SlideShare a Scribd company logo
SUHU DAN KALOR
Kelompok 4 :
1. Ovidiantika
Khairunnisa
2. Miftahul Jannah
Menu Utama
Termometer
Pemuaian
Kalor
Asas Black
Suhu
SUHU
Menyatakan tinggi rendahnya suhu yang memerlukan titik acuan
(titik patokan).
Termometer
Celcius
Termometer
Fahreinheit
Termometer
Reamur
Termometer
Kelvin
Termometer
TERMOMETER
Termometer berasal dari bahasa Yunani,
yaitu Thermos yang berarti panas dan
meter berarti pengukur (pembanding).
Termometer
Celcius
Termometer
Fahreinheit
Termometer
Reamur
Skala Atas
(Ta)
Skala Bawah
(Tb)
C R F
1000 800 2120
Titik Didih
Air
Titik Lebur
Es
00
100 80 skala 180
00 320
Perbandingan termometer C : R : F adalah 5 : 4 : 9 sehingga hubungan
ketiga termometer tersebut dinyatakan dengan
5
𝑇0 𝐢 =
4
𝑇0 𝑅
4
β†’ 𝑇0 𝑅 =
5
𝑇0 𝐢 𝑇 𝐢 =
9
5
𝑇 + 320 𝐹
5
9
β†’ 𝑇0 𝐹 = (𝑇 βˆ’ 32)0 𝐢
Termometer Kelvin
Hubungan Termometer Celcius dengan
Termometer Kelvin (K) adalah
𝑇0 𝐢 = 𝑇 + 273 𝐾
Contoh Soal :
Suhu daerah pegunungan menunjukkan 20 Β°C. Jika dinyatakan dalam skala
Fahrenheit berapa skala yang ditunjukkan?
Diketahui : TC = 20 Β°C
Ditanya : TF = …… ?
Jawab
TF =
:
TF =
(9/5 x TC) + 32
TF =
(9/5 x 20) + 32
TF =
36 + 32
68 Β°F
Jadi skala pada termometer Fahrenheit menunjukkan 68 Β°F
Pemuaian
Gas
Zat Padat Zat Cair
PEMUAIAN
Pemuaian adalah perubahan suatu benda yang bisa menjadi
bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena
terkena panas.
Pemuaian
Zat Padat
1. Muai Panjang
2. Muai Luas
3. Muai Volume
1. Muai Panjang
βˆ†πΏ = 𝛼𝐿0 βˆ†π‘‡
βˆ†πΏ = 𝐿𝑑 βˆ’ 𝐿0
βˆ†π‘‡ = 𝑇2 βˆ’ 𝑇1
𝐿𝑑 = 𝐿0 + βˆ†πΏ
𝐿𝑑 = 𝐿0 + 𝛼 𝐿0 βˆ†π‘‡
𝐿𝑑 = 𝐿0(1 + 𝛼 βˆ†π‘‡)
L0
Lt
Ξ”L
βˆ†πΏ = perubahan panjang m , cm
𝛼 = koefisien muai panjang (πΎβˆ’1,0 Cβˆ’1 )
𝐿0 = panjang mula βˆ’ mula m , cm
βˆ†π‘‡ = perubahan suhu K , 0𝐢
𝐿𝑑 = panjang benda pada setelah suhunya dinaikan
Koefisien Muai Panjang berdasarkan Jenis
Benda
2. Muai Luas
βˆ†π΄ = 𝛽 𝐴0 βˆ†π‘‡
βˆ†π΄ = perubahan luas (m2, cm2)
𝛽 = koefisien muai luas (K-1, 0C-1)
𝐴0 = Luas mula-mula (m2, cm2)
βˆ†π‘‡ = perubahan suhu (K, 0C)
𝐴𝑑 = 𝐴0 + βˆ†π΄
𝐴𝑑 = 𝐴0 + 𝛽 𝐴0 βˆ†π‘‡
𝐴𝑑 = 𝐴0(1 + 𝛽 βˆ†π‘‡)
AO
At
3. Muai Volume
βˆ†π‘‰ = perubahan volume (m3, cm3)
𝛾 = koefisien muai luas (K-1, 0C-1)
𝑉0 = volume mula-mula (m3, cm3)
βˆ†π‘‡ = perubahan suhu (K, 0C)
βˆ†π‘‰ = 𝛾 𝑉0βˆ†π‘‡
𝑉𝑑= 𝑉0 + βˆ†π‘‰
𝑉𝑑 = 𝑉0 + 𝛾 𝑉0 βˆ†π‘‡
𝑉𝑑 = 𝑉0(1 + 𝛾 βˆ†π‘‡)
VO
Ξ”V
Vt
Pemuaian pada ZAT CAIR
Molekul zat car lebih bebas dibandingkan pada zat padat.
βˆ†π‘‰ = 𝛾 𝑉0βˆ†π‘‡
MASSA JENIS ZAT CAIR
0
𝜌 =
π‘š
𝑉0
π‘š π‘š
𝜌 = =
𝑉𝑑 𝑉0(1 + 𝛾 βˆ†π‘‡)
𝜌0
𝜌 =
(1 + 𝛾 βˆ†π‘‡)
𝜌 = massa jenis setelah suhunya dinaikan
𝜌0 = massa jenis zat cair mula-mula
βˆ†π‘‡ = perubahan suhu (K, 0C)
𝛾 = koefisien muai volume zat cair (K-1, 0C-1)
Koefisien Muai Volume
berdasarkan Jenis zat
ANOMALI AIR
Perilaku aneh air pada rentang suhu 0Β°C hingga 4Β°C, dimana pada
suhu tersebut air menyusut (pengerutan) seiring dengan kenaikan
suhu.
Contoh Soal
Batang tembaga pada suhu 20 Β°C panjangnya 50 cm, kemudian
dipanaskan sampai suhunya 100 Β°C. Jika koefisien muai panjang
tembaga 1,7 x 10-5 / Β°C, berapa panjang batang tembaga sekarang?
Penyelesaian:
Diketahui:T1= 20 Β°C
Lo = 50 cm
T2= 100 Β°C
𝛼 = 0,000017 / Β°C
Ditanya:
Jawab:
L = … … ?
Ξ”T= 100 Β°C - 20 Β°C = 80 Β°C
L = Lo (1 + 𝛼 Ξ”T)
L = 50 cm ( 1 + 0,000017 / Β°C x 80 Β°C )
L = 50 cm ( 1+ 0,00136 )
L = 50,068 cm
Jadi panjang batang tembaga sekarang adalah 50,068 cm.
Pemuaian
Gas
Isotermik
Isobarik
Isokorik
PEMUAIAN PADA GAS
Persamaan gas ideal dinyatakan dengan persamaan :
𝑃1𝑉1
=
𝑃2𝑉2
𝑇1 𝑇2
𝑃𝑉
𝑇
= π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘›
Hukum Boyle-Gay
Lussac
Isotermik
(Suhu Tetap)
Isobarik
(Tekanan Tetap)
Isokorik
(Volume Tetap)
𝑇1 = 𝑇2
𝑃1𝑉1 = 𝑃2𝑉2
𝑃 𝑉 = π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘›
𝑃1
=
𝑃2
𝑇1 𝑇2
𝑇
𝑃
= π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘›
𝑉1
=
𝑉2
𝑇1 𝑇2
𝑇
𝑉
= π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘›
𝑃1 = 𝑃2 𝑉1 = 𝑉2
KALOR
Suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya
tinggi ke suhu rendah jika keduanya bersentuhan.
1 Joule = 0,24 Kalori
1 Kalori = 4,186 Joule
𝑄 = π‘š 𝑐 βˆ†π‘‡
𝑄 = banyaknya kalor yang diterima/dilepas
(Joule, Kalori)
π‘š = massa benda (kg, gram )
𝑐 = kalor jenis benda (Joule/kg0C , kal/gr0C)
βˆ†π‘‡ = perubahan suhu (K, 0C)
Kapasitas Kalor (C)
𝐢 =
𝑄
βˆ†π‘‡
𝐢 =
π‘š 𝑐 βˆ†π‘‡
βˆ†π‘‡
𝐢 = π‘š 𝑐
Kalor Laten οƒ  Kalor yang diperlukan oleh satu
kilogram zat untuk berubah wujud.
Q = kalor (joule)
m = massa zat (Kg)
L = kalor laten (Joule/kg) (kalor lebur, kalor beku,
kalor uap, dan kalor embun)
𝐿 =
𝑄
π‘š
𝑄 = π‘šπΏ
Kalor Laten
ASAS BLACK
Asas Black menyatakan bahwa β€œDalam
sistem tertutup terisolasi, kalor yang
dilepaskan oleh benda bersuhu tinggi = kalor
yang diserap oleh benda bersuhu rendah.”
TP TQ
TP > TQ
Benda A melepaskan kalor &
Benda B menyerap kalor
Qlepas = Qterima
Suhu akhir (Ta) kedua benda sama
Ta
π‘„π‘‘π‘–π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘šπ‘Ž = π‘„π‘‘π‘–π‘™π‘’π‘π‘Žπ‘ 
π‘š1𝑐1βˆ†π‘‡ = π‘š2𝑐2βˆ†π‘‡
π‘š1𝑐1(π‘‡π‘Ž βˆ’ 𝑇1) = π‘š2𝑐2(𝑇2 βˆ’ π‘‡π‘Ž)
π‘š1 = massa benda yang menerima kalor
π‘š2 = massa benda yang melepas kalor
𝑇1= suhu rendah (suhu mula-mula m1)
𝑇2= suhu tinggi (suhu mula-mula m2)
π‘‡π‘Ž= suhu akhir (suhu campuran)
GAS
CAIR
PADAT
menyublim deposisi
menguap
membeku
mengembun
melebur
Skema Perubahan Wujud Benda
Grafik Perubahan Wujud
A
Contoh Soal
Jika kalor jenis air 1 kkal/Kg0C, kalor jenis es 0,5 kkal/Kg0C, kalor lebur es 80
kkal/Kg, hitunglah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 5 kg es
dengan suhu -200C menjadi air 800C!
-200C
800C
Es
Air
Q1
Q2
Q3
Dik. : = 1 kkal/Kg0C
= 0,5 kkal/Kg0C
= 80 kkal/Kg
= -200C
= 800C
cair
ces
L
T1
T2
Qtotal = ?
Dit. :
Jawab :
Qtotal = Q1 + Q2 + Q3
Qtotal = mcesTes + mL+ mcairTair
Qtotal = 5(0,5)(20) + 5(80) + 5(1)(80)
Qtotal = 850 kkal
Perpindahan
Kalor
Konduksi
Radiasi
Konveksi
Konduksi
Konduksi terjadi karena satu partikel (atom atau molekul ) bergetar
dan berinteraksi dengan atom-atom atau molekul tetangga.
A
TB TC
d
A = luas permukaan (m2)
d = panjang bahan ( m)
TB = suhu pada ujung Batau titik B
TC = suhu pada ujung Catau titik C
k = konduktivitas termal (W/mK)
t = waktu ( sekon )
Laju kalor
konduksi
Q
ο€½
kAT
t d
T ο€½TB ο€­TC
Konveksi
Perpindahan kalor karena berpindahnya parikel-partikel atau materi
zat itu sendiri.
Laju kalor
Konveksi
t
Q
ο€½hAT
d
A
fluida
TC
C
B
T ο€½T ο€­T
TB A
TB
TC
h
= luas permukaan (m2)
= suhu pada ujung B atau titik B
= suhu pada ujung C atau titik c
= Koefisien konveksi ( W/m2K)
Radiasi
Energi berpindah dengan cara merambat tanpa
memerlukan medium (zat perantara).
Hukum Stefan-
Boltzmann
t
Q
ο€½eAT4
e = emisivitas ( 0 ο‚£ e ο‚£ 1 ), yaitu
faktor yang membedakan sifat penyerapan permukaan.
Hitam sempurna, e = 1
Putih sempurna , e = 0
 = tetapan Stefan-Boltzmann (5,67x10-8 W/m2K4)
Contoh Soal
Sebuah jendela kaca dalam ruangan yang berpengatur suhu (ber AC)
tebalnya 3,2 mm, uasnya 3 mΒ² dan suhu pada kaca bagian dalam adalah
25Β°C, sedangkan suhu pada kaca bagian luar adalah 30Β°C. Bila diketahui
konduktivitas termal 0,8 W/mK, maka kalor yang mengalir tiap detik
adalah.....
Dik: k = 0,8 W/mK
A = 3 mΒ²
T = (30-25) = 5Β°C
d = 3,2 mm = 3,2 x 10Λ‰Β³
Dit: H.......?
Jawab :
=
𝑑
𝑄 π‘˜π΄βˆ†π‘‡
𝑑
𝐻 =
0,8 3 (5)
3,2 Γ— 10βˆ’3
𝐻 = 3750 𝐽/𝑠
Kerjakan latihan soal berikut ini dengan baik dan benar.
1. Seorang siswa memasukkan sepotong kecil es yang meleleh kedalam mulutnya. Akhirnya, seluruh es
berubah menjadi air pada T1 = 32ο‚°F ke suhu tubuh siswa, T2 = 98,60ο‚°F. Nyatakan suhu-suhu ini dalam
ο‚°C dan K, dan cari selisih suhu dalam kedua skala !
2. Sebuah silinder yang diameternya 1,00000 cm pada suhu 30ο‚°C akan dimasukkan ke dalam sebuah
lubang pada sebuah pelat baja yang diameternya 0,99970 cm pada suhu 39ο‚°C. Berapakan suhu pelat
baja agar silinder dapat tetap dimasukkan ke dalam lubang tersebut ? koefisien muai panjang baja
diketahui 1,1 x 10-5/ο‚°C
3. Suatu lempengtembaga mempunyai luas 500 cm2 pada suhu 10ο‚°C. Hitunglah luasnya pada suhu
70ο‚°C! diketahui koefisien muai panjang tembaga Ξ± = 1,67 x 10-5/ο‚°C.
4. Pada suhu 0ο‚°C, massa jenis raksa 13600 kg/m3. Hitunglah massa jenis pada suhu 50ο‚°C jika diketahui
muai volume raksa sama dengan 1,82 x 10-4/ο‚°C!
5. Sebuah wadah yang terbuat dari alumunium berisi penuh dengan 300 mL gliserin pada suhu 20ο‚°C.
Berapakah banyaknya gliserin yang tumpah jika wadah itu dipanaskan sampai suhu 110ο‚°C ? koefisien
muai panjang alumunium 2,55 x 10-5/ο‚°C dan koefisien muai volume gliserin 5,3 x 10-4/ο‚°C.
Kunci jawaban

More Related Content

Similar to display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx

Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
irdadarmaputri
Β 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdf
Wan Na
Β 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEko Supriyadi
Β 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
nispihariyani1
Β 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEKO SUPRIYADI
Β 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
Moh Iriyanto
Β 
PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPT M4 KB4
PPT M4 KB4
PPGHybrid2
Β 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
velinda finka
Β 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
MAFIA '11
Β 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Eko Supriyadi
Β 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
khairunnisak880
Β 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalorauliarika
Β 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalorauliarika
Β 
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas XKalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Tiara Neysa Amadea
Β 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalor
Student
Β 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
Amphie Yuurisman
Β 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
HernitaUB
Β 
02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx
AriWibowo373720
Β 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
Ameu Sequeira
Β 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
Ameu Sequeira
Β 

Similar to display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx (20)

Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
Β 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdf
Β 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
Β 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Β 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
Β 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
Β 
PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPT M4 KB4
PPT M4 KB4
Β 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
Β 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
Β 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7
Β 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
Β 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
Β 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
Β 
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas XKalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Β 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalor
Β 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
Β 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
Β 
02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx
Β 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
Β 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
Β 

More from WahyuYulianto12

Energi potensial.pptx
Energi potensial.pptxEnergi potensial.pptx
Energi potensial.pptx
WahyuYulianto12
Β 
2. Perubahan Wujud zat.pptx
2. Perubahan Wujud zat.pptx2. Perubahan Wujud zat.pptx
2. Perubahan Wujud zat.pptx
WahyuYulianto12
Β 
1. Materi.pptx
1. Materi.pptx1. Materi.pptx
1. Materi.pptx
WahyuYulianto12
Β 
3. Perubahan kimia dan fisika.pptx
3. Perubahan kimia dan fisika.pptx3. Perubahan kimia dan fisika.pptx
3. Perubahan kimia dan fisika.pptx
WahyuYulianto12
Β 
ppt massa jenis.ppt
ppt massa jenis.pptppt massa jenis.ppt
ppt massa jenis.ppt
WahyuYulianto12
Β 
PUBLIC SPEAKING materi.pptx
PUBLIC SPEAKING materi.pptxPUBLIC SPEAKING materi.pptx
PUBLIC SPEAKING materi.pptx
WahyuYulianto12
Β 
Klasifikasi Makhluk Hidup Bab 5.pptx
Klasifikasi Makhluk Hidup Bab 5.pptxKlasifikasi Makhluk Hidup Bab 5.pptx
Klasifikasi Makhluk Hidup Bab 5.pptx
WahyuYulianto12
Β 
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxKELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
WahyuYulianto12
Β 
bab6-230111124651-2702f68f.pptx
bab6-230111124651-2702f68f.pptxbab6-230111124651-2702f68f.pptx
bab6-230111124651-2702f68f.pptx
WahyuYulianto12
Β 
9-2-Mult-polynom-foil.ppt
9-2-Mult-polynom-foil.ppt9-2-Mult-polynom-foil.ppt
9-2-Mult-polynom-foil.ppt
WahyuYulianto12
Β 

More from WahyuYulianto12 (10)

Energi potensial.pptx
Energi potensial.pptxEnergi potensial.pptx
Energi potensial.pptx
Β 
2. Perubahan Wujud zat.pptx
2. Perubahan Wujud zat.pptx2. Perubahan Wujud zat.pptx
2. Perubahan Wujud zat.pptx
Β 
1. Materi.pptx
1. Materi.pptx1. Materi.pptx
1. Materi.pptx
Β 
3. Perubahan kimia dan fisika.pptx
3. Perubahan kimia dan fisika.pptx3. Perubahan kimia dan fisika.pptx
3. Perubahan kimia dan fisika.pptx
Β 
ppt massa jenis.ppt
ppt massa jenis.pptppt massa jenis.ppt
ppt massa jenis.ppt
Β 
PUBLIC SPEAKING materi.pptx
PUBLIC SPEAKING materi.pptxPUBLIC SPEAKING materi.pptx
PUBLIC SPEAKING materi.pptx
Β 
Klasifikasi Makhluk Hidup Bab 5.pptx
Klasifikasi Makhluk Hidup Bab 5.pptxKlasifikasi Makhluk Hidup Bab 5.pptx
Klasifikasi Makhluk Hidup Bab 5.pptx
Β 
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxKELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
Β 
bab6-230111124651-2702f68f.pptx
bab6-230111124651-2702f68f.pptxbab6-230111124651-2702f68f.pptx
bab6-230111124651-2702f68f.pptx
Β 
9-2-Mult-polynom-foil.ppt
9-2-Mult-polynom-foil.ppt9-2-Mult-polynom-foil.ppt
9-2-Mult-polynom-foil.ppt
Β 

Recently uploaded

PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Β 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
Β 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
Β 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
Β 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
Β 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
Β 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
Β 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
Β 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Β 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
Β 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
Β 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Β 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
Β 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Β 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
Β 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
Β 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
Β 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
Β 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
Β 

Recently uploaded (20)

PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Β 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Β 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
Β 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Β 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Β 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
Β 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Β 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Β 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Β 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Β 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Β 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Β 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Β 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Β 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Β 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
Β 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Β 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
Β 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
Β 

display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx

  • 1. SUHU DAN KALOR Kelompok 4 : 1. Ovidiantika Khairunnisa 2. Miftahul Jannah
  • 3. SUHU Menyatakan tinggi rendahnya suhu yang memerlukan titik acuan (titik patokan).
  • 5. TERMOMETER Termometer berasal dari bahasa Yunani, yaitu Thermos yang berarti panas dan meter berarti pengukur (pembanding).
  • 6. Termometer Celcius Termometer Fahreinheit Termometer Reamur Skala Atas (Ta) Skala Bawah (Tb) C R F 1000 800 2120 Titik Didih Air Titik Lebur Es 00 100 80 skala 180 00 320
  • 7. Perbandingan termometer C : R : F adalah 5 : 4 : 9 sehingga hubungan ketiga termometer tersebut dinyatakan dengan 5 𝑇0 𝐢 = 4 𝑇0 𝑅 4 β†’ 𝑇0 𝑅 = 5 𝑇0 𝐢 𝑇 𝐢 = 9 5 𝑇 + 320 𝐹 5 9 β†’ 𝑇0 𝐹 = (𝑇 βˆ’ 32)0 𝐢
  • 8. Termometer Kelvin Hubungan Termometer Celcius dengan Termometer Kelvin (K) adalah 𝑇0 𝐢 = 𝑇 + 273 𝐾
  • 9. Contoh Soal : Suhu daerah pegunungan menunjukkan 20 Β°C. Jika dinyatakan dalam skala Fahrenheit berapa skala yang ditunjukkan? Diketahui : TC = 20 Β°C Ditanya : TF = …… ? Jawab TF = : TF = (9/5 x TC) + 32 TF = (9/5 x 20) + 32 TF = 36 + 32 68 Β°F Jadi skala pada termometer Fahrenheit menunjukkan 68 Β°F
  • 11. PEMUAIAN Pemuaian adalah perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena terkena panas.
  • 12. Pemuaian Zat Padat 1. Muai Panjang 2. Muai Luas 3. Muai Volume
  • 13. 1. Muai Panjang βˆ†πΏ = 𝛼𝐿0 βˆ†π‘‡ βˆ†πΏ = 𝐿𝑑 βˆ’ 𝐿0 βˆ†π‘‡ = 𝑇2 βˆ’ 𝑇1 𝐿𝑑 = 𝐿0 + βˆ†πΏ 𝐿𝑑 = 𝐿0 + 𝛼 𝐿0 βˆ†π‘‡ 𝐿𝑑 = 𝐿0(1 + 𝛼 βˆ†π‘‡) L0 Lt Ξ”L βˆ†πΏ = perubahan panjang m , cm 𝛼 = koefisien muai panjang (πΎβˆ’1,0 Cβˆ’1 ) 𝐿0 = panjang mula βˆ’ mula m , cm βˆ†π‘‡ = perubahan suhu K , 0𝐢 𝐿𝑑 = panjang benda pada setelah suhunya dinaikan
  • 14. Koefisien Muai Panjang berdasarkan Jenis Benda
  • 15. 2. Muai Luas βˆ†π΄ = 𝛽 𝐴0 βˆ†π‘‡ βˆ†π΄ = perubahan luas (m2, cm2) 𝛽 = koefisien muai luas (K-1, 0C-1) 𝐴0 = Luas mula-mula (m2, cm2) βˆ†π‘‡ = perubahan suhu (K, 0C) 𝐴𝑑 = 𝐴0 + βˆ†π΄ 𝐴𝑑 = 𝐴0 + 𝛽 𝐴0 βˆ†π‘‡ 𝐴𝑑 = 𝐴0(1 + 𝛽 βˆ†π‘‡) AO At
  • 16. 3. Muai Volume βˆ†π‘‰ = perubahan volume (m3, cm3) 𝛾 = koefisien muai luas (K-1, 0C-1) 𝑉0 = volume mula-mula (m3, cm3) βˆ†π‘‡ = perubahan suhu (K, 0C) βˆ†π‘‰ = 𝛾 𝑉0βˆ†π‘‡ 𝑉𝑑= 𝑉0 + βˆ†π‘‰ 𝑉𝑑 = 𝑉0 + 𝛾 𝑉0 βˆ†π‘‡ 𝑉𝑑 = 𝑉0(1 + 𝛾 βˆ†π‘‡) VO Ξ”V Vt
  • 17. Pemuaian pada ZAT CAIR Molekul zat car lebih bebas dibandingkan pada zat padat. βˆ†π‘‰ = 𝛾 𝑉0βˆ†π‘‡
  • 18. MASSA JENIS ZAT CAIR 0 𝜌 = π‘š 𝑉0 π‘š π‘š 𝜌 = = 𝑉𝑑 𝑉0(1 + 𝛾 βˆ†π‘‡) 𝜌0 𝜌 = (1 + 𝛾 βˆ†π‘‡) 𝜌 = massa jenis setelah suhunya dinaikan 𝜌0 = massa jenis zat cair mula-mula βˆ†π‘‡ = perubahan suhu (K, 0C) 𝛾 = koefisien muai volume zat cair (K-1, 0C-1)
  • 20. ANOMALI AIR Perilaku aneh air pada rentang suhu 0Β°C hingga 4Β°C, dimana pada suhu tersebut air menyusut (pengerutan) seiring dengan kenaikan suhu.
  • 21. Contoh Soal Batang tembaga pada suhu 20 Β°C panjangnya 50 cm, kemudian dipanaskan sampai suhunya 100 Β°C. Jika koefisien muai panjang tembaga 1,7 x 10-5 / Β°C, berapa panjang batang tembaga sekarang? Penyelesaian: Diketahui:T1= 20 Β°C Lo = 50 cm T2= 100 Β°C 𝛼 = 0,000017 / Β°C Ditanya: Jawab: L = … … ? Ξ”T= 100 Β°C - 20 Β°C = 80 Β°C L = Lo (1 + 𝛼 Ξ”T) L = 50 cm ( 1 + 0,000017 / Β°C x 80 Β°C ) L = 50 cm ( 1+ 0,00136 ) L = 50,068 cm Jadi panjang batang tembaga sekarang adalah 50,068 cm.
  • 23. PEMUAIAN PADA GAS Persamaan gas ideal dinyatakan dengan persamaan : 𝑃1𝑉1 = 𝑃2𝑉2 𝑇1 𝑇2 𝑃𝑉 𝑇 = π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘› Hukum Boyle-Gay Lussac
  • 24. Isotermik (Suhu Tetap) Isobarik (Tekanan Tetap) Isokorik (Volume Tetap) 𝑇1 = 𝑇2 𝑃1𝑉1 = 𝑃2𝑉2 𝑃 𝑉 = π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘› 𝑃1 = 𝑃2 𝑇1 𝑇2 𝑇 𝑃 = π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘› 𝑉1 = 𝑉2 𝑇1 𝑇2 𝑇 𝑉 = π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘› 𝑃1 = 𝑃2 𝑉1 = 𝑉2
  • 25. KALOR Suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke suhu rendah jika keduanya bersentuhan. 1 Joule = 0,24 Kalori 1 Kalori = 4,186 Joule
  • 26. 𝑄 = π‘š 𝑐 βˆ†π‘‡ 𝑄 = banyaknya kalor yang diterima/dilepas (Joule, Kalori) π‘š = massa benda (kg, gram ) 𝑐 = kalor jenis benda (Joule/kg0C , kal/gr0C) βˆ†π‘‡ = perubahan suhu (K, 0C)
  • 27. Kapasitas Kalor (C) 𝐢 = 𝑄 βˆ†π‘‡ 𝐢 = π‘š 𝑐 βˆ†π‘‡ βˆ†π‘‡ 𝐢 = π‘š 𝑐
  • 28. Kalor Laten οƒ  Kalor yang diperlukan oleh satu kilogram zat untuk berubah wujud. Q = kalor (joule) m = massa zat (Kg) L = kalor laten (Joule/kg) (kalor lebur, kalor beku, kalor uap, dan kalor embun) 𝐿 = 𝑄 π‘š 𝑄 = π‘šπΏ Kalor Laten
  • 29. ASAS BLACK Asas Black menyatakan bahwa β€œDalam sistem tertutup terisolasi, kalor yang dilepaskan oleh benda bersuhu tinggi = kalor yang diserap oleh benda bersuhu rendah.” TP TQ TP > TQ Benda A melepaskan kalor & Benda B menyerap kalor Qlepas = Qterima Suhu akhir (Ta) kedua benda sama Ta
  • 30. π‘„π‘‘π‘–π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘šπ‘Ž = π‘„π‘‘π‘–π‘™π‘’π‘π‘Žπ‘  π‘š1𝑐1βˆ†π‘‡ = π‘š2𝑐2βˆ†π‘‡ π‘š1𝑐1(π‘‡π‘Ž βˆ’ 𝑇1) = π‘š2𝑐2(𝑇2 βˆ’ π‘‡π‘Ž) π‘š1 = massa benda yang menerima kalor π‘š2 = massa benda yang melepas kalor 𝑇1= suhu rendah (suhu mula-mula m1) 𝑇2= suhu tinggi (suhu mula-mula m2) π‘‡π‘Ž= suhu akhir (suhu campuran)
  • 33. Contoh Soal Jika kalor jenis air 1 kkal/Kg0C, kalor jenis es 0,5 kkal/Kg0C, kalor lebur es 80 kkal/Kg, hitunglah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 5 kg es dengan suhu -200C menjadi air 800C! -200C 800C Es Air Q1 Q2 Q3 Dik. : = 1 kkal/Kg0C = 0,5 kkal/Kg0C = 80 kkal/Kg = -200C = 800C cair ces L T1 T2 Qtotal = ? Dit. : Jawab : Qtotal = Q1 + Q2 + Q3 Qtotal = mcesTes + mL+ mcairTair Qtotal = 5(0,5)(20) + 5(80) + 5(1)(80) Qtotal = 850 kkal
  • 35. Konduksi Konduksi terjadi karena satu partikel (atom atau molekul ) bergetar dan berinteraksi dengan atom-atom atau molekul tetangga.
  • 36. A TB TC d A = luas permukaan (m2) d = panjang bahan ( m) TB = suhu pada ujung Batau titik B TC = suhu pada ujung Catau titik C k = konduktivitas termal (W/mK) t = waktu ( sekon ) Laju kalor konduksi Q ο€½ kAT t d T ο€½TB ο€­TC
  • 37. Konveksi Perpindahan kalor karena berpindahnya parikel-partikel atau materi zat itu sendiri. Laju kalor Konveksi t Q ο€½hAT d A fluida TC C B T ο€½T ο€­T TB A TB TC h = luas permukaan (m2) = suhu pada ujung B atau titik B = suhu pada ujung C atau titik c = Koefisien konveksi ( W/m2K)
  • 38. Radiasi Energi berpindah dengan cara merambat tanpa memerlukan medium (zat perantara). Hukum Stefan- Boltzmann t Q ο€½eAT4 e = emisivitas ( 0 ο‚£ e ο‚£ 1 ), yaitu faktor yang membedakan sifat penyerapan permukaan. Hitam sempurna, e = 1 Putih sempurna , e = 0  = tetapan Stefan-Boltzmann (5,67x10-8 W/m2K4)
  • 39. Contoh Soal Sebuah jendela kaca dalam ruangan yang berpengatur suhu (ber AC) tebalnya 3,2 mm, uasnya 3 mΒ² dan suhu pada kaca bagian dalam adalah 25Β°C, sedangkan suhu pada kaca bagian luar adalah 30Β°C. Bila diketahui konduktivitas termal 0,8 W/mK, maka kalor yang mengalir tiap detik adalah..... Dik: k = 0,8 W/mK A = 3 mΒ² T = (30-25) = 5Β°C d = 3,2 mm = 3,2 x 10Λ‰Β³ Dit: H.......? Jawab : = 𝑑 𝑄 π‘˜π΄βˆ†π‘‡ 𝑑 𝐻 = 0,8 3 (5) 3,2 Γ— 10βˆ’3 𝐻 = 3750 𝐽/𝑠
  • 40. Kerjakan latihan soal berikut ini dengan baik dan benar. 1. Seorang siswa memasukkan sepotong kecil es yang meleleh kedalam mulutnya. Akhirnya, seluruh es berubah menjadi air pada T1 = 32ο‚°F ke suhu tubuh siswa, T2 = 98,60ο‚°F. Nyatakan suhu-suhu ini dalam ο‚°C dan K, dan cari selisih suhu dalam kedua skala ! 2. Sebuah silinder yang diameternya 1,00000 cm pada suhu 30ο‚°C akan dimasukkan ke dalam sebuah lubang pada sebuah pelat baja yang diameternya 0,99970 cm pada suhu 39ο‚°C. Berapakan suhu pelat baja agar silinder dapat tetap dimasukkan ke dalam lubang tersebut ? koefisien muai panjang baja diketahui 1,1 x 10-5/ο‚°C 3. Suatu lempengtembaga mempunyai luas 500 cm2 pada suhu 10ο‚°C. Hitunglah luasnya pada suhu 70ο‚°C! diketahui koefisien muai panjang tembaga Ξ± = 1,67 x 10-5/ο‚°C. 4. Pada suhu 0ο‚°C, massa jenis raksa 13600 kg/m3. Hitunglah massa jenis pada suhu 50ο‚°C jika diketahui muai volume raksa sama dengan 1,82 x 10-4/ο‚°C! 5. Sebuah wadah yang terbuat dari alumunium berisi penuh dengan 300 mL gliserin pada suhu 20ο‚°C. Berapakah banyaknya gliserin yang tumpah jika wadah itu dipanaskan sampai suhu 110ο‚°C ? koefisien muai panjang alumunium 2,55 x 10-5/ο‚°C dan koefisien muai volume gliserin 5,3 x 10-4/ο‚°C.