Contoh soal perencanaan pondasi telapak untuk mendukung beban 150 KN/m pada tanah lempung dengan tebal fondasi 20 cm. Lebar pondasi yang dibutuhkan adalah 1,25 m dengan mempertimbangkan faktor aman 3. Contoh kedua membahas perencanaan pondasi bujur sangkar untuk struktur dengan kedalaman air tanah yang dalam. Dimensi pondasi yang dibutuhkan adalah lebar 1,55 m.
1.Tekanan Tanah dalam Keadaan Diam
Tekanan Tanah dalam Keadaan Diam untuk Tanah yang Terendam Air Sebagian
2 . Tekanan Tanah Akitf dan Pasif Menurut Rankine
Kondisi Aktif Menurut Rankine
Pengaruh Pergerakan Tembok
3. Diagram dan Distribusi Tekanan Tanah Ke Samping yang Bekerja pada Tembok Penahan
Urugan di belakang Tembok (backfill) Tanah tidak berkohesi dengan Permukaan Datar
Urugan di belakang Tembok (backfill) Tanah tidak Berkohesi Terendam Air Sebagian dan Diberi Beban Surcharge
Urugan di Belakang Tembok (Backfill) Tanah Berkohesi dengan Permukaan Datar
1.Tekanan Tanah dalam Keadaan Diam
Tekanan Tanah dalam Keadaan Diam untuk Tanah yang Terendam Air Sebagian
2 . Tekanan Tanah Akitf dan Pasif Menurut Rankine
Kondisi Aktif Menurut Rankine
Pengaruh Pergerakan Tembok
3. Diagram dan Distribusi Tekanan Tanah Ke Samping yang Bekerja pada Tembok Penahan
Urugan di belakang Tembok (backfill) Tanah tidak berkohesi dengan Permukaan Datar
Urugan di belakang Tembok (backfill) Tanah tidak Berkohesi Terendam Air Sebagian dan Diberi Beban Surcharge
Urugan di Belakang Tembok (Backfill) Tanah Berkohesi dengan Permukaan Datar
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. I. Contoh Soal Pondasi Telapak
1. Pondasi telapak menerus seperti gambar dibangun diatas tanah
lempung (stiff clay) dan mendukungbeban 150 KN/m panjang dinding.
Tebal fondasi 20 cm, berat unit beton 24K N/m3,
Tentukan lebar fondasi, gunakan faktor aman 3.
Tanah lempung dengan
c>0, asumsi keruntuhan geser umum
Ø=0, Nc=5,7, Nq=1, Ng=0
Tinjauan 1 m tegak lurus bidang gambar
Kapasitas dukung ultimit tanah dasar fondasi
qult= C. Nc + Po. Nq+ 0,5 g. B. Ng
qult=72,5. 5,7 + (18,8 .1,2) .1+ 0,5.18,8.B.0=
=395,21 KN/m2
kapasitas dukung aman
Beban
P =Bebankolom(dinding)+berat fondasi+beban tanah timbunan=
P=150+0,2 . 24. 1 + 18,8.1,2=177,36
Pnetto=177,36-18,8.1,2=154,8 KN
Lebar perlu
Tinjauan 1 m tegak lurus bidang gambar
2. A=b. 1 sehingga b=1,25 m
Lebar pondasi dipakai b= 1,25 m
2. Struktur fondasi seperti gambar di bawah ini,bentuk bujur sangkar
jika muka air tanah sangat dalam, SF=3, model keruntuhan adalah
keruntuhan geser umum. Tentukan dimensi pondasi
Penyelesaian
Ø=30o Nc=30, Nq=18, Ng=16
qnetto= 1,3 C. Nc + Po. (Nq -1)+ 0,4 g. B. Ng
qnetto= 1,3.20.30+1,5. 19. (18-1) + 0,4. 19. B. 16= 1264,5+121,6B
B=1,55m
3. II. PERENCANAAN PONDASI TELAPAK SETEMPAT(Footing Plate)
1. Data perencanaan:
a. Lebar pondasi (B) = 120 cm;
b. Panjang pondasi (L) = 120 cm;
c. Tebal pondasi (ht) = 35 cm;
d. Kedalaman (Df) = 100 cm;
e. Berat vol. Tanah (γs)= 2,20 ton/ m3;
f. Berat vol. Beton (γc)= 2,40 ton/ m3;
g. Cohesi (c) = 14 ton/ m2;
h. Sudut geser tanah (Ø) = 20;
i. Mutu beton (fc’)= 25 Mpa;
j. Mutu besi tulangan (fy) = 240 Mpa;
k. Pu (SAP2000) = 8423,53 Kg;
l. Mu (SAP2000) = 18126,20 Kg-m;
2. Pembebanan pondasi (q):
a. Berat sendiri pondasi = ht * γc
= 0,35 m * 2400 Kg/m2 = 840 Kg/m
b. Berat tanah di atas pondasi = (Df –ht) * γs
= (1,0 –0,35) m * 2100 Kg/m2 = 1365 Kg/m
c. Berat total = 840 + 1365 = 2205 Kg/m
3. Pembebanan pondasi (P)
a. Berat pedestal = luas penampang pedestal * {Hp + (Df –ht)} * γc
= 0,35 * 0,50 * {1,5 + (1,0 - 0,35)} * 2400 = 774 Kg
b. Berat tie beam = luas penampang tie beam * jarak antar kolom *
γc= 0,25 * 0,45 * 6 * 2400 = 1620 Kg
c. Berat total = 774 + 1620 = 2394 Kg
4. Daya dukung ijin pondasi telapak setempat (Terzaghi Formula)
Berdasarkan Terzaghi’s Bearing Modified Factoruntuk harga sudut
geser tanah = 20 didapatkan nilai sebagai berikut:
5. Kontrol terhadap Tegangan Ijin Tanah: