Menyambut Ramadhan Dengan Ketakwaan HakikiAnas Wibowo
Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Kami akan membukakan pintu keberkahan atas mereka dari langit dan bumi (QS al-A’raf [7]: 96).
Indikator keberhasilan ramadhan:
Apakah setelah RAMADHAN Al-Qur’an dijadikan petunjuk atau tidak?
naskh wa mansukh adalah salah satu cabang dari ilmu Al-Qur'an. dimana naskh adalah menghapus hukum syara’ sebelumnya dan menggatikan hukum baru sedangkan mansukh adalah hukum yang dihapus.
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Menyambut Ramadhan Dengan Ketakwaan HakikiAnas Wibowo
Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Kami akan membukakan pintu keberkahan atas mereka dari langit dan bumi (QS al-A’raf [7]: 96).
Indikator keberhasilan ramadhan:
Apakah setelah RAMADHAN Al-Qur’an dijadikan petunjuk atau tidak?
naskh wa mansukh adalah salah satu cabang dari ilmu Al-Qur'an. dimana naskh adalah menghapus hukum syara’ sebelumnya dan menggatikan hukum baru sedangkan mansukh adalah hukum yang dihapus.
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Sebelum mudik ingin berbagi inti sari dari khutbah idul fitri 1437 H. Moga bermanfaat bagi yang mau khotbah idul fitri . Eit...tapi ingat kalo khutbah Gak Usah pakai Power Point Ya?? (He.....)
SEMOGA ALLAH MENERIMA IBADAH PUASA KITA
Sebelum mudik ingin berbagi inti sari dari khutbah idul fitri 1437 H. Moga bermanfaat bagi yang mau khotbah idul fitri . Eit...tapi ingat kalo khutbah Gak Usah pakai Power Point Ya?? (He.....)
SEMOGA ALLAH MENERIMA IBADAH PUASA KITA
Fungsi hadits dalam ajaran Islam,Klasifikasi fungsi-fungsi hadits sesuai urutan dan contoh-contoh kasus serta dalil pendukungnya, Pendapat para ulama tentang fungsi hadits dalam islam. Kunjungi juga file dalam bentuk power point (PPT) http://sri-wiji-lestari.blogspot.com/2013/09/fungsi-hadits-dalam-ajaran-islam.html
Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk melakukan sujud (ayat Sajdah)
Kata kallaa (disebut 33 kali)
Frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha alladziina aamanu (kecuali surah al-Haj)
Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
Kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-Baqarah)
Pembukaan surah berupa huruf-huruf lepas, seperti qaf, shad, alif-lam-mim-ra, alif-lam-mim (kecuali surah al-Baqarah dan surah Ali Imran)
Ayat dan surahnya pendek-pendek
Ungkapannya keras, cenderung puitis, menyentuh hati
Banyak terdapat kesamaan bunyi
Banyak menggunakan huruf qasam (sumpah)
Banyak kecaman kepada kaum musyrik
Penekanan pada dasar-dasar keimanan kepada Allah dan Hari Akhir, serta penggambaran surga dan neraka
Banyak tuntunan mengenai akhlaq al-karimah (akhlak yang baik)
Adapun ciri-ciri surat madaniyah adalah sebagai berikut ini:
Izin untuk perang dan hukum-hukumnya
Rincian hukum tentang hudud, ibadah, undang-undang sipil, sosial, dan hubungan antar-negara
Penyebutan tentang kaum munafik (kecuali surah al-Ankabut)
Penyebutan tentang ahli kitab
Ayat dan surahnya panjang-panjang.
Ungkapannya tenang, cenderung prosais, yang ditujunya adalah akal pikiran
Banyak mengemukakan bukti dan argumentasi mengenai kebenaran-kebenaran agama.
Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk melakukan sujud (ayat Sajdah)
Kata kallaa (disebut 33 kali)
Frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha alladziina aamanu (kecuali surah al-Haj)
Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
Kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-Baqarah)
Pembukaan surah berupa huruf-huruf lepas, seperti qaf, shad, alif-lam-mim-ra, alif-lam-mim (kecuali surah al-Baqarah dan surah Ali Imran)
Ayat dan surahnya pendek-pendek
Ungkapannya keras, cenderung puitis, menyentuh hati
Banyak terdapat kesamaan bunyi
Banyak menggunakan huruf qasam (sumpah)
Banyak kecaman kepada kaum musyrik
Penekanan pada dasar-dasar keimanan kepada Allah dan Hari Akhir, serta penggambaran surga dan neraka
Banyak tuntunan mengenai akhlaq al-karimah (akhlak yang baik)
Adapun ciri-ciri surat madaniyah adalah sebagai berikut ini:
Izin untuk perang dan hukum-hukumnya
Rincian hukum tentang hudud, ibadah, undang-undang sipil, sosial, dan hubungan antar-negara
Penyebutan tentang kaum munafik (kecuali surah al-Ankabut)
Penyebutan tentang ahli kitab
Ayat dan surahnya panjang-panjang.
Ungkapannya tenang, cenderung prosais, yang ditujunya adalah akal pikiran
Banyak mengemukakan bukti dan argumentasi mengenai kebenaran-kebenaran agama.
Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk melakukan sujud (ayat Sajdah)
Kata kallaa (disebut 33 kali)
Frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha alladziina aamanu (kecuali surah al-Haj)
Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
Kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-B
6. Pengertian
HUKUM ISLAM
Hukum Islam Adalah hukum yang ditetapkan
oleh Allah swt melalui wahyu-Nya yang kini
terdapat dalam Al-Qur’an dan dijelaskan oleh
Nabi Muhammad saw sebagai Rasul-Nya
melalui sunnah beliau yang kini terhimpun
dengan baik dalam kitab-kitab hadits.
7. Istilah Yang digunakan untuk Hukum Islam
syari’at
islam (islamic yurisprudence):dalam bahasa
indonesia sering diterjemahkan dengan hukum syari’at atau
hukum syara.
fikih islam : istilah lain yang sering dipergunakan
adalah hukum fikih
Dalam praktiknya kedua istilah sering dirangkum dalam
kata hukum islam.
Kedua istilah tersebut dapat dibedakan tapi tidak dapat
dipisahkan.
8. PENGERTIAN SYARI’AT & FIQIH
SYARI’AT,
ialah hukum-hukum yang disyariatkan Allah unatu
hamba-Nya, yang dibawa oleh seo-rang Nabi baik hukum-hukum
tersebut berhu-bungan dengan cara mengerjakan perbuatan,
yang biasa disebut dengan ‚hukum-hukum far-’iyyah ‘amaliyah‛
yang dapat dipelajari melalui ilmu fiqih. Atau berhubungan
dengan cara ‚I’ti-qodiyah‛ yang biasa disebut dengan hukumhukum pokok dan kepercayaan, yang dapat dipelajari melalui
Ilmu Kalam. Syariat (Syara’) disebut juga ‚agama‛ (Ad-din
atau Al-millah)
FIQIH,
menurut
bahasa
adalah
faham,
atau
memahami
pembicaraan orang yang ber-bicara. Sedangkan menurut istilah
Fiqih ia-lah ilmu yang menerangkan hukum syara’ yang
amaliyah yang diambil dari dalil-dalil nya yang terperinci.
Fiqih adalah ilmu yang dihasilkan oleh pikiran serta ijtihad
(penelitian) yang memerlukan pemikiran dan perenungan.
9. Perbedaan Syariah dengan Fiqh
Fiqh
Syariat
Terdapat dalam AlQur’an
dan Kitab-Kitab hadits.
Bicara syari’ah berarti
bicara tentang wahyu dan
sunnah
Bersifat fundamental dan
luas
Ketetapan Allah danRasulNya,berlaku abadi
Hanya satu
Menunjukan kesatuan dalam
Islam
Terdapat dalam kitab-kitab fiqh
Bicara fiqh berarti bicara tentang
pemahaman manusia yang memenuhi
syarat tentang syariat dan hasil
pemahamanya itu
Bersifat instrumental terbatas pada
hukum yang mengatur perbuatan
manusia yang disebut perbuatan
hukum.
Karya manusia yang tidak berlaku
abadi,dapat berubah dari masa ke
masa.
Mungkin lebih dari satu, hal ini
dapat terlihat dengan adanya
berbagai madzhab
Menunjukan keberagamannya.
10. 1.
2.
HUKUM
DALAM
USHUL
FIQIH
3.
4.
5.
HAKIM, yaitu orang yang menetapkan hukum
atau menetapkan baik buruknya satu perbuatan (dalam hal ini Allah).
HUKUM, yaitu sesuatu yang berasal dari hakim atau firman pembuat syara’ yang berhubungan dengan perbuatan orang dewasa (mukallaf) yang mengandung tuntutan.
MAHKUM FIIHI, yaitu perbuatan mukallaf yang
berhubungan
dengan
hukum.
Misalnya
wajib, mandub (sunnat), haram, makruh, dan
mubah.
MAHKUM ALAIHI, yaitu orang mukallaf (dewasa), dimana perbuatannya menjadi tempat berlakunya hukum Allah dan firman-Nya (subyek
hukum). Misalnya wajibnya shalat hanya untuk
orang yang telah mukallaf (dewasa) bukan diperuntukkan bagi anak-anak atau orang
gila, dsb.
.AZIMAH DAN RUKHSOHAzimah, ialah
peraturan agama yang pokok dan berlaku
umum sejak dari semula. Sedangkan
Rukhsoh, ialah peraturan tambahan yang
dijalan kan berhubungan dengan adanya halhal yang memberatkan, sebagai pengacualian
11. Ciri Khusus dari Hukum Islam
Ciri Khusus
1.
2.
3.
4.
Kewahyuan dasardasarnya yang umum
Pendasaran ketentuan
dalam hukum islam
dengan akhlaq dan
agama.
Rangkapnya balasan
bagi para pelanggarnya.
Bersifat collectivisme
hukum islam.
5. Persamaan
Prinsip dimaksudkan bahwa hukum Islam
berlaku sama bagi semua orang, tidak
pandang bulu dan status sosial tertentu.
6. Kemaslahatan
Hukum
Islam
memiliki
orientasi
menciptakan kemaslahatan, baik untuk
pribadi, orang lain dan masyarakat
luas, dunia dan akhirat.
7. Keadilan
Hukum Islam harus mampu mewujudkan
keadilan bagi semua orang, keadilan
ekonomi maupun keadilan sosial.
8. Tidak Memberatkan
Hukum Islam diciptakan bukan untuk
membebani manusia.
9. TanggungJawab
Islam mengajarkan agar setiap gerak dan
langkah harus diikuti tanggungjawab.
12. DASARDASAR
HUKUM
ISLAM
1. Tidak memberatkan dan
tidak banyaknya beban
2. Sifatnya berangsur-angsur
dalam penentuan hukum
3. Sejalan dengan kebaikan
orang banyak
4. Berdasarkan pada
persamaan dan keadilan
13. SUMBER-SUMBER HUKUM DALAM HUKUM
ISLAM
Dalil atau sumber hukum dalam hukum Islam terdiri dari 12 macam. Tiga diantaranya telah
disepakati oleh sebagi besar ulama dijadikan sebagai
sumber hukum, yaitu :
Al-Kitab (Al-Qur’an)
As-Sunnah (Al-Hadist)
Al-Lima’ (kesepakatn para
ulama)
14. 1. AL-QUR’AN
Pengertian
Menurut
bahasa
al-qur’an
artinya
bacaan atau yang dibaca. sedangkan
menurut istilah:kalamallah swt yang
merupakan
mukjizat
yang
diwahyukan
kepada nabi muhammad saw, yang dapat
melemahkan dengan sependek-pendeknya
ayat dan menjadi ibadah bagi yang
membacanya.
15. AL-QUR’AN
Pokok-Pokok Kandungan
Al Qur’an
Tentang Tauhid atau
keimanan
Tentang tata cara berubadah
kepada Allah
Tentang Muamalah
(hubungan dengan sesama
manusia)
Tentang hukum
Tentang Janji dan Ancaman
Tentang sejarah umat
manusia masa lalu
Tentang Ilmu Pengaetahuan
KehebatanAl Qur’an
Isi dan bahasanya sangat luar biasa
Membicarakan peristiwa yang belum
terjadi
Di turunkan untuk semua ummat
bahkan jin
Naskah aslinya tetap terpelihara
Mencakup isi kitab yang di turunkan
sebelumnya
Tidak
satupun
ayat
yang
bertentangan dengan akal atau
keyakinan alamiah
Banyak membicarakan tentang alam
dan fenomenanya
Bahasa yang dipergunakan terus
berjaya
16. 2. SUNNAH
Menurut Bahasa Sunnah berarti jalan. Sedangkan
menurut istilah Segala sesuatu yang disandarkan
kepada Nabi saw baik yang berupa ucapan,
perbuatan dan pengakuan (taqrir).
SUNNAH
Sunnah Qauli
Sunnah Fi’li
SunnahTaqrir
i
17. Kaitan Sunnah dengan Al Qur’an
1. Sunnah Menguatkan Hukum Yang Telah ditetapkan AlQur’an
Contoh:
Hukum haramnya menyekutukan Allah, menyakiti kedua orangtua, dan berkata
dusta/jelek, yang ditetapkan melalui ayat-ayat berikut:
Artinya: Dan ketika Luqman berkata pada anaknya pada waktu ia mengajarnya:Hai Anakku
janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya Mempersekutukan Allah itu adalah
kezaliman yang besar sekali (Luqman:13)
Artinya: Demikianlah (perintah Allah).Barangsiapa mengagungkan apa-apa yang patut dihormati
disisi Allah maka itua dalah lebih baik baginya disisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu
semua binatang ternak kecuali yang diterangkan kepadamu haramnya maka jauhilah oleh mu
berhala-berhala najis itu dan jauhkanlah perkataan dusta (AlHaj:30)
Larangan-larangan tersebut dikuatkan oleh sunnah, yaitu sabda Rasul sebagai berikut:
Perhatikanlah! Saya akan menerangkan kepadamu sekalian sebesar-besar dosa besar (diulang tiga kali).
Baiklah Hai Rasulullah, sahut Kamisemua [para sahabat]. Mempersekutukan Allah, menyakiti kedua
orang tua. Konon Rasulullah disaat itu sedang bersandar, lalu duduk dan seraya berkata: Ingat!
Perkataan dusta dan persaksian palsu. Rasulullah terus-menerus mengulang-ngulanginya sampai Kami
berkata: “Mudah–mudahan beliau menghentikan-nya.” (H.R.Bukharidan Muslim)
18. 2. Sunah memberi penjelasan terhadap ayat ayat Al –qur’an.
Dalam hal ini ada tiga cara, yaitu:
a) Memerinci Ayat yang masih Global.
Contoh: Ayat tentang perintah Shalat.
Artinya:
….. Maka dirikanlah shalat, sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang telah
ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman. (An Nisa: 103)
Ayat diatas masih bersifat global karena tidak ada penjelasan tentang bagaimana
tata cara pelaksanaan shalat dan berpajumlah raakaatnya, kemudian ayat tersebut
dirinci dengan bunyi hadits:
“Salatlah engkau seperti yang engkau lihat bagaimana aku mengerjakan
shalat”(H.R.Bukhari).
b)Membatasi kemutlakan
Yakni sunnah memberikan penjelasan dengan membatasi kemutlakan
pengertian yang terkandung dalam redaksi ayat,Misalnya ketetapan AlQur’an
mengenai wasiat yang masih bersifat mutlaq dibatasi oleh hadits Nabi ketika Saad
bin Abi waqash hendak berwasiat dengan 2/3 hartanya tapi Nabi tidak setuju, dan
ketika Saad berkata 1/3 nya Nabi baru menyetujuinya.
19. c) Memberikan Pengecualiaan
Yakni Sunnah mengecualikan sebagian yang tercakup dalam pengertian
ayat yang bersifat umum Contoh:
Ayat yang menghalalkan semua perhiasan dari Allah dalam surat Al
Araf:32. Ayat tersebut masih bersifat umum karena pada suatu kesempatan
Rasulullah melarang seorang sahabat (laki-laki) memakai cincin emas.
3) Sunnah Menetapkan hukum baru yang tidak ada dlam AlQur’an.
Misalnya dalam Al Qur’an Surat Al Maidah : 3 yang diharamkan itu hanya
bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disembelih tidak
karena Allah.
Dan tatkala kita melihat Sunnah kita mendapatkan juga binatang-binatang
lain yang diharamkan Allah seperti binatang buas, binatang
bertaring, binatang yang hidup didua alam, dan lain-lain.
20. 3. IJTIHAD
Menurut Bahasa berarti sungguh-sungguh. Menurut
Istilah “mencurahkan segala kemampuan untuk
memperoleh hukum syar’I yang bersifat
operasional dengan cara istinbath.
Lapangan ijtihad mencakup dua hal, yaitu :
1.Amali (cakupan pembahasannya bersifat
operasional, sementara hal-hal yang bersifat
teoritis tidak termasuk lapangan ijtihad)
2.Zhanni (persoalan ijtihad masih
memungkinkan untuk dilakukan interprestasi,
bukan suatu yang pasti (qath’i)
21. syarat-syarat ijtihad
memahami al qur ’an dan hadits
menguasai hukum yang telah ditunjukan ijma
menguasai bahasa arab secara komprehensif
menguasai ilmu ushul al-fiqh
memiliki
mansukh
pengetahuan
di
bidang
nasikh
dan