SlideShare a Scribd company logo
1 of 141
Download to read offline
Pengendalian Banjir,
Sedimen, dan Pencemaran
Air
Pertemuan 9
Pengendalian
Banjir Sungai
Bahan Kuliah Hidraulika
(Teknik Sungai)
08-Dec-18
13:37
2
Sungai
 Saluran drainasi alam
 tempat penampung dan penyalur alamiah
air dari mata air sampai muara
 tempat air dan
segala sesuatu yang
yang berasal dari
daerah aliran sungai
ke muara
bersamanya
DAS
air – sedimen – polutan
3 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
3
Air + Sedimen
4 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
4
5 Pengendalian Banjir Sungai
DAS
08-Dec-18
13:37
5
6 Pengendalian Banjir Sungai
DAS Serang di
Kedungombo
08-Dec-18
13:37
6
Hidrograf
Hubungan antara



muka air dan waktu, h(t)
debit dan waktu, Q(t)
h Q
t t
7 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
7
8
= WILAYAH SUNGAI (WS) = CEKUNGAN AIR TANAH
= SUNGAI = D A S
DAS B DAS A
DAS E
DAS D
DAS C
DAS F
L A U T
08-Dec-18
13:37
8
9 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
9
A i
10 Pengendalian Banjir Sungai
Terunjam-Makmur
08-Dec-18
13:37
10
11 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
11
Siklus Hidrologi
recharge
air permukaan
aliran
air tanah
lapisan
kedap air
djoko luknanto
12 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
12
Banjir
Bencana
 Banjir
Banjir
 Aliran debit besar
 Banjir (bencana banjir)
 Aliran yang melebihi kapasitas
sungai, terjadi limpasan keluar
tampang
badan
sungai, terjadi genangan di kawasan yang
tidak seharusnya tergenang, dan terjadi
kerugian
13 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
13
--
-
--
--
'.)'"
Banjir
.
14 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
14
Bencana banjir
Bengkulu
15 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
15
Bencana banjir
Jakarta 2002
Planet Banjir, Dompet Dhuafa,
Harian Republika
16 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
16
Banjir air+sedimen
S. Boyong 1995
17 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
17
18 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
18
Penyebab (Bencana)
Banjir (1)
 Kapasitas tampang sungai berkurang
 Pendangkalan dasar sungai
– sedimentasi
 Penciutan alur sungai atau bantaran
– hambatan di alur (misal bangunan)
– hambatan di bantaran (permukiman)
 Hambatan atau penutupan muara sungai
– lidah pasir di muara
– pasang air laut
19 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
19
Penyebab (Bencana)
Banjir (2)
 Peningkatan debit sungai
 hujan bertambah besar atau lama
– perubahan klimatologis yang mengakibatkan
peningkatan intensitas hujan
 respon DAS terhadap hujan berubah
– peningkatan volume aliran permukaan
– hujan bertambah cepat sampai ke sungai
20 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
20
Penyebab (Bencana)
Banjir (3)
 Perubahan tata guna lahan di DAS
 Dataran banjir berkurang
– kawasan retensi banjir berubah
 Land subsidence
fungsi
– penurunan muka tanah
21 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
21
Penyebab (Bencana)
Banjir (4)
 Bencana alam
 Erupsi gunung vulkanik
– peningkatan debit sedimen
 Tsunami
– gelombang dan pasang air
 Tanah longsor
– suplai sedimen yang besar
laut
dalam waktu singkat
22 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
22
Penyebab (Bencana)
Banjir (5)
 Kegagalan fungsi bangunan pengendali
banjir sungai
 Tanggul atau bendungan jebol
 Pintu air tak berfungsi
 Pompa air macet
23 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
23
Pengendalian
 Tujuan
Banjir
 Penurunan tingkat risiko ancaman terhadap
jiwa manusia dan harta benda akibat banjir
sampai ke tingkat toleransi
 Meminimumkan dampak bencana banjir
(mitigasi bencana banjir)
24 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
24
Tingkat Risiko Banjir
2,0
risiko
tinggi
risiko
sedang
risiko
rendah
0,7
kedalaman
1,1
banjir (m)
25 Pengendalian Banjir Sungai
kecepatan
aliran
(m/s)
08-Dec-18
13:37
25
08-Dec-18
13:37
26
08-Dec-18
13:37
27
Bangunan
Pengendali Banjir
 Pengaturan dan normalisasi alur sungai
 Tanggul
 Tembok banjir (parapet wall,
 Saluran bypass
 Kanal banjir
 Waduk penampung banjir
 Kolam retensi
 Sistem drainase dan pompa
flood wall)
29 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
28
Faktor Pengaruh Penetapan
Jenis Pengendali Banjir
 Debit banjir sungai
 Keadaan alur sungai dan DAS
 Karakteristik hidraulis sungai
 Tingkat kerugian akibat banjir
 Standar debit banjir rencana
 Akseptabilitas masyarakat
30 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
29
Pengaturan
Normalisasi
 Tujuan
Alur
 Peningkatan kapasitas tampang
 Penurunan muka air banjir
 Jenis bangunan
sungai



Pelurusan kelokan (sudetan, cut-off)
Pelebaran atau pendalaman alur
Penurunan hambatan aliran (penurunan
kekasaran)
koefisien


Pengendalian alur (pengaturan arah aliran)
Perlindungan dasar atau tebing sungai
31 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
30
08-Dec-18
13:37
31
08-Dec-18
13:37
32
revetment
bronjong
dengan
krib permeabel dengan
tiang pancang
34 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
33
Tanggul
Tembok
 Tujuan
Banjir
 Mencegah aliran keluar dari alur dan
bantaran
 Jenis bangunan
 Tanggul timbunan tanah
 Tembok pasangan batu
 Tembok beton bertulang
35 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
34
36 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
35
perbaikan
tanggul
alur +
perbaikan alur +
tembok banjir
37 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
36
Saluran Bypass
Kanal
 Tujuan
Banjir
 Pengalihan (sebagian atau seluruh) aliran
dari sungai ke tempat lain
 Jenis bangunan
 Percabangan alur sungai
 Di hilir aliran kembali lagi ke sungai asal →
saluran bypass
 Saluran bermuara di tempat lain (tidak
sama dengan sungai asal) → banjir kanal
38 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
37
by-pass channel
floodway
39 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
38
40 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
39
41 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
40
Waduk
Kolam
 Tujuan
Retensi
 Menampung sebagian debit puncak banjir untuk
sementara waktu
 Pengaturan debit yang mengalir ke hilir sesuai
dengan kapasitas
 Jenis bangunan
tampangnya



Bendungan
Tanggul
Pelimpah
42 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
41
43 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
42
Kawasan Retensi
44 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
43
45 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
44
perbaikan alur +
tanggul +
kawasan retensi banjir
saat banjir datang
46 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
45
perbaikan alur +
tanggul +
kawasan retensi banjir
saat banjir surut
47 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
46
Sistem
Pompa
 Tujuan
Drainase
 Pembuangan air berlebih dari suatu
kawasan melalui jaringan saluran
 Aliran secara gravitasi atau dipompa
 Jenis bangunan
 Saluran (terbuka, tertutup), pipa
 Pompa
48 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
47
file [dlt y:rew fidd Jielp
49 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
48
50 Pengendalian Banjir Sungai
08-Dec-18
13:37
49
PENGENDALIAN
SEDIMEN
Aliran debris
Banjir lahar
Sabo works
3
6-Jun-13 Pengendalian Sedimen
G. MERAPI INACTION
Foto diolah dari berbagai sumber
4
29-May-13 Pengendalian Sedimen
G. Merapi “in action” (foto dari berbagai sumber)
5
29-May-13 Pengendalian Sedimen
G. Merapi pada saat erupsi (tampak saat siang hari)
6
29-May-13 Pengendalian Sedimen
G. Merapi pada saat erupsi (tampak saat malam hari)
7
29-May-13 Pengendalian Sedimen
G. Merapi pasca erupsi (deposit sedimen di puncak)
ut aliran piroklastik
ai aliran debris u aliran
lahar
8
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Fenomena banjir lahar
Pada saat erupsi, lava mengalir ke permukaan melalui kepundan.
Material lava, yang pada umumnya berupa bongkah batu dalam berbagai ukuran,
akan tertimbun di sekitar puncak.
Timbunan material lava sewaktu-waktu dapat runtuh akibat getaran karena
kegiatan vulkanik.
Material lava yang runtuh akan meluncur menuruni lereng dengan kecepatan
•
•
•
•
tinggi. Aliran ini diseb .
Aliran piroklastik menimbulkan awan panas yang sesungguhnya adalah serpihan
material lava yang hancur dan berhamburan ke udara akibat benturan antar
material yang runtuh dan meluncur.
Apabila material yang runtuh adalah lava baru, maka akan menimbulkan awan
yang sangat panas yang mampu membakar hutan di sekitar aliran piroklastik.
Jarak tempuh aliran piroklastik berkisar 3 s.d. 4 km dari puncak.
Setelah berhenti meluncur, maka akan terjadi timbunan material piroklastik yang
•
•
•
•
apabila terguyur hujan lebat akan mengalir sebag
atau banjir lahar hujan atau banjir lahar dingin.
ata
9
6-Jun-13 Pengendalian Sedimen
Banjir lahar (banjir sedimen)
Banjir lahar sesungguhnya merupakan aliran debris, yakni aliran
material campuran pasir, kerikil, dan batu serta pohon-pohon yang
tumbang dalam volume yang sangat besar.
Kecepatan aliran debris mencapai 20-40 km/jam, sehingga memiliki
daya rusak yang besar.
Aliran debris bukan transpor butir sedimen individual seperti transpor
sedimen di sungai, melainkan transpor material sedimen secara
kolektif, yang lebih banyak diakibatkan oleh gaya berat (gravitasi)
kumpulan material pasir, kerikil, dan batu.
Lahar dan galodo termasuk aliran debris.
Aliran debris terjadi karena:
• endapan sedimen dasar sungai di daerah hulu mengalir karena limpasan banjir
• tebing/lereng yang runtuh
• sabo dam, konsolidasi dam, tembok penahan tanah yang jebol.
•
•
•
•
•
29-May-13 Pengendalian Sedimen
11
29-May-13 Pengendalian Sedimen
(Gambar: Proyek Merapi; Animasi: Istiarto)
Bon Ir lohor hu an
12
29-May-13 Pengendalian Sedimen
~1111111111111 f- f- f- f- ._++ + + ... (-( - - -
f
1. DAM PENAHAN
SEOIMEN
1. KANTONG
LAHAR
1. DAM PENAHAN
SEDIMEN
,.,..,...
,..,
'-- - - - '-- - -
,- ,-
(Gambar: STC)
2. DAM KONSOLIDASI
3. KANALISASI
4. KAIB
2. DAM KONSOLIDASI
4. NORMALISASI ALUR
4. TANGGUL
5. KAIB
2. DAM KONSOLIDASI
3. DAM PENGARAH
ALIRAN
4. TANGGUL PENGARAH
3- 6% >6%
DAERAH ENDAPAN DAERAH TRANSPORTASI DAERAH PRODUKS I
08-Dec-18 13:37 61
G. MERAPI
November 2010
15
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Kawasan terdampak erupsi G. Merapi (Kompas, 6-Nov-10 hlm. 15)
16
6-Haz-13 Pengendalian Sedimen
S. Gendol di hulu pasca erupsi 2010
17
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Dingin di Kali Code
S. Code di Juminahan Yogyakarta, 5-Nov-10 (Kompas, 6-Nov-10 hlm. A)
u
u
....,
18
29-May-13 Pengendalian Sedimen
jan di
puncak
Gunung Merapi mengalirkan lahar dingin di Kali Code, Kampung Juminahan,
Tegalpanggung,
Danurejan, Yogyakarta,
mat (5/11). Kota Yogyakarta saat ini berstatus Awas banjir lahar dlngin dan siap mengevakuasi warga di 14 kelurahan sepanjang Kali
de.
S. Code Yogyakarta, 5-Nov-10 (Kompas, 6-Nov-10 hlm. 2)
G. MERAPI
Mei 2006
20
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Abu terbawa,
 ........
angin ...
• v ' u•
21
29-May-13 Pengendalian Sedimen
.
•
G. MERAPI
22 November 1994
Photo 2. Coulee pyroclastique a blocs et a cendresdu Merapile 22 novembrc
1994.
Ce c iche, pris a Kaliadem. sur le flanc SE du volcan, vers 1000 m d'altitude. montre une "nuee ardente de
type Merapi", qui resulte d'un ecroulement du dome de lave La coulee, guidee par le relief s'ecoule dans la K.
Boyong (Cliche: M Mongin).
23
6-Jun-13 Pengendalian Sedimen
l
.
24
6-Jun-13 Pengendalian Sedimen
6 : Vue du Merapi depuis le flanc SW (K. Bedok).
Photo.
Trois mois avant l'eruption du 22111/ 1994, le dome de lave, bien visible,
atteignait
reposait sur une pente d'environ 30° (cliche Ratdomopurbo, 1995)
environ
107
mJ et
25
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Photo. 8 : Nuee ardentea
blocs et a cendres le
22/11/1994
Vue depuis le poste
volcanologique de Plawangan,
aux alentours de
13hoo. (cliche :
Panut)
Photo. 9 : Coulee et
deferlante pyroclastique
du 22/11/1994.
Meme vue que la
precedents,
quelques minutes plus tard. Les
deux composantes de la nuee sont
desormais bien visibles :
- coulee pyroclastique a blocs et
a
cendre, canalisee dans la K.
Boyong.
- deferlante pyroclastique ("ash
cloud .rnrf{e") qui surmonte la
precedente, non canalisee.
(( 'liche :
26
29-May-13 Pengendalian Sedimen
27
29-May-13 Pengendalian Sedimen
28
29-May-13 Pengendalian Sedimen
29
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Photo.
depuis
25 : Coulee
pyroclastique
le flanc SSE. (Cliche: lntan)
du 22/11/1994 dans la K. Boyong, vue
30
29-May-13 Pengendalian Sedimen
26: Eruption du 22/11/1994 a
Kaliurang
.
Photo
.
Ce cliche pris vers l lh30 montre la colline de Plawangan recouverte
des
ardentes. (Cliche : M. Marshall)
cendres issues des nuee
31
29-May-13 Pengendalian Sedimen
32
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Photo. 28 : Degats occasionnes dans le village de Turgo par une
deferlante ("as/i cloud surge") du 22/11/1994. Une cinquantaine de personnes
trouverent la mort par asphyxie et brulures. (Cliche : I<
Lavigne)
33
29-May-13 Pengendalian Sedimen
du Merapi.
Cette vue en pause pendant
plusieurs heures montre la
trajectoire des blocs eboules
("guguran") le 29/03/ 1995
en direction de la K. Boyong.
(Clic:he : MVO)
Photo. 30 : Eboulement
surven
u
le 11/02/1995
par sapernentlatera
l des
berges du chcnal de la K.
Boyong
.
Ce bloc de 20 m3 (section 3)
sera deplace de 20 m vers l'aval
par le lahar du 19/02/ 1995.
(C'liche: At!.
Dejean)
MERAPI TEMPO DOELOE
Era Kolonial Belanda
35
29-May-13 Pengendalian Sedimen
36
29-May-13 Pengendalian Sedimen
K. Blongkeng
K. Putih
37
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Photo
.
16: Laharchaud de la K. Senowo en
1931.
Vue aerienne en amont de Talun. (<'fiche:
Noorda)
38
29-May-13 Pengendalian Sedimen
-
Photo. 18: Lahar de 1931 dans la K. Batang.
Trente trois lahars ont ete genere dans cette vallee lors de la premiere
eruption. (( 'Iiche : F Lavigne)
saison des pluies post•
39
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Photo.
(Cliche :
19 : Voie ferree recouverte par un Iahar de la K. Batang en
1931
De Kroon cl Harloff)
_J
40
29-May-13 Pengendalian Sedimen
G. MERAPI: BENCANA ATAU BERKAH?
Foto diolah dari berbagai sumber
42
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Kompas, 19-April-2006
-"-
/
-
" ~
 ..... '""' I""' - -._ - ..... I"". ,,... ..............
43
29-May-13 Pengendalian Sedimen
"--'- ...__ -
;
_)...:::;,JV~-'-~...:::;... ...:::
;_
UvU
..,
(Foto: Proyek Merapi)
44
29-May-13 Pengendalian Sedimen
/..,.. ,.. -
,..
/
_'....
_
r•
- ._c; _._) - - _ I..., -"---=---
--=--- -
_,/~l">-::f"'tf"'t,..-
.,::l">r,,
- -~- -
__
...)~- -'--' ~-
'-"- '--'----
<:»
<;»
(Foto: Proyek Merapi)
45
29-May-13 Pengendalian Sedimen
::., _,... - ,...,... '"' - ,...
'"' - ,...
/
f....
'-'- _...::.__ - J...::.__ -'-'
...::.._
'--"----
'-J
(Foto: T
. Maksal S.)
46
29-May-13 Pengendalian Sedimen
:., _---;
,,_,,,,_ ---
-
/
- '---' -
-
./.
...,
(Foto: Proyek Merapi)
47
29-May-13 Pengendalian Sedimen
- --1 ~ / 2'
- - ~-- _'.._ - '--'-'--- -
- -::.._ -SS'-
-'-- -
- I"', ,..., ,..., ::,;
0-
(Foto: Proyek Merapi)
48
29-May-13 Pengendalian Sedimen
:., _---;
,,_,,,,_ ---
-
/
- '---' - -
...,
./.
(Foto: Proyek Merapi)
49
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Penambangan di Dam Penahan Sedimen K. Boyong BO-D6, Tgl. 23-01-2003
50
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Penambangan di Dam Penahan Sedimen K. Boyong BO-D6, 27-Jan-2003
51
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Lokasi penambangan di K. Boyong BO-D6
08-Dec-18 13:37 100
53
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Tipikal banjir lahar dari lereng G. Merapi.
Lahar ditahan oleh Sabo dam (BO-D6), Januari 1995.
54
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Photo. 20 : Progression d'un lahar dans la I(. Boyong (BOD6) en
janvier 1995
55
29-May-13 Pengendalian Sedimen
21 : Detecteur de lahar installe sur le BOD6, K. Boyong.
Photo.
Le detecteur ultrasonique installe sur le 8006 est telemetre et retie au Sabo
Technical
Yogyakarta (Cliche : 1''. /.avigne)
Center de
56
29-May-13 Pengendalian Sedimen
57
29-May-13 Pengendalian Sedimen
32 :
Elevation
du Sabo dam BOD4 en decembre
Photo.
1994.
(K. Boyong)
Ce barrage fut sureleve de 3 m afin d'augmenter sa contenance. (Cliche: F Lavigne)
58
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Photo
.
Ce lahar
33 : Le Sabo dam BOD4 au lendemain du lahar du 19/02/1995.
a comble a Jui seul plus de la moitie du barrage. Le volume total de sediments deposes
.l
par ce lahar fut de 200 000 m . (Cliche: t-.
l.avigne)
59
29-May-13 Pengendalian Sedimen
47 : Pont de la K. Boyong recouvert par les depots de lahar du
Photo.
3/031995.
Le montant des degat est estime a 160 000 FF. (Cliche: F
Lavigne)
60
29-May-13 Pengendalian Sedimen
61
6-Haz-13 Pengendalian Sedimen
Jembatan Pabelan (jalan Yogyakarta-Magelang),
2011, rusak diterjang aliran lahar.


bentang sisi Yogyakarta-Magelang putus
pilar sisi Magelang-Yogyakarta tergerus
G. MERAPI: SABO WORKS
Foto diolah dari berbagai sumber
nnm
..•
•
65
29-May-13 Pengendalian Sedimen
•
66
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Dam Sabo
Kepala Balai Sabo di Kompas 10 November 2010 hlm 14.
Dam Sabo di Indonesia dibangun di G. Merapi, G. Kelud, G.Agung
Sungai Jumlah struktur sabo
Gendol 20
Kuning 15
Boyong 43
Krasak 25
Bebeng 11
Jumlah 114
67
6-Haz-13 Pengendalian Sedimen
68
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Sabo di dekat puncak
• Jenis bangunan
• Check-dams
• dam penahan sedimen
• dam pengarah aliran sedimen
• Tujuan
• Menahan, menampung sedimen
(daerah produksi)
• Mengontrol aliran sedimen, mengurangi
sedimen
debit puncak aliran
• Mengurangi energi kinetik aliran sedimen
• Mengarahkan aliran sedimen, mencegah penyebaran aliran
sedimen
69
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Sabo di lereng
• Jenis bangunan
• Check-dams
• Normalisasi alur
• T
anggul
• Krib
• Tujuan
• Menahan, menampung
(daerah transportasi)
sedimen
• Mengontrol aliran sedimen
• Mengarahkan aliran sedimen
• Mencegah limpasan sedimen
• Menstabilkan alur
• Mencegah gerusan
70
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Sabo di kaki
• Jenis bangunan
• Kantong lahar
• Kanalisasi
• T
anggul
• Krib
• Tujuan
gunung (daerah endapan)
• Menampung sedimen
• Mengontrol aliran sedimen
• Mengarahkan aliran sedimen
• Mencegah limpasan sedimen
• Menstabilkan alur
• Mencegah gerusan
71
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Stabilisasi dasar
• Jenis bangunan
• Dam konsolidasi
• Groundsill
• Girder
• Tujuan
sungai
• Menstabilkan dasar sungai
• Mencegah erosi, degradasi dasar sungai
• Melindungi bangunan (check-dam) di sisi hulu
72
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Bangunan sabo
No Jenis Fungsi utama Lokasi
1 Dam penahan bertingkat (stepped Mencegah erosi vertikal dan horizontal Di daerah hulu pada galur
dam) Mencegah perluasan galur sungai dengan bentuk
profil
huruf V
2 Dam pengendali (checkdam) Mengendalikan sedimen: menahan, Pada palung sungai
menampung, mengontrol Bentuk profil sungai huruf U
Memperkecil energi aliran debris
Mereduksi debit puncak sedimen
3 Dam stabilisator dasar Menstabilkan dasar Di sebelah hilir dasar yang
(groundsill/consolidation Mengarahkan aliran distabilisasi
dam/bottom controller)
4 Kantong sedimen Mencegah penyebaran aliran sedimen Kipas alluvial
(sand pocket) Menampung sedimen
5 Kanalisasi Menstabilkan alur sungai agar tidak Kipas alluvial
(channal works) berpindah
6 T
anggul pengarah (training dyke) Mencegah limpasan sedimen/debris Tempat-tempat rawan
Mengarahkan aliran sedimen/debris limpasan
7 Lindungan tebing Melindungi tebing terhadap erosi Pada tebing yang rawan
(bank protection) terhadap erosi
73
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Check-dam
mengalir ke
di K. Boyong BO-D7: celah (slit) memungkinkan
hilir pada aliran normal.
sedimen
74
6-Haz-13 Pengendalian Sedimen
BO-D7 pasca erupsi 2010
75
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Dam Pengendali Sedimen di K. Boyong BO-D4
76
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Cannal works Sungai Boyong
77
29-May-13 Pengendalian Sedimen
m3
Kantong lahar di K.Putih, Ds. Mranggen, kapasitas tampung 4.500.000
78
29-May-13 Pengendalian Sedimen
Sabo Works
• www.sabo-int.org
Pengendalian Pencemaran Air
08-Dec-18 13:37 128
• Pasal 28H ayat (1) “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin,
bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik
dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.
• Pasal 33 ayat (1) “Perkonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas azas kekeluargaan”.
• Pasal 33 ayat (3) “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat”.
• Pasal 33 ayat (4) “Perkonomian nasional diselenggarakan berdasarkan
atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi-
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan kemanjuan dan kesatuan
ekonomi nasional.”
UUD 1945
PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
DAN KETERKAITAN DENGAN
KETAHANAN AIR, KETAHANAN ENERGI, DAN KETAHANAN PANGAN
PENGELOLAAN KUALITAS
AIR BERPRINSIP PADA:
1. EFISIENSI SUMBERDAYA
AIR
2. MEMINIMALKAN
PENGGUNAAN FRESH
WATER
3. MENINGKATKAN
PENGGUNAAN
RECLAIMED WATER =>
WASTE TO RESOURCES
4. WASTE TO ENERGY
PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN – SUSTAINABLE BUSINESS
VALUES
• PENINGKATAN DAYA SAING
• PENGURANGAN RESIKO
• PROFIT
MARKET
DRIVE
• CONSUMEN’s AWARNESS
• PENINGKATAN JUMLAH
PRODUK RAMAH
LINGKUNGAN
ENVIRON-
MENTAL
DRIVE
• PENURUNAN KETERSEDIAAN
SDA SEBAGAI BAHAN BAKU
ATAU PENOLONG DALAM
JUMLAH DAN KUALITAS
SUSTAINABLE BUSINESS – ENVIRONMENTAL PERFORMANCE-
SATU-SATUNYA PILIHAN
ENVIRONMENTAL PERFORMANCE – BUSSINES EXCELLENCE
KEY BENEFITS FROM GREENING INPUTS
Reduces waste disposal requirement
Reduce expenditure on materials
Reduce cost related to handling:
storage and treating
Carries lower regulatory compliance
burden
Reduce the use of materials
Minimize harmful substance
Substitute harmful
materials with less damaging
alternative
Increase use of renewable
and recyclable materials
Referece: OECD, Sustainable Manufacturing Toolkits, SEVEN STEPS TO ENVIRONMENTAL EXCELLENCE
ENVIRONMENTAL PERFORMANCE – BUSINESS EXCELLENCE
=FACTS OF BENEFIT=
Referece OECD, Sustainable Manufacturing Toolkits, SEVEN STEPS TO ENVIRONMENTAL EXCELLENCE
Reference: UN WATER: Apost-2015 Global Goal Water
ENVIRONMENTAL PERFORMANCE – SUSTAINABLE WATER
KONDISI EXSITING KUALITAS AIR
PERSENTASE TITIK PANTAU SUNGAI
DI INDONESIA YANG MELEBIHI MUTU AIR KELAS II
TAHUN 2009-2013
Tahun IKA NASIONAL
2011 54,18
2012 54,58
2013 51,82
2014 52,19
Sangat Kurang atau
menghawatirkan
50≤ X < 58
Peningkatan Kualitas
Air Menjadi Kelas II
atau IKA ≈ 58
KONDISI EXSISTING KUALITASI AIR: INDIKATOR KUALITAS AIR (IKA)
PRINSIP PENANGANAN SUMBER PENCEMAR AIR SECARA TERPADU
Inventarisasi dan
identifikasi sumber &
beban pencemaran air
Identifikasi kondisi
kualitas air
Penetapan Mutu Air
Sasaran
Penetapan DTBP
Penetapan Baku Mutu Air
Limbah dan Perizinan
Penurunan Beban
Pencemaran Air
PENGUATAN KAPASITAS
PENINGKATAN PERAN MITRA
STRATEGIS
Pemantauan
Kualitas Air
Penanggulangan &
Pemulihan
RESPON: INSTRUMEN KEBIJAKAN SISTEM PEMANTAUAN
-KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR-
SISTEM
PEMANTAUA
N KUALITAS
AIR SECARA
ON LINE
SISTEM
PEMANTAUAN
KUALITAS AIR
SECARA
KONTINYU
SISTEM
PEMANTAUAN
KUALITAS AIR
SECARA
MANUAL
15 DAS PRIORITAS
PEMANTAUAN KUALITAS
AIR SELAIN 15 DAS:
 Pemantauan Kualitas Air
dengan Dana DEKON
 Pemantauan Kuaitas Air
pada PROGRAM ADIPURA
 Pemantauan Kualitas Air
oleh PemPROV,
PemKAB/Kota sesuai
kewenangannya.
 TERSEDIA
DATA
KUALITAS AIR
SECARA ON
LINE
 DAPAT
DIAKSES
OLEH
PEMANGKU
KEPENTINGA
N TERMASUK
MASYARAKA
T SESUAI
KEWENANGA
N
SISTEM
PEMANTAUAN
KINERJA
PENURUNAN BEBAN
PENCEMARAN AIR
SECARA ON LINE
DATA PEMANTAUAN DAN
PENGAWASAN OLEH
KLHK/PEMPROP/
PEMKAB/KOTA
DATA SWA PANTAU
USAHA/KEGIATAN
 MANUAL YANG
DIINPUT
SECARA ON
LINE
 KONTINYU
 PENGEMBANGA
N
 INTEGRATED
MASTER PLANT
 PEMBANGUNAN
SYSTEM DAN
APLIKASI
 PEMBANGUNAN
KEBIJAKAN
DAN PANDUAN
SISTEM DATA = ALAT BUKTI KINERJA DAN CAPAIAN
INSTRUMEN:
RESPON: INSTRUMEN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMAR AIR
-KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR-
TUJUAN:
Peningkatan
ketersediaan dan
penggunaan
infrastruktur
pengelolaan air
limbah, &
Penurunan Beban
Pencemaran
TUJUAN:
Peningkatan
penaatan, Perbaikan
Kinerja Penurunan
Beban Pencemaran
SUMBER
PENCEMAR: POINT
SOURCE (INDUSTRI,
PRASARANA, JASA
TERMASUK
DOMESTIK
KOMPLEKS
PERUMAHAN,
APARTEMEN, dll)
SUMBER
PENCEMAR: NON
POINT DOMESTIK,
USK, (PERTANIAN,
PETERNAKAN,
PERIKANAN & AIR
LIMPASAN
PERKOTAAN
KEMITRAAN
PENYEDIAAN
FASILITAS
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
INSENTIF DAN
DISINSENTIF
BAKU MUTU
PERIZINAN
KEGIATAN:
PEMBINAAN DAN
PENYULUHAN
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
PENYUSUNAN
PEDOMAN
PENYEDIAAN
PEMBIAYAAN,
PEMBEBASAN BEA
IMPOR TEKNOLOGI
PRODUKSI BERSIH
PEMBINAAN
PENYUSUNAN
BAKU MUTU
PENYUSUNAN
PEDOMAN
PEMANTAUAN
PENGAWASAN
EFISIENSI SDA,
WASTE TO
NATURAL
RESOURCES
AND/OR ENERGY
RESPON: MINIMALKAN INTAKE, EFISIENSI, PENURUNAN BEBAN, DAN KONSERVASI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR-
3R
MINIMAL INTAKE
PENURUNAN BEBAN
PENCEMARAN – LOADING-
EFISIENSI
KONSERVASI
PERBAIKAN KUALITA DAN
KUATITAS AIR
LCA
WATER FOOTPRINT
EMISSION &
WASTE LOAD FACTOR

More Related Content

Similar to Bab 9. pengendalian banjir, sedimen, pdf

KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIRKONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIRfrenkytanzil5
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendungironsand2009
 
Aspek praktis dan desain drainase besar
Aspek praktis dan desain drainase besarAspek praktis dan desain drainase besar
Aspek praktis dan desain drainase besarinfosanitasi
 
Pengertian, penyebab banjir
Pengertian, penyebab banjirPengertian, penyebab banjir
Pengertian, penyebab banjirAyu Ayu
 
Banjir bandang penyebab dan penanggulangannya 1
Banjir bandang penyebab dan penanggulangannya 1Banjir bandang penyebab dan penanggulangannya 1
Banjir bandang penyebab dan penanggulangannya 1Dwi Ys
 
Penyaliran Tambang
Penyaliran TambangPenyaliran Tambang
Penyaliran Tambangheny novi
 
Geografi STPM (soalan)
Geografi STPM (soalan)Geografi STPM (soalan)
Geografi STPM (soalan)azam_hazel
 
rumus hidrologi hss limantara
rumus hidrologi hss limantararumus hidrologi hss limantara
rumus hidrologi hss limantaraAnnida Lisyahadah
 
Presentasi intan
Presentasi intanPresentasi intan
Presentasi intanNurul Aulia
 
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptxPertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptxPIPITSPP1
 
Solusi banjir yang berlimpah di dunia 9feb
Solusi banjir yang berlimpah di dunia 9febSolusi banjir yang berlimpah di dunia 9feb
Solusi banjir yang berlimpah di dunia 9febhenry jaya teddy
 
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Dian Werokila
 
daerah aliran sungai
daerah aliran sungaidaerah aliran sungai
daerah aliran sungaiJoel Sagala
 

Similar to Bab 9. pengendalian banjir, sedimen, pdf (19)

KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIRKONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
Aspek praktis dan desain drainase besar
Aspek praktis dan desain drainase besarAspek praktis dan desain drainase besar
Aspek praktis dan desain drainase besar
 
Sistem Drainase
Sistem DrainaseSistem Drainase
Sistem Drainase
 
Pengertian, penyebab banjir
Pengertian, penyebab banjirPengertian, penyebab banjir
Pengertian, penyebab banjir
 
Acilll
AcilllAcilll
Acilll
 
Banjir bandang penyebab dan penanggulangannya 1
Banjir bandang penyebab dan penanggulangannya 1Banjir bandang penyebab dan penanggulangannya 1
Banjir bandang penyebab dan penanggulangannya 1
 
Dasar2 perhitungan-pab
Dasar2 perhitungan-pabDasar2 perhitungan-pab
Dasar2 perhitungan-pab
 
Penyaliran Tambang
Penyaliran TambangPenyaliran Tambang
Penyaliran Tambang
 
Geografi STPM (soalan)
Geografi STPM (soalan)Geografi STPM (soalan)
Geografi STPM (soalan)
 
rumus hidrologi hss limantara
rumus hidrologi hss limantararumus hidrologi hss limantara
rumus hidrologi hss limantara
 
Presentasi intan
Presentasi intanPresentasi intan
Presentasi intan
 
4. sumber daya air
4. sumber daya air4. sumber daya air
4. sumber daya air
 
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptxPertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
Pertemuan ke 3 - Drainase Permukaan.pptx
 
Solusi banjir yang berlimpah di dunia 9feb
Solusi banjir yang berlimpah di dunia 9febSolusi banjir yang berlimpah di dunia 9feb
Solusi banjir yang berlimpah di dunia 9feb
 
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
 
daerah aliran sungai
daerah aliran sungaidaerah aliran sungai
daerah aliran sungai
 
Bab i coba
Bab i cobaBab i coba
Bab i coba
 
Banjir rancangan.pptx
Banjir rancangan.pptxBanjir rancangan.pptx
Banjir rancangan.pptx
 

More from vandamustika

materi kuliah teknik sipil Pengendalian Sedimen
materi kuliah teknik sipil Pengendalian Sedimenmateri kuliah teknik sipil Pengendalian Sedimen
materi kuliah teknik sipil Pengendalian Sedimenvandamustika
 
Kode Mata Kuliah TS11 Pengendalian Sedimen.pptx
Kode Mata Kuliah TS11 Pengendalian Sedimen.pptxKode Mata Kuliah TS11 Pengendalian Sedimen.pptx
Kode Mata Kuliah TS11 Pengendalian Sedimen.pptxvandamustika
 
materi kuliah PSDA-banjir-dan-kekeringan.pdf
materi kuliah PSDA-banjir-dan-kekeringan.pdfmateri kuliah PSDA-banjir-dan-kekeringan.pdf
materi kuliah PSDA-banjir-dan-kekeringan.pdfvandamustika
 
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistemmateri kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistemvandamustika
 
Materi_Sistem penyediaan air minum _WRDY.ppt
Materi_Sistem penyediaan air minum _WRDY.pptMateri_Sistem penyediaan air minum _WRDY.ppt
Materi_Sistem penyediaan air minum _WRDY.pptvandamustika
 
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya AirMateri 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Airvandamustika
 
buku pendidikan antri korupsi.pdf
buku pendidikan antri korupsi.pdfbuku pendidikan antri korupsi.pdf
buku pendidikan antri korupsi.pdfvandamustika
 
sap kalkulus 1.pdf
sap kalkulus 1.pdfsap kalkulus 1.pdf
sap kalkulus 1.pdfvandamustika
 

More from vandamustika (11)

materi kuliah teknik sipil Pengendalian Sedimen
materi kuliah teknik sipil Pengendalian Sedimenmateri kuliah teknik sipil Pengendalian Sedimen
materi kuliah teknik sipil Pengendalian Sedimen
 
Kode Mata Kuliah TS11 Pengendalian Sedimen.pptx
Kode Mata Kuliah TS11 Pengendalian Sedimen.pptxKode Mata Kuliah TS11 Pengendalian Sedimen.pptx
Kode Mata Kuliah TS11 Pengendalian Sedimen.pptx
 
materi kuliah PSDA-banjir-dan-kekeringan.pdf
materi kuliah PSDA-banjir-dan-kekeringan.pdfmateri kuliah PSDA-banjir-dan-kekeringan.pdf
materi kuliah PSDA-banjir-dan-kekeringan.pdf
 
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistemmateri kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
 
Materi_Sistem penyediaan air minum _WRDY.ppt
Materi_Sistem penyediaan air minum _WRDY.pptMateri_Sistem penyediaan air minum _WRDY.ppt
Materi_Sistem penyediaan air minum _WRDY.ppt
 
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya AirMateri 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
 
LIMIT.ppt
LIMIT.pptLIMIT.ppt
LIMIT.ppt
 
Bilangan.ppt
Bilangan.pptBilangan.ppt
Bilangan.ppt
 
buku pendidikan antri korupsi.pdf
buku pendidikan antri korupsi.pdfbuku pendidikan antri korupsi.pdf
buku pendidikan antri korupsi.pdf
 
1. AKM Kelas.pdf
1. AKM Kelas.pdf1. AKM Kelas.pdf
1. AKM Kelas.pdf
 
sap kalkulus 1.pdf
sap kalkulus 1.pdfsap kalkulus 1.pdf
sap kalkulus 1.pdf
 

Recently uploaded

PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 

Recently uploaded (20)

PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 

Bab 9. pengendalian banjir, sedimen, pdf

  • 1. Pengendalian Banjir, Sedimen, dan Pencemaran Air Pertemuan 9
  • 2. Pengendalian Banjir Sungai Bahan Kuliah Hidraulika (Teknik Sungai) 08-Dec-18 13:37 2
  • 3. Sungai  Saluran drainasi alam  tempat penampung dan penyalur alamiah air dari mata air sampai muara  tempat air dan segala sesuatu yang yang berasal dari daerah aliran sungai ke muara bersamanya DAS air – sedimen – polutan 3 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 3
  • 4. Air + Sedimen 4 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 4
  • 5. 5 Pengendalian Banjir Sungai DAS 08-Dec-18 13:37 5
  • 6. 6 Pengendalian Banjir Sungai DAS Serang di Kedungombo 08-Dec-18 13:37 6
  • 7. Hidrograf Hubungan antara    muka air dan waktu, h(t) debit dan waktu, Q(t) h Q t t 7 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 7
  • 8. 8 = WILAYAH SUNGAI (WS) = CEKUNGAN AIR TANAH = SUNGAI = D A S DAS B DAS A DAS E DAS D DAS C DAS F L A U T 08-Dec-18 13:37 8
  • 9. 9 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 9
  • 10. A i 10 Pengendalian Banjir Sungai Terunjam-Makmur 08-Dec-18 13:37 10
  • 11. 11 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 11
  • 12. Siklus Hidrologi recharge air permukaan aliran air tanah lapisan kedap air djoko luknanto 12 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 12
  • 13. Banjir Bencana  Banjir Banjir  Aliran debit besar  Banjir (bencana banjir)  Aliran yang melebihi kapasitas sungai, terjadi limpasan keluar tampang badan sungai, terjadi genangan di kawasan yang tidak seharusnya tergenang, dan terjadi kerugian 13 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 13
  • 15. Bencana banjir Bengkulu 15 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 15
  • 16. Bencana banjir Jakarta 2002 Planet Banjir, Dompet Dhuafa, Harian Republika 16 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 16
  • 17. Banjir air+sedimen S. Boyong 1995 17 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 17
  • 18. 18 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 18
  • 19. Penyebab (Bencana) Banjir (1)  Kapasitas tampang sungai berkurang  Pendangkalan dasar sungai – sedimentasi  Penciutan alur sungai atau bantaran – hambatan di alur (misal bangunan) – hambatan di bantaran (permukiman)  Hambatan atau penutupan muara sungai – lidah pasir di muara – pasang air laut 19 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 19
  • 20. Penyebab (Bencana) Banjir (2)  Peningkatan debit sungai  hujan bertambah besar atau lama – perubahan klimatologis yang mengakibatkan peningkatan intensitas hujan  respon DAS terhadap hujan berubah – peningkatan volume aliran permukaan – hujan bertambah cepat sampai ke sungai 20 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 20
  • 21. Penyebab (Bencana) Banjir (3)  Perubahan tata guna lahan di DAS  Dataran banjir berkurang – kawasan retensi banjir berubah  Land subsidence fungsi – penurunan muka tanah 21 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 21
  • 22. Penyebab (Bencana) Banjir (4)  Bencana alam  Erupsi gunung vulkanik – peningkatan debit sedimen  Tsunami – gelombang dan pasang air  Tanah longsor – suplai sedimen yang besar laut dalam waktu singkat 22 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 22
  • 23. Penyebab (Bencana) Banjir (5)  Kegagalan fungsi bangunan pengendali banjir sungai  Tanggul atau bendungan jebol  Pintu air tak berfungsi  Pompa air macet 23 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 23
  • 24. Pengendalian  Tujuan Banjir  Penurunan tingkat risiko ancaman terhadap jiwa manusia dan harta benda akibat banjir sampai ke tingkat toleransi  Meminimumkan dampak bencana banjir (mitigasi bencana banjir) 24 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 24
  • 25. Tingkat Risiko Banjir 2,0 risiko tinggi risiko sedang risiko rendah 0,7 kedalaman 1,1 banjir (m) 25 Pengendalian Banjir Sungai kecepatan aliran (m/s) 08-Dec-18 13:37 25
  • 28. Bangunan Pengendali Banjir  Pengaturan dan normalisasi alur sungai  Tanggul  Tembok banjir (parapet wall,  Saluran bypass  Kanal banjir  Waduk penampung banjir  Kolam retensi  Sistem drainase dan pompa flood wall) 29 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 28
  • 29. Faktor Pengaruh Penetapan Jenis Pengendali Banjir  Debit banjir sungai  Keadaan alur sungai dan DAS  Karakteristik hidraulis sungai  Tingkat kerugian akibat banjir  Standar debit banjir rencana  Akseptabilitas masyarakat 30 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 29
  • 30. Pengaturan Normalisasi  Tujuan Alur  Peningkatan kapasitas tampang  Penurunan muka air banjir  Jenis bangunan sungai    Pelurusan kelokan (sudetan, cut-off) Pelebaran atau pendalaman alur Penurunan hambatan aliran (penurunan kekasaran) koefisien   Pengendalian alur (pengaturan arah aliran) Perlindungan dasar atau tebing sungai 31 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 30
  • 33. revetment bronjong dengan krib permeabel dengan tiang pancang 34 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 33
  • 34. Tanggul Tembok  Tujuan Banjir  Mencegah aliran keluar dari alur dan bantaran  Jenis bangunan  Tanggul timbunan tanah  Tembok pasangan batu  Tembok beton bertulang 35 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 34
  • 35. 36 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 35
  • 36. perbaikan tanggul alur + perbaikan alur + tembok banjir 37 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 36
  • 37. Saluran Bypass Kanal  Tujuan Banjir  Pengalihan (sebagian atau seluruh) aliran dari sungai ke tempat lain  Jenis bangunan  Percabangan alur sungai  Di hilir aliran kembali lagi ke sungai asal → saluran bypass  Saluran bermuara di tempat lain (tidak sama dengan sungai asal) → banjir kanal 38 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 37
  • 38. by-pass channel floodway 39 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 38
  • 39. 40 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 39
  • 40. 41 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 40
  • 41. Waduk Kolam  Tujuan Retensi  Menampung sebagian debit puncak banjir untuk sementara waktu  Pengaturan debit yang mengalir ke hilir sesuai dengan kapasitas  Jenis bangunan tampangnya    Bendungan Tanggul Pelimpah 42 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 41
  • 42. 43 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 42
  • 43. Kawasan Retensi 44 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 43
  • 44. 45 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 44
  • 45. perbaikan alur + tanggul + kawasan retensi banjir saat banjir datang 46 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 45
  • 46. perbaikan alur + tanggul + kawasan retensi banjir saat banjir surut 47 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 46
  • 47. Sistem Pompa  Tujuan Drainase  Pembuangan air berlebih dari suatu kawasan melalui jaringan saluran  Aliran secara gravitasi atau dipompa  Jenis bangunan  Saluran (terbuka, tertutup), pipa  Pompa 48 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 47
  • 48. file [dlt y:rew fidd Jielp 49 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 48
  • 49. 50 Pengendalian Banjir Sungai 08-Dec-18 13:37 49
  • 51. 3 6-Jun-13 Pengendalian Sedimen G. MERAPI INACTION Foto diolah dari berbagai sumber
  • 52. 4 29-May-13 Pengendalian Sedimen G. Merapi “in action” (foto dari berbagai sumber)
  • 53. 5 29-May-13 Pengendalian Sedimen G. Merapi pada saat erupsi (tampak saat siang hari)
  • 54. 6 29-May-13 Pengendalian Sedimen G. Merapi pada saat erupsi (tampak saat malam hari)
  • 55. 7 29-May-13 Pengendalian Sedimen G. Merapi pasca erupsi (deposit sedimen di puncak)
  • 56. ut aliran piroklastik ai aliran debris u aliran lahar 8 29-May-13 Pengendalian Sedimen Fenomena banjir lahar Pada saat erupsi, lava mengalir ke permukaan melalui kepundan. Material lava, yang pada umumnya berupa bongkah batu dalam berbagai ukuran, akan tertimbun di sekitar puncak. Timbunan material lava sewaktu-waktu dapat runtuh akibat getaran karena kegiatan vulkanik. Material lava yang runtuh akan meluncur menuruni lereng dengan kecepatan • • • • tinggi. Aliran ini diseb . Aliran piroklastik menimbulkan awan panas yang sesungguhnya adalah serpihan material lava yang hancur dan berhamburan ke udara akibat benturan antar material yang runtuh dan meluncur. Apabila material yang runtuh adalah lava baru, maka akan menimbulkan awan yang sangat panas yang mampu membakar hutan di sekitar aliran piroklastik. Jarak tempuh aliran piroklastik berkisar 3 s.d. 4 km dari puncak. Setelah berhenti meluncur, maka akan terjadi timbunan material piroklastik yang • • • • apabila terguyur hujan lebat akan mengalir sebag atau banjir lahar hujan atau banjir lahar dingin. ata
  • 57. 9 6-Jun-13 Pengendalian Sedimen Banjir lahar (banjir sedimen) Banjir lahar sesungguhnya merupakan aliran debris, yakni aliran material campuran pasir, kerikil, dan batu serta pohon-pohon yang tumbang dalam volume yang sangat besar. Kecepatan aliran debris mencapai 20-40 km/jam, sehingga memiliki daya rusak yang besar. Aliran debris bukan transpor butir sedimen individual seperti transpor sedimen di sungai, melainkan transpor material sedimen secara kolektif, yang lebih banyak diakibatkan oleh gaya berat (gravitasi) kumpulan material pasir, kerikil, dan batu. Lahar dan galodo termasuk aliran debris. Aliran debris terjadi karena: • endapan sedimen dasar sungai di daerah hulu mengalir karena limpasan banjir • tebing/lereng yang runtuh • sabo dam, konsolidasi dam, tembok penahan tanah yang jebol. • • • • •
  • 59. 11 29-May-13 Pengendalian Sedimen (Gambar: Proyek Merapi; Animasi: Istiarto)
  • 60. Bon Ir lohor hu an 12 29-May-13 Pengendalian Sedimen ~1111111111111 f- f- f- f- ._++ + + ... (-( - - - f 1. DAM PENAHAN SEOIMEN 1. KANTONG LAHAR 1. DAM PENAHAN SEDIMEN ,.,..,... ,.., '-- - - - '-- - - ,- ,- (Gambar: STC) 2. DAM KONSOLIDASI 3. KANALISASI 4. KAIB 2. DAM KONSOLIDASI 4. NORMALISASI ALUR 4. TANGGUL 5. KAIB 2. DAM KONSOLIDASI 3. DAM PENGARAH ALIRAN 4. TANGGUL PENGARAH 3- 6% >6% DAERAH ENDAPAN DAERAH TRANSPORTASI DAERAH PRODUKS I
  • 63. 15 29-May-13 Pengendalian Sedimen Kawasan terdampak erupsi G. Merapi (Kompas, 6-Nov-10 hlm. 15)
  • 64. 16 6-Haz-13 Pengendalian Sedimen S. Gendol di hulu pasca erupsi 2010
  • 65. 17 29-May-13 Pengendalian Sedimen Dingin di Kali Code S. Code di Juminahan Yogyakarta, 5-Nov-10 (Kompas, 6-Nov-10 hlm. A)
  • 66. u u ...., 18 29-May-13 Pengendalian Sedimen jan di puncak Gunung Merapi mengalirkan lahar dingin di Kali Code, Kampung Juminahan, Tegalpanggung, Danurejan, Yogyakarta, mat (5/11). Kota Yogyakarta saat ini berstatus Awas banjir lahar dlngin dan siap mengevakuasi warga di 14 kelurahan sepanjang Kali de. S. Code Yogyakarta, 5-Nov-10 (Kompas, 6-Nov-10 hlm. 2)
  • 69. Abu terbawa, ........ angin ... • v ' u• 21 29-May-13 Pengendalian Sedimen . •
  • 71. Photo 2. Coulee pyroclastique a blocs et a cendresdu Merapile 22 novembrc 1994. Ce c iche, pris a Kaliadem. sur le flanc SE du volcan, vers 1000 m d'altitude. montre une "nuee ardente de type Merapi", qui resulte d'un ecroulement du dome de lave La coulee, guidee par le relief s'ecoule dans la K. Boyong (Cliche: M Mongin). 23 6-Jun-13 Pengendalian Sedimen l .
  • 72. 24 6-Jun-13 Pengendalian Sedimen 6 : Vue du Merapi depuis le flanc SW (K. Bedok). Photo. Trois mois avant l'eruption du 22111/ 1994, le dome de lave, bien visible, atteignait reposait sur une pente d'environ 30° (cliche Ratdomopurbo, 1995) environ 107 mJ et
  • 73. 25 29-May-13 Pengendalian Sedimen Photo. 8 : Nuee ardentea blocs et a cendres le 22/11/1994 Vue depuis le poste volcanologique de Plawangan, aux alentours de 13hoo. (cliche : Panut) Photo. 9 : Coulee et deferlante pyroclastique du 22/11/1994. Meme vue que la precedents, quelques minutes plus tard. Les deux composantes de la nuee sont desormais bien visibles : - coulee pyroclastique a blocs et a cendre, canalisee dans la K. Boyong. - deferlante pyroclastique ("ash cloud .rnrf{e") qui surmonte la precedente, non canalisee. (( 'liche :
  • 77. 29 29-May-13 Pengendalian Sedimen Photo. depuis 25 : Coulee pyroclastique le flanc SSE. (Cliche: lntan) du 22/11/1994 dans la K. Boyong, vue
  • 78. 30 29-May-13 Pengendalian Sedimen 26: Eruption du 22/11/1994 a Kaliurang . Photo . Ce cliche pris vers l lh30 montre la colline de Plawangan recouverte des ardentes. (Cliche : M. Marshall) cendres issues des nuee
  • 80. 32 29-May-13 Pengendalian Sedimen Photo. 28 : Degats occasionnes dans le village de Turgo par une deferlante ("as/i cloud surge") du 22/11/1994. Une cinquantaine de personnes trouverent la mort par asphyxie et brulures. (Cliche : I< Lavigne)
  • 81. 33 29-May-13 Pengendalian Sedimen du Merapi. Cette vue en pause pendant plusieurs heures montre la trajectoire des blocs eboules ("guguran") le 29/03/ 1995 en direction de la K. Boyong. (Clic:he : MVO) Photo. 30 : Eboulement surven u le 11/02/1995 par sapernentlatera l des berges du chcnal de la K. Boyong . Ce bloc de 20 m3 (section 3) sera deplace de 20 m vers l'aval par le lahar du 19/02/ 1995. (C'liche: At!. Dejean)
  • 82. MERAPI TEMPO DOELOE Era Kolonial Belanda
  • 85. 37 29-May-13 Pengendalian Sedimen Photo . 16: Laharchaud de la K. Senowo en 1931. Vue aerienne en amont de Talun. (<'fiche: Noorda)
  • 86. 38 29-May-13 Pengendalian Sedimen - Photo. 18: Lahar de 1931 dans la K. Batang. Trente trois lahars ont ete genere dans cette vallee lors de la premiere eruption. (( 'Iiche : F Lavigne) saison des pluies post•
  • 87. 39 29-May-13 Pengendalian Sedimen Photo. (Cliche : 19 : Voie ferree recouverte par un Iahar de la K. Batang en 1931 De Kroon cl Harloff) _J
  • 88. 40 29-May-13 Pengendalian Sedimen G. MERAPI: BENCANA ATAU BERKAH? Foto diolah dari berbagai sumber
  • 89.
  • 91. -"- / - " ~ ..... '""' I""' - -._ - ..... I"". ,,... .............. 43 29-May-13 Pengendalian Sedimen "--'- ...__ - ; _)...:::;,JV~-'-~...:::;... ...::: ;_ UvU .., (Foto: Proyek Merapi)
  • 92. 44 29-May-13 Pengendalian Sedimen /..,.. ,.. - ,.. / _'.... _ r• - ._c; _._) - - _ I..., -"---=--- --=--- - _,/~l">-::f"'tf"'t,..- .,::l">r,, - -~- - __ ...)~- -'--' ~- '-"- '--'---- <:» <;» (Foto: Proyek Merapi)
  • 93. 45 29-May-13 Pengendalian Sedimen ::., _,... - ,...,... '"' - ,... '"' - ,... / f.... '-'- _...::.__ - J...::.__ -'-' ...::.._ '--"---- '-J (Foto: T . Maksal S.)
  • 94. 46 29-May-13 Pengendalian Sedimen :., _---; ,,_,,,,_ --- - / - '---' - - ./. ..., (Foto: Proyek Merapi)
  • 95. 47 29-May-13 Pengendalian Sedimen - --1 ~ / 2' - - ~-- _'.._ - '--'-'--- - - -::.._ -SS'- -'-- - - I"', ,..., ,..., ::,; 0- (Foto: Proyek Merapi)
  • 96. 48 29-May-13 Pengendalian Sedimen :., _---; ,,_,,,,_ --- - / - '---' - - ..., ./. (Foto: Proyek Merapi)
  • 97. 49 29-May-13 Pengendalian Sedimen Penambangan di Dam Penahan Sedimen K. Boyong BO-D6, Tgl. 23-01-2003
  • 98. 50 29-May-13 Pengendalian Sedimen Penambangan di Dam Penahan Sedimen K. Boyong BO-D6, 27-Jan-2003
  • 99. 51 29-May-13 Pengendalian Sedimen Lokasi penambangan di K. Boyong BO-D6
  • 101. 53 29-May-13 Pengendalian Sedimen Tipikal banjir lahar dari lereng G. Merapi. Lahar ditahan oleh Sabo dam (BO-D6), Januari 1995.
  • 102. 54 29-May-13 Pengendalian Sedimen Photo. 20 : Progression d'un lahar dans la I(. Boyong (BOD6) en janvier 1995
  • 103. 55 29-May-13 Pengendalian Sedimen 21 : Detecteur de lahar installe sur le BOD6, K. Boyong. Photo. Le detecteur ultrasonique installe sur le 8006 est telemetre et retie au Sabo Technical Yogyakarta (Cliche : 1''. /.avigne) Center de
  • 105. 57 29-May-13 Pengendalian Sedimen 32 : Elevation du Sabo dam BOD4 en decembre Photo. 1994. (K. Boyong) Ce barrage fut sureleve de 3 m afin d'augmenter sa contenance. (Cliche: F Lavigne)
  • 106. 58 29-May-13 Pengendalian Sedimen Photo . Ce lahar 33 : Le Sabo dam BOD4 au lendemain du lahar du 19/02/1995. a comble a Jui seul plus de la moitie du barrage. Le volume total de sediments deposes .l par ce lahar fut de 200 000 m . (Cliche: t-. l.avigne)
  • 107. 59 29-May-13 Pengendalian Sedimen 47 : Pont de la K. Boyong recouvert par les depots de lahar du Photo. 3/031995. Le montant des degat est estime a 160 000 FF. (Cliche: F Lavigne)
  • 109. 61 6-Haz-13 Pengendalian Sedimen Jembatan Pabelan (jalan Yogyakarta-Magelang), 2011, rusak diterjang aliran lahar.   bentang sisi Yogyakarta-Magelang putus pilar sisi Magelang-Yogyakarta tergerus
  • 110. G. MERAPI: SABO WORKS Foto diolah dari berbagai sumber
  • 111.
  • 112.
  • 114. 66 29-May-13 Pengendalian Sedimen Dam Sabo Kepala Balai Sabo di Kompas 10 November 2010 hlm 14. Dam Sabo di Indonesia dibangun di G. Merapi, G. Kelud, G.Agung Sungai Jumlah struktur sabo Gendol 20 Kuning 15 Boyong 43 Krasak 25 Bebeng 11 Jumlah 114
  • 116. 68 29-May-13 Pengendalian Sedimen Sabo di dekat puncak • Jenis bangunan • Check-dams • dam penahan sedimen • dam pengarah aliran sedimen • Tujuan • Menahan, menampung sedimen (daerah produksi) • Mengontrol aliran sedimen, mengurangi sedimen debit puncak aliran • Mengurangi energi kinetik aliran sedimen • Mengarahkan aliran sedimen, mencegah penyebaran aliran sedimen
  • 117. 69 29-May-13 Pengendalian Sedimen Sabo di lereng • Jenis bangunan • Check-dams • Normalisasi alur • T anggul • Krib • Tujuan • Menahan, menampung (daerah transportasi) sedimen • Mengontrol aliran sedimen • Mengarahkan aliran sedimen • Mencegah limpasan sedimen • Menstabilkan alur • Mencegah gerusan
  • 118. 70 29-May-13 Pengendalian Sedimen Sabo di kaki • Jenis bangunan • Kantong lahar • Kanalisasi • T anggul • Krib • Tujuan gunung (daerah endapan) • Menampung sedimen • Mengontrol aliran sedimen • Mengarahkan aliran sedimen • Mencegah limpasan sedimen • Menstabilkan alur • Mencegah gerusan
  • 119. 71 29-May-13 Pengendalian Sedimen Stabilisasi dasar • Jenis bangunan • Dam konsolidasi • Groundsill • Girder • Tujuan sungai • Menstabilkan dasar sungai • Mencegah erosi, degradasi dasar sungai • Melindungi bangunan (check-dam) di sisi hulu
  • 120. 72 29-May-13 Pengendalian Sedimen Bangunan sabo No Jenis Fungsi utama Lokasi 1 Dam penahan bertingkat (stepped Mencegah erosi vertikal dan horizontal Di daerah hulu pada galur dam) Mencegah perluasan galur sungai dengan bentuk profil huruf V 2 Dam pengendali (checkdam) Mengendalikan sedimen: menahan, Pada palung sungai menampung, mengontrol Bentuk profil sungai huruf U Memperkecil energi aliran debris Mereduksi debit puncak sedimen 3 Dam stabilisator dasar Menstabilkan dasar Di sebelah hilir dasar yang (groundsill/consolidation Mengarahkan aliran distabilisasi dam/bottom controller) 4 Kantong sedimen Mencegah penyebaran aliran sedimen Kipas alluvial (sand pocket) Menampung sedimen 5 Kanalisasi Menstabilkan alur sungai agar tidak Kipas alluvial (channal works) berpindah 6 T anggul pengarah (training dyke) Mencegah limpasan sedimen/debris Tempat-tempat rawan Mengarahkan aliran sedimen/debris limpasan 7 Lindungan tebing Melindungi tebing terhadap erosi Pada tebing yang rawan (bank protection) terhadap erosi
  • 121. 73 29-May-13 Pengendalian Sedimen Check-dam mengalir ke di K. Boyong BO-D7: celah (slit) memungkinkan hilir pada aliran normal. sedimen
  • 123. 75 29-May-13 Pengendalian Sedimen Dam Pengendali Sedimen di K. Boyong BO-D4
  • 125. 77 29-May-13 Pengendalian Sedimen m3 Kantong lahar di K.Putih, Ds. Mranggen, kapasitas tampung 4.500.000
  • 126. 78 29-May-13 Pengendalian Sedimen Sabo Works • www.sabo-int.org
  • 127.
  • 129. • Pasal 28H ayat (1) “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”. • Pasal 33 ayat (1) “Perkonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan”. • Pasal 33 ayat (3) “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar- besar kemakmuran rakyat”. • Pasal 33 ayat (4) “Perkonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi- berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemanjuan dan kesatuan ekonomi nasional.” UUD 1945
  • 130. PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DAN KETERKAITAN DENGAN KETAHANAN AIR, KETAHANAN ENERGI, DAN KETAHANAN PANGAN PENGELOLAAN KUALITAS AIR BERPRINSIP PADA: 1. EFISIENSI SUMBERDAYA AIR 2. MEMINIMALKAN PENGGUNAAN FRESH WATER 3. MENINGKATKAN PENGGUNAAN RECLAIMED WATER => WASTE TO RESOURCES 4. WASTE TO ENERGY PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN – SUSTAINABLE BUSINESS
  • 131. VALUES • PENINGKATAN DAYA SAING • PENGURANGAN RESIKO • PROFIT MARKET DRIVE • CONSUMEN’s AWARNESS • PENINGKATAN JUMLAH PRODUK RAMAH LINGKUNGAN ENVIRON- MENTAL DRIVE • PENURUNAN KETERSEDIAAN SDA SEBAGAI BAHAN BAKU ATAU PENOLONG DALAM JUMLAH DAN KUALITAS SUSTAINABLE BUSINESS – ENVIRONMENTAL PERFORMANCE- SATU-SATUNYA PILIHAN
  • 132. ENVIRONMENTAL PERFORMANCE – BUSSINES EXCELLENCE KEY BENEFITS FROM GREENING INPUTS Reduces waste disposal requirement Reduce expenditure on materials Reduce cost related to handling: storage and treating Carries lower regulatory compliance burden Reduce the use of materials Minimize harmful substance Substitute harmful materials with less damaging alternative Increase use of renewable and recyclable materials Referece: OECD, Sustainable Manufacturing Toolkits, SEVEN STEPS TO ENVIRONMENTAL EXCELLENCE
  • 133. ENVIRONMENTAL PERFORMANCE – BUSINESS EXCELLENCE =FACTS OF BENEFIT= Referece OECD, Sustainable Manufacturing Toolkits, SEVEN STEPS TO ENVIRONMENTAL EXCELLENCE
  • 134. Reference: UN WATER: Apost-2015 Global Goal Water ENVIRONMENTAL PERFORMANCE – SUSTAINABLE WATER
  • 135. KONDISI EXSITING KUALITAS AIR PERSENTASE TITIK PANTAU SUNGAI DI INDONESIA YANG MELEBIHI MUTU AIR KELAS II TAHUN 2009-2013
  • 136.
  • 137. Tahun IKA NASIONAL 2011 54,18 2012 54,58 2013 51,82 2014 52,19 Sangat Kurang atau menghawatirkan 50≤ X < 58 Peningkatan Kualitas Air Menjadi Kelas II atau IKA ≈ 58 KONDISI EXSISTING KUALITASI AIR: INDIKATOR KUALITAS AIR (IKA)
  • 138. PRINSIP PENANGANAN SUMBER PENCEMAR AIR SECARA TERPADU Inventarisasi dan identifikasi sumber & beban pencemaran air Identifikasi kondisi kualitas air Penetapan Mutu Air Sasaran Penetapan DTBP Penetapan Baku Mutu Air Limbah dan Perizinan Penurunan Beban Pencemaran Air PENGUATAN KAPASITAS PENINGKATAN PERAN MITRA STRATEGIS Pemantauan Kualitas Air Penanggulangan & Pemulihan
  • 139. RESPON: INSTRUMEN KEBIJAKAN SISTEM PEMANTAUAN -KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR- SISTEM PEMANTAUA N KUALITAS AIR SECARA ON LINE SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS AIR SECARA KONTINYU SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS AIR SECARA MANUAL 15 DAS PRIORITAS PEMANTAUAN KUALITAS AIR SELAIN 15 DAS:  Pemantauan Kualitas Air dengan Dana DEKON  Pemantauan Kuaitas Air pada PROGRAM ADIPURA  Pemantauan Kualitas Air oleh PemPROV, PemKAB/Kota sesuai kewenangannya.  TERSEDIA DATA KUALITAS AIR SECARA ON LINE  DAPAT DIAKSES OLEH PEMANGKU KEPENTINGA N TERMASUK MASYARAKA T SESUAI KEWENANGA N SISTEM PEMANTAUAN KINERJA PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN AIR SECARA ON LINE DATA PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN OLEH KLHK/PEMPROP/ PEMKAB/KOTA DATA SWA PANTAU USAHA/KEGIATAN  MANUAL YANG DIINPUT SECARA ON LINE  KONTINYU  PENGEMBANGA N  INTEGRATED MASTER PLANT  PEMBANGUNAN SYSTEM DAN APLIKASI  PEMBANGUNAN KEBIJAKAN DAN PANDUAN SISTEM DATA = ALAT BUKTI KINERJA DAN CAPAIAN
  • 140. INSTRUMEN: RESPON: INSTRUMEN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMAR AIR -KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR- TUJUAN: Peningkatan ketersediaan dan penggunaan infrastruktur pengelolaan air limbah, & Penurunan Beban Pencemaran TUJUAN: Peningkatan penaatan, Perbaikan Kinerja Penurunan Beban Pencemaran SUMBER PENCEMAR: POINT SOURCE (INDUSTRI, PRASARANA, JASA TERMASUK DOMESTIK KOMPLEKS PERUMAHAN, APARTEMEN, dll) SUMBER PENCEMAR: NON POINT DOMESTIK, USK, (PERTANIAN, PETERNAKAN, PERIKANAN & AIR LIMPASAN PERKOTAAN KEMITRAAN PENYEDIAAN FASILITAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSENTIF DAN DISINSENTIF BAKU MUTU PERIZINAN KEGIATAN: PEMBINAAN DAN PENYULUHAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PENYUSUNAN PEDOMAN PENYEDIAAN PEMBIAYAAN, PEMBEBASAN BEA IMPOR TEKNOLOGI PRODUKSI BERSIH PEMBINAAN PENYUSUNAN BAKU MUTU PENYUSUNAN PEDOMAN PEMANTAUAN PENGAWASAN EFISIENSI SDA, WASTE TO NATURAL RESOURCES AND/OR ENERGY
  • 141. RESPON: MINIMALKAN INTAKE, EFISIENSI, PENURUNAN BEBAN, DAN KONSERVASI PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR- 3R MINIMAL INTAKE PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN – LOADING- EFISIENSI KONSERVASI PERBAIKAN KUALITA DAN KUATITAS AIR LCA WATER FOOTPRINT EMISSION & WASTE LOAD FACTOR