dari
tahun 2013-2015. hal ini menunjukkan bahwa jeans merek Levi’s paling
banyak diminati oleh para konsumen.
Pada tabel 1.2 menunjukkan hasil penjualan pertahun celana jeans
Levi’s di Matahari Department Storei Lippo mall Karawaci pada periode
Januari-Desember 2014 dan Januari-Desember 2015 :
7. 7
Tabel 1.2
Data penjualan celana jeans Levi’s di Matahari
Department Store Lippo mall Karawaci
Pada Periode Jan-Des 2014 dan Jan-Des 2015
Celana jeans Levi’s
Jan-Des 2013 Rp 296.689.038,00
Jan-Des 2014 Rp 1.744.561.700,20
Jan-Des 2015 Rp 959.738.773,30
Sumber : Arsip Levi’s Matahari Department Store Lippo mall Karawaci
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa adanya kenaikan
yang tinggi dari Jan-Des 2013 menuju Jan-Des 2014 dari Rp
296.689.038,00 menjadi Rp 1.744.561.700,20 , namun dari periode Jan-
Des 2014 menuju Periode Jan-Des 2015 mengalami pernurunan dalam
penjualan celana jeans Levi’s. Pada periode Jan-Des 2014 celana jeans
Levi’s mencapai angka penjualan sebesar Rp 1.744.561.700,20 dan pada
periode Jan-Des 2015 celana jeans Levi’s mengalami penurunan yang
drastis menjadi Rp 959.738.773,30.
Merek Levi’s kategori celana jeans telah masuk dalam Top Brand
Index dan mendapatkan posisi pertama, ini membuktikan bahwa merek
Levi’s paling banyak diminati para konsumen. Sedangkan di Matahari
Department Store Lippo mall Karawaci penjualan celana jeans Levi’s
mengalami penurunan pertahunnya yaitu dapat dilihat pada tabel 1.3, ini
8. 8
membuktikan bahwa semakin menurunnya minat beli konsumen
(pengunjung Lippo mall Karawaci) untuk membeli celana jeans Levi’s.
Menurunnya minat pengunjung Matahari terhadap celana jeans
Levi’s adanya faktor persaingan. Begitu ketatnya persaingan yang terjadi
di Matahari Department Store Lippo mall Karawaci karena banyak sekali
merek-merek celana jeans terkenal yang ditempatkan dalam lokasi yang
sama hanya dipisahkan dengan rak-rak yang bertuliskan merek-merek.
Terlebih dengan posisi store levi’s yang tidak berada di central
Department store, jadi peneliti berasumsi calon konsumen tidak sering
melihat atau bahkan mengunjungi store Levi’s. Levi’s telah menyediakan
jenis dan model yang menarik sesuai dengan perkembangan fashion dan
Levi’s sering kali menyuguhkan program menarik seperti adanya diskon
Recycle dan diskon Update photo yang tidak tertera nominalnya pada
spanduk iklan di gerai Levi’s yang berada di Matahari department store,
peneliti berasumsi konsumen meragukan potongan harga karena tidak
menyertakan nominal pada spanduk iklan. Brand celana jeans lain juga
memberikan diskon besar yang menyertakan presentase potongan harga
dengan tujuan untuk menarik perhatian pengunjung Matahari untuk
melakukan pembelian dan juga untuk memicu terjadinya minat beli.
Dengan sering kali menyuguhkan program menarik tersebut
semestinya Levi’s bisa meningkatkan penjualannya tetapi kenyataannya
penjualan pertahun mengalami penurunan. Ini membuat Levi’s harus
mengevaluasi strategi bersaingnya untuk meningkatkan penjualannya.
9. 9
Penelitian ini berusaha untuk mengkaji faktor-faktor perilaku yang ada di
diri konsumen yang meliputi atmosphere store, promosi penjualan,
shopping emotion, dan minat beli pada merek celana jeans Levi’s.
Berdasarkan argumentasi yang disajikan, maka judul penelitian ini adalah
“Pengaruh Atmosphere store dan Promosi Penjualan Terhadap Minat
Beli dengan variabel intervening Shopping Emotion pada Merek Levi’s
(Studi Kasus pada Pengunjung Gerai Matahari Department Store
Lippo mall Karawaci)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan diatas,
maka penulis merumuskan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut :
1. Apakah Store atmosphere berpengaruh terhadap shopping emotion pada
merek Levi’s?
2. Apakah promosi penjualan berpengaruh terhadap shopping emotion
pada merek Levi’s ?
3. Apakah Store atmosphere berpengaruh terhadap minat beli pada merek
Levi’s ?
4. Apakah promosi penjualan berpengaruh terhadap minat beli pada merek
Levi’s ?
5. Apakah shopping emotion berpengaruh terhadap minat beli pada merek
Levi’s ?
10. 10
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis :
a. Pengaruh store atmosphere terhadap shopping emotion pada merek
Levi’s.
b. Pengaruh promosi penjualan terhadap shopping emotion pada merek
Levi’s.
c. Pengaruh store atmosphere terhadap minat belipada merek Levi’s.
d. Pengaruh promosi penjualan terhadap minat belipada merek Levi’s.
e. Pengaruh shopping emotion terhadap minat beli pada merek Levi’s.
2. Kontribusi Penelitian
Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
a. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberi informasi
bagi Merek Levi’s agar dapat membangun store atmosphere, promosi
penjualan dan suasana hati (shopping emotion) sebagai strategi-
strategi selanjutnya dalam memenangkan persaingan pasar.
b. Manfaat akademik
Penelitian ini diharapkan untuk memberikan informasi,
pengetahuan, serta dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya
sehubungan dengan penelitian mengenai store atmosphere, promosi
11. 11
penjualan terhadap minat beli dengan suasana hati (shopping emotion)
sebagai variabel intervening pada Brand-brand yang ada di Indonesia.