Dokumen tersebut membahas tiga langkah utama dalam pemasaran yaitu segmentasi pasar, target pemasaran, dan posisioning pasar. Segmentasi pasar membagi konsumen menjadi kelompok-kelompok kecil berdasarkan karakteristik mereka. Target pemasaran melibatkan evaluasi dan pemilihan segmen yang menarik. Posisioning pasar menetapkan posisi produk untuk memaksimalkan keunggulan bersaing.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pemasaran ritel yang mencakup penetapan target pasar, unsur-unsur bauran ritel, pembangunan keunggulan bersaing, loyalitas konsumen, serta proses perencanaan strategi ritel yang terdiri dari beberapa langkah seperti audit situasi, menemukan peluang strategis, dan menetapkan tujuan khusus dengan alokasi sumber daya.
Dokumen tersebut membahas tiga langkah utama dalam pemasaran yaitu segmentasi pasar, target pemasaran, dan posisioning pasar. Segmentasi pasar membagi konsumen menjadi kelompok-kelompok kecil berdasarkan karakteristik mereka. Target pemasaran melibatkan evaluasi dan pemilihan segmen yang menarik. Posisioning pasar menetapkan posisi produk untuk memaksimalkan keunggulan bersaing.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pemasaran ritel yang mencakup penetapan target pasar, unsur-unsur bauran ritel, pembangunan keunggulan bersaing, loyalitas konsumen, serta proses perencanaan strategi ritel yang terdiri dari beberapa langkah seperti audit situasi, menemukan peluang strategis, dan menetapkan tujuan khusus dengan alokasi sumber daya.
Dokumen tersebut membahas tentang digital marketing, branding, dan penjualan secara online. Ia mendefinisikan pemasaran internet sebagai proses membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan secara online untuk memfasilitasi pertukaran ide, produk, dan layanan. Dokumen tersebut juga membahas tentang sejarah munculnya digital marketing, komponen-komponennya, karakteristik era digital saat ini, dan prinsip-prinsip penting dalam melakukan pem
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ruang lingkup harga jasa, faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga jasa, dan berbagai strategi penetapan harga jasa seperti berdasarkan biaya, persaingan, dan permintaan serta strategi pemaketan harga.
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Tika Nafisah
Dokumen tersebut merangkum tentang analisis pasar bisnis, termasuk definisi pembelian organisasi, karakteristik pasar bisnis dan konsumen, partisipan proses pembelian bisnis, tahapan proses pembelian, pengelolaan hubungan bisnis-ke-bisnis, serta pasar lembaga dan pemerintah.
1. Dokumen tersebut membahas analisis perilaku konsumen dalam memilih, membeli, dan menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
2. Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan pribadi seperti usia, pekerjaan, dan kepribadian.
3. Proses psikologis yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen meliputi motivasi, persepsi, pembelajaran, dan mem
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnismsahuleka
Bab ini membahas pasar bisnis dan perilaku pembelian bisnis, termasuk perbedaan antara pasar bisnis dan konsumen, faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian bisnis, dan proses delapan tahap keputusan pembelian bisnis. Juga dibahas adalah pasar lembaga dan pemerintah, di mana pembeli lembaga dan pemerintah membuat keputusan pembelian dengan mempertimbangkan anggaran rendah dan persyaratan administrasi yang lebih ketat.
Dokumen ini membahas analisis pasar dan kompetisi untuk suatu produk atau layanan. Terdapat penjelasan mengenai tantangan yang dihadapi seperti kompleksitas pasar, perubahan kebutuhan pelanggan, dan pergeseran posisi pesaing. Dokumen ini juga memberikan panduan untuk mendefinisikan struktur pasar produk, menganalisis pelanggan, kompetitor, ukuran pasar, dan mengembangkan visi masa depan pasar.
Makalah ini membahas strategi dan taktik pemasaran PT Nestlé Indonesia dengan menganalisis profil perusahaan, strategi segmentasi, targetting dan positioning serta taktik diferensiasi dan pemasaran melalui marketing mix yang digunakan perusahaan. Studi kasus ini menunjukkan bagaimana PT Nestlé Indonesia mampu bersaing di industri makanan dan minuman dengan mengadopsi berbagai strategi pemasaran yang efektif.
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganJudianto Nugroho
Bab 5 membahas pentingnya pelanggan dan loyalitas pelanggan bagi kesuksesan bisnis. Nilai pelanggan dipengaruhi oleh manfaat dan biaya yang dirasakan dari suatu penawaran. Perusahaan perlu memuaskan pelanggan dengan menghantarkan nilai melalui proposisi nilai dan sistem penghantaran nilai. Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas produk dan layanan dan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Manajemen hubungan pel
Dokumen tersebut membahas tentang segmentasi pasar, targeting pasar, dan positioning produk. Segmentasi pasar adalah proses mengelompokkan konsumen menjadi kelompok yang memiliki karakteristik serupa. Targeting pasar adalah memilih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba dan kesesuaian strategi perusahaan. Positioning adalah cara produk dipersepsikan relatif terhadap pesaing oleh konsumen.
Buku ini membahas tentang manajemen pemasaran jasa, mulai dari dinamika bisnis jasa, pentingnya pemasaran jasa, tahap perkembangan bisnis jasa, pengertian jasa, karakteristik dan klasifikasi jasa, faktor-faktor kunci keberhasilan jasa, pemasaran jasa dan pemasaran relasional, contoh kasus praktik pemasaran relasional pada jasa konsultan, perumusan misi perusahaan jasa, segmentasi dan targeting pasar jasa,
Dokumen tersebut membahas tentang digital marketing, branding, dan penjualan secara online. Ia mendefinisikan pemasaran internet sebagai proses membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan secara online untuk memfasilitasi pertukaran ide, produk, dan layanan. Dokumen tersebut juga membahas tentang sejarah munculnya digital marketing, komponen-komponennya, karakteristik era digital saat ini, dan prinsip-prinsip penting dalam melakukan pem
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ruang lingkup harga jasa, faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga jasa, dan berbagai strategi penetapan harga jasa seperti berdasarkan biaya, persaingan, dan permintaan serta strategi pemaketan harga.
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Tika Nafisah
Dokumen tersebut merangkum tentang analisis pasar bisnis, termasuk definisi pembelian organisasi, karakteristik pasar bisnis dan konsumen, partisipan proses pembelian bisnis, tahapan proses pembelian, pengelolaan hubungan bisnis-ke-bisnis, serta pasar lembaga dan pemerintah.
1. Dokumen tersebut membahas analisis perilaku konsumen dalam memilih, membeli, dan menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
2. Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan pribadi seperti usia, pekerjaan, dan kepribadian.
3. Proses psikologis yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen meliputi motivasi, persepsi, pembelajaran, dan mem
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnismsahuleka
Bab ini membahas pasar bisnis dan perilaku pembelian bisnis, termasuk perbedaan antara pasar bisnis dan konsumen, faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian bisnis, dan proses delapan tahap keputusan pembelian bisnis. Juga dibahas adalah pasar lembaga dan pemerintah, di mana pembeli lembaga dan pemerintah membuat keputusan pembelian dengan mempertimbangkan anggaran rendah dan persyaratan administrasi yang lebih ketat.
Dokumen ini membahas analisis pasar dan kompetisi untuk suatu produk atau layanan. Terdapat penjelasan mengenai tantangan yang dihadapi seperti kompleksitas pasar, perubahan kebutuhan pelanggan, dan pergeseran posisi pesaing. Dokumen ini juga memberikan panduan untuk mendefinisikan struktur pasar produk, menganalisis pelanggan, kompetitor, ukuran pasar, dan mengembangkan visi masa depan pasar.
Makalah ini membahas strategi dan taktik pemasaran PT Nestlé Indonesia dengan menganalisis profil perusahaan, strategi segmentasi, targetting dan positioning serta taktik diferensiasi dan pemasaran melalui marketing mix yang digunakan perusahaan. Studi kasus ini menunjukkan bagaimana PT Nestlé Indonesia mampu bersaing di industri makanan dan minuman dengan mengadopsi berbagai strategi pemasaran yang efektif.
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganJudianto Nugroho
Bab 5 membahas pentingnya pelanggan dan loyalitas pelanggan bagi kesuksesan bisnis. Nilai pelanggan dipengaruhi oleh manfaat dan biaya yang dirasakan dari suatu penawaran. Perusahaan perlu memuaskan pelanggan dengan menghantarkan nilai melalui proposisi nilai dan sistem penghantaran nilai. Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas produk dan layanan dan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Manajemen hubungan pel
Dokumen tersebut membahas tentang segmentasi pasar, targeting pasar, dan positioning produk. Segmentasi pasar adalah proses mengelompokkan konsumen menjadi kelompok yang memiliki karakteristik serupa. Targeting pasar adalah memilih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba dan kesesuaian strategi perusahaan. Positioning adalah cara produk dipersepsikan relatif terhadap pesaing oleh konsumen.
Buku ini membahas tentang manajemen pemasaran jasa, mulai dari dinamika bisnis jasa, pentingnya pemasaran jasa, tahap perkembangan bisnis jasa, pengertian jasa, karakteristik dan klasifikasi jasa, faktor-faktor kunci keberhasilan jasa, pemasaran jasa dan pemasaran relasional, contoh kasus praktik pemasaran relasional pada jasa konsultan, perumusan misi perusahaan jasa, segmentasi dan targeting pasar jasa,
Basic content services (BCS) provide basic document management capabilities at low cost for mass deployment, but lack rich features. Major BCS players include Microsoft SharePoint and IBM Lotus Notes. SharePoint in particular offers collaboration and integrates with other applications, but requires customization and lacks records management features found in enterprise content management (ECM) systems. ECM provides more robust functionality for records management, workflow, and information presentation, and can integrate with collaborative systems to provide both collaboration and control over content.
Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2mahmud_hidayat
Bab 14 membahas strategi media periklanan, termasuk memilih audiens sasaran, menentukan tujuan media seperti jangkauan dan frekuensi, serta memilih kategori dan sarana media. Bab 15 menjelaskan pentingnya mengukur efektivitas periklanan dengan riset pesan dan media untuk mengetahui respon terhadap iklan.
The document discusses integrated marketing communications (IMC), including its definition, importance, and key concepts. IMC is defined as a strategic planning process that coordinates all brand communication channels to influence consumers. The goal of IMC is to generate short-term financial returns and build long-term brand value through persuasive and measurable communication programs. IMC considers all relevant audiences and demands accountability and measurement of communication outcomes.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar dan manajemen pemasaran. Ia menjelaskan definisi pasar, syarat-syarat terjadinya pasar, tujuan pasar, jenis-jenis pasar, konsep dan sistem pemasaran, strategi pemasaran termasuk segmentasi pasar, penetapan target pasar, diferensiasi dan positioning produk, bauran pemasaran, hubungan pemasaran dengan pasar, perilaku konsumen, dan faktor yang mempengaruhinya.
This document describes a mobile hair salon business called Eazzy Cut Mobile Salon. It offers various hair, facial, and beauty services that it provides to customers at their nearby locations via a mobile vehicle. The business aims to make these services more convenient for customers with busy lifestyles by coming to them. It outlines the services offered, target routes and locations in Coimbatore, pricing strategies, and comparisons to major competitors in the hair salon industry.
This document discusses competitive positioning strategies for services. It explains that positioning strategy aims to create distinctive differences that customers notice and value. Firms must understand customer preferences and competitor offerings to develop their positioning. The document also outlines four focus strategies including service focused, unfocused, fully focused, and market focused. It emphasizes identifying determinant attributes that influence customer choices and using positioning maps to visually represent competitive positions.
Ppt pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanank-kanak dan remajaDita Yuniarti
Dokumen tersebut membahas pertumbuhan fisik dan motorik pada tiga masa perkembangan, yaitu masa anak usia dini, anak-anak, dan remaja. Pada masa anak usia dini terjadi pertumbuhan fisik yang pesat beserta perkembangan motorik seperti duduk, merangkak, dan berjalan. Pertumbuhan fisik dan motorik anak-anak ditandai dengan peningkatan kekuatan dan keterampilan gerak. Sedangkan remaja
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep pemasaran strategis dan strategi bisnis, termasuk jenis-jenis strategi organisasi seperti strategi korporasi, bisnis, dan fungsional.
2. Strategi korporasi menentukan cakupan bisnis perusahaan dan alokasi sumber daya, sedangkan strategi bisnis menentukan cara bersaing di setiap pasar.
3. Ada tiga jenis strategi bisnis yaitu kepemi
The Taj Mahal Palace in Mumbai is a luxury hotel founded in 1903 that has since expanded globally. It offers well-appointed rooms, restaurants, bars, business centers, and other amenities. The Taj positions itself as providing a royal experience through high-end service. It targets foreign tourists, executives, celebrities, and politicians. While prices are high, the Taj focuses on service excellence through well-trained employees who are dedicated to customer satisfaction. During a 2008 terrorist attack, 11 employees sacrificed their lives helping guests escape. The Taj aims to exceed guest expectations through programs like its loyalty program and emphasis on internal and external marketing.
This document discusses positioning strategies for services and competitive markets. It provides examples of how hotels in the city of Belleville can position themselves based on attributes like price, service level, location, and physical luxury. Positioning maps are introduced as a tool to help managers visualize their company's strategy and position relative to competitors. The maps display performance on key attributes that are important to target customer segments. They can predict how positions may change over time and spark strategic discussions.
Strategi pemasaran mencakup pengambilan keputusan tentang biaya, bauran, dan alokasi pemasaran dengan mempertimbangkan lingkungan dan persaingan. Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi perubahan strategi pemasaran yaitu daur hidup produk, posisi persaingan perusahaan, dan situasi ekonomi. Segmentasi pasar membagi pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan karakteristik untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan program pem
Makalah ini membahas proses bisnis mulai dari strategi dan lingkup proses pembelian, pandangan proses pembelian menurut para ahli, tahap-tahap proses pembelian, dan penunjang keputusan proses pembelian. Makalah ini juga memberikan contoh kasus proses pembelian handphone, jeruk, dan sepatu. Makalah diakhiri dengan kesimpulan dan saran.
Tugas Besar 1, Strategic Marketing Management, Pascasarjana Magister Management, Universitas Mercu Buana 2020, dengan Dosen Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM.
Sebagai kelengkapan pengerjaan Tugas Besar satu, mata kuliah Strategic Marketing. Universitas Mercu Buana Program Studi Magister Management. Kampus Warung Buncit
Dokumen tersebut membahas strategi dan perencanaan pemasaran perusahaan, mulai dari pendefinisian nilai pelanggan, rantai nilai, kompetensi inti, hingga perencanaan strategis di tingkat korporasi dan divisi seperti mendefinisikan misi, unit bisnis strategis, alokasi sumber daya, serta peluang pertumbuhan."
Proses pembelian konsumen melalui beberapa tahap, yaitu:
1. Mengakui masalah atau kebutuhan
2. Mencari informasi
3. Mengevaluasi alternatif
4. Membuat keputusan pembelian
5. Perilaku pasca pembelian
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, michael porter's generic strategy, universitas ...khoirulanwar99
1. Dokumen tersebut membahas strategi bersaing generik menurut Michael Porter yang terdiri dari strategi kepemimpinan biaya, diferensiasi, dan fokus.
2. Strategi ini digunakan untuk memenangkan persaingan dengan menciptakan keunggulan kompetitif berkelanjutan.
3. Dokumen juga membahas penerapan strategi fokus pada instansi pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Similar to Bab 4 targeting dan positioning jasa finansial (20)
This document provides biographical information about Prof. Lizar Alfansi. It details his educational background, work experience, research interests, publications, and presentations. Some key details include:
- He received a Bachelor's degree in Economics from Bengkulu University in 1988, an MBA from the University of Central Arkansas in 1992, and a PhD in Marketing from the University of Exeter in 2001.
- He has held several leadership roles, including Dean of the Faculty of Economics and Business at Bengkulu University from 2013-2016 and Head of the Master's Program in Management at Bengkulu University from 2008-2013.
- His research interests include service quality, customer loyalty, and small business development
Bab ini membahas perilaku konsumen jasa keuangan dan pengaruh budaya pada proses pengambilan keputusan mereka. Karakteristik jasa keuangan seperti tidak berwujud dan tidak dapat disimpan mempengaruhi evaluasi konsumen. Model pengambilan keputusan didasarkan pada kebutuhan dasar, pencarian informasi, dan unsur-unsur budaya seperti bahasa dan nilai-nilai.
Judul : PEMASARAN JASA FINANSIAL, Edisi 2 oleh Alfansi
Penulis : Lizar Alfansi
Penerbit : Salemba Empat
ISBN : 978-979-061-254-9
Tahun : 2012
Tebal : 308 halaman
Komentar para ahli. Tempatkan pada cover belakang buku
“Buku ini ditunjang dengan data empiris terkini, sangat relevan dan tepat waktunya karena sampai saat ini, tidak banyak buku yang secara komprehensif mengulas pemasaran jasa finansial dengan bahasa yang cukup mudah dimengerti semua kalangan pembaca. Saya mengucapkan selamat kepada penulis, dan menyarankan para pembaca untuk menambah koleksi perpustakaannya dengan buku ini yang masih sangat langka di Indonesia. Kiranya buku ini tidak hanya membuka wawasan kita tentang pemasaran jasa finansial, tetapi juga menggugah dan memotivasi kita untuk melihat peluang-peluang untuk melakukan penelitian di bidang perbankan yang ternyata cukup luas ini”. (Dr. Marthin Nanere, Senior Lecturer of Marketing, Latrobe University, Bendigo Campus, Victoria – Australia)
“Kehadiran buku ini patut kita sambut dengan sangat gembira, paling tidak dengan lima alasan. Pertama, saat ini tidak banyak buku pemasaran jasa keuangan yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia. Kedua, pada saat ini masih terdapat sebuah paradoks dalam dunia akademis kita. Perekonomian di satu pihak bergerak ke arah dominasi jasa, tetapi studi-studi akademis tentang pemasaran di sekolah-sekolah bisnis masih didominasi oleh pemasaran produk manufaktur terutama produk konsumen. Buku ini diharapkan dapat melengkapi buku-buku pemasaran tradisional yang berorientasi kepada barang dan ke depan dapat membantu merubah fokus pengajaran pemasaran yang lebih berorientasi kepada jasa keuangan. Ketiga, buku ini terasa lebih konstekstual karena penulisnya mencoba untuk menyeimbangkan kombinasi antara teori dan praktik yang disertai dengan contoh-contoh nyata pemasaran jasa keuangan di Indonesia. Ke empat, buku ini juga menguraikan perkembangan berbagai kebijakan keuangan dan perbankan yang mempengaruhi kinerja pemasaran jasa keuangan. Kelima, isi buku ini sangat komprehensif dan ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti”. (Ir. Arief Daryanto, DipAgEc, MEc, PhD, Direktur Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor dan Ketua Asosiasi Program Magister Manajemen Indonesia)
"Buku ini memberikan tuntunan dan analisa secara mendalam bagaimana proses mencari keunggulan dapat dilakukan. Tidak hanya itu, penulis juga telah memberikan telaah yang baik dan mendalam serta menyajikan studi kasus yang komprehesif; sehingga pembaca dapat segera mendapat tuntunan dalam aplikasi teori dalam praktek operasional. Buku seperti inilah yang harus dibaca agar para praktisi bisa memahami teori sementara akademisi dapat menghadirkan keseharian dalam ruang kelas dan ruang diskusi". (Daniel Rembeth, CEO/Executive Director, The Jakarta Post).
Bab 11 customer retention dan kesetiaan pelangganLizar Alfansi
Dokumen ini membahas tentang customer retention dan kesetiaan pelanggan. Merangkum poin utama dalam tiga kalimat: 1) customer retention memiliki dampak positif yang lebih besar terhadap laba daripada faktor lainnya, 2) terdapat delapan faktor mengapa pelanggan beralih ke pesaing, dan 3) kesetiaan pelanggan ditentukan oleh kekuatan hubungan antara sikap terhadap produk dengan tingkat pembelian ulang.
Bab 10 membangun hubungan dengan pelangganLizar Alfansi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran berbasis hubungan yang bertujuan untuk menjalin dan mempertahankan hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui pertukaran yang saling menguntungkan dan pemenuhan janji-janji. Dokumen tersebut juga membahas proses pembentukan hubungan kesetiaan pelanggan serta elemen-elemen penting dalam pemasaran berbasis hubungan seperti kepercayaan dan peran kary
Bab 9 kegagalan jasa dan strategi pemulihanLizar Alfansi
Judul : PEMASARAN JASA FINANSIAL, Edisi 2 oleh Alfansi
Penulis : Lizar Alfansi
Penerbit : Salemba Empat
ISBN : 978-979-061-254-9
Tahun : 2012
Tebal : 308 halaman
Komentar para ahli. Tempatkan pada cover belakang buku
“Buku ini ditunjang dengan data empiris terkini, sangat relevan dan tepat waktunya karena sampai saat ini, tidak banyak buku yang secara komprehensif mengulas pemasaran jasa finansial dengan bahasa yang cukup mudah dimengerti semua kalangan pembaca. Saya mengucapkan selamat kepada penulis, dan menyarankan para pembaca untuk menambah koleksi perpustakaannya dengan buku ini yang masih sangat langka di Indonesia. Kiranya buku ini tidak hanya membuka wawasan kita tentang pemasaran jasa finansial, tetapi juga menggugah dan memotivasi kita untuk melihat peluang-peluang untuk melakukan penelitian di bidang perbankan yang ternyata cukup luas ini”. (Dr. Marthin Nanere, Senior Lecturer of Marketing, Latrobe University, Bendigo Campus, Victoria – Australia)
“Kehadiran buku ini patut kita sambut dengan sangat gembira, paling tidak dengan lima alasan. Pertama, saat ini tidak banyak buku pemasaran jasa keuangan yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia. Kedua, pada saat ini masih terdapat sebuah paradoks dalam dunia akademis kita. Perekonomian di satu pihak bergerak ke arah dominasi jasa, tetapi studi-studi akademis tentang pemasaran di sekolah-sekolah bisnis masih didominasi oleh pemasaran produk manufaktur terutama produk konsumen. Buku ini diharapkan dapat melengkapi buku-buku pemasaran tradisional yang berorientasi kepada barang dan ke depan dapat membantu merubah fokus pengajaran pemasaran yang lebih berorientasi kepada jasa keuangan. Ketiga, buku ini terasa lebih konstekstual karena penulisnya mencoba untuk menyeimbangkan kombinasi antara teori dan praktik yang disertai dengan contoh-contoh nyata pemasaran jasa keuangan di Indonesia. Ke empat, buku ini juga menguraikan perkembangan berbagai kebijakan keuangan dan perbankan yang mempengaruhi kinerja pemasaran jasa keuangan. Kelima, isi buku ini sangat komprehensif dan ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti”. (Ir. Arief Daryanto, DipAgEc, MEc, PhD, Direktur Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor dan Ketua Asosiasi Program Magister Manajemen Indonesia)
"Buku ini memberikan tuntunan dan analisa secara mendalam bagaimana proses mencari keunggulan dapat dilakukan. Tidak hanya itu, penulis juga telah memberikan telaah yang baik dan mendalam serta menyajikan studi kasus yang komprehesif; sehingga pembaca dapat segera mendapat tuntunan dalam aplikasi teori dalam praktek operasional. Buku seperti inilah yang harus dibaca agar para praktisi bisa memahami teori sementara akademisi dapat menghadirkan keseharian dalam ruang kelas dan ruang diskusi". (Daniel Rembeth, CEO/Executive Director, The Jakarta Post).
Bab ini membahas strategi segmentasi pasar dalam pemasaran produk jasa keuangan. Beberapa basis segmentasi yang relevan untuk produk keuangan dijelaskan seperti demografi, geografi, gaya hidup, dan perilaku konsumen. Segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam memasarkan produknya ke kelompok konsumen tertentu.
Bab 1 perkembangan sektor jasa finansialLizar Alfansi
Bab ini membahas perkembangan sektor jasa khususnya perbankan di Indonesia sejak masa kolonial hingga pasca krisis moneter 1997-1998. Pemerintah melakukan reformasi perbankan pada 1988 dan menata ulang sistem perbankan pasca krisis untuk memulihkan perekonomian. Tantangan industri perbankan meliputi persaingan, teknologi, dan perilaku konsumen.
2. Bab ini akan mendiskusikan komponen
targeting dan positioning. Bab ini
dimulai dengan menyajikan anatomi
strategi positioning perusahaan jasa,
pendekatan pemilihan pasar, strategi
penempatan pasar, dan efektivitas
strategi penempatan pasar. Penerapan
strategi penempatan pasar
(positioning) dalam industri perbankan
juga akan didiskusikan.
PENGANTAR
3. Perusahaan mesti mengaitkan komponen bauran pemasaran
untuk mencapai tujuan positioning (lihat Gambar)
ANATOMI STRATEGI POSITIONING
Segmentasi
Pilih
Target
Pasar
Pilih
Target
Pesaing
Tentukan
Keunggulan
Bersaing
S W
O T
Positioning
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7
Keterangan:
SWOT : Strength
Weakness
Opportunities
Threats
P1 : product
P2 : price
P3 : place
P4 : promotion
P5 : process
P6 : people
P7 : Physical Evidence
4. Johnston (1996) menyebutkan bahwa penyedia jasa dapat
menerapkan strategi fokus dengan mempertimbangkan keluasan
jasa yang ditawarkan dan pasar yang dilayani (lihat figur).
Gambar 4.2 Stategi Fokus untuk Perusahaan Jasa
Sumber: Johnston, 1996.
TARGETING
keluasan Jasa yang
Ditawarkan
Service
Focussed
Unfocussed
Fully
Focused
Market
Focussed
Jumlah
Pasar yang
Dilayani
Sempit Luas
Banyak
Sedikit
5. TARGETING
Gambar 4.3 memperlihatkan berbagai opsi pendekatan
pembidikan konsumen yang dapat dilakukan oleh penyedia jasa
finansial.
Gambar 4.3. Pendekatan Pembidikan Pasar
Sumber: Cravens dan Piercy (2009).
Segmen jelas
Target
terseleksi
Target
banyak
Spesialisas
i produk
Variasi
produk
Target
terbatas
Target
luas
Segmen tidak jelas
6. Abell (1980) dan Kotler (1997) menawarkan lima strategi
targeting yang dapat digunakan perusahaan atau penyedia
jasa untuk membidik pasar mereka:
1. Perusahaan hanya membidik satu segmen pasar dan
mengabaikan keberadaan segmen yang lain.
2. Spesialisasi terbatas atau pencakupan beberapa segmen.
Strategi ini terjadi ketika bank ingin membidik beberapa
segmen pasar yang ada
3. Spesialisasi produk. Strategi ini terjadi ketika penyedia
jasa terfokus pada aktivitas memasarkan produk tertentu
pada beberapa segmen
4. Spesialisasi pasar. Strategi ini digunakan oleh perusahaan
yang ingin memenuhi berbagai kebutuhan kelompok
konsumen tertentu
5. Cakupan semua pasar. Strategi ini diterapkan oleh bank
yang berupaya untuk melayani semua segmen konsumen
dengan semua produk yang mungkin diinginkan
konsumen.
7. 1. Pasar yang baru muncul : Pembidikan dalam pasar baru akan
terfokus pada preferensi konsumen atau situasi penggunaan yang
terkait dengan proposisi nilai yang ditawarkan oleh produk baru
2. Pasar yang tumbuh : Pada pasar yang sedang tumbuh,
perusahaan bisa menerapkan tiga opsi strategi pembidikan
seperti: 1) cakupan pasar yang luas yang dilakukan oleh
perusahaan yang memiliki bisnis yang mapan dalam pasar-pasar
yang terkait, 2) pembidikan selektif yang dilakukan oleh
perusahaan yang memiliki portofolio produk yang beragam, dan 3)
pembidikan terfokus yang dilakukan oleh perusahaan kecil yang
melayani satu atau beberapa segmen pasar.
3. Pasar matang : Pasar jenis ini mengalami kompetisi yang kuat,
penekanan pada pengurangan biaya, kebutuhan produk baru yang
terus-menerus, persaingan internasional, profit marjin yang
rendah, meningkatnya peran value-chain strategy.
8. POSITIONING
Gambar 4.4. Strategic Positioning Initiatives
Sumber: Cravens dan Piercy, 2009
Konsep Positioning
Bagaimana manajemen
ingin pembeli di pasar
sasaran memposisikan
produk
Efektivitas
Positioning
Seberapa baik tujuan
positioning untuk
pasar sasaran tercapai
Strategi
Positioning
Kombinasi tindakan
pemasaran yang
digunakan untuk
mengkomunikasikan
konsep positioning
pembeli sasaran
SASARAN
PASAR
9. Gambar 4.5 Pengembangan Strategi Penempatan Pasar
Sumber: Lovelock dan Wirtz, 2007
Ukuran
Komposisi
Lokasi
Trend
Sumber
Reputasi
Kendala
Nilai
Kekuatan
Kelemahan
Posisining
pesaing
ANALISIS
PASAR
ANALISIS
INTERNAL
ANALISIS
PESAING
Definisikan dan
telaah segmen
pasar
Pilih segmen yang
ingin dilayani
Tetapkan posisi
pasar yang
diinginkan
Telaah
kemungkinan
diferensiasi
Pilih benefit yang
ditawarkan kepada
konsumen
Rencana
pemasaran
10. Dalam pemasaran jasa, kombinasi bauran pemasaran ini dapat
berupa penawaran jasa, harga, saluran distribusi, promosi, proses,
orang, dan aspek fisik layanan (lihat Gambar )
Program Pemasaran
Strategi Positioning
Saluran
distribusi
Penentuan
harga
Penawaran jasa
Strategy
Strategi promosiStrategi
proses
Strategi
SDM
Tampilan fisik
11. Dalam pasar perbankan, Zineldin (1996)
menyebutkan ada empat strategi positioning yang
dapat diterapkan:
1. Institutional positioning
2. Service line positioning
3. Delivery system and staff positioning
4. Segment positioning
12. Efektivitas Positioning
Perusahaan harus terus mengevaluasi apakah tujuan
positioning di pasar sasaran tercapai. Riset pasar dapat
dilakukan untuk mengkaji apakah konsumen memandang
produk yang ditawarkan perusahaan sesuai dengan tujuan
positioning yang ditetapkan.
Perusahaan perlu mempelajari positioning merek pesaing
dengan menggunakan berbagai atribut yang penting bagi
konsumen merek pesaing. Tujuannya adalah untuk mencoba
menentukan posisi ideal pembeli di setiap segmen pasar yang
diminati dan membandingkan posisi ideal ini dengan posisi
berbagai pesaing sesungguhnya. Perceptual map berbagai
atribut penting yang diperoleh melalui survey pasar dapat
digunakan untuk menentukan posisi ideal konsumen.