SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan globalisasi di negara Indonesia
bertumbuh sangat pesat. Salah satu pendorong perkembangan globalisasi
yang terjadi di Indonesia adalah adanya globalisasi ekonomi, dengan adanya
globalisai ekonomi dapat menghapuskan batas-batas teritorial antar negara
dalam menjalankan kegiatan bisnis. Maraknya perusahaan asing yang
melakukan kegiatan bisnis di Indonesia merupakan bukti bahwa globalisasi
ekonomi sudah berjalan sangat cepat. Dengan perkembangan globalisasi
ekonomi ini dapat memicu bisnis di Indonesia maupun global.
Tingkat persaingan bisnis yang tinggi membuat perusahaan
berlomba-lomba untuk mempertahankan dan memenangkan persaingan
pasar serta memperluas keeksistensianya. Banyak perusahaan sejenis yang
akan berusaha meperebutkan pasar yang sama, seperti bisnis retail. Maka
dari itu pemasar perlu mengetahui dan mempelajari kebutuhan dan
keinginan konsumenm serta karakter yang dimiliki konsumen.
Salah satu lokasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan penting
bagi bisnis retail dalam melakukan perencanaan strategi penempatan
bisnisnya adalah pusat perbelanjaan. Awalnya pusat perbelanjaan berfungsi
sebagai tempat perdagangan dimana bertemunya penjual dan pembeli dalam
melakukan transaksi. Pusat perbelanjaan tidak hanya tempat untuk membeli
2
barang dan jasa tetapi juga sebagai tempat untuk melihat-lihat, bersenang-
senang, dan tempat rekreasi bersama keluarga yang menarik dan nyaman,
serta tempat yang dapat menimbulkan suatu rangsangan yang mendorong
konsumen untuk memlakukan pembelian, bersantai, berkumpul dan
bersosialisasi.
Pusat perbelanjaan adalah sekelompok penjual eceran dan
usahawan komersial lainnya yang merencanakan, mengembangkan,
mendirikan, memiliki dan mengelola sebuah properti tunggal. Pada lokasi
properti ini disediakan tempat parkir juga. Tujuan dan ukuran besar dari
pusat perbelanjaan ini umumnya ditentukan dari karakteristik pasar yang
dilayani (id.wikipedia.org). Jadi pusat perbelanjaan merupakan
pengkombinasian dalam berbagai macam jenis toko retail dalam satu area
yang direncanakan, dikembangkan, dimiliki dan dikelola secara terpusat
oleh suatu properti tunggal.
Menurut catatan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia
(APPBI) Banten, hingga kuartal I 2014, terdapat 18 pusat perbelanjaan yang
beroperasi di Tangerang. Jumlah ini lebih dari separuh dari total 30 mal
yang dimiliki provinsi Banten. Terkonsentrasinya pusat perbelanjaan
dikawasan Tangerang tak lepas dari jumlah populasi yang mencapai 4 juta
jiwa lebih, dan juga akan semakin bertambahnya masyarakat kelas
menengah atas dengan daya beli tinggi bermukim disini. Kedua faktor
tersebut menggoda para pengembang berlomba membangun pusat
belanja.(Kompas.com, selasa 15/4/2014).
3
Salah satu mall yang menarik perhatian dengan kunjungan dari
berbagai segmen sepert segmen usia remaja hingga dewasa dan dari
kalangan menengah hingga atas yaitu Lippo mall Karawaci. Lippo mall
tidak pernah sepi pengunjung, rata-rata pengunjung dari anak sekolah,
mahasiswa, pekerja kantor, ibu rumah tangga dan lain-lain. Ada berbagai
macam otlet yang terkenal disana seperti Matahari Department Store,
Cinema XXI the premiere, Amazone play ground, Gioerdano store,
hypermart, dan lain-lain.
Fenomena yang tiap kali terjadi, banyak sekali orang berbelanja
tertarik dengan rasa emotional ketika atmosphere store yang menarik atau
bahkan melihat tanda promo yang besar di toko. Ketika pergi ke mall
terkadang mereka membeli barang-barang yang hanya menggoda mata saja
yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Konsumen seperti ini secara tidak
langsung dapat menguntungkan pihak pemasar jika dapat dimanfaatkan
dengan baik. Minat beli konsumen akan timbul karena adanya dorongan.
Dorongan yang spontan dapat dirangsang melalui atmosphere store yang
menarik konsumen. Ketika konsumen merasa tertarik dengan atmosphere
store yang menampilkan desain, pencahayaan, aroma, dan lain-lain dapat
memicu minat beli dalam diri konsumen. Selain atmosphere store faktor
yang mendorong terjadinya minat beli adalah promosi penjualan yang
berbanding lurus dengan shopping emotion sebagai pengaruh besar
konsumen untuk melakukan pembelian. Salah satu promosi penjualan yaitu
pemberian diskon. Informasi diskon yang terpajang di depan toko akan
4
mencuri perhatian saat para pengunjung masuk dan pandangan mereka akan
tertuju pada angka diskon tersebut yang kemudian akan menimbulkan hasrat
dan gairah untuk mendatangi tempat yang berstempel diskon tersebut.
Kiprah Matahari Department Store dalam menggeluti industri
retail pakaian jelas tak bisa dipandang sebelah mata. Didirikan pada tahun
1958, hingga kini Matahari Department Store telah hadir di 62 kota di
Indonesia, Matahari didukung lebih dari 40.000 orang karyawan dengan
jumlah gerai sebanyak 127 cabang. Salah satu cabangnya ada di Lippo
mall Karawaci Tangerang. Matahari Department Store membuka cabang
di Lippo mall karawaci pada tanggal 01 April 1982. Matahari Department
Store menjadi salah satu tempat yang menjadi tujuan pengunjung
berbelanja di Lippo mall Karawaci. Bermacam-macam jenis fashion yang
disediakan oleh Matahari Department Store Lippo mall karawaci seperti
pakaian, sepatu, tas, kosmetik, peralatan rumah tangga dan lain-lain.
Produk yang disediakan merupakan produk yang berkelas dengan merek
terkenal. Selain itu, Matahari Department Store juga memberikan
pelayanan yang baik dan harga yang terjangkau untuk masyarakat
Indonesia.
Konsumen dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak hanya
untuk memenuhi kebutuhan akan lapar dan haus tetapi juga memenuhi
kebutuhan yang bisa digunakan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari
mereka seperti barang-barang fashion contohnya pakaian, sepatu, tas dan
lain-lain. Pakaian sangat penting bagi konsumen, mereka melihat dari segi
5
desain, mode, bahan, dan lain-lain. Oleh karena itu, Matahari Department
Store Lippo mall Karawaci akan memenuhi semua keinginan dan
kebutuhan konsumen. Matahari Department Store Lippo mall Karawaci
telah menyediakan beberapa merek pakaian yang terkenal dan modelnya
trendi dengan mengikuti perkembangan fashion. Diantaranya merek
Levi’s, Wrangler, Cardinal, Nevada, dan lain-lain. Diantara merek-merek
pakaian yang terkenal peneliti tertarik untuk memilih merek Levi’s.
Levi’s (Levi Strauss & Co. Adalah produsen pakaian Amerika
Serikat yang didirikan pada tahun 1853 oleh Levi Strauss. Perusahaan ini
bersifat internasional dengan pembagian 3 divisi geografis : Levi Strauss
North Americas (bermarkas di San Fransisco), Levi Strauss Europe
(bermarkas di Kota Brusel), Levi Strauss Asia Pacific (bermarkas di
Singapura). Jumlah karyawan perusahaan ini sekitar 8.850 di seluruh
dunia. Pada Matahari Department Store Lippo mall Karawaci ada banyak
jenis produk dengan merek Levi’s yaitu jeans, kaos, jaket, kemeja, gesper,
dan lain-lain. Peneliti tertarik untuk memilih celana jeans Levi’s karena di
Matahari Department Store Lippo mall Karawaci mempunyai banyak jenis
produk, seperti Levi’s Men dan Levi’s Ladies. Tujuannya untuk
meningkatkan gaya hidup masyarakat Indonesia agar bisa tampil lebih
baik dalam berpenampilan.
6
Pada tabel 1.2 menunjukkan beberapa merek celana jeans yang
masuk ke dala Top Brand Index pada tahun 2015 :
Tabel 1.1
Beberapa Merek celana Jeans yang masuk ke dalam
Top Brand Index pada Tahun 2015
2013 2014 2015
Merek TBI Merek TBI Merek TBI
Levi’s 22,10% Levi’s 21,60% Levi’s 28,50%
Logo 18,20% Lea 9,70% Logo 10,00%
Lea 8,50% Logo 8,40% Lea 8,90%
Nevada 6,90% Tira 5,30% Louis 4,70%
Zara 4,50% Nevada 4,60% Nevada 4,40%
Louis 2,70% Lee Cooper 3,30% Zara 4,30%
Wrangler 2,50% Zara 2,90% Wrangler 4,10%
Nudie 2,30% Cardinal 2,50% Cardinal 3,70%
Sumber : www.topbrand-award.com
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa celana jeans merek Levi’s
menduduki posisi pertama dan memiliki persentase yang paling tinggi dari
tahun 2013-2015. hal ini menunjukkan bahwa jeans merek Levi’s paling
banyak diminati oleh para konsumen.
Pada tabel 1.2 menunjukkan hasil penjualan pertahun celana jeans
Levi’s di Matahari Department Storei Lippo mall Karawaci pada periode
Januari-Desember 2014 dan Januari-Desember 2015 :
7
Tabel 1.2
Data penjualan celana jeans Levi’s di Matahari
Department Store Lippo mall Karawaci
Pada Periode Jan-Des 2014 dan Jan-Des 2015
Celana jeans Levi’s
Jan-Des 2013 Rp 296.689.038,00
Jan-Des 2014 Rp 1.744.561.700,20
Jan-Des 2015 Rp 959.738.773,30
Sumber : Arsip Levi’s Matahari Department Store Lippo mall Karawaci
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa adanya kenaikan
yang tinggi dari Jan-Des 2013 menuju Jan-Des 2014 dari Rp
296.689.038,00 menjadi Rp 1.744.561.700,20 , namun dari periode Jan-
Des 2014 menuju Periode Jan-Des 2015 mengalami pernurunan dalam
penjualan celana jeans Levi’s. Pada periode Jan-Des 2014 celana jeans
Levi’s mencapai angka penjualan sebesar Rp 1.744.561.700,20 dan pada
periode Jan-Des 2015 celana jeans Levi’s mengalami penurunan yang
drastis menjadi Rp 959.738.773,30.
Merek Levi’s kategori celana jeans telah masuk dalam Top Brand
Index dan mendapatkan posisi pertama, ini membuktikan bahwa merek
Levi’s paling banyak diminati para konsumen. Sedangkan di Matahari
Department Store Lippo mall Karawaci penjualan celana jeans Levi’s
mengalami penurunan pertahunnya yaitu dapat dilihat pada tabel 1.3, ini
8
membuktikan bahwa semakin menurunnya minat beli konsumen
(pengunjung Lippo mall Karawaci) untuk membeli celana jeans Levi’s.
Menurunnya minat pengunjung Matahari terhadap celana jeans
Levi’s adanya faktor persaingan. Begitu ketatnya persaingan yang terjadi
di Matahari Department Store Lippo mall Karawaci karena banyak sekali
merek-merek celana jeans terkenal yang ditempatkan dalam lokasi yang
sama hanya dipisahkan dengan rak-rak yang bertuliskan merek-merek.
Terlebih dengan posisi store levi’s yang tidak berada di central
Department store, jadi peneliti berasumsi calon konsumen tidak sering
melihat atau bahkan mengunjungi store Levi’s. Levi’s telah menyediakan
jenis dan model yang menarik sesuai dengan perkembangan fashion dan
Levi’s sering kali menyuguhkan program menarik seperti adanya diskon
Recycle dan diskon Update photo yang tidak tertera nominalnya pada
spanduk iklan di gerai Levi’s yang berada di Matahari department store,
peneliti berasumsi konsumen meragukan potongan harga karena tidak
menyertakan nominal pada spanduk iklan. Brand celana jeans lain juga
memberikan diskon besar yang menyertakan presentase potongan harga
dengan tujuan untuk menarik perhatian pengunjung Matahari untuk
melakukan pembelian dan juga untuk memicu terjadinya minat beli.
Dengan sering kali menyuguhkan program menarik tersebut
semestinya Levi’s bisa meningkatkan penjualannya tetapi kenyataannya
penjualan pertahun mengalami penurunan. Ini membuat Levi’s harus
mengevaluasi strategi bersaingnya untuk meningkatkan penjualannya.
9
Penelitian ini berusaha untuk mengkaji faktor-faktor perilaku yang ada di
diri konsumen yang meliputi atmosphere store, promosi penjualan,
shopping emotion, dan minat beli pada merek celana jeans Levi’s.
Berdasarkan argumentasi yang disajikan, maka judul penelitian ini adalah
“Pengaruh Atmosphere store dan Promosi Penjualan Terhadap Minat
Beli dengan variabel intervening Shopping Emotion pada Merek Levi’s
(Studi Kasus pada Pengunjung Gerai Matahari Department Store
Lippo mall Karawaci)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan diatas,
maka penulis merumuskan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut :
1. Apakah Store atmosphere berpengaruh terhadap shopping emotion pada
merek Levi’s?
2. Apakah promosi penjualan berpengaruh terhadap shopping emotion
pada merek Levi’s ?
3. Apakah Store atmosphere berpengaruh terhadap minat beli pada merek
Levi’s ?
4. Apakah promosi penjualan berpengaruh terhadap minat beli pada merek
Levi’s ?
5. Apakah shopping emotion berpengaruh terhadap minat beli pada merek
Levi’s ?
10
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis :
a. Pengaruh store atmosphere terhadap shopping emotion pada merek
Levi’s.
b. Pengaruh promosi penjualan terhadap shopping emotion pada merek
Levi’s.
c. Pengaruh store atmosphere terhadap minat belipada merek Levi’s.
d. Pengaruh promosi penjualan terhadap minat belipada merek Levi’s.
e. Pengaruh shopping emotion terhadap minat beli pada merek Levi’s.
2. Kontribusi Penelitian
Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
a. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberi informasi
bagi Merek Levi’s agar dapat membangun store atmosphere, promosi
penjualan dan suasana hati (shopping emotion) sebagai strategi-
strategi selanjutnya dalam memenangkan persaingan pasar.
b. Manfaat akademik
Penelitian ini diharapkan untuk memberikan informasi,
pengetahuan, serta dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya
sehubungan dengan penelitian mengenai store atmosphere, promosi
11
penjualan terhadap minat beli dengan suasana hati (shopping emotion)
sebagai variabel intervening pada Brand-brand yang ada di Indonesia.

More Related Content

Similar to Bab i

Aspek Hukum Pembangunan dan Kewirausahaan - Usaha Butik
Aspek Hukum Pembangunan dan Kewirausahaan - Usaha ButikAspek Hukum Pembangunan dan Kewirausahaan - Usaha Butik
Aspek Hukum Pembangunan dan Kewirausahaan - Usaha ButikOkitanawa Everrobert
 
PENGARUH SHOPPING LIFE STYLE DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP IMPULSE BUYIN...
PENGARUH SHOPPING LIFE STYLE DAN FASHION  INVOLVEMENT  TERHADAP IMPULSE BUYIN...PENGARUH SHOPPING LIFE STYLE DAN FASHION  INVOLVEMENT  TERHADAP IMPULSE BUYIN...
PENGARUH SHOPPING LIFE STYLE DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP IMPULSE BUYIN...politeknik NSC Surabaya
 
Materi Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptx
Materi Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptxMateri Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptx
Materi Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptxFendi Notonogoro
 
PPT Manstra PT. Matahari Department Store
PPT Manstra PT. Matahari Department StorePPT Manstra PT. Matahari Department Store
PPT Manstra PT. Matahari Department StoreFaldi Dinurwan
 
7. kwh, lina putri yani, hapzi ali, perencanaan bisnis, universitas mercu bua...
7. kwh, lina putri yani, hapzi ali, perencanaan bisnis, universitas mercu bua...7. kwh, lina putri yani, hapzi ali, perencanaan bisnis, universitas mercu bua...
7. kwh, lina putri yani, hapzi ali, perencanaan bisnis, universitas mercu bua...Linaputri03
 
Pengaruh shopping life style dan fashion involvement terhadap impulse buying ...
Pengaruh shopping life style dan fashion involvement terhadap impulse buying ...Pengaruh shopping life style dan fashion involvement terhadap impulse buying ...
Pengaruh shopping life style dan fashion involvement terhadap impulse buying ...lizaagasshi
 
Enterpreneurship A1
Enterpreneurship A1Enterpreneurship A1
Enterpreneurship A1MiftahKhoir4
 
manajemen retail
manajemen retailmanajemen retail
manajemen retailDevi Rahmi
 
Presentasi Pembuatan Website E-Commerce
Presentasi Pembuatan Website E-CommercePresentasi Pembuatan Website E-Commerce
Presentasi Pembuatan Website E-CommerceShofura Kamal
 
Karya ilmiah bisnis online
Karya ilmiah bisnis onlineKarya ilmiah bisnis online
Karya ilmiah bisnis onlineDaniel Tumanken
 
Shoesialist Business Plan
Shoesialist Business PlanShoesialist Business Plan
Shoesialist Business PlanRarasPrasaty
 
Entrepreneur Way #12 - September 2015
Entrepreneur Way #12 - September 2015Entrepreneur Way #12 - September 2015
Entrepreneur Way #12 - September 2015UCEO
 
Profil e commerce
Profil e commerceProfil e commerce
Profil e commerceNuneElgaPA
 
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumenBab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumenShelly Intan Permatasari
 
374488884-Tugasan-1.docx
374488884-Tugasan-1.docx374488884-Tugasan-1.docx
374488884-Tugasan-1.docxssuserb169d1
 

Similar to Bab i (20)

Aspek Hukum Pembangunan dan Kewirausahaan - Usaha Butik
Aspek Hukum Pembangunan dan Kewirausahaan - Usaha ButikAspek Hukum Pembangunan dan Kewirausahaan - Usaha Butik
Aspek Hukum Pembangunan dan Kewirausahaan - Usaha Butik
 
18388 21459-1-pb
18388 21459-1-pb18388 21459-1-pb
18388 21459-1-pb
 
PENGARUH SHOPPING LIFE STYLE DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP IMPULSE BUYIN...
PENGARUH SHOPPING LIFE STYLE DAN FASHION  INVOLVEMENT  TERHADAP IMPULSE BUYIN...PENGARUH SHOPPING LIFE STYLE DAN FASHION  INVOLVEMENT  TERHADAP IMPULSE BUYIN...
PENGARUH SHOPPING LIFE STYLE DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP IMPULSE BUYIN...
 
Materi Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptx
Materi Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptxMateri Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptx
Materi Pertemuan 1 Manajemen ritel.pptx
 
PPT Manstra PT. Matahari Department Store
PPT Manstra PT. Matahari Department StorePPT Manstra PT. Matahari Department Store
PPT Manstra PT. Matahari Department Store
 
7. kwh, lina putri yani, hapzi ali, perencanaan bisnis, universitas mercu bua...
7. kwh, lina putri yani, hapzi ali, perencanaan bisnis, universitas mercu bua...7. kwh, lina putri yani, hapzi ali, perencanaan bisnis, universitas mercu bua...
7. kwh, lina putri yani, hapzi ali, perencanaan bisnis, universitas mercu bua...
 
Pengaruh shopping life style dan fashion involvement terhadap impulse buying ...
Pengaruh shopping life style dan fashion involvement terhadap impulse buying ...Pengaruh shopping life style dan fashion involvement terhadap impulse buying ...
Pengaruh shopping life style dan fashion involvement terhadap impulse buying ...
 
Enterpreneurship A1
Enterpreneurship A1Enterpreneurship A1
Enterpreneurship A1
 
Ppt mog
Ppt mogPpt mog
Ppt mog
 
manajemen retail
manajemen retailmanajemen retail
manajemen retail
 
Presentasi Pembuatan Website E-Commerce
Presentasi Pembuatan Website E-CommercePresentasi Pembuatan Website E-Commerce
Presentasi Pembuatan Website E-Commerce
 
Karya ilmiah bisnis online
Karya ilmiah bisnis onlineKarya ilmiah bisnis online
Karya ilmiah bisnis online
 
Management (1)
Management (1)Management (1)
Management (1)
 
Shoesialist Business Plan
Shoesialist Business PlanShoesialist Business Plan
Shoesialist Business Plan
 
Entrepreneur Way #12 - September 2015
Entrepreneur Way #12 - September 2015Entrepreneur Way #12 - September 2015
Entrepreneur Way #12 - September 2015
 
Tugas bussiness plan
Tugas bussiness planTugas bussiness plan
Tugas bussiness plan
 
Profil e commerce
Profil e commerceProfil e commerce
Profil e commerce
 
Profil e commerce
Profil e commerceProfil e commerce
Profil e commerce
 
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumenBab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
 
374488884-Tugasan-1.docx
374488884-Tugasan-1.docx374488884-Tugasan-1.docx
374488884-Tugasan-1.docx
 

More from NURIMAN NOVIANTO

BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, Executive and director , universit...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  Executive and director , universit...BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  Executive and director , universit...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, Executive and director , universit...NURIMAN NOVIANTO
 
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, philosophical ethics and business,...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  philosophical ethics and business,...BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  philosophical ethics and business,...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, philosophical ethics and business,...NURIMAN NOVIANTO
 
Daftar pustaka dan lampiran
Daftar pustaka dan lampiranDaftar pustaka dan lampiran
Daftar pustaka dan lampiranNURIMAN NOVIANTO
 
PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI DENGAN SH...
PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI DENGAN SH...PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI DENGAN SH...
PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI DENGAN SH...NURIMAN NOVIANTO
 

More from NURIMAN NOVIANTO (12)

CV Nuriman Novianto
CV Nuriman NoviantoCV Nuriman Novianto
CV Nuriman Novianto
 
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, Executive and director , universit...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  Executive and director , universit...BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  Executive and director , universit...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, Executive and director , universit...
 
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, philosophical ethics and business,...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  philosophical ethics and business,...BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  philosophical ethics and business,...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, philosophical ethics and business,...
 
ppt sidang akhir
ppt sidang akhirppt sidang akhir
ppt sidang akhir
 
Daftar pustaka dan lampiran
Daftar pustaka dan lampiranDaftar pustaka dan lampiran
Daftar pustaka dan lampiran
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Abstract
AbstractAbstract
Abstract
 
PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI DENGAN SH...
PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI DENGAN SH...PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI DENGAN SH...
PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP MINAT BELI DENGAN SH...
 
Sertifikat DPM FEB-UMB
Sertifikat DPM FEB-UMBSertifikat DPM FEB-UMB
Sertifikat DPM FEB-UMB
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Bab i

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan globalisasi di negara Indonesia bertumbuh sangat pesat. Salah satu pendorong perkembangan globalisasi yang terjadi di Indonesia adalah adanya globalisasi ekonomi, dengan adanya globalisai ekonomi dapat menghapuskan batas-batas teritorial antar negara dalam menjalankan kegiatan bisnis. Maraknya perusahaan asing yang melakukan kegiatan bisnis di Indonesia merupakan bukti bahwa globalisasi ekonomi sudah berjalan sangat cepat. Dengan perkembangan globalisasi ekonomi ini dapat memicu bisnis di Indonesia maupun global. Tingkat persaingan bisnis yang tinggi membuat perusahaan berlomba-lomba untuk mempertahankan dan memenangkan persaingan pasar serta memperluas keeksistensianya. Banyak perusahaan sejenis yang akan berusaha meperebutkan pasar yang sama, seperti bisnis retail. Maka dari itu pemasar perlu mengetahui dan mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumenm serta karakter yang dimiliki konsumen. Salah satu lokasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan penting bagi bisnis retail dalam melakukan perencanaan strategi penempatan bisnisnya adalah pusat perbelanjaan. Awalnya pusat perbelanjaan berfungsi sebagai tempat perdagangan dimana bertemunya penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi. Pusat perbelanjaan tidak hanya tempat untuk membeli
  • 2. 2 barang dan jasa tetapi juga sebagai tempat untuk melihat-lihat, bersenang- senang, dan tempat rekreasi bersama keluarga yang menarik dan nyaman, serta tempat yang dapat menimbulkan suatu rangsangan yang mendorong konsumen untuk memlakukan pembelian, bersantai, berkumpul dan bersosialisasi. Pusat perbelanjaan adalah sekelompok penjual eceran dan usahawan komersial lainnya yang merencanakan, mengembangkan, mendirikan, memiliki dan mengelola sebuah properti tunggal. Pada lokasi properti ini disediakan tempat parkir juga. Tujuan dan ukuran besar dari pusat perbelanjaan ini umumnya ditentukan dari karakteristik pasar yang dilayani (id.wikipedia.org). Jadi pusat perbelanjaan merupakan pengkombinasian dalam berbagai macam jenis toko retail dalam satu area yang direncanakan, dikembangkan, dimiliki dan dikelola secara terpusat oleh suatu properti tunggal. Menurut catatan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Banten, hingga kuartal I 2014, terdapat 18 pusat perbelanjaan yang beroperasi di Tangerang. Jumlah ini lebih dari separuh dari total 30 mal yang dimiliki provinsi Banten. Terkonsentrasinya pusat perbelanjaan dikawasan Tangerang tak lepas dari jumlah populasi yang mencapai 4 juta jiwa lebih, dan juga akan semakin bertambahnya masyarakat kelas menengah atas dengan daya beli tinggi bermukim disini. Kedua faktor tersebut menggoda para pengembang berlomba membangun pusat belanja.(Kompas.com, selasa 15/4/2014).
  • 3. 3 Salah satu mall yang menarik perhatian dengan kunjungan dari berbagai segmen sepert segmen usia remaja hingga dewasa dan dari kalangan menengah hingga atas yaitu Lippo mall Karawaci. Lippo mall tidak pernah sepi pengunjung, rata-rata pengunjung dari anak sekolah, mahasiswa, pekerja kantor, ibu rumah tangga dan lain-lain. Ada berbagai macam otlet yang terkenal disana seperti Matahari Department Store, Cinema XXI the premiere, Amazone play ground, Gioerdano store, hypermart, dan lain-lain. Fenomena yang tiap kali terjadi, banyak sekali orang berbelanja tertarik dengan rasa emotional ketika atmosphere store yang menarik atau bahkan melihat tanda promo yang besar di toko. Ketika pergi ke mall terkadang mereka membeli barang-barang yang hanya menggoda mata saja yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Konsumen seperti ini secara tidak langsung dapat menguntungkan pihak pemasar jika dapat dimanfaatkan dengan baik. Minat beli konsumen akan timbul karena adanya dorongan. Dorongan yang spontan dapat dirangsang melalui atmosphere store yang menarik konsumen. Ketika konsumen merasa tertarik dengan atmosphere store yang menampilkan desain, pencahayaan, aroma, dan lain-lain dapat memicu minat beli dalam diri konsumen. Selain atmosphere store faktor yang mendorong terjadinya minat beli adalah promosi penjualan yang berbanding lurus dengan shopping emotion sebagai pengaruh besar konsumen untuk melakukan pembelian. Salah satu promosi penjualan yaitu pemberian diskon. Informasi diskon yang terpajang di depan toko akan
  • 4. 4 mencuri perhatian saat para pengunjung masuk dan pandangan mereka akan tertuju pada angka diskon tersebut yang kemudian akan menimbulkan hasrat dan gairah untuk mendatangi tempat yang berstempel diskon tersebut. Kiprah Matahari Department Store dalam menggeluti industri retail pakaian jelas tak bisa dipandang sebelah mata. Didirikan pada tahun 1958, hingga kini Matahari Department Store telah hadir di 62 kota di Indonesia, Matahari didukung lebih dari 40.000 orang karyawan dengan jumlah gerai sebanyak 127 cabang. Salah satu cabangnya ada di Lippo mall Karawaci Tangerang. Matahari Department Store membuka cabang di Lippo mall karawaci pada tanggal 01 April 1982. Matahari Department Store menjadi salah satu tempat yang menjadi tujuan pengunjung berbelanja di Lippo mall Karawaci. Bermacam-macam jenis fashion yang disediakan oleh Matahari Department Store Lippo mall karawaci seperti pakaian, sepatu, tas, kosmetik, peralatan rumah tangga dan lain-lain. Produk yang disediakan merupakan produk yang berkelas dengan merek terkenal. Selain itu, Matahari Department Store juga memberikan pelayanan yang baik dan harga yang terjangkau untuk masyarakat Indonesia. Konsumen dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan akan lapar dan haus tetapi juga memenuhi kebutuhan yang bisa digunakan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari mereka seperti barang-barang fashion contohnya pakaian, sepatu, tas dan lain-lain. Pakaian sangat penting bagi konsumen, mereka melihat dari segi
  • 5. 5 desain, mode, bahan, dan lain-lain. Oleh karena itu, Matahari Department Store Lippo mall Karawaci akan memenuhi semua keinginan dan kebutuhan konsumen. Matahari Department Store Lippo mall Karawaci telah menyediakan beberapa merek pakaian yang terkenal dan modelnya trendi dengan mengikuti perkembangan fashion. Diantaranya merek Levi’s, Wrangler, Cardinal, Nevada, dan lain-lain. Diantara merek-merek pakaian yang terkenal peneliti tertarik untuk memilih merek Levi’s. Levi’s (Levi Strauss & Co. Adalah produsen pakaian Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1853 oleh Levi Strauss. Perusahaan ini bersifat internasional dengan pembagian 3 divisi geografis : Levi Strauss North Americas (bermarkas di San Fransisco), Levi Strauss Europe (bermarkas di Kota Brusel), Levi Strauss Asia Pacific (bermarkas di Singapura). Jumlah karyawan perusahaan ini sekitar 8.850 di seluruh dunia. Pada Matahari Department Store Lippo mall Karawaci ada banyak jenis produk dengan merek Levi’s yaitu jeans, kaos, jaket, kemeja, gesper, dan lain-lain. Peneliti tertarik untuk memilih celana jeans Levi’s karena di Matahari Department Store Lippo mall Karawaci mempunyai banyak jenis produk, seperti Levi’s Men dan Levi’s Ladies. Tujuannya untuk meningkatkan gaya hidup masyarakat Indonesia agar bisa tampil lebih baik dalam berpenampilan.
  • 6. 6 Pada tabel 1.2 menunjukkan beberapa merek celana jeans yang masuk ke dala Top Brand Index pada tahun 2015 : Tabel 1.1 Beberapa Merek celana Jeans yang masuk ke dalam Top Brand Index pada Tahun 2015 2013 2014 2015 Merek TBI Merek TBI Merek TBI Levi’s 22,10% Levi’s 21,60% Levi’s 28,50% Logo 18,20% Lea 9,70% Logo 10,00% Lea 8,50% Logo 8,40% Lea 8,90% Nevada 6,90% Tira 5,30% Louis 4,70% Zara 4,50% Nevada 4,60% Nevada 4,40% Louis 2,70% Lee Cooper 3,30% Zara 4,30% Wrangler 2,50% Zara 2,90% Wrangler 4,10% Nudie 2,30% Cardinal 2,50% Cardinal 3,70% Sumber : www.topbrand-award.com Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa celana jeans merek Levi’s menduduki posisi pertama dan memiliki persentase yang paling tinggi dari tahun 2013-2015. hal ini menunjukkan bahwa jeans merek Levi’s paling banyak diminati oleh para konsumen. Pada tabel 1.2 menunjukkan hasil penjualan pertahun celana jeans Levi’s di Matahari Department Storei Lippo mall Karawaci pada periode Januari-Desember 2014 dan Januari-Desember 2015 :
  • 7. 7 Tabel 1.2 Data penjualan celana jeans Levi’s di Matahari Department Store Lippo mall Karawaci Pada Periode Jan-Des 2014 dan Jan-Des 2015 Celana jeans Levi’s Jan-Des 2013 Rp 296.689.038,00 Jan-Des 2014 Rp 1.744.561.700,20 Jan-Des 2015 Rp 959.738.773,30 Sumber : Arsip Levi’s Matahari Department Store Lippo mall Karawaci Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa adanya kenaikan yang tinggi dari Jan-Des 2013 menuju Jan-Des 2014 dari Rp 296.689.038,00 menjadi Rp 1.744.561.700,20 , namun dari periode Jan- Des 2014 menuju Periode Jan-Des 2015 mengalami pernurunan dalam penjualan celana jeans Levi’s. Pada periode Jan-Des 2014 celana jeans Levi’s mencapai angka penjualan sebesar Rp 1.744.561.700,20 dan pada periode Jan-Des 2015 celana jeans Levi’s mengalami penurunan yang drastis menjadi Rp 959.738.773,30. Merek Levi’s kategori celana jeans telah masuk dalam Top Brand Index dan mendapatkan posisi pertama, ini membuktikan bahwa merek Levi’s paling banyak diminati para konsumen. Sedangkan di Matahari Department Store Lippo mall Karawaci penjualan celana jeans Levi’s mengalami penurunan pertahunnya yaitu dapat dilihat pada tabel 1.3, ini
  • 8. 8 membuktikan bahwa semakin menurunnya minat beli konsumen (pengunjung Lippo mall Karawaci) untuk membeli celana jeans Levi’s. Menurunnya minat pengunjung Matahari terhadap celana jeans Levi’s adanya faktor persaingan. Begitu ketatnya persaingan yang terjadi di Matahari Department Store Lippo mall Karawaci karena banyak sekali merek-merek celana jeans terkenal yang ditempatkan dalam lokasi yang sama hanya dipisahkan dengan rak-rak yang bertuliskan merek-merek. Terlebih dengan posisi store levi’s yang tidak berada di central Department store, jadi peneliti berasumsi calon konsumen tidak sering melihat atau bahkan mengunjungi store Levi’s. Levi’s telah menyediakan jenis dan model yang menarik sesuai dengan perkembangan fashion dan Levi’s sering kali menyuguhkan program menarik seperti adanya diskon Recycle dan diskon Update photo yang tidak tertera nominalnya pada spanduk iklan di gerai Levi’s yang berada di Matahari department store, peneliti berasumsi konsumen meragukan potongan harga karena tidak menyertakan nominal pada spanduk iklan. Brand celana jeans lain juga memberikan diskon besar yang menyertakan presentase potongan harga dengan tujuan untuk menarik perhatian pengunjung Matahari untuk melakukan pembelian dan juga untuk memicu terjadinya minat beli. Dengan sering kali menyuguhkan program menarik tersebut semestinya Levi’s bisa meningkatkan penjualannya tetapi kenyataannya penjualan pertahun mengalami penurunan. Ini membuat Levi’s harus mengevaluasi strategi bersaingnya untuk meningkatkan penjualannya.
  • 9. 9 Penelitian ini berusaha untuk mengkaji faktor-faktor perilaku yang ada di diri konsumen yang meliputi atmosphere store, promosi penjualan, shopping emotion, dan minat beli pada merek celana jeans Levi’s. Berdasarkan argumentasi yang disajikan, maka judul penelitian ini adalah “Pengaruh Atmosphere store dan Promosi Penjualan Terhadap Minat Beli dengan variabel intervening Shopping Emotion pada Merek Levi’s (Studi Kasus pada Pengunjung Gerai Matahari Department Store Lippo mall Karawaci)”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan diatas, maka penulis merumuskan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut : 1. Apakah Store atmosphere berpengaruh terhadap shopping emotion pada merek Levi’s? 2. Apakah promosi penjualan berpengaruh terhadap shopping emotion pada merek Levi’s ? 3. Apakah Store atmosphere berpengaruh terhadap minat beli pada merek Levi’s ? 4. Apakah promosi penjualan berpengaruh terhadap minat beli pada merek Levi’s ? 5. Apakah shopping emotion berpengaruh terhadap minat beli pada merek Levi’s ?
  • 10. 10 C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Dari perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis : a. Pengaruh store atmosphere terhadap shopping emotion pada merek Levi’s. b. Pengaruh promosi penjualan terhadap shopping emotion pada merek Levi’s. c. Pengaruh store atmosphere terhadap minat belipada merek Levi’s. d. Pengaruh promosi penjualan terhadap minat belipada merek Levi’s. e. Pengaruh shopping emotion terhadap minat beli pada merek Levi’s. 2. Kontribusi Penelitian Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : a. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberi informasi bagi Merek Levi’s agar dapat membangun store atmosphere, promosi penjualan dan suasana hati (shopping emotion) sebagai strategi- strategi selanjutnya dalam memenangkan persaingan pasar. b. Manfaat akademik Penelitian ini diharapkan untuk memberikan informasi, pengetahuan, serta dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya sehubungan dengan penelitian mengenai store atmosphere, promosi
  • 11. 11 penjualan terhadap minat beli dengan suasana hati (shopping emotion) sebagai variabel intervening pada Brand-brand yang ada di Indonesia.