Dokumen tersebut membahas tentang visi dan misi dari seorang calon kepala sekolah MI Muhammadiyah 1 Ujungpangkah. Visi yang diusung adalah mencetak kader bangsa yang berilmu, terampil, kreatif, mandiri dan berwawasan luas berlandaskan iman dan taqwa. Sedangkan misinya meliputi peningkatan kurikulum, kualitas guru, penghayatan agama, sarana prasarana, pelatihan SDM, kerjasama dengan masyar
Jadi literasi memiliki makna dan implikasi dari keterampilan membaca dan menulis dasar ke pemerolehan dan manipulasi pengetahuan melalui teks tertulis, dari analisis metalinguistik unit gramatikal ke struktur teks lisan dan tertulis, dari dampak sejarah manusia ke konsekuensi filosofis dan sosial pendidikan barat (Goody & Watt, 1963). Bahkan perubahan evolusi manusia merupakan dampak dari pemikiran literasi (Donald, 1991)
PPT EXCELENT PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA.pptxDedeMulyana28
Melihat perkembangan terkini dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, saya melihat adanya analisis yang sangat menarik. Terobosan-terobosan baru yang dilakukan secara hati-hati dan berdasarkan evaluasi mendalam memberikan keyakinan bahwa perubahan ini didasarkan pada kebutuhan nyata dalam dunia pendidikan.
Kami melihat pendekatan yang lebih holistik, dengan penekanan pada pengembangan keterampilan abad ke-21, pemahaman global, dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menjadi lebih adaptif, kreatif, dan siap menghadapi perubahan masa depan.
Namun, tentu saja, tantangan masih ada, dan perlu kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak untuk mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik. Mari kita terus menganalisis dan memberikan kontribusi kita untuk mengoptimalkan perkembangan kurikulum pendidikan di Indonesia.
Jadi literasi memiliki makna dan implikasi dari keterampilan membaca dan menulis dasar ke pemerolehan dan manipulasi pengetahuan melalui teks tertulis, dari analisis metalinguistik unit gramatikal ke struktur teks lisan dan tertulis, dari dampak sejarah manusia ke konsekuensi filosofis dan sosial pendidikan barat (Goody & Watt, 1963). Bahkan perubahan evolusi manusia merupakan dampak dari pemikiran literasi (Donald, 1991)
PPT EXCELENT PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA.pptxDedeMulyana28
Melihat perkembangan terkini dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, saya melihat adanya analisis yang sangat menarik. Terobosan-terobosan baru yang dilakukan secara hati-hati dan berdasarkan evaluasi mendalam memberikan keyakinan bahwa perubahan ini didasarkan pada kebutuhan nyata dalam dunia pendidikan.
Kami melihat pendekatan yang lebih holistik, dengan penekanan pada pengembangan keterampilan abad ke-21, pemahaman global, dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menjadi lebih adaptif, kreatif, dan siap menghadapi perubahan masa depan.
Namun, tentu saja, tantangan masih ada, dan perlu kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak untuk mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik. Mari kita terus menganalisis dan memberikan kontribusi kita untuk mengoptimalkan perkembangan kurikulum pendidikan di Indonesia.
Era digital, saat ini, integrasi antara pendidikan dengan teknologi dapat merevolusi proses belajar mengajar. Bahkan lebih jauh lagi, teknologi dapat meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan, seraya memberikan pembelajaran yang lebih sesuai sebuah kebutuhan masing-masing siswa.Tentu menarik untuk menyaksikan bagaimana dunia pendidikan berevolusi dengan memanfaatkan inovasi teknologi. Aplikasi teknologi digital di dunia pendidikan sebagai hal yang mutlak untuk di manfaatkan dalam organisasi pendidikan serta proses belajar mengajar (PBM).
Pendidikan adalah suatu proses belajar-mengajar yang dilakukan dengan sengaja, sadar dan berencana yang membiasakan para warga masyarakat sedini mungkin untuk menggali, mengenal, memahami, menyadari, menguasai, menghayati serta mengamalkan nilai-nilai yang disepakati bersama sebagai terpuji, dikehendaki serta berguna bagi kehidupan dan perkembangan pribadi masyarakat, bangsa dan negara.
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHzahra_khusnul
Dalam sebuah sekolah, kita perlu yang namanya manajemen yang bermutu.
manajemen yang bermutu bisa di ciptakan jika bagaimana efektivitas, efisien, dan produktif manajemen bisa di lakukan.
berikut saya jelaskan bagaimana Efektivitas, Efisiensi, dan produktifitas manajemen mutu berbasis sekolah.
Era digital, saat ini, integrasi antara pendidikan dengan teknologi dapat merevolusi proses belajar mengajar. Bahkan lebih jauh lagi, teknologi dapat meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan, seraya memberikan pembelajaran yang lebih sesuai sebuah kebutuhan masing-masing siswa.Tentu menarik untuk menyaksikan bagaimana dunia pendidikan berevolusi dengan memanfaatkan inovasi teknologi. Aplikasi teknologi digital di dunia pendidikan sebagai hal yang mutlak untuk di manfaatkan dalam organisasi pendidikan serta proses belajar mengajar (PBM).
Pendidikan adalah suatu proses belajar-mengajar yang dilakukan dengan sengaja, sadar dan berencana yang membiasakan para warga masyarakat sedini mungkin untuk menggali, mengenal, memahami, menyadari, menguasai, menghayati serta mengamalkan nilai-nilai yang disepakati bersama sebagai terpuji, dikehendaki serta berguna bagi kehidupan dan perkembangan pribadi masyarakat, bangsa dan negara.
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHzahra_khusnul
Dalam sebuah sekolah, kita perlu yang namanya manajemen yang bermutu.
manajemen yang bermutu bisa di ciptakan jika bagaimana efektivitas, efisien, dan produktif manajemen bisa di lakukan.
berikut saya jelaskan bagaimana Efektivitas, Efisiensi, dan produktifitas manajemen mutu berbasis sekolah.
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Paulus Robert Tuerah
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen penting dalam setiap organisasi dibandingkan dengan elemen lain seperti modal dan teknologi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa manusia merupakan pengendali dari elemenelemen tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia di SD Negeri 2 Kema dan bagaimana hal tersebut dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik non-statistik dengan pendekatan kualitatif dan studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia di SD Negeri 2 Kema secara positif mempengaruhi pencapaian program dan visi misi sekolah. Faktor-faktor dalam pengelolaan sumber daya manusia berkontribusi pada dampak positif tersebut. Meskipun terdapat beberapa faktor penghambat, namun semuanya dapat diatasi.
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Paulus Robert Tuerah
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen penting dalam setiap organisasi dibandingkan dengan elemen lain seperti modal dan teknologi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa manusia merupakan pengendali dari elemenelemen tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia di SD Negeri 2 Kema dan bagaimana hal tersebut dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik non-statistik dengan pendekatan kualitatif dan studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia di SD Negeri 2 Kema secara positif mempengaruhi pencapaian program dan visi misi sekolah. Faktor-faktor dalam pengelolaan sumber daya manusia berkontribusi pada dampak positif tersebut. Meskipun terdapat beberapa faktor penghambat, namun semuanya dapat diatasi.
Salah satu kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam upaya membangun mutu pendidikan adalah penerapan manajemen mutu terpadu di sekolah. Dalam hal ini sekolah dipandang sebagai organisasi yang memberikan layanan jasa pendidikan kepada siswa dan masyarakat. Sehingga manajemen mutu terpadu dapat dikatakan sebagai proses pengelolaan sekolah yang berfokus kepada pemenuhan kebutuhan dan kepuasan siswa dan masyarakat. Upaya pembaharuan yang dilakukan pemerintah tidak akan membuahkan hasil jika tidak ada upaya yang sama dari pihak sekolah. Penyelenggaran manajemen mutu terpadu di sekolah membutuhkan kerjasama kepala sekolah, guru dan karyawan sebagai pelaksana utama.
Penyelenggaran manajemen mutu terpadu di sekolah membutuhkan kerjasama kepala sekolah, guru dan karyawan sebagai pelaksana utama. Komitmen masyarakat dan sekolah amatlah penting dalam kebersamaan merencanakan dan melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta melakukan perbaikan terus menerus dalam mencapai pendidikan yang bermutu. Namun fungsi manajemen tidak hanya berhenti pada tahap pelaksanaan, tetapi masih ada tahap pengontrolan/pengawasan. Pengontrolan/pengawasan berada pada tahap akhir fungsi manajemen, yang diperlukan agar fungsi-fungsi manajemen yang lain dapat berjalan sesuai dengan tugasnya.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Paparan visi
1. PAPARAN VISI-MISI CALON KEPALA SEKOLAH
I. PENDAHULUAN
Dalam era belakangan ini, perkembangan sains dan teknologi, serta media
informasi dan komunikasi berlangsung begitu pesat. Ilmu pengetahuan ( sains )
berkembang dengan cepat dan memberi umpan bagi perkembangan teknologi,
sedangkan perkembangan teknologi memacu perkembangan ilmu pengetahuan. Kondisi
ini mau tidak mau akan menimbulkan persaingan antar bangsa di dunia. Sehingga
akhirnya memaksa kita untuk berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Dan ironisnya, sampai akhir abad 20 ini, perkembangan kualitas sumber daya manusia
di Indonesia belum memuaskan dan bahkan dapat dikatakan masih jauh dari angan-
angan.
Pendidikan di Indonesia yang kini telah memasuki era reformasi dengan
pembaharuan radikal, yang diangkat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, yakni pendelegasian otoritas pendidikan pada daerah dan
mendorong otonomisasi di tingkat sekolah, dengan melibatkan masyarakat dalam
pengembangan program-programnya. Kewenangan pemerintah saat ini adalah sebagai
fasilitator terhadap berbagai usulan pengembangan yang digagas oleh sekolah.
Paradigma baru pengelolaan sekolah ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam
mengatasi rendahnya kualitas proses dan hasil pendidikan di Indonesia, yang pada
hakekatnya berakibat pada rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam
menghadapi persaingan regional maupun global.
Namun demikian perubahan pengelolaan pendidikan di sekolah ini tentu saja
membutuhkan waktu, khususnya dalam restrukturisasi sistem yang mengatur batas-
batas tugas dan kewenangan antar instansi pengelola pendidikan. Selain itu juga perlu
adaptasi sistem baru dalam praktik pengelolaan sekolah secara operasional. Dan tak
kalah pentingnya adalah mengatasi perubahan kultur yang sudah bertahun-tahun
terbiasa terjadi dalam masyarakat kita yang selama ini hanya tinggal menikmati. Pola
kekuasaan birokrasi yang dulu terjadi sekarang harus berubah, yang mana kekuasaan
tersebut bisa dibagi-bagi (sharing of power ) antara pemerintah daerah dan sekolah
yang bermitra dengan masyarakat, baik sebagai client maupun user.
Pengelolaan pendidikan yang memberikan kewenangan luas kepada sekolah
dalam mengembangkan berbagai potensinya juga memerlukan peningkatan
kemampuan sumber daya manusia khususnya kepala sekolah dalam berbagai aspek,
2. agar dapat mencapai tujuan yang telah dicanangkan oleh sekolah tersebut sesuai
dengan visi dan misinya. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan
yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, seperti diungkapkan
oleh Supardi (1998:346) bahwa “Erat hubungannya antara mutu kepala sekolah dengan
berbagai aspek kehidupan sekolah seperti disiplin sekolah, iklim budaya sekolah, dan
menurunnya perilaku nakal peserta didik”. Sehingga yang dalam hal ini telah
diamanatkan dalam Permen Nomor 13 Tahun 2007, bahwa seorang Kepala Sekolah
harus memiliki 5 kompetensi yakni kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,
supervisi dan sosial. Kepala sekolah bertanggung jawab atas manajemen pendidikan
secara mikro, yang secara langsung berkaitan dengan proses pembelajaran yang terjadi
di sekolah. Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1990 bahwa :
“Kepala Sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan,
administrasi sekolah, pembinaan tenaga pendidikan lainnya, dan pendayagunaan serta
pemeliharaan sarana dan prasarana.
Apa yang diungkapkan diatas menjadi lebih penting lagi sejalan dengan
semakin kompleksnya tugas kepala sekolah, yang menghendaki dukungan kinerja yang
semakin efektif dan efisien. Disamping itu, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya yang diterapkan dalam pendidikan di sekolah juga bergerak maju
semakin pesat, sehingga menuntut penguasaan secara profesional. Menyadari hal
tersebut, setiap kepala sekolah dihadapkan pada tantangan untuk melaksanakan
pengembangan pendidikan secara terarah, berencana, dan berkesinambungan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam kerangka inilah dirasakan perlunya
peningkatan profesionalisme kepala sekolah untuk mensukseskan program-program
pemerintah yang sedang digulirkan, yakni otonomi daerah, desentralisasi pendidikan,
manajemen berbasis sekolah, kurikulum berbasis kompetensi, broad basic education,
life skill, kontekstual learning dan sebagainya, yang semuanya itu menuntut peran aktif
dan kinerja profesional kepala sekolah.
Kepala sekolah harus memiliki visi dan misi, serta strategi manajemen
pendidikan secara utuh dan berorientasi kepada mutu. Strategi ini dikenal dengan
Manajemen Mutu Terpadu (MMT), yang telah lebih dulu populer dalam dunia bisnis dan
industri dengan istilah Total Quality Management (TQM). Strategi ini merupakan usaha
sistematis dan terkoordinasi secara terus menerus untuk memperbaiki kualitas layanan,
sehingga fokusnya diarahkan kepada kepuasan pelanggan, yang dalam hal ini adalah
peserta didik, orang tua peserta didik, pemakai lulusan, masyarakat umum dan pemerintah.
Demi mengemban tugas yang sangat berat itulah Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Ujungpangkah tidak main-main dan lebih selektif dalam memilih kepala
3. sekolah yang tepat, yang terampil dan berwawasan luas agar perkembangan pendidikan
di Kecamatan Ujungpangkah ini sesuai dengan yang diharapkan.
II. VISI DAN MISI
Kepala sekolah memiliki peran strategis dalam pengelolaan kegiatan
pembelajaran di sekolah. Peran dan fungsi kepala sekolah sebagai manajer, pemimpin,
wirausahawan, pencipta iklim kerja, pendidik, administrator dan mediator sangat
dituntut dalam kurun waktu pengabdiannya.
Sebagai salah satu kandidat calon kepala sekolah MI Muhammadiyah 1
Ujungpangkah, maka jika saya kelak menjadi kepala sekolah akan mengelola sekolah
dengan visi dan misi sebagai berikut :
A. VISI :
Menuju sekolah bermutu untuk mencetak kader-kader bangsa yang berilmu, terampil,
kreatif, mandiri dan berwawasan luas, berlandaskan iman dan taqwa.
B. MISI :
1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien dengan mengembangkan
Kurikulum Berbasis Kompetensi.
2. Meningkatkan profil kemampuan guru dan tenaga kependidikan lainnya, sehingga
menjadi guru maupun pegawai yang profesional dalam bidangnya.
3. Menumbuhkan dan meningkatkan penghayatan terhadap ajaran agama yang
dianut serta menghargai kultur budaya bangsa sebagai pedoman kearifan dalam
bertindak.
4. Memberdayakan dan mengembangkan sarana/ prasarana secara maksimal .
5. Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang
berbakat, kreatif serta inovatif.
6. Membina dan meningkatkan kerjasama dengan seluruh komponen masyarakat
secara berkesinambungan.
7. Meningkatkan pengelolaan lingkungan sekolah secara terpadu.