2. ● Pertumbuhan manusia meliputi fisik, mental psikologi,
perkembangan sosial dan moral.
● Pertumbuhan fisik manusia adalah urutan peristiwa yang
membingungkan yag mengubah satu sel menjadi individu dewasa
yang sangat kompleks.
3. Pertumbuhan pascakelahiran
Pertumbuhan pascakelahiran didefinisikan sebagai 20
tahun pertama pertumbuhan setelah lahir.
1. Masa bayi, Adalah tahun pertama kehidupan pascakelahiran.
2. Masa kanak – kanak, Dibagi menjadi fase awal (1-6 tahun), fase
menengah (6-10 tahun), fase akhir (10-16 tahun).
3. Masa remaja, Mulai dari 14-20 tahun pada pria, dan 13-20
tahun pada wanita.
4. Berbagai pertumbuhan yang dapat diidintifikasi :
1. Perubahan ukuran
2. Perubahan posisi
3. Perubuhan proporsional
4. Perubahan fungsional
5. Perubahan kedewasaan
6. Perubahan komposisi
7. Waktu dan perubahan berurutan.
5. JENIS STUDI PERTUMBUHAN
Studi pertumbuhan terdiri dari tiga tipe
dasar :
STUDI PENAMPANG
Dalam studi ini sejumlah besar individu dari berbagai usia
diperiksa pada satu kesempatan untuk mengembangkan informasi
tentang pertumbuhan yang di capai pada usia tertentu.
6. STUDI LONGITUDINAL
Studi ini melibatkan pemeriksaan sekelompok anak
berulang kali dala jangka waktu yang lama selama pertumbuhan
aktif.
STUDI LONGITUDINAL CAMPURAN
Studi ini adalah kombinasi dari tipe studi penampang dan studi
longitudinal.
7. Penilaian Pertumbuhan Normal
Pengetahuan tentang pertumbuhan manusi normal sangat penting untuk
pengenalan pertumbuhan abnormal atau patologis.
Variasi dalam Pertumbuhan Sistemik
Ricard Scammon mengurangi kurva pertumbuhan jaringan tubuh menjadi
empat kurva dasar, Ia mengusulkan empat kurva tersebut yaitu; limfoid, saraf,
umum, genital
8. Kurva Limfoid termasuk timus, faring, amandel, kelenjar getah bening,
dan massa limfati usus.
Kurva Saraf termasuk otak, sum- sum tulang belakang ,
dan bagian tulang terkait dari bagian atas tengkorak kuat
selama masa kanak – kanak.
Kurva Umum mencakup dimensi eksternal tubuh, organ
pernafasan, dan pencernaan, ginjal, aorta, dan batang
paruh, limfa, otot, kerangka, dan volume darah.
Kurva Genital mecakup alat seks, primer dan semua sifat
seks, sekunder.
9. Beberapa anak menunjukkan lonjokan pertumbuhan ringan pada usia 6 atau
7 tahun. Meskipun pertumbuha tinggi badan berhenti sekitar 18 tahun pada
wanita dan 20 tahun pada pria, ada bukti bahwa tinggi badan mungkin
sedikit meningkat hingga usia 30 tahun karena pertumbuhan kolom tulang
belakang kehilangan tinggi badan di mulai pada usia paruh baya dan
disebabkan oleh degenerasi cakrangintervertebralis dan penipisan tulang
rawan sendi di tungkai bawah.
10. Pertumbuhan Berat
Dibandingkan dengan tinggi badan, ada jauh lebih banyak variasi
dalam pengukuran berat badan. Dengan tinggi, hanya 3 komponen yang
diukur : tulang, tulang rawan, dan kulit, Namun dengan berat badan
setiap jaringan dalam tubuh terlibat.
Indeks Kedewasaan
Beberapa metode digunakan untuk menilai tingkat kedewasaan yang
di capai oleh seorang anak selama pertumbuhan pascakelahiran. Anak –
anak pada usia yang sama sangat bervariasi dalam status kedewasaan
mereka, olehkarena itu beberapa indikator kematangan biologis telah di
kembangkan untuk menilai kemajuan menuju pendewasaan penuh
seseorang pada berbagai waktu selama pertumbuhan.
11. Membangun Tubuh dan Proporsi
Perubahan terus – menerus dalam proporsi tubuh terlihat selama
pertumbuhan pascakelahiran. Gambar dibawah menunjukkan
beberapa perubahan besar yang mencakup proporsi menyusut
untuk kepala dan peningkatan proporsi tungkai bawah.
12. Komposisi Tubuh
Perubahan jumlah proporsioal dari lima komponen ini terjadi selama
pertumbuhan pascakelahiran.
Perubahan Fisiologis
Banyak perubahan fisiologis terjadi selama pertumbuhan pascakelahiran,
banyak di antaranya menunujukkan perbedaan usia pria-waita. 10 denyut
jantung istirahat melambat dari sekitar 100 denyut per menit pada usia 2 tahun
ke nilai dewasa 65 hingga 70 denyut permenit.
13. Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan kematangan :
1. Faktor Genetik
2. Kontrol Saraf
3. Kontrol Hormon
4. Nutrisi
5. Tren Sekuler
6. Siklus Alami Perubahan Fisik
7. Penyakit
8. Faktor Budaya