SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan Magang
Sesuai amanat konstitusi (UUD 1945), bahwa setiap warga negara Indonesia
harus memeroleh pendidikan yang baik, dalam rangka untuk mewujudkan
kecerdasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Perwujudan amanat konstitusi
menjadi tugas utama guru. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di
Indonesia ditugaskan untuk menyiapkan calon guru.
Sejak tahun 2000, perguruan tinggi menerapkan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK). Kemudian diikuti dengan UU No. 12 Tahun 2012 tentang
pendidikan tinggi sebagai perubahan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ke
Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT), tetapi basisnya masih tetap kompetensi.
Kurikulum Berbasis Kompetesi (KBK) dan kurikulum pendidikan tinggi salah
satu elemennya adalah Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) yang diberikan
kepada mahasiswa hanya pada saat semester VII.
Berdasarkan Kurikulum Pendidikan Tinggi, kompetensi belajar yang
dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi yang dinyatakan dengan capaian
pembelajaran (learning outcome) harus sesuai dengan tuntutan kompetensi kerja.
Kompetensi kerja tersebut dirumuskan dalam Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menetapkan 9 level kompetensi.
Penetapan kompetensi kerja tersebut dalam Permendikbud No.73 Tahun 2013
tentang penerapan KKNI Bidang Pendidikan Tinggi. Kompetensi belajar di LPTK
2
harus sesuai dengan 9 level di dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI). Kurikulum Perguruan Tinggi yang berbasis Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI), Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) berada pada
level 9 setelah mahasiswa menyelesaikan KKLP, Penelitian dan Ujian Akhir.
Sedangkan pendidikan akademik untuk calon guru harus memberikan pengalaman
sedikit mungkin melalui magang di sekolah yang dilaksanakan secara berjenjang.
Magang merupakan salah satu kegiatan akademik yang tercantum dalam
kurikulum semua program studi di lingkungan STKIP Muhammadiyah Bone.
Magang merupakan kegiatan yang dapat menjadi pengalaman awal dan dapat
membangun jati diri dan kompetensi akademik calon guru. Magang merupakan
upaya pengenalan secara dini mahasiswa kepada sekolah yang dilaksanakan
secara berjenjang (magang 1, 2 dan 3). Magang dilaksanakan di sekolah mitra dan
mahasiswa didampingi oleh Dosen Pendamping magang dan Guru Pembimbing
magang.
Peserta magang dalam Penerapan magang 3 akan memegang tanggung
jawab guru yang menjadi pamongnya. Peserta Magang akan terjun langsung untuk
melaksanakan pembelajaran layaknya seorang guru di lapangan.
Banyak hal yang perlu dipersiapkan dalam Penerapan magang 3, tidak hanya
mampu untuk menyampaikan materi namun penguasaan terhadap model
pembelajaran, metode, strategi, teknik bahkan media pembelajaran, karena media
pembelajaran merupakan sarana untuk mendukung kegiatan pembelajaran agar
pembelajaran berjalan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Meski peranan guru dalam pembelajaran pada dasarnya merupakan
fasilitator. Penyediakan pembelajaran yang sesuai bagi peserta belajar atau siswa,
3
guru perlu memahami hubungan di antara fungsi media pembelajaran dengan teori
pembelajaran (Woeryantari, 2015:252).
B. Tujuan dan Manfaat Kegiatan Magang
Magang merupakan observasi dan penting dilaksanakan karena akan menggali
pengalaman dan pengetahuan baru bagi mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bone
dan tentunya dapat mengembangkan pengetahuan mahasiswa dalam metode
pembelajaran sebelum dihadapkan ke siswa.
Sebagai institusi yang berlabel pendidikan dan lulusannya adalah guru.
Mengenal benar pembelajaran sangat penting untuk ditanamkan sejak mahasiswa
berada di institusi pendidikan, karena dalam penyampaian pembelajaran bukanlah
hal yang mudah, banyak hal yang perlu dikuasai dan dipahami.
Riyana & Susilana (2007) mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan
suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memeroleh pengetahuan,
keterampilan, dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk
belajar. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai
pembelajaran dan guru sebagai fasilitator. Terpenting dalam kegiatan
pembelajaran adalah terjadinya proses belajar. Sebab sesuatu dikatakan belajar
jika memenuhi beberapa ciri berikut: (1) belajar sifatnya disadari, hal ini siswa
merasa bahwa dirinya sedang belajar, timbul dalam dirinya motivasi-motivasi
untuk memiliki pengetahuan yang diharapkan sehingga tahapan-tahapan dalam
belajar sampai pengetahuan itu dimiliki secara permanen (retensi) betul-betul
disadari sepenuhnya. (2) hasil belajar diperoleh dengan adanya proses, dalam hal
4
ini pengetahuan diperoleh tidak secara spontanitas, instan, namun bertahap
(squensia) (Habidin, Purnama & Kristianto, 2015:1).
Martinis & Yamin (2013) mengemukakan bahwa metode pembelajaran
merupakan bagian dari strategi instruksional, metode instruksional berfungsi
sebagai cara untuk menyajikan, menguraikan, memberi contoh dan memberi
latihan kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu, tetapi tidak setiap metode
instruksional sesuai digunakan untuk mencapai tujuan instruksional tertentu,
sehingga di dalam dunia pendidikan perlu adanya kejelasan dalam tujuan, karena
mencakup masa depan siswa Lamajau (2015:202).
Pendidikan merupakan salah satu pilar utama yang memungkinkan suatu
negara mengalami kemajuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPT), dan merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan biaya besar
(Nugroho, 69:2011). Pendidikan dalam suatu negara sangatlah penting sehingga
menjadi perhatian besar bagi suatu negara untuk menciptakan pendidikan tinggi
akan manusia-manusia yang berkualitas, sehingga penting adanya kegiatan
observasi untuk menggali lebih dalam mengenai dunia pendidikan.
Secara umum program magang bertujuan untuk membangun jati diri pendidik,
memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi,
memantapkan kemampuan awal mahasiswa calon guru, mengembangkan
perangkat pembelajaran dan kecakapan pedagogis dalam membangun bidang
keahlian pendidikan. Magang merupakan kegiatan akademis dan praktis yang
lebih memfokuskan pada bidang manajerial dan pembelajaran di sekolah.
Secara khusus program magang 3 bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam
menerapakan pembelajaran secara langsung, antara lain:
5
1. Pengamatan langsung kultur sekolah;
2. Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar pedagogik, kepribadian,
dan sosial;
3. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman siswa;
4. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas;
5. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.
Adapun manfaat magang yaitu:
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh
di bangku perkuliahan;
2. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia pendidikan;
3. Menjalin silaturahmi antara mahasiswa, guru dan siswa.

More Related Content

What's hot

Guru kemahiran hidup
Guru kemahiran hidupGuru kemahiran hidup
Guru kemahiran hidup
saupi ahmad
 
Lampiran Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
alvinnoor
 
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
alvinnoor
 
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
alvinnoor
 
Strategi Guru PAI Dalam Pengembangan ICT Untuk Pembelajaran Bermutu
Strategi Guru PAI Dalam Pengembangan ICT Untuk Pembelajaran BermutuStrategi Guru PAI Dalam Pengembangan ICT Untuk Pembelajaran Bermutu
Strategi Guru PAI Dalam Pengembangan ICT Untuk Pembelajaran Bermutu
najihmustofa
 
Permasalahan Pendidikan Bab V
Permasalahan Pendidikan Bab VPermasalahan Pendidikan Bab V
Permasalahan Pendidikan Bab V
Susi Novita
 
Proposal ptk jacka aditama 5215083403
Proposal ptk jacka aditama 5215083403Proposal ptk jacka aditama 5215083403
Proposal ptk jacka aditama 5215083403
Jacka_Adhiethama
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
fabaeza
 
Jenis Permasalahan Pokok Pendidikan dan Keterkaitan Antara Masalah-Masalah Pe...
Jenis Permasalahan Pokok Pendidikan dan Keterkaitan Antara Masalah-Masalah Pe...Jenis Permasalahan Pokok Pendidikan dan Keterkaitan Antara Masalah-Masalah Pe...
Jenis Permasalahan Pokok Pendidikan dan Keterkaitan Antara Masalah-Masalah Pe...
Nurrahmah Fitria
 

What's hot (20)

permasalahan makro dan permasalahan mikro
permasalahan makro dan permasalahan mikropermasalahan makro dan permasalahan mikro
permasalahan makro dan permasalahan mikro
 
Paparan visi
Paparan visiPaparan visi
Paparan visi
 
Guru kemahiran hidup
Guru kemahiran hidupGuru kemahiran hidup
Guru kemahiran hidup
 
Lampiran Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
 
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
 
K13new
K13newK13new
K13new
 
Artikel: Tahap Pengaplikasian Teknologi Maklumat dan Komunikasi (TMK) Dalam P...
Artikel: Tahap Pengaplikasian Teknologi Maklumat dan Komunikasi (TMK) Dalam P...Artikel: Tahap Pengaplikasian Teknologi Maklumat dan Komunikasi (TMK) Dalam P...
Artikel: Tahap Pengaplikasian Teknologi Maklumat dan Komunikasi (TMK) Dalam P...
 
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
 
Strategi Guru PAI Dalam Pengembangan ICT Untuk Pembelajaran Bermutu
Strategi Guru PAI Dalam Pengembangan ICT Untuk Pembelajaran BermutuStrategi Guru PAI Dalam Pengembangan ICT Untuk Pembelajaran Bermutu
Strategi Guru PAI Dalam Pengembangan ICT Untuk Pembelajaran Bermutu
 
Permasalahan Pendidikan Bab V
Permasalahan Pendidikan Bab VPermasalahan Pendidikan Bab V
Permasalahan Pendidikan Bab V
 
Proposal ptk jacka aditama 5215083403
Proposal ptk jacka aditama 5215083403Proposal ptk jacka aditama 5215083403
Proposal ptk jacka aditama 5215083403
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
Pengenalan kurikulum 2013
Pengenalan kurikulum 2013Pengenalan kurikulum 2013
Pengenalan kurikulum 2013
 
Permendikbud no. 68 th 2013 ttg Kurikulum SMP/MTs
Permendikbud no. 68 th 2013 ttg Kurikulum SMP/MTsPermendikbud no. 68 th 2013 ttg Kurikulum SMP/MTs
Permendikbud no. 68 th 2013 ttg Kurikulum SMP/MTs
 
Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013
 
Tbp model pembelajaran pertemuan ketujuh
Tbp model pembelajaran pertemuan ketujuhTbp model pembelajaran pertemuan ketujuh
Tbp model pembelajaran pertemuan ketujuh
 
Jenis Permasalahan Pokok Pendidikan dan Keterkaitan Antara Masalah-Masalah Pe...
Jenis Permasalahan Pokok Pendidikan dan Keterkaitan Antara Masalah-Masalah Pe...Jenis Permasalahan Pokok Pendidikan dan Keterkaitan Antara Masalah-Masalah Pe...
Jenis Permasalahan Pokok Pendidikan dan Keterkaitan Antara Masalah-Masalah Pe...
 
3 yulianto
3 yulianto3 yulianto
3 yulianto
 
Pip sistem pendidikan nasional
Pip sistem pendidikan nasionalPip sistem pendidikan nasional
Pip sistem pendidikan nasional
 
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan PendidikanFaktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
 

Similar to Bab i

06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
Irma Muthiara Sari
 
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
Amrizal Ahmad
 
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
Sofyan Nardi Saputra
 
10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
Amrizal Ahmad
 
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
Nia Piliang
 
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
Ady Setiawan
 
18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)
Dewi_Sejarah
 
Permen tahun2013 nomor67_lampiran
 Permen tahun2013 nomor67_lampiran Permen tahun2013 nomor67_lampiran
Permen tahun2013 nomor67_lampiran
sujiman ae
 

Similar to Bab i (20)

Desain Layout - Panduan Profil Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Penyel...
Desain Layout - Panduan Profil Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Penyel...Desain Layout - Panduan Profil Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Penyel...
Desain Layout - Panduan Profil Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Penyel...
 
Naskah simposium gtk 2016 sumarso
Naskah simposium gtk 2016 sumarsoNaskah simposium gtk 2016 sumarso
Naskah simposium gtk 2016 sumarso
 
Laporan PPL SMA N 1 Tuntang
Laporan PPL SMA N 1 TuntangLaporan PPL SMA N 1 Tuntang
Laporan PPL SMA N 1 Tuntang
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
 
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
 
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
 
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
 
Kurikulum 2013 smp
Kurikulum 2013 smpKurikulum 2013 smp
Kurikulum 2013 smp
 
Permendikbud 68 13_lampiran
Permendikbud 68 13_lampiranPermendikbud 68 13_lampiran
Permendikbud 68 13_lampiran
 
10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
 
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
 
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
 
Permendikbud68 th2013
Permendikbud68 th2013Permendikbud68 th2013
Permendikbud68 th2013
 
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
 
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
 
Implementasi Evaluasi Hasil Belajar Pada Sekolah Dengan Program Double Track ...
Implementasi Evaluasi Hasil Belajar Pada Sekolah Dengan Program Double Track ...Implementasi Evaluasi Hasil Belajar Pada Sekolah Dengan Program Double Track ...
Implementasi Evaluasi Hasil Belajar Pada Sekolah Dengan Program Double Track ...
 
18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)
 
Permen tahun2013 nomor67_lampiran
 Permen tahun2013 nomor67_lampiran Permen tahun2013 nomor67_lampiran
Permen tahun2013 nomor67_lampiran
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 

Bab i

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan Magang Sesuai amanat konstitusi (UUD 1945), bahwa setiap warga negara Indonesia harus memeroleh pendidikan yang baik, dalam rangka untuk mewujudkan kecerdasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Perwujudan amanat konstitusi menjadi tugas utama guru. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia ditugaskan untuk menyiapkan calon guru. Sejak tahun 2000, perguruan tinggi menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kemudian diikuti dengan UU No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi sebagai perubahan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ke Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT), tetapi basisnya masih tetap kompetensi. Kurikulum Berbasis Kompetesi (KBK) dan kurikulum pendidikan tinggi salah satu elemennya adalah Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) yang diberikan kepada mahasiswa hanya pada saat semester VII. Berdasarkan Kurikulum Pendidikan Tinggi, kompetensi belajar yang dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi yang dinyatakan dengan capaian pembelajaran (learning outcome) harus sesuai dengan tuntutan kompetensi kerja. Kompetensi kerja tersebut dirumuskan dalam Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menetapkan 9 level kompetensi. Penetapan kompetensi kerja tersebut dalam Permendikbud No.73 Tahun 2013 tentang penerapan KKNI Bidang Pendidikan Tinggi. Kompetensi belajar di LPTK
  • 2. 2 harus sesuai dengan 9 level di dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Kurikulum Perguruan Tinggi yang berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) berada pada level 9 setelah mahasiswa menyelesaikan KKLP, Penelitian dan Ujian Akhir. Sedangkan pendidikan akademik untuk calon guru harus memberikan pengalaman sedikit mungkin melalui magang di sekolah yang dilaksanakan secara berjenjang. Magang merupakan salah satu kegiatan akademik yang tercantum dalam kurikulum semua program studi di lingkungan STKIP Muhammadiyah Bone. Magang merupakan kegiatan yang dapat menjadi pengalaman awal dan dapat membangun jati diri dan kompetensi akademik calon guru. Magang merupakan upaya pengenalan secara dini mahasiswa kepada sekolah yang dilaksanakan secara berjenjang (magang 1, 2 dan 3). Magang dilaksanakan di sekolah mitra dan mahasiswa didampingi oleh Dosen Pendamping magang dan Guru Pembimbing magang. Peserta magang dalam Penerapan magang 3 akan memegang tanggung jawab guru yang menjadi pamongnya. Peserta Magang akan terjun langsung untuk melaksanakan pembelajaran layaknya seorang guru di lapangan. Banyak hal yang perlu dipersiapkan dalam Penerapan magang 3, tidak hanya mampu untuk menyampaikan materi namun penguasaan terhadap model pembelajaran, metode, strategi, teknik bahkan media pembelajaran, karena media pembelajaran merupakan sarana untuk mendukung kegiatan pembelajaran agar pembelajaran berjalan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Meski peranan guru dalam pembelajaran pada dasarnya merupakan fasilitator. Penyediakan pembelajaran yang sesuai bagi peserta belajar atau siswa,
  • 3. 3 guru perlu memahami hubungan di antara fungsi media pembelajaran dengan teori pembelajaran (Woeryantari, 2015:252). B. Tujuan dan Manfaat Kegiatan Magang Magang merupakan observasi dan penting dilaksanakan karena akan menggali pengalaman dan pengetahuan baru bagi mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bone dan tentunya dapat mengembangkan pengetahuan mahasiswa dalam metode pembelajaran sebelum dihadapkan ke siswa. Sebagai institusi yang berlabel pendidikan dan lulusannya adalah guru. Mengenal benar pembelajaran sangat penting untuk ditanamkan sejak mahasiswa berada di institusi pendidikan, karena dalam penyampaian pembelajaran bukanlah hal yang mudah, banyak hal yang perlu dikuasai dan dipahami. Riyana & Susilana (2007) mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memeroleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajaran dan guru sebagai fasilitator. Terpenting dalam kegiatan pembelajaran adalah terjadinya proses belajar. Sebab sesuatu dikatakan belajar jika memenuhi beberapa ciri berikut: (1) belajar sifatnya disadari, hal ini siswa merasa bahwa dirinya sedang belajar, timbul dalam dirinya motivasi-motivasi untuk memiliki pengetahuan yang diharapkan sehingga tahapan-tahapan dalam belajar sampai pengetahuan itu dimiliki secara permanen (retensi) betul-betul disadari sepenuhnya. (2) hasil belajar diperoleh dengan adanya proses, dalam hal
  • 4. 4 ini pengetahuan diperoleh tidak secara spontanitas, instan, namun bertahap (squensia) (Habidin, Purnama & Kristianto, 2015:1). Martinis & Yamin (2013) mengemukakan bahwa metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi instruksional, metode instruksional berfungsi sebagai cara untuk menyajikan, menguraikan, memberi contoh dan memberi latihan kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu, tetapi tidak setiap metode instruksional sesuai digunakan untuk mencapai tujuan instruksional tertentu, sehingga di dalam dunia pendidikan perlu adanya kejelasan dalam tujuan, karena mencakup masa depan siswa Lamajau (2015:202). Pendidikan merupakan salah satu pilar utama yang memungkinkan suatu negara mengalami kemajuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPT), dan merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan biaya besar (Nugroho, 69:2011). Pendidikan dalam suatu negara sangatlah penting sehingga menjadi perhatian besar bagi suatu negara untuk menciptakan pendidikan tinggi akan manusia-manusia yang berkualitas, sehingga penting adanya kegiatan observasi untuk menggali lebih dalam mengenai dunia pendidikan. Secara umum program magang bertujuan untuk membangun jati diri pendidik, memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi, memantapkan kemampuan awal mahasiswa calon guru, mengembangkan perangkat pembelajaran dan kecakapan pedagogis dalam membangun bidang keahlian pendidikan. Magang merupakan kegiatan akademis dan praktis yang lebih memfokuskan pada bidang manajerial dan pembelajaran di sekolah. Secara khusus program magang 3 bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam menerapakan pembelajaran secara langsung, antara lain:
  • 5. 5 1. Pengamatan langsung kultur sekolah; 2. Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar pedagogik, kepribadian, dan sosial; 3. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman siswa; 4. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas; 5. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran. Adapun manfaat magang yaitu: 1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan; 2. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia pendidikan; 3. Menjalin silaturahmi antara mahasiswa, guru dan siswa.