SlideShare a Scribd company logo
BAB 4
BUKU TEKS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DALAM ADMINISTRASI PUBLIK
Aldri Frinaldi, S.H., M.Hum., Ph.D
Penulisan Buku Teks ini Dibiayai
BOPTN Universitas Negeri Padang Tahun 2014
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
BAB 4
DUKUNGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
TERHADAP ADMINISTRASI PUBLIK
4.1. Pentingnya SIM dalam Administrasi Publik di Indonesia
Sistem informasi manajemen merupakan salah satu konsep yang penting dalam ilmu administrasi
Negara. Organisasi public sebagai fokus dalam administrasi Negara selalu mengkaitkan segala
sumber daya dalam mencapai tujuannya. Salah satu sumber daya yang cukup penting adalah
informasi.
Agar organisasi publik mampu meningkatkan efesiensi dan memberikan pelayanan
umum yang lebih baik penanganan informasi modern tidak dapat dilakukan dengan sekedar
komputerisasi yang berupa pengadaan perangkat keras komputer, tetapi juga mengembangan
organisasi secara berkesinambungan. Dengan demikian, dalam hal kebutuhan akan sistem
informasi yang lebih efesien dan dapat diandalakan dalam membuat keputusan manajemen,
unsure utama yang berpengaruh adalah unsur teknologi, yaitu teknologi otomasi dan
komputerisasi.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa pengembanga organisasi yang dipicu oleh tersedianya
teknologi otomasi dan teknologi komputerisasi tidak begitu saja dapat dilaksanakan hanya
dengan pengetahuan dasar tentang perangkat kerasnya. Pemahaman tentang perangkat lunak dan
perangkat otak serta kebutuhan akan informasi dalam organisasi juga tidak kalah penting.
Pengalaman manajer, pemahaman tentang visi dan misi organisasi, antisipasi terhadap
kecendrungan dimasa datang, serta konsultasi dengan pihak yang berkompeten akan memberikan
bekal kepada para pimpinan guna merumuskan solusi yang terbaik bagi pengembangan SIM
dalam organisasi yang dipimpinnya.
Komponen-komponen sistem informasi manajemen menurut pendapat FF. Land dan M.
Kennedy (dalam Galliers, 1987:86)
1) Sistem informasi yang meliputi sistem diskursus dan interaksi antara individu dan
kelompok kerja didalam organisasi.
2) Sistem formal yang meliputi sistem aturan, batasan-batasan organisasi dan batasan-
batasan wewenang.
3) Sistem komputer formal yang meliputi aktivitas-aktivitas organisasi melalui
formalisasi dan pemprograman.
4) Sistem komputer informal dikaitkan dengan penanganan komputer secara personal
dan kemungkinan penggunaan sistem formal serta jaringan komputer sebagai sarana
penyatuan informasi yang tidak terstruktur dan informasi-informasi informal.
5) Sistem eksternal,formal dan informal
Kelima komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Komponen sistem
informasi tersebut dikembangkan dengan mempertimbangkan perkembangan yang cukup baru,
yakni informasi informal yang dalam banyak aplikasi dan teorisasi belum banyak disinggung.
Ada beberapa hal yang perlu dicatat dalam perkembangan konsep sistem informasi manajemen
dalam lingkup administrasi Negara. Pertama, terdapat begitu banyaknya buku buku sistem
informasi manajemen yang mengakar sekaligus teraplikasi dibidang ekonomi yang telah lama
digunakan atau dianggap menjadi bagian yang menyatu dalam pengajaran dan aplikasi pada
administrasi Negara khususnya pada penerapan model organisasi public.
Kedua, tidak dapat dikatakan bahwa seperangkat komputer itu merupakan satu hal yang
dapat dikatakan sebagai konsep sistem informasi manajemen sebagaimana yang terdapat dalam
beberapa majalah, iklan-iklan dan sebaginya. Perkembangan teknologi komputer hanyalah salah
satu instrument untuk mengolah data dalam sistem informasi manajemen dan hal itu baru
merupakan konsep sistem informasi manajemen kalau dikaitkan dengan proses pembuatan
keputusan dalam organisasi (public).
Ketiga, sistem informasi manajemen sebagai proses. Sebagai proses, sistem informasi
manajemen sebenarnya terdiri dari beberapa subsistem antara lain: users, yang meliputi pimpinan
tingkat atas, menengah dan operasional. Sebagai proses, setiap pembahasan konsep sistem
informasi manajemen menghendaki proses manajemen data, yang meliputi proses pengolahan
data baik itu menggunakan cara manual ataupun menggunakan komputer yang dalam banyak hal
efektivitas dan kompleksitasnya sangat tergantung dari perkembangan teknologi baik hardware
maupun softwarenya.
Pemprosesan informasi mempunyai peranan yang sangat penting. Peran tersebut dapat
dilakukan melalui tiga cara fundamental. Pertama, seorang dapat melakukan pengawasan
terhadap proses yang sedang berlangsung. Ketika suatu proses sedang dijalankan, komputer
dapat melacak efektivitasnya, menghasilkan data yang memungkinkan pemiliki proses tersebut
untuk memperbaikinya.
Kedua, komputer dapat menyimpa informasi yang berguna dalam bentuk database dalam
pelaksanaan tugas atau proses-proses yang penting bagi para pelanggan. Ketiga, komputer dapat
memperpendek jalur komunikasi dan mempercepat pengerjaan segala sesuatu sehingga
menghasilkan pengurangan waktu siklus.
Ada tujuh manfaat yang diperoleh oleh organisasi atau organisasi dari penggunaan
komputer atau sistem informasi yang berbasis komputerisasi dalam administrasi publik yaitu :
1. Memperpendek jalur komunikasi.
2. Aplikasi-aplikasi yang berbasis komputer dapat dirancang untuk memastikan bahwa
informasi yang bener tersedia pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat.
3. Memudahkan dalam pengumpulan data mengenai bagaimana proses-proses
dikerjakan, kemudian melakukan analisis statistik dasar untuk kepentingan tertentu.
4. Membantu meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
5. Informasi berbasis data itu dapat memberikan pandangan yang lebih luas kepada
pimpinan tentang proyeksi pembangunan dan kemudahan pemberian layanan publik.
6. Meningkatkan efesiensi pelayanan publik dan kegiatan adminsitrasi publik lainnya.
Dari teori kepemimpinan diketahui bahwa manajemen suatu organisasi memainkan tiga
kategori peranan, yaitu peranan yang bersifat interpersonal, peranan informasional dan peranan
selaku pengambil keputusan.
Peranan yang bersifat interpersonal
Peranan yang bersifat interpersonal ini sering menampakkan dirinya dalam tiga bentuk
utama, yaitu pertama: peranan yang bersifat simbolis. Salah satu akibat dari peranan tersebut
ialah kesediaan manajemen untuk terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan seremonial. Tapi,
tidak sedikit pula orang yang menduduki posisi manajerial penting yag tidak senang memainkan
peranan tersebut karena paling sedikit dua alasan utama, yaitu (a) keterlibatan termasuk kategori
kegiatan peripheral dalam arti memberikan kontribusi secara langsung kepada pencapaian tujuan
organisasi dan berbagai sasarannya; (b) kegiatan sosial dan seremonial itu menyita banyak
waktu, tenaga dan bahkan biaya. Akan tetapi sesungguhnya, memainkan peranan simblis tersebut
sangat penting, paling sedikit ditinjau dari segi penciptaan citra positif organisasi yang
bersangkutan misalnya sebgai tokoh dalam lingkungan organisasi dan mencegah timbulnya
persepsi dikalangan orang lain bahwa manajemen organisasi menjadi kelompok yang eksklusif.
Kedua: peranan selaku pimpinan. Kemampuan memimpin yang efektif akan turut
menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi karena dengan kepemimpinan itulah orang
lain dibina, diarahkan, dan dimotivasi yang tepat. Dari teori kepemimpinan diketahui bahwa
kepemimpinan yang efektif antara lain menyangkut gaya kepemimpinan yang situasional yang
pada umumnya berarti bahwa dalam menerapkan kepemimpinannya, seorang manajer
menyesuaikan gaya tersebut dengan tingkat kematangan mental, professional dan teknis para
bawahan meskipun gaya yang demokratiklah yang sesungguhnya paling didambakan.
Ketiga: peranan sebagai penghubung, terutam dalam arti eksternal yaitu peranan selaku
wakil organisasi dalam menghadapi berbagai pihak di luar organisasi yang mempunyai
kemitraan atau hubungan kerja dengan organisasi yang bersangkutan. Salah satu bentuk
hubungan ini ialah bahwa manajemen menerima informasi dari pihak luar dan sebaliknya
memberikan informasi kepada pihak luar tersebut tentang organisasi yang dipimpinnya.
Peranan Informasional
Yang dimaksud dengan peranan ini adalah bahwa kedudukannya selaku unsure pimpinan
dalam organisasi disamping peranan selaku penerima dan pembagi infornasi. Sebagai pemantau
arus informasi, manajemen berupaya untuk menjamin bahwa informasi yang diterima segera
segera sampai pada satuan kerja yang memerlukannya dan sebaliknya arus informasi keluar
berjalan lancer dalam arti diterima oleh pihak luar yang memerlukannya dalam waktu yang
sesingkat mungkin. Selaku penerima informasi, manajemen memperoleh berbagai jenis
informasi dari banyak sumber, baik secara internal dari berbagai komponen atau satuan kerja
yang terdapat dalam organisasi maupun secara eksternal, yaitu berbagai sumber yang dianggap
memiliki informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam menjalankan semua jenis peranan,
fungsi dan kegiatannya.
Biasanya informasi yang diterima oleh manajemen dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu
informasi yang digunakan sendiri oleh manajemen dalam memainkan peranan manajerial dan
informasi yang didistribusikan kepada para manajer yang lebih rendah untuk digunakan sebagai
alat pendukung kegiatan para bawahan tersebut. Kedua kategori inilah yang mengakibatkan
timbulnya peranan manajemen selaku pembagi informasi. Dengan peranan ini manajemen
menyampaikan informasi tentang berbagai segi kehidupan organisasi seperti strategi, rencana,
kebijaksanaan-kebijaksanaan, tindakan operasional dan hasi yang dicapai kepada berbagai pihak
yang memerlukan.
Peranan Selaku Pengambil Keputusan
Pada tingkat yang berbeda-beda para manajer dalam suatu organisasi berperan selaku
pengambil keputusan, baik yang bersifat strategis, fungsional dan teknis operasional. Peranan
tersebut timbul karena manajemen memiliki wewenang untuk bertindak selaku (a)
wirausahawan; (b) peredam ketidaktenangan; (c) penentu lokasi sarana, prasarana, sumber daya
manusia dan dana; (d) selaku perunding.
Manajemen berperan selaku wirausahawan berarti bahwa merekalah yang paling
bertanggung jawab untuk mengamati situasi internal dan lingkungan sedemikian rupa sehingga
jika peluang baru timbul untuk melakukan kegiatan tertentu dalam rangka peningkatan
kempampuan organisasi mencapai tujuan dan sasarannya, peluang tersebut dapat dimanfaatkan
dengan segera dan semaksimal mungkin.
Dapat dipastikan bahwa adakalanya suatu organisasi dihadapkan pada suasana ketidak
tenangan yang disebabkan oleh perubahan yang tidak terduga. Sering ditekankan bahwa
manajemen yang tangguh adalah manajemen yang antisipatif sehingga tidak sering dihadapkan
pada suasana yang dadakan. Artinya, sematang matang perkiraan keadaan masa depa yang
dilakukan, unsure ketidakpastian selalu ada. Untuk meredam ketidaktenangan yang mungkn
timbul, manajemen dapat melakukan berbagai pilihan tindakan, termasuk pengkajian ulang
strategi dan rencana organisasi dan megkounikasikan hasil pengkajian tersebut kepada seluruh
jajaran organisasi.
Penentu lokasi sarana, prasarana, sumber daya manusia dan dana. Kepemimpinan yang
efektif menuntun bahwa kekuasaan tersebut sesungguhnya merupakan amanat yang harus
diemban dengan sebaik mungkin. Berarti tidak boleh ada penyimpangan dan penyalahgunaan
kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang. Kewenangan yang dimiliki tampak dalam berbagai
bentu, seperti kewenangan mengalokasikan anggaran, sarana dan prasarana kerja, sumber daya
manusia, dan lain sebagainya. Peranan terakhir yaitu selaku perunding bagi organisasi dengan
berbagai pihak diluar organisasi.
Teori dalam pengambilan keputusan menekankan pada tujuh langkah yang harus
ditempuh, yaitu:
a. Identifikasi permasalahan yang dihadapi
Permasalahan harus dikenali secara mendasar situasi yang menimbulkan
ketidakseimbangan dalam kehidupan organisasi. Pengenalan secara mendasar ini berarti harus
digali penyebabnya secara mendalam. Selain itu dalam pengambilan keputusan tidak hanya dari
diagnosis gejala yang tampak.
b. Pengumpulan data
Dalam pengambilan keputusan diperlukan informasi yang lengkap, mutakhir, dapat
dipercaya, dan diolah dengan baik. Pentingnya menggali data dari sumber yang layak digali, baik
secara internal maupun eksternal. Dari segi inilah harus dilihat pentingnya akses bagi para
pengolah data terhadap semua sumber data. Pentingnya untuk menjamin bahwa data yang
dikumpulkan relevan dengan permasalahan yang hendak diatasi. Selanjutnya, pentingnya untuk
memastikan bahwa mutu atau kualitas dari data yang dikumpulkan haruslah kualitas yang bagus
sehingga informasi yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang bagus juga.
c. Analisis data
Analisis data harus mampu menunjukan berbagai alternative yang mungkin ditempuh.
Analisis data diarahkan pada pembentukan persepsi yang sama diantara berbagai pihak tentang
arti data yang dimiliki.
d. Analisis berbagai alternative
Pada umumnya, para pengambil keputusan dihadapkan kepada berbagai altenatif yang
mungkin ditempuh. Analisis setiap alternative mutlak dilakukan, karena tujuannya untuk
mengenali secara tepat karakter setiap alternative, baik berupa kekuatan maupun kelemahannya.
e. Pemilihan alternative
Analisis berbagai alternative dapat member petunjuk tentang alternative yang sebaiknya
digunakan. Alternative yang dipilih merupakan alternative yang dirasa paling baik. Pengalaman
menunjukan bahwa ketepatan pilihan alternative dapat diperbesar apabila digabung dengan
intuisi.
f. Pelaksanaan
Alternate yang dipilih merupakan yang terbaik atau tidak, diuji pada waktu yang
digunakan dalam arti mampu tidaknya menghilangkan situasi disekuilibrium dan apakah
permasalahan yang dihadapi dapat dipecahkan secara efektif atau tidak.
g. Penilaian
Hasil pelaksanaan memerlukan penilaian yang objektif, rasional, dan berdasarkan tolok
ukur yang baku. Hasil penilaian menunjukan bahwa hasil yang dicapai melampaui harapan,
sekedar sesuai dengan atau kurang dari sasaran. Apabila hasil yang dicapai tidah memenuhi
sasaran dan harapan, pengambilan keputusan harus berani melakukan instrospeksi sedemikian
rupa sehingga dalam menghadapi situasi sejenis di masa depan kekurangan tersebut dapat
diatasi.
Sekilas Sejarah Penggunaan SIM dalam Administrasi Publik
Reformasi telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat Indonesia,
yang tadinya sangat terbatas oleh pengaruh kekuasaan yang terlalu membatasi ruang gerak
masyarakat Indonesia. Reformasi telah mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih leluasa
dalam mengembangkan potensi dan sumber daya yang dimiliki. Reformasi juga telah mendorong
adanya perubahan dalam hubungan antara pemerintah pusat dan daerah, yang tadinya bersifat
sentralisasi atau terpusat sekarang berubah. Hubungan itu menjadi desentralisasi atau kebebasan
yang dimiliki oleh pemerintah daerah dalam mengembangkan sumber daya manusia dan sumber
daya alam lebih optimal dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Desentralisasi telah melahirkan adanya otonomi daerah. Dengan lahirnya otonomi
daerah, setiap daerah dibagi kedalam beberapa wilayah yang meliputi wilayah provinsi,
kabupaten dan kota. Peran pemerintah daerah sangat penting dalam menciptakan iklim
pemerintahan daerah yang lebih maju dan mampu menghasilkan pembangunan yang merata, luas
dan bertanggung jawab.
Pelayanan pemerintahan daerah menggunakan suatu informasi yang akurat sangat
penting bagi seluruh mayarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus mewujudkan suatu
pelayanan sistem informasi. Pelayanan sistem informasi dilakukan karena suatu keharusan
terutama didalam pemerintahan. Penggunaan sistem teknologi informasi dalam bidang
pemerintahan digunakan untuk kelancaran komunikasi antar Lembaga-lembaga, Dinas, Instansi /
Badan dan kepada masyarakat. Komunikasi antar pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
serta bagi masyarakat luas supaya terjalin suatu sistem kepemerintahan yang efektif, efisien serta
cepat dalam melayani masyarakat luas. Teknologi sistem informasi mampu menyediakan ruang
informasi pelayanan publik yang dapat diakses oleh siapapun, dimana pun secara mudah.
Kebutuhan informasi yang cepat, tepat dan akurat menjadi salah satu dasar
perkembangan teknologi informasi. Dibagian pemerintahan kebutuhan teknologi informasi ini
sudah menjadi salah satu kebutuhan primer, karena pada umumnya pemerintah memiliki tugas
dan tanggung jawab terhadap pelayanan masyarakat. Dan salah satu tools yang bisa digunakan
untuk meningkatkan peningkatan pelayanan masyarakat adalah dengan menerapkan e-
government.
Kemajuan teknologi dan informasi pemerintah kota dapat dilihat dari pelayanan
administrasi yang sudah berbasis pada penggunaan teknologi komputer, yaitu dengan
menerapkan konsep teknologi pemerintahan yang sering disebut e-Government. Tetapi hingga
saat ini pemaknaan implementasi e-government oleh pemerintah daerah maupun pusat masih
banyak yang bersifat sendiri-sendiri, sehingga masih banyak kendala, hambatan dan tantangan
yang dihadapi untuk meningkatkan pemanfaatan e-government di Indonesia, sehingga masih
banyak pemerintah yang menggunakan e-government itu hanya sebagai penyedia informasi saja
(web statis).
Pelayanan untuk memperoleh informasi pada saat sekarang ini begitu kompleks. Pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia ini dimana perubahan demi perubahan
berlangsung secara cepat dan menjangkau lapisan yang luas. Perubahan yang cepat harus
dikendalikan untuk menjamin agar proses perubahan yang terjadi dapat dikendalikan secara
teratur maka dibutuhkan suatu mekanisme yang dapat diterapkan sesuai dengan keadaan.
Penerapan e-Government merupakan suatu mekanisme yang dapat menjawab segala
permasalahan berkenaan dengan pelayanan informasi bagi masyarakat. Pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah tentu sangat membutuhkan sebuah sistem yang terintegrasi yang
dapat meningkatkan efisiensi kegiatanpemerintahan, baik dari segi kecepatan akan kebutuhan
informasi maupun darisegi peningakatan pelayanan masyarakat. Pengembangan aplikasi
egovernment memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi
sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat. Survei di beberapa
negara menunjukkan bahwa ada kecenderungan aparat pemerintah untuk tidak melaksanakan
kegiatan secara online, karena mereka lebih menyukai metoda pelayanan tradisional yang berupa
tatap langsung, surat-menyurat atau telepon.
E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk
administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan
dan memuaskan kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan terpengaruh oleh
perkembangan e-government ini. Selanjutnya dengan e-government dapatlah digolongkan dalam
empat tingkatan, yaitu:
a. Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi melalui website.
b. Tingkat kedua adalah interaksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan melaui e-
mail.
c. Tingkat ketigaadalah masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor
pemerintahan secara timbal balik.
d. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat
dapat melakukan transaksi dengan seluruh kantor pemerintahan yang telah
mempunyai pemakaian data base bersama.
Dalam mengembangkan implementasi e-government diperlukan strategi-strategi yang dapat
diwujudkan hingga mencapai tujuan akhir yaitu implementasi e-governmentyang sepenuhnya
terintegrasi. Adapun strategi-strategi yang dibuat oleh pemerintah terkait dengan pengembangan
e-government yang diatur dalam instruksi diatas, yaitu mengembangkan sistem pelayanan yang
handal dan terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat luas, menata sistem manajemen dan
proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara holistik, memanfaatkan teknologi
informasi secara optimal, meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri
telekomunikasi sertateknologi informasi, mengembangkan kapasitas sumber daya manusia baik
pada pemerintah maupun pemerintah daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacy
masyarakat,dan melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan-tahapan yang
realistis dan terukur.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik telah terdapat beberapa jenis informasi yang wajib disediakan dan diumumkan oleh suatu
lembaga, secara elektronik maupun non-elektronik antara lain profil, kegiatan, peraturan,
kebijakan, laporan keuangan yang dikeluarkan oleh institusi pemerintah,dan lain
sebagainya.Dalam melakukan implementasi e-government terdapat tiga komponen utama yang
harus diperhatikan yaitu kebijakan, aplikasi,dan infrastruktur.
Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat
meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak Upaya pengembangan e-government dapat
dilakukan dalam beberapa tahap atau tingkatan. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian
menghasilkan hubungan bentuk baru seperti:
a. G2C (Government to Citizen),
b. GTB (Government to Business Enterprises),
c. an G2G (Government to Government/interagency relationship),
d. G2E (Government to Employees).
Portal pemerintah daerah merupakan salah satu bentuk aplikasi e-government yang
dirancangsecara sistematik melalui tahapan yang realistik. Portal ini dikelola oleh satuan
organisasi yang secara khusus ditunjuk untuk itu. Pembuatan portal Pemerintah daerah
merupakan tingkat pertama dalam pengembangan e-government pada pemerintah daerah yang
bertujuan agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh akses informasi tentang
penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan yang mereka butuhkan, serta ikut berpartisipasi
dalam pembangunan daerah dengan menggunakan media internet.
Agus Dwiyanto (2005: 14) mengatakan bahwa adanya e-government mampu
menyederhanakan hirarki dan memperbaiki kualitas informasi sehingga hubungan antara
bawahan menjadi terbuka dan langsung, kualitas dan kecepatan informasi menjadi lebih baik,
pengambilan keputusan bisa memanfaatkan informasi secara optimal, dan respon pemerintah
menjadi lebih baik dan tepat; e-government memperbaiki kualitas kebijakan dan legitimasi
pemerintah meningkat, sehingga kebijakan pemerintah menjadi information-based dan efektif; e-
government membantu mengorganisir data, menganalisis dan memperbarui data secara lebih
mudah sehingga informasi mengenai potensi daerah bisa dengan mudah; e-government membuat
transparansi pemerintah dan pelayanan menjadi tak terhindarkan; dan e-government
mempercepat terwujudnya Good Governance.
Adapun keuntungan yang diperoleh dari implementasi e-government di kabupaten/kota
adalah antara lain;
1) Peningkatan kualitas pelayanan ; layanan publik 24 jam (berkat adanya teknologi
internet)
2) Dengan menggunakan teknologi online, banyak proses yang dapat dilakukan
dalam format digital, hal ini akan mengurangi penggunaan kertas (less
paperwork), sehingga proses akan menjadi lebih efisien dan hemat.
3) Database dan proses terintegrasi: akurasi data lebih tinggi, mengurangi kesalahan
identitas dan lain-lain.
4) Semua proses transparan
5) Mengurangi peluang terjadinya KKN
Saat ini portal pemerintah daerah bisa diakses oleh masyarakat dunia dan sebagai media yang
bisa menampung informasi dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Portal Pemerintah
daerah menjadi media informasi pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat secara global.
Hasil-hasil pembangunan yang telah, sedang dan akan direncanakan oleh pemerintah serta
indikator keberhasilannya dimuat dalam portal ini. Di samping itu, portal pemerintah daerah
tidak hanya menjadi sebuah media informasi, tetapi bisa juga menjadi sebuah website rujukan
ilmu pengetahuan dan ensiklopedia tentang pemerintah daerah.
Saat ini kita bisa melihat perubahan yang sangat cepat seiring perkembangan e-
government yang diberlakukan di Indoensia. Beberapa contoh perubahan yang sangat nyata
adalah pertambahan situs-situs pemerintah pusat, daerah, departemen, kementerian, tingkat
provinsi, kabupaten, kecamatan bahkan ada ke desa. Tetapi kalau kita bandingan dengan negara-
negara lain, Indonesia termasuk salah satu negara yang perkembangan e-governmentnya
tergolong lambat.
Dengan adanya sistem informasi dan komunikasi yang baik, maka pemerintahan dapat
melaksanakan pelayanan secara terpadu dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan
masyarakatnya. Pelayanan informasi dan komunikasi adalah proses perubahan yang akan terjadi
secara terus menerus dan berkesinambungan. Pelayanan informasi dan komunikasi yang
diselenggarakan oleh pemerintah bersama untuk menuju terciptanya pelayanan informasi yang
optimal, efektif dan efisien.
Penggunaan teknologi sistem informasi dan komunikasi yang berkembang pesat
merupakan bentuk penyesuaian dalam rangka mewujudkan pelayanan primer kepada
masyarakat. Bagi setiap masyarakat untuk mengakses informasi merupakan hal yang paling
penting. Penggunaan teknologi dan sistem informasi adalah untuk mewujudkan praktek
pemerintahan supaya lebih efektif dan efisien, sehingga akuntabilitas pemerintah meningkat.
Berdasarkan sifat transaksi informasi dan pelayanan publik yang disediakan oleh
Pemerintah Daerah melalui jaringan informasi, pengembangan e-government dapat dilaksanakan
melalui 4 (empat) tingkatan, yaitu :
a. Tingkat 1 – Persiapan
•Pembuatan situs web sebagai media informasi dan komunikasi pada setiap lembaga.
•Sosialisasi situs web untuk internal dan publik.
b. Tingkat 2 – Pematangan
•Pembuatan situs web informasi publik yang bersifat interaktif.
•Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain.
c. Tingkat 3 – Pemantapan
•Pembuatan situs web yang bersifat transaksi pelayanan publik.
•Pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain.
d. Tingkat 4 – Pemanfaatan
•Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat Government to
Government (G2G), Government to Business (G2B), Government to
Consumers (G2C).
SIM dalam Administrasi Publik
Perkembangan yang mencolok selama beberapa dasa warsa menjelang dimulainya abad ke-
21 ditandai dengan semakin pentingnya informasi dan pengolahan data di dalam banyak
aspek kehidupan manusia. Seiring dengan lajunya gerak pembangunan, organisasi-organisasi
publik maupun swasta semakin banyak yang mampu memanfaatkan teknologi informasi baru
yang dapat menunjang efektifitas, produktifitas, dan efisiensi mereka. Perkembangan
teknologi informasi dalam hal ini teknologi komputer dapat menunjang pengambilan
keputusan di dalam organisasi-organisasi modern yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan
di dalam organisasi dapat diselasaikan secara tepat, akurat, dan efisien.
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan
yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen
baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang.
Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam
pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang
paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan.
Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membawa setiap
orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat
waktu. Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi
untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis. Para manajer sekarang ini
dituntut kemampuan mereka untuk dapat memanfaatkan informasi yang membanjiri
organisasi dan membuat keputusan secara tepat berdasarkan informasi tersebut. Termasuk juga
dalam administrasi publik, permasalahan utama dalam administrasi publik adalah masalah
pelayanan publik.
Di era perdagangan bebas dan globalisasi juga menuntut tingkat kinerja administrasi
pemerintahan dan perijinan yang tinggi, karena administrasi pemeritahan dan perijinan akan
sangat mempengaruhi tingkat daya saing daerah dan juga produk-produk daerah yang pada
gilirannya akan sangat menentukan kinerja keuangan daerah atau Negara.
Beberapa studi menunjukkan bahwa akar permasalahan administrasi pemerintahan adalah
prosedur yang berbelit-belit dan tidak transparan. Sehingga konsep birokrasi lebih dikenal
dan diartikan sebagai suatu yang menyusahkan karena rumit, tidak efisien dan korup.
Oleh karena itu prosedur pemerintahan merupakan salah satu hal yang harus dikelola secara
lebih baik demi untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan pemerintahan dan
memenangkan persaingan di era globalisasi ini.
Peningkatan kesadaran tentang pentingnya peranan informasi bagi pemimpin untuk
membantu dalam pengambilan keputusan harus dilakukan. Selain sistem pendukung keputusan,
lingkup sistem informasi manajemen yang banyak terdapat di dalam organisasi publik adalah
berkenaan dengan manajemen database. Begitu banyak permasalahan di bidang sistem informasi
yang dipergunakan di dalam pelayanan publik yang sesungguhnya merupakan permasalahan
manajemen database, yaitu bagaimana mengelola data dan informasi yang tersimpan dalam
organisasi secara efesien dan aman serta menciptakan prosedur cari-ambil yang cepat dan
mudah.
Dalam meningkatkan kinerja yang efesien dan efektif dalam pelayanan publik, maka
diperlukan sistem informasi manajemen yang baik. Seperti yang kita ketahui bahwasanya
birokrasi yang memberikan pelayanan publik saat ini sangat berbelit-belit, sehingga pemerintah
perlu merampingkan birokrasi agar masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengurus surat
izin atau surat legalitas dari pemerintah, misalnya pembuatan KTP, surat izin usaha, dsb.
Untuk memangkas sistem birokrasi yang berbelit-belit tersebut, maka pemerintah
mendirikan instansi layanan satu pintu (one stop service) yang membutuhkan suatu sistem
informasi manajemen yang baik khususnya dalam keandalan manajemen database agar dalam
memberikan pelayanan secara cepat dan mudah.
Dalam manajemen database menyangkut dengan aspek pemakaian (use) dan pengendalian
(control) data. Bagi organisasi publik kedua aspek manajemen tersebut, ini sama pentingnya.
Pemakaian data harus dibuat supaya lebih efesien dan tanggap terhadap kebutuhan organisasi
yang mempunyai misi pelayanan publik. Pada saat yang sama, database harus tetap dijaga
integrasinya karena dalam organisasi publik cukup banyak data yang benar-benar rahasia dan
harus dilindungi dari pihak-pihak yang mungkin menyalahgunakan data tersebut. Kecuali itu
unsur penting yang harus diperhatikan oleh para mamjer publik adalah adaptabilitas organisasi
terhadap sistem pengolahan data yang modern. Misalnya dalam pengurusan perizinan usaha,
sudah menuntut komputerisasi secara integratif sedangkan kemampuan staff dan perangkat sudah
memungkinkan, maka tidak ada alasan lagi untuk tetap mempertahankan sistem lama yang
berbelit-belit dan memperpanjang proses dalam birokrasi.
Adaptabilitas merupakan tuntutan bagi organisasi publik yang modern untuk menggunakan
teknologi database mutakhir yang memungkinkan pengolahan data secara lebih efesien dan
sistematis. Program-program database dan bahasa pemogram komputer sekarang ini memiliki
kecenderungan untuk lebih dekat kepada unsur manusia sebagai pemakai data sedangkan
ketergantungan terhadap mesin komputer semakin berkurang. Dengan perangkat database yang
user-friendly dan machine-independent tersebut, manajemen organisasi publik tentunya akan
lebih lincah dan tanggap dalam melaksanakan pelayanan publik.
Pemakaian teknologi informasi telah memberi warna baru pada mekanisme layanan umum
yang diberikan oleh organisasi-organisasi publik sebagai organisasi yang memiliki misi dan
sistem pengambilan keputusan yang berbeda dengan organisasi swasta. Komputerisasi dan
otomasi berlangsung dimana-mana seiring dengan pengembangan sistem administrasi di dalam
organisasi-organisasi tersebut guna menciptakan tata-kerja yang efektif dan efisien. Pada saat
yang sama Sistem Informasi Manajemen Nasional (SIMNAS) yang andal hanya akan dapat
dicapai apabila pengembangan simpul-simpul sistem informasi manajemen dalam organisasi-
organisasi publik itu dapat dilaksanakan dengan baik. Masalah yang dihadapi oleh organisasi-
organisasi publik pada umumnya dalam rangka pengembangan sistem informasi manajemen
ialah bagaimana memadukan nilai efektivitas sistem administrasi dan layanan umum kepada
masyarakat dengan nilai efisiensi didalam tata-kerja organisasi.
Secara umum, SIM dalam administrasi publik terutama memiliki dua pola yaitu:
1. Sistem pendukung keputusan (decision support sistem)
Decision support sistem (DSS) menurut Moore and Chang (2010), dapat
digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan analisis ad hoc data, dan pemodelan
keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan
pada saat-saat yang tidak biasa.
DSS dibuat sebagai suatu cara untuk memenuhi kebutuhan seorang manajer dalam
membuat keputusan yang spesifik dalam memecahkan permasalahan yang spesifik pula.
Beberapa karakteristik sistem pendukung keputusan:
a. Interaktif
b. Fleksibel
c. Data kualitas
d. Prosedur pakar
2. Sistem manajemen database untuk layanan umum.
Kebutuhan-kebutuhan akan perencanaan sistem komunikasi data, otoritas peng-
gunaan data, arsitektur perangkat keras dan perangkat lunak maupun sumberdaya
manusia yang menunjang masing-masing pola ini dalam beberapa hal akan berlainan
pula. Sistem pendukung keputusan lebih banyak menyangkut perencanaan beserta
keputusan-keputusan strategis tingkat manajerial dengan waktu tanggapan atas informasi
yang lebih cepat. Sebaliknya, sistem manajemen database layanan umum lebih banyak
menyangkut keputusan-keputusan rutin tetapi harus disertai dengan akurasi data dan
informasi yang tinggi serta sistem operasional yang dapat diandalkan.
Dimasa mendatang, pengembangan SIM publik akan mengarah kepada perluasan aplikasi
teknologi informasi, pola administrasi yang lebih fungsional, pemakaian teknik-teknik baru
didalam pengembangan SIM berbasis komputer, dan penciptaan sistem layanan umum yang
integratif. Sistem Informasi Manajemen dipemerintahan merupakan suatu sistem yang
melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua
penyelenggaraan pemerintahan. Sistem ini digunakan untuk menyajikan informasi untuk
mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsi dan pengambilan keputusan dipemerintahan.
Sistem informasi manajemen adalah Penerapan perkembangan Sistem Informasi Manajemen
untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik. Hal ini melihat bahwa Perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi telah menawarkan solusi untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan
dan pelayanan publik yang lebih berbasis good governance.
Pada intinya e-government adalah penggunaan Sistem Informasi Manajemenyang dapat
meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan Sistem Informasi
Manajemenini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to
Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government). Pemanfaatan
e-government bagi birokrasi diharapkan dapat menjadi alternatif bagi reformasi birokrasi menuju
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang lebih baik. Sehingga kita dapat
melihat bagaimana budaya kerja dan perilaku dari aparatur pemerintah dalam memamfaatkan
sistem informasi menajemen dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
Potret Penerapan E-Government melalui Sistem Informasi Manajemen di Indonesia
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti
menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan
penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara
publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal
sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan Sistem Informasi
Manajemen yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain.
penggunaan Sistem Informasi Manajemen ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru
seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to
Government).
Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain: (1) Pelayanan Publik yang lebih
baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa
harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara
fisik datang ke kantor pemerintahan. (2) Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis,
dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara
berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan
dari semua pihak. (3) Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan
pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang perkuliahan pada perguruan tinggi: jumlah kelas,
daya tampung, perkuliahan e-learning, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online. (4)
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat
dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat
besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat
dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus
terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja.
Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak untuk
dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan
sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on- line antar instansi
pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan informasi terutama yang
berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan
strategis dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk mengantisipasi
paradigma baru dengan upaya peningkatan kinerja birokrasi serta perbaikan pelayanan menuju
terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance).
Hal terpenting yang harus dicermati adalah sektor pemerintah merupakan pendorong
serta fasilitator dalam keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan, oleh karena itu keberhasilan
pembangunan harus didukung oleh kecepatan arus data dan informasi antar instansi agar terjadi
keterpaduan sistem antara pemerintah dengan pihak penggunan lainnya. Upaya percepatan
penerapan e- Government, masih menemui kendala karena saat ini belum semua daerah
menyelenggarakannya. Apalagi masih ada anggapan e-Government hanya membuat web site saja
sosialisasinya tidak terlaksana dengan optimal.
Pemanfaatan IT pada pemerintahan bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan tata
kelola organisasi yang lebih baik, sehingga mampu menyediakan layanan informasi tepat guna
bagi stake holder. Layanan digitasi pemerintah dapat dilaksanakan melalui pemanfaatan internet.
Misalnya layanan pengaduan masyarakat berbasis sms, absensi online (e-absensi), laporan
kinerja SKPD (e-report), persuratan (e-office) yang kesemua layanan tersebut terpublish pada
web induk pemerintah daerah, sekaligus bisa digunakan sebagai alat untuk monitoring dan
evaluasi kinerja dilingkup Pemerintah tingkat satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Tidak adanya perencanaan yang matang dimana efek yang ditimbulkan adalah pemborosan
anggaran daerah, ada banyak kasus yang bisa dijadikan alasan bahwa masing-masing SKPD
apakah itu badan, Dinas, Bagian, unit kerja lainnyamemiliki paradigma beragam dalam
menerapkan IT sehingga implementasi yang dilakukan terkesan berdiri sendiri, tidak terintegrasi
padahal selayaknya sebuah organisasi yang memiliki banyak struktur harusnya berada dalam
satu induk yang saling bersinergi, bagaimana mungkin keuangan tidak membutuhkan data
kepegawaian yang ada di BKD begitupun sebaliknya.
Pimpinan yang paham dengan pemanfaatan IT namun tidak didukung dengan sumber daya
manusia dan infrastruktur yang memadai juga menjadi masalah tersendiri dibuktikan dibeberapa
daerah yang pemimpin daerahnya sangat paham betapa pentingnya IT dimasa kepemimpinannya
menerapakan IT untuk pelayanan publik namun ketika masa kepemimpinannya berakhir
digantikan dengan pimpinan yang baru maka apa yang telah dibangun sebelumnya tidak lagi
digunakan atau bahkan di hentikan.
Budaya kerja di era informasi yang menuntut produktifitas dan kreatifitas dewasa ini,
masih banyak pegawai pemerintah yang tidak mau beradaptasi dengan teknologi ICT, mereka
kebanyakan menggunakannya hanya sebagai trend bahkan status sosial bukan sebagai
kebutuhan apalagi untuk sebagai problem solving dari rutinitas kerja sehari-hari. Sering dijumpai
baik kepala atau pimpinan jika terjadi masalah mereka mencari konsultan atau vendor membuat
suatu kegiatan dengan label proyek yang semata-mata berorientasi pada keuntungan dan bukan
pemanfaatan.
Kendala lainnnya yaitu luasnya wilayah pemerintahan suatu daerah sehingga penerapan IT
belum merata karena tidak semua staff bisa menggunakan komputer khususnya bagi kecamatan
dan kelurahan yang ada di pelosok, perlu adanya tenaga khusus yang menjalankan media
teresebut. Minimnya infrastruktur pendukung ICT seperti jaringan telepon dan listrik juga
menjadi kendala, kondisi ini merupakan masalah yang perlu diatasi.
Kendala selanjutnya adalah persepsi yang salah terhadap internet. alasan yang sering
didengar, mengapa para pegawai negeri sipil (PNS) enggan memanfaatkan internet karena
pekerjaannya menjadi terganggu digunakan untuk hal lain seperti bermain game, sosial network,
dan sebagainya. Kondisinya cukup memprihatinkan. Artinya persepsi terhadap media ini masih
keliru.
Setelah membahas sekian banyak kendala penerapan IT, saya menawarkan beberapa solusi
untuk pemecahan masalah tersebut. Antara lain, perlu disadari dan dipahami betul bahwa
pemerintah punya peran yang sangat penting dalam peningkatan penggunaan Sistem Informasi
Manajemen dan komputer guna peningkatan kinerja yang tidak lain adalah untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat. Dibutuhkan komitmen dan kesungguhan dari pemerintah untuk
menerapakan IT untuk layanan publik. Untuk itu pendayagunaan teknologi komunikasi dan
informasi, harus lebih dioptimalkan.
Kemudian pentingnya membuat perencanaan yang mantang pemerintah bisa memulainya
melalui sebuah research atau penelitian dengan melibatkan akademisi, praktisi dan disiplin ilmu
terkait yang nantinya akan melahirkan masterplan ICT Pemerintah daerah yang berlaku hingga
beberapa tahun mendatang, ini merupakan tindakan nyata untuk menggunting carut marutnya
penerapan ICT yang berlangsung saat ini, bila tidak ingin kondisinya akan semakin parah.
Dengan masterplan IT tersebut dirumuskan standarisasi, sinkronisasi, kolektifitas dan integrasi
antara tiap unit, bagian, badan dinas dan lainnya lalu dijadikan sebagai pedoman, rujukan bagi
siapapun, dan langkah tersebut harus diproteksi dalam sebuah kebijakan instruksional regional
bila perlu dibuatkan lembaga khusus untuk itu yang langsung berada dibawah struktur pimpinan
daerah.
Masalah infrastruktur yang belum merata di seluruh daerah, tentu sebagian besar
merupakan tanggung jawab pemerintah setempat. Namun untuk daerah-daerah yang sulit
terjangkau oleh teknologi informasi, perlu diterapkan penggunaan alat-alat teknologi alternatif
yang pada saat ini telah banyak ditemukan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar,
agar dapat merasakan manfaat dan kemudahan yang diberikan oleh teknologi informasi.
Hambatan Birokrasi dalam Pengembangan SIM
Hambatan pengembangan e-government jika ditinjau dari perspektif birokrasi sebagai
penyelenggara layanan publik melalui elektronik adalah sebagai berikut
a) Peopleware. Sumberdaya manusia yakni kemampuan para pejabat birokrasi maupun
staff dalam menggunakan internet yang masih sangat terbatas. Hal ini terbukti dari
masih sangat tergantungnya birokrasi dalam pengembangan e-government terhadap
pihak luar. Operasionalisasi e-government juga tidak berjalan lancar ditandai dengan
sarana interaksi yang disediakan tidak ada aktivitas yang berarti.
b) Hardware, yakni berkaitan dengan teknologi dan infrastuktur. Terbatasnya hardware
dan software serta masih sedikitnya instansi pemerintah yang terhubung pada jaringan
baik lokal (LAN) maupun global (Internet) menyebabkan perkembangan e-
government tidak dapat berjalan lancar.
c) Organoware. Hambatan birokrasi, seringkali instansi pemerintah dalam
mengoperasionalkan e-government menemui kendala dalam aspek organisasi.
Kendala ini ditandai dengan tidak fleksibelnya Struktur Organisasi dan Tatakerja
(SOT) birokrasi yang dapat mewadahi perkembangan baru model pelayanan publik
melalui e-government. Para admin e-government di beberapa daerah yang selalu
memonitor pengaduan masyarakat tidak mempunyai wewenang dan kemampuan
untuk langsung berinteraksi dengan masyarakat misalnya dalam memberikan
jawaban. Sedangkan untuk meminta pejabat atau pegawai yang terkait untuk
menjawab pertanyaan yang telah diajukan masyarakat, para admin tersebut tidak
mempunyai wewenang.
d) Hambatan birokrasi lainnya adalah belum adanya regulasi yang mengijinkan transaksi
melalui media elektronik dapat dianggap sah. Walaupun sudah ada Undang-Undang
ITE namun belum ada Juklak dan Juknis. Disamping SOT dan regulasi, hambatan
organoware berikutnya adalah terbatasnya dana yang tersedia untuk pengembangan
dan operasionalisasi e-government di daerah. Pemerintah pusat hanya menyediakan
kerangka kebijakan dan panduan tidak disertai dengan alokasi dana sehingga harus
ditanggung oleh daerah yang bersangkutan.
Berdasarkan hambatan-hambatan di atas sangat logis jika potret e-government di negara kita
mayoritas masih dalam level yang paling dasar yaitu level informasi, sedangkan yang sudah
masuk level kedua pun (interaksi) belum bisa berfungsi dengan baik.
Kelebihan dan Kelemahan SIM pada Organisasi Publik
Kelebihan SIM pada Organisasi Publik
Dapat memberikan informasi-informasi secara tepat dan cepat kepada semua khayalak.
Kemudian dapat mempermudah masyarakat dalam memperoleh data-data yang di perlukannya.
Sehingga data yang di dapatkan bisa menjadi referensi, dapat menambah wawasan kepada
masyarakat umum, informasi dapat di perbaharui dan akurat, lebih hemat dengan sistem
informasi tanpa harus keluar rumah.
Kelemahan SIM pada Organisasi Publik
Disebalik kemudahan SIM ini juga terdapat pula kelemahannya antara lain
mempermudahnya terjadinya plagiat, membuat seseorang kurang berinteraksi dengan
lingkungan, membuat seseorang menjadi ketergantungan, hal-hal yang tradisional menjadi di
tinggalkan karena kemajuan sistem informasi dan kemajuan zaman.
Kelebihan dan kekurangan menggunakan Wifi
Wi-Fi merupakan kependekkan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan lokal tanpa kabel (Wireless Local Area
Networks- WLAN) Berikut adalah Kelebihan dan kekurangan Wi-Fi.
Kelebihan Wi-Fi
 Memungkinkan LAN untuk digunakan tanpa kabel, biasanya mengurangi biaya
penyebaran jaringan dan ekspansi. Ruang di mana kabel tidak dapat dijalankan, seperti
area outdoor dan bangunan bersejarah, dapat menggunakan LAN Wireless.
 Harga Wi-Fi terus turun, membuat Wi-Fi merupakan pilihan yang sangat ekonomis
mengenai jaringan
 Produk Wi-Fi tersedia di pasar secara luas.
 Wi-Fi jaringan dukungan roaming, di mana sebuah stasiun klien mobile seperti
komputer laptop dapat berpindah dari satu jalur akses ke jalur akses yang lainnya
 Wi-Fi adalah perangkat standar global. Tidak seperti operator selular, klien Wi-Fi yang
sama bekerja di berbagai negara di seluruh dunia.
 Tersebar Luas di lebih dari 250.000 tempat umum, jutaan rumah, organisasi dan
universitas di seluruh dunia.
 Protokol baru untuk Kualitas Layanan (WMM) dan mekanisme power saving (WMM
Power Save) membuat Wi-Fi lebih sesuai untuk aplikasi yang latency-sensitif (seperti
suara dan video) dan perangkat kecil berbentuk-faktor.
Kekurangan Wi-Fi
 Penyaluran Gelombang dan keterbatasan operasional yang tidak konsisten di seluruh
dunia.
 Konsumsi Power yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa standar lainnya,
membuat masa pakai baterai berkurang dan panas.
 Jaringan WiFi memiliki rentang yang terbatas. Sebuah router WiFi rumah mungkin
memiliki kisaran 45m (150ft) indoor dan 90 juta (300ft) di luar rumah.
 WiFi menggunakan spektrum 2.4GHz tanpa izin, dimana yang sering bertabrakan dengan
perangkat lain seperti Bluetooth, oven microwave, telepon tanpa kabel, atau perangkat
pengirim video, banyak lainnya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja.
 Jalur akses dapat digunakan untuk mencuri informasi pribadi dan rahasia ditransmisikan
dari konsumen WiFi.
 Intervensi pada jalur akses tertutup atau dienkripsi dengan jalur akses terbuka yang
lainnya pada saluran yang sama atau dekat dapat mencegah akses ke jalur akses yang
terbuka oleh orang lain di daerah tersebut. Ini menimbulkan masalah tinggi di daerah
kepadatan tinggi seperti blok apartemen besar di mana banyak penduduk beroperasi poin
akses WiFi.
 Jalur akses gratis dapat digunakan oleh orang tak dikenal dan berbahaya untuk melakukan
serangan yang akan sangat sulit untuk melacak di luar jalur akses pemilik.
Kelebihan dan kekurangan menggunakan Hot Spot
Semakin banyak hotspot yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa
Internet bahkan orang perorangan dipicu oleh faktor yakni karena biaya pembangunannya yang
relatif murah. Untuk pemakaiannya dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot
yang telah tersedia. Bagi pengguna yang PDA - nya menggunakan Windows XP, hanya dengan
memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area
disekitar. Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan Wi-Fi Hotspot, jumlah tempat-
tempat umum yang menawarkan Wi-Fi Hotspot meningkat secara drastis. Hal ini disebabkan
karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai Wi-Fi Hotspot berarti pelanggan mereka
dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai tambah bagi para pelanggan.
Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing Hot Spot pun beragam, ada yang
menawarkan akses secara gratis seperti halnya di executive lounge Bandara, ada yang
mengharuskan pemakainya untuk menjadi pelanggan salah satu ISP yang menawarkan fasilitas
Wi-Fi dan ada juga yang menawarkan kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara
mengakses Wi-Fi, yang terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja
dan kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda untuk
menyelesaikan setiap pekerjaan.
Kelebihan Jaringan Hot spot
Kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara
bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal
yang diperoleh. Pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di
Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke
tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Tidak seperti sistem paket radio, WiFi memanfaatkan spektrum radio yang tidak
berlisensi. Sebenarnya, tidak membutuhkan regulasi atau ijin khusus untuk bisa menggunakan
akses Wifi. Sekarang sudah ada banyak perangkat yang mendukung WiFi yaitu Ponsel, PDA,
laptop. Beragam merk dan penyedia layanan fitur WiFi juga bisa dipilih. Jaringan Wi-Fi sifatnya
roaming. Artinya perangkat yang berbasis WiFi (contoh laptop) bisa berpindah dari satu akses
point ke akses point yang lain dengan mudah.WiFi merupakan standar jaringan nirkabel global.
Artinya perangkat WiFi bisa bekerja dimana saja di belahan bumi manapun asal mendapatkan
sinyal jaringannya.
Harga Wi-Fi terus turun, membuat Wi-Fi merupakan pilihan yang sangat ekonomis
mengenai jaringan. Produk Wi-Fi tersedia di pasar secara luas, protokol baru untuk Kualitas
Layanan (WMM) dan mekanisme power saving (WMM Power Save) membuat Wi-Fi lebih
sesuai untuk aplikasi yang latency-sensitif (seperti suara dan video) dan perangkat kecil
berbentuk-faktor.
Kekurangan Jaringan Hot spot
Disamping banyak keunggulan dan kelebihan yang ditawarkan, hot spot juga memiliki
banyak kekurangan, yaitu:
 Penyaluran Gelombang dan keterbatasan operasional yang tidak konsisten di seluruh
dunia.
 Konsumsi Power yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa standar lainnya,
membuat masa pakai baterai berkurang dan panas.
 Jaringan WiFi memiliki rentang yang terbatas. Sebuah router WiFi rumah mungkin
memiliki kisaran 45m (150ft) indoor dan 90 juta (300ft) di luar rumah.
 WiFi menggunakan spektrum 2.4GHz tanpa izin, dimana yang sering bertabrakan dengan
perangkat lain seperti Bluetooth, oven microwave, telepon tanpa kabel, atau perangkat
pengirim video, banyak lainnya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja.
 Jalur akses dapat digunakan untuk mencuri informasi pribadi dan rahasia ditransmisikan
dari konsumen WiFi.
 Intervensi pada jalur akses tertutup atau dienkripsi dengan jalur akses terbuka yang
lainnya pada saluran yang sama atau dekat dapat mencegah akses ke jalur akses yang
terbuka oleh orang lain di daerah tersebut. Ini menimbulkan masalah tinggi di daerah
kepadatan tinggi seperti blok apartemen besar di mana banyak penduduk beroperasi poin
akses WiFi.
 Jalur akses gratis dapat digunakan oleh orang tak dikenal dan berbahaya untuk
melakukan serangan yang akan sangat sulit untuk melacak di luar jalur akses pemilik.
 Mudahnya dihacking oleh para hacker untuk mencuri password pengguna wi-fi.
Pencegahan dari hacking
Pertama kita harus mengetahui perbedaan antara jaringan Hub dan Switch: Pada jaringan hub
semua data yang mengalir di jaringan dapat dilihat/diambil oleh komputer manapun yang ada di
jaringan asalakan komputer tersebut merequest data tersebut, kalo tidak direquest ya tidak akan
datang. Pada jaringan switch hanya komputer yang melakukan pertukaran data yang dapat
melihat data tersebut, komputer-kumputer lain tidak berhak merequest data tersebut. Harga dari
router hub dan switch tidak berbeda jauh sehingga akan lebih aman jika kita menggunakan
metode switch yang akan menyulitkan untuk network hacking.
Kelebihan dan kekurangan menggunakan Modem
1. Kelebihan modem GSM dari Modem CDMA :
Modem GSM memiliki Jangkauan jaringan yang sangat luas sedangkan Jaringan CDMA masih
belum luas. Hampir semua tempat di Jakarta misalnya sudah mendapatkan jaringan 3G atau
HSDPA atau HSUPA. Harga modem GSM yang sudah 3G harganya relatif murah, sekitar 300
ribuan sedangkan harga modem CDMA masih mahal, di atas 700 ribu yang sudah mendukung
Evdo Rev.A (3.1 mbps)
2. Kelebihan modem CDMA dari modem GSM:
Jalur komunikasi Data dan Cellular terpisah, sehingga konektivitas stabil sedangkan modem
GSM karena jalur akses data dan cellular tidak terpisah maka konektivitas kurang stabil.
Teknologi yang digunakan adalah 3G/UMTS/HSDPA. Modem GSM menawarkan kecepatan
dari 3.6 Mbps sampai 7.2 Mbps. Kecepatan tergantung pada kualitas sinyal, bila kita berada di
daerah perkotaan maka kita bisa memperoleh kecepatan yang maksimum. Keuntungan modem
GSM providernya bisa diganti sesuai keinginan kita, jadi kita lebih fleksibel dalam memilih
provider. Serta sinyal GSM mudah dibawa kemana-mana, misalnya keluar daerah.
Untuk daerah terpencil GSM lebih menjangkau daripada CDMA yang terkadang tidak
ada sinyal. Untuk harga Modem GSM lebih murah daripada Modem CDMA. Tetapi banyak
yang mengeluhkan lebih mahalnya harga layanan internet dari pada provider CDMA yang
menawarkan paket lebih murah. Untuk kestabilan dalam berkoneksi internet, keduanya hamper
sama, hanya saja kecepatan internet akan menurun pada jam-jam sibuk yaitu jam 12.00 sampai
10.00 malam.
Modem CDMA menggunakan teknologi WCDMA (Wideband CDMA). Seperti
teknologi CDMA biasanya, teknologi ini menggunakan spectrum pita lebar untuk transmisi data
dan memanfaatkan kode sebagai pembeda masing-masing link komunikasi. komunikasi jenis ini
memerlukan energi yang besar dan karenanya divais lebih cepat panas akibat konsumsi energi
yang tinggi. Perangkat sudah dirancang sedemikian rupa sehingga panas yang ditimbulkan tidak
akan merusak perangkat. Namun ada baiknya Anda membatasi penggunaan modem atau
datacard sesuai petunjuk penggunaannya (hanya untuk penggunaan di rumah atau kantor).
Modem GSM
GSM Untuk harga Modem CDMA sendiri memang lebih mahal sedikit daripada Modem
GSM. Tetapi harga layanan yang diberikan oleh provider lebih murah. Misal provider SMART
menawarkan paket hanya dengan Rp 45.000,- kita bisa berinternetan unlimited selama satu
bulan. Kekurangan modem CDMA terletak pada jangkauan area. CDMA hanya terdapat di
daerah kota-kota besar saja, sedangkan GSM sudah bisa menjangkau ke pelosok-pelosok daerah.
Dan untuk kestabilan koneksi internet, sama seperti GSM kecepatan akan berkurang pada jam-
jam sibuk.
menggunakan kanal yang sama untuk voice dan data, sehingga jika voice-nya sedang ramai
digunakan maka pengiriman data dapat terganggu sehingga biasanya koneksi data menjadi
lambat. Modem yang menggunakan jaringan GSM menggunakan beberapa teknologi yang akan
mempengaruhi kecepatannya :
 Teknologi 2G/2,5G (GPRS/EDGE) : speed max 153 kbps
 Teknologi 3G : speed max 384 kbps
 Teknologi 3,5G (HSDPA) : Speed max 3,6 mbps
 Teknologi 3,75G (HSUPA/HSPA) : Speed max 7,2 mbps
 Untuk kelebihan modem dengan jaringan GSM :
 Modem GSM memiliki jaringan yang sangat luas
 Harga modem GSM biasanya lebih murah
 Hampir disemua perkotaan besar sudah mendapatkan jaringan 3G
 Untuk kekurangan modem dengan jaringan GSM :
 Jalur akses data dan jalur cellular tidak terpisah, sehingga konektivitas kurang stabil
 Harga langganan perbulan relatif masih mahal
Modem CDMA
Berbeda dengan modem yang menggunakan jaringan GSM, modem yang menggunakan
jaringan CDMA memiliki kanal yang berbeda untuk voice dan data, sehingga jika voice sedang
ramai pengiriman data sama sekali tidak berpengaruh. Modem yang menggunakan jaringan
CDMA menggunakan beberapa teknologi yang akan mempengaruhi kecepatannya :
 Teknologi CDMA 1x : Speed max 153 kbps
 Teknologi EVDO REV 0 : Speed max 2,4 mbps
 Teknologi EVDO Rev A : Speed max 3,1 mbps
 Teknologi ECDO Rev B : Speed max 14.7 mbps
 Untuk kelebihan modem dengan jaringan CDMA :
 Jalur komunikasi data dan cellular terpisah, sehingga konektivitas lebih stabil
 Harga langganan relatif lebih murah
 Untuk kekurangan modem dengan jaringan CDMA :
 Harga modem relatif lebih mahal
 Jangkuan jaringan CDMA khususnya EVDO masih belum luas.
Modem HSDPA
1. High-Speed Downlink Packet Access
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA)adalah sebuah protokol telepon genggam dan
kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA
dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA
memdefinisikan sebuah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel
(HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga
kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon
genggam.
2. Sejarah HSDPA
Pada tahun 1978 awal munculnya teknologi generasi pertama (1G), teknologi
pertamayang diluncurkan adalah Global Sistem for Mobile (GSM) dan Code Division Multiple
(CDMA). Metode akses yang digunakan oleh CDMA dan GSM berbeda, yaitu 1G hanya dapat
digunakan untuk menelpon dan masih menggunakan nada dering monofonik, yang tentunya
belum memiliki akses ke internet. Kemudian pada tahun 1990an diluncurkan teknologi generasi
kedua (2G), yaitu GSM dengan fasilitas nada dering polifonik dan baru memiliki pengaturan
variasi warna. Setelah 2G, muncul telepon seluler dengan 2.5G yang telah memiliki fitur Mobile
Multimedia Message (MMS) dan dilengkapi akses General Packet Radio Service (GPRS).
Perkembangan teknologi yang sangat pesat, sehingga dimunculkanlah telepon seluler dengan
teknologi generasi ketiga (3G). Teknologi ini cukup diminati di masyarakat, dengan salah satu
keunggulan baru dari telpon seluler yang memiliki fitur video call yang membuat kita dapat
melihat lawan bicara kita pada saat melakukan panggilan. Sampai saat ini telah dikeluarkan
teknologi yang disebut 3.5G, yang merupakan teknologi transmisi data pita lebar (bandwith)
yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) dan berbasis High-Speed
Downlink PackageAccess (HSDPA).HSDPA ini pertama kali diperkenalkan di Jepang (berupa
3G+ sampai 3.5G). Teknologi 3,5G ini selalu berkembang sama seperti pada generasi
sebelumnya. 3.5G adalah teknologi lanjutan dari 3G yang dalam teori memberikan layanan
suara, video, maupun akses dengan kecepatan hingga 3.6 Mbps atau sembilan kali lebih cepat
dari layanan 3G umumnya. Kontennya sendiri tidak jauh berbeda dengan konten dari teknologi
3G yang sudah ditawarkan oleh beberapa operator seluler di Indonesia yaitu video call, mobile
video, mobile TV, serta video content. Sedangkan perbedaan antara 3G dengan 3.5G adalah 3.5G
menyuguhkan gambar yang lebih tajam dari gambar yang ditawarkan oleh 3G. Seperti
teknologi sebelumnya, teknologi 3.5G juga menggunakan broadband yang menyediakan
akses atau koneksi internet lebih cepat dan sambungan langsung ke jaringan internet lokal
maupun internasional.
3. Kecepatan unduh data
1) Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga
berkecepatan 3,7 Mbps.
2) Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol
berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
3) Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video
dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
4. KelebihanHSDPA
Memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi
interaktif seperti mobile officeatau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan
fasilitaspermainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan
kapasitas sistem tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan
berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah jaringan yang
diperuntukkan bagi telepon seluler yang populer dengan nama teknologi 3,5G. Teknologi
inimenyediakan kemampuan mengunduh yang cepat dan merupakan sambungan dari
Asynchronous Digital Subcriber Line (ADSL) yang digunakan pada sambungan layanan internet
untuk daerah perumahan dan mencegah melambatnya koneksi pada telepon seluler.
5. Keamanan HSDPA
Autentikasi user atau pengguna dari teknologi HSDPA ini dilakukan dari SIM card (atau
RUIM). Data dari user akan dikodekan secara berbeda menurut standar CDMA, dan bekerja jauh
lebih baik daripada algoritma kriptografi. Keamanan dari teknologi ini akan jebol apabila ada
penyusup yang masuk ke base station atau suatu ketika penyusup tersebut mendapatkan kode
channel yang hanya dapat diperoleh dari agen khusus( 6432). Dengan kata lain, keamanan akan
kepemilikan akses ini cukup terjamin.
6. Modem HSDPA
Dalam smartphone, akses internet yang sangat cepat dapat diambil dari antena telepon
seluler itu sendiri yang akan diproses lebih lanjut. Sedangkan untuk laptop atau netbook,
komputer belum tentu dapat menangkap dan memproses sinyal yang ada, kebanyakan hanya
dapat menangkap sinyal melalui Wi-Fi ataupun Bluetooth. Solusi yang dapat ditawarkan adalah
dengan menggunakan modem, dengan cara menangkap sinyal tersendiri dari antena yang ada
dan diproses lebih lanjut agar komputer dapat tersambung dengan akses internet dari sinyal
modem.
HSDPA USB modem dapat dipakai untuk mendapatkan koneksi internet pada komputer
rumah dimana terdapat sinyal kuat dari HSDPA. Hal ini akan menggantikan kebutuhan
pengguna akan koneksi fixed line.
a) Keunggulan
1) Teknologi HSDPA, dapat digunakan untuk banyak user secara bersama-sama.
Tetapi jika semua user melakukan download file dengan kapasitas yang besar dari
internet, akan berimbas pada aliran data, yaitu seluruh user akan mendapat
koneksi yang lambat.
2) Frekuensi dipakai oleh teknologi ini sudah dapat dimaksimalisasikan secara
efisien dengan pemakaian bandwith (lebar pita) yang tepat.
3) Mengurangi tertundanya pengunduhan atau download data (delay), walaupun
dengan banyaknya pengguna dari koneksi HSDPA, unduhan data tidak akan
tertunda, tetapi mungkin mengalami sedikit keterhambatan aliran data.
b) Kekurangan
1) Kecepatan maksimum 14,4 Mbps dalam jarak kurang dari 1 km dari base station.
Apabila sudah mencapai jarak lebih dari sama dengan 6 km, aliran data akan
menurun kepada kecepatan 1 Mbps.
2) Harga yang cukup mahal dibandingkan dengan jaringan seperti WiMAX.
Indikator Kecepatan Modem HSDPA
1) Kualitas Jaringan ( Sinyal yang diterima)
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dapat diperoleh jika kualitas jaringan atausinyal
yang diterima oleh modem berjalan dengan baik alias full-bar. Untuk itu, seharusnya kita tidak
berada dalam suatu ruangan yang memiliki banyak interferensi, misalnya dalam gedung yang
berdinding tebal. Selain itu jarak dan interferensi antara BTS yang berteknologi 3G dan 3.5 G
sangat mempengaruhi kualitasjaringan yang kita dapatkan. Jika Anda pernah mencoba
mengakses, maka terlihat pada status “Signal” akan terlihat bar yang memperlihatkan seberapa
baik kualitas sinyal yang diterima. Terkadang koneksi tidak stabil sehingga muncul status
UMTS dan terkadang HSDPA. Memang kita mengharapkan koneksinya bisa ber status HSDPA,
akan tetapi inilah cara kerja modem HSDPA dimana secara oto-matis mendeteksi jaringan data
yang ada pada frekuensinya. Jika kebetulan mendapat koneksi HSDPA maka modem akan
otomatis berusaha tersambung dengan HSDPA yang mempunyai kecepatan lebih tinggi. Jika
yang ada UMTS, maka modem akan tersambung dengan kecepatan maksimum 384Kbps.
Bahkan jika bernasib sial, koneksinya mungkin berstatus GPRS yang kecepatannya seperti
modem dial-up yaitu 56Kbps.
2) Coverage (Jangkauan)
Tak kalah pentingnya yaitu jangkauan yang dapat diperoleh oleh modem sesuaicoverage
tiap jenis koneksi. Misalnya jika Anda beruntung mengakses internet didaerah cakupan teknologi
HSDPA (3.5G) maka kecepatan tinggi dapat Anda peroleh. Jika Anda semakin jauh dengan
coverage yang dapat dijangkau HSDPA, maka Anda akan mendapatkan koneksi UMTS (3G),
EDGE, atau GPRS.
3) Banyaknya pelanggan yang mengakses
Inilah yang menyebabkan kita jengkel, yaitu semakin banyak pelanggan yang mengakses
pada saat yang bersamaan, maka semakin berkurang pula kecepatan transfer data yang kita
peroleh. Mengapa demikian? karena teknologi 3G atau HSDPA menggunakan sistem “shared”
yaitu Bandwidth yang ada dibagi sama rata dengan pelanggan yang terkoneksi pada saat itu juga.
Jadi lebih enak dan lebih kenceng kecepatan aksesnya jika mengakses pada pagi hari, misalnya
jam 4 pagi atau setelah shubuh.
4) Jenis volume dan tipe data
Koneksi 3G/HSDPA dimana untuk mengakses tipe koneksi FTP (File Transfer Protocol)
atau melakukan download/upload file dan streaming lebih cepat daripada Anda hanya Browsing
menggunakan protocol HTTP (HyperText Transfer Protocol). Kemungkinannya kita tidak
mendapatkan kecepatan maksimum untuk browsing karena memang tidak diperlukan kecepatan
yang tinggi untuk melakukan akses data melalui protocol HTTP.
5) Adanya kemungkinan lainnya
Kemungkinan lainnya lagi dimana kita sering tidak dapat mengakses internet dengan
kecepatan layak guna. Banyak hal yang dapat mempengaruhi mengapa koneksi internet kita
lambat.
6) Adanya virus/trojan/worm yang ada pada sistem komputer.
Kemungkinan adanya virus/trojan/worm atau bahkan backdoor yang ada pada sistem
komputer akan sangat mempengaruhi akses internet. Misalnya wabah Worm CONFICKER atau
KIDO atau DOWNADUP yang secara otomatis akan membebani jaringan serta berperilaku aneh.
Saya sendiri pernah menangani pembersihan komputer yang terserang CONFICKER dimana
korban tidak dapat mengakses website antivirus, terdapat pesan Generic Host Process (GHP)
Error, servis-servis windows yang tidak dapat dijalankan seperti Automatic Updates,
Background Intelligent Transfer (BITS) dan Windows Defender yang dinonaktifkan oleh worm.
Selain itu menangani komputer server, maka password admin seseorang akan dicoba ratusan
bahkan ribuan kali untuk dibobol dengan metode brute force attack. Hati-hati koneksi internet
yang berjalan lambat dikarenakan ulah kode-kode jahat. Pastikan mem-patch atau mengupdate
beberapa critical security issue oleh microsoft sehingga celah-celah keamanan dapat segera
ditambal. Pasang firewall sebagai pelindung Anda dengan Internet dan pastikan bahwa Antivirus
selalu up to date.
7) Settingan default koneksi dari windows yang belum dioptimalisasi.
Untuk settingan default dari windows sendiri sebenarnya sangat banyak yang perlu
untuk dioptimasi. Anda dapat mencoba beberapa software pihak ketiga (3rd party) untuk
mengoptimalkan koneksi. Misalnya untuk download gunakanlah IDM (Internet Download
Manager) – Orbit Downloader atau yang lainnya. Untuk mempercepat koneksi internet dapat
juga menggunakan aplikasi Speed Connect Internet Accelerator atau TweakMASTER.
Kelebihan dan kekurangan modem eksternal dan internal
Modem eksternal
Kelebihannya:
 portabilitasnya yang cukup baik sehingga gampang dipindah-pindah untuk digunakan di
komputer lain.
 Tidak perlu ada slot ekspansi yang dikorbankan sehingga bisa dipakai untuk keperluan
lain, terutama apabila mainboard yang digunakan hanya menyediakan sedikit slot
ekspansi.
 Modem eksternal dilengkapi dengan lampu indikator yang memudahkan kita untuk
memonitor status modem.
Kelemahannya:
 Harganya lebih mahal dibandingkan dengan modem internal.
 Membutuhkan tempat tersendiri untuk menaruhnya meskipun kecil.
Modem Internal
Kelebihannya:
 Lebih hemat tempat.
 Dari segi harga lebih ekonomis.
 Tidak membutuhkan adaptor, karena telah terpasang di dalam CPU.
 Sistem terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel berserakan yang bisa memberi
kesan kurang rapi.
Kelemahannya:
 Tidak adanya indikator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem eksternal.
Akibatnya agak sulit untuk memantau status modem (walaupun bisa dilakukan lewat
software)
 Tidak menggunakan sumber tegangan sendiri hingga harus dicatu dari power supply
pada CPU.
 Dapat menambah suhu dalam kotak CPU. Karena adanya pengaruh Panas dari
komponen - komponen dalam rangkaian modem internal.
 Kelebihan Dan Kekurangan Jaringan Satelit.
Kelebihan Jaringan Satelite, yaitu :
a) Koneksi dimana saja. Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah
dengan jarak.
b) Jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun global.
c) Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat untuk daerah yang luas, dibanding
teresterial,
d) Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting, multicasting,
e) Kecepatan bit akses tinggi dan bandwidth lebar,
f) VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelite,
g) Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice, video dan data, dengan
menyediakan bandwidth yang lebar,
h) Jika ke internet jaringan akses langsung ke ISP/ NAP router dengan keandalannya
mendekati 100%,
i) Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi.
Kekurangan Jaringan Satelite, yaitu :
1) Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelite geostasioner.
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangka sehingga dapat mengatasi
problem tersebut. Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang
menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang,
2) Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelite
adalah sekitar 700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh
data yaitu dari bumi ke satelite dan kembali ke bumi. Satelite geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
3) Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi
sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah
hujan.Rawan sambaran petir.
Kelebihan dan Kekurangan Penyelia Layanan Internet
Penyelia Layanan Internet dapat dibedakan berdasarkan tingkat layanannya sebagai berikut:
1) Internet Network Provider (INP), yaitu penyedia layanan jaringan menuju Global Internet.
Contoh penyedia layanan INP adalah Indosat.
2) Internet Service Provider (ISP), yaitu sebuah organisasi yang memberikan akses Internet
secara Individu atau untuk organisasi dan berbagai macam layanan lain yang berhubungan
dengan Internet, seperti website dan virtual hosting. Beberapa contoh ISP di Indonesia
adalah Telkomnet Instan, Indosatnet, dan Wasantara.
3) Internet Content Provider (ICP), yaitu penyedia layanan jasa dalam pembuatan halaman
web, penyajian informasi ke portal, bahkan membuat situs web. Contohnya adalah
GudegNet, Dapurweb, Interaktif.
Layanan yang diberikan oleh ISP untuk terhubung ke Internet ada berbagai cara, antara lain
sebagai berikut:
o Dial-up (Saluran Telepon Rumah)
Mengakses internet menggunakan saluran telepon rumah harus memiliki modem yang
terpasang dikomputer dan dihubungkan dengan saluran telepon serta telah mendaftar ke ISP,
misalnya ke Telkomnet Instan. Kecepatan maksimalnyaadalah 56 kbps. Jaringan yang digunakan
dengan koneksi dial up memiliki jaringan yang luas.
Kelebihannya adalah dapat mengakses jaringan yang luas dan kekurangannya adalah harga yang
relatif mahal, kecepatan kurang stabil, dan sangat tergantung pada beban percakapan jaringan
telepon.
o ADSL
ADSL ( Asymetric Digital Subscriber Line) adalah teknologi yang memungkinkan
saluran telepon biasa digunakan untuk melewatkan sinyal digital dengan kecepatan tinggi untuk
mengirimkan data. Kecepatan maksimalnya 2 Mbps. Kelebihannya adalah telepon masih dapat
digunakan dengan lancar. Kelemahannya adalah harga yang masih relatif mahal dan jaringan
koneksi ini belum bisa tersedia di seluruh daerah.
o Wireless
Wireless atau dikenal dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah teknologi jaringan tanpa
kabel yang menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi. Frekuensi yang
digunakan 2.4 GHz. Kemmpuan maksimalnya dalah 11 Mbps. Wifi bisa juga digunakan pada
suatu ruangan, pusat perbelanjaan, kafe, dll. Hotspot adalah titik tempat yang memiliki sinyal
wifi. Alat yang dibutuhkan wifi adalah card. 3usur pentingyang terdapat pada lokasi hotspot,
adalah:
Acces Point, yaitu alat yang menghubungkan teknologi wireless LAN dengan Ethernet
yang terdapat pada komputer.
Acces Controller, yaitu alat yang berguna untuk mengecek atau mengontrol orang yang
akan memanfaatkan wifi apakah memiliki izin atau tidak.
Internet link, yaitu alat yang menghubungkan lokasi hotspot dengan internet dengan
menggunakan wifi, kita dapat mengakses internet dengan cepat. Wifi mempunyai akses 11 mbps
karena tidak menggunakan kabel (nirkabel). Kelemahan wifi memiliki keterbatasan jarak, yaitu
maksimal 100 meter.
o Wireless Broadband (Wibro)
Teknologi Wibro masih dalam tahap pengembangan. Kecepatan aksesnya diperkirakan
mencapai 512 kbps dengan jangkauan 1 km.
o Teknologi 3G
Teknologi 3G dikembangkan oleh operator GSM dan CDMA.
 Pada operator GSM, teknologi yang berkembang diawali oleh GPRS-EDGE (Enchaned
Date Rates for GSM Revolution) –WCDMA (3G)
 Pada operator CDMA, teknologi yang berkembang diawali oleh IS95/CDMAOne (2G)-
CDMA20001X (2,5G)-CDMA20001XEVDO (3G)-CDMA200001XEVDV (3G)
Teknologi 3G pada CDMA sama dengan EVDO. Teknologi 3Gmemiliki saluran yang lebih lebar
dan kecepatan akses lebih tinggi. Teknologi dapat didukung oleh teknologi HSDPA High Speed
Downlink Packet Access). Kecepatannya mencapai 2,6 Mbps. Kelemahan teknologi 3G adalah
peralatan yang masih mahal. Misalnya saja, HP yang mendukung teknologi 3G masih berharga
mahal.
Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari SIM. Berbagai
sistem dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara yang sesuai keperluannya.
Integrasi sistem informasi dapat bersifat hirarkis yaitu pada tingkat transaksi akan memberikan
masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering pula dalam arah sebaliknya. Interaksi
hirarkis adalah paling banyak diidentifikasikan dan diitegrasikan karena manajer mengetahui
bahwa informasi harus diringkaskan menurut jalur hirarki disamping sistem yang bersangkutan
ada di bawah satu garis komando dan karena manajer dalam bidang fungsional akan lebih
banyak mengetahui data apa yang ada dalam sistemnya.
Aksesibilitas dalam SIM
Pengertian Aksesibilitas dalam kamus bebsar bahasa Indonesia (2011) yaitu hal dapat dijadikan
akses; hal dapat dikaitkan; keterkaitan. Selanjutnya apabila dilihat dari makna dalam bahasa
Inggris yaitu accessibility yaitu hal yang dapat masuk/hal yang mudah dicapai/hal yang mudah
dijangkau.
Kemudian dalam sudut pandang ilmu geografi dan perencanaan pembangunan maka
makna aksesibilitas adalah suatu ukuran kenyamanan atau kemudahan lokasi tata guna lahan
berinteraksi satu sama lain, dan mudah atau sulitnya lokasi tersebut dicapai melalui transportasi.
Menurut Magribi bahwa aksesibilitas adalah ukuran kemudahan yang meliputi waktu, biaya, dan
usaha dalam melakukan perpindahan antara tempat-tempat atau kawasan dari sebuah sistem
(Black dalam Magribi, 1999).
Sedangkan dalam konsepsi aksesibilitas web merupakan suatu mengacu pada teknik
desain Web yang menyasar pengguna perangkat komputer berbasis internet. Secara ringkas
bermakna adanya dampak Web yang mudah diakses atau aksesibel sehingga bermanfaat bagi
pengguna yang menggunakanpelbagai perangkat dan alat bantu berteknologi mesin telusur
Internet. Oleh karena itu, konsep aksesibilitas Web berkaitan dengan adanya dukungan
kebergunaan suatu sistem informasi yang oleh penggunanya yang dianggap lebih mudah dan
universal.
Dengan demikian Aksesibilitas informasi sebagai kemudahan yang diperoleh seorang
pengguna media internet dipengaruhi posisi dan lokasinya. Pada saat diberbagai ruang terbuka
publik telah banyak tersedia perangkat yang dapat digunakan mendukung aksesibilitas web
seperti;
a.Taman publik atau taman sentral adalah ruang terbuka yang dikembangkan dan dikelola
pemerintah, sebagai bagian dari zona sistem ruang terbuka kota, yang dibuat untuk
melayani kepentingan seluruh kota.
b.Kawasan Pejalan Kawasan pejalan tidak selalu terencana, tetapi fungsinya sama yaitu
menghubungkan tujuan yang satu dengan lainnya.
c.Mal Pejalan Mal pejalan adalah jalan yang berdekatan dengan lalu lintas kendaraan.
Fasilitas kenyamanan pejalan seperti tempat duduk dan tanaman tersedia.
d.Mal Transit Mal transit merupakan pengembangan dari akses transit ke arah pusat kota
yang sudah ada. Dapat dianggap mulai menggantikan mal pejalan tradisional dengan mal
bis dan mal kereta.
e. Taman Bermain.
f. Ruang/Halaman Sekolah/Kampus Selain sebagai tempat bermain, sebagian dari halaman
sekolah dapat dikembangkan sebagai tempat pembelajaran tentang lingkungan atau
sebagai ruang untuk komunitas.
Begitupula dalam implementasi SIM dalam administrasi publik terdapat juga antara lain; a.
Konektivitas jaringan internet dan perangkat pendukungnya yang memungkinkan bagi
kemudahan dalam mengakses berbagai informasi di dunia maya melalui internet, b. kondisi dan
lokasi pengguna dalam melakukan akses pada suatusatu tempat dengan tempat lainnya, c.
keeefektifan sistem jaringan yang dapat di akses oleh pengguna. Oleh sebab itu, penggunaan
“jarak” sebagai ukuran aksesibilitas web dikaitkan dengan penggunaan “waktu tempuh”
membuka suatu akses atau memperoleh suatu akses melalui internet pada suatu situs merupakan
alat ukur kinerja aksesibilitas.
Dukungan SIM Terhadap Pengambilan Keputusan
Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi dapat
diuraikan menurut tiga tahapan, proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman, perancangan
(design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file komputer maupun
non komputer. Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah membuat model-
model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan-
pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu menganalisis alternatif-
altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak statistika serta perangkat lunak pembuatan
model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sistem
pencarian kembali data base.
Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses pemahaman, .yang menyangkut
penelitian lingkungan untuk kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Istilah pemahaman di
sini mempunyai arti sama dengan pengenalan masalah. Kemudian pada proses perancangan serta
pada proses pemilihan.
Ada suatu kecenderungan di antara para perancang SIM untuk beranggapan, bahwa suatu
database (pusat data) saja akan banyak memperbaiki pengambilan keputusan. Pandangan
demikian sebenarnya telah mengabaikan akan adanya tiga unsur dalam pengambilan keputusan
yang berperan penting, yaitu; data, model atau prosedur keputusan, dan pengambil keputusan, itu
sendiri. Oleh karena itu pengambilan keputusan dapat diperbaiki dengan data yang lebih baik,
model keputusan yang lebih baik, atau pengambil keputusan yang lebih baik (lebih terlatih, lebih
banyak pengalaman, dan sebagainya).
Pada dasarnya, suatu sistem informasi memiliki sifat yang hampir sama dengan sistem
produksi yang mengkonversikan bahan baku menjadi produk yang mungkin langsung digunakan
oleh konsumen atau menjadi bahan baku untuk fasekonversi berikutnya. Sistem informasi
mengkonversi data kasar menjadi suatu laporan yang dapat dipakai atau menjadi input untuk
proses lanjutan.
Banyak pimpinan yang tidak puas dengan sistem informasi mereka dan secara tajam
langsung menyalahkan sistem komputer. Tiga alasan yang dapat menimbulkan hal ini adalah:
 Besarnya harapan yang tidak terpenuhi.
 Tidak tepatnya analisis sistem
 Sindroma komputer yaitu anggapan bahwa komputer
mampumenanggulangi segala kelemahan manajemen.
Komputer hanya dapat dimanfaatkan bila telah dianalisis berdasarkan perbandingan biaya
dengan efektifitasnya dan digunakan secara layak. Keunggulan komputer sebagai suatu alat
terletak di dalam kemampuannya mengolah data yang banyak dan kompleks serta melakukan
perhiturgan-perhitungan yang rumit dalam waktu yang singkat.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kemauan orang-orang di dalam manajemen
untuk bersikap terbuka dalam menyampaikan masalah-masalah yang ingin dibantu
pemecahannya dengan menggunakan komputer.
Jadi Inti dari sistem informasi manajemen adalah penyusunan informasi secara teratur dan
sistematik mengikuti struktur organisasi dan digunakan untuk mendukung proses pengambilan
keputusan manajemen. Dalam lingkup keputusan yang bersifat rutin maka sistem informasi
manajemen merupakan alat Bantu yang sangat diperlukan karena informasi yang terolah dengan
baik dapat memberi arah pada keputusan yang baik tinggal menambahkan faktor pertimbangan
yang perlu dihasilkan oleh pengambil keputusan.
Dukungan terhadap Informasi Manajemen terhadap Keputusan Strategis
Keputusan strategis adalah keputusan yang ditandai oleh ketidakpastian cukup besar dan
berorientasi pada masa yang akan datang, jadi keputusan strategi sebenarnya juga merupakan
suatu rencana.
Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajeman dibutuhkan informasi
yang berguna dengan tipe informasi yang berbeda untuk setiap tingkatan manajemen.
Manajemen tingkat bawah, tipe informasinya lebih rinci dan detail karena informasi tersebut
digunakan untuk pengendalian operasi, sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi
tingkatannya, tipe informasinya semakin tersaring atau lebih ringkas.
Pembuatan keputusan dapat didefinisikan sebagai penentuan serangkaian kegiatan untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Dalam kondisi kepastian (certainly) para manajer mengetahui
apa yang akan terjadi diwaktu yang akan datang karena tersedianya informasi yang akurat,
terpercaya, dan dapat diukur sebagi dasar keputusan
Dukungan Sistem Informasi Manajemen terhadap Keputusan Taktis dan Teknis
Proses manajemen dimulai dengan perencanaan, kemudian proses pelaksanaan, proses
pengendalian dan pengawasan. Pada setiap proses diperlukan informasi yang sebagian dihasilkan
oleh SIM. SIM sangat bermanfaat bagi para manajer dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem ini secara terpadu dan efisien melaksanakan pengumpulan data, dan menyajikan
informasi sesuai dengan kebutuhan para pengambil keputusan.
Dalam manajemen, pengambilan keputusan (decision making) memegang peranan yang
sangat penting karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan hasil pemikiran akhir
yang harus dilaksanakan oleh bawahannya atau mereka yang bersangkutan dengan organisasi
yang ia pimpin. Pengambilan keputusan adalah suatu proses pemikiran dalam rangka pemecahan
suatu masalah untuk memperoleh hasil akhir untuk dilaksanakan.
Tiga tahap pengambilan keputusan
dalam hubungannya dengan SIM (Tata Sutabri, 2005:131)
Tahap proses
pengambilan keputusan
Hubungan dengan SIM
Pemahaman Proses penyelidikan mengandung pemeriksaan data baik dengan cara
yang telahditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus
memberikan kedua cara tersebut. Sistem Informasi harus meneliti
semua data dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi
yang jelas menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus
menyediakan saluran komunikasi untuk masalah yang diketahui
dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi timgkat atas sehingga
masalah tersebut dapat ditangani.
Perancangan SIM harus mengandung model keputusan untuk mengolah data dan
memprakarsai pemecahan alternatif. Model harus membantu
menganalis alternatif
Pemilihan SIM menjadi paling efektif apabila hasil perancangan disajikan dalam
suatu bentuk yang mendorong pengambilan keputusan. Apabila telah
dilakukan pemilihan, peran SIM berubah menjadi pengumpulan data
untuk umpan balik dan penilaian kemudian.
Ada beberapa cara yang berlainan untuk menggolongkan pengambilan keputusan. Suatu
sistem pengambilan keputusan, artinya model sistem yang digunakan untuk mengambil
keputusan, dapat bersifat tertutup atau terbuka. Sistem pengambilan keputusan tertutup
menganggap bahwa keputusan dipisahkan dari masukan yang tidak diketahui dari
lingkungannya. Dalam sistem ini, pengambilan keputusan dianggap:
 Mengetahui semua alternative dan akibat atau hasil masing-masing alternatif.
 Mempunyai suatu metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan ia
membuat urutan alternative yang lebih disukai.
 Memilih alternative yang memaksimumkan sesuatu seperti keuntungan, volume
penjualan, volume penjualan, atau kegunaan.
Paham pengambilan keputusan yang terbuka jelas menganggap bahwa orang yang rasional
secra logis menguji semua alternative, membuat urutan berdasarkan hasilnya yang lebih disukai,
dan memilih alternative yang mendatangkan hasil terbaik. Model kuantitatif pengambilan
keputusan yang tertutup.
Sistem pengambilan keputusan yang terbuka memandang keputusan sebagai terjadi dalam
suatu lingkungan yang kompleks dan sebagian tidak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh
lingkungan dan proses pengambilan keputusan selanjutnya mempengaruhi lingkungan.
Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak
menunjukkan rasionalitas hanya dalam batas yang ditentukan oleh latar belakang, penglihatan
alternative, kemampuan untuk menangani model keputusan, dan sebagainya. Mengingat tujuan
model tertutup telah dirumuskan dengan baik, tujuan model terbuka sama dengan tingkat
keinginan sebab model terbuka dapat berubah apabila pengambil keputusan menerima bukti
keberhasilan atau kegagalan. Dibandingkan dengan ketiga anggapan model tertutup, model
keputusan terbuka menganggap bahwa pengambilan keputusan:
 Tidak mengetahui semua alternatif dan hasil.
 Melakuakan penyelidikan secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang
memuaskan.
 Mengambil keputusan yang memuaskan tingkat keinginannya.
Model terbuka adalah dinamis atas urutan pilihan karena tingkat keinginan berubah
menanggapi perbedaan antara hasil dan tinggkat keingginan.
Model-Model Decision Support Sistem
Model adalah percontohan yang mengandung unsure yang bersifat penyederhanaan untuk
dapat ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu proses berurutan
yang memerlukan penggunaan model secara cepat dan benar. Pentingnya model dalam suatu
pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut:
 Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada
relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan diselesaikan itu.
 Untuk memperjelas (secara eksplisit) mengenai hubungan signifikan diantara unsur-unsur
itu.
 Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-hubungan antar variabel.
Hubungan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika.
 Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan.
Model merupakan alat penyederhanaan dan penganalisisan situasi atau sistem yang
kompleks. Jadi dengan model, situasi atau sistem yang kompleks itu dapat disederhanakan tanpa
menghilangkan hal-hal yang esensial dengan tujuan memudahkan pemahaman. Pembuatan dan
penggunaan model dapat memberikan kerangka pengelolaan dalam pengambilan keputusan.
Klasifikasi Model Pengambilan Keputusan
Mengingat begitu banyaknya cara untuk mengadakan klasifikasi model, dibawah ini
disampaikan beberapa klasifikasi saja. Klasifikasi model dapat dilakukan berdasarkan sebagai
berikut:
 Tujuannya : model latihan, model penelitian, model keputusan, model perencanaan, dan
lain sebagainya. Pengertian tujuan disini adalah dalam arti purpose.
 Bidang penerapannya (field of application) : model tentang transportasi, model tentang
persediaan barang, model tentang pendidikan, model tentang kesehatan, dan sebagainya.
 Tingkatannya (level): model tingkat manajemen kantor, tingkat kebijakan nasional,
kebijakan regional, kebijakan local, dan sebagainya.
 Ciri waktunya (time character): model statis dan model dinamis.
 Bentuknya (form): model dua sisi, satu sisi, tiga dimensi, model konflik, model non
konflik, dan sebagainya.
 Pengembangan analitik (analytic development): tingkat dimana matematika perlu
digunakan; lain-lain.
 Kompleksitas (complexity): model sangat terinci, model sederhana, model global, model
keseluruhan, dan lain-lain.
 Formalisasi (formalization): model mengenai tingkat dimana interaksi itu telah
direncanakan dan hasilnya sudah dapat diramalkan, namun secara formal perlu
dibicarakan juga.
Konsep Pengambilan Keputusan
Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar
dengan cara menganalisa kemungkinan-kemungkinan dari alternatif tersebut bersama
konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau
opini. Itu semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang
harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau irrasional dan dapat
berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah.
Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternatif tindakan untuk mencapai
tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis
terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah
dengan faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung keputusan dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan
keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, dan menentukan
pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi
pemilihan alternatif. Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan dari
pengertian Sistem Pendukung Keputusan maka dapat ditentukan karakteristik antara lain :
 Mendukung proses pengambilan keputusan, menitik beratkan pada management by
perception.
 Adanya tatap muka manusia atau mesin dimana manusia (user) tetap memegang kendali
proses pengambilan keputusan
 Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi
 terstruktur dan tak struktur.
 Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan
 Memiliki subsistem – subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat
 berfungsi sebagai kesatuan item.
 Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi
seluruh tingkatan manajemen.
Sistem Pendukung keputusan (SPK) yang ideal yaitu :
a) SPK adalah sebuah sistem berbasis komputer antara komputer dan pengguna.
b) SPK ditujukan untuk membantu pembuat keputusan dalam menyelesaikan suatu
masalah dalam berbagai level manajemen dan bukan untuk mengganti posisi manusia
sebagai pembuat keputusan.
c) SPK mampu memberi alternatif solusi bagi masalah semi/tidak terstruktur baik bagi
perseorangan atau kelompok dan dalam berbagai macam proses dan gaya
pengambilan keputusan.
d) SPK menggunakan data, basis data dan analisa model-model keputusan.
e) SPK bersifat adaptif, efektif, interaktif, dan fleksibel.
f) SPK menyediakan akses terhadap berbagai macam format dan tipe sumber data (data
source).
Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Adapun komponen-komponen dari SPK adalah sebagai berikut.:
Suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) memiliki tiga subsistem utama yang menentukan
kapabilitas teknis sistem pendukung keputusan, antara lain :
o Subsistem Manajemen Basis data
o Subsistem Manajemen Basis Model
o Subsistem Dialog
Subsistem data merupakan bagian yang menyelediakan data – data yang dibutuhkan oleh
Base Management Subsistem (DBMS). DBMS sendiri merupakan susbsistem data yang
terorganisasi dalam suatu basis data. Data – data yang merupakan dalam suatu Sistem
Pendukung Keputusan dapat berasal dari luar lingkungan. Keputusan pada manajemen level atas
seringkali harus memanfaatkan data dan informasi yang bersumber dari luar organisasi.
Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan terdiri atas tiga komponen utama yaitu:
 Subsistem pengelolaan data (database).
 Subsistem pengelolaan model (modelbase).
 Subsistem pengelolaan dialog (userinterface).
Sub sistem pengelolaan data (database)
Sub sistem pengelolaan data (database) merupakan komponen SPK yang berguna
sebagai penyedia data bagi sistem. Data tersebut disimpan dan diorganisasikan dalam sebuah
basis data yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut dengan sistem manajemen
basisdata (Database Management Sistem).
Sub sistem pengeloalan model (model base)
Keunikan dari SPK adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data dengan model-
model keputusan. Model adalah suatu tiruan dari alam nyata. Kendala yang sering dihadapi
dalam merancang suatu model adalah bahwa model yang dirancang tidak mampu mencerminkan
seluruh variabel alam nyata, sehingga keputusan yang diambil tidak sesuai dengan kebutuhan
oleh karena itu, dalam menyimpan berbagai model harus diperhatikan dan harus dijaga
fleksibilitasnya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada setiap model yang disimpan
hendaknya ditambahkan rincian keterangan dan penjelasan yang komprehensif mengenai model
yang dibuat.
Sub sistem pengeloalaan dialog (user interface)
Keunikan lainnya dari SPK adalah adanya fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem
yang terpasang dengan pengguna secara interaktif, yang dikenal dengan subsistem dialog.
Melalui subsistem dialog, sistem diimplementasikan sehingga pengguna dapat berkomunikasi
dengan sistem yang dibuat.
Fasilitas yang dimiliki oleh subsistem dialog dibagi menjadi tiga komponen:
 Bahasa aksi (action language), yaitu suatu perangkat lunak yang dapat digunakan oleh
user untuk berkomunikasi dengan sistem, yang dilakukan melalui berbagai pilihan media
seperti keyboard, joystick dan keyfunction yang lainnya.
 Bahasa tampilan (display and presentation language), yaitu suatu perangkat yang
berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan sesuatu. Peralatan yang digunakan untuk
merealisasikan tampilan ini diantaranya adalah printer, grafik monitor, plotter, dan lain-
lain.
 Basis pengetahuan (knowladge base), yaitu bagian yang mutlak diketahui oleh pengguna
sehingga sistem yang dirancang dapat berfungsi secara interaktif.
Hambatan SDM Dalam Mengoperasionalkan SIM Pada Organisasi Publik dan Solusinya.
Salah satu ungkapan dan sekaligus kebenaran yang paling mendasar yang amat sering
dikemukakan baik oleh para pakar maupun oleh para praktisi dalam dunia manajemen adalah
sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling strategis yang dimiliki oleh suatu
organisasi. Pelaksanaan administrasi dan manajemen pada setiap organisasi berbeda-beda
tergantung sejauh mana kemauan dan kemampuan pihak terkait untuk melaksanakannya.
Organisasi yang modern adalah organisasi yang menerapkan prinsip-prinsip administrasi dan
manajemen dalam pelaksanaan tugasnya sehari hari. Penerapan prinsip-prinsip administrasi dan
azas-azas manjemen yang tepat tentunya dapat memperkecil tingkat kegagalan dalam
pelaksanaan tujuan organisasi.
Masih sedikitnya yang mampu menyelenggarakan ICT (Information and Communication
Technology) dalam rangka SIM merupakan masalah yang paling banyak ditemui, padahal
tuntutan teknologi nirkabel tidak dapat dihindari demi menyesuaikan dengan kebutuhan
aksesibilitas, kecepatan, dan ketepatan informasi.
Sumber daya manusia yang masih minim
Sumber daya manusia merupakan unsur utama dan aset pokok dalam administrasi. Tanpa
adanya sumber daya-sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi maka organisasi
akan memiliki kecenderungan berjalan mundur. Organisasi-organisasi yang modern ditopang
oleh sumber daya manusia-sumber daya manusia yang terampil, profesional dan memiliki
integritas tinggi terhadap pekerjaan serta memiliki akhlaq budi pekerti yang baik.
Sumber daya manusia, dalam hal ini pegawai, adalah pegawai yang bekerja pada instansi
pusat sistem informasi dan teknologi keuangan dari level terendah sampai level manajemen
tingkat atas. Masalah yang muncul dalam hal kepegawaian dalam melaksanakan tugas pokok
pusintek adalah masalah disiplin pegawai dan kurangnya sumber daya manusia yang menguasai
bidang pekerjaannya. Sebagus apapun rencana yang disusun tanpa dijalankan oleh sumber daya
manusia yang kompeten, maka rencana tersebut akan sia-sia saja. Disiplin merupakan kunci
utama dalam mewujudkan suatu cita-cita organisasi.
Organisasi yang memiliki disiplin rendah dikalangan pegawainya memiliki
kecenderungan lebih besar untuk gagal dibanding dengan organisasi yang memiliki tingkat
kedisiplinan lebih tinggi. Kecenderungan manusia (dalam hal ini pegawai) untuk melakukan
kesalahan sebisa mungkin harus diminimalisir, salah satunya dengan peningkatan disiplin.
Infrastruktur teknologi informasi yang masih belum memadai
Organisasi yang memiliki kekhususan dalam pelaksanaan tugasnya, pusintek tentu sangat
membutuhkan sarana dan prasarana pendukung kelancaran tugas-tugasnya. Aspek machine
dalam hal ini infrastruktur yang digunakan dalam pelaksanaan tugas merupakan keharusan bagi
tiap organisasi untuk menyediakannya. Betapa matang perencanaan suatu organisasi tanpa
didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai tentunya kegiatan organisasi tidak akan
berjalan.
Ketersediaan dana dalam usaha pengembangan teknologi informasi
Ketersediaan dana dalam pelaksanaan administrasi dan manajemen suatu organisasi sudah tidak
dapat ditawar lagi. Bagaimana hendak menciptakan suatu organisasi yang modern dengan
tenaga-tenaga pegawai yang profesional jika tidak ditunjang oleh pembiayaan yang memadai.
Komitmen pimpinan ditingkat atas, tidak hanya mengarah kepada kebijakan-kebijakan yang
bersifat strategis dalam pengembangan teknologi informasi, namun semestinya disertai dengan
alokasi dana yang memadai bagi para pelaksana kebijakan tersebut, karena seringkali kebijakan-
kebijakan yang telah dirumuskan tanpa disertai pembiayaan yang simultan.
Kesalahan Prosedur Kerja
Hingga saat ini belum disusun prosedur kerja keseluruhan yang baku, yang mampu
mengintegrasikan prosedur-prosedur yang ada pada masing-masing bidang atau bagian. Masing-
masing bidang atau bagian seolah bekerja sendiri-sendiri tanpa memperdulikan bidang atau
bagian lainnya, padahal dalam penyelesaian suatu pekerjaan seharusnya melibatkan seluruh atau
sebagian bidang atau bagian yang ada.
Sebagai contoh prosedur install dan back-up data base yang masih semrawut, seharusnya
dalam proses install dan back-up suatu program ataupun database kedalam server harus melalui
beberapa tahapan-tahapan, antara lain :
Bab 4 buku teks sim 2014
Bab 4 buku teks sim 2014
Bab 4 buku teks sim 2014
Bab 4 buku teks sim 2014
Bab 4 buku teks sim 2014
Bab 4 buku teks sim 2014
Bab 4 buku teks sim 2014
Bab 4 buku teks sim 2014
Bab 4 buku teks sim 2014
Bab 4 buku teks sim 2014
Bab 4 buku teks sim 2014
Bab 4 buku teks sim 2014

More Related Content

What's hot

1. sim untuk organisasi publik
1. sim untuk organisasi publik1. sim untuk organisasi publik
1. sim untuk organisasi publik
Farid Ma'ruf
 
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaanPeran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
putrirakhmawidianti
 
Etika pembangunan
Etika pembangunanEtika pembangunan
Etika pembangunan
ANTON HILMAN
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenAndrew Hutabarat
 
Pembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasiPembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasi
Amalia Damayanti
 
Makalah Pelayanan publik
Makalah Pelayanan publikMakalah Pelayanan publik
Makalah Pelayanan publik
Grace Timisela-Salampessy
 
Makalah sistem pemerintahan campuran
Makalah sistem pemerintahan campuranMakalah sistem pemerintahan campuran
Makalah sistem pemerintahan campuran
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
Tatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraTatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negara
endahmustika
 
Prinsip Prinsip Administrasi
Prinsip Prinsip AdministrasiPrinsip Prinsip Administrasi
Prinsip Prinsip Administrasi
rsembiring
 
Open Government dan E Government
Open Government dan E GovernmentOpen Government dan E Government
Open Government dan E Government
Lestari Moerdijat
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
kreakenz
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Rizza Magfira
 
Pembeda sp, sop, spm, spp
Pembeda sp, sop, spm, sppPembeda sp, sop, spm, spp
Pembeda sp, sop, spm, spp
muhamad wahyudin
 
Makalah dasar komputer
Makalah dasar komputer  Makalah dasar komputer
Makalah dasar komputer
lisnanuramalia
 
Hardware komputer dalam Sistem Informasi Manajemen
Hardware komputer dalam Sistem Informasi ManajemenHardware komputer dalam Sistem Informasi Manajemen
Hardware komputer dalam Sistem Informasi Manajemen
Nailuredha Hermanto
 
2. sejarah teori manajemen
2. sejarah teori manajemen 2. sejarah teori manajemen
2. sejarah teori manajemen
Yosie Andre Victora
 
Negara Hukum dan ham
Negara Hukum dan hamNegara Hukum dan ham
Negara Hukum dan ham
Sayur Lodeh
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
93220872
 
Pelayanan publik kuliah ke 2
Pelayanan publik kuliah ke 2Pelayanan publik kuliah ke 2
Pelayanan publik kuliah ke 2
Alfath Zulhiansyah Zulhiansyah
 

What's hot (20)

1. sim untuk organisasi publik
1. sim untuk organisasi publik1. sim untuk organisasi publik
1. sim untuk organisasi publik
 
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaanPeran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
 
Etika pembangunan
Etika pembangunanEtika pembangunan
Etika pembangunan
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Pembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasiPembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasi
 
Makalah Pelayanan publik
Makalah Pelayanan publikMakalah Pelayanan publik
Makalah Pelayanan publik
 
Makalah sistem pemerintahan campuran
Makalah sistem pemerintahan campuranMakalah sistem pemerintahan campuran
Makalah sistem pemerintahan campuran
 
Tatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraTatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negara
 
Prinsip Prinsip Administrasi
Prinsip Prinsip AdministrasiPrinsip Prinsip Administrasi
Prinsip Prinsip Administrasi
 
Open Government dan E Government
Open Government dan E GovernmentOpen Government dan E Government
Open Government dan E Government
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Pembeda sp, sop, spm, spp
Pembeda sp, sop, spm, sppPembeda sp, sop, spm, spp
Pembeda sp, sop, spm, spp
 
Knowledge management
Knowledge managementKnowledge management
Knowledge management
 
Makalah dasar komputer
Makalah dasar komputer  Makalah dasar komputer
Makalah dasar komputer
 
Hardware komputer dalam Sistem Informasi Manajemen
Hardware komputer dalam Sistem Informasi ManajemenHardware komputer dalam Sistem Informasi Manajemen
Hardware komputer dalam Sistem Informasi Manajemen
 
2. sejarah teori manajemen
2. sejarah teori manajemen 2. sejarah teori manajemen
2. sejarah teori manajemen
 
Negara Hukum dan ham
Negara Hukum dan hamNegara Hukum dan ham
Negara Hukum dan ham
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
 
Pelayanan publik kuliah ke 2
Pelayanan publik kuliah ke 2Pelayanan publik kuliah ke 2
Pelayanan publik kuliah ke 2
 

Similar to Bab 4 buku teks sim 2014

Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem informasi unt...
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem informasi unt...Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem informasi unt...
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem informasi unt...
wandasoraya
 
Sistem informasi manajemen pendidikan document transcript
Sistem informasi manajemen pendidikan document transcriptSistem informasi manajemen pendidikan document transcript
Sistem informasi manajemen pendidikan document transcriptMuaz Rozak
 
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018). Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
IndahManuela
 
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASIPENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
Gita Oktavianti
 
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
Sandra Kartika Sari
 
TUGAS SIM
TUGAS SIMTUGAS SIM
TUGAS SIM
UtariAnataya
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
ASA LILA
 
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
ASA LILA
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
Asnita Meydelia C K
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PA...
 TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PA... TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PA...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PA...
MutiaraMauniqa
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
ASA LILA
 
Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...
Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...
Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...
shindydiana1
 
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
ASA LILA
 
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
ASA LILA
 
Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
NadhiaRizkiKarina
 
SIM-1, Fanny - 43117010144, Hapzi, Prof. Dr.MM, Peran SIM Dalam Pengambilan K...
SIM-1, Fanny - 43117010144, Hapzi, Prof. Dr.MM, Peran SIM Dalam Pengambilan K...SIM-1, Fanny - 43117010144, Hapzi, Prof. Dr.MM, Peran SIM Dalam Pengambilan K...
SIM-1, Fanny - 43117010144, Hapzi, Prof. Dr.MM, Peran SIM Dalam Pengambilan K...
fannyefendy
 
Tugas sim4, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,pemanfaata...
Tugas sim4, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,pemanfaata...Tugas sim4, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,pemanfaata...
Tugas sim4, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,pemanfaata...
WalillahGiasWiridian
 
4. pertemuan ke 4
4. pertemuan ke 44. pertemuan ke 4
4. pertemuan ke 4
Niken Halimy
 
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen, universi...
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen, universi...Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen, universi...
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen, universi...
Ade Yayang
 

Similar to Bab 4 buku teks sim 2014 (20)

Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem informasi unt...
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem informasi unt...Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem informasi unt...
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem informasi unt...
 
Sistem informasi manajemen pendidikan document transcript
Sistem informasi manajemen pendidikan document transcriptSistem informasi manajemen pendidikan document transcript
Sistem informasi manajemen pendidikan document transcript
 
3. bab 1 sim
3. bab 1 sim3. bab 1 sim
3. bab 1 sim
 
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018). Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
 
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASIPENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
 
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
 
TUGAS SIM
TUGAS SIMTUGAS SIM
TUGAS SIM
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
 
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PA...
 TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PA... TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PA...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PA...
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
 
Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...
Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...
Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...
 
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
07, si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewaji...
 
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
 
Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
 
SIM-1, Fanny - 43117010144, Hapzi, Prof. Dr.MM, Peran SIM Dalam Pengambilan K...
SIM-1, Fanny - 43117010144, Hapzi, Prof. Dr.MM, Peran SIM Dalam Pengambilan K...SIM-1, Fanny - 43117010144, Hapzi, Prof. Dr.MM, Peran SIM Dalam Pengambilan K...
SIM-1, Fanny - 43117010144, Hapzi, Prof. Dr.MM, Peran SIM Dalam Pengambilan K...
 
Tugas sim4, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,pemanfaata...
Tugas sim4, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,pemanfaata...Tugas sim4, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,pemanfaata...
Tugas sim4, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,pemanfaata...
 
4. pertemuan ke 4
4. pertemuan ke 44. pertemuan ke 4
4. pertemuan ke 4
 
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen, universi...
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen, universi...Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen, universi...
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen, universi...
 

More from virmannsyah

Bab 2 buku teks sim 2014
Bab 2 buku teks sim 2014Bab 2 buku teks sim 2014
Bab 2 buku teks sim 2014
virmannsyah
 
Bab 5 buku teks sim 2014
Bab 5 buku teks sim 2014Bab 5 buku teks sim 2014
Bab 5 buku teks sim 2014
virmannsyah
 
Bab 1 buku teks sim 2014
Bab 1 buku teks sim 2014Bab 1 buku teks sim 2014
Bab 1 buku teks sim 2014
virmannsyah
 
Materi app i
Materi app iMateri app i
Materi app i
virmannsyah
 
Materi app iii
Materi app iiiMateri app iii
Materi app iii
virmannsyah
 
Materi app ii
Materi app iiMateri app ii
Materi app ii
virmannsyah
 
Budaya birokrasi
Budaya birokrasiBudaya birokrasi
Budaya birokrasi
virmannsyah
 
Budaya birokrasi
Budaya birokrasiBudaya birokrasi
Budaya birokrasi
virmannsyah
 
Teknis formulasi kebijakan
Teknis formulasi kebijakanTeknis formulasi kebijakan
Teknis formulasi kebijakan
virmannsyah
 
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusanPengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
virmannsyah
 
Mengambil keputusan.pdf
Mengambil keputusan.pdfMengambil keputusan.pdf
Mengambil keputusan.pdf
virmannsyah
 
Konsep dasar pengambilan keputusan
Konsep dasar pengambilan keputusanKonsep dasar pengambilan keputusan
Konsep dasar pengambilan keputusan
virmannsyah
 
Kebijakan publik.pdf
Kebijakan publik.pdfKebijakan publik.pdf
Kebijakan publik.pdf
virmannsyah
 
Sistem penyelengaraan administrasi negara nkri
Sistem penyelengaraan administrasi negara nkriSistem penyelengaraan administrasi negara nkri
Sistem penyelengaraan administrasi negara nkri
virmannsyah
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
virmannsyah
 
Defenisi Teori Organisasi
Defenisi Teori OrganisasiDefenisi Teori Organisasi
Defenisi Teori Organisasi
virmannsyah
 
Defenisi teori organisasi
Defenisi teori organisasiDefenisi teori organisasi
Defenisi teori organisasi
virmannsyah
 
Details ptun
Details ptunDetails ptun
Details ptun
virmannsyah
 
Details ptun
Details ptunDetails ptun
Details ptun
virmannsyah
 
Jurnal konstitusi
Jurnal konstitusiJurnal konstitusi
Jurnal konstitusi
virmannsyah
 

More from virmannsyah (20)

Bab 2 buku teks sim 2014
Bab 2 buku teks sim 2014Bab 2 buku teks sim 2014
Bab 2 buku teks sim 2014
 
Bab 5 buku teks sim 2014
Bab 5 buku teks sim 2014Bab 5 buku teks sim 2014
Bab 5 buku teks sim 2014
 
Bab 1 buku teks sim 2014
Bab 1 buku teks sim 2014Bab 1 buku teks sim 2014
Bab 1 buku teks sim 2014
 
Materi app i
Materi app iMateri app i
Materi app i
 
Materi app iii
Materi app iiiMateri app iii
Materi app iii
 
Materi app ii
Materi app iiMateri app ii
Materi app ii
 
Budaya birokrasi
Budaya birokrasiBudaya birokrasi
Budaya birokrasi
 
Budaya birokrasi
Budaya birokrasiBudaya birokrasi
Budaya birokrasi
 
Teknis formulasi kebijakan
Teknis formulasi kebijakanTeknis formulasi kebijakan
Teknis formulasi kebijakan
 
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusanPengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
 
Mengambil keputusan.pdf
Mengambil keputusan.pdfMengambil keputusan.pdf
Mengambil keputusan.pdf
 
Konsep dasar pengambilan keputusan
Konsep dasar pengambilan keputusanKonsep dasar pengambilan keputusan
Konsep dasar pengambilan keputusan
 
Kebijakan publik.pdf
Kebijakan publik.pdfKebijakan publik.pdf
Kebijakan publik.pdf
 
Sistem penyelengaraan administrasi negara nkri
Sistem penyelengaraan administrasi negara nkriSistem penyelengaraan administrasi negara nkri
Sistem penyelengaraan administrasi negara nkri
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Defenisi Teori Organisasi
Defenisi Teori OrganisasiDefenisi Teori Organisasi
Defenisi Teori Organisasi
 
Defenisi teori organisasi
Defenisi teori organisasiDefenisi teori organisasi
Defenisi teori organisasi
 
Details ptun
Details ptunDetails ptun
Details ptun
 
Details ptun
Details ptunDetails ptun
Details ptun
 
Jurnal konstitusi
Jurnal konstitusiJurnal konstitusi
Jurnal konstitusi
 

Recently uploaded

Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 

Bab 4 buku teks sim 2014

  • 1. BAB 4 BUKU TEKS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM ADMINISTRASI PUBLIK Aldri Frinaldi, S.H., M.Hum., Ph.D Penulisan Buku Teks ini Dibiayai BOPTN Universitas Negeri Padang Tahun 2014 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014
  • 2. BAB 4 DUKUNGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) TERHADAP ADMINISTRASI PUBLIK 4.1. Pentingnya SIM dalam Administrasi Publik di Indonesia Sistem informasi manajemen merupakan salah satu konsep yang penting dalam ilmu administrasi Negara. Organisasi public sebagai fokus dalam administrasi Negara selalu mengkaitkan segala sumber daya dalam mencapai tujuannya. Salah satu sumber daya yang cukup penting adalah informasi. Agar organisasi publik mampu meningkatkan efesiensi dan memberikan pelayanan umum yang lebih baik penanganan informasi modern tidak dapat dilakukan dengan sekedar komputerisasi yang berupa pengadaan perangkat keras komputer, tetapi juga mengembangan organisasi secara berkesinambungan. Dengan demikian, dalam hal kebutuhan akan sistem informasi yang lebih efesien dan dapat diandalakan dalam membuat keputusan manajemen, unsure utama yang berpengaruh adalah unsur teknologi, yaitu teknologi otomasi dan komputerisasi. Akan tetapi, perlu diingat bahwa pengembanga organisasi yang dipicu oleh tersedianya teknologi otomasi dan teknologi komputerisasi tidak begitu saja dapat dilaksanakan hanya dengan pengetahuan dasar tentang perangkat kerasnya. Pemahaman tentang perangkat lunak dan perangkat otak serta kebutuhan akan informasi dalam organisasi juga tidak kalah penting. Pengalaman manajer, pemahaman tentang visi dan misi organisasi, antisipasi terhadap kecendrungan dimasa datang, serta konsultasi dengan pihak yang berkompeten akan memberikan bekal kepada para pimpinan guna merumuskan solusi yang terbaik bagi pengembangan SIM dalam organisasi yang dipimpinnya. Komponen-komponen sistem informasi manajemen menurut pendapat FF. Land dan M. Kennedy (dalam Galliers, 1987:86) 1) Sistem informasi yang meliputi sistem diskursus dan interaksi antara individu dan kelompok kerja didalam organisasi. 2) Sistem formal yang meliputi sistem aturan, batasan-batasan organisasi dan batasan- batasan wewenang.
  • 3. 3) Sistem komputer formal yang meliputi aktivitas-aktivitas organisasi melalui formalisasi dan pemprograman. 4) Sistem komputer informal dikaitkan dengan penanganan komputer secara personal dan kemungkinan penggunaan sistem formal serta jaringan komputer sebagai sarana penyatuan informasi yang tidak terstruktur dan informasi-informasi informal. 5) Sistem eksternal,formal dan informal Kelima komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Komponen sistem informasi tersebut dikembangkan dengan mempertimbangkan perkembangan yang cukup baru, yakni informasi informal yang dalam banyak aplikasi dan teorisasi belum banyak disinggung. Ada beberapa hal yang perlu dicatat dalam perkembangan konsep sistem informasi manajemen dalam lingkup administrasi Negara. Pertama, terdapat begitu banyaknya buku buku sistem informasi manajemen yang mengakar sekaligus teraplikasi dibidang ekonomi yang telah lama digunakan atau dianggap menjadi bagian yang menyatu dalam pengajaran dan aplikasi pada administrasi Negara khususnya pada penerapan model organisasi public. Kedua, tidak dapat dikatakan bahwa seperangkat komputer itu merupakan satu hal yang dapat dikatakan sebagai konsep sistem informasi manajemen sebagaimana yang terdapat dalam beberapa majalah, iklan-iklan dan sebaginya. Perkembangan teknologi komputer hanyalah salah satu instrument untuk mengolah data dalam sistem informasi manajemen dan hal itu baru merupakan konsep sistem informasi manajemen kalau dikaitkan dengan proses pembuatan keputusan dalam organisasi (public). Ketiga, sistem informasi manajemen sebagai proses. Sebagai proses, sistem informasi manajemen sebenarnya terdiri dari beberapa subsistem antara lain: users, yang meliputi pimpinan tingkat atas, menengah dan operasional. Sebagai proses, setiap pembahasan konsep sistem informasi manajemen menghendaki proses manajemen data, yang meliputi proses pengolahan data baik itu menggunakan cara manual ataupun menggunakan komputer yang dalam banyak hal efektivitas dan kompleksitasnya sangat tergantung dari perkembangan teknologi baik hardware maupun softwarenya. Pemprosesan informasi mempunyai peranan yang sangat penting. Peran tersebut dapat dilakukan melalui tiga cara fundamental. Pertama, seorang dapat melakukan pengawasan terhadap proses yang sedang berlangsung. Ketika suatu proses sedang dijalankan, komputer
  • 4. dapat melacak efektivitasnya, menghasilkan data yang memungkinkan pemiliki proses tersebut untuk memperbaikinya. Kedua, komputer dapat menyimpa informasi yang berguna dalam bentuk database dalam pelaksanaan tugas atau proses-proses yang penting bagi para pelanggan. Ketiga, komputer dapat memperpendek jalur komunikasi dan mempercepat pengerjaan segala sesuatu sehingga menghasilkan pengurangan waktu siklus. Ada tujuh manfaat yang diperoleh oleh organisasi atau organisasi dari penggunaan komputer atau sistem informasi yang berbasis komputerisasi dalam administrasi publik yaitu : 1. Memperpendek jalur komunikasi. 2. Aplikasi-aplikasi yang berbasis komputer dapat dirancang untuk memastikan bahwa informasi yang bener tersedia pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat. 3. Memudahkan dalam pengumpulan data mengenai bagaimana proses-proses dikerjakan, kemudian melakukan analisis statistik dasar untuk kepentingan tertentu. 4. Membantu meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. 5. Informasi berbasis data itu dapat memberikan pandangan yang lebih luas kepada pimpinan tentang proyeksi pembangunan dan kemudahan pemberian layanan publik. 6. Meningkatkan efesiensi pelayanan publik dan kegiatan adminsitrasi publik lainnya. Dari teori kepemimpinan diketahui bahwa manajemen suatu organisasi memainkan tiga kategori peranan, yaitu peranan yang bersifat interpersonal, peranan informasional dan peranan selaku pengambil keputusan. Peranan yang bersifat interpersonal Peranan yang bersifat interpersonal ini sering menampakkan dirinya dalam tiga bentuk utama, yaitu pertama: peranan yang bersifat simbolis. Salah satu akibat dari peranan tersebut ialah kesediaan manajemen untuk terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan seremonial. Tapi, tidak sedikit pula orang yang menduduki posisi manajerial penting yag tidak senang memainkan peranan tersebut karena paling sedikit dua alasan utama, yaitu (a) keterlibatan termasuk kategori kegiatan peripheral dalam arti memberikan kontribusi secara langsung kepada pencapaian tujuan organisasi dan berbagai sasarannya; (b) kegiatan sosial dan seremonial itu menyita banyak waktu, tenaga dan bahkan biaya. Akan tetapi sesungguhnya, memainkan peranan simblis tersebut sangat penting, paling sedikit ditinjau dari segi penciptaan citra positif organisasi yang
  • 5. bersangkutan misalnya sebgai tokoh dalam lingkungan organisasi dan mencegah timbulnya persepsi dikalangan orang lain bahwa manajemen organisasi menjadi kelompok yang eksklusif. Kedua: peranan selaku pimpinan. Kemampuan memimpin yang efektif akan turut menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi karena dengan kepemimpinan itulah orang lain dibina, diarahkan, dan dimotivasi yang tepat. Dari teori kepemimpinan diketahui bahwa kepemimpinan yang efektif antara lain menyangkut gaya kepemimpinan yang situasional yang pada umumnya berarti bahwa dalam menerapkan kepemimpinannya, seorang manajer menyesuaikan gaya tersebut dengan tingkat kematangan mental, professional dan teknis para bawahan meskipun gaya yang demokratiklah yang sesungguhnya paling didambakan. Ketiga: peranan sebagai penghubung, terutam dalam arti eksternal yaitu peranan selaku wakil organisasi dalam menghadapi berbagai pihak di luar organisasi yang mempunyai kemitraan atau hubungan kerja dengan organisasi yang bersangkutan. Salah satu bentuk hubungan ini ialah bahwa manajemen menerima informasi dari pihak luar dan sebaliknya memberikan informasi kepada pihak luar tersebut tentang organisasi yang dipimpinnya. Peranan Informasional Yang dimaksud dengan peranan ini adalah bahwa kedudukannya selaku unsure pimpinan dalam organisasi disamping peranan selaku penerima dan pembagi infornasi. Sebagai pemantau arus informasi, manajemen berupaya untuk menjamin bahwa informasi yang diterima segera segera sampai pada satuan kerja yang memerlukannya dan sebaliknya arus informasi keluar berjalan lancer dalam arti diterima oleh pihak luar yang memerlukannya dalam waktu yang sesingkat mungkin. Selaku penerima informasi, manajemen memperoleh berbagai jenis informasi dari banyak sumber, baik secara internal dari berbagai komponen atau satuan kerja yang terdapat dalam organisasi maupun secara eksternal, yaitu berbagai sumber yang dianggap memiliki informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam menjalankan semua jenis peranan, fungsi dan kegiatannya. Biasanya informasi yang diterima oleh manajemen dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu informasi yang digunakan sendiri oleh manajemen dalam memainkan peranan manajerial dan informasi yang didistribusikan kepada para manajer yang lebih rendah untuk digunakan sebagai alat pendukung kegiatan para bawahan tersebut. Kedua kategori inilah yang mengakibatkan timbulnya peranan manajemen selaku pembagi informasi. Dengan peranan ini manajemen
  • 6. menyampaikan informasi tentang berbagai segi kehidupan organisasi seperti strategi, rencana, kebijaksanaan-kebijaksanaan, tindakan operasional dan hasi yang dicapai kepada berbagai pihak yang memerlukan. Peranan Selaku Pengambil Keputusan Pada tingkat yang berbeda-beda para manajer dalam suatu organisasi berperan selaku pengambil keputusan, baik yang bersifat strategis, fungsional dan teknis operasional. Peranan tersebut timbul karena manajemen memiliki wewenang untuk bertindak selaku (a) wirausahawan; (b) peredam ketidaktenangan; (c) penentu lokasi sarana, prasarana, sumber daya manusia dan dana; (d) selaku perunding. Manajemen berperan selaku wirausahawan berarti bahwa merekalah yang paling bertanggung jawab untuk mengamati situasi internal dan lingkungan sedemikian rupa sehingga jika peluang baru timbul untuk melakukan kegiatan tertentu dalam rangka peningkatan kempampuan organisasi mencapai tujuan dan sasarannya, peluang tersebut dapat dimanfaatkan dengan segera dan semaksimal mungkin. Dapat dipastikan bahwa adakalanya suatu organisasi dihadapkan pada suasana ketidak tenangan yang disebabkan oleh perubahan yang tidak terduga. Sering ditekankan bahwa manajemen yang tangguh adalah manajemen yang antisipatif sehingga tidak sering dihadapkan pada suasana yang dadakan. Artinya, sematang matang perkiraan keadaan masa depa yang dilakukan, unsure ketidakpastian selalu ada. Untuk meredam ketidaktenangan yang mungkn timbul, manajemen dapat melakukan berbagai pilihan tindakan, termasuk pengkajian ulang strategi dan rencana organisasi dan megkounikasikan hasil pengkajian tersebut kepada seluruh jajaran organisasi. Penentu lokasi sarana, prasarana, sumber daya manusia dan dana. Kepemimpinan yang efektif menuntun bahwa kekuasaan tersebut sesungguhnya merupakan amanat yang harus diemban dengan sebaik mungkin. Berarti tidak boleh ada penyimpangan dan penyalahgunaan kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang. Kewenangan yang dimiliki tampak dalam berbagai bentu, seperti kewenangan mengalokasikan anggaran, sarana dan prasarana kerja, sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Peranan terakhir yaitu selaku perunding bagi organisasi dengan berbagai pihak diluar organisasi.
  • 7. Teori dalam pengambilan keputusan menekankan pada tujuh langkah yang harus ditempuh, yaitu: a. Identifikasi permasalahan yang dihadapi Permasalahan harus dikenali secara mendasar situasi yang menimbulkan ketidakseimbangan dalam kehidupan organisasi. Pengenalan secara mendasar ini berarti harus digali penyebabnya secara mendalam. Selain itu dalam pengambilan keputusan tidak hanya dari diagnosis gejala yang tampak. b. Pengumpulan data Dalam pengambilan keputusan diperlukan informasi yang lengkap, mutakhir, dapat dipercaya, dan diolah dengan baik. Pentingnya menggali data dari sumber yang layak digali, baik secara internal maupun eksternal. Dari segi inilah harus dilihat pentingnya akses bagi para pengolah data terhadap semua sumber data. Pentingnya untuk menjamin bahwa data yang dikumpulkan relevan dengan permasalahan yang hendak diatasi. Selanjutnya, pentingnya untuk memastikan bahwa mutu atau kualitas dari data yang dikumpulkan haruslah kualitas yang bagus sehingga informasi yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang bagus juga. c. Analisis data Analisis data harus mampu menunjukan berbagai alternative yang mungkin ditempuh. Analisis data diarahkan pada pembentukan persepsi yang sama diantara berbagai pihak tentang arti data yang dimiliki. d. Analisis berbagai alternative Pada umumnya, para pengambil keputusan dihadapkan kepada berbagai altenatif yang mungkin ditempuh. Analisis setiap alternative mutlak dilakukan, karena tujuannya untuk mengenali secara tepat karakter setiap alternative, baik berupa kekuatan maupun kelemahannya. e. Pemilihan alternative Analisis berbagai alternative dapat member petunjuk tentang alternative yang sebaiknya digunakan. Alternative yang dipilih merupakan alternative yang dirasa paling baik. Pengalaman menunjukan bahwa ketepatan pilihan alternative dapat diperbesar apabila digabung dengan intuisi. f. Pelaksanaan
  • 8. Alternate yang dipilih merupakan yang terbaik atau tidak, diuji pada waktu yang digunakan dalam arti mampu tidaknya menghilangkan situasi disekuilibrium dan apakah permasalahan yang dihadapi dapat dipecahkan secara efektif atau tidak. g. Penilaian Hasil pelaksanaan memerlukan penilaian yang objektif, rasional, dan berdasarkan tolok ukur yang baku. Hasil penilaian menunjukan bahwa hasil yang dicapai melampaui harapan, sekedar sesuai dengan atau kurang dari sasaran. Apabila hasil yang dicapai tidah memenuhi sasaran dan harapan, pengambilan keputusan harus berani melakukan instrospeksi sedemikian rupa sehingga dalam menghadapi situasi sejenis di masa depan kekurangan tersebut dapat diatasi. Sekilas Sejarah Penggunaan SIM dalam Administrasi Publik Reformasi telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yang tadinya sangat terbatas oleh pengaruh kekuasaan yang terlalu membatasi ruang gerak masyarakat Indonesia. Reformasi telah mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih leluasa dalam mengembangkan potensi dan sumber daya yang dimiliki. Reformasi juga telah mendorong adanya perubahan dalam hubungan antara pemerintah pusat dan daerah, yang tadinya bersifat sentralisasi atau terpusat sekarang berubah. Hubungan itu menjadi desentralisasi atau kebebasan yang dimiliki oleh pemerintah daerah dalam mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam lebih optimal dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desentralisasi telah melahirkan adanya otonomi daerah. Dengan lahirnya otonomi daerah, setiap daerah dibagi kedalam beberapa wilayah yang meliputi wilayah provinsi, kabupaten dan kota. Peran pemerintah daerah sangat penting dalam menciptakan iklim pemerintahan daerah yang lebih maju dan mampu menghasilkan pembangunan yang merata, luas dan bertanggung jawab. Pelayanan pemerintahan daerah menggunakan suatu informasi yang akurat sangat penting bagi seluruh mayarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus mewujudkan suatu pelayanan sistem informasi. Pelayanan sistem informasi dilakukan karena suatu keharusan terutama didalam pemerintahan. Penggunaan sistem teknologi informasi dalam bidang pemerintahan digunakan untuk kelancaran komunikasi antar Lembaga-lembaga, Dinas, Instansi / Badan dan kepada masyarakat. Komunikasi antar pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
  • 9. serta bagi masyarakat luas supaya terjalin suatu sistem kepemerintahan yang efektif, efisien serta cepat dalam melayani masyarakat luas. Teknologi sistem informasi mampu menyediakan ruang informasi pelayanan publik yang dapat diakses oleh siapapun, dimana pun secara mudah. Kebutuhan informasi yang cepat, tepat dan akurat menjadi salah satu dasar perkembangan teknologi informasi. Dibagian pemerintahan kebutuhan teknologi informasi ini sudah menjadi salah satu kebutuhan primer, karena pada umumnya pemerintah memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap pelayanan masyarakat. Dan salah satu tools yang bisa digunakan untuk meningkatkan peningkatan pelayanan masyarakat adalah dengan menerapkan e- government. Kemajuan teknologi dan informasi pemerintah kota dapat dilihat dari pelayanan administrasi yang sudah berbasis pada penggunaan teknologi komputer, yaitu dengan menerapkan konsep teknologi pemerintahan yang sering disebut e-Government. Tetapi hingga saat ini pemaknaan implementasi e-government oleh pemerintah daerah maupun pusat masih banyak yang bersifat sendiri-sendiri, sehingga masih banyak kendala, hambatan dan tantangan yang dihadapi untuk meningkatkan pemanfaatan e-government di Indonesia, sehingga masih banyak pemerintah yang menggunakan e-government itu hanya sebagai penyedia informasi saja (web statis). Pelayanan untuk memperoleh informasi pada saat sekarang ini begitu kompleks. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia ini dimana perubahan demi perubahan berlangsung secara cepat dan menjangkau lapisan yang luas. Perubahan yang cepat harus dikendalikan untuk menjamin agar proses perubahan yang terjadi dapat dikendalikan secara teratur maka dibutuhkan suatu mekanisme yang dapat diterapkan sesuai dengan keadaan. Penerapan e-Government merupakan suatu mekanisme yang dapat menjawab segala permasalahan berkenaan dengan pelayanan informasi bagi masyarakat. Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tentu sangat membutuhkan sebuah sistem yang terintegrasi yang dapat meningkatkan efisiensi kegiatanpemerintahan, baik dari segi kecepatan akan kebutuhan informasi maupun darisegi peningakatan pelayanan masyarakat. Pengembangan aplikasi egovernment memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat. Survei di beberapa negara menunjukkan bahwa ada kecenderungan aparat pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan secara online, karena mereka lebih menyukai metoda pelayanan tradisional yang berupa
  • 10. tatap langsung, surat-menyurat atau telepon. E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan dan memuaskan kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan terpengaruh oleh perkembangan e-government ini. Selanjutnya dengan e-government dapatlah digolongkan dalam empat tingkatan, yaitu: a. Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi melalui website. b. Tingkat kedua adalah interaksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan melaui e- mail. c. Tingkat ketigaadalah masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor pemerintahan secara timbal balik. d. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat dapat melakukan transaksi dengan seluruh kantor pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian data base bersama. Dalam mengembangkan implementasi e-government diperlukan strategi-strategi yang dapat diwujudkan hingga mencapai tujuan akhir yaitu implementasi e-governmentyang sepenuhnya terintegrasi. Adapun strategi-strategi yang dibuat oleh pemerintah terkait dengan pengembangan e-government yang diatur dalam instruksi diatas, yaitu mengembangkan sistem pelayanan yang handal dan terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat luas, menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara holistik, memanfaatkan teknologi informasi secara optimal, meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi sertateknologi informasi, mengembangkan kapasitas sumber daya manusia baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat,dan melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan-tahapan yang realistis dan terukur. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik telah terdapat beberapa jenis informasi yang wajib disediakan dan diumumkan oleh suatu lembaga, secara elektronik maupun non-elektronik antara lain profil, kegiatan, peraturan, kebijakan, laporan keuangan yang dikeluarkan oleh institusi pemerintah,dan lain sebagainya.Dalam melakukan implementasi e-government terdapat tiga komponen utama yang harus diperhatikan yaitu kebijakan, aplikasi,dan infrastruktur.
  • 11. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak Upaya pengembangan e-government dapat dilakukan dalam beberapa tahap atau tingkatan. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: a. G2C (Government to Citizen), b. GTB (Government to Business Enterprises), c. an G2G (Government to Government/interagency relationship), d. G2E (Government to Employees). Portal pemerintah daerah merupakan salah satu bentuk aplikasi e-government yang dirancangsecara sistematik melalui tahapan yang realistik. Portal ini dikelola oleh satuan organisasi yang secara khusus ditunjuk untuk itu. Pembuatan portal Pemerintah daerah merupakan tingkat pertama dalam pengembangan e-government pada pemerintah daerah yang bertujuan agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh akses informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan yang mereka butuhkan, serta ikut berpartisipasi dalam pembangunan daerah dengan menggunakan media internet. Agus Dwiyanto (2005: 14) mengatakan bahwa adanya e-government mampu menyederhanakan hirarki dan memperbaiki kualitas informasi sehingga hubungan antara bawahan menjadi terbuka dan langsung, kualitas dan kecepatan informasi menjadi lebih baik, pengambilan keputusan bisa memanfaatkan informasi secara optimal, dan respon pemerintah menjadi lebih baik dan tepat; e-government memperbaiki kualitas kebijakan dan legitimasi pemerintah meningkat, sehingga kebijakan pemerintah menjadi information-based dan efektif; e- government membantu mengorganisir data, menganalisis dan memperbarui data secara lebih mudah sehingga informasi mengenai potensi daerah bisa dengan mudah; e-government membuat transparansi pemerintah dan pelayanan menjadi tak terhindarkan; dan e-government mempercepat terwujudnya Good Governance. Adapun keuntungan yang diperoleh dari implementasi e-government di kabupaten/kota adalah antara lain; 1) Peningkatan kualitas pelayanan ; layanan publik 24 jam (berkat adanya teknologi internet)
  • 12. 2) Dengan menggunakan teknologi online, banyak proses yang dapat dilakukan dalam format digital, hal ini akan mengurangi penggunaan kertas (less paperwork), sehingga proses akan menjadi lebih efisien dan hemat. 3) Database dan proses terintegrasi: akurasi data lebih tinggi, mengurangi kesalahan identitas dan lain-lain. 4) Semua proses transparan 5) Mengurangi peluang terjadinya KKN Saat ini portal pemerintah daerah bisa diakses oleh masyarakat dunia dan sebagai media yang bisa menampung informasi dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Portal Pemerintah daerah menjadi media informasi pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat secara global. Hasil-hasil pembangunan yang telah, sedang dan akan direncanakan oleh pemerintah serta indikator keberhasilannya dimuat dalam portal ini. Di samping itu, portal pemerintah daerah tidak hanya menjadi sebuah media informasi, tetapi bisa juga menjadi sebuah website rujukan ilmu pengetahuan dan ensiklopedia tentang pemerintah daerah. Saat ini kita bisa melihat perubahan yang sangat cepat seiring perkembangan e- government yang diberlakukan di Indoensia. Beberapa contoh perubahan yang sangat nyata adalah pertambahan situs-situs pemerintah pusat, daerah, departemen, kementerian, tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan bahkan ada ke desa. Tetapi kalau kita bandingan dengan negara- negara lain, Indonesia termasuk salah satu negara yang perkembangan e-governmentnya tergolong lambat. Dengan adanya sistem informasi dan komunikasi yang baik, maka pemerintahan dapat melaksanakan pelayanan secara terpadu dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan masyarakatnya. Pelayanan informasi dan komunikasi adalah proses perubahan yang akan terjadi secara terus menerus dan berkesinambungan. Pelayanan informasi dan komunikasi yang diselenggarakan oleh pemerintah bersama untuk menuju terciptanya pelayanan informasi yang optimal, efektif dan efisien. Penggunaan teknologi sistem informasi dan komunikasi yang berkembang pesat merupakan bentuk penyesuaian dalam rangka mewujudkan pelayanan primer kepada masyarakat. Bagi setiap masyarakat untuk mengakses informasi merupakan hal yang paling penting. Penggunaan teknologi dan sistem informasi adalah untuk mewujudkan praktek pemerintahan supaya lebih efektif dan efisien, sehingga akuntabilitas pemerintah meningkat.
  • 13. Berdasarkan sifat transaksi informasi dan pelayanan publik yang disediakan oleh Pemerintah Daerah melalui jaringan informasi, pengembangan e-government dapat dilaksanakan melalui 4 (empat) tingkatan, yaitu : a. Tingkat 1 – Persiapan •Pembuatan situs web sebagai media informasi dan komunikasi pada setiap lembaga. •Sosialisasi situs web untuk internal dan publik. b. Tingkat 2 – Pematangan •Pembuatan situs web informasi publik yang bersifat interaktif. •Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain. c. Tingkat 3 – Pemantapan •Pembuatan situs web yang bersifat transaksi pelayanan publik. •Pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain. d. Tingkat 4 – Pemanfaatan •Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat Government to Government (G2G), Government to Business (G2B), Government to Consumers (G2C). SIM dalam Administrasi Publik Perkembangan yang mencolok selama beberapa dasa warsa menjelang dimulainya abad ke- 21 ditandai dengan semakin pentingnya informasi dan pengolahan data di dalam banyak aspek kehidupan manusia. Seiring dengan lajunya gerak pembangunan, organisasi-organisasi publik maupun swasta semakin banyak yang mampu memanfaatkan teknologi informasi baru yang dapat menunjang efektifitas, produktifitas, dan efisiensi mereka. Perkembangan teknologi informasi dalam hal ini teknologi komputer dapat menunjang pengambilan keputusan di dalam organisasi-organisasi modern yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dapat diselasaikan secara tepat, akurat, dan efisien.
  • 14. Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis. Para manajer sekarang ini dituntut kemampuan mereka untuk dapat memanfaatkan informasi yang membanjiri organisasi dan membuat keputusan secara tepat berdasarkan informasi tersebut. Termasuk juga dalam administrasi publik, permasalahan utama dalam administrasi publik adalah masalah pelayanan publik. Di era perdagangan bebas dan globalisasi juga menuntut tingkat kinerja administrasi pemerintahan dan perijinan yang tinggi, karena administrasi pemeritahan dan perijinan akan sangat mempengaruhi tingkat daya saing daerah dan juga produk-produk daerah yang pada gilirannya akan sangat menentukan kinerja keuangan daerah atau Negara. Beberapa studi menunjukkan bahwa akar permasalahan administrasi pemerintahan adalah prosedur yang berbelit-belit dan tidak transparan. Sehingga konsep birokrasi lebih dikenal dan diartikan sebagai suatu yang menyusahkan karena rumit, tidak efisien dan korup. Oleh karena itu prosedur pemerintahan merupakan salah satu hal yang harus dikelola secara lebih baik demi untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan pemerintahan dan memenangkan persaingan di era globalisasi ini. Peningkatan kesadaran tentang pentingnya peranan informasi bagi pemimpin untuk membantu dalam pengambilan keputusan harus dilakukan. Selain sistem pendukung keputusan, lingkup sistem informasi manajemen yang banyak terdapat di dalam organisasi publik adalah berkenaan dengan manajemen database. Begitu banyak permasalahan di bidang sistem informasi yang dipergunakan di dalam pelayanan publik yang sesungguhnya merupakan permasalahan manajemen database, yaitu bagaimana mengelola data dan informasi yang tersimpan dalam
  • 15. organisasi secara efesien dan aman serta menciptakan prosedur cari-ambil yang cepat dan mudah. Dalam meningkatkan kinerja yang efesien dan efektif dalam pelayanan publik, maka diperlukan sistem informasi manajemen yang baik. Seperti yang kita ketahui bahwasanya birokrasi yang memberikan pelayanan publik saat ini sangat berbelit-belit, sehingga pemerintah perlu merampingkan birokrasi agar masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengurus surat izin atau surat legalitas dari pemerintah, misalnya pembuatan KTP, surat izin usaha, dsb. Untuk memangkas sistem birokrasi yang berbelit-belit tersebut, maka pemerintah mendirikan instansi layanan satu pintu (one stop service) yang membutuhkan suatu sistem informasi manajemen yang baik khususnya dalam keandalan manajemen database agar dalam memberikan pelayanan secara cepat dan mudah. Dalam manajemen database menyangkut dengan aspek pemakaian (use) dan pengendalian (control) data. Bagi organisasi publik kedua aspek manajemen tersebut, ini sama pentingnya. Pemakaian data harus dibuat supaya lebih efesien dan tanggap terhadap kebutuhan organisasi yang mempunyai misi pelayanan publik. Pada saat yang sama, database harus tetap dijaga integrasinya karena dalam organisasi publik cukup banyak data yang benar-benar rahasia dan harus dilindungi dari pihak-pihak yang mungkin menyalahgunakan data tersebut. Kecuali itu unsur penting yang harus diperhatikan oleh para mamjer publik adalah adaptabilitas organisasi terhadap sistem pengolahan data yang modern. Misalnya dalam pengurusan perizinan usaha, sudah menuntut komputerisasi secara integratif sedangkan kemampuan staff dan perangkat sudah memungkinkan, maka tidak ada alasan lagi untuk tetap mempertahankan sistem lama yang berbelit-belit dan memperpanjang proses dalam birokrasi. Adaptabilitas merupakan tuntutan bagi organisasi publik yang modern untuk menggunakan teknologi database mutakhir yang memungkinkan pengolahan data secara lebih efesien dan sistematis. Program-program database dan bahasa pemogram komputer sekarang ini memiliki kecenderungan untuk lebih dekat kepada unsur manusia sebagai pemakai data sedangkan ketergantungan terhadap mesin komputer semakin berkurang. Dengan perangkat database yang user-friendly dan machine-independent tersebut, manajemen organisasi publik tentunya akan lebih lincah dan tanggap dalam melaksanakan pelayanan publik.
  • 16. Pemakaian teknologi informasi telah memberi warna baru pada mekanisme layanan umum yang diberikan oleh organisasi-organisasi publik sebagai organisasi yang memiliki misi dan sistem pengambilan keputusan yang berbeda dengan organisasi swasta. Komputerisasi dan otomasi berlangsung dimana-mana seiring dengan pengembangan sistem administrasi di dalam organisasi-organisasi tersebut guna menciptakan tata-kerja yang efektif dan efisien. Pada saat yang sama Sistem Informasi Manajemen Nasional (SIMNAS) yang andal hanya akan dapat dicapai apabila pengembangan simpul-simpul sistem informasi manajemen dalam organisasi- organisasi publik itu dapat dilaksanakan dengan baik. Masalah yang dihadapi oleh organisasi- organisasi publik pada umumnya dalam rangka pengembangan sistem informasi manajemen ialah bagaimana memadukan nilai efektivitas sistem administrasi dan layanan umum kepada masyarakat dengan nilai efisiensi didalam tata-kerja organisasi. Secara umum, SIM dalam administrasi publik terutama memiliki dua pola yaitu: 1. Sistem pendukung keputusan (decision support sistem) Decision support sistem (DSS) menurut Moore and Chang (2010), dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. DSS dibuat sebagai suatu cara untuk memenuhi kebutuhan seorang manajer dalam membuat keputusan yang spesifik dalam memecahkan permasalahan yang spesifik pula. Beberapa karakteristik sistem pendukung keputusan: a. Interaktif b. Fleksibel c. Data kualitas d. Prosedur pakar 2. Sistem manajemen database untuk layanan umum. Kebutuhan-kebutuhan akan perencanaan sistem komunikasi data, otoritas peng- gunaan data, arsitektur perangkat keras dan perangkat lunak maupun sumberdaya manusia yang menunjang masing-masing pola ini dalam beberapa hal akan berlainan pula. Sistem pendukung keputusan lebih banyak menyangkut perencanaan beserta keputusan-keputusan strategis tingkat manajerial dengan waktu tanggapan atas informasi yang lebih cepat. Sebaliknya, sistem manajemen database layanan umum lebih banyak
  • 17. menyangkut keputusan-keputusan rutin tetapi harus disertai dengan akurasi data dan informasi yang tinggi serta sistem operasional yang dapat diandalkan. Dimasa mendatang, pengembangan SIM publik akan mengarah kepada perluasan aplikasi teknologi informasi, pola administrasi yang lebih fungsional, pemakaian teknik-teknik baru didalam pengembangan SIM berbasis komputer, dan penciptaan sistem layanan umum yang integratif. Sistem Informasi Manajemen dipemerintahan merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua penyelenggaraan pemerintahan. Sistem ini digunakan untuk menyajikan informasi untuk mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsi dan pengambilan keputusan dipemerintahan. Sistem informasi manajemen adalah Penerapan perkembangan Sistem Informasi Manajemen untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Hal ini melihat bahwa Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menawarkan solusi untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang lebih berbasis good governance. Pada intinya e-government adalah penggunaan Sistem Informasi Manajemenyang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan Sistem Informasi Manajemenini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government). Pemanfaatan e-government bagi birokrasi diharapkan dapat menjadi alternatif bagi reformasi birokrasi menuju penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang lebih baik. Sehingga kita dapat melihat bagaimana budaya kerja dan perilaku dari aparatur pemerintah dalam memamfaatkan sistem informasi menajemen dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Potret Penerapan E-Government melalui Sistem Informasi Manajemen di Indonesia E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan Sistem Informasi Manajemen yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain.
  • 18. penggunaan Sistem Informasi Manajemen ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government). Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain: (1) Pelayanan Publik yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan. (2) Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak. (3) Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang perkuliahan pada perguruan tinggi: jumlah kelas, daya tampung, perkuliahan e-learning, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online. (4) Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja. Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on- line antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan strategis dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk mengantisipasi paradigma baru dengan upaya peningkatan kinerja birokrasi serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance). Hal terpenting yang harus dicermati adalah sektor pemerintah merupakan pendorong serta fasilitator dalam keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan, oleh karena itu keberhasilan pembangunan harus didukung oleh kecepatan arus data dan informasi antar instansi agar terjadi keterpaduan sistem antara pemerintah dengan pihak penggunan lainnya. Upaya percepatan penerapan e- Government, masih menemui kendala karena saat ini belum semua daerah
  • 19. menyelenggarakannya. Apalagi masih ada anggapan e-Government hanya membuat web site saja sosialisasinya tidak terlaksana dengan optimal. Pemanfaatan IT pada pemerintahan bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan tata kelola organisasi yang lebih baik, sehingga mampu menyediakan layanan informasi tepat guna bagi stake holder. Layanan digitasi pemerintah dapat dilaksanakan melalui pemanfaatan internet. Misalnya layanan pengaduan masyarakat berbasis sms, absensi online (e-absensi), laporan kinerja SKPD (e-report), persuratan (e-office) yang kesemua layanan tersebut terpublish pada web induk pemerintah daerah, sekaligus bisa digunakan sebagai alat untuk monitoring dan evaluasi kinerja dilingkup Pemerintah tingkat satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Tidak adanya perencanaan yang matang dimana efek yang ditimbulkan adalah pemborosan anggaran daerah, ada banyak kasus yang bisa dijadikan alasan bahwa masing-masing SKPD apakah itu badan, Dinas, Bagian, unit kerja lainnyamemiliki paradigma beragam dalam menerapkan IT sehingga implementasi yang dilakukan terkesan berdiri sendiri, tidak terintegrasi padahal selayaknya sebuah organisasi yang memiliki banyak struktur harusnya berada dalam satu induk yang saling bersinergi, bagaimana mungkin keuangan tidak membutuhkan data kepegawaian yang ada di BKD begitupun sebaliknya. Pimpinan yang paham dengan pemanfaatan IT namun tidak didukung dengan sumber daya manusia dan infrastruktur yang memadai juga menjadi masalah tersendiri dibuktikan dibeberapa daerah yang pemimpin daerahnya sangat paham betapa pentingnya IT dimasa kepemimpinannya menerapakan IT untuk pelayanan publik namun ketika masa kepemimpinannya berakhir digantikan dengan pimpinan yang baru maka apa yang telah dibangun sebelumnya tidak lagi digunakan atau bahkan di hentikan. Budaya kerja di era informasi yang menuntut produktifitas dan kreatifitas dewasa ini, masih banyak pegawai pemerintah yang tidak mau beradaptasi dengan teknologi ICT, mereka kebanyakan menggunakannya hanya sebagai trend bahkan status sosial bukan sebagai kebutuhan apalagi untuk sebagai problem solving dari rutinitas kerja sehari-hari. Sering dijumpai baik kepala atau pimpinan jika terjadi masalah mereka mencari konsultan atau vendor membuat suatu kegiatan dengan label proyek yang semata-mata berorientasi pada keuntungan dan bukan pemanfaatan. Kendala lainnnya yaitu luasnya wilayah pemerintahan suatu daerah sehingga penerapan IT belum merata karena tidak semua staff bisa menggunakan komputer khususnya bagi kecamatan
  • 20. dan kelurahan yang ada di pelosok, perlu adanya tenaga khusus yang menjalankan media teresebut. Minimnya infrastruktur pendukung ICT seperti jaringan telepon dan listrik juga menjadi kendala, kondisi ini merupakan masalah yang perlu diatasi. Kendala selanjutnya adalah persepsi yang salah terhadap internet. alasan yang sering didengar, mengapa para pegawai negeri sipil (PNS) enggan memanfaatkan internet karena pekerjaannya menjadi terganggu digunakan untuk hal lain seperti bermain game, sosial network, dan sebagainya. Kondisinya cukup memprihatinkan. Artinya persepsi terhadap media ini masih keliru. Setelah membahas sekian banyak kendala penerapan IT, saya menawarkan beberapa solusi untuk pemecahan masalah tersebut. Antara lain, perlu disadari dan dipahami betul bahwa pemerintah punya peran yang sangat penting dalam peningkatan penggunaan Sistem Informasi Manajemen dan komputer guna peningkatan kinerja yang tidak lain adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dibutuhkan komitmen dan kesungguhan dari pemerintah untuk menerapakan IT untuk layanan publik. Untuk itu pendayagunaan teknologi komunikasi dan informasi, harus lebih dioptimalkan. Kemudian pentingnya membuat perencanaan yang mantang pemerintah bisa memulainya melalui sebuah research atau penelitian dengan melibatkan akademisi, praktisi dan disiplin ilmu terkait yang nantinya akan melahirkan masterplan ICT Pemerintah daerah yang berlaku hingga beberapa tahun mendatang, ini merupakan tindakan nyata untuk menggunting carut marutnya penerapan ICT yang berlangsung saat ini, bila tidak ingin kondisinya akan semakin parah. Dengan masterplan IT tersebut dirumuskan standarisasi, sinkronisasi, kolektifitas dan integrasi antara tiap unit, bagian, badan dinas dan lainnya lalu dijadikan sebagai pedoman, rujukan bagi siapapun, dan langkah tersebut harus diproteksi dalam sebuah kebijakan instruksional regional bila perlu dibuatkan lembaga khusus untuk itu yang langsung berada dibawah struktur pimpinan daerah. Masalah infrastruktur yang belum merata di seluruh daerah, tentu sebagian besar merupakan tanggung jawab pemerintah setempat. Namun untuk daerah-daerah yang sulit terjangkau oleh teknologi informasi, perlu diterapkan penggunaan alat-alat teknologi alternatif yang pada saat ini telah banyak ditemukan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar, agar dapat merasakan manfaat dan kemudahan yang diberikan oleh teknologi informasi.
  • 21. Hambatan Birokrasi dalam Pengembangan SIM Hambatan pengembangan e-government jika ditinjau dari perspektif birokrasi sebagai penyelenggara layanan publik melalui elektronik adalah sebagai berikut a) Peopleware. Sumberdaya manusia yakni kemampuan para pejabat birokrasi maupun staff dalam menggunakan internet yang masih sangat terbatas. Hal ini terbukti dari masih sangat tergantungnya birokrasi dalam pengembangan e-government terhadap pihak luar. Operasionalisasi e-government juga tidak berjalan lancar ditandai dengan sarana interaksi yang disediakan tidak ada aktivitas yang berarti. b) Hardware, yakni berkaitan dengan teknologi dan infrastuktur. Terbatasnya hardware dan software serta masih sedikitnya instansi pemerintah yang terhubung pada jaringan baik lokal (LAN) maupun global (Internet) menyebabkan perkembangan e- government tidak dapat berjalan lancar. c) Organoware. Hambatan birokrasi, seringkali instansi pemerintah dalam mengoperasionalkan e-government menemui kendala dalam aspek organisasi. Kendala ini ditandai dengan tidak fleksibelnya Struktur Organisasi dan Tatakerja (SOT) birokrasi yang dapat mewadahi perkembangan baru model pelayanan publik melalui e-government. Para admin e-government di beberapa daerah yang selalu memonitor pengaduan masyarakat tidak mempunyai wewenang dan kemampuan untuk langsung berinteraksi dengan masyarakat misalnya dalam memberikan jawaban. Sedangkan untuk meminta pejabat atau pegawai yang terkait untuk menjawab pertanyaan yang telah diajukan masyarakat, para admin tersebut tidak mempunyai wewenang. d) Hambatan birokrasi lainnya adalah belum adanya regulasi yang mengijinkan transaksi melalui media elektronik dapat dianggap sah. Walaupun sudah ada Undang-Undang ITE namun belum ada Juklak dan Juknis. Disamping SOT dan regulasi, hambatan organoware berikutnya adalah terbatasnya dana yang tersedia untuk pengembangan dan operasionalisasi e-government di daerah. Pemerintah pusat hanya menyediakan kerangka kebijakan dan panduan tidak disertai dengan alokasi dana sehingga harus ditanggung oleh daerah yang bersangkutan.
  • 22. Berdasarkan hambatan-hambatan di atas sangat logis jika potret e-government di negara kita mayoritas masih dalam level yang paling dasar yaitu level informasi, sedangkan yang sudah masuk level kedua pun (interaksi) belum bisa berfungsi dengan baik. Kelebihan dan Kelemahan SIM pada Organisasi Publik Kelebihan SIM pada Organisasi Publik Dapat memberikan informasi-informasi secara tepat dan cepat kepada semua khayalak. Kemudian dapat mempermudah masyarakat dalam memperoleh data-data yang di perlukannya. Sehingga data yang di dapatkan bisa menjadi referensi, dapat menambah wawasan kepada masyarakat umum, informasi dapat di perbaharui dan akurat, lebih hemat dengan sistem informasi tanpa harus keluar rumah. Kelemahan SIM pada Organisasi Publik Disebalik kemudahan SIM ini juga terdapat pula kelemahannya antara lain mempermudahnya terjadinya plagiat, membuat seseorang kurang berinteraksi dengan lingkungan, membuat seseorang menjadi ketergantungan, hal-hal yang tradisional menjadi di tinggalkan karena kemajuan sistem informasi dan kemajuan zaman. Kelebihan dan kekurangan menggunakan Wifi Wi-Fi merupakan kependekkan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan lokal tanpa kabel (Wireless Local Area Networks- WLAN) Berikut adalah Kelebihan dan kekurangan Wi-Fi. Kelebihan Wi-Fi  Memungkinkan LAN untuk digunakan tanpa kabel, biasanya mengurangi biaya penyebaran jaringan dan ekspansi. Ruang di mana kabel tidak dapat dijalankan, seperti area outdoor dan bangunan bersejarah, dapat menggunakan LAN Wireless.  Harga Wi-Fi terus turun, membuat Wi-Fi merupakan pilihan yang sangat ekonomis mengenai jaringan
  • 23.  Produk Wi-Fi tersedia di pasar secara luas.  Wi-Fi jaringan dukungan roaming, di mana sebuah stasiun klien mobile seperti komputer laptop dapat berpindah dari satu jalur akses ke jalur akses yang lainnya  Wi-Fi adalah perangkat standar global. Tidak seperti operator selular, klien Wi-Fi yang sama bekerja di berbagai negara di seluruh dunia.  Tersebar Luas di lebih dari 250.000 tempat umum, jutaan rumah, organisasi dan universitas di seluruh dunia.  Protokol baru untuk Kualitas Layanan (WMM) dan mekanisme power saving (WMM Power Save) membuat Wi-Fi lebih sesuai untuk aplikasi yang latency-sensitif (seperti suara dan video) dan perangkat kecil berbentuk-faktor. Kekurangan Wi-Fi  Penyaluran Gelombang dan keterbatasan operasional yang tidak konsisten di seluruh dunia.  Konsumsi Power yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa standar lainnya, membuat masa pakai baterai berkurang dan panas.  Jaringan WiFi memiliki rentang yang terbatas. Sebuah router WiFi rumah mungkin memiliki kisaran 45m (150ft) indoor dan 90 juta (300ft) di luar rumah.  WiFi menggunakan spektrum 2.4GHz tanpa izin, dimana yang sering bertabrakan dengan perangkat lain seperti Bluetooth, oven microwave, telepon tanpa kabel, atau perangkat pengirim video, banyak lainnya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja.  Jalur akses dapat digunakan untuk mencuri informasi pribadi dan rahasia ditransmisikan dari konsumen WiFi.  Intervensi pada jalur akses tertutup atau dienkripsi dengan jalur akses terbuka yang lainnya pada saluran yang sama atau dekat dapat mencegah akses ke jalur akses yang terbuka oleh orang lain di daerah tersebut. Ini menimbulkan masalah tinggi di daerah kepadatan tinggi seperti blok apartemen besar di mana banyak penduduk beroperasi poin akses WiFi.  Jalur akses gratis dapat digunakan oleh orang tak dikenal dan berbahaya untuk melakukan serangan yang akan sangat sulit untuk melacak di luar jalur akses pemilik.
  • 24. Kelebihan dan kekurangan menggunakan Hot Spot Semakin banyak hotspot yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan dipicu oleh faktor yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah. Untuk pemakaiannya dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang PDA - nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar. Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan Wi-Fi Hotspot, jumlah tempat- tempat umum yang menawarkan Wi-Fi Hotspot meningkat secara drastis. Hal ini disebabkan karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai Wi-Fi Hotspot berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing Hot Spot pun beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis seperti halnya di executive lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untuk menjadi pelanggan salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang menawarkan kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi, yang terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda untuk menyelesaikan setiap pekerjaan. Kelebihan Jaringan Hot spot Kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh. Pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot. Tidak seperti sistem paket radio, WiFi memanfaatkan spektrum radio yang tidak berlisensi. Sebenarnya, tidak membutuhkan regulasi atau ijin khusus untuk bisa menggunakan akses Wifi. Sekarang sudah ada banyak perangkat yang mendukung WiFi yaitu Ponsel, PDA, laptop. Beragam merk dan penyedia layanan fitur WiFi juga bisa dipilih. Jaringan Wi-Fi sifatnya roaming. Artinya perangkat yang berbasis WiFi (contoh laptop) bisa berpindah dari satu akses point ke akses point yang lain dengan mudah.WiFi merupakan standar jaringan nirkabel global.
  • 25. Artinya perangkat WiFi bisa bekerja dimana saja di belahan bumi manapun asal mendapatkan sinyal jaringannya. Harga Wi-Fi terus turun, membuat Wi-Fi merupakan pilihan yang sangat ekonomis mengenai jaringan. Produk Wi-Fi tersedia di pasar secara luas, protokol baru untuk Kualitas Layanan (WMM) dan mekanisme power saving (WMM Power Save) membuat Wi-Fi lebih sesuai untuk aplikasi yang latency-sensitif (seperti suara dan video) dan perangkat kecil berbentuk-faktor. Kekurangan Jaringan Hot spot Disamping banyak keunggulan dan kelebihan yang ditawarkan, hot spot juga memiliki banyak kekurangan, yaitu:  Penyaluran Gelombang dan keterbatasan operasional yang tidak konsisten di seluruh dunia.  Konsumsi Power yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa standar lainnya, membuat masa pakai baterai berkurang dan panas.  Jaringan WiFi memiliki rentang yang terbatas. Sebuah router WiFi rumah mungkin memiliki kisaran 45m (150ft) indoor dan 90 juta (300ft) di luar rumah.  WiFi menggunakan spektrum 2.4GHz tanpa izin, dimana yang sering bertabrakan dengan perangkat lain seperti Bluetooth, oven microwave, telepon tanpa kabel, atau perangkat pengirim video, banyak lainnya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja.  Jalur akses dapat digunakan untuk mencuri informasi pribadi dan rahasia ditransmisikan dari konsumen WiFi.  Intervensi pada jalur akses tertutup atau dienkripsi dengan jalur akses terbuka yang lainnya pada saluran yang sama atau dekat dapat mencegah akses ke jalur akses yang terbuka oleh orang lain di daerah tersebut. Ini menimbulkan masalah tinggi di daerah kepadatan tinggi seperti blok apartemen besar di mana banyak penduduk beroperasi poin akses WiFi.  Jalur akses gratis dapat digunakan oleh orang tak dikenal dan berbahaya untuk melakukan serangan yang akan sangat sulit untuk melacak di luar jalur akses pemilik.  Mudahnya dihacking oleh para hacker untuk mencuri password pengguna wi-fi.
  • 26. Pencegahan dari hacking Pertama kita harus mengetahui perbedaan antara jaringan Hub dan Switch: Pada jaringan hub semua data yang mengalir di jaringan dapat dilihat/diambil oleh komputer manapun yang ada di jaringan asalakan komputer tersebut merequest data tersebut, kalo tidak direquest ya tidak akan datang. Pada jaringan switch hanya komputer yang melakukan pertukaran data yang dapat melihat data tersebut, komputer-kumputer lain tidak berhak merequest data tersebut. Harga dari router hub dan switch tidak berbeda jauh sehingga akan lebih aman jika kita menggunakan metode switch yang akan menyulitkan untuk network hacking. Kelebihan dan kekurangan menggunakan Modem 1. Kelebihan modem GSM dari Modem CDMA : Modem GSM memiliki Jangkauan jaringan yang sangat luas sedangkan Jaringan CDMA masih belum luas. Hampir semua tempat di Jakarta misalnya sudah mendapatkan jaringan 3G atau HSDPA atau HSUPA. Harga modem GSM yang sudah 3G harganya relatif murah, sekitar 300 ribuan sedangkan harga modem CDMA masih mahal, di atas 700 ribu yang sudah mendukung Evdo Rev.A (3.1 mbps) 2. Kelebihan modem CDMA dari modem GSM: Jalur komunikasi Data dan Cellular terpisah, sehingga konektivitas stabil sedangkan modem GSM karena jalur akses data dan cellular tidak terpisah maka konektivitas kurang stabil. Teknologi yang digunakan adalah 3G/UMTS/HSDPA. Modem GSM menawarkan kecepatan dari 3.6 Mbps sampai 7.2 Mbps. Kecepatan tergantung pada kualitas sinyal, bila kita berada di daerah perkotaan maka kita bisa memperoleh kecepatan yang maksimum. Keuntungan modem GSM providernya bisa diganti sesuai keinginan kita, jadi kita lebih fleksibel dalam memilih provider. Serta sinyal GSM mudah dibawa kemana-mana, misalnya keluar daerah. Untuk daerah terpencil GSM lebih menjangkau daripada CDMA yang terkadang tidak ada sinyal. Untuk harga Modem GSM lebih murah daripada Modem CDMA. Tetapi banyak yang mengeluhkan lebih mahalnya harga layanan internet dari pada provider CDMA yang menawarkan paket lebih murah. Untuk kestabilan dalam berkoneksi internet, keduanya hamper sama, hanya saja kecepatan internet akan menurun pada jam-jam sibuk yaitu jam 12.00 sampai 10.00 malam.
  • 27. Modem CDMA menggunakan teknologi WCDMA (Wideband CDMA). Seperti teknologi CDMA biasanya, teknologi ini menggunakan spectrum pita lebar untuk transmisi data dan memanfaatkan kode sebagai pembeda masing-masing link komunikasi. komunikasi jenis ini memerlukan energi yang besar dan karenanya divais lebih cepat panas akibat konsumsi energi yang tinggi. Perangkat sudah dirancang sedemikian rupa sehingga panas yang ditimbulkan tidak akan merusak perangkat. Namun ada baiknya Anda membatasi penggunaan modem atau datacard sesuai petunjuk penggunaannya (hanya untuk penggunaan di rumah atau kantor). Modem GSM GSM Untuk harga Modem CDMA sendiri memang lebih mahal sedikit daripada Modem GSM. Tetapi harga layanan yang diberikan oleh provider lebih murah. Misal provider SMART menawarkan paket hanya dengan Rp 45.000,- kita bisa berinternetan unlimited selama satu bulan. Kekurangan modem CDMA terletak pada jangkauan area. CDMA hanya terdapat di daerah kota-kota besar saja, sedangkan GSM sudah bisa menjangkau ke pelosok-pelosok daerah. Dan untuk kestabilan koneksi internet, sama seperti GSM kecepatan akan berkurang pada jam- jam sibuk. menggunakan kanal yang sama untuk voice dan data, sehingga jika voice-nya sedang ramai digunakan maka pengiriman data dapat terganggu sehingga biasanya koneksi data menjadi lambat. Modem yang menggunakan jaringan GSM menggunakan beberapa teknologi yang akan mempengaruhi kecepatannya :  Teknologi 2G/2,5G (GPRS/EDGE) : speed max 153 kbps  Teknologi 3G : speed max 384 kbps  Teknologi 3,5G (HSDPA) : Speed max 3,6 mbps  Teknologi 3,75G (HSUPA/HSPA) : Speed max 7,2 mbps  Untuk kelebihan modem dengan jaringan GSM :  Modem GSM memiliki jaringan yang sangat luas  Harga modem GSM biasanya lebih murah  Hampir disemua perkotaan besar sudah mendapatkan jaringan 3G  Untuk kekurangan modem dengan jaringan GSM :  Jalur akses data dan jalur cellular tidak terpisah, sehingga konektivitas kurang stabil  Harga langganan perbulan relatif masih mahal
  • 28. Modem CDMA Berbeda dengan modem yang menggunakan jaringan GSM, modem yang menggunakan jaringan CDMA memiliki kanal yang berbeda untuk voice dan data, sehingga jika voice sedang ramai pengiriman data sama sekali tidak berpengaruh. Modem yang menggunakan jaringan CDMA menggunakan beberapa teknologi yang akan mempengaruhi kecepatannya :  Teknologi CDMA 1x : Speed max 153 kbps  Teknologi EVDO REV 0 : Speed max 2,4 mbps  Teknologi EVDO Rev A : Speed max 3,1 mbps  Teknologi ECDO Rev B : Speed max 14.7 mbps  Untuk kelebihan modem dengan jaringan CDMA :  Jalur komunikasi data dan cellular terpisah, sehingga konektivitas lebih stabil  Harga langganan relatif lebih murah  Untuk kekurangan modem dengan jaringan CDMA :  Harga modem relatif lebih mahal  Jangkuan jaringan CDMA khususnya EVDO masih belum luas. Modem HSDPA 1. High-Speed Downlink Packet Access High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA)adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam. 2. Sejarah HSDPA Pada tahun 1978 awal munculnya teknologi generasi pertama (1G), teknologi pertamayang diluncurkan adalah Global Sistem for Mobile (GSM) dan Code Division Multiple (CDMA). Metode akses yang digunakan oleh CDMA dan GSM berbeda, yaitu 1G hanya dapat
  • 29. digunakan untuk menelpon dan masih menggunakan nada dering monofonik, yang tentunya belum memiliki akses ke internet. Kemudian pada tahun 1990an diluncurkan teknologi generasi kedua (2G), yaitu GSM dengan fasilitas nada dering polifonik dan baru memiliki pengaturan variasi warna. Setelah 2G, muncul telepon seluler dengan 2.5G yang telah memiliki fitur Mobile Multimedia Message (MMS) dan dilengkapi akses General Packet Radio Service (GPRS). Perkembangan teknologi yang sangat pesat, sehingga dimunculkanlah telepon seluler dengan teknologi generasi ketiga (3G). Teknologi ini cukup diminati di masyarakat, dengan salah satu keunggulan baru dari telpon seluler yang memiliki fitur video call yang membuat kita dapat melihat lawan bicara kita pada saat melakukan panggilan. Sampai saat ini telah dikeluarkan teknologi yang disebut 3.5G, yang merupakan teknologi transmisi data pita lebar (bandwith) yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) dan berbasis High-Speed Downlink PackageAccess (HSDPA).HSDPA ini pertama kali diperkenalkan di Jepang (berupa 3G+ sampai 3.5G). Teknologi 3,5G ini selalu berkembang sama seperti pada generasi sebelumnya. 3.5G adalah teknologi lanjutan dari 3G yang dalam teori memberikan layanan suara, video, maupun akses dengan kecepatan hingga 3.6 Mbps atau sembilan kali lebih cepat dari layanan 3G umumnya. Kontennya sendiri tidak jauh berbeda dengan konten dari teknologi 3G yang sudah ditawarkan oleh beberapa operator seluler di Indonesia yaitu video call, mobile video, mobile TV, serta video content. Sedangkan perbedaan antara 3G dengan 3.5G adalah 3.5G menyuguhkan gambar yang lebih tajam dari gambar yang ditawarkan oleh 3G. Seperti teknologi sebelumnya, teknologi 3.5G juga menggunakan broadband yang menyediakan akses atau koneksi internet lebih cepat dan sambungan langsung ke jaringan internet lokal maupun internasional. 3. Kecepatan unduh data 1) Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps. 2) Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps. 3) Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
  • 30. 4. KelebihanHSDPA Memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile officeatau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitaspermainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistem tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan. High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah jaringan yang diperuntukkan bagi telepon seluler yang populer dengan nama teknologi 3,5G. Teknologi inimenyediakan kemampuan mengunduh yang cepat dan merupakan sambungan dari Asynchronous Digital Subcriber Line (ADSL) yang digunakan pada sambungan layanan internet untuk daerah perumahan dan mencegah melambatnya koneksi pada telepon seluler. 5. Keamanan HSDPA Autentikasi user atau pengguna dari teknologi HSDPA ini dilakukan dari SIM card (atau RUIM). Data dari user akan dikodekan secara berbeda menurut standar CDMA, dan bekerja jauh lebih baik daripada algoritma kriptografi. Keamanan dari teknologi ini akan jebol apabila ada penyusup yang masuk ke base station atau suatu ketika penyusup tersebut mendapatkan kode channel yang hanya dapat diperoleh dari agen khusus( 6432). Dengan kata lain, keamanan akan kepemilikan akses ini cukup terjamin. 6. Modem HSDPA Dalam smartphone, akses internet yang sangat cepat dapat diambil dari antena telepon seluler itu sendiri yang akan diproses lebih lanjut. Sedangkan untuk laptop atau netbook, komputer belum tentu dapat menangkap dan memproses sinyal yang ada, kebanyakan hanya dapat menangkap sinyal melalui Wi-Fi ataupun Bluetooth. Solusi yang dapat ditawarkan adalah dengan menggunakan modem, dengan cara menangkap sinyal tersendiri dari antena yang ada dan diproses lebih lanjut agar komputer dapat tersambung dengan akses internet dari sinyal modem.
  • 31. HSDPA USB modem dapat dipakai untuk mendapatkan koneksi internet pada komputer rumah dimana terdapat sinyal kuat dari HSDPA. Hal ini akan menggantikan kebutuhan pengguna akan koneksi fixed line. a) Keunggulan 1) Teknologi HSDPA, dapat digunakan untuk banyak user secara bersama-sama. Tetapi jika semua user melakukan download file dengan kapasitas yang besar dari internet, akan berimbas pada aliran data, yaitu seluruh user akan mendapat koneksi yang lambat. 2) Frekuensi dipakai oleh teknologi ini sudah dapat dimaksimalisasikan secara efisien dengan pemakaian bandwith (lebar pita) yang tepat. 3) Mengurangi tertundanya pengunduhan atau download data (delay), walaupun dengan banyaknya pengguna dari koneksi HSDPA, unduhan data tidak akan tertunda, tetapi mungkin mengalami sedikit keterhambatan aliran data. b) Kekurangan 1) Kecepatan maksimum 14,4 Mbps dalam jarak kurang dari 1 km dari base station. Apabila sudah mencapai jarak lebih dari sama dengan 6 km, aliran data akan menurun kepada kecepatan 1 Mbps. 2) Harga yang cukup mahal dibandingkan dengan jaringan seperti WiMAX. Indikator Kecepatan Modem HSDPA 1) Kualitas Jaringan ( Sinyal yang diterima) Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dapat diperoleh jika kualitas jaringan atausinyal yang diterima oleh modem berjalan dengan baik alias full-bar. Untuk itu, seharusnya kita tidak berada dalam suatu ruangan yang memiliki banyak interferensi, misalnya dalam gedung yang berdinding tebal. Selain itu jarak dan interferensi antara BTS yang berteknologi 3G dan 3.5 G sangat mempengaruhi kualitasjaringan yang kita dapatkan. Jika Anda pernah mencoba mengakses, maka terlihat pada status “Signal” akan terlihat bar yang memperlihatkan seberapa baik kualitas sinyal yang diterima. Terkadang koneksi tidak stabil sehingga muncul status UMTS dan terkadang HSDPA. Memang kita mengharapkan koneksinya bisa ber status HSDPA,
  • 32. akan tetapi inilah cara kerja modem HSDPA dimana secara oto-matis mendeteksi jaringan data yang ada pada frekuensinya. Jika kebetulan mendapat koneksi HSDPA maka modem akan otomatis berusaha tersambung dengan HSDPA yang mempunyai kecepatan lebih tinggi. Jika yang ada UMTS, maka modem akan tersambung dengan kecepatan maksimum 384Kbps. Bahkan jika bernasib sial, koneksinya mungkin berstatus GPRS yang kecepatannya seperti modem dial-up yaitu 56Kbps. 2) Coverage (Jangkauan) Tak kalah pentingnya yaitu jangkauan yang dapat diperoleh oleh modem sesuaicoverage tiap jenis koneksi. Misalnya jika Anda beruntung mengakses internet didaerah cakupan teknologi HSDPA (3.5G) maka kecepatan tinggi dapat Anda peroleh. Jika Anda semakin jauh dengan coverage yang dapat dijangkau HSDPA, maka Anda akan mendapatkan koneksi UMTS (3G), EDGE, atau GPRS. 3) Banyaknya pelanggan yang mengakses Inilah yang menyebabkan kita jengkel, yaitu semakin banyak pelanggan yang mengakses pada saat yang bersamaan, maka semakin berkurang pula kecepatan transfer data yang kita peroleh. Mengapa demikian? karena teknologi 3G atau HSDPA menggunakan sistem “shared” yaitu Bandwidth yang ada dibagi sama rata dengan pelanggan yang terkoneksi pada saat itu juga. Jadi lebih enak dan lebih kenceng kecepatan aksesnya jika mengakses pada pagi hari, misalnya jam 4 pagi atau setelah shubuh. 4) Jenis volume dan tipe data Koneksi 3G/HSDPA dimana untuk mengakses tipe koneksi FTP (File Transfer Protocol) atau melakukan download/upload file dan streaming lebih cepat daripada Anda hanya Browsing menggunakan protocol HTTP (HyperText Transfer Protocol). Kemungkinannya kita tidak mendapatkan kecepatan maksimum untuk browsing karena memang tidak diperlukan kecepatan yang tinggi untuk melakukan akses data melalui protocol HTTP. 5) Adanya kemungkinan lainnya
  • 33. Kemungkinan lainnya lagi dimana kita sering tidak dapat mengakses internet dengan kecepatan layak guna. Banyak hal yang dapat mempengaruhi mengapa koneksi internet kita lambat. 6) Adanya virus/trojan/worm yang ada pada sistem komputer. Kemungkinan adanya virus/trojan/worm atau bahkan backdoor yang ada pada sistem komputer akan sangat mempengaruhi akses internet. Misalnya wabah Worm CONFICKER atau KIDO atau DOWNADUP yang secara otomatis akan membebani jaringan serta berperilaku aneh. Saya sendiri pernah menangani pembersihan komputer yang terserang CONFICKER dimana korban tidak dapat mengakses website antivirus, terdapat pesan Generic Host Process (GHP) Error, servis-servis windows yang tidak dapat dijalankan seperti Automatic Updates, Background Intelligent Transfer (BITS) dan Windows Defender yang dinonaktifkan oleh worm. Selain itu menangani komputer server, maka password admin seseorang akan dicoba ratusan bahkan ribuan kali untuk dibobol dengan metode brute force attack. Hati-hati koneksi internet yang berjalan lambat dikarenakan ulah kode-kode jahat. Pastikan mem-patch atau mengupdate beberapa critical security issue oleh microsoft sehingga celah-celah keamanan dapat segera ditambal. Pasang firewall sebagai pelindung Anda dengan Internet dan pastikan bahwa Antivirus selalu up to date. 7) Settingan default koneksi dari windows yang belum dioptimalisasi. Untuk settingan default dari windows sendiri sebenarnya sangat banyak yang perlu untuk dioptimasi. Anda dapat mencoba beberapa software pihak ketiga (3rd party) untuk mengoptimalkan koneksi. Misalnya untuk download gunakanlah IDM (Internet Download Manager) – Orbit Downloader atau yang lainnya. Untuk mempercepat koneksi internet dapat juga menggunakan aplikasi Speed Connect Internet Accelerator atau TweakMASTER. Kelebihan dan kekurangan modem eksternal dan internal Modem eksternal Kelebihannya:
  • 34.  portabilitasnya yang cukup baik sehingga gampang dipindah-pindah untuk digunakan di komputer lain.  Tidak perlu ada slot ekspansi yang dikorbankan sehingga bisa dipakai untuk keperluan lain, terutama apabila mainboard yang digunakan hanya menyediakan sedikit slot ekspansi.  Modem eksternal dilengkapi dengan lampu indikator yang memudahkan kita untuk memonitor status modem. Kelemahannya:  Harganya lebih mahal dibandingkan dengan modem internal.  Membutuhkan tempat tersendiri untuk menaruhnya meskipun kecil. Modem Internal Kelebihannya:  Lebih hemat tempat.  Dari segi harga lebih ekonomis.  Tidak membutuhkan adaptor, karena telah terpasang di dalam CPU.  Sistem terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel berserakan yang bisa memberi kesan kurang rapi. Kelemahannya:  Tidak adanya indikator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem eksternal. Akibatnya agak sulit untuk memantau status modem (walaupun bisa dilakukan lewat software)  Tidak menggunakan sumber tegangan sendiri hingga harus dicatu dari power supply pada CPU.  Dapat menambah suhu dalam kotak CPU. Karena adanya pengaruh Panas dari komponen - komponen dalam rangkaian modem internal.  Kelebihan Dan Kekurangan Jaringan Satelit. Kelebihan Jaringan Satelite, yaitu :
  • 35. a) Koneksi dimana saja. Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak. b) Jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun global. c) Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat untuk daerah yang luas, dibanding teresterial, d) Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara broadcasting, multicasting, e) Kecepatan bit akses tinggi dan bandwidth lebar, f) VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelite, g) Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice, video dan data, dengan menyediakan bandwidth yang lebar, h) Jika ke internet jaringan akses langsung ke ISP/ NAP router dengan keandalannya mendekati 100%, i) Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur telekomunikasi. Kekurangan Jaringan Satelite, yaitu : 1) Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelite geostasioner. Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangka sehingga dapat mengatasi problem tersebut. Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang, 2) Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelite adalah sekitar 700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelite dan kembali ke bumi. Satelite geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi. 3) Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan.Rawan sambaran petir.
  • 36. Kelebihan dan Kekurangan Penyelia Layanan Internet Penyelia Layanan Internet dapat dibedakan berdasarkan tingkat layanannya sebagai berikut: 1) Internet Network Provider (INP), yaitu penyedia layanan jaringan menuju Global Internet. Contoh penyedia layanan INP adalah Indosat. 2) Internet Service Provider (ISP), yaitu sebuah organisasi yang memberikan akses Internet secara Individu atau untuk organisasi dan berbagai macam layanan lain yang berhubungan dengan Internet, seperti website dan virtual hosting. Beberapa contoh ISP di Indonesia adalah Telkomnet Instan, Indosatnet, dan Wasantara. 3) Internet Content Provider (ICP), yaitu penyedia layanan jasa dalam pembuatan halaman web, penyajian informasi ke portal, bahkan membuat situs web. Contohnya adalah GudegNet, Dapurweb, Interaktif. Layanan yang diberikan oleh ISP untuk terhubung ke Internet ada berbagai cara, antara lain sebagai berikut: o Dial-up (Saluran Telepon Rumah) Mengakses internet menggunakan saluran telepon rumah harus memiliki modem yang terpasang dikomputer dan dihubungkan dengan saluran telepon serta telah mendaftar ke ISP, misalnya ke Telkomnet Instan. Kecepatan maksimalnyaadalah 56 kbps. Jaringan yang digunakan dengan koneksi dial up memiliki jaringan yang luas. Kelebihannya adalah dapat mengakses jaringan yang luas dan kekurangannya adalah harga yang relatif mahal, kecepatan kurang stabil, dan sangat tergantung pada beban percakapan jaringan telepon. o ADSL ADSL ( Asymetric Digital Subscriber Line) adalah teknologi yang memungkinkan saluran telepon biasa digunakan untuk melewatkan sinyal digital dengan kecepatan tinggi untuk mengirimkan data. Kecepatan maksimalnya 2 Mbps. Kelebihannya adalah telepon masih dapat digunakan dengan lancar. Kelemahannya adalah harga yang masih relatif mahal dan jaringan koneksi ini belum bisa tersedia di seluruh daerah. o Wireless
  • 37. Wireless atau dikenal dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah teknologi jaringan tanpa kabel yang menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi. Frekuensi yang digunakan 2.4 GHz. Kemmpuan maksimalnya dalah 11 Mbps. Wifi bisa juga digunakan pada suatu ruangan, pusat perbelanjaan, kafe, dll. Hotspot adalah titik tempat yang memiliki sinyal wifi. Alat yang dibutuhkan wifi adalah card. 3usur pentingyang terdapat pada lokasi hotspot, adalah: Acces Point, yaitu alat yang menghubungkan teknologi wireless LAN dengan Ethernet yang terdapat pada komputer. Acces Controller, yaitu alat yang berguna untuk mengecek atau mengontrol orang yang akan memanfaatkan wifi apakah memiliki izin atau tidak. Internet link, yaitu alat yang menghubungkan lokasi hotspot dengan internet dengan menggunakan wifi, kita dapat mengakses internet dengan cepat. Wifi mempunyai akses 11 mbps karena tidak menggunakan kabel (nirkabel). Kelemahan wifi memiliki keterbatasan jarak, yaitu maksimal 100 meter. o Wireless Broadband (Wibro) Teknologi Wibro masih dalam tahap pengembangan. Kecepatan aksesnya diperkirakan mencapai 512 kbps dengan jangkauan 1 km. o Teknologi 3G Teknologi 3G dikembangkan oleh operator GSM dan CDMA.  Pada operator GSM, teknologi yang berkembang diawali oleh GPRS-EDGE (Enchaned Date Rates for GSM Revolution) –WCDMA (3G)  Pada operator CDMA, teknologi yang berkembang diawali oleh IS95/CDMAOne (2G)- CDMA20001X (2,5G)-CDMA20001XEVDO (3G)-CDMA200001XEVDV (3G) Teknologi 3G pada CDMA sama dengan EVDO. Teknologi 3Gmemiliki saluran yang lebih lebar dan kecepatan akses lebih tinggi. Teknologi dapat didukung oleh teknologi HSDPA High Speed Downlink Packet Access). Kecepatannya mencapai 2,6 Mbps. Kelemahan teknologi 3G adalah peralatan yang masih mahal. Misalnya saja, HP yang mendukung teknologi 3G masih berharga mahal. Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari SIM. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara yang sesuai keperluannya. Integrasi sistem informasi dapat bersifat hirarkis yaitu pada tingkat transaksi akan memberikan
  • 38. masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering pula dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah paling banyak diidentifikasikan dan diitegrasikan karena manajer mengetahui bahwa informasi harus diringkaskan menurut jalur hirarki disamping sistem yang bersangkutan ada di bawah satu garis komando dan karena manajer dalam bidang fungsional akan lebih banyak mengetahui data apa yang ada dalam sistemnya. Aksesibilitas dalam SIM Pengertian Aksesibilitas dalam kamus bebsar bahasa Indonesia (2011) yaitu hal dapat dijadikan akses; hal dapat dikaitkan; keterkaitan. Selanjutnya apabila dilihat dari makna dalam bahasa Inggris yaitu accessibility yaitu hal yang dapat masuk/hal yang mudah dicapai/hal yang mudah dijangkau. Kemudian dalam sudut pandang ilmu geografi dan perencanaan pembangunan maka makna aksesibilitas adalah suatu ukuran kenyamanan atau kemudahan lokasi tata guna lahan berinteraksi satu sama lain, dan mudah atau sulitnya lokasi tersebut dicapai melalui transportasi. Menurut Magribi bahwa aksesibilitas adalah ukuran kemudahan yang meliputi waktu, biaya, dan usaha dalam melakukan perpindahan antara tempat-tempat atau kawasan dari sebuah sistem (Black dalam Magribi, 1999). Sedangkan dalam konsepsi aksesibilitas web merupakan suatu mengacu pada teknik desain Web yang menyasar pengguna perangkat komputer berbasis internet. Secara ringkas bermakna adanya dampak Web yang mudah diakses atau aksesibel sehingga bermanfaat bagi pengguna yang menggunakanpelbagai perangkat dan alat bantu berteknologi mesin telusur Internet. Oleh karena itu, konsep aksesibilitas Web berkaitan dengan adanya dukungan kebergunaan suatu sistem informasi yang oleh penggunanya yang dianggap lebih mudah dan universal. Dengan demikian Aksesibilitas informasi sebagai kemudahan yang diperoleh seorang pengguna media internet dipengaruhi posisi dan lokasinya. Pada saat diberbagai ruang terbuka
  • 39. publik telah banyak tersedia perangkat yang dapat digunakan mendukung aksesibilitas web seperti; a.Taman publik atau taman sentral adalah ruang terbuka yang dikembangkan dan dikelola pemerintah, sebagai bagian dari zona sistem ruang terbuka kota, yang dibuat untuk melayani kepentingan seluruh kota. b.Kawasan Pejalan Kawasan pejalan tidak selalu terencana, tetapi fungsinya sama yaitu menghubungkan tujuan yang satu dengan lainnya. c.Mal Pejalan Mal pejalan adalah jalan yang berdekatan dengan lalu lintas kendaraan. Fasilitas kenyamanan pejalan seperti tempat duduk dan tanaman tersedia. d.Mal Transit Mal transit merupakan pengembangan dari akses transit ke arah pusat kota yang sudah ada. Dapat dianggap mulai menggantikan mal pejalan tradisional dengan mal bis dan mal kereta. e. Taman Bermain. f. Ruang/Halaman Sekolah/Kampus Selain sebagai tempat bermain, sebagian dari halaman sekolah dapat dikembangkan sebagai tempat pembelajaran tentang lingkungan atau sebagai ruang untuk komunitas. Begitupula dalam implementasi SIM dalam administrasi publik terdapat juga antara lain; a. Konektivitas jaringan internet dan perangkat pendukungnya yang memungkinkan bagi kemudahan dalam mengakses berbagai informasi di dunia maya melalui internet, b. kondisi dan lokasi pengguna dalam melakukan akses pada suatusatu tempat dengan tempat lainnya, c. keeefektifan sistem jaringan yang dapat di akses oleh pengguna. Oleh sebab itu, penggunaan “jarak” sebagai ukuran aksesibilitas web dikaitkan dengan penggunaan “waktu tempuh” membuka suatu akses atau memperoleh suatu akses melalui internet pada suatu situs merupakan alat ukur kinerja aksesibilitas. Dukungan SIM Terhadap Pengambilan Keputusan Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi dapat diuraikan menurut tiga tahapan, proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file komputer maupun non komputer. Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah membuat model- model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan-
  • 40. pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu menganalisis alternatif- altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak statistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data base. Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses pemahaman, .yang menyangkut penelitian lingkungan untuk kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Istilah pemahaman di sini mempunyai arti sama dengan pengenalan masalah. Kemudian pada proses perancangan serta pada proses pemilihan. Ada suatu kecenderungan di antara para perancang SIM untuk beranggapan, bahwa suatu database (pusat data) saja akan banyak memperbaiki pengambilan keputusan. Pandangan demikian sebenarnya telah mengabaikan akan adanya tiga unsur dalam pengambilan keputusan yang berperan penting, yaitu; data, model atau prosedur keputusan, dan pengambil keputusan, itu sendiri. Oleh karena itu pengambilan keputusan dapat diperbaiki dengan data yang lebih baik, model keputusan yang lebih baik, atau pengambil keputusan yang lebih baik (lebih terlatih, lebih banyak pengalaman, dan sebagainya). Pada dasarnya, suatu sistem informasi memiliki sifat yang hampir sama dengan sistem produksi yang mengkonversikan bahan baku menjadi produk yang mungkin langsung digunakan oleh konsumen atau menjadi bahan baku untuk fasekonversi berikutnya. Sistem informasi mengkonversi data kasar menjadi suatu laporan yang dapat dipakai atau menjadi input untuk proses lanjutan. Banyak pimpinan yang tidak puas dengan sistem informasi mereka dan secara tajam langsung menyalahkan sistem komputer. Tiga alasan yang dapat menimbulkan hal ini adalah:  Besarnya harapan yang tidak terpenuhi.  Tidak tepatnya analisis sistem  Sindroma komputer yaitu anggapan bahwa komputer mampumenanggulangi segala kelemahan manajemen. Komputer hanya dapat dimanfaatkan bila telah dianalisis berdasarkan perbandingan biaya dengan efektifitasnya dan digunakan secara layak. Keunggulan komputer sebagai suatu alat terletak di dalam kemampuannya mengolah data yang banyak dan kompleks serta melakukan perhiturgan-perhitungan yang rumit dalam waktu yang singkat.
  • 41. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kemauan orang-orang di dalam manajemen untuk bersikap terbuka dalam menyampaikan masalah-masalah yang ingin dibantu pemecahannya dengan menggunakan komputer. Jadi Inti dari sistem informasi manajemen adalah penyusunan informasi secara teratur dan sistematik mengikuti struktur organisasi dan digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen. Dalam lingkup keputusan yang bersifat rutin maka sistem informasi manajemen merupakan alat Bantu yang sangat diperlukan karena informasi yang terolah dengan baik dapat memberi arah pada keputusan yang baik tinggal menambahkan faktor pertimbangan yang perlu dihasilkan oleh pengambil keputusan. Dukungan terhadap Informasi Manajemen terhadap Keputusan Strategis Keputusan strategis adalah keputusan yang ditandai oleh ketidakpastian cukup besar dan berorientasi pada masa yang akan datang, jadi keputusan strategi sebenarnya juga merupakan suatu rencana. Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajeman dibutuhkan informasi yang berguna dengan tipe informasi yang berbeda untuk setiap tingkatan manajemen. Manajemen tingkat bawah, tipe informasinya lebih rinci dan detail karena informasi tersebut digunakan untuk pengendalian operasi, sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, tipe informasinya semakin tersaring atau lebih ringkas. Pembuatan keputusan dapat didefinisikan sebagai penentuan serangkaian kegiatan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam kondisi kepastian (certainly) para manajer mengetahui apa yang akan terjadi diwaktu yang akan datang karena tersedianya informasi yang akurat, terpercaya, dan dapat diukur sebagi dasar keputusan Dukungan Sistem Informasi Manajemen terhadap Keputusan Taktis dan Teknis Proses manajemen dimulai dengan perencanaan, kemudian proses pelaksanaan, proses pengendalian dan pengawasan. Pada setiap proses diperlukan informasi yang sebagian dihasilkan oleh SIM. SIM sangat bermanfaat bagi para manajer dalam proses pengambilan keputusan. Sistem ini secara terpadu dan efisien melaksanakan pengumpulan data, dan menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan para pengambil keputusan.
  • 42. Dalam manajemen, pengambilan keputusan (decision making) memegang peranan yang sangat penting karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannya atau mereka yang bersangkutan dengan organisasi yang ia pimpin. Pengambilan keputusan adalah suatu proses pemikiran dalam rangka pemecahan suatu masalah untuk memperoleh hasil akhir untuk dilaksanakan. Tiga tahap pengambilan keputusan dalam hubungannya dengan SIM (Tata Sutabri, 2005:131) Tahap proses pengambilan keputusan Hubungan dengan SIM Pemahaman Proses penyelidikan mengandung pemeriksaan data baik dengan cara yang telahditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara tersebut. Sistem Informasi harus meneliti semua data dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi yang jelas menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi timgkat atas sehingga masalah tersebut dapat ditangani. Perancangan SIM harus mengandung model keputusan untuk mengolah data dan memprakarsai pemecahan alternatif. Model harus membantu menganalis alternatif Pemilihan SIM menjadi paling efektif apabila hasil perancangan disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong pengambilan keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, peran SIM berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian. Ada beberapa cara yang berlainan untuk menggolongkan pengambilan keputusan. Suatu sistem pengambilan keputusan, artinya model sistem yang digunakan untuk mengambil keputusan, dapat bersifat tertutup atau terbuka. Sistem pengambilan keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisahkan dari masukan yang tidak diketahui dari lingkungannya. Dalam sistem ini, pengambilan keputusan dianggap:  Mengetahui semua alternative dan akibat atau hasil masing-masing alternatif.  Mempunyai suatu metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan ia membuat urutan alternative yang lebih disukai.
  • 43.  Memilih alternative yang memaksimumkan sesuatu seperti keuntungan, volume penjualan, volume penjualan, atau kegunaan. Paham pengambilan keputusan yang terbuka jelas menganggap bahwa orang yang rasional secra logis menguji semua alternative, membuat urutan berdasarkan hasilnya yang lebih disukai, dan memilih alternative yang mendatangkan hasil terbaik. Model kuantitatif pengambilan keputusan yang tertutup. Sistem pengambilan keputusan yang terbuka memandang keputusan sebagai terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks dan sebagian tidak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan proses pengambilan keputusan selanjutnya mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak menunjukkan rasionalitas hanya dalam batas yang ditentukan oleh latar belakang, penglihatan alternative, kemampuan untuk menangani model keputusan, dan sebagainya. Mengingat tujuan model tertutup telah dirumuskan dengan baik, tujuan model terbuka sama dengan tingkat keinginan sebab model terbuka dapat berubah apabila pengambil keputusan menerima bukti keberhasilan atau kegagalan. Dibandingkan dengan ketiga anggapan model tertutup, model keputusan terbuka menganggap bahwa pengambilan keputusan:  Tidak mengetahui semua alternatif dan hasil.  Melakuakan penyelidikan secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang memuaskan.  Mengambil keputusan yang memuaskan tingkat keinginannya. Model terbuka adalah dinamis atas urutan pilihan karena tingkat keinginan berubah menanggapi perbedaan antara hasil dan tinggkat keingginan. Model-Model Decision Support Sistem Model adalah percontohan yang mengandung unsure yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu proses berurutan yang memerlukan penggunaan model secara cepat dan benar. Pentingnya model dalam suatu pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut:  Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan diselesaikan itu.  Untuk memperjelas (secara eksplisit) mengenai hubungan signifikan diantara unsur-unsur itu.
  • 44.  Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-hubungan antar variabel. Hubungan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika.  Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan. Model merupakan alat penyederhanaan dan penganalisisan situasi atau sistem yang kompleks. Jadi dengan model, situasi atau sistem yang kompleks itu dapat disederhanakan tanpa menghilangkan hal-hal yang esensial dengan tujuan memudahkan pemahaman. Pembuatan dan penggunaan model dapat memberikan kerangka pengelolaan dalam pengambilan keputusan. Klasifikasi Model Pengambilan Keputusan Mengingat begitu banyaknya cara untuk mengadakan klasifikasi model, dibawah ini disampaikan beberapa klasifikasi saja. Klasifikasi model dapat dilakukan berdasarkan sebagai berikut:  Tujuannya : model latihan, model penelitian, model keputusan, model perencanaan, dan lain sebagainya. Pengertian tujuan disini adalah dalam arti purpose.  Bidang penerapannya (field of application) : model tentang transportasi, model tentang persediaan barang, model tentang pendidikan, model tentang kesehatan, dan sebagainya.  Tingkatannya (level): model tingkat manajemen kantor, tingkat kebijakan nasional, kebijakan regional, kebijakan local, dan sebagainya.  Ciri waktunya (time character): model statis dan model dinamis.  Bentuknya (form): model dua sisi, satu sisi, tiga dimensi, model konflik, model non konflik, dan sebagainya.  Pengembangan analitik (analytic development): tingkat dimana matematika perlu digunakan; lain-lain.  Kompleksitas (complexity): model sangat terinci, model sederhana, model global, model keseluruhan, dan lain-lain.  Formalisasi (formalization): model mengenai tingkat dimana interaksi itu telah direncanakan dan hasilnya sudah dapat diramalkan, namun secara formal perlu dibicarakan juga.
  • 45. Konsep Pengambilan Keputusan Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau opini. Itu semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah. Pengertian Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternatif tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah dengan faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung keputusan dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, dan menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif. Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan dari pengertian Sistem Pendukung Keputusan maka dapat ditentukan karakteristik antara lain :  Mendukung proses pengambilan keputusan, menitik beratkan pada management by perception.  Adanya tatap muka manusia atau mesin dimana manusia (user) tetap memegang kendali proses pengambilan keputusan  Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi  terstruktur dan tak struktur.  Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan  Memiliki subsistem – subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat  berfungsi sebagai kesatuan item.  Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen.
  • 46. Sistem Pendukung keputusan (SPK) yang ideal yaitu : a) SPK adalah sebuah sistem berbasis komputer antara komputer dan pengguna. b) SPK ditujukan untuk membantu pembuat keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah dalam berbagai level manajemen dan bukan untuk mengganti posisi manusia sebagai pembuat keputusan. c) SPK mampu memberi alternatif solusi bagi masalah semi/tidak terstruktur baik bagi perseorangan atau kelompok dan dalam berbagai macam proses dan gaya pengambilan keputusan. d) SPK menggunakan data, basis data dan analisa model-model keputusan. e) SPK bersifat adaptif, efektif, interaktif, dan fleksibel. f) SPK menyediakan akses terhadap berbagai macam format dan tipe sumber data (data source). Komponen Sistem Pendukung Keputusan Adapun komponen-komponen dari SPK adalah sebagai berikut.: Suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) memiliki tiga subsistem utama yang menentukan kapabilitas teknis sistem pendukung keputusan, antara lain : o Subsistem Manajemen Basis data o Subsistem Manajemen Basis Model o Subsistem Dialog Subsistem data merupakan bagian yang menyelediakan data – data yang dibutuhkan oleh Base Management Subsistem (DBMS). DBMS sendiri merupakan susbsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data – data yang merupakan dalam suatu Sistem Pendukung Keputusan dapat berasal dari luar lingkungan. Keputusan pada manajemen level atas seringkali harus memanfaatkan data dan informasi yang bersumber dari luar organisasi. Komponen Sistem Pendukung Keputusan
  • 47. Sistem pendukung keputusan terdiri atas tiga komponen utama yaitu:  Subsistem pengelolaan data (database).  Subsistem pengelolaan model (modelbase).  Subsistem pengelolaan dialog (userinterface). Sub sistem pengelolaan data (database) Sub sistem pengelolaan data (database) merupakan komponen SPK yang berguna sebagai penyedia data bagi sistem. Data tersebut disimpan dan diorganisasikan dalam sebuah basis data yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut dengan sistem manajemen basisdata (Database Management Sistem). Sub sistem pengeloalan model (model base) Keunikan dari SPK adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data dengan model- model keputusan. Model adalah suatu tiruan dari alam nyata. Kendala yang sering dihadapi dalam merancang suatu model adalah bahwa model yang dirancang tidak mampu mencerminkan seluruh variabel alam nyata, sehingga keputusan yang diambil tidak sesuai dengan kebutuhan oleh karena itu, dalam menyimpan berbagai model harus diperhatikan dan harus dijaga fleksibilitasnya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada setiap model yang disimpan hendaknya ditambahkan rincian keterangan dan penjelasan yang komprehensif mengenai model yang dibuat. Sub sistem pengeloalaan dialog (user interface) Keunikan lainnya dari SPK adalah adanya fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem yang terpasang dengan pengguna secara interaktif, yang dikenal dengan subsistem dialog. Melalui subsistem dialog, sistem diimplementasikan sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem yang dibuat. Fasilitas yang dimiliki oleh subsistem dialog dibagi menjadi tiga komponen:  Bahasa aksi (action language), yaitu suatu perangkat lunak yang dapat digunakan oleh user untuk berkomunikasi dengan sistem, yang dilakukan melalui berbagai pilihan media seperti keyboard, joystick dan keyfunction yang lainnya.  Bahasa tampilan (display and presentation language), yaitu suatu perangkat yang berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan sesuatu. Peralatan yang digunakan untuk merealisasikan tampilan ini diantaranya adalah printer, grafik monitor, plotter, dan lain- lain.
  • 48.  Basis pengetahuan (knowladge base), yaitu bagian yang mutlak diketahui oleh pengguna sehingga sistem yang dirancang dapat berfungsi secara interaktif. Hambatan SDM Dalam Mengoperasionalkan SIM Pada Organisasi Publik dan Solusinya. Salah satu ungkapan dan sekaligus kebenaran yang paling mendasar yang amat sering dikemukakan baik oleh para pakar maupun oleh para praktisi dalam dunia manajemen adalah sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling strategis yang dimiliki oleh suatu organisasi. Pelaksanaan administrasi dan manajemen pada setiap organisasi berbeda-beda tergantung sejauh mana kemauan dan kemampuan pihak terkait untuk melaksanakannya. Organisasi yang modern adalah organisasi yang menerapkan prinsip-prinsip administrasi dan manajemen dalam pelaksanaan tugasnya sehari hari. Penerapan prinsip-prinsip administrasi dan azas-azas manjemen yang tepat tentunya dapat memperkecil tingkat kegagalan dalam pelaksanaan tujuan organisasi. Masih sedikitnya yang mampu menyelenggarakan ICT (Information and Communication Technology) dalam rangka SIM merupakan masalah yang paling banyak ditemui, padahal tuntutan teknologi nirkabel tidak dapat dihindari demi menyesuaikan dengan kebutuhan aksesibilitas, kecepatan, dan ketepatan informasi. Sumber daya manusia yang masih minim Sumber daya manusia merupakan unsur utama dan aset pokok dalam administrasi. Tanpa adanya sumber daya-sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi maka organisasi akan memiliki kecenderungan berjalan mundur. Organisasi-organisasi yang modern ditopang oleh sumber daya manusia-sumber daya manusia yang terampil, profesional dan memiliki integritas tinggi terhadap pekerjaan serta memiliki akhlaq budi pekerti yang baik. Sumber daya manusia, dalam hal ini pegawai, adalah pegawai yang bekerja pada instansi pusat sistem informasi dan teknologi keuangan dari level terendah sampai level manajemen tingkat atas. Masalah yang muncul dalam hal kepegawaian dalam melaksanakan tugas pokok pusintek adalah masalah disiplin pegawai dan kurangnya sumber daya manusia yang menguasai bidang pekerjaannya. Sebagus apapun rencana yang disusun tanpa dijalankan oleh sumber daya manusia yang kompeten, maka rencana tersebut akan sia-sia saja. Disiplin merupakan kunci utama dalam mewujudkan suatu cita-cita organisasi.
  • 49. Organisasi yang memiliki disiplin rendah dikalangan pegawainya memiliki kecenderungan lebih besar untuk gagal dibanding dengan organisasi yang memiliki tingkat kedisiplinan lebih tinggi. Kecenderungan manusia (dalam hal ini pegawai) untuk melakukan kesalahan sebisa mungkin harus diminimalisir, salah satunya dengan peningkatan disiplin. Infrastruktur teknologi informasi yang masih belum memadai Organisasi yang memiliki kekhususan dalam pelaksanaan tugasnya, pusintek tentu sangat membutuhkan sarana dan prasarana pendukung kelancaran tugas-tugasnya. Aspek machine dalam hal ini infrastruktur yang digunakan dalam pelaksanaan tugas merupakan keharusan bagi tiap organisasi untuk menyediakannya. Betapa matang perencanaan suatu organisasi tanpa didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai tentunya kegiatan organisasi tidak akan berjalan. Ketersediaan dana dalam usaha pengembangan teknologi informasi Ketersediaan dana dalam pelaksanaan administrasi dan manajemen suatu organisasi sudah tidak dapat ditawar lagi. Bagaimana hendak menciptakan suatu organisasi yang modern dengan tenaga-tenaga pegawai yang profesional jika tidak ditunjang oleh pembiayaan yang memadai. Komitmen pimpinan ditingkat atas, tidak hanya mengarah kepada kebijakan-kebijakan yang bersifat strategis dalam pengembangan teknologi informasi, namun semestinya disertai dengan alokasi dana yang memadai bagi para pelaksana kebijakan tersebut, karena seringkali kebijakan- kebijakan yang telah dirumuskan tanpa disertai pembiayaan yang simultan. Kesalahan Prosedur Kerja Hingga saat ini belum disusun prosedur kerja keseluruhan yang baku, yang mampu mengintegrasikan prosedur-prosedur yang ada pada masing-masing bidang atau bagian. Masing- masing bidang atau bagian seolah bekerja sendiri-sendiri tanpa memperdulikan bidang atau bagian lainnya, padahal dalam penyelesaian suatu pekerjaan seharusnya melibatkan seluruh atau sebagian bidang atau bagian yang ada. Sebagai contoh prosedur install dan back-up data base yang masih semrawut, seharusnya dalam proses install dan back-up suatu program ataupun database kedalam server harus melalui beberapa tahapan-tahapan, antara lain :