SlideShare a Scribd company logo
Media Pembelajaran
MATEMATIKA
Untuk SMP/MTs Kelas VIII
TEOREMA PYTHAGORAS
Sumber: shutterstock.com
Teorema
Pythagoras
Definisi
Pembuktian
Kebalikan dari Teorema Pythagoras
Sifat-Sifat Sudut Istimewa
Pemecahan Masalah
PETA KONSEP
Observasi
Seorang tentara sedang dalam misi penyelamatan wisatawan
yang terjebak di atas sebuah menara pengawas yang berada di
lepas pantai.
6.1 MENEMUKAN DAN MEMBUKTIKAN TEOREMA PYTHAGORAS
A. Menemukan Teorema Pythagoras pada Segitiga Siku-siku
Kita akan mempelajari masalah-masalah khusus
tentang hubungan antara ketiga sisi segitiga siku-
siku. Perhatikan gambar berikut.
Kini amati secara saksama bahwa:
(1) Luas persegi BCGH
= Luas persegi ADEF – Luas (∆ABC + ∆CFG +
∆GEH + ∆BDH)
= 29 satuan
(2) Luas persegi QRVW
= Luas persegi PSTU – Luas (∆PQR + ∆UVR +
∆TVW + ∆SWQ)
= 29 satuan
Jika kumpulan potongan (c) dan (d) serta
(e) dan (f) masing-masing dimasukkan ke
bangun-bangun persegi yang ada di bagian
atasnya, maka hasilnya akan seperti Gambar
6.3 berikut.
Selanjutnya, pindahkan potongan-
potongan yang berada pada persegi-persegi
yang ada di bagian kiri dan persegi yang ada di
bagian bawah Gambar 6.3 (a) dan (b) ke persegi
kosong yang terdapat pada bagian kanan atas,
hingga diperoleh hasil seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 6.5 berikut. Amati khususnya
untuk daerah-daerah persegi pada bagian-
bagian sisi tegak dan sisi miringnya.
Jika kedua bentuk peragaan pada Gambar 6.5 kita nyatakan
secara umum, maka hasilnya adalah seperti gambar berikut
(Gambar 6.6).
Jumlah luas persegi sisi tegak, “a2 + b2” sama dengan luas
persegi sisi miring c2 ?” Secara aljabar berarti:
“a2 + b2 = c2”
Untuk memastikan kebenaran atau ketidakbenaran dugaan “jumlah luas persegi
sisi siku-sikunya sama dengan luas persegi sisi miring”, secara formal matematika
pengujiannya harus dilakukan secara deduktif. Kesimpulan tersebut dikenal sebagai
teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku.
B. Membuktikan Teorema Pythagoras secara Deduktif
1. Pembuktian bahwa Segi Empat yang Ada di Sisi Miringnya (EFGH)
Berbentuk Persegi
Perhatikan penalaran berikut. Segi empat ABCD
berbentuk persegi. Keempat segitiga siku-siku yang berada di
bagian-bagian pojoknya kongruen (bentuk dan ukurannya
sama).
2. Pembuktian Kebenaran Teorema Pythagoras secara Deduktif
Perhatikan Gambar 6.8. Segitiga ABC siku-siku. Panjang sisi ∆ABC di
depan sudut A, B, dan C berturut-turut adalah a, b, dan c sehingga panjang
sisi persegi ACGF, BCKL, dan ABDE berturut-turut adalah b, a, dan c.
(i) Jumlah luas persegi yang dibentuk oleh sisi-sisi tegaknya
→ Luas BCKL + luas ACGF = a2 + b2… (1)
(ii) Jumlah luas persegi yang dibentuk oleh sisi-sisi miringnya
→ Luas ABDE = c2 … (2)
→ Luas ABDE = a2 + b2… (3)
Perhatikan bahwa: (1) = (2) = (3) atau
3. Teknik Penarikan Akar Kuadrat menurut Rudolff
Dengan teknik perhitungan Rudolff, bilangan yang ditarik akarnya dipisahkan dua angka-dua
angka dari belakang. Pengerjaan penarikan akar dimulai dari angka terdepan.
Selain cara penarikan akar dengan teknik Rudolff tersebut, masih ada satu teknik lagi.
Teknik yang dimaksud adalah teknik menguadratkan dengan cara cepat. Teknik tersebut
diperoleh dari identitas/kesamaan aljabar berbentuk:
Dengan menggunakan identitas aljabar tersebut, pengkuadratan suatu bilangan dapat
dilakukan secara lebih cepat dan lebih mudah. Misalkan kita akan menghitung kuadrat dari
bilangan 16 dan 65. Gambaran teknik perhitungannya adalah sebagai berikut.
Teknik Menguadratkan
1. Letakkan di bagian tengah bilangan yang akan dikuadratkan, misalkan 16.
2. Naikkan atau turunkan bilangan 16 tersebut ke bilangan yang perkaliannya
mudah dicongak. Misalnya, bilangan yang perkaliannya mudah dicongak adalah
10 atau 20.
3. Jika 16 kita turunkan ke bilangan 10, berarti turun 6. Karena diturunkan 6, maka
bilangan di sebelah kanannya harus dinaikkan 6 sehingga menjadi 22.
Sebaliknya, jika kita memilih 16 dinaikkan ke bilangan 20, yakni naik 4, maka
bilangan di sebelah kirinya harus diturunkan 4 menjadi 12.
4. Perhatikan kedua cara menguadratkan bilangan 16 tersebut. Diperoleh
keduanya memberikan hasil akhir sama, yakni 256.
5. Dengan cara yang sama akan kita dapatkan bahwa 162 = 256.
ContohSoal
Kerjakan Latihan 1 halaman 156 – 157
Hitunglah panjang sisi tegak segitiga di samping yang belum
diketahui jika panjang sisi miring dan salah satu sisi tegaknya
pada suatu segitiga siku-siku masing-masing adalah 16 dan
65 satuan.
65
b
16
Jawab:
Misalkan panjang sisi tegak lainnya b. Dengan menggunakan teorema Pythagoras a2 + b2 =
c2, didapat:
b2 = c2 – a2
b = 63 → Jadi, panjang sisi tegak lainnya adalah b = 63 satuan.
b c a
 
2 2
65 16
b  
6.2 KEBALIKAN (KONVERS) DARI TEOREMA PYTHAGORAS
A. Pembuktian secara Kontekstual
Secara umum (generalisasi), untuk setiap ∆ABC berlaku:
Mengacu pada generalisasi tersebut, untuk selanjutnya yang dimaksud sebagai teorema
kebalikan (konvers) dari teorema Pythagoras adalah sebagai berikut.
B. Pembuktian secara Formal (Deduktif)
Masalah
Perhatikan Gambar 6.13. Diketahui ∆ABC dengan sisi-sisi di hadapan
masingmasing sudutnya adalah a, b, dan c. Jika sisi terpanjang adalah c dan
berlaku: c2 = a2 + b2, dapatkah kamu buktikan bahwa ∆ABC adalah segitiga siku-
siku?
Bukti
Bukti teorema ini hanya dapat dilakukan menggunakan pembuktian tak langsung, yakni
pembuktian dengan pengandaian bahwa ∆ABC yang diketahui bukan segitiga siku-siku. Jika dalam
penyelidikannya dijumpai adanya kontradiksi, konsekuensinya pernyataan yang diandaikan
tersebut dinyatakan salah. Agar menjadi pernyataan yang benar, pengandaian itu harus diingkar.
Pada pembuktian secara kontekstual, sudah terbukti jika pada ∆ABC dengan sisi terpanjang c
dipenuhi syarat c2 = a2 + b2, maka ∆ABC adalah segitiga siku-siku dan sebaliknya juga terbukti c sisi
terpanjang ∆ABC dipenuhi c2 = a2 + b2. Diperoleh ∆ABC adalah segitiga siku-siku sehingga
pembuktian teorema Pythagoras terbukti.
ContohSoal
Kerjakan Latihan 2 halaman 161 – 162
Selidiki apakah tripel bilangan 12, 5, dan 13 merupakan ukuran panjang sisi-sisi dari
sebuah segitiga siku-siku?
Jawab:
Bilangan terbesar pada tripel (12, 5, 13) adalah 13. Pada segitiga tersebut, 13 adalah
ukuran sisi yang terpanjang dan panjang sisi siku-sikunya adalah 12 satuan dan 5 satuan.
13
12
5
Karena benar bahwa 132 = 122 + 52, maka terbukti bahwa
segitiga dengan panjang sisi-sisinya 12, 5, dan 13 adalah
segitiga siku-siku. Sudut siku-sikunya adalah sudut yang
menghadap sisi terpanjang
6.3 SIFAT PERBANDINGAN SISI SEGITIGA SIKU-SIKU BERSUDUT
ISTIMEWA
Perhitungan-perhitungan yang melibatkan sudut-sudut istimewa akan sering kamu jumpai
pada ilmu-ilmu lainnya seperti fisika, ekonomi, dan teknik konstruksi. Sebab, untuk mendapatkan
apa sebenarnya yang diketahui dan apa saja yang harus dihitung tidak harus melihat tabel dan
tidak harus menggunakan kalkulator.
Sudut-sudut yang memiliki besar 30°, 45°, dan 60°
dikenal sebagai sudut istimewa. Mengapa? Sebab sudut-
sudut yang besarnya 30°, 45°, dan 60° dapat dilukis
menggunakan jangka dan penggaris. Sudut-sudut istimewa
selengkapnya adalah seperti berikut.
0°, 30°, 45°, 60°, dan 90°
ContohSoal
Diketahui sisi terpanjang dari sebuah segitiga sikusiku yang
salah satu sudutnya 60° adalah 20 cm seperti gambar di
samping. Tentukan besar sudut dan panjang sisi-sisi lainnya.
Jawab:
Misalkan panjang sisi terpendeknya q. Dari segitiga siku-siku yang
diketahui, salah satu sudutnya 60° yang merupakan sudut istimewa,
maka ada kekhususan yang harus kita cermati, yaitu sudut lainnya pasti
30° dan perbandingan sisi-sisinya mengacu pada sifat 2 segitiga siku-siku
seperti pada Gambar (a).
Dengan membandingkan unsur-unsur antara kedua gambar yang
bersesuaian itu, maka akan kita peroleh
2q = 20 ⇔ q = 10
Jadi, besar sudut lainnya 30° dan panjang sisi yang ketiga adalah
sehingga panjang sisi dan besar sudut selengkapnya ditunjukkan pada
Gambar (b).
60°
3 10 3
q 
6.4 TEKNIK PENARIKAN AKAR DAN PENYEDERHANAAN
BENTUK AKAR
Teknik menarik akar kuadrat baru ditemukan di abad ke-16 Masehi oleh Rudolff seorang
matematikawan Swiss di tahun 1530 M. Teknik yang dimaksud adalah seperti berikut.
Perhatikan bahwa:
 Bilangan adalah bilangan rasional karena
hasilnya tepat sama dengan 3,125.
 Bilangan adalah bilangan bentuk akar yang
bukan bilangan rasional karena hasilnya
1,41421... , yakni berupa bilangan pecahan
desimal dengan angka-angka di belakang koma
tak pernah berakhir. Artinya, adalah bilangan
bentuk akar yang bukan bilangan rasional.
9,765625
9,765625
2
2
2
ContohSoal
Tentukan panjang sebenarnya dari sebuah tali sepanjang meter.
Jawab:
Panjang tali = m
= (10 × 1,41421) m
= 14,1421 m
= 14,14 m
= 1414 cm
10 2
10 2
Teknik menarik akar (khusus penarikan akar kuadrat/pangkat dua) cukup dengan istilah ”menarik
akar” saja yang maknanya adalah menarik akar kuadrat. Saat ini, teknik menarik akar dengan cara ini
sudah jarang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari karena lebih rumit daripada perkalian dasar atau
pembagian dasar susun ke bawah. Akan tetapi, sebagai peserta didik, kamu perlu mengetahuinya.
6.5 PENGGUNAAN RUMUS PYTHAGORAS DALAM PEMECAHAN
MASALAH
ContohSoal
Tentukan keliling bangun datar yang diarsir berikut.
Jawab:
Menentukan keliling suatu bangun datar berarti menghitung jumlah panjang sisi-sisi bagian
luar yang membatasi bangun datar tersebut. Perhatikan gambar berikut.
Lanjut
Gunakan teorema Pythagoras untuk menghitung panjang sisi miringnya. Perhatikan
teknik perhitungannya.
Kerjakan Latihan Ulangan Bab 6
halaman 174 – 178
Kerjakan Latihan 3 halaman 170 – 172
Dengan demikian, gambaran tentang ukuran
masing-masing sisi dari bangun tersebut
selengkapnya adalah seperti gambar di samping.
Keliling bangun = 5 + 13 + 12 + 1 + 3 = 34 satuan.
Jadi, keliling bangun tersebut adalah 34 satuan.
ContohSoal

More Related Content

What's hot

Latihan garis sejajar
Latihan garis sejajarLatihan garis sejajar
Latihan garis sejajar
dinakudus
 
Kekongruenan
KekongruenanKekongruenan
Kekongruenanpooeetry
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
Muhamad Husni Mubaraq
 
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7Diyah Sri Hariyanti
 
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, SegilimaMedia Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Putu Ayu Pramita
 
Fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuan
Fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuanFungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuan
Fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuan
AjengKusmayanti
 
Ppt kesebangunan
Ppt kesebangunanPpt kesebangunan
Ppt kesebangunan
1nursa_bae
 
Kesebangunan dan kekongruenan (sherly permata sari)
Kesebangunan dan kekongruenan (sherly permata sari)Kesebangunan dan kekongruenan (sherly permata sari)
Kesebangunan dan kekongruenan (sherly permata sari)
MathFour
 
Pengertian Vektor dan Notasi Vektor - Analisis Vektor
Pengertian Vektor dan Notasi Vektor - Analisis VektorPengertian Vektor dan Notasi Vektor - Analisis Vektor
Pengertian Vektor dan Notasi Vektor - Analisis Vektor
Dewi Fitriyani
 
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
Kevin Arthur
 
LATIHAN SOAL PYTHAGORAS
LATIHAN SOAL PYTHAGORASLATIHAN SOAL PYTHAGORAS
LATIHAN SOAL PYTHAGORASRadityo Pras
 
Powerpoint wenni garis dan sudut
Powerpoint wenni garis dan sudutPowerpoint wenni garis dan sudut
Powerpoint wenni garis dan sudut
Wenni Meliana
 
R5 a kelompok 1 - geometri datar
R5 a   kelompok 1 - geometri datarR5 a   kelompok 1 - geometri datar
R5 a kelompok 1 - geometri datarmatematikaunindra
 
Materi Teorema Pythagoras
Materi Teorema PythagorasMateri Teorema Pythagoras
Materi Teorema Pythagoras
Asty Ridha
 
Perbandingan trigonometri
Perbandingan trigonometriPerbandingan trigonometri
Perbandingan trigonometri
Ratna Dewi
 
PPT Hubungan Antar Sudut
PPT Hubungan Antar SudutPPT Hubungan Antar Sudut
PPT Hubungan Antar Sudut
Septiani Maudy
 
Rpp 7.1 perbandingan trigonometri
Rpp 7.1 perbandingan trigonometriRpp 7.1 perbandingan trigonometri
Rpp 7.1 perbandingan trigonometriManaek Lumban Gaol
 
MELUKIS SEGITIGA DAN GARIS-GARIS ISTIMEWA
MELUKIS SEGITIGA DAN GARIS-GARIS ISTIMEWAMELUKIS SEGITIGA DAN GARIS-GARIS ISTIMEWA
MELUKIS SEGITIGA DAN GARIS-GARIS ISTIMEWAUswatun Khasanah
 
Sifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
Sifat Bangun Datar Segitiga dan KongruensinyaSifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
Sifat Bangun Datar Segitiga dan KongruensinyaDesy Aryanti
 

What's hot (20)

Latihan garis sejajar
Latihan garis sejajarLatihan garis sejajar
Latihan garis sejajar
 
Kekongruenan
KekongruenanKekongruenan
Kekongruenan
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7
 
Melukis segitiga edit
Melukis segitiga editMelukis segitiga edit
Melukis segitiga edit
 
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, SegilimaMedia Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
 
Fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuan
Fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuanFungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuan
Fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuan
 
Ppt kesebangunan
Ppt kesebangunanPpt kesebangunan
Ppt kesebangunan
 
Kesebangunan dan kekongruenan (sherly permata sari)
Kesebangunan dan kekongruenan (sherly permata sari)Kesebangunan dan kekongruenan (sherly permata sari)
Kesebangunan dan kekongruenan (sherly permata sari)
 
Pengertian Vektor dan Notasi Vektor - Analisis Vektor
Pengertian Vektor dan Notasi Vektor - Analisis VektorPengertian Vektor dan Notasi Vektor - Analisis Vektor
Pengertian Vektor dan Notasi Vektor - Analisis Vektor
 
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
 
LATIHAN SOAL PYTHAGORAS
LATIHAN SOAL PYTHAGORASLATIHAN SOAL PYTHAGORAS
LATIHAN SOAL PYTHAGORAS
 
Powerpoint wenni garis dan sudut
Powerpoint wenni garis dan sudutPowerpoint wenni garis dan sudut
Powerpoint wenni garis dan sudut
 
R5 a kelompok 1 - geometri datar
R5 a   kelompok 1 - geometri datarR5 a   kelompok 1 - geometri datar
R5 a kelompok 1 - geometri datar
 
Materi Teorema Pythagoras
Materi Teorema PythagorasMateri Teorema Pythagoras
Materi Teorema Pythagoras
 
Perbandingan trigonometri
Perbandingan trigonometriPerbandingan trigonometri
Perbandingan trigonometri
 
PPT Hubungan Antar Sudut
PPT Hubungan Antar SudutPPT Hubungan Antar Sudut
PPT Hubungan Antar Sudut
 
Rpp 7.1 perbandingan trigonometri
Rpp 7.1 perbandingan trigonometriRpp 7.1 perbandingan trigonometri
Rpp 7.1 perbandingan trigonometri
 
MELUKIS SEGITIGA DAN GARIS-GARIS ISTIMEWA
MELUKIS SEGITIGA DAN GARIS-GARIS ISTIMEWAMELUKIS SEGITIGA DAN GARIS-GARIS ISTIMEWA
MELUKIS SEGITIGA DAN GARIS-GARIS ISTIMEWA
 
Sifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
Sifat Bangun Datar Segitiga dan KongruensinyaSifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
Sifat Bangun Datar Segitiga dan Kongruensinya
 

Similar to Bab 6 Teorema Pythagoras.pptx

Modul teorema phytagoras
Modul teorema phytagorasModul teorema phytagoras
Modul teorema phytagorasQuanita Dianti
 
Modultheoremapythagorasmulyati 111218200849-phpapp02
Modultheoremapythagorasmulyati 111218200849-phpapp02Modultheoremapythagorasmulyati 111218200849-phpapp02
Modultheoremapythagorasmulyati 111218200849-phpapp02Delita Nusantara
 
Theorema phytagoras
Theorema phytagorasTheorema phytagoras
Theorema phytagoras
dewysitumorang
 
Phytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Phytagoras Kelas 8 SMP/MtsPhytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Phytagoras Kelas 8 SMP/MtsM Fadillah
 
Teorema pythagoras
Teorema pythagorasTeorema pythagoras
Teorema pythagoras
sri jumainisa
 
TEOREMA PYTAGHORAS
TEOREMA PYTAGHORASTEOREMA PYTAGHORAS
TEOREMA PYTAGHORAS
phient_dvero
 
teorema pythagoras
teorema pythagorasteorema pythagoras
teorema pythagoras
jefry himmawan
 
Magister pendidikan matematika
Magister pendidikan matematikaMagister pendidikan matematika
Magister pendidikan matematika
sri jumainisa
 
materi tentang teorema pythagoras. ppt
materi tentang teorema pythagoras.   pptmateri tentang teorema pythagoras.   ppt
materi tentang teorema pythagoras. ppt
HaryantiHaryanti16
 
Teorema pythagoras humaira
Teorema pythagoras humairaTeorema pythagoras humaira
Teorema pythagoras humaira
HumairaEffendi
 
Teorema pythagoras
Teorema pythagorasTeorema pythagoras
Teorema pythagoras
Melina Sulistiyani
 
Teorema phytagoras
Teorema phytagorasTeorema phytagoras
Teorema phytagoras
Rosida Marasabessy
 
Materi pythagoras
Materi pythagorasMateri pythagoras
Materi pythagoras
bunddie
 
Pythagoras
PythagorasPythagoras
Pythagoras
Annisa Ramadhani
 
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidGeometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Nailul Hasibuan
 
Teorema pythagoras
Teorema pythagorasTeorema pythagoras
Teorema pythagorasdintadanti
 
pythagoras.ppt
pythagoras.pptpythagoras.ppt
pythagoras.ppt
abdulkholik64
 
Phytagoras
PhytagorasPhytagoras
Phytagoraseky45
 
Hand out & lat soal bangun datar
Hand out & lat soal bangun datarHand out & lat soal bangun datar
Hand out & lat soal bangun datarZeyo Cherolino
 

Similar to Bab 6 Teorema Pythagoras.pptx (20)

Modul teorema phytagoras
Modul teorema phytagorasModul teorema phytagoras
Modul teorema phytagoras
 
Modultheoremapythagorasmulyati 111218200849-phpapp02
Modultheoremapythagorasmulyati 111218200849-phpapp02Modultheoremapythagorasmulyati 111218200849-phpapp02
Modultheoremapythagorasmulyati 111218200849-phpapp02
 
Theorema phytagoras
Theorema phytagorasTheorema phytagoras
Theorema phytagoras
 
Phytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Phytagoras Kelas 8 SMP/MtsPhytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Phytagoras Kelas 8 SMP/Mts
 
Phytagoras
PhytagorasPhytagoras
Phytagoras
 
Teorema pythagoras
Teorema pythagorasTeorema pythagoras
Teorema pythagoras
 
TEOREMA PYTAGHORAS
TEOREMA PYTAGHORASTEOREMA PYTAGHORAS
TEOREMA PYTAGHORAS
 
teorema pythagoras
teorema pythagorasteorema pythagoras
teorema pythagoras
 
Magister pendidikan matematika
Magister pendidikan matematikaMagister pendidikan matematika
Magister pendidikan matematika
 
materi tentang teorema pythagoras. ppt
materi tentang teorema pythagoras.   pptmateri tentang teorema pythagoras.   ppt
materi tentang teorema pythagoras. ppt
 
Teorema pythagoras humaira
Teorema pythagoras humairaTeorema pythagoras humaira
Teorema pythagoras humaira
 
Teorema pythagoras
Teorema pythagorasTeorema pythagoras
Teorema pythagoras
 
Teorema phytagoras
Teorema phytagorasTeorema phytagoras
Teorema phytagoras
 
Materi pythagoras
Materi pythagorasMateri pythagoras
Materi pythagoras
 
Pythagoras
PythagorasPythagoras
Pythagoras
 
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidGeometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
 
Teorema pythagoras
Teorema pythagorasTeorema pythagoras
Teorema pythagoras
 
pythagoras.ppt
pythagoras.pptpythagoras.ppt
pythagoras.ppt
 
Phytagoras
PhytagorasPhytagoras
Phytagoras
 
Hand out & lat soal bangun datar
Hand out & lat soal bangun datarHand out & lat soal bangun datar
Hand out & lat soal bangun datar
 

More from FarhanPerdanaRamaden1

statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2
FarhanPerdanaRamaden1
 
Koordinat Kartesius, Polar, Kuadran.pptx
Koordinat Kartesius, Polar, Kuadran.pptxKoordinat Kartesius, Polar, Kuadran.pptx
Koordinat Kartesius, Polar, Kuadran.pptx
FarhanPerdanaRamaden1
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
FarhanPerdanaRamaden1
 
bangun ruang sisi lengkung kelas 9 smester 2
bangun ruang sisi lengkung kelas 9 smester 2bangun ruang sisi lengkung kelas 9 smester 2
bangun ruang sisi lengkung kelas 9 smester 2
FarhanPerdanaRamaden1
 
pencerminan-ict.ppt
pencerminan-ict.pptpencerminan-ict.ppt
pencerminan-ict.ppt
FarhanPerdanaRamaden1
 
presentasi-matematika-kelas-xi-peluang.ppt
presentasi-matematika-kelas-xi-peluang.pptpresentasi-matematika-kelas-xi-peluang.ppt
presentasi-matematika-kelas-xi-peluang.ppt
FarhanPerdanaRamaden1
 
Solving Absolute Value Equations and Inequalities.ppt
Solving Absolute Value Equations and Inequalities.pptSolving Absolute Value Equations and Inequalities.ppt
Solving Absolute Value Equations and Inequalities.ppt
FarhanPerdanaRamaden1
 
b STATISTIKA.pptx
b STATISTIKA.pptxb STATISTIKA.pptx
b STATISTIKA.pptx
FarhanPerdanaRamaden1
 
PPT PELUANG 1.ppt
PPT PELUANG 1.pptPPT PELUANG 1.ppt
PPT PELUANG 1.ppt
FarhanPerdanaRamaden1
 
Kls 8-5.1-8 Prisma.pptx
Kls 8-5.1-8 Prisma.pptxKls 8-5.1-8 Prisma.pptx
Kls 8-5.1-8 Prisma.pptx
FarhanPerdanaRamaden1
 
Line_Symmetry_Y4.ppt
Line_Symmetry_Y4.pptLine_Symmetry_Y4.ppt
Line_Symmetry_Y4.ppt
FarhanPerdanaRamaden1
 
3664748.ppt
3664748.ppt3664748.ppt

More from FarhanPerdanaRamaden1 (13)

statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2
 
Koordinat Kartesius, Polar, Kuadran.pptx
Koordinat Kartesius, Polar, Kuadran.pptxKoordinat Kartesius, Polar, Kuadran.pptx
Koordinat Kartesius, Polar, Kuadran.pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
bangun ruang sisi lengkung kelas 9 smester 2
bangun ruang sisi lengkung kelas 9 smester 2bangun ruang sisi lengkung kelas 9 smester 2
bangun ruang sisi lengkung kelas 9 smester 2
 
pencerminan-ict.ppt
pencerminan-ict.pptpencerminan-ict.ppt
pencerminan-ict.ppt
 
presentasi-matematika-kelas-xi-peluang.ppt
presentasi-matematika-kelas-xi-peluang.pptpresentasi-matematika-kelas-xi-peluang.ppt
presentasi-matematika-kelas-xi-peluang.ppt
 
Solving Absolute Value Equations and Inequalities.ppt
Solving Absolute Value Equations and Inequalities.pptSolving Absolute Value Equations and Inequalities.ppt
Solving Absolute Value Equations and Inequalities.ppt
 
b STATISTIKA.pptx
b STATISTIKA.pptxb STATISTIKA.pptx
b STATISTIKA.pptx
 
PPT PELUANG 1.ppt
PPT PELUANG 1.pptPPT PELUANG 1.ppt
PPT PELUANG 1.ppt
 
Kls 8-5.1-8 Prisma.pptx
Kls 8-5.1-8 Prisma.pptxKls 8-5.1-8 Prisma.pptx
Kls 8-5.1-8 Prisma.pptx
 
Line_Symmetry_Y4.ppt
Line_Symmetry_Y4.pptLine_Symmetry_Y4.ppt
Line_Symmetry_Y4.ppt
 
3664748.ppt
3664748.ppt3664748.ppt
3664748.ppt
 
kesebangunan.ppt
kesebangunan.pptkesebangunan.ppt
kesebangunan.ppt
 

Recently uploaded

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 

Recently uploaded (20)

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 

Bab 6 Teorema Pythagoras.pptx

  • 3. Teorema Pythagoras Definisi Pembuktian Kebalikan dari Teorema Pythagoras Sifat-Sifat Sudut Istimewa Pemecahan Masalah PETA KONSEP
  • 4. Observasi Seorang tentara sedang dalam misi penyelamatan wisatawan yang terjebak di atas sebuah menara pengawas yang berada di lepas pantai.
  • 5. 6.1 MENEMUKAN DAN MEMBUKTIKAN TEOREMA PYTHAGORAS A. Menemukan Teorema Pythagoras pada Segitiga Siku-siku Kita akan mempelajari masalah-masalah khusus tentang hubungan antara ketiga sisi segitiga siku- siku. Perhatikan gambar berikut. Kini amati secara saksama bahwa: (1) Luas persegi BCGH = Luas persegi ADEF – Luas (∆ABC + ∆CFG + ∆GEH + ∆BDH) = 29 satuan (2) Luas persegi QRVW = Luas persegi PSTU – Luas (∆PQR + ∆UVR + ∆TVW + ∆SWQ) = 29 satuan
  • 6. Jika kumpulan potongan (c) dan (d) serta (e) dan (f) masing-masing dimasukkan ke bangun-bangun persegi yang ada di bagian atasnya, maka hasilnya akan seperti Gambar 6.3 berikut. Selanjutnya, pindahkan potongan- potongan yang berada pada persegi-persegi yang ada di bagian kiri dan persegi yang ada di bagian bawah Gambar 6.3 (a) dan (b) ke persegi kosong yang terdapat pada bagian kanan atas, hingga diperoleh hasil seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.5 berikut. Amati khususnya untuk daerah-daerah persegi pada bagian- bagian sisi tegak dan sisi miringnya.
  • 7. Jika kedua bentuk peragaan pada Gambar 6.5 kita nyatakan secara umum, maka hasilnya adalah seperti gambar berikut (Gambar 6.6). Jumlah luas persegi sisi tegak, “a2 + b2” sama dengan luas persegi sisi miring c2 ?” Secara aljabar berarti: “a2 + b2 = c2” Untuk memastikan kebenaran atau ketidakbenaran dugaan “jumlah luas persegi sisi siku-sikunya sama dengan luas persegi sisi miring”, secara formal matematika pengujiannya harus dilakukan secara deduktif. Kesimpulan tersebut dikenal sebagai teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku.
  • 8. B. Membuktikan Teorema Pythagoras secara Deduktif 1. Pembuktian bahwa Segi Empat yang Ada di Sisi Miringnya (EFGH) Berbentuk Persegi Perhatikan penalaran berikut. Segi empat ABCD berbentuk persegi. Keempat segitiga siku-siku yang berada di bagian-bagian pojoknya kongruen (bentuk dan ukurannya sama).
  • 9. 2. Pembuktian Kebenaran Teorema Pythagoras secara Deduktif Perhatikan Gambar 6.8. Segitiga ABC siku-siku. Panjang sisi ∆ABC di depan sudut A, B, dan C berturut-turut adalah a, b, dan c sehingga panjang sisi persegi ACGF, BCKL, dan ABDE berturut-turut adalah b, a, dan c. (i) Jumlah luas persegi yang dibentuk oleh sisi-sisi tegaknya → Luas BCKL + luas ACGF = a2 + b2… (1) (ii) Jumlah luas persegi yang dibentuk oleh sisi-sisi miringnya → Luas ABDE = c2 … (2) → Luas ABDE = a2 + b2… (3) Perhatikan bahwa: (1) = (2) = (3) atau
  • 10. 3. Teknik Penarikan Akar Kuadrat menurut Rudolff Dengan teknik perhitungan Rudolff, bilangan yang ditarik akarnya dipisahkan dua angka-dua angka dari belakang. Pengerjaan penarikan akar dimulai dari angka terdepan. Selain cara penarikan akar dengan teknik Rudolff tersebut, masih ada satu teknik lagi. Teknik yang dimaksud adalah teknik menguadratkan dengan cara cepat. Teknik tersebut diperoleh dari identitas/kesamaan aljabar berbentuk: Dengan menggunakan identitas aljabar tersebut, pengkuadratan suatu bilangan dapat dilakukan secara lebih cepat dan lebih mudah. Misalkan kita akan menghitung kuadrat dari bilangan 16 dan 65. Gambaran teknik perhitungannya adalah sebagai berikut.
  • 11. Teknik Menguadratkan 1. Letakkan di bagian tengah bilangan yang akan dikuadratkan, misalkan 16. 2. Naikkan atau turunkan bilangan 16 tersebut ke bilangan yang perkaliannya mudah dicongak. Misalnya, bilangan yang perkaliannya mudah dicongak adalah 10 atau 20. 3. Jika 16 kita turunkan ke bilangan 10, berarti turun 6. Karena diturunkan 6, maka bilangan di sebelah kanannya harus dinaikkan 6 sehingga menjadi 22. Sebaliknya, jika kita memilih 16 dinaikkan ke bilangan 20, yakni naik 4, maka bilangan di sebelah kirinya harus diturunkan 4 menjadi 12. 4. Perhatikan kedua cara menguadratkan bilangan 16 tersebut. Diperoleh keduanya memberikan hasil akhir sama, yakni 256. 5. Dengan cara yang sama akan kita dapatkan bahwa 162 = 256.
  • 12. ContohSoal Kerjakan Latihan 1 halaman 156 – 157 Hitunglah panjang sisi tegak segitiga di samping yang belum diketahui jika panjang sisi miring dan salah satu sisi tegaknya pada suatu segitiga siku-siku masing-masing adalah 16 dan 65 satuan. 65 b 16 Jawab: Misalkan panjang sisi tegak lainnya b. Dengan menggunakan teorema Pythagoras a2 + b2 = c2, didapat: b2 = c2 – a2 b = 63 → Jadi, panjang sisi tegak lainnya adalah b = 63 satuan. b c a   2 2 65 16 b  
  • 13. 6.2 KEBALIKAN (KONVERS) DARI TEOREMA PYTHAGORAS A. Pembuktian secara Kontekstual Secara umum (generalisasi), untuk setiap ∆ABC berlaku: Mengacu pada generalisasi tersebut, untuk selanjutnya yang dimaksud sebagai teorema kebalikan (konvers) dari teorema Pythagoras adalah sebagai berikut.
  • 14. B. Pembuktian secara Formal (Deduktif) Masalah Perhatikan Gambar 6.13. Diketahui ∆ABC dengan sisi-sisi di hadapan masingmasing sudutnya adalah a, b, dan c. Jika sisi terpanjang adalah c dan berlaku: c2 = a2 + b2, dapatkah kamu buktikan bahwa ∆ABC adalah segitiga siku- siku? Bukti Bukti teorema ini hanya dapat dilakukan menggunakan pembuktian tak langsung, yakni pembuktian dengan pengandaian bahwa ∆ABC yang diketahui bukan segitiga siku-siku. Jika dalam penyelidikannya dijumpai adanya kontradiksi, konsekuensinya pernyataan yang diandaikan tersebut dinyatakan salah. Agar menjadi pernyataan yang benar, pengandaian itu harus diingkar.
  • 15.
  • 16. Pada pembuktian secara kontekstual, sudah terbukti jika pada ∆ABC dengan sisi terpanjang c dipenuhi syarat c2 = a2 + b2, maka ∆ABC adalah segitiga siku-siku dan sebaliknya juga terbukti c sisi terpanjang ∆ABC dipenuhi c2 = a2 + b2. Diperoleh ∆ABC adalah segitiga siku-siku sehingga pembuktian teorema Pythagoras terbukti.
  • 17. ContohSoal Kerjakan Latihan 2 halaman 161 – 162 Selidiki apakah tripel bilangan 12, 5, dan 13 merupakan ukuran panjang sisi-sisi dari sebuah segitiga siku-siku? Jawab: Bilangan terbesar pada tripel (12, 5, 13) adalah 13. Pada segitiga tersebut, 13 adalah ukuran sisi yang terpanjang dan panjang sisi siku-sikunya adalah 12 satuan dan 5 satuan. 13 12 5 Karena benar bahwa 132 = 122 + 52, maka terbukti bahwa segitiga dengan panjang sisi-sisinya 12, 5, dan 13 adalah segitiga siku-siku. Sudut siku-sikunya adalah sudut yang menghadap sisi terpanjang
  • 18. 6.3 SIFAT PERBANDINGAN SISI SEGITIGA SIKU-SIKU BERSUDUT ISTIMEWA Perhitungan-perhitungan yang melibatkan sudut-sudut istimewa akan sering kamu jumpai pada ilmu-ilmu lainnya seperti fisika, ekonomi, dan teknik konstruksi. Sebab, untuk mendapatkan apa sebenarnya yang diketahui dan apa saja yang harus dihitung tidak harus melihat tabel dan tidak harus menggunakan kalkulator. Sudut-sudut yang memiliki besar 30°, 45°, dan 60° dikenal sebagai sudut istimewa. Mengapa? Sebab sudut- sudut yang besarnya 30°, 45°, dan 60° dapat dilukis menggunakan jangka dan penggaris. Sudut-sudut istimewa selengkapnya adalah seperti berikut. 0°, 30°, 45°, 60°, dan 90°
  • 19. ContohSoal Diketahui sisi terpanjang dari sebuah segitiga sikusiku yang salah satu sudutnya 60° adalah 20 cm seperti gambar di samping. Tentukan besar sudut dan panjang sisi-sisi lainnya. Jawab: Misalkan panjang sisi terpendeknya q. Dari segitiga siku-siku yang diketahui, salah satu sudutnya 60° yang merupakan sudut istimewa, maka ada kekhususan yang harus kita cermati, yaitu sudut lainnya pasti 30° dan perbandingan sisi-sisinya mengacu pada sifat 2 segitiga siku-siku seperti pada Gambar (a). Dengan membandingkan unsur-unsur antara kedua gambar yang bersesuaian itu, maka akan kita peroleh 2q = 20 ⇔ q = 10 Jadi, besar sudut lainnya 30° dan panjang sisi yang ketiga adalah sehingga panjang sisi dan besar sudut selengkapnya ditunjukkan pada Gambar (b). 60° 3 10 3 q 
  • 20. 6.4 TEKNIK PENARIKAN AKAR DAN PENYEDERHANAAN BENTUK AKAR Teknik menarik akar kuadrat baru ditemukan di abad ke-16 Masehi oleh Rudolff seorang matematikawan Swiss di tahun 1530 M. Teknik yang dimaksud adalah seperti berikut. Perhatikan bahwa:  Bilangan adalah bilangan rasional karena hasilnya tepat sama dengan 3,125.  Bilangan adalah bilangan bentuk akar yang bukan bilangan rasional karena hasilnya 1,41421... , yakni berupa bilangan pecahan desimal dengan angka-angka di belakang koma tak pernah berakhir. Artinya, adalah bilangan bentuk akar yang bukan bilangan rasional. 9,765625 9,765625 2 2 2
  • 21. ContohSoal Tentukan panjang sebenarnya dari sebuah tali sepanjang meter. Jawab: Panjang tali = m = (10 × 1,41421) m = 14,1421 m = 14,14 m = 1414 cm 10 2 10 2 Teknik menarik akar (khusus penarikan akar kuadrat/pangkat dua) cukup dengan istilah ”menarik akar” saja yang maknanya adalah menarik akar kuadrat. Saat ini, teknik menarik akar dengan cara ini sudah jarang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari karena lebih rumit daripada perkalian dasar atau pembagian dasar susun ke bawah. Akan tetapi, sebagai peserta didik, kamu perlu mengetahuinya.
  • 22. 6.5 PENGGUNAAN RUMUS PYTHAGORAS DALAM PEMECAHAN MASALAH ContohSoal Tentukan keliling bangun datar yang diarsir berikut. Jawab: Menentukan keliling suatu bangun datar berarti menghitung jumlah panjang sisi-sisi bagian luar yang membatasi bangun datar tersebut. Perhatikan gambar berikut. Lanjut
  • 23. Gunakan teorema Pythagoras untuk menghitung panjang sisi miringnya. Perhatikan teknik perhitungannya. Kerjakan Latihan Ulangan Bab 6 halaman 174 – 178 Kerjakan Latihan 3 halaman 170 – 172 Dengan demikian, gambaran tentang ukuran masing-masing sisi dari bangun tersebut selengkapnya adalah seperti gambar di samping. Keliling bangun = 5 + 13 + 12 + 1 + 3 = 34 satuan. Jadi, keliling bangun tersebut adalah 34 satuan. ContohSoal