2. Menu
TEORI PERKEMBANGAN MUKA BUMI, MELIPUTI:
TEORI KONTRAKSI
TEORI APUNGAN BENUA (CONTINENTAL DRIFT)
TEORI LAURASIA GONDWANA
TEORI KONVEKSI
TEORI PERGESERAN DASAR LAUT ( tidak dipelajari )
TEORI LEMPENG TEKTONIK
3. Teori Kontraksi
Teori ini dikemukakan oleh James Dana & Elie De Baumant.
Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena proses pendinginan di
bagian dalam bumi akibat konduksi panas.
Pengerutan-pengerutan itu mengakibatkan bumi menjadi tidak rata.
Menurut teori ini, Bumi telah mengalami pendinginan dalam jangka waktu yang sangat lama.
Massa yang panas bertemu dengan udara dingin membuatnya mengerut.
Zat yang berbeda-beda menyebabkan pengerutan yang tidak sama, antara tempat satu
dengan tempat yang lain. Inilah salah satu penyebab mengapa daerah satu dengan daerah
lainnya berbeda bentuk.
banyak dikritik, karena tidak mungkin penurunan suhu (pembentuk pegunungan dan lembah)
berlangsung sangat drastis. Padahal kenyataannya, didalam bumi masih terdapat unsur pijar
dan lapisan bumi yang terus mengalami pergerakan.
4.
5. Teori Apungan Benua
Teori ini dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener (1912).
Menurut Wegener, dipermukaan bumi pd awalnya hanya
terdapat sebuah benua besar (Pangea) & sebuah samudera yg
luas (Tethys Ocean).
Benua tersebut kemudian bergeser secara perlahan ke arah
ekuator & barat hingga mencapai posisi seperti sekarang.
6. Sekitar 225 juta tahun yang lalu,
hanya ada super
kontinen/super benua yang
dinamakan Pangaea.
Laut tunggal sangat besar yang
mengelilingi Pangaea diketahui
sebagai Panthalassa.
9. sekitar 200 juta tahun
yang lalu, Pangaea
pecah menjadi dua
superkontinen,
Laurasia di sebelah
utara dan Gondwana
di sebelah selatan
10. • Kemudian 150 juta tahun
yang lalu, Laurasia bergerak
dan pecah menjadi tiga
yaitu Benua Amerika Utara,
Benua Eropa dan Benua
Asia.
• Sedangkan Gondwana
pecah menjadi Benua
Afrika, Benua Antartika,
Benua Australia dan Benua
Amerika Selatan
11. • Sekitar 65 juta tahun yang
lalu, susunan dan posisi
benua secara perlahan
berangsur-angsur mirip
seperti yang ada saat ini.
• Anak Benua India berpisah
dari Antartika dan Benua
Australia bergerak relatif ke
arah ekuator
12.
13. Fakta yang mendukung
teori continental drift
• Setelah dilakukan pemetaan pantai di Amerika dan
Eropa ternyata terdapat kesesuaian morfologi dari
pantai-pantai yang dipisahkan oleh Samudera
Atlantik.
• Kecocokan garis pantai benua Amerika Selatan Bagian
Timur dengan garis pantai benua Afrika Bagian Barat
14.
15. • Fosil Mesosaurus, suatu reptil yang hidup di
danau air tawar dan sungai yang hidup
sekitar 260 juta tahun yang lalu, ditemukan
di benua Amerika Selatan dan benua Afrika.
16. • Fosil Clossopteris, suatu tanaman yang hidup 260 juta
tahun yang lalu, dijumpai di benua benua Afrika,
Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika.
17. Teori Lauresia Gondwana
Teori ini dikemukakan oleh E. Zuess & Frank B. Taylor (1910).
Mereka menyatakan bahwa pd mulanya hanya terdapat dua benua besar
di bumi (Laurasia-sekitar kutub utara & Gondwana-sekitar kutub
selatan).
Kedua benua tesebut kemudian bergerak perlahan ke arah
ekuator sehingga terpecah-pecah membentuk benua-benua yg tampak
seperti sekarang.
Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropa dan Amerika Utara, sedangkan
Gondwana terpecah menjadi Afrika, Australia dan Amerika Selatan.
Teori Laurasia-Gondwana
19. Teori Arus Konveksi
• Teori ini dikemukakan oleh Harry Hess (1923).
Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi
• ke arah vertikal di dalam lapisan astenosfer
• yg agak kental.
Aliran konveksi yg merambat ke dalam kerak bumi
• menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak.
Gerak aliran dari dalam tersebut mengakibatkan
• permukaan bumi menjadi tidak rata.
20. Teori Tektonik Lempeng
Teori ini dikemukakan oleh Mc. Kenzie & Robert Parker .
Merupakan penyempurnaan dari teori-teori sebelumnya.
Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi & litosfer yg mengapung di atas
astenosfer dianggap satu lempeng yg saling berhubungan.
Aliran arus konveksi yg keluar dari punggung laut menyebar ke kedua sisinya,
sedangkan bagian lainnya akan masuk kembali ke dalam & bercampur dgn
materi di lapisan itu.
Daerah tempat masuknya materi tersebut merupakan patahan yg ditandai
dgn adanya palung laut & pulau vulkanis.
21. LEMPENG-LEMPENG DI BUMI
Pada saat ini di permukaan bumi terdapat 6 lempeng utama, yaitu :
1. Lempeng Eurasia, wilayahnya meliput Eropa, Asia, dan daerah pinggirannya
termasuk Indonesia.
2. Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan, dan
setengah bagian barat Lautan Atlantik.
3. Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian timur Lautan
Atlantik, dan barat laut Lautan Hindia.
4. Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh lempeng di Lautan Pasifik.
5. Lempeng Indo-Australia, wilayanhnya meliputi lempeng
Lautan Hindia serta sub kontinen India dan Australia bagian
barat.
6. Lempeng Antartika, wilayahnya meliputi kontinen
Antartika dan lempeng Lautan Antartika.