2. Apartheid Cikal Bakal Munculnya Apartheid
Apartheid adalah sistem pemisahan ras yang diberlakukan di Republik Afrika Selatan dalam kurun waktu 1948
hingga 1993. Dari sisi etimologis, “Apartheid” berasal dari bahasa Afrika yang mengandung arti “terpisah.”
2
Pada tahun 1652, Belanda tiba di Afrika Selatan dan mendirikan Tanjung Harapan. Para
pemukim Belanda itu dikenal dengan nama kaum Boer
Ketika emas ditemukan di tanah-tanah kesukuan pada tahun 1795, pasukan Inggris
merebut kendali atas koloni Tanjung Harapan
Para pemukim Belanda berjuang mempertahankan dan merebut kekuasaan atas
wilayah mereka yang melahirkan Perang Anglo-Boer Pertama dari tahun 1880–1881 dan
Perang Anglo-Boer Kedua dari 1899–1902
Dalam perjanjian damai, kaum Boer kehilangan kekuasaan. Inggris pun
mempertahankan dominasi di Afrika Selatan serta menghapus perbudakan
Undang-Undang Wilayah Orang Asli (disahkan pada 1913 dan 1936) memaksa
suku-suku asli Afrika (yang tidak berkulit putih) untuk tinggal di kurang dari
14% tanah mereka
3. Apartheid
Guna mengawasi orang-orang hitam, empat rancangan undang-undang disahkan
menjadi undang-undang, yaitu: Undang-Undang Larangan Nikah Campur (1949),
Undang-Undang Registrasi Penduduk (1950), Undang-Undang Wilayah Kelompok
(1950) (secara paksa merelokasi 3,5 juta orang pada akhir 1980-an), dan Undang-
Undang Reservasi Pemisahan Fasilitas (1953)
Ketika Hendrick Verwoerd menjadi Perdana Menteri pada tahun 1958,
menerapkan Apartheid dengan cara lain, yaitu dari baaskap ke “pembangunan
terpisah” (separate development)
Seluruh warga kulit hitam Afrika Selatan dipindahkan ke salah satu dari sepuluh
wilayah suku ini. Dengan demikian, sekitar 87 persen wilayah darat Afrika dikuasai oleh
kaum kulit putih.
Semua warga nonkulit putih wajib membawa buku izin atau “Buku Kehidupan”
Pemberlakuan Apartheid
Daniel F. Malan pemimpin
Partai Nasional dan salah
seorang arsitek Apartheid
4. Apartheid Pemberlakuan Apartheid
Daniel F. Malan pemimpin
Partai Nasional dan salah
seorang arsitek Apartheid
Pada tahun 1948, Partai Nasional memenangi pemilihan umum dan memberlakukan
“segregasi (pemisahan) total” Apartheid diberlakukan
Periode pertama dikenal sebagai baaskap, yang berarti Afrikaner berkuasa dan
supremasi kulit putih. Dalam periode ini, orang-orang kulit hitam dan Asia diusir diusir
dari tempat tinggal mereka dan digiring ke tempat yang sejauh mungkin dari pusat
pemukiman, lahan pertanian, serta pusat bisnis kaum kulit putih
Bantu Self-Government Act 1959, undang-undang ini mengesahkan apa yang disebut
Black Homelands (Tanah Air Etnis) bagi sepuluh suku kulit hitam Afrika Selatan
5. Perlawanan terhadap Apartheid
Apartheid
Pelaksanaan sistem Apartheid mendapat perlawanan Kongres Nasional Afrika
(African National Congress/ANC dengan tokohnya yang terkenal adalah Nelson
Mandela
Dalam Kongres Rakyat di Kliptown pada 26 Juni 1955, diresmikan Piagam
Kebebasan (Freedom Charter), yakni kumpulan tuntutan dari seluruh penduduk
Afrika Selatan, terutama kulit hitam
Kampanye pada 21 Maret 1960 di Sharpeville yang didukung oleh Pan Africanist
Congress/PAC (merupakan pecahan dari ANC) berbuntut pada Pembunuhan
Massal yang menyebabkan 69 orang tewas ditembak
6. Perlawanan terhadap Apartheid
Apartheid
Pada 8 April 1960, ANC dan PAC dilarang oleh pemerintah. Para pemimpinnya
dipenjarakan atau diasingkan tanpa proses pengadilan. Nelson Mandela,
misalnya, dipenjarakan seumur hidup pada tahun 1962 sebelum akhirnya
dibebaskan pada tahun 1990
Pada tahun 1983, 600 organisasi Afrika Selatan bersama-sama membentuk Front
Demokratis Bersatu mendukung Piagam Kebebasan serta menuntut dihapusnya
menghilangkan istilah “homelands”
7. Perlawanan terhadap Apartheid
Apartheid
7
Pada tahun 1983, 600 organisasi Afrika Selatan bersama-sama membentuk Front
Demokratis Bersatu mendukung Piagam Kebebasan serta menuntut dihapusnya
menghilangkan istilah “homelands”
Pemerintah Apartheid menyatakan keadaan darurat pada tahun 1986. Lima ribu
tentara disebar untuk melarang, menangkap, dan menahan puluhan ribu orang
Afrika Selatan
Negara-negara asing mulai menarik transaksi bisnis, perdagangan, dan investasi
mereka dari Afrika Selatan menjelang akhir tahun 1980-an. Akibatnya, Afrika
Selatan mengalami depresi ekonomi
8. Perlawanan terhadap Apartheid
Apartheid
8
Pada tahun 1989, pemimpin Partai Nasional Frederik Willem de Klerk menjadi
perdana menteri dan membebaskan banyak tahanan politik kulit hitam. Pada bulan
Februari 1990, organisasi anti-Apartheid tidak dilarang, tahanan politik dibebaskan
termasuk Nelson Mandela
Apartheid resmi berakhir pada tahun 1994 dan Nelson Mandela terpilih menjadi
presiden melalui pemilihan yang bebas
9. Apartheid
Bendera Afrika Selatan yang mulai digunakan pada tahun 1994
merupakan manifestasi dari berbagai macam ras yang ada di
Afrika Selatan dan juga pertanda berakhirnya Apartheid.
10. Pada 30 Desember 1922, membentuk sebuah federasi yang diberi nama Uni Soviet yang
beranggotakan 15 negara bagian, yaitu Rusia, Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Estonia,
Georgia, Kazakhstan, Kirghistan, Latvia, Lithuania, Moldovia, Tadjikistan, Turkmenistan,
Ukraina, dan Uzbekistan
Menjadi pemimpin pertama Uni Soviet hingga wafat pada 1924, dan kemudian
digantikan oleh Joseph Stalin
Menerapkan kontrol total atas perekonomian Uni Soviet dengan mengendalikan
aktivitas industri dan membangun sistem pertanian kolektif dan juga
mengendalikan kehidupan politik dan sosial
Pada 1937 melakukan Pembersihan Massal (Great Purge) terhadap lawan-lawan
politiknya
Menjadikan Uni Soviet sebagai negara komunis terkuat di dunia. Stalin
meninggal pada 1953 dan digantikan oleh Nikita Khrushchev
Runtuhnya Uni Soviet
Vladimir Ilyich Lenin (1870–1924)
Josef Stalin (1878–1953)
11. Runtuhnya Uni Soviet
Menerapkan proses destalinisasi, yakni melenyapkan segala hal yang berbau Stalin dalam kehidupan
politik Uni Soviet dan juga mecoba untuk meredakan ketegangan hubungan dengan Barat
Terjadi kompetisi atau perlombaan ruang angkasa dan senjata nuklir dengan Amerika Serikat
Pada 1964 Khrushchev diturunkan dari jabatannya setelah Krisis Rudal Kuba pada 1963 yang
nyaris memicu perang nuklir dengan Amerika Serikat dan posisinya digantikan oleh Leonid
Brezhnev
Uni Soviet dan negara-negara anggota Pakta Warsawa menginvasi Cekoslowakia guna
mencegah meluasnya reformasi Musim Semi Praha
Mengembangkan pengaruh Soviet dengan menyokong salah satu pihak yang mendukung
komunisme, sosialisme, atau anti-Barat dalam berbagai konflik dan perang saudara
Nikita Khrushchev
(1894–1971)
Leonid Brezhnev
(1906–1982)
Eranya juga dikenal sebagai “masa stagnasi” karena ekonomi yang ketat serta birokrasi Soviet
yang kaku merintangi inovasi dan pembaruan dalam segala bidang
12. Memperkenalkan dua model kebijakan, yaitu Glasnost (keterbukaan
politik) dan Perestroika (restrukturisasi ekonomi)
Pada Januari 1987, Gorbachev menyerukan demokratisasi dengan
memperkenalkan unsur-unsur demokrasi di Uni Soviet, seperti
pemilihan umum
Mikhail Gorbachev
Pada 15 Maret 1990, Gorbachev terpilih sebagai Presiden Uni Soviet
yang pertama (menjabat sampai tahun 1991)
Runtuhnya Uni Soviet
13. Runtuhnya Uni Soviet Faktor penyebab runtuhnya Uni Soviet
• Sistem marxisme-komunisme ternyata tidak memiliki kontrol
efektif terhadap bidang politik dan ekonomi
• Marxisme-komunisme tidak memiliki kelenturan dalam
menghadapi perubahan
• Perubahan sistem pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi
telah memberi peluang kepada negara-negara bagian untuk
melepaskan diri dari Uni Soviet
• Sistem ekonomi pasar telah mengundang masuknya liberalisme
dan kapitalisme yang bertentangan dengan komunisme
• Kaum buruh yang merupakan andalan marxisme-komunisme
ternyata lebih memihak kapitalisme yang memberikan kebebasan
untuk memiliki sesuatu daripada komunisme yang tidak mengakui
hak individu
Pada 25 Desember 1991 Gorbachev
meletakkan jabatan sebagai Presiden
Uni Soviet dan memberikan
kekuasaannya kepada Boris Yeltsin
Pada 26 Desember 1991, Majelis Agung membubarkan diri yang sekaligus
menandakan bubarnya Uni Soviet sebagai suatu federasi, hanya terpaut empat
hari sebelum hari jadinya yang ke-69
14. Runtuhnya Jerman Timur
Ada dua perkembangan yang menentukan bagi reunifikasi Jerman, yakni:
Demokratisasi zona timur yang dimungkinkan oleh Mikhail Gorbachev
Keberanian dari ribuan orang yang berjuang demi kebebasan mereka
15. Runtuhnya Jerman Timur
Negara Jerman secara resmi dipersatukan kembali pada 3
Oktober 1990
Enam negara bagian Jerman Timur (Brandenburg, Mecklenburg-
Vorpommern, Sachsen, Sachsen-Anhalt, Thüringen, dan Berlin
bersatu) secara resmi bergabung dengan Republik Federal
Jerman (Jerman Barat)
Helmut Kohl berhasil menjadi Kanselir Republik Federal Jerman
16. Yugoslavia
Nama “Yugoslavia” merupakan kombinasi dari kata Slavia, “jug” yang berarti “selatan” dan “slaveni” yang
berarti “Slavia”, mengacu pada etnis mayoritas negara ini, yakni “Slav” dan terletak di bagian selatan
Balkan
16
Yugoslavia dan Balkan umumnya merupakan wilayah jajahan Ottoman
selama berabad-abad serta sebagian lagi Austro-Hungaria dan Rusia
Yugoslavia berdiri pada 1918 sebagai hasil dari Deklarasi Corfu (Yunani)
pada 20 Juli 1917
Bosnia dan Herzegovina,
Kroasia,
Macedonia,
Montenegro,
Slovenia,
Serbia, dan
Dua provinsi otonom, yaitu Vojvodina dan
Kosovo.
Enam negara republik dan dua provinsi otonom sosialis yang membentuk negara
Yugoslavia, yakni:
17. Yugoslavia
Nama “Yugoslavia” merupakan kombinasi dari kata Slavia, “jug” yang berarti “selatan” dan “slaveni” yang
berarti “Slavia”, mengacu pada etnis mayoritas negara ini, yakni “Slav” dan terletak di bagian selatan
Balkan
Raja Alexander I menyatakan kediktatoran, membubarkan parlemen, dan
mengubah nama Kerajaan Serbia, Kroasia, dan Slovenia menjadi
Yugoslavia
Menjelang akhir Oktober 1944, Jerman telah diusir dari Yugoslavia dan pada Maret 1945, Tito
menjadi perdana menteri
Pada November 1945, Majelis konstituen memproklamasikan berdirinya
Republik Rakyat Federal Yugoslavia yang terdiri dari Serbia, Kroasia,
Slovenia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro, dan Republik Macedonia,
serta dua daerah otonom, yakni Kosovo dan Vojvodina. Tito diangkat
menjadi pemimpin tertinggi.
18. Yugoslavia
Perpecahan Yugoslavia
Slobodan Milosevic menggantikan figur Tito. Ia seorang nasionalis Serbia yang
menginginkan agar Yugoslavia yang baru dikendalikan oleh orang-orang dari
etnis Serbia.
Visi nasionalisme Serbia nya terangkum dalam satu frase ini, Serbia Raya
(Greater Serbia). Di dalamnya termasuk Serbia yang asli, Kroasia, Vojvodina,
Kosovo, Montenegro, Bosnia dan Herzegovina, dan Macedonia.
Milosevic terpilih sebagai Presiden Serbia pada tahun 1989. Langkah
pertamanya adalah mencabut otonomi Kosovo pada awal tahun 1989.
19. Yugoslavia
Perpecahan Yugoslavia
Pada 25 Juni 1991, Slovenia dan Kroasia memproklamasikan kemerdekaan.
Pada 8 September 1991, Macedonia mendeklarasikan kemerdekaan, yang
diikuti warga Bosnia dan Herzegovina pada bulan Oktober.
Terjadi Pembantaian Srebrenica (Genosida Srebrenica), sekitar 8000 lelaki dan
remaja etnis Muslim Bosniak dibantai pada Juli 1995 di daerah Srebrenica,
Bosnia, oleh pasukan Serbia-Bosnia pimpinan Jenderal Ratko Mladić.
Jenderal Ratko Mladić merupakan komandan pasukan Serbia yang
bertangguang jawab terhadap Pembantaian Srebrenica (Genosida Srebrenica),
menewaskan sekitar 8000 lelaki dan remaja etnis Muslim Bosniak dibantai
pada Juli 1995.
20. Yugoslavia
Perpecahan Yugoslavia
Bendera negara Serbia yang didirikan tanggal
5 Juni 2006 dan sebagai penanda
berakhirnya negara Yugoslavia
Pada akhir 1995, Yugoslavia berpartisipasi dalam
pembicaraan di Dayton, Ohio (AS), menghasilkan
perjanjian damai antara Bosnia, Kroasia, dan Serbia
(Yugoslavia).
Milosevic menjadi presiden Yugoslavia pada tahun 1997,
dengan wilayah hanya mencakup Serbia dan
Montenegro.
Pada September 2000, Milosevic dikalahkan oleh Vojislav
Koštunica, yang didukung oleh koalisi 18 partai oposisi
(Democratic Opposition Serbia; DOS).
21. Yugoslavia
Perpecahan Yugoslavia
Bendera negara Serbia yang didirikan tanggal
5 Juni 2006 dan sebagai penanda
berakhirnya negara Yugoslavia
Pada awal tahun 2001, Milosevic dan beberapa rekannya
ditangkap karena berbagai tuduhan dan diserahkan kepada
pengadilan kejahatan perang oleh pemerintah Serbia pada
bulan Juni.
Montenegro mendeklarasikan kemerdekaan 3 Juni 2006. Pada
tanggal 5 Juni 2006, Serbia menyatakan dirinya sebagai negara
yang berdaulat, sekaligus juga menandai bubarnya Yugoslavia.
