AHU adalah sistem pengkondisian udara yang mengontrol suhu, kelembaban, kualitas udara, dan aliran udara. Sistem ini terdiri dari beberapa perangkat seperti cooling coil, kipas, filter, dan ducting. Chilled water adalah air dingin yang digunakan untuk mendinginkan ruangan dengan mengalirkannya melalui cooling coil AHU. Chiller adalah mesin yang menghasilkan chilled water dengan menggunakan siklus refrigerasi yang melibatkan kompresor
2. AHU adalah suatu sistem yang mengondisikan lingkungan melalui
pengendalian suhu, kelembaban nisbi, arah pergerakan udara dan mutu
udara – termasuk pengendalian partikel dan pembuangan kontaminan
yang ada di udara (seperti ‘vapors’ dan ‘fumes’).
Disebut “sistem” karena AHU terdiri dari beberapa mesin/alat yang
masing-masing memiliki fungsi yang berbeda, yang terintegrasi
sedemikian rupa sehingga membentuk suatu sistem tata udara yang
dapat mengontrol suhu, kelembaban, tekanan udara, tingkat kebersihan,
pola aliran udara serta jumlah pergantian udara di ruang produksi sesuai
dengan persyaratan ruangan yang telah ditentukan.
Sistem tata udara (AHU/HVAC), biasanya terdiri dari :
cooling coil atau evaporator
static pressure fan atau blower
filter
ducting
dumper
AHU
7. Seperti halnya air conditioning (AC), chiller memiliki bagian-bagian berupa kompresor,
evaporator, condenser dan katup ekspansi. Perbedaan antara AC dan chiller terletak
pada media yang didinginkan. AC mendinginkan udara, sedangkan chiller
mendinginkan air. Secara sederhana fungsi dari bagian-bagian chiller yaitu:
Kompresor
Berfungsi untuk menaikan tekanan dan temperature dari refrigerant. Hal ini diperlukan
agar dapat terjadi perpindahan kalor antara condenser dan lingkungan. Prinsip
perpindahan kalor: mengalir dari temperature tinggi menuju temperature yang lebih
rendah.
Condenser
Berfungsi sebagai penukar panas (heat exchanger) antara refrigerant dengan
lingkungan luar yang dibantu oleh kipas pendingin.
Katup ekspansi
Berfungsi untuk menurunkan tekanan, dengan turunnya tekanan otomatis akan
menurunkan temperature (sesuai persamaan PV= nRT). Selain menurunkan tekanan,
katup ekspansi juga membuat refrigerant kembali ke titik cair.
Evaporator
Setelah dari katup ekspansi, refrigerant menuju evaporator. Evaporator memiliki
fungsi yang sama dengan condenser. Sama-sama merupakan penukar panas (heat
exchanger). Perbedaannya evaporator berfungsi menyerap panas dari ruangan yang
akan didinginkan dengan bantuan refrigerant. Perpindahan panas dapat terjadi
karena temperature titik cair refrigerant jauh dibawah temperature media yang akan
didinginkan. Titik cair refrigerant mencapai 0o C, bahkan bisa mencapai dibawah nol
derajat.