BAB 5 membahas peran penting sistem informasi manajemen dalam memberikan pelayanan publik dan mendukung kinerja organisasi pemerintahan. SIM berbasis komputer mampu meningkatkan produktivitas pegawai dan mendistribusikan informasi secara cepat kepada masyarakat. SIM juga mendukung pengambilan keputusan manajemen dengan menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu.
Analisis Dan Perancangan Sistem Pembayaran Jasa Internet Berbasis Web Dan SMS...Systematics Journal
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)Masjid Al-Hasan merupakan penyedia layanan internet untuk warga perumahan Taman Sakinah. Selama ini pengelolaan serta pencatatan data pelanggan masih dilakukan secara manual yang dicatat dalam sebuah buku, begitu juga dalam hal pembayaran pemakaian internet, pelanggan diberikan kartu pembayaran, dan kartu pembayaran ini juga sebagai alat bukti pembayaran pemakaian internet yang dibayarkan setiap bulannya. SMS gateway adalah suatu aplikasi yang memungkinkan untuk menerima atau mengirim pesan, sebagai pengganti perangkat telekomunikasi (handphone). Ketika menerima atau mengirim pesan, maka akan memakai fungsi-fungsi dan tombol-tombol yang ada pada handphone. Aplikasi SMS gateway memberikan interface yang hamper serupa dengan handphone,untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut.Selain itu, SMS gateway juga digunakan untuk melakukan otomatisasi pengelolaan pesan,seperti mengirimkan pesan ke banyak nomor tujuan, membalas pesan secara otomatis dan sebagainya (Awan Pribadi Basuki, 2017). Dalam penelitian ini, perancangan sistem informasi pembayaran sesuai perkembangan teknologi saat ini dengan berbasis web agar dapat membantu dalam pengelolaan data pembayaran jasa internet RT/RW net yang meliputi pencarian, penyimpanan data, dan penerapan teknologi sms gateway agar dapat meningkatkan efektifitas pelayanan kepada pelanggan dalam menyampaikan informasi pembayaran.
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...Apriani Suci
Secara keseluruhan system informasi terbagi dalam system pendukung operasi, system pendukung manajemen, system informasi manajemen, system pendukung keputusanm dan system informasi eksekutif. Bagian yang akan dibahas yaitu system informasi manajemen, khususnya pada perkembangan system informasi manajemen PT. Pertamina Persero. System dengan contoh studi kasus dari perusahaan PT. Pertamina Persero system ini sangatlah penting dalam dunia bahan bakar minyak karena memberikan dampak yang signifikan untuk pengeluaran dan pemasukan perusahaam. Adapun beberaoa tahao dalam system informasi manajemen PT. Pertamina Persero dalam system informasi manajemen semuanya berkesinambungan, dan harus terus terjaga kinerjanya agar tidak ada hal-hal yang menghambat arus informasi yang masuk
Analisis Dan Perancangan Sistem Pembayaran Jasa Internet Berbasis Web Dan SMS...Systematics Journal
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)Masjid Al-Hasan merupakan penyedia layanan internet untuk warga perumahan Taman Sakinah. Selama ini pengelolaan serta pencatatan data pelanggan masih dilakukan secara manual yang dicatat dalam sebuah buku, begitu juga dalam hal pembayaran pemakaian internet, pelanggan diberikan kartu pembayaran, dan kartu pembayaran ini juga sebagai alat bukti pembayaran pemakaian internet yang dibayarkan setiap bulannya. SMS gateway adalah suatu aplikasi yang memungkinkan untuk menerima atau mengirim pesan, sebagai pengganti perangkat telekomunikasi (handphone). Ketika menerima atau mengirim pesan, maka akan memakai fungsi-fungsi dan tombol-tombol yang ada pada handphone. Aplikasi SMS gateway memberikan interface yang hamper serupa dengan handphone,untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut.Selain itu, SMS gateway juga digunakan untuk melakukan otomatisasi pengelolaan pesan,seperti mengirimkan pesan ke banyak nomor tujuan, membalas pesan secara otomatis dan sebagainya (Awan Pribadi Basuki, 2017). Dalam penelitian ini, perancangan sistem informasi pembayaran sesuai perkembangan teknologi saat ini dengan berbasis web agar dapat membantu dalam pengelolaan data pembayaran jasa internet RT/RW net yang meliputi pencarian, penyimpanan data, dan penerapan teknologi sms gateway agar dapat meningkatkan efektifitas pelayanan kepada pelanggan dalam menyampaikan informasi pembayaran.
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...Apriani Suci
Secara keseluruhan system informasi terbagi dalam system pendukung operasi, system pendukung manajemen, system informasi manajemen, system pendukung keputusanm dan system informasi eksekutif. Bagian yang akan dibahas yaitu system informasi manajemen, khususnya pada perkembangan system informasi manajemen PT. Pertamina Persero. System dengan contoh studi kasus dari perusahaan PT. Pertamina Persero system ini sangatlah penting dalam dunia bahan bakar minyak karena memberikan dampak yang signifikan untuk pengeluaran dan pemasukan perusahaam. Adapun beberaoa tahao dalam system informasi manajemen PT. Pertamina Persero dalam system informasi manajemen semuanya berkesinambungan, dan harus terus terjaga kinerjanya agar tidak ada hal-hal yang menghambat arus informasi yang masuk
Peran Penting Sistem Informasi dalam Perkembangan Teknologi InformasiIdhamMaulanaOktora1
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk
kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
Bahan Diskusi untuk Materi “Digital Leadership” PKN 1 Angkatan 52 Tahun 2022 dengan Tema “Presidensi G20 dan Peran Indonesia Dalam Menciptakan Tata Dunia Baru yang Lebih Berkeadilan”
Jakarta, 23 Februari 2022
PPT manipulasi langsung, Mata kuliah Interaksi manusia dengan Komputer. Didalamnya mencakup materi-materi Pengertian manipulasi langsung, aspek kognitif manipulasi langsung, manipulasi program dan manipulasi isi, serta umpan balik visual yang ada di manipulasi langsung mata kuliah interaksi manusia dengan komputer.
Peran Penting Sistem Informasi dalam Perkembangan Teknologi InformasiIdhamMaulanaOktora1
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk
kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
Bahan Diskusi untuk Materi “Digital Leadership” PKN 1 Angkatan 52 Tahun 2022 dengan Tema “Presidensi G20 dan Peran Indonesia Dalam Menciptakan Tata Dunia Baru yang Lebih Berkeadilan”
Jakarta, 23 Februari 2022
PPT manipulasi langsung, Mata kuliah Interaksi manusia dengan Komputer. Didalamnya mencakup materi-materi Pengertian manipulasi langsung, aspek kognitif manipulasi langsung, manipulasi program dan manipulasi isi, serta umpan balik visual yang ada di manipulasi langsung mata kuliah interaksi manusia dengan komputer.
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...anita kurnia
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat luas mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi. Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) PT Pertamina Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi kepada setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini telah terwujud dengan baik pada PT Pertamina sehingga saat ini menjadi salah satu perusahaan yang menguntungkan pemerintah. Hanya saja terdapat beberapa masalah kecil yang dapat menjadi masukan untuk perbaikan sistem informasi PT Pertamina untuk kedepannya.
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Musa Dapit Dimas Pratama
SIM, Tugas 2 Sebelum UTS, Musa Dapit Dimas Pratama,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Menginplementasi dan Menganalisa Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana, Manajemen Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018, PDF
2 KEBIJAKAN PUBLIK
Membangun Pelayanan Publik yang Responsif
1. Pendahuluan
Ada dua buah kata yang sangat familiar di telinga kita,
dan sering digunakan dalam berbagai kesempatan dan untuk
berbagai tujuan. Kedua kata itu seolah-olah memiliki makna yang
sama karena akar kata tersebut memang sama, hanya akhirannya
yang berbeda. Yang pertama adalah kata kebijaksanaan yang
sering dipersamakan maknanya dengan kata wisdom dalam
bahasa Inggris, dimana Undang-undang Dasar 1945 dan
khususnya Pancasila juga menggunakan kata ini yaitu dalam sila
keempat. Kata yang kedua adalah kata kebijakan (policy), dimana
dalam berbagai literatur ilmu sosial kata ini sering digunakan
dan sepertinya sudah baku dengan disertai embel-embel di
belakangnya berupa kata publik atau negara.
Sistem penyelengaraan administrasi negara nkrivirmannsyah
A.Pengertian
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara pada hakikatnya
merupakan uraian tentang bagaimana mekanisme pemerintahan
negara dijalankan oleh Presiden sebagai pemegang kekuasaan
Pemerintahan Negara. Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan
Negara ialah sistem bekerjanya Pemerintahan sebagai fungsi
yang ada pada Presiden.
Menurut Prof. Komaruddin dalam Kamus Ensiklopedia Manajemen :
Struktur Organisasi
adalah suatu susunan yang terdiri atas fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Winardi dalam bukunya “ Teori Organisasi & Pengorganisasian”
Struktur suatu Organisasi
adalah spesifikasi dari aktivitas-aktivitas kerja serta menunjukkan bagaimana fungsi atau aktivitas-aktivitas yang berbeda berkaitan satu sama lain dalam suatu organisasi tersebut”.
Pengertian Struktur Organisasi
Pengaturan antar hubungan bagian-bagian dari komponen dalam posisi dalam suatu perusahaan atau organisasi. Struktuk organisasi menfokuskan pembagian kerja dan menunjukan bagaiman fungsi-fungsi atau kegiatan saling terkait, dan juga menunjukan tingkat-tingkat spesialisasi dari kegiatan kerja.
Pengertian Struktur Organisasi
Pengaturan antar hubungan bagian-bagian dari komponen dalam posisi dalam suatu perusahaan atau organisasi. Struktuk organisasi menfokuskan pembagian kerja dan menunjukan bagaiman fungsi-fungsi atau kegiatan saling terkait, dan juga menunjukan tingkat-tingkat spesialisasi dari kegiatan kerja.
Ultra Petita dalam Pengujian Undang-Undang dan Jalan Mencapai Keadilan
Konstitusional
Ibnu Sina Chandranegara
7 Makna Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 dalam Pembangunan Hukum
Ekonomi Indonesia
Elli Ruslina
7 Peran Mahkamah Konstitusi dalam Mewujudkan Fair Equality of Opportunity
di Indonesia (Analisis Putusan Nomor 117/PUU-VII/2009)
Dian Agung Wicaksono
7 Dilema Pengujian Undang-Undang Ratifikasi oleh Mahkamah Konstitusi dalam
Konteks Ketatanegaraan Indonesia
Nurhidayatuloh
7 Pengakuan Negara terhadap Hak-Hak Politik (right to vote) Masyarakat Adat
dalam Pelaksanaan Pemilihan Umum (Studi Putusan Mahkamah Konstitusi
No.47-81/PHPU.A-VII/2009)
Ahmad Zazili
7 Politik Legislasi Menentukan Demokrasi (Analisis Putusan No. 15/PUUIX/
2011)
Abdul Wahid
7 Penafsiran Konstitusional Pelanggaran Pemilukada yang Bersifat Sistematis,
Terstruktur, dan Masif
Volume 9 Nomor 1, Maret 2012
1. BAB 5
BUKU TEKS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DALAM ADMINISTRASI PUBLIK
Aldri Frinaldi, S.H., M.Hum., Ph.D
Penulisan Buku Teks ini Dibiayai
BOPTN Universitas Negeri Padang Tahun 2014
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
2. BAB V
SIM DAN KONSEP COMPETITIVE ADVANTAGE
Sistem informasi manajemen memainkan peran yang sangat besar dan berpengaruh di dalam
organisasi karena semakin tingginya kemampuan teknologi komputer dan telah menghasilkan
jaringan komunikasi yang kuat yang dapat digunakan organisasi untuk melakukan akses
informasi dengan cepat dari berbagai penjuru dunia serta untuk mengendalikan aktivitas yang
tidak terbatas pada ruang dan waktu. Jaringan-jaringan ini telah mentransformasikan ketajaman
dan bentuk aktivitas organisasi, menciptakan fondasi untuk memasuki era digital.
Perkembangan teknologi informasi sangat berperan dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat, oleh sebab itu banyak organisasi modern membangun dan mengembangkan
sistem informasi manajemennya sendiri. Sistem informasi manajemen tersebut bukanlah sesuatu
yang baru hadir dalam kehidupan manusia khususnya dalam kegiatan-kegiatan manajemen pada
sebuah organisasi.
Sejak dulu, SIM tersebut sebenarnya sudah dikenal sejak dulu namun proses
penanganannya masih menggunakan sistem manual. Sedangkan pada saat ini proses penanganan
SIM tersebut sudah memanfaatkan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi yaitu
dengan menggunakan sistem komputerisasi ataupun peratalan lainnya yang bermuatan teknologi
tinggi.
Walaupun sistem informasi manajemen sudah puluhan tahun dikenal di Indonesia, namun
implementasi sistem informasi manajemen di kantor-kantor pemerintahan relatif masih rendah
jika dibandingkan dengan implementasi SIM yang ada pada organisasi-organisasi swasta. Hal ini
disebabkan karena adanya hambatan di dalam birokrasi, yaitu mulai dari undang-undang,
kebijakan pemerintah pusat/ daerah, sampai pada organisasi dan tata kerja yang tidak mudah
untuk diubah/ disempurnakan, serta keterbatasan sarana dan prasarana untuk mendorong
implementasi SIM tersebut.
Hadwi Sandjojo (2008) juga mengutarakan tentang rendahnya implementasi SIM di
instansi-instansi pemerintahan disebabkan antara lain:
a. Belum adanya satuan kerja yang secara struktural bertanggung jawab dalam pembangunan
3. sistem informasi;
b. Keterbatasan di dalam penguasaan sistem informasi;
c. Sistem informasi dilaksanakan secara mandiri di masing-masing satuan kerja;
d. Keterbatasan kemampuan SDM untuk pengelolaan sistem informasi.
Penerapan sistem informasi manajemen akan membantu aparat pemerintahan dalam
melaksanakan pekerjaannya ketika memberikan pelayanan kepada pihak masyarakat dengan
mengurangi keterbatasan yang dimilikinya, sebagai contoh pengajuan perizinan, pembuatan KTP
dan surat izin mengemudi. Selain hal tersebut, penggunaan SIM juga diharapkan dapat
meningkatkan kinerja karyawan dalam memberikan pelayanan publik.
Pengembangan sistem informasi manajemen yang telah dirancang belum mampu
memberikan pelayanan dan kepuasan kepada masyarakat secara optimal. Penggunaan
komputerisasi hanya dipandang untuk mempercepat tanpa memberi dimensi baru yang
menjanjikan dari sistem informasi, belum dirasakan sebagai penyelamat bagi suatu organisasi
pemerintahan.
Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer dengan berfokus pada peranan sistem
informasi manajemen berbasis komputer, yaitu peran SIM sebagai pendukung kegiatan
operasional, penunjang kinerja organisasi, pendukung dalam pengambilan keputusan dan
penyalur informasi.
Sistem informasi manajemen memiliki peranan penting dalam keberlangsungan instansi-
instansi pemerintahan dalam proses penyaluran sebuah informasi. Sistem informasi manajemen
mampu menciptakan penghematan dalam setiap kegiatan operasional yang dilakukan pihak
pemerintah baik dari segi waktu, biaya serta tenaga para pegawainya.
Dengan adanya sistem informasi manajemen juga merupakan salah satu upaya yang
efektif dalam rangka meningkatkan kinerja para pegawai karena setiap pegawai secara langsung
berhadapan dengan sistem komputer yang kemudian didukung dengan kemampuan dan
keterampilan yang baik pula dalam mengoperasikan sistem komputer.
Selain itu pihak pemerintah juga dapat dengan mudah dan lebih cepat dalam
mendistribusikan sebuah informasi kepada pihak masyarakat. Dan yang terpenting adalah sistem
informasi manajemen yang baik dapat menghasilkan sebuah informasi yang akurat, tepat dan
cepat.
4. 5.1 Sistem Informasi Manajemen bagi Pelayanan Publik
Setiap kantor pemerintahan harus mampu mengidentifikasi operasi-operasi atau akatifitas
yang terkait dengan aspek penting lingkungan sejalan dengan kebijakan, tujuan serta sasaran.
Selain itu, organisasi pemerintahan juga harus mampu merencanakan serta mengendalikan
operasi-operasi tersebut. sebagai contoh dalam hal penyusunan dan pencetakan laporan-laporan
kegiatan ataupun transaksi-transaksi yang dilakukan dengan menerapkan SIM berbasis komputer
dengan tujuan untuk menciptakan adanya penghematan baik waktu maupun tenaga para pegawai.
Hal ini tentu akan berbeda dengan kegiatan penyusunan laporan yang masih dikerjakan
dengan sistem manual, dimana proses penyelesaiannya akan membutuhkan waktu yang lebih
lama serta tenaga yang lebih besar. Selain itu, data-data yang telah diolah pun masih
memungkinkan untuk tercecer atau hilang dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut maka SIM
sudah seharusnya diterapkan dalam segala macam bentuk pelaksanaan operasional di instansi-
instansi pemerintahan. Penerapan sistem informasi manajemen pada dasarnya sangat
memudahkan para pegawai untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas ataupun pekerjaannya tanpa
harus membutuhkan waktu yang lama, biaya serta tenaga yang besar.
5.2 Sebagai Penunjang Kinerja Organisasi
Sistem informasi manajemen berbasis komputer sangat berperan penting dalam hal
menciptakan kualitas dan kinerja yang baik bagi para pegawai negara, hal ini terbukti sejak
diterapkannya sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam setiap pelaksanaan tugas-
tugas para pegawai langsung dihadapkan dengan sistem komputer. Sehingga setiap tugas-tugas
para pegawai dapat dilaksanakan dengan lebih mudah dan lebih cepat terselesaikan tanpa
memerlukan jarak waktu yang lama dengan jumlah pekerjaan yang lebih banyak jika
dibandingkan dengan pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan sistem manual.
Tidak hanya dari segi waktu, dari segi kuota atau banyaknya jumlah tugas-tugas yang
diberikan pun bisa terselesaikan dengan cepat dan lebih teliti. Satu contoh dalam kegiatan
pengolahan data-data calon penerima beasiswa. Ketika data-data atau berkas tersebut masih
diolah dengan menggunakan sistem manual hanya mampu terselesaikan 10 berkas calon
penerima beasiswa per harinya, sedangkan jika diolah dengan menggunakan sistem komputer
berkas tersebut bisa diselesaikan mencapai 20-30 berkas per harinya.
Pada umumnya implementasi sistem informasi manajemen berbasis komputer belum
5. sepenuhnya dilaksanakan secara efektif, meskipun ada beberapa pekerjaan para pegawai yang
telah mulai dilaksanakan dengan mengaplikasikan SIM berbasis komputer tersebut. Hal ini
disebabkan masih rendahnya tingkat kesadaran dari para pegawai dalam melakukan penataan
ulang terhadap berkas-berkas yang diolah, sehingga berkas-berkas tersebut masih ada yang
bercampur dan tidak urut berdasarkan tahun, jenis berkas dan lain sebagainya dalam proses
penyimpanannya.
5.3 Sebagai Pendukung dalam Pengambilan Keputusan
Nilai suatu informasi berhubungan erat dengan keputusan, dimana bila tidak ada pilihan
atau keputusan maka sebuah informasi tidak akan diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari
keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Sedangkan
parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi dapat ditentukan dari dua hal pokok yaitu
manfaat (benefit) dan biaya (cost) menurut Wahyono, Suatu informasi dikatakan bernilai apabila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar
informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai
efektifitasnya.
Dalam hal ini untuk dapat menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas dan cepat
maka yang dibutuhkan adalah sistem pengolahan informasi yang baik dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi seperti saat ini yaitu salah satunya dengan mengaplikasikan sistem informasi
manajemen berbasis komputer.
Dalam sebuah organisasi/ instansi pemerintahan setiap elemen-elemen yang ada sangat
dituntut untuk dapat memanfaatkan komputer dalam menerapkan SIM. Apabila elemen-elemen
tersebut dapat memanfaatkan komputer dalam implementasi SIM-nya, maka baik staff maupun
Kabag, Kasubbag dan yang lainnya dapat memperoleh sebuah informasi yang bermutu, bernilai
dan berkualitas yaitu informasi yang relevan bagi instansi tersebut, yang akurat dan tentu saja
informasi yang tepat waktu dan tidak kadaluarsa sebagai bahan dalam pengambilan keputusan
untuk memecahkan setiap permasalahan yang dihadapinya dalam proses pencapaian sasarannya
khususnya dalam proses pemberian layanan kepada pihak masyarakat.
SIM berbasis komputer memiliki peranan penting bagi setiap atasan dalam sebuah
instansi pemerintahan dalam langkah pembuatan keputusan agar proses pemberian layanan
kepada pihak masyarakat dapat tercapai secara maksimal. Salah satu bentuk sebuah keputusan
6. yaitu Tentang Retribusi Izin Peredaran Hewan Ternak. Pembuatan keputusan semacam ini
ditujukan untuk melakukan pengendalian terhadap kegiatan penjualan dan pembelian hewan
ternak baik dari luar daerah maupun dari dalam daerah. Suatu kebijakan semacam ini tentu akan
bertentangan dengan keadaan sebenarnya di lapangan apabila kebijakan tersebut dibuat tanpa
berdasarkan informasi yang akurat, sehingga banyak pihak yang akan dirugikan baik bagi
masyarakat luas maupun dari pihak pemerintah itu sendiri.
5.4 Sebagai Penyalur Informasi dengan Cepat
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, setiap lembaga-lembaga dan instansi-
instansi pemerintahan mulai menerapkan sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam
setiap kegiatan operasionalnya guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Pengaplikasikan SIM berbasis komputer sudah harus dimulai dalam setiap tugas dan kegiatan di
segala bidang dengan tujuan agar mereka mampu menyajikan serta menyalurkan sebuah
informasi dengan cepat dan akurat sebagaimana yang dibutuhkan masyarakatnya selama ini.
Saat ini sistem informasi manajemen berbasis komputer juga telah dihubungkan dunia
internet yang sering dikenal dengan website, website ini juga sangat diperlukan dalam
menyalurkan sebuah informasi dengan cepat. Dengan adanya media internet ini (website) ini,
seluruh lapisan masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dengan melalui dunia
internet sebagai pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
Selain dengan menggunakan media komputer, masyarakat juga bisa memanfaatkan
kemajuan teknologi saat ini dengan menggunakan telepon seluler (handphone) yang dilengkapi
dengan fitur dan aplikasi browser-nya sehingga mereka bisa mengakses sebuah informasi yang
mereka butuhkan kapanpun dan dimanapun mereka mau. Bukan hanya itu, pihak Pemerintah
juga berupaya mengikuti perkembangan dunia internet agar terus dapat menyajikan sebuah
informasi yang berguna bagi masyarakat dengan cepat melalui situs-situs jejaring sosial seperti
Facebook dan Twitter.
Hasil dari pengambilan keputusan akan memberikan berbagai dampak langsung maupun
tidak langsung terhadap kinerja bisnis organisasi. Informasi yang dihasilkan dari pengolahan data
sehari-hari dilengkapi dengan pengalaman (jam terbang) dan intelektualitas sang pengambil
keputusan pada akhirnya akan menjadi sebuah pengetahuan atau knowledge bagi yang
bersangkutan. Feedback dari hasil pengambilan keputusan ini sangat baik untuk diketahui oleh
7. berbagai pihak yang berkepentingan di dalam organisasi. Hasil pengambilan keputusan yang
baik harus menjadi contoh bagi orang lain di dalam organisasi, sementara hasil yang buruk harus
pula dipelajari agar tidak terjadi kembali di kemudian hari. Adalah tugas teknologi
informasiselanjutnya, untuk mengolah informasi yang diperoleh dengan berbagai konteks
organisasi yang ada, menjadi sebuah knowledge yang dapat diakses oleh semua pihak di dalam
organisasi.
Akhirnya, kumpulan dari knowledge yang diperoleh dan dipelajari selama organisasi
beroperasi akan menjadi suatu bekal “kebijaksanaan” (wisdom) yang tidak ternilai harganya.
Wisdom yang diperoleh merupakan hasil dari pembelajaran sebuah organisasi (learning
organisation) yang akan merupakan identitas organisasi di masa mendatang. Wisdom yang
tertanam di masing-masing individu pelaku aktivitas bisnis sehari-hari diharapkan akan membuat
organisasi terkait menjadi sebuah organisasi yang selalu meningkat kinerjanya. Merubah
knowledge menjadi wisdom merupakan tugas teknologi informasi yang terakhir dalam proses
penciptaan. Telah banyak aplikasi-aplikasi dalam kategori artificial intelligence dan expert
sistem yangtelah diimplementasikan di berbagai organisasi multi nasional untuk menggantikan
fungsi manusia dalam mengambil keputusan-keputusan kritikal di dalam bisnis.
Kebijakan publik dalam sistem informasi haruslah memahami isu atau masalah publik,
dimana masalahnya bersifat mendasar, strategis, menyangkut banyak orang, berjangka panjang
dan tidak bisa diselesaikan secara perorangan, dengan taktik dan startegi maupun berbagai input
untuk pelaksanaan yang dituangkan dalam rumusan kebijakan publik dalam rangka
menyelesaikan masalah yang ada, rumusan kebijakan merupakan bentuk perundang-undangan,
setelah dirumuskan kemudian kebijakan publik di implementasikan baik oleh pemerintah,
masyarakat maupun pemerintah bersama- sama masyarakat, Untuk memahami kebijakan publik
banyak sekali faktor yang mempengaruhi keberhasilan kebijakan tersebut.
Pemakaian teknologi informasi telah memberi warna baru pada mekanisme layanan
umum yang diberikan oleh organisasi-organisasi publik sebagai organisasi yang memiliki misi
dan sistem pengambilan keputusan yang berbeda dengan organisasi swasta. Komputerisasi dan
otomasi berlangsung dimana-mana seiring dengan pengembangan sistem ad-ministrasi di dalam
organisasi-organisasi tersebut guna menciptakan tata-kerja yang efektif dan efisien. Pada saat
yang sama Sistem Informasi Manajemen Nasional (SIMNAS) yang andal hanya akan dapat
8. dicapai apabila pengembangan simpul-simpul sistem informasi manajemen dalam organisasi-
organisasi publik itu dapat dilaksanakan dengan baik. Masalah yang dihadapi oleh organisasi-
organisasi publik pada umumnya dalam rangka pengem-bangan sistem informasi manajemen
ialah bagaimana memadukan nilai efektivitas sistem administrasi dan layanan umum kepada
masyarakat dengan nilai efisiensi didalam tata-kerja organisasi.
Selain sistem pendukung keputusan, lingkup sistem informasi manajemen yang banyak
terdapat di dalam organisasi publik adalah berkenaan dengan manajemen database. Begitu
banyak permasalahan di bidang sistem informasi yang dipergunakan di dalam pelayanan publik
yang sesungguhnya merupakan permasalahan manajemen database, yaitu bagaimana mengelola
data dan informasi yang tersimpan dalam organisasi secara efesien dan aman serta menciptakan
prosedur cari-ambil yang cepat dan mudah.
Dalam meningkatkan kinerja yang efesien dan efektif dalam pelayanan publik, maka
diperlukan sistem informasi manajemen yang baik. Seperti yang kita ketahui bahwasanya
birokrasi yang memberikan pelayanan publik saat ini sangat berbelit-belit, sehingga pemerintah
perlu merampingkan birokrasi agar masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengurus surat
izin atau surat legalitas dari pemerintah, misalnya pembuatan KTP, surat izin usaha, dsb.
Manajemen Sistem Informasi adalah sistem yang didisain untuk kebutuhan manajemen
dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada suatu organisasi publik.
Maksud dilaksanakan adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen ; planning,
organizing, staffing, directing, evaluating, coordinating, dan budgeting dalam rangka menunjang
tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi publik.
Terintegrasinya data dan informasi publik untuk mendukung proses pengambilan
keputusan. Tersedianya data dan informasi publik yang lengkap bagi seluruh stakholders yang
berkepentingan dalam bidangnya. SIM digunakan oleh penggunanya sebagai alat bantu
pengambil keputusan dan oleh pihak lain yang tergabung dalam inter-organizational information
sistem sehingga organisasi publik dapat berinteraksi dengan pihak berkepentingan
(stakeholders). Keberhasilan suatu sistem informasi manajemen (SIM) sangat dipengaruhi oleh
sistem database yang merupakan salah satu elemen penyusun sistem tersebut. Semakin lengkap,
akurat, dan mudah dalam menampilakan kembali data-data yang termuat dalam sistem database,
akan semakin meningkatkan kualitas SIM tersebut. Oleh karena itu sangatlah penting menyusun
sistem database yang baik, yang mampu memenuhi kebutuhan data atau informasi pemakainya.
9. Tujuan sistem database meliputi penyediaan sarana akses yang fleksibel, pemeliharaan
integritas data, proteksi data dari kerusakan, dan penggunaan yang tidak legal serta penyediaan
sarana untuk penggunaan secara bersama(share), seperti keterhubungan data, pengurangan atau
meminimalkan kerangkapan data, menghilangkan ketergantungan data pada program-program
aplikasi, menstandarkan definisi elemen data, meningkatkan produktifitas personil sistem
informasi. Sedangkan tujuan pengembangan sistem database berhubungan erat dengan masalah
yang timbul dalam file sistem database. Jadi, pengembangan proyek sistem database meliputi
pengembangan file database, perangkat lunak, perangkat keras, dan menyiapkan personil yang
terlibat dalam penggunaan sistem database agar dapat memanfaatkannya dengan baik.
Penggunaan ini dapat semakin jelas dan akurat apabila diiringi dengan analisis statistik.
Analisis statistik bertujuan:
Menyiapkan ringkasan. Terlalu banyak angka untuk menginterpretasikan secara individu,
sehingga informasi harus diringkas atau dikompress. Analisis yang paling sederhana dapat
dilakukan dengan menghitung rerata dari suatu kumpulan data. Namun demikian, tujuan
penelitian membutuhkan kesimpulan yang lebih lanjut, seperti misalnya keragaman data selain
rerata yang memberikan informasi yang lebih jelas. Keragaman data dapat dijabarkan lagi
menjadi simpangan baku nilai tengah yang dapat memberikan gambaran yang lebih jelas
mengenai data, sehingga interpretasi data dapat dilakukan dengan lebih mendalam dan
representasi dari populasi.
Memahami pola suatu hubungan. Banyak tujuan dari penelitian menghendaki adanya
hubungan antara banyak variable yang telah diukur. Untuk memecahkan permasalahan ini,
banyak model statistika yang sudah dikembangkan untuk digunakan dalam situasi seperti ini.
Memahami sebab-akibat. Statistika dapat membantu kita untuk memahami batasan interpretasi
sebab-akibat dari suatu hubungan, dan dapat memperlihatkan cara pemahaman yang lebih jelas
dari suatu hubungan melalui proses percobaan.
Kuantifikasi ketidakpastian. Semua data dalam penelitian akan mempunyai variasi akibat dari
faktor-faktor yang tidak diketahui atau tidak terkontrol. Hasil ringkasan ataupun pola hubungan
yang dihasilkan dari data hasil penelitian sering tidak pasti. Interpretasi dari informasi tersebut
10. akan tergantung pada tingkat ketidakpastian yang dapat ditentukan dengan menggunakan
statistic.
Merancang pengumpulan data. Efektivitas penggunaan statistika tergantung pada bagaimana
data dikumpulkan. Statistika dapat membantu untuk meoptimalkan hal tersebut. Data
dimungkinkan diperoleh dari hasil percobaan, dan juga kita harus percaya dengan hasil observasi
dan pengukuran yang merupakan metode survey. Perencanaan penelitian yang hati-hati
diperlukan untuk menjamin bahwa kita dapat mengestimasi jumlah yang dibutuhkan dengan
ketidakpastiannya.
5.5 Tantangan Keamanan (Security) Dalam Penerapan SIM
Sistem informasi memiliki pengertian suatu sistem yang berbasis komputer yang memberikan
informasi bagi pengguna dalam suatu organisasi atau organisasi. Sedangkan sistem informasi
manajemen adalah suatu sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung
suatu operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan suatu organisasi.
Pengembangan sistem informasi manajemen memerlukan sejumlah orang yang
berketerampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerukan partisipasi dari para manajer
organisasi. Sistem informasi manajemen yang baik adalah yang mampu menyeimbangkan biaya
dan manfaat yang akan diperoleh artinya mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan
diperoleh dan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari
informasi yang sangat bermanfaat. Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah
organisasi, yaitu :
1. Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional
2. Mendukung pengambilan keputsan manajemen
3. Mendukung persaingan keuntungan strategis
Jika kita berbicara tentang keamanan sistem informasi, selalu kata kunci yang dirujuk adalah
pencegahan dari kemungkinan adanya virus, hacker, cracker dan lain-lain. Padahal berbicara
masalah keamanan sistem informasi maka kita akan berbicara kepada kemungkinan adanya
resiko yang muncul atas sistem tersebut (lihat tulisan strategi pendekatan manajemen resiko
dalam pengembangan sistem informasi). Sehingga pembicaraan tentang keamanan sistem
tersebut maka kita akan berbicara 2 masalah utama yaitu :
11. 1. Threats
2. (Ancaman) atas sistem dan
3. Vulnerability (Kelemahan) atas sistem
Masalah tersebut pada gilirannya berdampak kepada 6 hal yang utama dalam sistem informasi
yaitu :
1) Efektifitas
2) Efisiensi
3) Kerahaasiaan
4) Integritas
5) Keberadaan (availability)
6) Kepatuhan (compliance)
7) Keandalan (reliability)
Untuk menjamin hal tersebut maka keamanan sistem informasi baru dapat terkriteriakan dengan
baik. Adapun kriteria yag perlu di perhatikan dalam masalah keamanan sistem informasi
membutuhkan 10 domain keamanan yang perlu di perhatikan yaitu :
1. Akses kontrol sistem yang digunakan
2. Telekomunikasi dan jaringan yang dipakai
3. Manajemen praktis yang di pakai
4. Pengembangan sistem aplikasi yang digunakan
5. Cryptographs yang diterapkan
6. Arsitektur dari sistem informasi yang diterapkan
7. Pengoperasian yang ada
8. Busineess Continuity Plan (BCP) dan Disaster Recovery Plan (DRP)
9. Kebutuhan Hukum, bentuk investigasi dan kode etik yang diterapkan
10. Tata letak fisik dari sistem yang ada
Dari domain tersebutlah isu keamanan sistem informasi dapat kita klasifikasikan berdasarkan
ancaman dan kelemahan sistem yang dimiliki.
5.6 ANCAMAN (Threats)
12. Ancaman adalah aksi yang terjadi baik dari dalam sistem maupun dari luar sistem yang
dapat mengganggu keseimbangan sistem informasi. Ancaman yang mungkin timbul dari
kegiatan pengolahan informasi berasal dari 3 hal utama, yaitu :
a. ancaman Alam
b. Ancaman Manusia
c. Ancaman Lingkungan
a. Ancaman Alam
1) Yang termasuk dalam kategori ancaman alam terdiri atas :
2) Ancaman air, seperti : Banjir, Stunami, Intrusi air laut, kelembaban tinggi, badai,
pencairan salju
3) Ancaman Tanah, seperti : Longsor, Gempa bumi, gunung meletus
4) Ancaman Alam lain, seperti : Kebakaran hutan, Petir, tornado, angin badai
b. Ancaman Manusia
Yang dapat dikategorikan sebagai ancaman manusia, diantaranya adalah :
1) Malicious code
2) Virus, Logic bombs, Trojan horse, Worm, active contents, Countermeasures
3) Sosial engineering
4) Hacking, cracking, akses ke sistem oleh orang yang tidak berhak, DDOS, backdoor
5) Kriminal
6) Pencurian, penipuan, penyuapan, pengkopian tanpa ijin, perusakan
7) Teroris
8) Peledakan, Surat kaleng, perang informasi, perusakan.
c. Ancaman Lingkungan
Yang dapat dikategorikan sebagai ancaman lingkungan seperti :
1) Penurunan tegangan listrik atau kenaikan tegangan listrik secara tiba-tiba dan dalam
jangka waktu yang cukup lama
2) Polusi
13. 3) Efek bahan kimia seperti semprotan obat pembunuh serangga, semprotan anti api, dan
lain sebagainya.
4) Kebocoran seperti A/C, atap bocor saat hujan
Besar kecilnya suatu ancaman dari sumber ancaman yang teridentifikasi atau belum
teridentifikasi dengan jelas tersebut, perlu di klasifikasikan secara matriks ancaman sehingga
kemungkinan yang timbul dari ancaman tersebut dapat di minimalisir dengan pasti. Setiap
ancaman tersebut memiliki probabilitas serangan yang beragam baik dapat terprediksi maupun
tidak dapat terprediksikan seperti terjadinya gempa bumi yang mengakibatkan sistem informasi
mengalami mall function.
5.7 KELEMAHAN (Vurnerability)
Adalah cacat atau kelemahan dari suatu sistem yang mungkin timbul pada saat mendesain,
menetapkan prosedur, mengimplementasikan maupun kelemahan atas sistem kontrol yang ada
sehingga memicu tindakan pelanggaran oleh pelaku yang mencoba menyusup terhadap sistem
tersebut. Cacat sistem bisa terjadi pada prosedur, peralatan, maupun perangkat lunak yang
dimiliki, contoh yang mungkin terjadi seperti : Seting firewall yang membuka telnet sehingga
dapat diakses dari luar, atau Seting VPN yang tidak di ikuti oleh penerapan kerberos atau NAT.
Suatu pendekatan keamanan sistem informasi minimal menggunakan 3 pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan preventif yang bersifat mencegah dari kemungkinan terjadikan ancaman dan
kelemahan
2. Pendekatan detective yang bersifat mendeteksi dari adanya penyusupan dan proses yang
mengubah sistem dari keadaan normal menjadi keadaan abnormal
3. Pendekatan Corrective yang bersifat mengkoreksi keadaan sistem yang sudah tidak
seimbang untuk dikembalikan dalam keadaan normal
Tindakan tersebutlah menjadikan bahwa keamanan sistem informasi tidak dilihat hanya dari kaca
mata timbulnya serangan dari virus, mallware, spy ware dan masalah lain, akan tetapi dilihat dari
berbagai segi sesuai dengan domain keamanan sistem itu sendiri.
5.8 Virus
Virus Komputer adalah program yang mengganggu sistem kerja komputer, sehingga dapat
menyebabkan komputer sering ngehang, lelet, bluescreen, bahkan sampai-sampai untuk
14. mengatasinya kita harus melakukan instal ulang komputer kita. Nah sebelum komputer kita
terserang virus ada baiknya sedikit banyak kita mengetahui macam-macam virus komputer.
Seperti yang saya kutip dari berbagai sumber, di sini saya akan membagi ilmu saya dengan anda
semua. Macam-macam virus:
a. Virus Compiler
Virus yang sudah di compile sehingga dapat dieksekusi langsung. Ini adalah virus yang
pertama kali muncul di dunia komputer, dan mengalami perkembangan pesat sekarang. Virs
pertama ini sangatlah sulit dibasmi karena dibuat dengan bahasa rendah, assembler. Memang
bahasa ini cocok untuk membuat virus namun sangatlah susah menggunakannya.
Keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir seluruh manipulasi yang mana
hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih terbatas.
b. Virus Bagle BC
Virus ini ini termasuk salah satu jenis virus yang berbahaya dan telah masuk peringkat
atas jenis virus yang paling cepat mempengaruhi komputer kita. Beberapa jam sejak
keluarnya virus ini, sudah terdapat 2 buah varian Bagle ( Bagle BD dan BE )yang menyebar
melalui e-mail, jaringan komputer dan aplikasi P2P. Virus ini menyebar melalui e-mail
dengan berbagai subyek berbeda. Menurut suatu penelitian dari Panda Software virus Bagle
BC ini menyusup ke dalam e-mail dengan subyek antara lain : Re:, Re:Hello, Re:Hi,
Re:Thank you, Re:Thanks. Attachment-nya juga bermacam-macam, antara lain : .com, .cpl,
.exe, .scr. Virus Bagle BC juga mampu untuk menghentikan kerja program-program
antivirus.
c. Virus File
Virus yang memanfaatkan file yang dapat diijalankan/dieksekusi secara langsung.
Biasanya file *.EXE atau *.COM. Tapi bisa juga menginfeksi file *.SYS, *.DRV, *.BIN,
*.OVL dan *.OVY. Jenis Virus ini dapat berpindah dari satu media ke semua jenis media
penyimpanan dan menyebar dalam sebuah jaringan.
d. Virus Sistem
15. Virus ini dikenal sebagai virus Boot. Virus ini memanfaatkan file-file yang dipakai untuk
membuat suatu sistem komputer. Sering terdapat di disket/tempat penyimpanan tanpa
sepengetahuan kita. Saat akan menggunakan komputer(restart), maka virus ini akan
menginfeksi Master Boot Sector dan Sistem Boot Sector jika disket yang terinfeksi ada di
drive disket/ tempat penyimpanan.
e. Virus Boot Sector
Virus yang memanfaatkan hubungan antar komputer dan tempat penyimpanan untuk
penyebaran virus.Apabila pada boot sector terdapat suatu program yang mampu
menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama komputer bekerja, maka program
tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector terbagi dua yaitu virus yang menyerang disket
dan virus yang menyerang disket dan tabel partisi.
f. Virus Dropper
Suatu program yang dimodifikasi untuk menginstal sebuah virus komputer yang menjadi
target serangan. setelah terinstal, maka virus akan menyebar tetapi Dropper tidak ikut
menyebar. Dropper bisa berupa nama file seperti Readme.exe atau melalui Command.com
yang menjadi aktif ketika program berjalan. Satu program Dropper bisa terdapat beberapa
jenis virus.
g. Virus Script/Batch
Awalnya virus ini terkenal dengan nama virus batch seperti yang dulu terdapat di file
batch yang ada di DOS.Virus script biasanya sering didapat dari Internet karena
kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain internet, virus jenis ini
biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan
menggunakan fasilitas script seperti Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script
yang mengaktifkan program Active-X dari Microsoft Internet Explorer.
h. Virus Macro
16. Virus yang dibuat dengan memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu
program aplikasi seperti Ms Word, Ms Excel, Corel WordPerfect dan sebagainya. Walaupun
virus ini terdapat didalam aplikasi tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah
berbahaya dari virus-virus yang lain.
i. Virus Polymorphic
Virus ini dapat dikatakan virus cerdas karena virus dapat mengubah strukturnya setelah
melaksanakan tugas sehingga sulit dideteksi oleh Antivirus.
j. Virus Stealth
Virus ini menggunakan cara cerdik, yakni dengan memodifikasi struktur file untuk
meyembunyikan kode program tambahan di dalamnya. Kode ini memungkinkan virus ini
dapat menyembunyika diri. Semua jenis virus lain juga memanfaatkan kode ini. Ukuran-
ukuran file tidak berubah setelah virus menginfeksi file.
k. Virus Companion
Virus jenis ini mencari file *.EXE untuk membuat sebuah file *.COM dan menyalin
untuk meletakkan virus. Alasannya, file *.COM berjalan sebelum file *.EXE.
l. Worm
Worm ini adalah sebuah program yang bersifat parasit karena dapat menduplikasi diri.
Akan tetapi, worm tidak menyerupai virus karena tidak menginfeksi program komputer
lainnya. Oleh karena itu, Worm tidak digolongkan ke dalam virus. Mainframe adalah jenis
komputer yang sering diserang Worm. Penyebarannya pada komputer lainnya melalui
jaringan. Dalam perkembangannya Worm mengalami “mutasi genetik” sehingga selain
membuat suatu file baru, ia pun akan berusaha menempelkan dirinya sendiri ke suatu file, ini
bisa disebut virus Hybrid.
m. Virus Hybrid
17. Virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan biasanya dapat masuk ke
boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu contoh virus ini adalah virus Mystic
yang dibuat di Indonesia.
n. Trojan horse
Trojan menginfeksi komputer melalui file yang kelihatannya tidak berbahaya dan
biasanya justru tampaknya melakukan sesuatu yang berguna. Namun akhirnya virus menjadi
berbahaya, misalnya melakukan format hardisk.
o. Backdoor Alnica
Virus yang juga berbahaya ini merupakan salah satu tipe virus Trojan Horse. Merupakan
salah satu virus backdoor yang jika berhasil menginfeksi komputer akan mampu melakukan
akses dari jarak jauh dan mengambil segala informasi yang diinginkan oleh si penyerang.
Sistem operasi yang diserang oleh virus tersebut antara lain : Windows 200, Windows 95,
Windows 98, Windows Me, Windows NT dan Windows XP. Virus ini berukuran sebesar
57.856 byte.
p. Trojan di Linux.
Para pengguna linux Red Hat diharapkan untuk berhati-hati terhadap PATCH yang
dikirm melalui e-mail dengan alamat "security@redhat.com" karena itu sebenarnya
bukannya patch security tetapi virus Trojan yang bisa mengacaukan sistem keamanan. E-mail
peringatan dari Red Hat biasanya selalu dikirim dari alamat "secalert@redhat.com" dan
ditandatangani secara digital. Virus ini juga pernah menyerang sistem keamanan Windows
tahun 2003 dengan subyek menawarkan solusi keamanan.
5.8.1 Praktik Hacking
Hacking dalam dunia komputer adalah penggunaan komputer yang obsesif, atau akses dan
penggunaan tidak sah dalam sistem jaringan komputer.
5.8.2 Pencirian Didunia Maya
Banyak kejahatan komputer yang melibatkan pencurian uang. Dalam sebagian besar kasus,
kejahatan ini adalah “pekerjaan orang dalam” yang melibatkna akses jaringan secara tidak sah
18. serta perubahan database komputer untuk penipuan agar dapat menutupi jejak para karyawan
yang terlibat.
5.8.3 Penggunaan Yang Tidak Sah Ditempat Kerja
Penggunaan tidak sah atas sistem komputer dan jaringan dapat disebut pencurian waktu dan
sumber daya. Hal ini berkisar dari melakukan kegiatan konsultasi pribadi atau keuangan pribadi,
atau keuangan pribadi, atau memainkan video game, untuk menggunakan secara tidak sah
internet dijaringan organisasi.
5.8.4 Pembajakan Software
Program komputer adalah property berharga dan karenanya merupakan subjek pencurian dari
sistem komputer. Akan tetapi, pembuatan kopi software secara tidak sah, atau pembajakan
software, juga merupakn bentuk umum dari pencurian software.
5.8.5 Pelanggaran Hak Cipta Intelektual
Software bukanlah satu-satunya subjek hak cipta intelektual dalam pembajakan berbasis
komputer. Versi yang digitalkan dapat dengan mudah ditangkap oleh sistem komputer serta
disediakan untuk banyak orang agar dapat diakses atau di download dalam situs web diinternet,
atau dapat langsung disebarkan melalui email sebagai file lampiran.
Pada dasarnya keamanan informasi dapat dikelola dengan baik, jika di tingkat makro dengan
adanya kode praktek yang digunakan sebagai landasan kerja sedangkan di tingkat mikro berupa
tes pengukuran. Dalam aplikasi manajemen keamanan ada banyak alat untuk menjaga keamanan
informasi sebagai sumber dayayang vital dan bisa meminimalkan dari tindakan kejahatan seperti
penipuan, kesalahan dan kerugian dalam elektronik bisnis (e-business) sistem yang juga
terkoneksi dengan pelanggan, pemasok, dan stakeholders lainnya. Dalam dunia sistem informasi
dan teknologi saat ini bisa disebutkan dua jenis alat penjaga keamanan yang terbanyak
digunakan, yaitu antara lain :
PasswordTerenkripsi
Alat keamanan ini bekerja dengan mentransmisikan bentuk pesan, file dan data
lainnya ke dalam bentuk acak yang dikhususkan untuk pengguna yang berwenang.
Password ini menggunakan alogaritma matematika khusus untuk mengubah data digital
19. dalam urutan kode. Dalam penggunaan alat pengamanan ini, individu masing – masing
sudah mempunyai kunci pribadi sendiri dan khusus.
Firewall
Alat keamanan bagi sistem informasi dan teknologi ini merupakan jaringan
komputer dan software yang berfungsi sebagai “penjaga gerbang”, artinya jaringan
pengaman firewall ini bekerja sebagai filter dan transfer kode pengaman dalam lalu lintas
informasi dan hanya mengijinkan transmisi yang sesuai untuk bisa mengakses data di
internet.
5.8.6 Pemonitioran e-Mail
Pemeriksaan acak tidak lagi cukup memadai. Arusnyan mengarah pada pemonitoran sistematis
lalu lintas email organisasi dengan menggunakan software yang memonitor isi, yanga akan
memindai kata-kata yang mengganggu attau yang dapat membhayakan keamanan organisasi.
5.8.7 Pertahanan Dari Virus
Banyak organisasi yang membangun pertahanan melawan penyebaran virus dengan memusatkan
distribusi serta pembaruan software antivirus sebagai tanggung jawab dari dapartemen SI
mereka. Organisasi lainnya melakukan outsourcing untuk tanggung jawb perlindungan dari virus
ke ISP atau organisasi telekomunikasi atau manajemen keamanan.
Alat Keamanan Lainnya
1) Kode keamanan
2) Pembuatan cadangan file
3) Pemonitoran keamanan
4) Keamanan biometric
5) Pengendalian kegagalan komputer
6) Sistem toleransi kegagalan
7) Pemulihan dari bencana
Kejahatan komputer merupakan tantangan dalam tantanfan keamanan serta etika dalam sistem
informasi manajemen, Kejahatan komputer didefinisikan oleh association of information
technology professional (AITP) meliputi :
20. 1. Penggunaan, akses, modifikasi, dan pengaturan hardware, software, data, atau sumber
daya jaringan secara tidak sah
2. Pemberian informasi secara tidak sah
3. Pembuatan copy software secara tidak sah
4. Mengingkari akses pemakai akhir ke hardware, software, data, atau suber daya
jaringannya sendiri.
5.9 Etika Dalam SIM
Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial
yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi
internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti
individu dan organisasi dalam bertindak. Sistem informasi secara online menimbulkan
tantangan-tantangan baru yang menciptakan dilema etika, dimana bisa menciptakan
akuntabalitas ( pertanggung jawaban) atas konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar
untuk kualitas sistem pengaman yang melindungi keamana individu dan masyarakat serta
melindungi nilai sosial dan etika yang sangat penting bagi kualitas hidup dalam masyarakat
informasi.
Isu etika, sosial dan politik sangat berkaitan satu sama lain, dimana isu etika
mempengaruhi individu untuk harus memilih tindakan atau diantara dua prinsip etika yang
kandang menimbulkan konflik. Isu sosial berasal dari isu etika sejalan masyarakat berharap pada
diri seseorang untuk dapat melakukan tindakan yang benar, sedangkan isu politik berasal
dari konflik sosial yang pada umumnya berkaitan dengan penggunaan undang-undang yang
memberikan arahan dan panduan bagi individu atau organisasi dalam beperilaku agar sesuai
dengan tindakan yang benar.Isu etika, sosial dan politis utama yang muncul oleh adanya
informasi mencakup 5(lima) dimensi moral diantaranya :
1. Hak dan Kewajiban Informasi
Berkaitan dengan perlindungan privasi seorang individu dengan tidak mencampuri atau
membatasi kebebasan individu tersebut, dengan mencari informasi seperti data-data melalui
teknologi tanpa seizin dan sepengetahuan individu yan bersangkutan.
2. Kepemilikan Hak dan Kewajiban
21. Berkaitan dengan perlindungan kekayaan dan intelektual pribadi. kekayaan
interlektual sebagai kekayaan yang tidak berwujud yang diciptakan oleh seorang individu atau
organisasi. Dengan adanya teknologi informasi membuat perlindungan terhadap kekayaan
interlektual sulit untuk dilakukan, karena informasi yang terkomputerisasi dapat dengan
mudah menggandakan atau mendistribusikan pada jaringan yang luas jangkauannya.
Kekayaan interlektual yang dilindungi meliputi rahasia dagang, hak cipta dan hak paten.
3. Akuntabilitas dan Pengendalian
Berkaitan dengan undang-undang privasi individu , di mana teknologi informasi baru
yang membawa tantangan bagi undang-undang liabilitas dan dalam praktik sosial untuk
menuntut tanggung jawab perorangan dan organisasi, atas bahaya-bahaya yang terjadi dari
informasi individu serta hak-hak pribadi.
4. Kualitas Sistem
Berkaitan dengan standar kualitas sistem data yang harus dipenuhi untuk menghindari
kesalahan dari sistem yang diterapkan untuk melindungi data dalam suatu organisasi agar
tidak menyebabkan kekacauan dan kerugian dalam bisnis.
5. Kualitas Hidup
Komputer dan teknologi informasi mungkin dapat merusak elemen yang berharga dari
kebudayaan yang ada di dalam masyarakat, meskipun di sisi lain juga dapat memberikan
manfaat bagi kehidupan, seperti kasus internet yang bisa menjadi teman atau musuh bagi
anak-anak. Dari segi positif, internet menawarkan begitu banyak hal kepada mereka, seperti
mereka menggunakan internet untuk tugas sekolah atau mengirim e-mail untuk temannya
yang jauh.
Tetapi dari segi negatif, penggunaan internet bisa menjadi musuh bagi mereka, kelalaian dan
menghabiskan waktu yang terlalu lama untuk online sehingga mereka tidak akan fokus
mengerjakan pekerjaan rumah , karena aktivitas online telah menguras banyak tenaga mereka,
tidak mengikuti aktivitas lain dan kurangnya sosialisasi dengan teman-teman bahkan dengan
anggota keluarga. Komputer juga dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti cedera stress
22. berulang yang ditimbulkan oleh pengulangan yang konstan pada aktivitas menekan tombol-
tombol pada keyboard, sindrom penglihatan komputer, yaitu kondisi mata yang tegang, karena
melihat layar monitor komputer untuk waktu lama dan dapat menimbulkan tehcnostress, yaitu
stress yang timbul dari penggunaan komputer. Dalam lingkungan pekerjaan, penggunaan
teknologi seperti komputer dapat menghilangkan pekerjaan orang-orang, yang sekarang telah
diambil alih oleh teknologi. dari berbagai pembahasan di atas maka dapat disimpulkan, bahwa
adanya sistem informasi dalam kaitan dengan teknologi bisa menimbulkan dilema tersendiri
yang bisa berakibat buruk atau malah sebaliknya bagi lingkungan. Dengan timbulnya isu sosial
dan penyalahgunaan yang menyangkut penggunaan teknologi oleh pihak-pihak tertentu.
Etika adalah sebuah prinsip benar atau salah yang digunakan seseorang, yang bertindak sebagai
pelaku moral yang bebas, untuk membuat keputusan untuk mengarahkan perilakunya. Sistem
informasi menciptakan kesempatan untuk perubahan sosial yang besar dan membahayakan
distribusi kekuatan, uang, dan kewajiban yang ada.
Permasalahan etika dalam sistem informasi telah memberikan perubahan yang sangat
signifikan seperti hebohnya penggunaan internet dan perdagangan elektronik. Teknologi bisa
menjadi pedang bermata dua. Teknologi bisa menjadi sumber keuntungan. Satu keuntungan
besar dari sistem komputer kontemporer adalah kemudahan menganalisis, kemudahan
mengirimkan, dan berbagi pakai informasi digital diantara banyak orang. Namun pada saat yang
sama, kemampuan yang tangguh ini juga menciptakan peluang-peluang baru untuk berlawanan
dengan hukum yang berlaku atau merugikan orang lain. Keseimbangan antara kenyamanan dan
implikasin kebebasan pribadi dalam penggunaan teknologi m-commerce untuk melacak
pelanggan dan mengirimkan e-mail iklan yang tidak diinginkan, merupakan salah satu isu etika
yang menonjol yang ditimbulkan oleh sistem informasi kontemporer.
Internet dan e-commerce memunculkan minat baru dalam hal dampak etika dan sosial
dari sistem informasi. Internet dan teknologi organisasi digital yang mempermudah segala
pekerjaan yang berhubungan dengan konstruksi, integrasi, dan penyebaran informasi
mengedepankan perhatian-perhatian baru mengenai penggunaan secara tepat informasi
pelanggan, perlindungan kerahasiaan data pribadi, dan perlindungan hak milik intelektual.
Walaupun perlindungan atas kerahasiaan pribadi dan hak milik intelektual pada internet
sekarang ini sedang mendapat sorotan, namun ada tekanan isu-isu etika lainnya yang muncul
23. akibat penggunaan sistem informasi secara luas. Termasuk didalamnya adalah penetapan
tanggung jawab untuk konsekuensi-konsekuensi dari sistem informasi, penetapanr standar untuk
mengamankan kualitas sistem yang melindungi keamanan individu dan masyarakat.
5.9.1 Isu-Isu Etika dan Sosial yang terkait dengan Sistem
Etika adalah prinsip-prinsip mengenai kebenaran dan kekeliruan yang bisa digunakan individu,
bertindak sebagai agen-agen moral bebas, utnuk membuat pilihan-pilihan untuk menuntun
perilakunya. Teknologi informasi dan sistem informasi mengangkat masalah-masalah etika baik
untuk individu maupun masyarakat karena menciptakan peluang-peluang untuk perubahan sosial
yang intens, sehingga mengancam kekuatan distribusi yang ada, uang, hak-hak, dan kewajiban.
Seperti layaknya teknologi yang lain, seperti mesin uap, listrik, telepon, dan radio,teknologi
informasi bisa digunakan juga untuk mencapai perkembangan sosial, namun bisa juga digunakan
untuk melakukan tindakan kejahatan dan mengancam nilai-nilai sosial. Perkembangan teknologi
informasi akan menghasilkan banyak keuntungan sekaligus kerugian.
5.9.2 Model Untuk Mempelajari Isu-Isu Etika, Sosial Dan Politik
Isu-isu etika, sosial dan politik saling terkait erat. Dilema etika yang mungkin anda hadapi
sebagai seorang manajer biasanya tercermin dalam debat sosial dan politik. Salah satu cara untuk
mempelajari relasi ini ditunjukan pada gambar diatas. Kita bisa menggunakan model tersebut
untuk menggambarkan dinamika yang menghubungkan isu-isu etika, sosial, dan politik. Model
ini juga berguna untuk mengidentifikasi dimensi moral utama dari “masyarakat informasi”, yang
bisa memotong beragam level tindakan individu, sosial, dan politik.
Isu-isu etika, sosial, dan politik yang penting yang diangkat oleh sistem informasi mencakup
dimensi-dimensi moral sebagai berikut:
Hak-hak informasi dan kewajiban : Hak-hak informasi apa yang dimiliki individu dan
organisasi yang berkaitan dengan informasi mengenai dirinya sendiri.
Hak kepemilikan : Bagaimana hak milik intelektual tradisional bisa terlindungi dalam
masyarakat digital dimana pelacakan dan pelaporan mengenai kepemilikan sangat susah
dilakukan, dan mengabaikan hak milik seperti itu sangat mudah untuk dilakukan.
Pertanggung jawaban dan control : Siapa yang bertanggung jawab atas segala kejadian
yang merugikan informasi individu dan kolektif serta hak-hak kepemilikan.
24. Kualitas sistem : Standar baku apa untuk data dan kualitas sistem yang harus diminta
untuk member perlindungan atas hak-hak individu dan keamanan masyarakat.
Kualitas hidup : Nilai-nilai apa yang harus dipelihara dalam masyarakat informasi dan
pengetahuan.
Isu-isu etika telah lama ada sebelum kehadiran teknologi informasi, isu-isu itu merupakan
perhatian yang terusa-menerus ada pada masyarakat bebas dimanapun. Namun demikian,
teknologi informasi semakin mempertinggi perhatian atas etika, memberi tekanan pada
pengaturan-pengaturan sosial yang ada, dan membuat hukum yang telah ada menjadi kuno/
tidak berlaku secara luas atau sedikit pincang. Kemajuan-kemajuan dalam bidang teknologi
penyimpanan data dan penurunan drastis biaya penyimpanan data memungkinkan pembuatan
beragam database mengenai individu-karyawan, pelanggan, konsumen dan pemeliharaannya
oleh organisasi pulik dan pribadi. Kemajuan-kemajuan dalam bidang penyimpanan data ini
juga memungkinkan semakin mudahnya penyalahgunaan data pribadi dan kerahasiaan
pribadi. Sistem penyimpanan data yang besar sudah cukup mudah bagi wilayah tertentu dan
bahkan bagi organisasi retail local untuk digunakan sebagai media identifikasi pelanggan.
Kemajuan-kemajuan dalam teknik analisis data dalam jumlah besar merupakan tren
teknologi ketiga yang menggarisbawahi perhatian terhadap bidang etika,karena
memungkinkan organisasi untuk menemukan informasi lebih rinci mengenai individu.
Dengan teknologi sistem informasi kontemporer, organisasi bisa merangkaikan dan
mengkombinasikan bernmacam ragam informasi yang tersimpan pada komputer secara lebih
mudah daripada pada masa lalu. Suatu teknologi analisis data yang disebut non-obvious
relationship awareness (NORA) memungkinkan bagi sector pemerintahan maupun pribadi
untuk melaksanakan proses profiling secara lebih baik. NORA bisa mengambil informasi
mengenai orang-orang dari beragam sumber terpisah. Teknologi NORA ini bisa memindai
data dan mengekstrak informasi sewaktu data sedang dibuat sehingga bisa, . Teknologi ini
bermanfaat sebagai alat bantu canggih untuk keamanan wilayah negeri, namun memiliki
implikasi kerahasiaan pribadi.
5.10 Etika pada masyarakat informasi
Pilihan etis adalah keputusan yang diambil oleh individu yang bertanggung jawab atas
konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Tanggung jawab (responsibilty) adalah sebuah elemen
25. penting dari tindakan etika. Tanggung jawab berarti bahwa anda menerima semua biaya,
kewajiban, dan keharusan yang akan muncul sebagai konsekuensi dari keputusan yang anda
buat.Akuntabilitas (accountabiilty) adalah ciri-ciri dari sistem dan institusi sosial. Ini berarti
bahwa ada mekanisme yang menentukan siapa yang melakukan tindakan yang bertanggung
jawab, siapa yang bertanggung jawab. Pertanggung jawaban secara hukum adalah fitur sistem
politik dimana badan hukum berada pada tempatnya yang mengizinkan oindividu untuk
dipulihkan dari kerusakan dan kerugian yang dibuat oleh pelaku lain, sistem, atau organisasi.
Proses hak adalah fitur terkait masyarakat yang diatur secara hukum dan merupakan proses yang
diketahui dan dipahaminya hukum serta ada kesanggupan mengarah keotoritas yang lebih
tinggin untuk memastikan bahwa hukum tersebut diterapkan secara benar.
5.11 Peraturan Perundang-Undangan Terkait Penerapan SIM
5.11.1 UU ITE ( undang – undang informasi dan transaksi elektronik )
Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah ketentuan yang berlaku
untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum
Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah
hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia.
Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi
tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange
(EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf,
tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau
dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan
Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya.
Teknologi Informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan,
memproses, mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarkan informasi.
Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan,
dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik,
optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui
Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara,
26. gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol
atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang
mampu memahaminya.
Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi
mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan,
mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik.
Penyelenggaraan Sistem Elektronik adalah pemanfaatan Sistem Elektronik oleh
penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau masyarakat.
Jaringan Sistem Elektronik adalah terhubungnya dua Sistem Elektronik atau lebih, yang
bersifat tertutup ataupun terbuka.
Agen Elektronik adalah perangkat dari suatu Sistem Elektronik yang dibuat untuk
melakukan suatu tindakan terhadap suatu Informasi Elektronik tertentu secara otomatis
yang diselenggarakan oleh Orang.
Sertifikat Elektronik adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat Tanda
Tangan Elektronik dan identitas yang menunjukkan status subjek hukum para pihak
dalam Transaksi Elektronik yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Sertifikasi Elektronik.
Penyelenggara Sertifikasi Elektronik adalah badan hukum yang berfungsi sebagai pihak
yang layak dipercaya, yang memberikan dan mengaudit Sertifikat Elektronik.
Lembaga Sertifikasi Keandalan adalah lembaga independen yang dibentuk oleh
profesional yang diakui, disahkan, dan diawasi oleh Pemerintah dengan kewenangan
mengaudit dan mengeluarkan sertifikat keandalan dalam Transaksi Elektronik.
Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas Informasi Elektronik yang
dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan Informasi Elektronik lainnya yang digunakan
sebagai alat verifikasi dan autentikasi.
Penanda Tangan adalah subjek hukum yang terasosiasikan atau terkait dengan Tanda
Tangan Elektronik.
Komputer adalah alat untuk memproses data elektronik, magnetik, optik, atau sistem
yang melaksanakan fungsi logika, aritmatika, dan penyimpanan.
Akses adalah kegiatan melakukan interaksi dengan Sistem Elektronik yang berdiri sendiri
atau dalam jaringan.
27. Kode Akses adalah angka, huruf, simbol, karakter lainnya atau kombinasi di antaranya,
yang merupakan kunci untuk dapat mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik
lainnya.
Kontrak Elektronik adalah perjanjian para pihak yang dibuat melalui Sistem Elektronik.
Pengirim adalah subjek hukum yang mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik.
Penerima adalah subjek hukum yang menerima Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik dari Pengirim.
Nama Domain adalah alamat internet penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha,
dan/atau masyarakat, yang dapat digunakan dalam berkomunikasi melalui internet, yang
berupa kode atau susunan karakter yang bersifat unik untuk menunjukkan lokasi tertentu
dalam internet.
Orang adalah orang perseorangan, baik warga negara Indonesia, warga negara asing,
maupun badan hukum.
Badan Usaha adalah organisasi perseorangan atau organisasi persekutuan, baik yang
berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum.
Pemerintah adalah Menteri atau pejabat lainnya yang ditunjuk oleh Presiden.
Secara umum, materi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE)
dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu pengaturan mengenai informasi dan transaksi
elektronik dan pengaturan mengenai perbuatan yang dilarang. Pengaturan mengenai
informasi dan transaksi elektronik mengacu pada beberapa instrumen internasional, seperti
UNCITRAL Model Law on eCommerce dan UNCITRAL Model Law on eSignature. Bagian
ini dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan
masyarakat umumnya guna mendapatkan kepastian hukum dalam melakukan transaksi
elektronik. Beberapa materi yang diatur, antara lain: 1. pengakuan informasi/dokumen
elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah (Pasal 5 & Pasal 6 UU ITE); 2. tanda tangan
elektronik (Pasal 11 & Pasal 12 UU ITE); 3. penyelenggaraan sertifikasi elektronik
(certification authority, Pasal 13 & Pasal 14 UU ITE); dan 4. penyelenggaraan sistem
elektronik (Pasal 15 & Pasal 16 UU ITE);
Beberapa materi perbuatan yang dilarang (cybercrimes) yang diatur dalam UU ITE,
antara lain: 1. konten ilegal, yang terdiri dari, antara lain: kesusilaan, perjudian,
28. penghinaan/pencemaran nama baik, pengancaman dan pemerasan (Pasal 27, Pasal 28, dan
Pasal 29 UU ITE); 2. akses ilegal (Pasal 30); 3. intersepsi ilegal (Pasal 31); 4. gangguan
terhadap data (data interference, Pasal 32 UU ITE); 5. gangguan terhadap sistem (sistem
interference, Pasal 33 UU ITE); 6. penyalahgunaan alat dan perangkat (misuse of device,
Pasal 34 UU ITE);
Penyusunan materi UUITE tidak terlepas dari dua naskah akademis yang disusun
oleh dua institusi pendidikan yakni Unpad dan UI. Tim Unpad ditunjuk oleh Departemen
Komunikasi dan Informasi sedangkan Tim UI oleh Departemen Perindustrian dan
Perdagangan. Pada penyusunannya, Tim Unpad bekerjasama dengan para pakar di ITB yang
kemudian menamai naskah akademisnya dengan RUU Pemanfaatan Teknologi Informasi
(RUU PTI). Sedangkan tim UI menamai naskah akademisnya dengan RUU Informasi
Elektronik dan Transaksi Elektronik.
Hal-hal yang diatur dalam UU ITE secara garis besar sebagai berikut:
* Tanda tangan elektronik memiliki kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan
konvensional (tinta basah dan bermaterai). Sesuai dengan e-ASEAN Framework
Guidelines (pengakuan tanda tangan digital lintas batas).
* Alat bukti elektronik diakui seperti alat bukti lainnya yang diatur dalam KUHP.
* UU ITE berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum, baik yang
berada di wilayah Indonesia maupun di luar Indonesia yang memiliki akibat hukum di
Indonesia.
* Pengaturan Nama domain dan Hak Kekayaan Intelektual.
* Perbuatan yang dilarang (cybercrime) dijelaskan pada Bab VII (pasal 27-37):
o Pasal 27 (Asusila, Perjudian, Penghinaan, Pemerasan)
o Pasal 28 (Berita Bohong dan Menyesatkan, Berita Kebencian dan Permusuhan)
o Pasal 29 (Ancaman Kekerasan dan Menakut-nakuti)
o Pasal 30 (Akses Komputer Pihak Lain Tanpa Izin, Cracking)
o Pasal 31 (Penyadapan, Perubahan, Penghilangan Informasi)
o Pasal 32 (Pemindahan, Perusakan dan Membuka Informasi Rahasia)
Kontroversi Yang Disebabkan Beberapa Kelemahan Pada UU ITE :
29. UU ini dianggap dapat membatasi hak kebebasan berekspresi, mengeluarkan pendapat dan bisa
menghambar kreativitas dalam ber-internet, terutama pada pasal 27 ayat (1), Pasal 27 ayat (3),
Pasal 28 ayat (2), dan Pasal 31 ayat (3). Pasal-pasal tersebut pada dianggap umumnya memuat
aturan-aturan warisan pasal karet (haatzai artikelen), karena bersifat lentur, subjektif, dan sangat
tergantung interpretasi pengguna UU ITE ini.Ancaman pidana untuk ketiganya pun tak main-
main yaitu penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak 1 milyar rupiah
Tambahan lagi, dalam konteks pidana, ketiga delik ini berkategori delik formil, jadi tidak perlu
dibuktikan akan adanya akibat dianggap sudah sempurna perbuatan pidananya. Ketentuan delik
formil ini, di masa lalu sering digunakan untuk menjerat pernyataan-pernyataan yang bersifat
kritik. Pasal-pasal masih dipermasalahkan oleh sebagian bloger Indonesia.
5.11.2 UU KIP ( Undang – Undang keterbukaan informasi publik )
Undang-Undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik adalah salah satu
produk hukum Indonesia yang dikeluarkan dalam tahun 2008 dan diundangkan pada tanggal 30
April 2008 dan mulai berlaku dua tahun setelah diundangkan. Undang-undang yang terdiri dari
64 pasal ini pada intinya memberikan kewajiban kepada setiap Badan Publik untuk membuka
akses bagi setiap pemohon informasi publik untuk mendapatkan informasi publik, kecuali
beberapa informasi tertentu. Undang-Undang ini bertujuan untuk:
Menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik,
program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan
pengambilan suatu keputusan publik;
Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik;
meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan
pengelolaan Badan Publik yang baik;
mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan
efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan;
mengetahui alasan kebijakan publik yang memengaruhi hajat hidup orang banyak;
mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa;
meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik
untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas.
Informasi yang dikecualikan dalam Undang-undang ini antara lain adalah:
30. Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi
Publik dapat menghambat proses penegakan hukum;
Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi
Publik dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual
dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat;
Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi
Publik dapat membahayakan pertahanan dan keamanan negara;
Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi
Publik dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia;
Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi
Publik, dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional;
Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi
Publik, dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri;
Informasi Publik yang apabila dibuka dapat mengungkapkan isi akta otentik yang
bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang;
Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi
Publik dapat mengungkap rahasia pribadi;
memorandum atau surat-surat antar Badan Publik atau intra Badan Publik, yang
menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan Komisi Informasi atau
pengadilan;
informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan Undang-Undang.
Undang-Undang Keterbukaan Informasi telah mengatur dengan jelas dan terperinci. Akan tetapi
hak atas informasi yang juga tercantum dalam pasal 28f UUD 1945 belum dipahami serta belum
dimanfaatkan oleh masyarakat. Sementara keterbukaan informasi sendiri bukanlah budaya badan
publik. Seperti yang dikatakan oleh Teten Masduki, bahwa kesulitan implementasi UU KIP
adalah budaya dan pola kerja badan publik. Peraturan – peraturan lain terkait dengan penerapan
sistem informasi manajemen (SIM ) yaitu :
KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PIDANA
1. Pasal 362 KUHP yang dikenakan untuk kasus carding.
2. Pasal 378 KUHP dapat dikenakan untuk penipuan.
31. 3. Pasal 335 KUHP dapat dikenakan untuk kasus pengancaman dan pemerasan yang
dilakukan melalui e-mail yang dikirimkan oleh pelaku untuk memaksa korban
melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkannya.
4. Pasal 311 KUHP dapat dikenakan untuk kasus pencemaran nama baik dengan
menggunakan media Internet.
5. Pasal 303 KUHP dapat dikenakan untuk menjerat permainan judi yang dilakukan
secaraonline di Internet dengan penyelenggara dari Indonesia.
6. Pasal 282 KUHP dapat dikenakan untuk penyebaran pornografi.
7. Pasal 282 dan 311 KUHP dapat dikenakan untuk kasus penyebaran foto atau film
pribadi seseorang.
8. Pasal 406 KUHP dapat dikenakan pada kasus deface atau hacking yang membuat
sistem milik orang lain.
UNDANG-UNDANG NO 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA.
Menurut Pasal 1 angka (8) Undang – Undang No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, program
komputer adalah sekumpulan intruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema
ataupun bentuk lain yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan
komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau
untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang intruksi-intruksi
tersebut.
UNDANG-UNDANG NO 36 TAHUN 1999 TENTANG TELEKOMUNIKASI
Menurut Pasal 1 angka (1) Undang – Undang No 36 Tahun 1999, Telekomunikasi adalah setiap
pemancaran, pengiriman, dan/atau penerimaan dan setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda,
isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem
elektromagnetik lainnya.
UNDANG-UNDANG NO 8 TAHUN 1997 TENTANG DOKUMEN ORGANISASI
Undang-Undang No. 8 Tahun 1997 tanggal 24 Maret 1997 tentang Dokumen Organisasi,
pemerintah berusaha untuk mengatur pengakuan atas mikrofilm dan media lainnya (alat
penyimpan informasi yang bukan kertas dan mempunyai tingkat pengamanan yang dapat
32. menjamin keaslian dokumen yang dialihkan atau ditransformasikan. Misalnya Compact Disk –
Read Only Memory (CD – ROM), dan Write – Once -Read – Many (WORM), yang diatur dalam
Pasal 12 Undang-Undang tersebutsebagai alat bukti yang sah.
UNDANG-UNDANG NO 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-
UNDANG NO. 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
Jenis tindak pidana yang termasuk dalam pencucian uang (Pasal 2 Ayat (1) Huruf q). Penyidik
dapat meminta kepada bank yang menerima transfer untuk memberikan identitas dan data
perbankan yang dimiliki oleh tersangka tanpa harus mengikuti peraturan sesuai dengan yang
diatur dalam Undang-Undang Perbankan.
UNDANG-UNDANG NO 15 TAHUN 2003 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK
PIDANA TERORISME
Undang-Undang ini mengatur mengenai alat bukti elektronik sesuai dengan Pasal 27 huruf b
yaitu alat bukti lain berupa informasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima, atau disimpan secara
elektronik dengan alat optik atau yang serupa dengan itu. Digital evidence atau alat bukti
elektronik sangatlah berperan dalam penyelidikan kasus terorisme. karena saat ini komunikasi
antara para pelaku di lapangan dengan pimpinan atau aktor intelektualnya dilakukan dengan
memanfaatkan fasilitas di Internet untuk menerima perintah atau menyampaikan kondisi di
lapangan karena para pelaku mengetahui pelacakan terhadap Internet lebih sulit dibandingkan
pelacakan melalui handphone. Fasilitas yang sering digunakan adalah e-mail dan chat
roomselain mencari informasi dengan menggunakan search engine serta melakukan propaganda
melalui bulletin board atau mailing list.
5.12 Proses Pembuatan Desain Web Bagi Organisasi Publik dan Aplikasi yang Digunakan
Sesuai Tujuan Organisasi
Sebuah struktur dan desain yang efektif harus mampu mengoptimalkan kinerja baik
organisasi maupun anggotanya. Hal ini tercapai apabila ada penataan tugas, aktivitas kerja
dan individunya menurut cara-cara tertentu agar tujuan tercapai. Sebuah struktur dan desain
33. yang efektif harus mampu menggunakan tipe dan jumlah risorsis dengan tepat (misalnya
uang, material, orang) untuk mencapai tujuan. Ini artinya:
Mengorganisasi tugas dalam cara-cara yang paling efisien dan efektif agar tidak ada
duplikasi pekerjaan.
Mengkoordinasikan sejumlah aktivitas dari berbagai departemen dan unit untuk
mencapai tujuan bersama.
Mengalokasikan kedudukan dan orang agar ada jaminan kalau pekerjaan dapat
diselesaikan
Menjelaskan kewenangan, peran, dan tanggung jawab.
Namun struktur dan desain organisasi tidak sekadar suatu sarana (means) untuk
menjamin agar berbagai aktivitas dikelola dalam cara yang paling efisien. Struktur
organisasi yang efektif juga akan membantu proses perencanaan, pembuatan keputusan,
dan meminimalisir konflik diantara berbagai departemen dan fungsi akibat dari adanya
ekspektasi kerja yang kadang tidak jelas.
Studi klasik dan manajemen keilmuan (scientific management) berfokus pada “one best
way” untuk menata organisasi (misalnya birokrasi Weber), teori kontingensi berargumen
bahwa tidak ada satu struktur dan desain organisasi yang tepat untuk diterapkan bagi
setiap – malahan manajer dituntut untuk tahu dengan jeli struktur mana yang “paling
tepat”. Karenanya, manajer perlu memahami bagaimana menciptakan struktur dan desain
organisasi sambil mempertimbangkan kemajuan teknologi, kekuatan individual, dan
sebagainya. Untuk itu, mereka perlu menganalisa kondisi organisasi dan lingkungannya,
menentukan desain terbaik, mengimplementasikan, secara kontinyu memonitor dan
mengkaji struktur dan desain agar tetap efektif.
Pilihan desain organisasi adalah sebagai berikut:
1. Diferensiasi dan Integrasi:
2. Sentralisasi: karena Anda adalah pemilik organisasi berskala kecil dengan mengutamakan
pelayanan prima dan efektivitas ongkos maka pembuatan keputusan secara terpusat
mungkin lebih tepat. Sebagai pemilik, meskipun Anda mendelegasikan kegiatan harian
kepada Assistant Manager, Anda mungkin juga ingin mengontrol penyediaan makanan
dan perlengkapan, memantau jadual kerja dan kepuasan pelanggan untuk membuat
keputusan kunci. Ini artinya Anda dapat memanfaatkan pengetahuan dan keahlian Anda,
34. menjamin tujuan tercapai, dan membuat keputusan dengan cepat. Dalam organisasi yang
lebih besar, sentralisasi dapat overburden seorang CEO atau manajer senior dengan
terlalu banyak keputusan, dan itu menyebabkan respon kepada problem menjadi lebih
lama.
3. Standardisasi: Standardisasi penting untuk menjaga efektivitas ongkos, standar higienis,
dan kepuasan pelanggan. Standardisasi dapat dikaitkan dengan proses masak,
perlengkapan yang ada, kualitas makanan, pakaian staf dan cara mereka berinteraksi
dengan pelanggan demi menjamin pelayanan yang konsisten.
4. Formalisasi: Organisasi berskala lebih kecil cenderung kurang formal ketimbang
organisasi berskala besar, karena kontrol dan integrasi dapat terjadi dalam proses
komunikasi langsung. Barangkali Anda punya deskripsi kerja tertulis untuk setiap posisi,
sehingga pegawai lebih jelas mengenai apa yang perlu dikerjakan, tetapi tidak perlu
mempunya prosedur opersai formal karena hal ini akan memakan waktu dan Anda dapat
menyampaikan infor masi dan instruksi secara face-to-face. Sebagai pemilik restoran,
pengetahuan mengenai struktur dan desain organisasi akan membantu Anda membuat
berbagai keputusan kunci. Pengetahuan tentang hal itu juga membantu Anda menjadi
lebih proaktif dalam mengantisipasi apa yang perlu atau tidak perlu dikerjakan –
ketimbang reaktif terhadap problem.
5.12.1 Panduan Umum untuk Desain Organisasi
Seperti yang disebutkan tadi, efisiensi dan efektivitas organisasi sangat tergantung pada
bagaimana cocok tidaknya desain organisasi. Sekalipun tidak ada aturan yang saklek atau model
ideal, dan dipastikan ada variasi di dalam organisasi tertentu, namun ada beberapa panduan
umum yang dapat dipertimbangkan. Apabila organisasi menghasilkan produk yang standar
(misalnya burger, pipa besi, dsb.) atau menyediakan pelayanan yang terstandarkan dimana
produk/layanan jarang berubah dan hanya perlu konsisten, dan organisasi menghasilkan harus
menghasilkan dalam jumlah besar atau memenuhi banyak pelanggan yang memiliki kebutuhan
yang sama, maka desain organisasi yang sentralistis, terstandarkan dan formalistis merupakan
pilihan yang lebih efektif karena dengan demikian ada kontrol yang lebih besar terhadap produk
dan layanan. Manajer juga dapat menjaga ongkos yang lebih rendah dalam desain seperti ini.
Organisasi pemerintah, organisasi pelayanan kesehatan, dan pelayanan pos merupakan beberapa
35. contoh untuk memanfaatkan desain organisasi ini. Rumah sakit dan organisasi makanan juga
memiliki standar yang strick akan kualitas dan kesehatan produknya.
Jika organisasi memberi pelayanan yang sifatnya lebih individualis, atau produk
berdasarkan kebutuhan individual, maka desain organisasi yang desentralistis, mutual
adjustment, dan struktur yang informal barangkali menjadi pilihan yang tepat karena organisasi
harus lebih fleksibel dalam menilai dan merespon kebutuhan pelanggan, misalnya, organisasi
desain software yang menghasilkan produk untuk kebutuhan pelanggan individual.
Terkadang, desain organisasi yang hybrid pun diperlukan. Misalnya apabila organisasi
yang bersangkutan memiliki tujuan strategis seperti:
a) Meningkatkan akses kepada masyarakat;
b) Merampingkan sistem administrasi;
c) Meningkatkan responsivitas pelanggan;
d) Meningkatkan kualitas pelayanan.
5.12.2 Perbandingan Informasi Pada Web Organisasi Publik dan Organisasi Privat
Perbedaan Sistem Informasi Antara Organisasi Publik dan Organisasi Bisnis/Swasta
1) Organisasi Publik
adalah tipe organisasi yang bertujuan menghasilkan pelayanan kepada
masyarakat, tanpa membedakan status dan kedudukannya.
Lingkungan dalam organisasi publik :
Lingkungan otorisasi, artinya untuk melakukan sesuatu, organisasi publik
terlebih dahulu harus mendapat izin atau legalitas.
Sumber pendanaan dan wewenang diperoleh melalui lingkungan otorisasi
tersebut. Misal, dalam pengajuan anggaran kepada DPR, untuk mendapat
pengabsahan atas suatu rencana kegiatan pemerintah. Ini merupakan dasar
bagi organisasi publik untuk membangun kapasitas organisasi dan
kemampuan operasionalnya.
Proses penciptaan nilai dalam organisasi publik, bukan didasarkan pada
hukum penawaran dan permintaan pasar, melainkan melalui proses birokratis,
yaitu izin dari lingkungan otorisasi
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
36. 1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung
sistem informasi
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari
sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-
transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
Organisasi Privat
Organisasi privat atau bisnis adalah organisasi yang ditujukan untuk menyediakan barang dan
jasa kepada konsumen, yang dibedakan dari kemampuanya membayar barang dan jasa tersebut
sesuai dengan hukum pasar.
Lingkungan dalam organisasi privat:
Lingkungan otorisasi, misal dewan komisaris atau rapat umum pemegang
saham yang menentukan pendanaan dan batas – batas wewenang organisasi.
Akan tetapi, tentu saja lingkungan otorisasi pada organisasi privat tidak
sekompleks organisasi publik.
Proses penciptaan nilai dalam organisasi privat, menitikberatkan proses
pengambilan keputusan pada naik-turunya permintaan pasar, sehingga
pengambilan keputusan biasanya berlangsung lebih cepat.
37. Adapun manfaat sistem informasi manajemen dalam organisasi privat antara lain adalah:
1. Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi organisasi menjadi
lebih efisien. Efisiensi operasional membuat organisasi dapat menjalankan strategi
keunggulan biaya low-cost leadership. Dengan menanamkan investasi pada teknologi
sistem informasi, organisasi juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri
tersebut dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang
diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh
adalah mengikat konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang
lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik
dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanan ATM, bank-bank besar dapat
memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa
tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya
pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara organisasi dengan konsumen atau
pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan
terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh organisasi penerbangan
besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi
tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan
lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi Sistem Informasi bagi organisasi untuk membangun sumber informasi strategis
sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Sistem informasi memungkinkan
organisasi untuk membuat basis informasi strategsi yang dapat menyediakan informasi untuk
mendukung strategi bersaing organisasi. informasi ini merupakan aset organisasi yang sangat
berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari
organisasi. Contohnya adalah banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer
tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual
produk baru kepada konsumen.
38. Perbedaan Organisasi Publik dan Organisasi bisnis ditinjau dari pendekatan sistem
infornasi terletak pada tujuan dan departemen/fungsi-fungsinya. Berikut perbedaan
organisasi Publik dan Organisasi Bisnis ditinjau dari pendekatan sistem informasi.
a) Organisasi Publik
Tujuan yang dilayani adalah citizen
Memiliki fungsi / departemen Publik
Seperti :
o Bagian Kependudukan (SIMDUK),
o Bagian Keuangan Negara (SIAPUDA),
o Bagian Sistem Informasi Pusat Pelayanan Publik
o Bagian Sistem Informasi Kepegawaian
b) Organisasi privat
Tujuan yang dilayani adalah pelanggan
Memiliki fungsi / departemen Bisnis
Seperti :
Departemen Produksi, Departemen Pemasaran, dll
5.12.3 Perbandingan WEB antara Organisasi Publik (Pemerintah) dan Organisasi Swasta
Setiap orang selalu memerlukan beragam barang dan jasa baik yang disediakan oleh pemerintah
maupun swasta. Produk barang atau jasa yang disediakan pemerintah (public goods) diantaranya
adalah pelayanan atas keamanan, pelayanan identitas diri seperti KTP, SIM maupun akta tanah,
pelayanan listrik, pelayanan pendidikan maupun kesehatan. Meskipun untuk yang dua hal
terakhir (pelayanan pendidikan dan kesehatan), pihak swasta juga menyediakannya. Masyarakat
berhak memilihnya, sebab penyediaan layanan pendidikan maupun kesehatan tergolong
pada substitute public goods(penyediaan pelayanan atas barang dan/atau jasa yang dilakukan
lembaga pemerintah dan juga lembaga swasta).
Perbedaan mendasar antara pelayanan yang disediakan oleh negara (institusi pelayanan
publik) dan swasta adalah dari sudut peran. Bahwa negara wajib mengelola sumber daya yang
dimiliki dan mengalokasikan (dalam bentuk pelayanan publik dan subsidi) kepada rakyat demi
kesejahteraannya. Oleh karena itulah, institusi pelayanan publik bertanggungjawab kepada
otoritas politik dan hukum. Disamping itu pelayanan oleh pemerintah tidak bersifat mencari laba
39. (non-profit oriented). Hal ini dikarenakan sumber pendanaan institusi publik berasal dari dana
publik, yang berasal dari retribusi dan pajak. Artinya penyediaan layanan tidak boleh
memperhitungkan seberapa besar profit atau keuntungan yang diperoleh.
Sehingga, pelayanan publik akan bersifat ekonomis artinya biaya yang dibebankan harus
terjangkau oleh masyarakat, bahkan gratis. Namun hingga saat ini, pelayanan publik atas hak-
hak dasar masyarakat seringkali membuat kita kecewa bahkan frustasi sebab selalu dibayang-
bayangi dengan realitas yang berbelit-belit, mahal, mutu/kualitas rendah masih ditambah dengan
banyaknya calo sehingga melahirkan banyak pungli disana-sini.
Organisasi yang bergerak di bidang pangan ini memiliki web yang begitu update segala
jenis pangan yang organisasi itu jual memiliki identitas masing-masing. Selain itu, adanya
halaman khusus untuk menarik para investor untuk membeli saham mereka terkait dengan
strategi atau rahasia organisasi yang menjadikan saham sebagai penjualan kepada investor lebih
memilih dalam pendekatan yang lebih intensif kepada investor dan perusahaaan.
Organisasi yang memiliki web khusus menjadikan sebagai proses pengenalan kepada
masyarakat untuk daya tarik produk yang mereka jual agar masyarakat lebih terbiasa
dalam mengenal mereka. Tetapi memang di Indonesia ini masyarakat tertentu yang bisa
mengakses web ini, tentunya mereka juga berperan penting dalam membangun negeri ini dengan
juga menjadikan produk Indonesia terkenal di luar negeri. Website Indofood juga memiliki
diagram untuk nilai tingkat saham, kondisi ini menekankan bahwa diperjelas oleh diagram dan
data statistik. Perusaahaan terbesar di Indonesia ini tentunya dalam menjaga kondisi web mereka
selalu update karena disisi lain untuk komersial serta eksistensi mereka di dunia maya.
5.13 Sistem Informasi Pemerintahan Dalam Penerapan e-KTP
Semakin maju suatu negara/daerah, semakin tinggi tuntutan terhadappenyediaan data dan
informasi yang akurat. Berdasarkan asumsi tersebut, urgensipenyediaan data menjadi sejalan
dengan akselerasi.Di samping untuk keperluan perencanaan, data diperlukan untuk bahandalam
proses pembuatan keputusan yang efektif. Penyediaan data dan informasioleh pemerintah /
government, merupakan upaya yang ditempuh untuk mewujudkan akuntabilitas publik serta
membangun citra pemerintah yang bersih,berwibawa dan bertanggungjawab. Manajemen data
dan informasi dalam suatupengelolaan basis data yang terintegrasi akan memudahkan berbagai
pihak mengetahui potensi dan permasalahan di suatu daerah.
40. E-Government yang di implementasikan dalam Sistem InformasiManajemen (SIM),
adalah salah satu upaya dalam rangka memenuhi kebutuhaninformasi secara cepat, tepat,
lengkap, akurat dan terpadu untuk menunjang prosesadministrasi pemerintahan, pelayanan
masyarakat.E-Government yang "juga disebut e-gov, digital government, onlinegovernment atau
dalam konteks tertentu transformational government adalahpenggunaan teknologi informasi oleh
pemerintah untuk memberikan informasidan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-
hal lain yang berkenaandengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif,
yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal,menyampaikan
pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokrasi.Permasalahan yang ada di Indonesia
berawaldarisistemdatakependudukanyangada di beberapa daerah
Belajar dari kasus itulah, pemerintah saat ini sedang giat-giatnyamemperbaiki sistem
administrasi kependudukan. Caranya, merancang sistemidentitas tunggal dalam bentuk KTP
elektronik (e-KTP). Berbeda dengan KTPyang berlaku sebelumnya, di dalam KTP elektronik
terdapat sebuah Chip yangmemuat data biometrik atau sidik jari setiap pemiliknya.
SIAK merupakan data kependudukan dari seluruh wilayah Indonesiadalam satu jaringan
integral. Di dalamnya, semua data kependudukandi daerah-daerah saling terkoneksi. Mulai dari
tingkat desa, kelurahan,hingga kabupaten dan provinsi. Dengan SIAK, data kependudukandari Sabang
hingga Merauke bisa dilihat dan dimonitor dari pusat.pemanfaatan SIAK tidak hanya dimonopoli
Kementerian Dalam Negeri.Seluruh kementerian yang berhubungan dengan data kependudukan bakal
dapatmemanfaatkannya. Misalnya, Kementerian Kesehatan yang mengusung program Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Program itu memberikan jaminanasuransi nasional kepada
seluruh penduduk Indonesia. Jika pemerintah benar-benar sukses menjalankan SIAK, kelak tidak
akan ada lagi seseorang ber-KTP dobel. Pemalsuan KTP juga bisa dihindarkan.Jika terjadi
kehilangan kartu, maka orang yang menemukan kartu e-KTP milik orang lain tidak akan dapat
menggunakannya karena akan dicek kesamaan biometriknya.
Dalam pelaksanaannya, penggunaan e-KTP terbukti masih memiliki kelemahan. Misalnya
tidak tampilnya tanda tangan sipemilik di permukaan KTP. Tidak tampilnya tanda tangan di
dalam e-KTP tersebut telah menimbulkan kasus tersendiri bagi sebagian orang. Misalnya ketika
melakukan transaksi dengan lembaga perbankan, e-KTP tidak di akui karena tidak adanya
tampilan tanda tangan. Ada beberapa kasus pemegang e-KTP tidak bisa bertransaksi dengan
pihak bank karena tidak adanya tanda tangan. Tanda tangan yang tercetak dalam chip itu tidak
41. bisa dibaca bank karena tak punya alat (card reader). Akhirnya pihak pemegang e-KTP terpaksa
harus meminta rekomendasi dari Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk
meyakinkan bank. Penerapan KTP Elektronik (e-KTP) merupakan amanat dari Undang-Undang
(UU) nomor 23 tahun 2006 dan serangkaian peraturan lainnya seperti peraturan UU nomor 35
tahun 2010 yang menyatakan aturan tata cara dan implementasi teknis dari e-KTP yang
dilengkapi dengan sidik jari dan chip.
5.13 Sistem Informasi Kesehatan Dalam Kesehatan
Sistem Informasi Manajemen Kesehatan merupakan sebuah sistem mesin pemakai yang
terintegrasi yang menyediakan informasi untuk menunjang operasi manajemen dan fungsi-fungsi
pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi.
Sistem informasi pelayanan kesehatan terbentuk karena adanya kebutuhan informasi kesehatan
yang cepat dan tepat serta adanya tuntutan teknologi yang semakin canggih. Cara manual dalam
pengumpulan informasi dirasa kurang efektif dan efisien sehingga muncullah gagasan untuk
menerapkan sistem informasi pelayanan kesehatan.
Deskripsi sistem informasi pelayanan kesehatan merupakan suatu alur proses yang bergerak
dari suatu unit ke unit organisasi yang lain yang mempunyai hubungan dalam lingkup organisasi.
Dimulai dari unit pendaftaran sebagai awal dimulainya registrasi pasien, baik pasien baru
maupun pasien lama. Sebagai unit yang melaksanakan fungsi pendaftaran atau registrasi pasien,
unit pendaftaran bertanggung jawab atas proses pengumpulan data yang dalam hal ini adalah
data pasien yang akan berobat. Setiap transaksi yang dilakukan melalui sistem komputerisasi
akan disimpan kemudian dikumpulkan untuk dibuat laporan dan diserahkan kepada pihak yang
berkepentingan seperti unit Medical Record (Rekam Medis), unit penunjang, dan unit keuangan
atau kasir dalam rangka melaksanakan pelayanan kesehatan yang aman, nyaman dan tepat
waktu.
Keunggulan penggunaan SIM dalam kesehatan :
1) Dapat memantau perkembangan tempat pelayanan kesehatan terutama rumah sakit secara
akurat dan tepat
2) Dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan kepada masyarakat
3) Dapat menyimpan data base tempat pelayanan kesehatan terutama rumah sakit mulai
dari pasien, karyawan yang terdiri dari data rumah sakit, data administrasi, data aset rumah
42. sakit dan lain-lain
4) Dapat mengangkat brand image tempat pelayanan kesehatan terutama rumah sakit tersebut
secara tidak langsung dengan memiliki fasilitas modern.
5) Dapat mengurangi beban kerja sub-bagian rekam medis dalam menangani berkas rekam
medis mulai dari sub-bagian yang paling direpotkan yaitu coding, indexing, filling dan
lain-lain.
Prinsip umum dalam penyempurnaan sistem informasi kesehatan online yaitu:
1) Sistem informasi kesehatan online bagian integral dari Sistem Kesehatan
2) Setiap data/informasi yang dikumpulkan harus jelas kegunaannya
3) Setiap perubahan dalam pencatatan dan pelaporan harus dikaitkan dengan
peningkatan upaya pelayanan kesehatan dan tidak menghilangkan infomasi yang penting
4) Desain sistem informasi kesehatan online harus disesuaikan dengan kemampuan
menajerial unit pelaksana
5) Tidak terjadi duplikasi data
6) Kemampuan menggunakan alternatif sumber data lain, misalnya hasil survei, sensus
dan sumber data sekunder lain.
5.14 Sistem Informasi Manajemen Dalam Pariwisata
Pariwisata adalah menjadi salah satu bidang garapan pemerintah dalam implementasi e-
government untuk mempublikasikan atau memasarkan potensi wisata. Berbasis TI dalam hal ini
berarti adanya suatu Sistem Informasi Manajemen yang berbasis pada pengolahan data
elektronik. Teknologi Informasi yang sangat bermanfaat adalah pembangunan Sistem Informasi
Manajemen Pariwisata. Dengan keberadaan SIM Pariwisata ini akan dapat juga dibuat Sistem
Pendukung Keputusan Pariwisata. Dunia Pariwisata merupakan salah satu sektor penghasil
devisa yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan. Apabila sektor pariwisata
dikembangkan dan dikelola dengan baik akan memberikan sumbangan yang besar terhadap
keuangan negara.
Pengembangan sektor pariwisata secara lebih luas juga akan berdampak terhadap
peningkatan kesejahteraan masyarakat, sektor ekonomi riil yang ada di masyarakat seperti
43. kerajinan, aneka makanan, penginapan, hotel dan sebagainya dapat berkembang, dengan
bangkitnya sektor ekonomi riil akan mampu meningkatkan derajat hidup masyarakat baik
sandang, pangan, papan, pendidikan maupun kesehatan. Besarnya dukungan pemerintah
terhadap pengembangan industri pariwisata dapat mempercepat akselerasi kemajuan dunia
pariwisata di Indonesia.
Sistem Informasi Manajemen Pariwisata ditujukan untuk meningkatkan pelayanan pada
masyarakat dengan cara penyiapan, penyusunan dan penyimpanan data yang tepat sehingga
bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Untuk membangun Sistem Informasi ini dibutuhkan
kerjasama yang erat antara ahli Teknologi Informasi dan ahli Pariwisata karena masing-masing
pihak memiliki kepentingan yang sangat besar dalam keberhasilan sistem yang akan dibangun.
Hal ini tidak mudah terjadi karena pada umumnya masing-masing pihak merasa bagiannya saja
yang penting, padahal keduanya sama pentingnya. Dari sudut pandang ahli pariwisata yang
jumlahnya masih sedikit, penyiapan data merupakan hal yang cukup pelik karena selain jumlah
data yang banyak juga pemilahan data menjadi sangat sulit. Padahal pemilahan data akan sangat
menentukan struktur dari sistem informasi yang akan terbentuk agar sekomunikatif mungkin.
Bila pemilahan data kurang tepat maka hasil yang diperoleh juga tidak optimal, selain itu
pengumpulan data pariwisata membutuhkan biaya yang tinggi karena seringkali membutuhkan
survey yang baik yang bersifat primer maipun sekunder. Banyak tampilan data kepariwisataan
yang sudah tersedia saat ini, namun ternyata tidak banyak bermanfaat bagi wisatawan, karena
yang ditampilkan bukanlah yang dibutuhkan, terlalu umum atau bahkan tidak akurat. Untuk itu
perlu diketahui lebih dahulu kebutuhan data yang sesuai untuk wisatawan yang jenisnya juga
beragam untuk menentukan “isi” dari struktur datanya.
Sebenarnya hal ini menjadi tantangan bagi seorang ahli Teknologi Informasi dalam
menyiapkan struktur basis data pariwisata yang akan dibangun supaya pemanfaatannya optimal.
Secara garis besar struktur basis datanya harus sangat fleksibel untuk mengakomodasi sifat
dinamis dari data pariwisata. Sistem pendukung Keputusan Pariwisata lebih ditujukan pada
pejabat pengambilan keputusan pariwisata dalam menentukan pilihannya. Sistem ini lebih
ditujukan untuk melihat trend pasar dan hal-hal yang sifatnya strategis dalam pengembangan
pariwisata. Secara umum teknologi informasi akan sangat bermanfaat dalam penyajian informasi
yang cepat, mudah dan akurat yang sangat dibutuhkan oleh wisatawan. Salah satu dari sekian
banyak teknologi informasi yang bermanfaat bagi wisatawan dan dapat diakses dengan mudah
44. dari manapun adalah internet. Internet menghubungkan sejumlah komputer menjadi suatu
jaringan komputer. Hubungan antara komputer ini dapat melalui jaringan telepon biasa, atau
jaringan digital khusus, sehingga dengan keberadaan jaringan telepon yang dapat
menghubungkan lokasi-lokasi yang berbeda seberapapun jauhnya, maka dengan komputer yang
tersambung ke jaringan komputer kita dapat mengakses data dari lokasi yangberjauhan. Dengan
keberadaan internet, pengguna dapat meminta informasi pariwisata untuk suatu daerah dengan
hanya mengetikkan nama lokasi alamat internet. Keuntungan penggunaan internet adalah
ketersediaan selama 24 jam, tidak mengenal lelah serta adanya jaminan privasi.
Pencarian informasi yang sangat cepat dan mudah dapat dilakukan dengan fasilitas
search engine, serta adanya direktori internet secara online. Dengan sekian banyak fasilitas,
tentunya informasi khususnya tentang pariwisata akan dapat diakses dan disebarluaskan dengan
sangat cepat dibandingkan dengan mencari informasi di media cetak atau dari mulut ke mulut.
Tentunya hal ini akan dapat berjalan kalau memang tersedia data tentang produk pariwisata yang
sudah tersusun rapi dan terstruktur di dalamnya, karena internet hanyalah merupakan sarana
komunikasi saja. Selain sebagai media penyedia informasi internet juga dapat memudahkan
wisatan untuk berinteraksi dengan operator pariwisata yang dikehendakinya. Antara lain untuk
kepentingan pemesanan kamar hotel, tiket perjalanan, tiket pertunjukan dan mengakses segala
kebutuhan informasi pariwisata lainnya sehingga sangat memudahkan dan menghemat biaya
serta menghemat waktu karena tidak perlu pergi sendiri ke tempat penjualannya. Walaupun
demikian, sampai saat ini operator pariwisata yang telah memanfaatkan internet untuk melayani
pelanggannya masih sangat sedikit. Teknologi informasi yang sangat bermanfaat adalah
pembangunan Sistem Informasi Manajemen Pariwisata. Dengan keberadaan SIM Pariwisata ini
akan dapat juga dibuat Sistem Pendukung Keputusan Pariwisata. Sistem Informasi Manajemen
Pariwisata ditujukan untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat dengan cara penyiapan,
penyusunan dan penyimpanan data yang tepat sehingga bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
Pada saat ini pemanfaatan Teknologi Informasi atau TI untuk pengembangan pariwisata
di Indonesia masih lemah, Sampai saat ini belum ada website khusus yang menyediakan
informasi yang lengkap mengenai sistem pariwisata di Indonesia, misalnya meliputi informasi
lokasi, harga, hotel dan restoran terdekat. Selain itu, Indonesia juga belum memiliki sebuah
perangkat lunak yang dapat membantu merencanakan perjalanan pariwisata berdasarkan kondisi
tertentu, misalnya budget yang dimiliki oleh wisatawan dan kriteria objek wisata yang
45. dikehendaki wisatawan. Dengan adanya beberapa fenomena seperti ini, tentu saja akan
menimbulkan dampak bagi pertumbuhan pariwisata di Indonesia yang seharusnya sangat
berpotensi untuk berkembang pesat.
Disamping itu, terutama bagi wisatawan awam yang sangat membutuhkan informasi dan
pelayanan seperti itu, juga akan merasa kesulitan, padahal Indonesia adalah negara yang
memiliki beraneka ragam budaya dan objek pariwisata lainnya, namun tidak sedikit wisatawan
yang belum mengetahui keberadaannya, maka tidak mengherankan apabila kita masih tertinggal
bahkan dengan beberapa negara tetangga yang sudah mengalami kemajuan dibidang pariwisata.
Sebagai perbandingan, Singapura dalam memasarkan obyek pariwisatanya sudah memanfaatkan
teknologi informasi secara baik, pemerintah Singapura melalui Infocomm Development Authority
(IDA) telah menjalin kerjasama dengan Singapore Tourism Board (STB) yang diberi nama
Digital Concierge. Melalui Concierge, para wisatawan akan dilayani dengan layanan personal
yang handy dan berbasiskan lokasi, mereka jugaakan memperoleh berbagai informasi seperti
obyek wisata yang menarik di sekitar lokasi tempat wisatawan tersebut berada, informasi
tersebut dapat diakses melalui berbagai piranti bergerak seperti ponsel.
Meskipun Indonesia sudah memiliki portal website yang cukup memadai, akan tetapi dari
segi kontent atau isinya masih sederhana, permasalahan e-tourism di Indonesia adalah belum
optimalnya pemasaran paket wisata karena informasi yang diberikan melalui website pariwisata
belum memadai dan tidak bersifat interaktif dengan wisatawan yang membutuhkan informasi
lengkap, juga belum terintegrasinya website-website pariwisata dengan dengan sistem informasi
komponen lain dalam industri pariwisata seperti industri penerbangan, pelayaran, asuransi, agen
travel, hotel, dan pengelola obyek wisata sendiri. Hal ini terlihat dari daerah Tujuan Wisata
(DTW) yang diinformasikan hanya Jakarta dan Bali, dan belum menyentuh kekayaan pariwisata
Indonesia sebagai negara kepulauan dan memiliki anekaragam budaya. Pengembangan
kepariwisataan Indonesia masih belum terpadu dan memiliki akses terbatas pada lingkup
Nasional. Disamping itu, pengembangan kepariwisataan Indonesia tidak memiliki hubungan
dengan kepariwisataan dengan Negara Tetangga (Malaysia, Thailand, dan Singapura). Hal ini
menunjukkan bahwa pariwisata Indonesia belum Optimal dalam mengembangkan e-Tourism.
Dengan memperhatikan kondisi kepariwisatan Indonesia, serta sinkronisasi sistem
kepariwisataan terpadu, maka hendaknya kepariwisataan Indonesia melakukan transformasi
46. pengembangan kepariwisataan dengan berbasiskan E-Tourism. Oleh karena itu, pengembangan
E-Tourism sebaiknya lebih mendasarkan pada kondisi kepariwisataan Indonesia.
Konsep E-Tourism pada dasarnya merupakan konsep yang masih baru dan belum
mendapatkan perhatian dari berbagai pihak yang bergerak dalam bidang pariwisata, khususnya di
Indonesia. E-Tourism masih di lihat sebagai sesuatu hal yang masih perlu dikaji lebih jauh
mengenai keberadaan. Meskipun dilain pihak dalam pengembangan pariwisata penekanan
terhadap pemanfaatan Internet sudah tinggi, namun hal ini tidak di barengi dengan aplikasi
internet tersebut sebagai alat pengembangan pariwisata. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka
pengembangan E-Tourism sangat terkait erat dengan penggunaan internet sebagai media utama
yang dipakai. Pada hakekatnya internet memiliki peran yang tidak terpisah dalam perkembangan
teknologi, terutama pariwisata. Internet telah menjadi salah satu solusi yang ditawarkan untuk
mempermudah kinerja pengembangan pariwisata di Indonesia. Lewat internet banyak hal bisa di
akses secara mudah, serta digunakan oleh sebagian besar masyarakat di dunia. Hal ini
memungkinkan penyebaran informasi mengenai pengembangan pariwisata bisa diakses kapan,
dimana, serta oleh siapa saja. Ada tiga tingkatan utama dalam penyusunan sistem e-Tourism
yaitu :
1) Bagian-bagian koleksi data, yang merupakan dasar dalam dalam melakukan
standarisasi dan konsolidasi. Pada bagian ini terdapat elemen-elemen seperti hotel,
tempat rekreasi, serta event-event penting yang bisa diakses oleh konsumen. Oleh
karena itu, pengumpulan data serta penerapan standarisasi dan konsulidasi menjadi
tujuan utama dalam tingkatan pertama.
2) manajemen dan follow-up dalam hal ini mencakup perancangan sistem yang akan
disusun berdasarkan bagian-bagian standarisasi dan konsolidasi pada tingkatan
pertama.
3) mencakup aplikasi ataupun penerapan sistem yang terjadi dalam rangka pemasaran.
tingkatan ketiga pada dasarnya merupakan tingkatan penyampaian dan penyebaran
informasi kepada wisatawan.
Dalam sistem kepariwisataan yang berbasiskan E-Tourism, penekanannya adalah pada
online booking, namun disesuaikan berdasarkan perkembangan pariwisata di Indonesia, dimana
konsumen pariwisata kembali diperhadapkan dengan hal klasik seperti ketersediaan waktu dan
harga/keuangan. Kemudian sistem ini juga dihadapkan dengan masalah yang sama yakni
47. akomodasi, transportasi, serta fasilitas dari aktivitas yang akan disiapkan. Namun yang berbeda
dan menjadi ciri khas dari sistem ini adalah, adanya satu konsep objek wisata yang lebih terfokus
untuk masalah kebudayaan, serta kawasan wisata yang ada.
Adapun alasan dasar mengapa hal-hal tersebut diangkat dan menjadi salah satu prioritas
adalah karena lewat hal ini budaya Indonesia secara khusus diperkenalkan kepada konsumen
dalam hal ini turis, disisi lain budaya yang ada akan terus dijaga dan dilestarikan oleh
masyarakat, karena lewat budaya ini bukan saja identitas yang akan tetap dipertahankan namun
juga lewat budaya, masyarakat setempat pun mendapatkan penghasilan. Begitu juga kawasan
wisata yang selama ini memiliki potensi yang besar namun belum diperhatikan bisa dapat
dimaksimalkan oleh pemerintah daerah. Lewat sistem online booking, sangat mempermudah
konsumen merencanakan serta melakukan perhitungan yang tepat untuk mendapatkan paket
liburannya. Hal ini disebabkan karena konsumen dalam hal ini wisatawan dapat mengetahui
kepastian biaya yang dikeluarkan pada saat melakukan perjalanan. Disamping itu, wisatawan
juga dapat memperoleh kepastian akan aktivitas yang akan dilakukan pada saat melakukan
perjalanan. Disisi lain, dengan adanya informasi yang komperhensif mengenai jarak ke lokasi
wisata dan juga jaraka perjalanannya, maka akan mempermudah wisatawan dalam mengambil
keputusan untuk melakukan perjalanan ke lokasi wisata tersebut. Oleh karena itu, jarak, tidak
lagi menjadi masalah yang terlalu signifikan dalam penyampaian informasi untuk efisiensi dan
efektifitas wisatawan.
Berdasarkan pemahaman diatas, maka kehadiran E-Tourism dalam meningkatkan
pendapatan pariwisata sangatlah penting. Pengoptimalan potensi pariwisata tidak hanya berada
dalam aras pembenahan lokasi maupun objek wisata, namun harus diikuti dengan pemafaatan
teknologi internet dalam melakukan promosi serta pemesanan langsung oleh wisatawan.
Kepariwisataan Indonesia pada dasarnya memiliki potensi yang sangat besar dan
merupakan sektor yang dapat diandalkan untuk mengembangkan, dengan syarat pengembangan
potensi ini didukung oleh pola perencanaan dan pengembangan yang menyeluruh dengan
melibatkan pemanfaatan teknologi internet. Namun perkembangan kepariwisataan ini harus
didukung oleh pola pengelolaan internet dalam rangka menyediakan informasi yang menyeluruh
bagi wisatawan, yang nantinya dapat dipakai sebagai alat pengambilan keputusan untuk
melakukan perjalanan wisata. Mengacu pada pemahaman tersebut, maka E-Tourism perlu
diletakan sebagai alat didalam mengembangkan kepariwisataan Indonesia terutama dalam