Tugas kelompok membahas tentang suhu, skala suhu, kalor, perubahan wujud zat, dan pemuaian zat. Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda dan diukur menggunakan termometer. Ada beberapa skala suhu seperti Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. Kalor adalah energi yang mengalir karena perbedaan suhu. Perubahan wujud zat memerlukan kalor dan pemuaian zat terjadi karena p
1. Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Terdapat beberapa skala pengukuran suhu seperti Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
2. Kalor adalah bentuk energi yang mengalir karena perbedaan suhu atau kerja. Satuan kalor adalah Joule. Perubahan wujud zat memerlukan kalor laten.
3. Suhu dan kalor berhubungan secara terbalik. B
Dokumen membahas tentang suhu, kalor, dan pemuaian zat padat, cair, dan gas akibat perubahan suhu. Termasuk rumusan dan contoh soal tentang perhitungan pemuaian panjang, luas, dan volume zat-zat tersebut berdasarkan koefisien pemuaian dan perubahan suhu.
1. Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Terdapat beberapa skala pengukuran suhu seperti Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
2. Kalor adalah bentuk energi yang mengalir karena perbedaan suhu atau kerja. Satuan kalor adalah Joule. Perubahan wujud zat memerlukan kalor laten.
3. Suhu dan kalor berhubungan secara terbalik. B
Dokumen membahas tentang suhu, kalor, dan pemuaian zat padat, cair, dan gas akibat perubahan suhu. Termasuk rumusan dan contoh soal tentang perhitungan pemuaian panjang, luas, dan volume zat-zat tersebut berdasarkan koefisien pemuaian dan perubahan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor, termasuk definisi suhu, jenis-jenis termometer, pemuaian pada zat padat, cair dan gas, serta konsep-konsep kalor seperti kalor jenis, kalor laten, dan perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan wujud zat. Secara ringkas, suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu zat, sedangkan kalor adalah energi yang berpindah antar zat yang memiliki suhu berbeda. Perubahan wujud zat dari padat ke cair atau sebaliknya memerlukan kalor yang disebut kalor laten.
Dokumen tersebut membahas tentang kalor dan perpindahan kalor, termasuk definisi kalor, jenis-jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi dan radiasi, serta hukum-hukum terkait seperti hukum Stefan-Boltzmann. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pemuaian, termometer, dan konsep-konsep lain yang terkait dengan kalor dan perpindahan kalor.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan suhu dan kalor, macam-macam termometer, sifat termometrik zat, skala termometer, pemahaman tentang kalor, percobaan Joule, kapasitas kalor dan kalor jenis, kalorimeter, pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat, serta pemuaian volume zat cair dan gas."
Dokumen ini membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Benda akan memuai atau menyusut tergantung suhunya. Kalor berpindah dari benda panas ke dingin melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Perubahan wujud zat memerlukan kalor tertentu seperti kalor peleburan dan kalor penguapan.
Dokumen ini membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, sedangkan kalor adalah transfer energi akibat perbedaan suhu. Kalor dapat berpindah melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Perubahan fasa melibatkan absorpsi atau pelepasan kalor laten.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Secara singkat, dokumen menjelaskan konsep suhu dan kalor serta cara mengukur suhu dengan termometer. Selanjutnya dibahas mengenai jenis-jenis perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi beserta rumus-rumus yang terkait.
Dokumen ini membahas tentang klasifikasi makhluk hidup menurut taksonomi, yaitu cara pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri fisik dan fungsinya. Tujuan klasifikasi adalah mempermudah mempelajari dan mengenal makhluk hidup serta mengetahui hubungan kekerabatan dan ketergantungan antar makhluk hidup. Dokumen ini juga menjelaskan contoh klasifikasi sederhana tumbuhan dan hewan berdasark
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor, termasuk definisi suhu, jenis-jenis termometer, pemuaian pada zat padat, cair dan gas, serta konsep-konsep kalor seperti kalor jenis, kalor laten, dan perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan wujud zat. Secara ringkas, suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu zat, sedangkan kalor adalah energi yang berpindah antar zat yang memiliki suhu berbeda. Perubahan wujud zat dari padat ke cair atau sebaliknya memerlukan kalor yang disebut kalor laten.
Dokumen tersebut membahas tentang kalor dan perpindahan kalor, termasuk definisi kalor, jenis-jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi dan radiasi, serta hukum-hukum terkait seperti hukum Stefan-Boltzmann. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pemuaian, termometer, dan konsep-konsep lain yang terkait dengan kalor dan perpindahan kalor.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan suhu dan kalor, macam-macam termometer, sifat termometrik zat, skala termometer, pemahaman tentang kalor, percobaan Joule, kapasitas kalor dan kalor jenis, kalorimeter, pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat, serta pemuaian volume zat cair dan gas."
Dokumen ini membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Benda akan memuai atau menyusut tergantung suhunya. Kalor berpindah dari benda panas ke dingin melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Perubahan wujud zat memerlukan kalor tertentu seperti kalor peleburan dan kalor penguapan.
Dokumen ini membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, sedangkan kalor adalah transfer energi akibat perbedaan suhu. Kalor dapat berpindah melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Perubahan fasa melibatkan absorpsi atau pelepasan kalor laten.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Secara singkat, dokumen menjelaskan konsep suhu dan kalor serta cara mengukur suhu dengan termometer. Selanjutnya dibahas mengenai jenis-jenis perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi beserta rumus-rumus yang terkait.
Dokumen ini membahas tentang klasifikasi makhluk hidup menurut taksonomi, yaitu cara pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri fisik dan fungsinya. Tujuan klasifikasi adalah mempermudah mempelajari dan mengenal makhluk hidup serta mengetahui hubungan kekerabatan dan ketergantungan antar makhluk hidup. Dokumen ini juga menjelaskan contoh klasifikasi sederhana tumbuhan dan hewan berdasark
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan alat ukur panjang seperti penggaris, meteran, dan jangka sorong. Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter luar dan dalam benda, dan terdiri dari rahang geser, rahang tetap, serta skala utama dan nonius.
Zat dapat mengalami perubahan fisika atau kimia. Perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru sementara perubahan kimia justru menghasilkan zat baru. Contoh perubahan fisika adalah perubahan wujud zat seperti pembekuan atau penguapan, sedangkan contoh perubahan kimia adalah proses fotosintesis atau pembakaran.
Dokumen ini membahas tentang pemanasan global, termasuk pengertian efek rumah kaca dan pemanasan global, penyebabnya (seperti gas rumah kaca), dampaknya (seperti perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut), serta upaya penanggulangannya.
Perpindahan kalor dapat terjadi melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa perpindahan partikel-partikel zat. Konveksi melibatkan perpindahan partikel-partikel zat. Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa zat perantara seperti sinar matahari.
Tutorial pertama mata kuliah Pendidikan Seni di SD membahas konsep pendidikan jarak jauh dan belajar mandiri. Tutor menjelaskan peran dan tugas mahasiswa serta perangkat yang digunakan seperti peta konsep. Dibahas pula pengertian seni, kaitannya dengan manusia, dan fungsinya dalam masyarakat tradisional dan modern.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. TUGAS KELOMPOK I
JOHAN RIFANI
SUYONO
ISMED NOOR
ARDELA
ANGGERENI
NURUL HAYATI
NISPI HARIYANI
2.
3. SUHU/TEMPERATUR
Suhu
Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda. Alat
untuk mengukur suhu adalah termometer, termometer ini memiliki sifat
termometrik zat yang berubah jika dipanaskan. Jenis dan paparan
skala pada termometer ada beberapa macam, coba sebutkan?. Pada
prinsipnya semua termometer mempunyai acuan yang sama dalam
menetapkan skala, titik lebur es murni dipakai sebagai titik tetap
bawah, sedangkan suhu uap diatas air yang sedang mendidih pada
tekanan 1 atm sebagai titik tetap atas. Termometer Celcius menandai
titik tetap bawah dengan angka 0 oC dan titik tetap atas dengan 100 oC,
jarak antara kedua titik tetap dibagi atas 100 skala dan tiap bagian adalah
1 oC. Termometer Reamur menggunakan skala dari 0 oR sampai dengan
80 oR. Pada Termometer Fahrenheit titik lebur es diberi angka 32 oF dan
titik didih air diberi angka 212 oF sehingga memiliki range 180 skala.
Sedangkan skala Kelvin yang disepakati sebagai satuan Internasional
memiliki skala dari 273 Ksampai dengan 373 K. Maka tiap-tiap termometer
dapat dikalibrasi skalanya dengan termometer lainnya.
4. SKALA SUHU
Gambar 1:
Perbandingan skala Celcius(C), Kelvin(K), Fahrenheit(F), dan Reamur(R).
100 -- 373-- 212-- 80-- titik tetap atas(tta)
d C-- l K -- g F-- s R--
c k f r
0 -- 273-- 32-- 0-- titik tetap bawah(ttb)
5.
6. KALOR
• Kalor atau bahang adalah salah satu bentuk energi yang
mengalir karena adanya perbedaan suhu dan atau karena
adanya usaha atau kerja yang dilakukan pada sistem.
• Kalor mempunyai satuan kalori, satu kalori didefinisikan
sebagai kalor yang dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan
suhunya 1OC. Dalam sistem SI satuan kalor adalah Joule. Satu
kalori setara dengan 4,18 joule.
• Kalor jenis (c) adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu setiap 1kg massa benda dan setiap 1 °C kenaikan suhu.
• Kapasitas kalor ( C ) adalah banyaknya kalor yang digunakan
untuk menaikkan suhu benda setiap 1 °C.
Dari kenyataan bahwa:
• Kalor yang diberikan pada benda sebanding dengan kenaikan
suhu.
• Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu sebanding
massa benda.
• Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu tergantung
jenis benda.
7.
8.
9.
10. PERUBAHAN WUJUD ZAT
• Kita kenal ada tiga wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas. Pada umumnya
semua zat pada suhu dan tekanan tertentu dapat berubah dari satu wujud
ke wujud yang lain. Misalkan H20 pada wujud padat berupa es, dalam
wujud cair berupa air, dan dalam wujud gas berupa uap.
• Jumlah kalor yang diperlukan/dilepaskan saat perubahan wujud (suhu
tetap) dinyatakan dengan formula:
Q=m.L
• Q=jumlah kalor, satuannya joule.
• m=massa zat, satuannya kg.
• L=kalor laten (kalor lebur, kalor beku, kalor uap, dan kalor embun)
satuannya joule/kg.
ASAS BLACK
• Jika ada dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan atau
disentuhkan, maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepas kalor yang
sama banyaknya dengan kalor yang diserap oleh zat yang suhunya lebih
rendah.
• Q lepas = Q serap
• Kekekalan energi pada pertukaran kalor seperti persamaan diatas pertama
kali dikemukakan oleh Black seorang ilmuwan Inggris.
11. 2. Seratus gram air dengan suhu 30OC dicampur
dengan 50 gram air bersuhu 80OC, tentukan
suhu campurannya! (kalor jenis air-1 kal/gr.OC)
Air dingin
t1= 30OC ;m1= 100 gr
Air panas
t2= 80OC ;m2= 50 gr
t
Penyelesaian
Qdiserap=Qdilepas
Q1=Q2
m1.c1.ΔT1=m2.c2.ΔT2
100.1.(t-30) = 50.1.(80-t)
2t-60 = 80-t
3t = 140
t = 46,7 OC
12. Suhu dan Pemuaian
• Pada Kehidupan Sehari-hari temperatur merupakan indikator panas atau
dinginya benda
Es Dikatakan Bertemperatur Rendah Api Dikatakan Bertemperatur Tinggi
13. Pemuaian
• ΔL = αLoΔT
• ΔA = βAoΔT
• ΔV = γVoΔT
Perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah panjang,
Lebar,luas, atau berubah volumenya karena terkena panas ( kalor)
ΔL, ΔA, ΔV = Perubahan panjang,
luas dan volume
L0, Ao, Vo = Panjang, luas dan volume awal
ΔT = Perubahan suhu(0C)
α, β, γ= Koefisien muai panjang, luas dan
volume (0C-1)
γ= 3α dan β= 2α
14. •Jika dua sistem dengan temperatur yang berbeda
diletakkan dalam kontak termal, maka kedua sistem
tersebut pada akhirnya akan mencapai temperatur yang sama.
•Jika dua sistem dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga,
maka mereka berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain
15. - Alat Yang Di Gunakan Untuk Mengukur Temperatur Di Sebut Termometer
- Untuk Mengukur Temperatur Secara Kuantitatif, perlu skala numerik seperti °C, °R, K, °F
16. PEMUAIAN ZAT PADAT
1. PEMUAIAN PANJANG
Dari gambar di samping, diperoleh
a. lt = … atau Δl = ….
b. Koefisien muai panjang(α) suatu
bahan adalah perbandingan antara
pertambahan panjang(Δl) terhadap
panjang mula-mula(lо) persatuan
kenaikan suhu(Δt). Secara
matematis dinyatakan:
α = … atau Δl = … ,
sehingga lt = ………………
c. Apa satuan α dan tuliskan
dimensinya.
lo
lt
Δl
lo = initial length
lt = panjang pada suhu t
Δl = the length increases
to = suhu awal
t = suhu akhir
α = coefficient of linier expansion
17. Contoh Soal:Pemuaian Zat Padat
1. Sebatang baja berpenampang kecil yang
panjangnya 20 meter bersuhu 20OC. Baja
mengalami pemanasan sampai suhu 40OC
kemudian didinginkan sampai suhu -30OC.
Berapakah perbedaan thd pjng awal?.
Penyelesaian:
αbaja= 12. 10-6 /OC
a. Δl = lO α Δt
= 20 m . 12. 10-6 /OC. (40-20)OC
= 4,8 mm
b. Δl = lO α Δt
= 20 m . 12. 10-6 /OC. (-30-20)OC
= -12 mm
18. 2. Sebuah plat baja berbentukpersegi dengan sisi
30 cm bersuhu 20OC. Bila Plat Baja dipanaskan
sampai 130 OC,tentukan luas baja sekarang?.
Penyelesaian: β=2.α
ΔA = AO β Δt
= 900 cm2 . 24. 10-6 /OC. (130-30)OC
= 2,38 cm2
At = AO+ ΔA
= 900 cm2 + 2,38 cm2
= 902,38 cm2
Cara lain: (coba
dihitung)
At = AO(1+ β Δt)
19. PEMUAIAN ZAT CAIR
• Formula:
Vt = VO ( 1 + Δ t )
Keterangan:
= koef. Muai volume zat
cair (diket. Dari data
muai volume zat cair)
Penyelesaian:
Diket: Ditanya: Vt?
VO = 2 liter
Δt = 50OC-20OC= 30OC
= 210. 10-6/OC
Jawab: Vt = VO ( 1 + Δ t )
= 2 ( 1 + 210.10-6.30 )
= 2 (1,0063)
= 2,0126 liter
Contoh:
Air sebanyak 2 liter bersuhu 20OC dipanaskan dalam
panci hingga suhunya 50OC. Berapa volume air
setelah dipanaskan?(γ=210.10-6/OC)
20. PEMUAIAN GAS
• Formula:
Vt = VO ( 1 + Δ t )
Keterangan:
= koef. Muai volume gas
= 1/273
T = suhu harus dlm Kelvin
Maka formula dapat dalam
bentuk:
Contoh:
Gas sebanyak 2 liter bersuhu 27OC.
Berapa volume gas setelah dipanaskan
hingga suhunya 77OC?
Penyelesaian:
Diket: Ditanya: V2?
V1 = 2 liter T1= 27 +273 = 300 K
T2= 77+273= 350 K
Jawab:
2
2
1
1
T
V
T
V
liter
V
V
T
V
T
V
33
,
2
350
300
2
2
2
2
2
1
1
21. Ayat Al Qur’an yang berhubungan
dengan kalor dan suhu
Al Waqiah ayat 42 - 44