SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
PROYEK IPAS
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Rumpun Bisnis dan Manajemen,
Pariwisata, serta Seni dan Ekonomi Kreatif
MEDIA MENGAJAR
Untuk SMK/MAK Kelas X
Zat dan Perubahannya
BAB 2
Sumber : shutterstock.com
Klasifikasi Materi
A
1. Berdasarkan Wujud Materi
Bentuk Tetap Berubah Berubah
Volume Tetap Tetap Berubah
Jarak antarpartikel Rapat Renggang Sangat renggang
Gaya tarik antarpartikel Sangat kuat Lemah Sangat lemah
Gerak partikel
Sangat terbatas,
hanya bergetar di
tempat
Bebas, tetapi tidak
dapat meninggalkan
gugus molekulnya
Sangat bebas
meninggalkan
kelompoknya
Contoh Batu, emas, besi Minyak, air, bensin Asap, uap air, oksigen
Padat
a
Gas
c
Cair
b
Klasifikasi Materi
A
1. Berdasarkan Wujud Materi
Sumber : shutterstock.com
Perbedaan kerapatan partikel antara materi berwujud padat, cair, dan gas.
2. Berdasarkan Komposisi Materi
Materi
Zat tunggal
Unsur
Senyawa
Campuran
Homogen Larutan
Heterogen
Koloid
Suspensi
Sumber : dokumen penerbit
Klasifikasi Materi
A
Klasifikasi Materi
A
2. Berdasarkan Komposisi Materi
a. Zat Tunggal
Sumber : publicdomainvectors.org
Zat tunggal dibedakan menjadi:
1) Unsur
2) Senyawa
Zat yang tersusun dari suatu
materi yang tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat yang
lebih kecil dan sederhana.
Klasifikasi Materi
A
Suatu zat tunggal yang tidak dapat
dipisahkan lagi melalui reaksi kimia biasa.
Nonlogam
(nonmetal)
Unsur dikelompokkan menjadi:
Logam
(metal)
Semilogam
(metaloid)
a. Zat Tunggal
1) Unsur (element)
Contoh:
Hidrogen (H), Ozon (O3), Tembaga (Cu)
Sumber : publicdomainvectors.org
Klasifikasi Materi
A
Klasifikasi Materi
A
a. Zat Tunggal
2) Senyawa
Gabungan dari beberapa unsur
yang berbeda jenis dan saling
berikatan melalui reaksi kimia
dalam perbandingan massa tetap
dan tertentu.
H2O (air) terdiri atas dua atom hidrogen dan satu oksigen.
Sumber : commons.wikimedia.org
Klasifikasi Materi
A
b. Campuran
Perbedaan suspensi dan larutan
Sumber : shutterstock.com
Gabungan dua zat atau lebih
yang masing-masing zat
penyusunnya masih memiliki
sifat aslinya.
Larutan Koloid Suspensi
Contoh:
Larutan gula
Larutan garam
Klasifikasi Materi
A
b. Campuran
Contoh:
Susu
Contoh:
Campuran tapioka dalam air
Air sungai keruh
Campuran dibedakan menjadi:
Klasifikasi Materi
A
b. Campuran
Fase Terdispersi
Padat Cair Gas
Medium
Pendispersi
Padat
Sol padat
• Kaca
berwarna
• Batu rubi
• Perunggu
• Kuningan
Emulsi padat
• Keju
• Gel silika
• Mutiara
Buih padat
• Spons busa
• Roti bolu
• Batu apung
• Styrofoam
Cair
Sol
• Tinta
• Tanah liat
• Lem kanji
• Cat
Emulsi
• Santan
• Susu
• Mayonnaise
Buih
• Karet busa
• Busa sabun
Gas
Aerosol padat
• Asap
• Debu
Aerosol
• Awan
• Kabut
• Parfum yang
disemprotkan
Macam-Macam Koloid
Klasifikasi Materi
A
3. Pemisahan Campuran
f
e
d
Metode
Pemisahan
Campuran
a
b
c
Filtrasi
Kristalisasi
Dekantasi Sublimasi
Distilasi
Kromatografi
2
1
3
Proses kristalisasi
garam dari air laut. Proses filtrasi
Proses dekantasi
Klasifikasi Materi
A
Sumber : shutterstock.com
3. Pemisahan Campuran
5 Proses distilasi
Sumber : shutterstock.com
4 Sublimasi dry ice
Sumber : commons.wikimedia.org
Klasifikasi Materi
A
6 Proses kromatografi
Sumber : shutterstock.com
3. Pemisahan Campuran
Sifat Materi dan Pengukurannya
B
Sifat Kimia
Sifat Fisis
02
01
Sifat
Materi
Kondisi fisik yang
dapat dilihat, diamati,
dan diukur serta
dinyatakan nilainya
dengan besaran.
Sifat zat yang
berkaitan erat
dengan reaksi dan
perubahan zat.
Besaran Pokok
Besaran
Besaran yang satuannya
didefinisikan dan disepakati
lebih dahulu.
Besaran Turunan
Besaran yang diturunkan
dari besaran pokok.
Sifat Materi dan Pengukurannya
B
1. Sifat Fisis
Sifat Materi dan Pengukurannya
B
a. Besaran pokok
No. Besaran Satuan (MKS) Satuan (CGS)
1. Massa Kilogram (Kg) Gram (g)
2. Panjang Meter (m) Sentimeter (cm)
3. Waktu sekon (s) Sekon (s)
4. Suhu kelvin (K) Celcius (oC)
5. Kuat arus listrik Ampere (A) Ampere (A)
6. Intensitas Cahaya Kandela (Cd) Kandela (Cd)
7. Jumlah zat Mol (mol) Mol (mol)
1. Sifat Fisis
Sifat Materi dan Pengukurannya
B
1. Sifat Fisis
b. Besaran turunan
No. Besaran Satuan (MKS) Satuan (CGS)
1. Volume Meter kubik (m3) Centimeter kubik (cm3)
2. Gaya Newton (N) dyne (dyn)
3. Energi Joule (J) erg
4. Daya Watt (W) erg/s
5. Massa jenis (kg/m3) Gram/cm3
6. Tekanan Pascal (Pa) -
Sifat Materi dan Pengukurannya
B
1. Sifat Fisis
b. Besaran turunan
No. Besaran Satuan (MKS) Satuan (CGS)
7. Frekuensi Hertz (Hz) -
8. Resistensi (hambatan listrik) Ohm (Ω) -
9. Potensial listrik Volt (V) -
10. Indukstansi Henry (H) -
11. Medan magnetik Tesla (T) -
12. Kapasitas kapasitor Farad (F) -
Sifat Materi dan Pengukurannya
B
2. Sifat kimia
Sifat-sifat yang tergolong sifat kimia di
antaranya:
 Mudah terbakar
 Mudah membusuk
 Korosif
Sumber : flickr.com
Sifat Materi dan Pengukurannya
B
a. Toleransi pengukuran
Ketidakpastian pengukuran tunggal
∆𝒙 =
𝟏
𝟐
𝐱 𝐬𝐤𝐚𝐥𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥 𝐚𝐥𝐚𝐭 𝐮𝐤𝐮𝐫
Hasil pengukuran dinyatakan dengan:
𝒙 = 𝒙𝟎 ± ∆𝒙
Dengan:
x0 = hasil pengukuran satu kali
∆x = nilai ketidakpastian
Sumber : publicdomainvectors.org
3. Pengukuran
Sifat Materi dan Pengukurannya
B
3. Pengukuran
a. Toleransi pengukuran
Ketidakpastian pengukuran berulang
𝑺𝒙 =
𝟏
𝒏
𝒏 𝒙𝒊
𝟐 − ( 𝒙𝒊)
𝟐
𝒏 − 𝟏
Hasil pengukuran dinyatakan dengan:
𝒙 = 𝒙 ± 𝑺𝒙
dengan:
𝑥 = Nilai rata-rata hasil pengukuran
𝑆𝑥 = Simpangan baku
𝑥𝑖 = Jumlah seluruh nilai pengukuran
n = banyaknya pengukuran yang dilakukan
Nilai toleransi: 𝒙 =
𝒙𝒊
𝒏
Ketidakpastian (∆x) dapat dinyatakan
dengan simpangan baku:
Sifat Materi dan Pengukurannya
B
3. Pengukuran
a. Toleransi pengukuran
Ketidakpastian relatif
Hasil pengukuran dinyatakan dengan:
𝒙 = 𝒙 ± 𝑲𝑹
dengan:
KR = Ketidakpastian relatif
𝑥 = Nilai rata-rata
∆x = Nilai ketidakpastian untuk data tunggal
𝑆𝑥 = Nilai ketidakpastian untuk data berulang
𝑲𝑹 =
∆𝒙
𝒙
𝒙 𝟏𝟎𝟎% 𝑲𝑹 =
𝑺𝒙
𝒙
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
KR ≥ 10 berhak melaporkan 2 angka penting
10% > KR ≥ 1% berhak melaporkan 3 AP
0,1% > KR berhak melaporkan 4 AP
Sifat Materi dan Pengukurannya
B
3. Pengukuran
Bagian-bagian jangka sorong Sumber : shutterstock.com
b. Alat ukur
1) Jangka Sorong
Memiliki ketelitian
0,1 mm - 0,02 mm.
Sifat Materi dan Pengukurannya
B
3. Pengukuran
b. Alat ukur
2) Mikrometer sekrup
Sumber : shutterstock.com
Bagian-bagian mikrometer sekrup
Untuk mengukur ketebalan
yang sangat tipis dengan
ketelitian hingga 0,01 mm.
Contoh Soal
Perhatikan skala hasil pengukuran mikrometer
sekrup pada gambar di samping.
Pada gambar, terlihat skala utama menunjukkan
angka 42,5 mm. Sedangkan skala nonius putar
menunjukkan angka 0,49 mm sehingga hasil
pengukurannya adalah 42,5 + 0,49 = 42,99 mm.
Mikrometer memiliki ketelitian 0,01 mm dengan
ketidakpastian mutlak 0,005 mm sehingga penulisan
hasil pengukurannya, yaitu (42,99 ± 0,005) mm.
Sifat Materi dan Pengukurannya
B
3. Pengukuran
b. Alat ukur
Neraca Stopwatch AVO meter atau multimeter
Sumber : shutterstock.com Sumber : shutterstock.com
Sumber : shutterstock.com
Contoh Soal
Perhatikan gambar di samping.
Pada gambar tersebut, terlihat benda yang
ditimbang pada neraca tiga lengan menunjukkan:
Massa: 300 + 70 + 7,5 = 377,5 gram
Karena neraca memiliki ketelitian 0,1 gram dengan
ketidakpastian mutlak 0,05 gram maka penulisan
hasil pengukurannya adalah (377,5 ± 0,05) gram.
Sumber : shutterstock.com
Perubahan
Fisika
01 Perubahan
Kimia
02
Perubahan
Biologi
03
Perubahan Materi
C
Perubahan materi dikelompokkan menjadi:
Contoh perubahan fisika
a
b
c
d
Perubahan wujud Pelarutan
Perubahan bentuk
dan ukuran
Ekstraksi
Perubahan Materi
C
Perubahan zat tanpa mengubah
sifat asli zat tersebut.
1. Perubahan Fisika
Perubahan Materi
C
Sumber : shutterstock.com
Perubahan wujud
Perubahan wujud zat karena
pengaruh suhu dapat berwujud
padat, cair, atau gas.
Selama proses mencair, menguap, dan
menyublim terjadi penyerapan panas.
Sedangkan proses mengembun, membeku,
dan deposisi terjadi pelepasan panas.
1. Perubahan Fisika
Proses pelarutan termasuk perubahan
fisika karena bersifat reversible.
Pengecoran logam secara
fisik dilakukan dengan
mengubah bentuk logam
padat menjadi cair.
Proses ekstraksi pada
pembuatan kopi termasuk
perubahan fisika.
Perubahan Materi
C
Sumber : shutterstock.com
1. Perubahan Fisika
Pembakaran
Perkaratan
(Korosi)
Perubahan Materi
C
Sumber : pxhere.com
Sumber : pixabay.com
Perubahan zat dengan menghasilkan zat
baru yang memiliki sifat berbeda dengan
zat awalnya dan tidak dapat dikembalikan
ke bentuk semula (irreversible).
Contoh Perubahan Kimia
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia yang disebabkan
oleh organisme biotik, seperti lumut,
bakteri, dan jamur.
Perubahan Materi
C
Perubahan biologi meliputi proses-
proses:
a
b
c
d
Fotosintesis
Peragian (fermentasi)
Pembusukan (dekomposisi)
Pelapukan a b
c
d
Sumber : commons.wikimedia.org
Sumber
:
commons.wikimedia.org
Sumber
:
commons.wikimedia.org
Sumber
:
shutterstock.com
3. Perubahan Biologi
B3 yang dapat digunakan
B3 yang dilarang digunakan
B3 yang terbatas penggunaannya
Bahan Berbahaya dan Beracun
D
a. Menurut Peraturan Pemerintah RI
B3
Pengelolaan B3 dibedakan menjadi:
a
c
b
1. Klasifikasi B3
Bahan Berbahaya dan Beracun
D
1. Klasifikasi B3
b. Menurut National Fire Protection Agency (NFPA)
NFPA memberikan kode angka 0 – 4
berdasarkan tingkat bahayanya
(terendah diberi kode angka 0 dan
tertinggi diberi kode angka 4).
Kriteria pelabelan bahan berbahaya
dan beracun (B3)
Sumber : npfa.org
Bahan Berbahaya dan Beracun
D
2. Pengelolaan B3
b
a c
Pengolahan Limbah B3
Prosedur Penyimpanan B3
Pelabelan B3
Bahan Berbahaya dan Beracun
D
Penghasil LB3
Lingkungan
Pengangkut LB3
Penimbun LB3/
Land filter
Pengangkut LB3
Pengolah LB3
Pengumpul LB3
Pemanfaatan LB3
Reduce
Reuse
Recycle
User
Sumber : dokumen penerbit
Alur Prosedur Pengelolaan LB3

More Related Content

What's hot

Model pembelajaran teori belajar behavioristik
Model pembelajaran teori belajar behavioristikModel pembelajaran teori belajar behavioristik
Model pembelajaran teori belajar behavioristik
Halimatus Sa'diyah
 
Tugas presentasi materi dan perubahan materi
Tugas presentasi materi dan perubahan materiTugas presentasi materi dan perubahan materi
Tugas presentasi materi dan perubahan materi
hendryaniflusia
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Alby Alyubi
 
RPP Matematika Kelas 5 Semester 1 (Versi 1) (gurusekali.com).docx
RPP Matematika Kelas 5 Semester 1 (Versi 1) (gurusekali.com).docxRPP Matematika Kelas 5 Semester 1 (Versi 1) (gurusekali.com).docx
RPP Matematika Kelas 5 Semester 1 (Versi 1) (gurusekali.com).docx
faridha12
 

What's hot (20)

Model pembelajaran teori belajar behavioristik
Model pembelajaran teori belajar behavioristikModel pembelajaran teori belajar behavioristik
Model pembelajaran teori belajar behavioristik
 
Rpp menjumlah dan mengurang sd kelas 1
Rpp menjumlah dan mengurang sd kelas 1Rpp menjumlah dan mengurang sd kelas 1
Rpp menjumlah dan mengurang sd kelas 1
 
Rpp kelas 4 ipa
Rpp kelas 4 ipaRpp kelas 4 ipa
Rpp kelas 4 ipa
 
SOAL IPA SMP BAB6.ZAT ADITIF N ADIKTIF IPA8 S1.doc
SOAL IPA SMP BAB6.ZAT ADITIF N ADIKTIF  IPA8 S1.docSOAL IPA SMP BAB6.ZAT ADITIF N ADIKTIF  IPA8 S1.doc
SOAL IPA SMP BAB6.ZAT ADITIF N ADIKTIF IPA8 S1.doc
 
Rpp pembagian bilangan bulat dan bilangan prima Kurikulum 2013
Rpp pembagian bilangan bulat dan bilangan prima Kurikulum 2013Rpp pembagian bilangan bulat dan bilangan prima Kurikulum 2013
Rpp pembagian bilangan bulat dan bilangan prima Kurikulum 2013
 
Tugas presentasi materi dan perubahan materi
Tugas presentasi materi dan perubahan materiTugas presentasi materi dan perubahan materi
Tugas presentasi materi dan perubahan materi
 
PPT Matriks
PPT MatriksPPT Matriks
PPT Matriks
 
[1] rpp sd kelas 1 semester 1 diriku
[1] rpp sd kelas 1 semester 1   diriku[1] rpp sd kelas 1 semester 1   diriku
[1] rpp sd kelas 1 semester 1 diriku
 
Modul 1 kb 1 pembelajaran matematika sd universitas terbuka
Modul 1 kb 1 pembelajaran matematika sd universitas terbukaModul 1 kb 1 pembelajaran matematika sd universitas terbuka
Modul 1 kb 1 pembelajaran matematika sd universitas terbuka
 
KRETERIA KETUNTASAN MINIMUM (KKM) IPA K13 KELAS 9 SMP
KRETERIA KETUNTASAN MINIMUM (KKM) IPA K13 KELAS 9 SMPKRETERIA KETUNTASAN MINIMUM (KKM) IPA K13 KELAS 9 SMP
KRETERIA KETUNTASAN MINIMUM (KKM) IPA K13 KELAS 9 SMP
 
KEANEKARAGAMAN HAYATI.pptx
KEANEKARAGAMAN HAYATI.pptxKEANEKARAGAMAN HAYATI.pptx
KEANEKARAGAMAN HAYATI.pptx
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
 
Instrumen penilaian sikap dari penilaian diri
Instrumen penilaian sikap dari penilaian diri Instrumen penilaian sikap dari penilaian diri
Instrumen penilaian sikap dari penilaian diri
 
Soal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelas
Soal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelasSoal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelas
Soal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelas
 
Ppt.anti antika
Ppt.anti antikaPpt.anti antika
Ppt.anti antika
 
Kumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela ShufaKumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Kumpulan soal-soal Konsep Zat dan Wujudnya UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
 
Angket keaktifan siswa fix
Angket keaktifan siswa fixAngket keaktifan siswa fix
Angket keaktifan siswa fix
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1
 
RPP Matematika Kelas 5 Semester 1 (Versi 1) (gurusekali.com).docx
RPP Matematika Kelas 5 Semester 1 (Versi 1) (gurusekali.com).docxRPP Matematika Kelas 5 Semester 1 (Versi 1) (gurusekali.com).docx
RPP Matematika Kelas 5 Semester 1 (Versi 1) (gurusekali.com).docx
 

Similar to Bab 2 - Zat dan Perubahannya Projek IPAS Kelas X SMK

Zat dan Perubahannya untuk sma ataupun smk.pptx
Zat dan Perubahannya untuk sma ataupun smk.pptxZat dan Perubahannya untuk sma ataupun smk.pptx
Zat dan Perubahannya untuk sma ataupun smk.pptx
KaylaDimar
 
Kimia bab1
Kimia bab1Kimia bab1
Kimia bab1
HIMTI
 
Gravimetri revisi
Gravimetri revisiGravimetri revisi
Gravimetri revisi
gatotwah
 
01.metode ilmiah dan sistem pengukuran 01
01.metode ilmiah dan sistem pengukuran 0101.metode ilmiah dan sistem pengukuran 01
01.metode ilmiah dan sistem pengukuran 01
hagi yusra
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
Fransiska Puteri
 
Perubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimiaPerubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimia
Dedi Wahyudin
 
16906704 0708-ukk-ipa-kelas-7
16906704 0708-ukk-ipa-kelas-716906704 0708-ukk-ipa-kelas-7
16906704 0708-ukk-ipa-kelas-7
Dadan Suherman
 
soal ipa KLS 7 IIN.docxhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
soal ipa KLS 7 IIN.docxhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjsoal ipa KLS 7 IIN.docxhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
soal ipa KLS 7 IIN.docxhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
iinmutmainnah45
 

Similar to Bab 2 - Zat dan Perubahannya Projek IPAS Kelas X SMK (20)

Zat dan Perubahannya untuk sma ataupun smk.pptx
Zat dan Perubahannya untuk sma ataupun smk.pptxZat dan Perubahannya untuk sma ataupun smk.pptx
Zat dan Perubahannya untuk sma ataupun smk.pptx
 
B.Zat dan Perubahannya.pdf
B.Zat dan Perubahannya.pdfB.Zat dan Perubahannya.pdf
B.Zat dan Perubahannya.pdf
 
Gravimetric analysis
Gravimetric analysisGravimetric analysis
Gravimetric analysis
 
Kimia bab1
Kimia bab1Kimia bab1
Kimia bab1
 
Gravimetri revisi
Gravimetri revisiGravimetri revisi
Gravimetri revisi
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri
 
PPT PENGAYAAN 2020.ppt
PPT PENGAYAAN 2020.pptPPT PENGAYAAN 2020.ppt
PPT PENGAYAAN 2020.ppt
 
01.metode ilmiah dan sistem pengukuran 01
01.metode ilmiah dan sistem pengukuran 0101.metode ilmiah dan sistem pengukuran 01
01.metode ilmiah dan sistem pengukuran 01
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
VII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdf
VII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdfVII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdf
VII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdf
 
pembelajaran kimia dasar 1 kampus esa unggul
pembelajaran kimia dasar 1 kampus esa unggulpembelajaran kimia dasar 1 kampus esa unggul
pembelajaran kimia dasar 1 kampus esa unggul
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
 
Perubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimiaPerubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimia
 
1-materi-dan-energi.ppt
1-materi-dan-energi.ppt1-materi-dan-energi.ppt
1-materi-dan-energi.ppt
 
Analisis gravimetri
Analisis gravimetriAnalisis gravimetri
Analisis gravimetri
 
16906704 0708-ukk-ipa-kelas-7
16906704 0708-ukk-ipa-kelas-716906704 0708-ukk-ipa-kelas-7
16906704 0708-ukk-ipa-kelas-7
 
Gravimetri
GravimetriGravimetri
Gravimetri
 
soal ipa KLS 7 IIN.docxhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
soal ipa KLS 7 IIN.docxhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjsoal ipa KLS 7 IIN.docxhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
soal ipa KLS 7 IIN.docxhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
 
kimia dasar fakultas peternakan untuk kelas 1
kimia dasar fakultas peternakan untuk kelas 1kimia dasar fakultas peternakan untuk kelas 1
kimia dasar fakultas peternakan untuk kelas 1
 

Bab 2 - Zat dan Perubahannya Projek IPAS Kelas X SMK

  • 1. PROYEK IPAS Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Rumpun Bisnis dan Manajemen, Pariwisata, serta Seni dan Ekonomi Kreatif MEDIA MENGAJAR Untuk SMK/MAK Kelas X
  • 2. Zat dan Perubahannya BAB 2 Sumber : shutterstock.com
  • 3. Klasifikasi Materi A 1. Berdasarkan Wujud Materi Bentuk Tetap Berubah Berubah Volume Tetap Tetap Berubah Jarak antarpartikel Rapat Renggang Sangat renggang Gaya tarik antarpartikel Sangat kuat Lemah Sangat lemah Gerak partikel Sangat terbatas, hanya bergetar di tempat Bebas, tetapi tidak dapat meninggalkan gugus molekulnya Sangat bebas meninggalkan kelompoknya Contoh Batu, emas, besi Minyak, air, bensin Asap, uap air, oksigen Padat a Gas c Cair b
  • 4. Klasifikasi Materi A 1. Berdasarkan Wujud Materi Sumber : shutterstock.com Perbedaan kerapatan partikel antara materi berwujud padat, cair, dan gas.
  • 5. 2. Berdasarkan Komposisi Materi Materi Zat tunggal Unsur Senyawa Campuran Homogen Larutan Heterogen Koloid Suspensi Sumber : dokumen penerbit Klasifikasi Materi A
  • 6. Klasifikasi Materi A 2. Berdasarkan Komposisi Materi a. Zat Tunggal Sumber : publicdomainvectors.org Zat tunggal dibedakan menjadi: 1) Unsur 2) Senyawa Zat yang tersusun dari suatu materi yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih kecil dan sederhana.
  • 7. Klasifikasi Materi A Suatu zat tunggal yang tidak dapat dipisahkan lagi melalui reaksi kimia biasa. Nonlogam (nonmetal) Unsur dikelompokkan menjadi: Logam (metal) Semilogam (metaloid) a. Zat Tunggal 1) Unsur (element) Contoh: Hidrogen (H), Ozon (O3), Tembaga (Cu) Sumber : publicdomainvectors.org
  • 9. Klasifikasi Materi A a. Zat Tunggal 2) Senyawa Gabungan dari beberapa unsur yang berbeda jenis dan saling berikatan melalui reaksi kimia dalam perbandingan massa tetap dan tertentu. H2O (air) terdiri atas dua atom hidrogen dan satu oksigen. Sumber : commons.wikimedia.org
  • 10. Klasifikasi Materi A b. Campuran Perbedaan suspensi dan larutan Sumber : shutterstock.com Gabungan dua zat atau lebih yang masing-masing zat penyusunnya masih memiliki sifat aslinya.
  • 11. Larutan Koloid Suspensi Contoh: Larutan gula Larutan garam Klasifikasi Materi A b. Campuran Contoh: Susu Contoh: Campuran tapioka dalam air Air sungai keruh Campuran dibedakan menjadi:
  • 12. Klasifikasi Materi A b. Campuran Fase Terdispersi Padat Cair Gas Medium Pendispersi Padat Sol padat • Kaca berwarna • Batu rubi • Perunggu • Kuningan Emulsi padat • Keju • Gel silika • Mutiara Buih padat • Spons busa • Roti bolu • Batu apung • Styrofoam Cair Sol • Tinta • Tanah liat • Lem kanji • Cat Emulsi • Santan • Susu • Mayonnaise Buih • Karet busa • Busa sabun Gas Aerosol padat • Asap • Debu Aerosol • Awan • Kabut • Parfum yang disemprotkan Macam-Macam Koloid
  • 13. Klasifikasi Materi A 3. Pemisahan Campuran f e d Metode Pemisahan Campuran a b c Filtrasi Kristalisasi Dekantasi Sublimasi Distilasi Kromatografi
  • 14. 2 1 3 Proses kristalisasi garam dari air laut. Proses filtrasi Proses dekantasi Klasifikasi Materi A Sumber : shutterstock.com 3. Pemisahan Campuran
  • 15. 5 Proses distilasi Sumber : shutterstock.com 4 Sublimasi dry ice Sumber : commons.wikimedia.org Klasifikasi Materi A 6 Proses kromatografi Sumber : shutterstock.com 3. Pemisahan Campuran
  • 16. Sifat Materi dan Pengukurannya B Sifat Kimia Sifat Fisis 02 01 Sifat Materi Kondisi fisik yang dapat dilihat, diamati, dan diukur serta dinyatakan nilainya dengan besaran. Sifat zat yang berkaitan erat dengan reaksi dan perubahan zat.
  • 17. Besaran Pokok Besaran Besaran yang satuannya didefinisikan dan disepakati lebih dahulu. Besaran Turunan Besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Sifat Materi dan Pengukurannya B 1. Sifat Fisis
  • 18. Sifat Materi dan Pengukurannya B a. Besaran pokok No. Besaran Satuan (MKS) Satuan (CGS) 1. Massa Kilogram (Kg) Gram (g) 2. Panjang Meter (m) Sentimeter (cm) 3. Waktu sekon (s) Sekon (s) 4. Suhu kelvin (K) Celcius (oC) 5. Kuat arus listrik Ampere (A) Ampere (A) 6. Intensitas Cahaya Kandela (Cd) Kandela (Cd) 7. Jumlah zat Mol (mol) Mol (mol) 1. Sifat Fisis
  • 19. Sifat Materi dan Pengukurannya B 1. Sifat Fisis b. Besaran turunan No. Besaran Satuan (MKS) Satuan (CGS) 1. Volume Meter kubik (m3) Centimeter kubik (cm3) 2. Gaya Newton (N) dyne (dyn) 3. Energi Joule (J) erg 4. Daya Watt (W) erg/s 5. Massa jenis (kg/m3) Gram/cm3 6. Tekanan Pascal (Pa) -
  • 20. Sifat Materi dan Pengukurannya B 1. Sifat Fisis b. Besaran turunan No. Besaran Satuan (MKS) Satuan (CGS) 7. Frekuensi Hertz (Hz) - 8. Resistensi (hambatan listrik) Ohm (Ω) - 9. Potensial listrik Volt (V) - 10. Indukstansi Henry (H) - 11. Medan magnetik Tesla (T) - 12. Kapasitas kapasitor Farad (F) -
  • 21. Sifat Materi dan Pengukurannya B 2. Sifat kimia Sifat-sifat yang tergolong sifat kimia di antaranya:  Mudah terbakar  Mudah membusuk  Korosif Sumber : flickr.com
  • 22. Sifat Materi dan Pengukurannya B a. Toleransi pengukuran Ketidakpastian pengukuran tunggal ∆𝒙 = 𝟏 𝟐 𝐱 𝐬𝐤𝐚𝐥𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥 𝐚𝐥𝐚𝐭 𝐮𝐤𝐮𝐫 Hasil pengukuran dinyatakan dengan: 𝒙 = 𝒙𝟎 ± ∆𝒙 Dengan: x0 = hasil pengukuran satu kali ∆x = nilai ketidakpastian Sumber : publicdomainvectors.org 3. Pengukuran
  • 23. Sifat Materi dan Pengukurannya B 3. Pengukuran a. Toleransi pengukuran Ketidakpastian pengukuran berulang 𝑺𝒙 = 𝟏 𝒏 𝒏 𝒙𝒊 𝟐 − ( 𝒙𝒊) 𝟐 𝒏 − 𝟏 Hasil pengukuran dinyatakan dengan: 𝒙 = 𝒙 ± 𝑺𝒙 dengan: 𝑥 = Nilai rata-rata hasil pengukuran 𝑆𝑥 = Simpangan baku 𝑥𝑖 = Jumlah seluruh nilai pengukuran n = banyaknya pengukuran yang dilakukan Nilai toleransi: 𝒙 = 𝒙𝒊 𝒏 Ketidakpastian (∆x) dapat dinyatakan dengan simpangan baku:
  • 24. Sifat Materi dan Pengukurannya B 3. Pengukuran a. Toleransi pengukuran Ketidakpastian relatif Hasil pengukuran dinyatakan dengan: 𝒙 = 𝒙 ± 𝑲𝑹 dengan: KR = Ketidakpastian relatif 𝑥 = Nilai rata-rata ∆x = Nilai ketidakpastian untuk data tunggal 𝑆𝑥 = Nilai ketidakpastian untuk data berulang 𝑲𝑹 = ∆𝒙 𝒙 𝒙 𝟏𝟎𝟎% 𝑲𝑹 = 𝑺𝒙 𝒙 𝒙 𝟏𝟎𝟎% KR ≥ 10 berhak melaporkan 2 angka penting 10% > KR ≥ 1% berhak melaporkan 3 AP 0,1% > KR berhak melaporkan 4 AP
  • 25. Sifat Materi dan Pengukurannya B 3. Pengukuran Bagian-bagian jangka sorong Sumber : shutterstock.com b. Alat ukur 1) Jangka Sorong Memiliki ketelitian 0,1 mm - 0,02 mm.
  • 26. Sifat Materi dan Pengukurannya B 3. Pengukuran b. Alat ukur 2) Mikrometer sekrup Sumber : shutterstock.com Bagian-bagian mikrometer sekrup Untuk mengukur ketebalan yang sangat tipis dengan ketelitian hingga 0,01 mm.
  • 27. Contoh Soal Perhatikan skala hasil pengukuran mikrometer sekrup pada gambar di samping. Pada gambar, terlihat skala utama menunjukkan angka 42,5 mm. Sedangkan skala nonius putar menunjukkan angka 0,49 mm sehingga hasil pengukurannya adalah 42,5 + 0,49 = 42,99 mm. Mikrometer memiliki ketelitian 0,01 mm dengan ketidakpastian mutlak 0,005 mm sehingga penulisan hasil pengukurannya, yaitu (42,99 ± 0,005) mm.
  • 28. Sifat Materi dan Pengukurannya B 3. Pengukuran b. Alat ukur Neraca Stopwatch AVO meter atau multimeter Sumber : shutterstock.com Sumber : shutterstock.com Sumber : shutterstock.com
  • 29. Contoh Soal Perhatikan gambar di samping. Pada gambar tersebut, terlihat benda yang ditimbang pada neraca tiga lengan menunjukkan: Massa: 300 + 70 + 7,5 = 377,5 gram Karena neraca memiliki ketelitian 0,1 gram dengan ketidakpastian mutlak 0,05 gram maka penulisan hasil pengukurannya adalah (377,5 ± 0,05) gram. Sumber : shutterstock.com
  • 31. Contoh perubahan fisika a b c d Perubahan wujud Pelarutan Perubahan bentuk dan ukuran Ekstraksi Perubahan Materi C Perubahan zat tanpa mengubah sifat asli zat tersebut. 1. Perubahan Fisika
  • 32. Perubahan Materi C Sumber : shutterstock.com Perubahan wujud Perubahan wujud zat karena pengaruh suhu dapat berwujud padat, cair, atau gas. Selama proses mencair, menguap, dan menyublim terjadi penyerapan panas. Sedangkan proses mengembun, membeku, dan deposisi terjadi pelepasan panas. 1. Perubahan Fisika
  • 33. Proses pelarutan termasuk perubahan fisika karena bersifat reversible. Pengecoran logam secara fisik dilakukan dengan mengubah bentuk logam padat menjadi cair. Proses ekstraksi pada pembuatan kopi termasuk perubahan fisika. Perubahan Materi C Sumber : shutterstock.com 1. Perubahan Fisika
  • 34. Pembakaran Perkaratan (Korosi) Perubahan Materi C Sumber : pxhere.com Sumber : pixabay.com Perubahan zat dengan menghasilkan zat baru yang memiliki sifat berbeda dengan zat awalnya dan tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula (irreversible). Contoh Perubahan Kimia 2. Perubahan Kimia
  • 35. Perubahan kimia yang disebabkan oleh organisme biotik, seperti lumut, bakteri, dan jamur. Perubahan Materi C Perubahan biologi meliputi proses- proses: a b c d Fotosintesis Peragian (fermentasi) Pembusukan (dekomposisi) Pelapukan a b c d Sumber : commons.wikimedia.org Sumber : commons.wikimedia.org Sumber : commons.wikimedia.org Sumber : shutterstock.com 3. Perubahan Biologi
  • 36. B3 yang dapat digunakan B3 yang dilarang digunakan B3 yang terbatas penggunaannya Bahan Berbahaya dan Beracun D a. Menurut Peraturan Pemerintah RI B3 Pengelolaan B3 dibedakan menjadi: a c b 1. Klasifikasi B3
  • 37. Bahan Berbahaya dan Beracun D 1. Klasifikasi B3 b. Menurut National Fire Protection Agency (NFPA) NFPA memberikan kode angka 0 – 4 berdasarkan tingkat bahayanya (terendah diberi kode angka 0 dan tertinggi diberi kode angka 4). Kriteria pelabelan bahan berbahaya dan beracun (B3) Sumber : npfa.org
  • 38. Bahan Berbahaya dan Beracun D 2. Pengelolaan B3 b a c Pengolahan Limbah B3 Prosedur Penyimpanan B3 Pelabelan B3
  • 39. Bahan Berbahaya dan Beracun D Penghasil LB3 Lingkungan Pengangkut LB3 Penimbun LB3/ Land filter Pengangkut LB3 Pengolah LB3 Pengumpul LB3 Pemanfaatan LB3 Reduce Reuse Recycle User Sumber : dokumen penerbit Alur Prosedur Pengelolaan LB3

Editor's Notes

  1. Teks warna “PROYEK IPAS Ilmu Penegtahuan Alam dan Sosial” diubah sesuai cover dan tingkat kelas