Dokumen membahas tentang suhu, kalor, dan pemuaian zat padat, cair, dan gas akibat perubahan suhu. Termasuk rumusan dan contoh soal tentang perhitungan pemuaian panjang, luas, dan volume zat-zat tersebut berdasarkan koefisien pemuaian dan perubahan suhu.
Tugas kelompok membahas tentang suhu, skala suhu, kalor, perubahan wujud zat, dan pemuaian zat. Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda dan diukur menggunakan termometer. Ada beberapa skala suhu seperti Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. Kalor adalah energi yang mengalir karena perbedaan suhu. Perubahan wujud zat memerlukan kalor dan pemuaian zat terjadi karena p
1. Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Terdapat beberapa skala pengukuran suhu seperti Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
2. Kalor adalah bentuk energi yang mengalir karena perbedaan suhu atau kerja. Satuan kalor adalah Joule. Perubahan wujud zat memerlukan kalor laten.
3. Suhu dan kalor berhubungan secara terbalik. B
Tugas kelompok membahas tentang suhu, skala suhu, kalor, perubahan wujud zat, dan pemuaian zat. Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda dan diukur menggunakan termometer. Ada beberapa skala suhu seperti Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. Kalor adalah energi yang mengalir karena perbedaan suhu. Perubahan wujud zat memerlukan kalor dan pemuaian zat terjadi karena p
1. Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Terdapat beberapa skala pengukuran suhu seperti Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
2. Kalor adalah bentuk energi yang mengalir karena perbedaan suhu atau kerja. Satuan kalor adalah Joule. Perubahan wujud zat memerlukan kalor laten.
3. Suhu dan kalor berhubungan secara terbalik. B
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor, termasuk definisi suhu, jenis-jenis termometer, pemuaian pada zat padat, cair dan gas, serta konsep-konsep kalor seperti kalor jenis, kalor laten, dan perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kalor dan perpindahan kalor, termasuk definisi kalor, jenis-jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi dan radiasi, serta hukum-hukum terkait seperti hukum Stefan-Boltzmann. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pemuaian, termometer, dan konsep-konsep lain yang terkait dengan kalor dan perpindahan kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan wujud zat. Secara ringkas, suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu zat, sedangkan kalor adalah energi yang berpindah antar zat yang memiliki suhu berbeda. Perubahan wujud zat dari padat ke cair atau sebaliknya memerlukan kalor yang disebut kalor laten.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan suhu dan kalor, macam-macam termometer, sifat termometrik zat, skala termometer, pemahaman tentang kalor, percobaan Joule, kapasitas kalor dan kalor jenis, kalorimeter, pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat, serta pemuaian volume zat cair dan gas."
Dokumen ini membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Benda akan memuai atau menyusut tergantung suhunya. Kalor berpindah dari benda panas ke dingin melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Perubahan wujud zat memerlukan kalor tertentu seperti kalor peleburan dan kalor penguapan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep suhu, kalor, dan perpindahan kalor, termasuk pengukuran suhu, pengaruh kalor terhadap zat, jenis kalor, perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi, serta asas Black.
Dokumen tersebut membahas teori-teori asal mula negara, baik teori spekulatif maupun teori historis. Teori-teori spekulatif meliputi teori perjanjian masyarakat, teori teokratis, teori kekuasaan, dan teori-teori lainnya. Sedangkan teori historis berfokus pada perkembangan masyarakat menjadi negara secara primer dan sekunder melalui berbagai tahapan. Dokumen ini juga membahas teori
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor, termasuk definisi suhu, jenis-jenis termometer, pemuaian pada zat padat, cair dan gas, serta konsep-konsep kalor seperti kalor jenis, kalor laten, dan perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kalor dan perpindahan kalor, termasuk definisi kalor, jenis-jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi dan radiasi, serta hukum-hukum terkait seperti hukum Stefan-Boltzmann. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pemuaian, termometer, dan konsep-konsep lain yang terkait dengan kalor dan perpindahan kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan wujud zat. Secara ringkas, suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu zat, sedangkan kalor adalah energi yang berpindah antar zat yang memiliki suhu berbeda. Perubahan wujud zat dari padat ke cair atau sebaliknya memerlukan kalor yang disebut kalor laten.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan suhu dan kalor, macam-macam termometer, sifat termometrik zat, skala termometer, pemahaman tentang kalor, percobaan Joule, kapasitas kalor dan kalor jenis, kalorimeter, pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat, serta pemuaian volume zat cair dan gas."
Dokumen ini membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Benda akan memuai atau menyusut tergantung suhunya. Kalor berpindah dari benda panas ke dingin melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Perubahan wujud zat memerlukan kalor tertentu seperti kalor peleburan dan kalor penguapan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep suhu, kalor, dan perpindahan kalor, termasuk pengukuran suhu, pengaruh kalor terhadap zat, jenis kalor, perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi, serta asas Black.
Dokumen tersebut membahas teori-teori asal mula negara, baik teori spekulatif maupun teori historis. Teori-teori spekulatif meliputi teori perjanjian masyarakat, teori teokratis, teori kekuasaan, dan teori-teori lainnya. Sedangkan teori historis berfokus pada perkembangan masyarakat menjadi negara secara primer dan sekunder melalui berbagai tahapan. Dokumen ini juga membahas teori
Teks tersebut membahas tentang faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba dan pengendalian mikroba. Faktor lingkungan terbagi menjadi faktor biotik dan abiotik, seperti suhu, tekanan osmosis, dan ketersediaan nutrisi. Mikroba akan tumbuh optimal pada kondisi lingkungan tertentu. Pengendalian mikroba dapat dilakukan dengan memanfaatkan pengaruh suhu dan waktu terhadap kematian
Dokumen tersebut membahas pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap negara Indonesia dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika. Dibahas dampak positif dan negatifnya di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan hukum & pertahanan. Dampak positif meliputi keterbukaan, kebebasan, dan pemerintahan demokratis secara politik, serta peningkatan investasi, ekspor, dan kemakmuran ekonomi. Nam
Virus merupakan partikel submikroskopis yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel inang. Virus terdiri atas asam nukleat dan selubung protein, serta tidak memiliki organel seperti sel sehingga tidak dapat melakukan metabolisme sendiri. Virus dapat menginfeksi berbagai jenis sel inang seperti sel tumbuhan, hewan, dan bakteri."
Teknologi merupakan faktor penting dalam pembangunan pertanian. Dokumen ini membahas pengertian teknologi pertanian sebagai penerapan ilmu-ilmu alam dan matematika untuk memanfaatkan sumber daya pertanian secara ekonomis demi kesejahteraan manusia. Juga dibahas perkembangan teknologi dari masa kuno hingga modern yang memerlukan dasar ilmiah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik dan klasifikasi jamur. Jamur diklasifikasikan menjadi 4 kelompok utama berdasarkan morfologi dan cara reproduksinya, yaitu jamur lendir, khamir, kapang, dan cendawan. Jamur memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai dekomposer bahan organik dan beberapa spesies memiliki manfaat ekonomi.
Bakteri dan protista memiliki perbedaan struktur sel dan habitat. Bakteri bersel tunggal dengan struktur sel sederhana tanpa inti, sedangkan protista menunjukkan tingkat diferensiasi sel yang lebih tinggi dengan keberadaan inti. Bakteri ditemukan di hampir semua habitat, sedangkan protista hanya ditemukan di lingkungan lembab.
Dokumen tersebut membahas tentang isolasi mikroba dan pertumbuhan mikroba. Isolasi mikroba dilakukan untuk memisahkan satu jenis mikroba dari komunitasnya agar dapat dipelajari secara khusus. Prosedur isolasi mikroba meliputi pengambilan sampel, pengenceran, penanaman, pemisahan, dan identifikasi. Pertumbuhan mikroba diukur melalui kurva pertumbuhan yang menunjukkan fase lamban
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfWan Na
Dokumen ini membahas sejarah penemuan mikroba dan perkembangan teori tentang asal mula kehidupan. Pada abad ke-17, Leeuwenhoek menemukan mikroba dengan menggunakan mikroskop sederhana, membuka jalan bagi bidang mikrobiologi. Kemudian muncul dua teori tentang asal kehidupan, yaitu teori abiogenesis yang menyatakan kehidupan berasal dari benda mati, dan teori biogenesis yang menyatakan
Bakteri memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Berukuran sangat kecil, uniseluler, dan berbentuk berbagai bentuk seperti batang, bola, dan spiral
2. Memiliki struktur seperti dinding sel, membran sel, kapsul, flagela, dan pili yang membedakannya dari organisme lain
3. Tersebar luas di berbagai habitat dan memiliki peran penting dalam siklus hayati bumi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. Indikator:
• Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan
suhu benda
• Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda
terhadap ukuran benda (pemuaian)
• Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan
wujud benda
• Menganalisis perpindahan kalor dengan cara
konduksi
• Menganalisis perpindahan kalor dengan cara
konveksi
• Menganalisis perpindahan kalor dengan cara
radiasi
3. SUHU/TEMPERATUR
SUHU
Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda. Alat
untuk mengukur suhu adalah termometer, termometer ini memiliki sifat
termometrik zat yang berubah jika dipanaskan. Jenis dan paparan
skala pada termometer ada beberapa macam, coba sebutkan?. Pada
prinsipnya semua termometer mempunyai acuan yang sama dalam
menetapkan skala, titik lebur es murni dipakai sebagai titik tetap
bawah, sedangkan suhu uap diatas air yang sedang mendidih pada
tekanan 1 atm sebagai titik tetap atas. Termometer Celcius menandai
titik tetap bawah dengan angka 0 oC dan titik tetap atas dengan 100 oC,
jarak antara kedua titik tetap dibagi atas 100 skala dan tiap bagian adalah
1 oC. Termometer Reamur menggunakan skala dari 0 oR sampai dengan
80 oR. Pada Termometer Fahrenheit titik lebur es diberi angka 32 oF dan
titik didih air diberi angka 212 oF sehingga memiliki range 180 skala.
Sedangkan skala Kelvin yang disepakati sebagai satuan Internasional
memiliki skala dari 273 Ksampai dengan 373 K. Maka tiap-tiap termometer
dapat dikalibrasi skalanya dengan termometer lainnya.
4. SKALA SUHU
Gambar 1:
Perbandingan skala Celcius(C), Kelvin(K), Fahrenheit(F), dan Reamur(R).
100 -- 373-- 212-- 80-- titik tetap atas(tta)
d C-- l K -- g F-- s R--
c k f r
0 -- 273-- 32-- 0-- titik tetap bawah(ttb)
5.
6. LKS 1:
1. Dari gambar diatas, isilah tabel di bawah ini.
Termometer Titik lebur es
( ttb )
Titik didih air
( tta )
Pembagian
skala
( tta – ttb )
C
K
F
R
...
...
…
…
...
...
…
…
...
...
…
…
7. 2. Berdasarkan tabel diatas, maka:
0°C = … K
= … °F
= … °R
3. Menentukan hubungan antara C, K, F,
dan R.
a. Hubungan antara C dengan K.
atau sehingga
C= … atau K= ….
4. Tentukan hubungan antara dua skala suhu yang lain
...
k
d
c
=
...
273
0
100
0 −
=
−
− K
C
9. KALOR
• Kalor adalah salah satu bentuk energi yang mengalir karena adanya
perbedaan suhu dan atau karena adanya usaha atau kerja yang
dilakukan pada sistem.
• Kalor mempunyai satuan kalori, satu kalori didefinisikan sebagai
kalor yang dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan suhunya 1OC.
Dalam sistem SI satuan kalor adalah Joule. Satu kalori setara
dengan 4,18 joule.
• Kalor jenis (c) adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
setiap 1kg massa benda dan setiap 1 °C kenaikan suhu.
• Kapasitas kalor ( C ) adalah banyaknya kalor yang digunakan untuk
menaikkan suhu benda setiap 1 °C.
Dari kenyataan bahwa:
• Kalor yang diberikan pada benda sebanding dengan kenaikan suhu.
• Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu sebanding
massa benda.
• Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu tergantung jenis
benda.
Maka kalor (Q) secara matematis dinyatakan:
• Q = ……….
• Apa satuan dan dimensi dari kalor jenis ?
• Apa satuan dan dimensi dari kapasitas kalor ?
10. PERUBAHAN WUJUD ZAT
• Kita kenal ada tiga wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas. Pada
umumnya semua zat pada suhu dan tekanan tertentu dapat
berubah dari satu wujud ke wujud yang lain. Misalkan H20 pada
wujud padat berupa es, dalam wujud cair berupa air, dan dalam
wujud gas berupa uap.
• Jumlah kalor yang diperlukan/dilepaskan saat perubahan wujud
(suhu tetap) dinyatakan dengan formula:
Q=m.c.T Terjadi perubahan suhu
Q=m.l.L perubahan es menjadi air jika tidak mengalami perubahan suhu
Q=m.u perubahan air menjadi uap air jika tidak mengalami perubahan suhu
• Q=jumlah kalor, satuannya joule (J).
• m=massa zat, satuannya (kg).
• L=kalor laten (kalor lebur, kalor beku, kalor uap, dan kalor embun)
satuannya Joule/kg.
• T=suhu (oC)
ASAS BLACK
• Jika ada dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan atau
disentuhkan, maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepas
kalor yang sama banyaknya dengan kalor yang diserap oleh zat
11. Contoh Soal
1. 0,5 kg besi dinaikkan suhunya 30OC diperlukan kalor
6750 joule, tentukan:
a. kapasitas kalor
b. kalor jenis
c. kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu
sebesar 40OC
Penyelesaian:
M= 0,5 kg
ΔT= 30 OC
Q= 6759 j
a. C= C
j
C
j
T
Q 0
0
/
225
30
6750
=
=
b. C
kg
j
m
C
c O
.
/
450
5
,
0
225
=
=
=
c. Q=m.c.ΔT
=0,5 kg.450 j/kg.OC.40oC
= 9.000 j
12. 2. Seratus gram air dengan suhu 30OC
dicampur dengan 50 gram air bersuhu
80OC, tentukan suhu campurannya! (kalor
jenis air-1 kal/gr.OC)
Air dingin
t1= 30OC ;m1= 100 gr
Air panas
t2= 80OC ;m2= 50 gr
t
Penyelesaian
Qdiserap=Qdilepas
Q1=Q2
m1.c1.ΔT1=m2.c2.ΔT2
100.1.(t-30) = 50.1.(80-t)
2t-60 = 80-t
3t = 140
t = 46,7 OC
13. Soal Latihan I
Untuk mengerjakan soal perhatikan konstanta berikut; kalor lebur es 80 kal/gr; kalor
jenis air.1 kal/gr°C; panas jenis es..0,5 kal/gr °C; kalor uap air.540 kal/gr.
1.Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 10 gr es pada 0 °C menjadi air
yang suhunya 20 °C!
2.Berapa kalori yang dibutuhkan untuk menaikkan 10 gr es yang suhunya -5 °C
menjadi uap yang suhunya 100 °C.
3.10 Kg air yang suhunya 80 °C dicampur dengan 5 kg air yang suhunya 20 °C .
Suhu akhir campuran adalah….
4.100 gr es pada suhu 0 °C dicampur dengan 200 gr air pada suhu 50 °C . Jika
suhu akhir campuran 10 °C , tentukan kalor lebur es?
14. PEMUAIAN ZAT PADAT
1. PEMUAIAN PANJANG
Dari gambar di samping, diperoleh
a. lt = … atau Δl = ….
b. Koefisien muai panjang(α) suatu
bahan adalah perbandingan
antara pertambahan panjang(Δl)
terhadap panjang mula-mula(lо)
persatuan kenaikan suhu(Δt).
Secara matematis dinyatakan:
α = … atau Δl = … ,
sehingga lt = ………………
c. Apa satuan α dan tuliskan
dimensinya.
lo
lt
Δl
lo = initial length
lt = panjang pada suhu t
Δl = the length increases
to = suhu awal
t = suhu akhir
α = coefficient of linier expansion
15. 2. Pemuaian Luas.
Darigambar di samping, diperoleh
a. At= … atau ΔA = ….
b. Koefisien muai luas(β) suatu
bahan adalah perbandingan
antara pertambahan luas (ΔA)
terhadap luas mula-mula (Aо)
persatuan kenaikan suhu(Δt).
Secara matematis dinyatakan:
β = … atau ΔA = … ,
sehingga At= ………………
c. Apa satuan β dan tuliskan
dimensinya.
AO
ΔA
Ao = luas mula-mula
At = luas pada suhu t
ΔA = pertambahan luas
to = suhu awal
t = suhu akhir
16. 3. Pemuaian Volume
Dari gambar di samping, diperoleh
a. Vt= … atau ΔV = ….
b. Koefisien muai volume( )
suatu bahan adalah
perbandingan antara
pertambahan volume(ΔV)
terhadap volume mula-
mula(Vо) persatuan
kenaikan suhu(Δt). Secara
matematis dinyatakan:
= … atau ΔV = … ,
sehingga Vt= ………………
c. Apa satuan dan tuliskan
dimensinya.
VO
ΔV
Vt
Vo = volume mula-mula
Vt = volume pada suhu t
ΔV = pertambahan volume
to = suhu awal
t = suhu akhir
17. 4. Hubungan antara α , β , dan
Persegi mula-mula mempunyai
panjang sisi 1m, dipanaskan
sampai suhunya naik 1 K.
Akibat pemanasan sisi persegi
bertambah menjadi
( 1 + α ), maka:
• Luas mula-mula, Ao = 1 m²
• Luas akhir, At = ( 1 + α )² = ….
• selisih luas, ΔA = At – Ao = ….
• sehingga koefisien luas (β) = …..
• karena α sangat kecil maka nilai
α² dapat diabaikan.
• Jadi β = ….. α atau α = … β
• Dengan cara yang sama cari
hubungan α dg
AO
At
18. Contoh Soal:Pemuaian Zat Padat
1. Sebatang baja berpenampang kecil yang
panjangnya 20 meter bersuhu 20OC.
Baja mengalami pemanasan sampai
suhu 40OC kemudian didinginkan sampai
suhu -30OC. Berapakah perbedaan thd
pjng awal?.
Penyelesaian:
αbaja= 12. 10-6 /OC
a. Δl = lO α Δt
= 20 m . 12. 10-6 /OC. (40-20)OC
= 4,8 mm
b. Δl = lO α Δt
= 20 m . 12. 10-6 /OC. (-30-
20)OC
= -12 mm
19. 2. Sebuah plat baja berbentukpersegi dengan
sisi 30 cm bersuhu 20OC. Bila Plat Baja
dipanaskan sampai 130 OC,tentukan luas
baja sekarang?.
Penyelesaian: β=2.α
ΔA = AO β Δt
= 900 cm2 . 24. 10-6 /OC. (130-30)OC
= 2,38 cm2
At = AO+ ΔA
= 900 cm2 + 2,38 cm2
= 902,38 cm2
Cara lain:
(coba dihitung)
At = AO(1+ β Δt)
20. 3. Sebuah kubus baja dengan sisi 10 cm bersuhu
20OC. Bila kubus dipanaskan sampai 80 OC,
tentukan volume baja sekarang?.
Penyelesaian: = 3.α
ΔV = VO γ Δt
= 1000 cm3 . 36. 10-6 /OC. (80-20)OC
= 21,6 cm3
Vt = VO+ ΔV
= 1000 cm3 + 21,6 cm3
= 1021,6 cm3
Cara lain:
(coba dihitung)
Vt = VO(1+ γ Δt)
21. PEMUAIAN ZAT CAIR
• Formula:
Vt = VO ( 1 + Δ t )
Keterangan:
= koef. Muai volume zat
cair (diket. Dari data
muai volume zat cair)
Penyelesaian:
Diket: Ditanya: Vt?
VO = 2 liter
Δt = 50OC-20OC= 30OC
= 210. 10-6/OC
Jawab: Vt = VO ( 1 + Δ t )
= 2 ( 1 + 210.10-6.30 )
= 2 (1,0063)
= 2,0126 liter
Contoh:
Air sebanyak 2 liter bersuhu 20OC dipanaskan
dalam panci hingga suhunya 50OC. Berapa
volume air setelah dipanaskan?(γ=210.10-6/OC)
22. PEMUAIAN GAS
• Formula:
Vt = VO ( 1 + Δ t )
Keterangan:
= koef. Muai volume gas
= 1/273
T = suhu harus dlm Kelvin
Maka formula dapat dalam
bentuk:
Contoh:
Gas sebanyak 2 liter bersuhu 27OC.
Berapa volume gas setelah
dipanaskan hingga suhunya 77OC?
Penyelesaian:
Diket: Ditanya: V2?
V1 = 2 liter T1= 27 +273 = 300 K
T2= 77+273= 350 K
Jawab:
2
2
1
1
T
V
T
V
=
liter
V
V
T
V
T
V
33
,
2
350
300
2
2
2
2
2
1
1
=
=
=
23. Soal Latihan II: Pemuaian
1. Sebatang rel kereta api panjangnya 10 m dan suhu awalnya 30 OC.
Karena gesekan dengan roda kereta api suhu rel menjadi 60 OC. Jika
koefisien muai panjang rel 1,1.10-5/K , tentukan jarak renggang minimal
yang aman pada tiap sambungan agar tidak mengalami pembengkokan
pada suhu 60 OC?
2. Sebuah batang logam mula-mula mempunyai panjang 1m, setelah
dipanaskan hingga perubahan suhunya 100 K, batang bertambah
panjang 1/5000 m. Koefisien muai panjang batang logam tersebut
adalah….
3. Sebatang perak suhu awalnya 40 OC dipanaskan sehingga suhunya
naik menjadi 90 OC. Setelah diteliti ternyata batang perak tersebut
bertambah panjang 0,19 mm. Jika koefisien muai panjang perak
19.10-6 /OC.
Berapakah panjang mula-mula batang perak ?
4. Keping tembaga panjang 10 cm, lebar 10 cm, dan suhunya 20 OC. Bila
koefisien muai panjang tembaga 1,8.10-5/ K. Berapakah luas keping
tersebut bila suhunya dinaikkan menjadi 80 OC?
5. Suatu balok besi berukuran 4 cm x 10 cm x 5. cm Hitunglah perubahan
volume ketika temperaturnya dinaikkan dari 15 OC ke 65 OC! (koefisien
muai panjang besi 10-5/ OC).
24. 6. Pada suhu 10OC sebuah gelas kaca volumenya 1000 mL
penuh berisi alkohol. Jika gelas dipanaskan sehingga suhu
gelas dan alkohol 50OC. Berapakah alkohol yang tumpah?
(koef. muai panjang gelas kaca = 3.10-6/OC dan koef.
muai alkohol= 10-6/OC).
7. Gas mula-mula mempunyai volume V1. Jika gas
dipanaskan pada tekanan tetap sehingga volumenya
menjadi tiga kali dari semula. Berapakah suhu gas harus
dinaikkan ? (jawaban dalam satuan celcius)
25.
26. PERAMBATAN KALOR
1. Konduksi
Perambatan kalor secara konduksi terjadi pada logam yang
dipanaskan. Partikel-partikel logam tidak berpindah, perpindahan
kalornya terjadi secara berantai oleh partikel yang bergetar semakin
cepat pada saat kalor yang masuk logam semakin besar dan getaran
partikel akan memindahkan kalor pada partikel disampingnya,
demikian dan seterusnya. (cari contohnya perambatan kalor dalam
kehidupan sehari-hari, minimal 3 contoh)
Formula:
)
(
.
1
2 T
T
L
A
k
t
Q
−
= (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)
A = luas penampang (m2)
L = panjang bahan (m)
K = kondusivitas bahan (W/m.K)
Δ T = selisih suhu (OC atau K)
27. 2. Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada
zat cair dan gas. Pada perpindahan kalor ini
bagian yang mendapat kalor partikel-partikelnya
akan berpindah ke suhu yang lebih rendah,
demikian dan seterusnya sehingga terjadi arus
konveksi. (cari contoh perambatan kalor ini dalam kehidupan
sehari-hari, minimal 3 contoh)
Formula:
)
.(
. 1
2 T
T
A
h
t
Q
−
= (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)
A = luas penampang (m2)
h = koef. konveksi (W/m2.K)
Δ T = selisih suhu (OC atau K)
28. 3. Radiasi/ Pancaran
Proses perpindahan kalor secara radiasi terjadi dari
benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu
rendah yang terpisah di dalam ruang, bahkan terjadi di
ruang hampa. Jadi perpindahan kalor secara radiasi
tanpa memerlukan medium (zat perantara) dan dalam
perambatannya dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. (cari contoh perambatan kalor ini dalam
kehidupan sehari-hari, minimal 3 contoh)
Formula:
(Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)
A = luas penampang (m2)
σ = koef. Stefan-Boltzman (W/m2.K4)
= 5,67 x 10-8
T = suhu permukaan benda (K)
ε = emisivitas bahan
Satu benda
4
.
. T
A
t
Q
=
)
.(
.
4
2
4
1 T
T
t
Q
−
=
Dua benda
29. Contoh Soal Perpindahan Kalor
1. Balok besi berpenampang kecil dengan suhu
kedua ujung dibuat tetap yaitu 500OC dan
100OC. Jika panjang besi 50 cm. Berapakah
laju kalor persatuan luas yang melewati
balok tersebut. (konduksivitas termal besi=
75 W/m.K)
Penyelesaian:
L=50 cm= 0,5 m k= 75 W/m.K ΔT=400K
2
/
60000
400
5
,
0
75
.
m
W
T
L
k
A
t
Q
=
=
=
30. 2. Udara dengan suhu 30OC bertiup melewati permukaan plat panas dan
kalor yang berasal dari bagian dalam plat. Ukuran plat 2 m x 5 m dan
suhu permukaan plat dijaga tetap sebesar 110OC. Jika koef. Konveksi
di permukaan plat 40 W/m2.K, tentukan: a. jumlah kalor yang
berpindah setiap detik, b. Bila plat terbuat dari alumunium tebal 20
cm, hitung suhu dalam plat tersebut. (k=200 W/m.K)
Penyelesaian:
a. ΔT= 80 K A= 10 m2 h= 40 W/m2.K
= h.A.ΔT
= 40.10.80 = 32.000 j/s
b. L= 20 cm=0,2 m k=200 W/m.K
32.000=200. (T-110)
T = 111,6OC
)
.(
. 1
2 T
T
A
h
t
Q
−
=
2
,
0
10
t
Q
31. 3. Sebuah benda sumber panas mempunyai luas
permukaan 10 cm2 dan emisivitasnya 0,4 bersuhu
727OC. Hitung kalor yang dipancarkan benda
selama 1 menit.
Penyelesaian:
A=10 cm2=0,001 m2 ε= 0,4
T=727+273=1000K σ= 5,67.10-8 W/m2.K4
t=60 sekon Q?
Q= ε.σ.A.T4.t
= 0,4. 5,67.10-8. 0,001. (1000)4.60
= 136,08 j
32. Soal Latihan III: Perpindahan Kalor
1. Sebatang logam (k=4,2x10-1kj/s.m.K) memiliki luas
penampang 10-3 m2 dan panjang 2x103 m.Hitunglah
jumlah kalor yang dirambatkan oleh batang logam
selama 4 menit.
2. Bola memiliki radius 2 cm dan dan emisivitanya 0,8.Jika
bola menyerap energi kalor dari lingkungannya sebesar
4,536 π j/s. Berapakah suhu bola tersebut?
3. Silinder logam (T1=250OC) dengan diameter 10 cm dan
panjang 20 cm dimasukkan ke dalam bak air sehingga
air mendidih (Ta=100OC). Jika h=500 W/m2.OC,
hitunglah laju perpindahan kalor secara konveksi dari
logam tersebut.