Dokumen tersebut membahas konsep dan prinsip-prinsip dasar manajemen, termasuk definisi manajemen, tingkat manajemen, keahlian manajerial, fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, serta bidang-bidang utama manajemen seperti manajemen pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia.
2. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Konsep Manajemen
• Manajemen merupakan proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin
dan mengawasi pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua
sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah
ditentukan.
• Definisi di atas dapat diperluas lagi menjadi beberapa poin sebagai berikut :
1. Seorang manajer harus melaksanakan fungsi manajemen, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
2. Manajemen dapat diterapkan dalam bentuk organisasi apapun.
3. Tujuan semua manajer sama yaitu menciptakan hasil lebih.
4. Manajemen berhubungan dengan produktivitas. Konsep produktivitas mengacu
pada dua hal, yaitu efektivitas dan efisiensi.
3. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Pentingnya Manajemen
Di dunia yang penuh dengan organisasi ini, ada alasan penting untuk mempelajari
organisasi dan manajemen.alasan itu menyangkut masa lalu, masa kini, dan masa
depan. Semuanya menunjukkan pengaruh bahwa manusia yang bekerja di dalam
organisasi dan di bawah bimbingan manajer , akan dapat mencapai banyak hal.
1.Hidup Masa Kini. Organisasi memberikan kontribusi bagi kehidupan manusia di
seluruh dunia. Kita bergantung pada organisasi untuk mendapatkan makanan,
tempat tinggal, pakaian, pekerjaan, dan lain-lain.
2.Membangun Masa Depan. Dengan organisasi, manusia dapat membangun
masa depan yang lebih baik.
3.Mengingat Masa Lalu. Organisasi membantu menghubungkan manusia
dengan masa lalunya. Setiap pekerjaan yang kita lakukan dengan sendirinya akan
menambah sejarah bagi organisasi tersebut dan juga sejarah kita sendiri.
4. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Tingkat Manajemen
1. Manajemen Tingkat Atas (Top Manajement). Manajemen tingkat atas
merupakan tingkatan tertinggi dalam piramida manajemen, terdiri dari eksekutif
puncak dalam organisasi atau perusahaan. Yang termasuk ke dalam top
management adalah direktur utama, presiden, wakil presiden, gubernur, dan
sebagainya. Manajer uncak menggunakan waktunya untuk membuat rencana
jangka panjang perusahaan.
2. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Management). Mereka
bertanggung jawab atas manajer lain yang memiliki tingkatan lebih rendah.
Manajemen tingkat menengah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
rencana yang telah diterapkan dari manajemen puncak. Yang termasuk dalam
manajemen tingkat menengah antara lain kepala divisi, kepala bagian, kepala
seksi, kepala cabang, dan sebagainya.
3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management). Mereka bertanggung
jawab secara terperinci atas hasil kerja karyawan yang berada di bawah mereka
dan harus mengevaluasi setiap hari atau bahkan setiap jam. Yang termasuk
manajemen lini pertama antara lain supervisor, group leader, foreman, dll.
5. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Keahlian Manajerial
Pada tingkat manapun, manajer harus memiliki kemampuan untuk berhasil,
termasuk kemampuan untuk berkerja di dalam tim, kemampuan untuk membuat
rencana dan melaksanakan rencana jangka panjang, keberanian mengambil risiko,
dan keahlian interpersonal. Semua keahlian dalam manajemen ini secara
mendasar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
1.Keahlian Teknis (Tehnical Skill). Keahlian teknis merupakan kemampuan
manusia untuk menggunakan prosedur, teknik dan pengetahuan mengenai bidang
khusus.
2.Keahlian Interpersonal (Interpersonal Skill). Walaupun seorang individu
memiliki keahlian teknis, bila ia tidak dapat berhubungan baik dengan manusia lain
maka akan sulit baginya bekerja dengan baik.
3.Keahlian Koseptual (Conceptual Skill). Keahlian konseptual mengacu pada
kemampuan untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua kepentingan
dan aktivitas organisasi.
6. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Selain keahlian teknis, interpersonal, dan konseptual. Ada empat keahlian
tambahan lain yang harus dimiliki seorang manajer, yaitu :
1.Keahlian Diagnosis. Dalam hal ini, tugas seorang manajer adalah
menganalisis suatu masalah dalam organisasi dan mengembangkan solusinya.
2.Keahlian Komunikasi. Seorang manajer juga harus mampu menyalurkan ide
dan informasi kepada orang lian serta menerima ide dan informasi dari orang lain
dengan baik, ini penting agar ia mampu mengkoordinasikan pekerjaan kepada
rekan kerjanya.
3.Keahlian Manajemen Waktu. Manajer yang baik biasanya memiliki pengaturan
waktu yang baik pula. Hal ini penting karena seorang manajer harus bisa
memprioritaskan pekerjaan agar bekerja secara efisien dan untuk membagikan
pekerjaan ke anak buah secara teoat.
4.Keahlian Pengambilan Keputusan. Manajer yang baik adalah manajer yang
mampu mengambil keputusan. Setelah mendiagnosis suatu permasalahan,
seorang manajer juga harus bisa mengambil keputusan yang tepat untuk
menyelesaikan suatu masalah.
7. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Tujuan Manajer dan Organisasi
• Tujuan manajer, terutama manajer keuangan adalah menghasilkan
keuntungan. Bagi banyak perusahaan, tujuan yang penting adalah
meningkatkan nilai saham mereka.
• Tujuan organisasi, baik perusahaan maupun organisasi nirlaba
adalah untuk mencapai hasil yang lebih atau surplus. Bukan
sekedar uang semata, tetapi lebih daripada itu.
• Manajer juga harus bisa menciptakan lingkungan, yakni anggotanya
dapat mencapai tujuan bersama dengan waktu, uang, materi, dan
ketidakpuasan kerja seminimal mungkin, atau sumber daya yang
tersedia.
8. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Karakteristik Perusahaan yang Sukses
Terdapat delapan karakteristik perusahaan yang sukses, yaitu :
1. Berorientasi pada tindakan.
2. Belajar tentang kebutuhan konsumen.
3. Berusaha meningkatkan semangat kewirausahaan dan otonomi.
4. Mencaai produktivitas dengan memberikan perhatian pada kebutuhan
pegawainya.
5. Terdorong oleh filosofi perusahaan yang seringkali berdasar pada nilai
pemimpin perusahaan.
6. Fokus pada bisnis mereka.
7. Memiliki struktur organisasi yang sederhana dengan staf yang efisien.
8. Tersentralisasi sekaligus terdesentralisasi, tergantung pada kebutuhan.
9. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Efektivitas dan Efisiensi
• Efektivitas dan efisiensi merupakan dua konsep penting dalam keberhasilan
tujuan sebuah organisasi.
• Efisiensi berarti kemampuan untuk meminimalkan penggunaan sumber daya
dalam mencapai tujuan organisasi atau “Melakuan sesuatu dengan tepat”.
• Efektivitas berarti kemampuan untuk menentukan tujuan yang memadai atau
“melakukan sesuatu yang tepat”.
• Seorang manajer yang efisien adalah manajer yang mencapai hasil yang baik
dengan meminimalkan sumber daya (tenaga kerja, material, dan waktu) yang
ada.
• Seorang manajer yang efektif adalah manajer yang memilih sasaran yang tepat.
Manajer yang memilih sasaran tidak tepat adalah manajer yang tidak efektif.
10. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
PRINSIP DAN FUNGSI
MANAJEMEN
11. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Prinsip Manajemen Fayol
1. Pembagian Kerja
2. Otoritas dan Tanggung Jawab
3. Disiplin
4. Kesatuan Komando
5. Kesatuan Pengarahan
6. Menomorduakan Kepentingan
Individu dibandingkan dengan
Kepentingan Umum.
7. Gaji
8. Sentralisasi dan Desentralisasi
9. Rantai Saklar
10. Keteraturan
11. Keadlian
12. Stabilitas Masa Jabatan
13. Inisiatif
14. Semangat Korps (Esprit de Corps)
13. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Perencanaan (Planning)
• Perencanaan berarti menetapkan tujuan dan cara terbaik untuk mencapainya.
Perancanaan merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan sebelum
kegiatan dimulai, karena tanpa perencanaan yang baik, mustahil suatu tujuan
dapat dicapai dengan baik.
• Sebuah rencana dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu :
1. Rencana Jangka Panjang. Suatu rencana jangka panjang biasanya berkisar
untuk lima tahun mendatang atau lebih.
2. Rencana Jangka Menengah. Rencana jangka mengenah biasanya meliputi
periode satu hingga lima tahun.
3. Rencana Jangka Pendek. Rencana jangka pendek memiliki kerangka waktu
satu tahun atau kurang. Rencana ini sangat mempengaruhi aktivitas sehari-hari
manajer.
14. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Pengorganisasian (Organizing)
• Setelah menetapkan tujuan dan mengembangkan rencana, tahap selanjutnya
adalah mengorganisasikan orang-orang dan sumber daya lainnya untuk
melaksanakan rencana,
• Pengorganisasian meliputi pengklasifikasian dan pembagian pekerjaan melalui
cara-cara sebagai berikut :
1. Menentukan aktivitas kerja yang perlu dikerjakan secara spesifik untuk
mencapai tujuan organisasi.
2. Membagi tugas-tugas tertentu menurut urutan atau struktur yang masuk akal.
3. Memberikan tugas tersebut kepada orang atau bagian yang tepat.
15. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Pengarahan atau Kepemimpinan
• Ada anggapan bahwa sebenarnya pemimpin dengan manajer itu sama.
Padahal keduanya merupakan hal yang berbeda. Seorang pemimpin dapat
memimpin kelompok yang tidak terorganisir, namun manajer berada pada
sebuah struktur yang terorganisir yang menciptakan berbagai macam peran.
• Ada empat kemampuan yang dibutuhkan dalam masalah kepemimpinan, yaitu :
1. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaan secara efektif dan penuh dengan
rasa tanggung jawab.
2. Kemampuan untuk memahami bahwa setiap manusia memiliki berbagai
pendorong motivasi pada setiap waktu dan situasi yang berbeda.
3. Kemampuan untuk memberi inspirasi.
4. Kemampuan untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi peningkatan
motivasi.
16. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Gaya Kepemimpinan
1. Kepemimpinan Otoriter. Pemimpin yang otoriter membuat keputusan sendiri
tanpa berkonsultasi dengan pihak lain. Setelah membuat keputusan, mereka
mengkomunikasikan keputusan itu terhadap bawahan mereka dan menyuruh
mereka untuk menjalankan keputusan itu tanpa ada penolakan.
2. Kepemimpinan Demokratis. Pemimpin yang demokratis tidak sekedar
membuat keputusan. Mereka akan melibatkan anak buahnya dalam
pengambilan keputusan, terutama bila keputusan itu menyangkut permasalahan
yang dihadapi anal buahnya.
3. Kepemimpinan Free Reign. Pemimpin dengan gaya ini akan menggunakan
sedikit kekuasaan dan memberikan kebebasan yang tinggi pada bawahannya
untuk melakukan tugas mereka.
17. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Pengawasan (Controlling)
• Pengawasan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menetapkan apakah
pekerjaan sudah dilaksanakan, menilai, dan mengkoreksi supaya pekerjaan
sesuai dengan rencana.
• Bentuk pengawasan dapat dilakukan melalui pengawasan langsung maupun
secara administrasi.
• Empat langkah dasar dalam pengawasan :
1. Menentukan standar.
2. Memonitor kerja.
3. Membandingkan hasil kerja dengan standar yang telah dibuat untuk
menentukan adanya penyimpangan.
4. Bila terjadi penyimpangan, manajer harus menentukan penyebabnya dan
memperbaikinya.
18. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Cara Manajer Melakukan Pengawasan
menentukan
standar
memonitor
kerja membandingkan
menentukan
Penyebab
penyimpangan
mengambil
tindakan
perbaikan
Mempertimbang
-kan perbaikan
standar
19. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Bidang-bidang Manajemen
1. Manajemen Pemasaran. Manajemen pemasaran berhubungan dengan fungsi
pemasaran, seperti berusaha mendapatkan konsumen dan klien untuk membeli
produk dan jasa organisasi. Bidang ini mencakup pengembangan produk baru,
promosi, dan distribusi.
2. Manajemen Keuangan. Manajemen keuangan berurusan dengan sumber
daya keuangan suatu organisasi. Mereka bertanggung jawab atas semua
aktivitas seperti akuntansi, manajemen kas, dan investasi.
3. Manajemen Opersional. Manajemen operasional atau manajemen produksi
merupakan manajemen yang berhubungan dengan penciptaan dan pengelolaan
sistem yang menciptakan produk dan jasa perusahaan. Tanggung jawab dari
manajer operasional antara lain pengendalian produksi, pengendalian kualitas
produk, dan lain-lain.
20. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
4. Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen sumber daya manusia
bertanggung jawab untuk menerima dan mengembangkan pegawai. Mereka
biasanya menangani perencanaan sumber daya manusia, penerimaan dan
pemilihan karyawan, pelatihan dan pengembangan potensi karyawan,
perencanaa sistem gaji, dan lain sebagainya.
5. Manajemen Administratif. Manajemen administratif atau manajemen umum
tidak berkaitan dengan ketrampilan manajemen tertentu. Contoh : administrator
klinik rumah sakit, mereka cenderung bersifat umum daripada terspesialisasi
dalam satu bidang.