SlideShare a Scribd company logo
Teknik Ototronik


         BAB 16                                   16.2 Komponen Suspensi
 SISTEM SUSPENSI AKTIF                                Suspensi memiliki   komponen
                                                  utama antara lain :

16.1     Identifikasi Komponen                    16.2.1 Pegas,
                                                      Pegas berfungsi menetralkan
         Sistem Suspensi Aktif                    goncangan dari permukaan jalan.
     Suspensi adalah sesuatu yang
menghubungkan antara badan ken-
daraan dengan roda. Kenyamanan
kendaraan sangat erat hubungannya
dengan sistem suspensi kendaraan.
Sistem suspensi kendaraan harus
mampu mengisolasi atau mengurangi
getaran yang terjadi pada body
kendaraan akibat ketidakrataan dari
permukaan jalan. Secara umum                              Gambar 16. 2 Pegas
fungsi dari suspensi adalah sebagai
berikut :                                         16.2.2 Dampers
- Bersama dengan ban, menyerap
   dan     mengurangi    bermacam-                     Dampers berfungsi  untuk
   macam getaran, ayunan, dan                     menambah kenyaman berkendara
   guncangan yang diterima oleh                   dengan membatasi ayunan bebas
   kendaraan      karena     ketidak              dari pegas
   teraturan pada permukaan jalan,
   untuk melindungi penumpang dan
   barang, dan menambah kestabilan
   pengemudian.
- Mengirimkan tenaga-tenaga driving
   dan pengereman, yang dihasilkan
   akibat friksi antara permukaan
   jalan dan roda, dengan casis dan
   badan kendaraan.
- Mendukung badan kendaraan pada
   porosnya dan menjaga hubungan                         Gambar 16.3 Dampers
   geometris yang benar antara
   badan kendaraan dan roda.




    Gambar 16.1 Fungsi dari suspensi

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                           407
Teknik Ototronik


16.2.3 Stabilizer                         Secara prinsip komponen-kompenen
                                          hampir sama dengan suspensi biasa,
    Stabilizer berfungsi mencegah         hanya saja ada beberapa komponen
kendaraan mengayun ke samping.            yang dikontrol secara elektronik
                                          sehingga ada beberapa komponen
                                          tambahan, antara lain :
                                               - Sensor, berbagai macam
                                               sensor dipasang pada kendaraan
                                               untuk     mengetahui    kondisi
                                               kendaraan      dan     aktivitas
                                               pengemudi.
        Gambar 16.4 Stabilizer                 - ECU (Electronic Control Unit),
                                               semua sinyal dari sensor akan
16.2.4 Sambungan                               dibaca oleh ECU dan dengan
                                               bantuan memori yang sudah
     Sambungan       bekerja  untuk            diprogram , sinyal yang masuk
menahan          komponen-komponen             akan diolah untuk menentukan
diatas     pada    tempatnya    dan            tingkat    suspensi      sesuai
mengontrol gerakan longitudinal dan            kebutuhan.
lateral roda-roda.
                                               - Actuator, perintah dari ECU
                                               akan dirubah menjadi sinyal
                                               elektrik dan langsung diteruskan
                                               ke berbagai aktuator untuk
                                               mengontrol sistem suspensi.




   Gambar 16.5 Komponen Suspensi

    Dengan adanya perkembangan
teknologi    di    bidang    komputer,
elektronik, hidrolik dan teknik control
permasalahan              kenyamanan
berkendara dapat diatasi dengan
hadirnya teknologi baru pada dunia
otomotif, yaitu sistem suspensi aktif.
Suspensi aktif adalah suatu sistem              Gambar 16.6 Skema kerja suspensi
suspensi       yang     menggunakan                       aktive
microkontrol dan sensor dengan
feedback loop untuk meningkatkan
perfomen suspensi yang optimal.
                                     Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
408
Teknik Ototronik


Prinsip kerja suspensi aktif :




                   Gambar 16.7 Prinsip kerja Fully Aktive Suspensions


     Gambar diatas merupakan layout               kendaraan, maka ada persyaratan
prinsip kerja dari Fully Slow Aktive              mendiagnosa menggunakan scanner,
Suspensions. Tenaga disuplai dari                 antara lain :
pompa yang digerakkan oleh engine.                    - Tegangan Baterai kendaraan 11
Minyak dari pompa diteruskan ke unit                    s/d 14 V,
pertama dari Fail Safe Valve. Unit ini                - Matikan semua alat elektronik
mempunyai dua fungsi, yaitu pertama                     misal AC, Lampu kepala, Audio
mematikan      sistem     pada    saat                  dll.
emergency        sehingga     suspensi                - Katup gas pastikan pada posisi
menjadi passive dan yang kedua                          tertutup.
mengatur suplai tekanan. Ketika                       - Putaran engine idel
suspensi aktif tidak bekerja maka unit                - Temperatur engine pada
Fail Safe Valve mengurangi.                             temperatur kerja
                                                      Langkah-langkah     mendiagnosa
16.3 Diagnosa       Kerusakan                     menggunakan scanner :
     Suspensi Aktif                               a. Siapkan alat scanner
                                                  b. Cari lokasi Data Link Conector
     Diagnosa adalah usaha untuk                     (DLC)
mencari penyebab kerusakan atau
ketidaknormalan suatu system . Pada
suspensi    aktif   yang    dikontrol
komputer, diagnosa dapat dilakukan
dengan menggunakan alat yang
namanya Scanner. Layaknya seperti
mendiagnosa       kerusakan     pada
system-sistem lain yang ada pada                        Gambar 16.8 Lokasi DLC

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                              409
Teknik Ototronik


c. Hubungkan kabel antara DLC
   dengan alat scanner.                                 INPUT DTC NUMBER : 15

                                                         15. IGNITION SIGNAL
                                                             (1GF2)




                                                  DTC    :    1 ITEM

     Gambar 16.9 Hubungan kabel antara          Gambar 16.10       Data Trouble Code
             alat dengan kendaraan
                                            16.4 Perbaikan Sistem
d.     Hidupkan mesin kendaraan                  Suspensi Aktif
e.     Nyalakan alat scanner
       Secara umum nanti akan keluar            Setelah diketahui kerusakan
       logo dari merk masing-masing         yang ada pada kendaraan maka
       scanner.                             langkah      selanjutnya     adalah
f.         Setelah keluar logo ikuti        mengadakan perbaikan. Perbaikan
       langkah-langkah sesuai yang          yang dimaksud biasanya pengantian
       diperintahkan scanner. Masing-       komponen yang rusak atau servise
       masing alat pengoperasianya          komponen yang dimungkinkan untuk
       berbeda-beda tergantung merk.        diservis. Secara umum sensor yang
       Namun         secara       prinsip   bersifat elektrik biasanya harus
       penggunaanya sama. Biasanya          diganti kalau rusak.Untuk proses
       diawali dengan pemilihan data        pengantian atau perbaikan sebaiknya
       dari kendaraan yang mau              mengikuti prosedur yang ada pada
       didiagnosa, seperti Asal Negara      buku manualnya.
       pembuat      kendaraan,      Merk
       kendaraan, tahun pembuatan, dll.
g.     Langkah     berikutnya     adalah
       pemilihan system yang mau
       didiagnosa, seperti ABS, Engine,
       Transmisi. (Tidak semua system
       pada mobil dapat didiagnosa
       pakai     scanner,     tergantung
       softwarenya).               Untuk
       mendiagnosa system suspensi
       pilih suspensi jika software
       dilengkapi.
h.     Langkah       terakhir     adalah
       memilih/menekan DTC (Data
       Trouble Code). Dari sinilah
       kendaraan dapat didiagnosa
       apakah ada kerusakan atau
       tidak.
                                       Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
 410

More Related Content

What's hot

Antilock brake system
Antilock brake systemAntilock brake system
Antilock brake system
HairulKabri
 
Upload1
Upload1Upload1
Combined abs cbr 250
Combined abs cbr 250Combined abs cbr 250
Combined abs cbr 250
easeko agus
 
Pengaturan Starting Motor Secara Berurutan
Pengaturan Starting Motor Secara BerurutanPengaturan Starting Motor Secara Berurutan
Pengaturan Starting Motor Secara Berurutan
Edyan Noveri
 
Robotika teknik
Robotika teknikRobotika teknik
Robotika teknik
Faris Faris
 
Central lock dan alarm
Central lock dan alarmCentral lock dan alarm
Central lock dan alarmikmalabbas
 
Power window
Power windowPower window
Power window
rosyaddin
 
Sistem pengaturan kecepatan motor induksi rotor belitan
Sistem pengaturan kecepatan motor induksi rotor belitanSistem pengaturan kecepatan motor induksi rotor belitan
Sistem pengaturan kecepatan motor induksi rotor belitanValentino Selayan
 
Pcx EV
Pcx EVPcx EV
Pcx EV
HairulKabri
 
Pcx hybrid
Pcx hybridPcx hybrid
Pcx hybrid
HairulKabri
 
Motor penggerak
Motor penggerakMotor penggerak
Motor penggerak
Politeknik Negeri Medan
 
Modul 9-motor-stepper-
Modul 9-motor-stepper-Modul 9-motor-stepper-
Modul 9-motor-stepper-Raden Septiadi
 
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobilRangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
Fajar Lhughu
 
Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik ElektroJurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Andrie A Hamali
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
Taufik Ismail
 
Aktuator final
Aktuator finalAktuator final
Aktuator final
Yoga Batosay
 
Modul pengisian
Modul pengisianModul pengisian
Modul pengisian
Zainal Abidin
 

What's hot (20)

Antilock brake system
Antilock brake systemAntilock brake system
Antilock brake system
 
Upload1
Upload1Upload1
Upload1
 
Fungsi cara kerja srs
Fungsi cara kerja srsFungsi cara kerja srs
Fungsi cara kerja srs
 
Combined abs cbr 250
Combined abs cbr 250Combined abs cbr 250
Combined abs cbr 250
 
Pengaturan Starting Motor Secara Berurutan
Pengaturan Starting Motor Secara BerurutanPengaturan Starting Motor Secara Berurutan
Pengaturan Starting Motor Secara Berurutan
 
Robotika teknik
Robotika teknikRobotika teknik
Robotika teknik
 
Central lock dan alarm
Central lock dan alarmCentral lock dan alarm
Central lock dan alarm
 
Power window
Power windowPower window
Power window
 
Sistem pengaturan kecepatan motor induksi rotor belitan
Sistem pengaturan kecepatan motor induksi rotor belitanSistem pengaturan kecepatan motor induksi rotor belitan
Sistem pengaturan kecepatan motor induksi rotor belitan
 
Pcx EV
Pcx EVPcx EV
Pcx EV
 
Pcx hybrid
Pcx hybridPcx hybrid
Pcx hybrid
 
Motor penggerak
Motor penggerakMotor penggerak
Motor penggerak
 
Motor Stepper (Pengendali)
Motor Stepper (Pengendali)Motor Stepper (Pengendali)
Motor Stepper (Pengendali)
 
Modul 9-motor-stepper-
Modul 9-motor-stepper-Modul 9-motor-stepper-
Modul 9-motor-stepper-
 
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobilRangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
 
Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik ElektroJurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Aktuator final
Aktuator finalAktuator final
Aktuator final
 
Power window guru
Power window guruPower window guru
Power window guru
 
Modul pengisian
Modul pengisianModul pengisian
Modul pengisian
 

Viewers also liked

Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstanBab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Slamet Setiyono
 
ידיעות גושה - מהדורה שלישית
ידיעות גושה - מהדורה שלישיתידיעות גושה - מהדורה שלישית
ידיעות גושה - מהדורה שלישיתGenzyme Israel
 
Sistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depanSistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depan
Slamet Setiyono
 
Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Slamet Setiyono
 
Bab 3 -proses-proses-mesin-konversi-energi
Bab 3 -proses-proses-mesin-konversi-energiBab 3 -proses-proses-mesin-konversi-energi
Bab 3 -proses-proses-mesin-konversi-energi
Slamet Setiyono
 
Step 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningStep 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningSlamet Setiyono
 
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-bBab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Slamet Setiyono
 
Step 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionStep 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionSlamet Setiyono
 
Bab 4 -prosedur-k31
Bab 4 -prosedur-k31Bab 4 -prosedur-k31
Bab 4 -prosedur-k31
Slamet Setiyono
 
Step 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricityStep 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricity
Slamet Setiyono
 
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetakBab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
Slamet Setiyono
 
Bab 5- gambar-teknik
Bab 5- gambar-teknikBab 5- gambar-teknik
Bab 5- gambar-teknik
Slamet Setiyono
 

Viewers also liked (17)

gucher iton
gucher itongucher iton
gucher iton
 
Gaucher iton 1 (2)
Gaucher iton 1 (2)Gaucher iton 1 (2)
Gaucher iton 1 (2)
 
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstanBab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
 
ידיעות גושה - מהדורה שלישית
ידיעות גושה - מהדורה שלישיתידיעות גושה - מהדורה שלישית
ידיעות גושה - מהדורה שלישית
 
Sistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depanSistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depan
 
Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1
 
Bab 3 -proses-proses-mesin-konversi-energi
Bab 3 -proses-proses-mesin-konversi-energiBab 3 -proses-proses-mesin-konversi-energi
Bab 3 -proses-proses-mesin-konversi-energi
 
Step 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningStep 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioning
 
Bab 17-automatic-ac
Bab 17-automatic-acBab 17-automatic-ac
Bab 17-automatic-ac
 
Pengantar srs
Pengantar srsPengantar srs
Pengantar srs
 
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-bBab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
 
Step 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionStep 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspension
 
Bab 4 -prosedur-k31
Bab 4 -prosedur-k31Bab 4 -prosedur-k31
Bab 4 -prosedur-k31
 
Step 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricityStep 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricity
 
9.b. transmisi manual
9.b. transmisi manual9.b. transmisi manual
9.b. transmisi manual
 
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetakBab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
Bab 6 -penggunaan-peralatan-dan-perlengkapan-perbaikan-siap-cetak
 
Bab 5- gambar-teknik
Bab 5- gambar-teknikBab 5- gambar-teknik
Bab 5- gambar-teknik
 

Similar to Bab 16 -suspensi-aktif

Electronic stability program
Electronic stability programElectronic stability program
Electronic stability program
Syahab Gank
 
Esp
EspEsp
Computer hardware technology power point templates
Computer hardware technology power point templatesComputer hardware technology power point templates
Computer hardware technology power point templates
AgungPermana62
 
makalah sistem dasar kontrol alat pemotong dengan mikrokontroler
makalah sistem dasar kontrol alat pemotong dengan mikrokontrolermakalah sistem dasar kontrol alat pemotong dengan mikrokontroler
makalah sistem dasar kontrol alat pemotong dengan mikrokontroler
Muhammad Ishaq
 
Scanner
ScannerScanner
Materi EFI dan EMS.pdf
Materi EFI dan EMS.pdfMateri EFI dan EMS.pdf
Materi EFI dan EMS.pdf
eko pras
 
1
11
Bahan ajar 14 electronic power steering
Bahan ajar 14 electronic power steeringBahan ajar 14 electronic power steering
Bahan ajar 14 electronic power steering
mynamesinop
 
Manual ecu juken 2
Manual ecu juken 2Manual ecu juken 2
Manual ecu juken 2
Trunginh27
 
Aplikasi kendali smart relay pada motor 3 fasa.pptx
Aplikasi kendali smart relay pada motor 3 fasa.pptxAplikasi kendali smart relay pada motor 3 fasa.pptx
Aplikasi kendali smart relay pada motor 3 fasa.pptx
ArifHendrawan9
 
Sistem eps
Sistem epsSistem eps
Sistem eps
otonik
 
automotive sensor
automotive sensorautomotive sensor
automotive sensor
Mohamad Haniff
 
5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri
Rohmat Rohmatullah
 
Pengenalan ABS
Pengenalan ABSPengenalan ABS
Pengenalan ABS
Kizizikachi Izzat
 
15.04.146 jurnal eproc
15.04.146 jurnal eproc15.04.146 jurnal eproc
15.04.146 jurnal eproc
eko dnero
 
tugas alat ukur teknologi
tugas alat ukur teknologitugas alat ukur teknologi
tugas alat ukur teknologi
roy apr
 
Teori dasar enveloping
Teori dasar envelopingTeori dasar enveloping
Teori dasar enveloping
Achmad Rifai
 
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino Uno
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino UnoRangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino Uno
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino Uno
RianaDS
 
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balapManual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
DavidYanuarAdeSaputr
 

Similar to Bab 16 -suspensi-aktif (20)

Electronic stability program
Electronic stability programElectronic stability program
Electronic stability program
 
Esp
EspEsp
Esp
 
Computer hardware technology power point templates
Computer hardware technology power point templatesComputer hardware technology power point templates
Computer hardware technology power point templates
 
makalah sistem dasar kontrol alat pemotong dengan mikrokontroler
makalah sistem dasar kontrol alat pemotong dengan mikrokontrolermakalah sistem dasar kontrol alat pemotong dengan mikrokontroler
makalah sistem dasar kontrol alat pemotong dengan mikrokontroler
 
Scanner
ScannerScanner
Scanner
 
Materi EFI dan EMS.pdf
Materi EFI dan EMS.pdfMateri EFI dan EMS.pdf
Materi EFI dan EMS.pdf
 
1
11
1
 
Bahan ajar 14 electronic power steering
Bahan ajar 14 electronic power steeringBahan ajar 14 electronic power steering
Bahan ajar 14 electronic power steering
 
Manual ecu juken 2
Manual ecu juken 2Manual ecu juken 2
Manual ecu juken 2
 
Aplikasi kendali smart relay pada motor 3 fasa.pptx
Aplikasi kendali smart relay pada motor 3 fasa.pptxAplikasi kendali smart relay pada motor 3 fasa.pptx
Aplikasi kendali smart relay pada motor 3 fasa.pptx
 
Sistem eps
Sistem epsSistem eps
Sistem eps
 
automotive sensor
automotive sensorautomotive sensor
automotive sensor
 
5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri
 
Pengenalan ABS
Pengenalan ABSPengenalan ABS
Pengenalan ABS
 
15.04.146 jurnal eproc
15.04.146 jurnal eproc15.04.146 jurnal eproc
15.04.146 jurnal eproc
 
tugas alat ukur teknologi
tugas alat ukur teknologitugas alat ukur teknologi
tugas alat ukur teknologi
 
Teori dasar enveloping
Teori dasar envelopingTeori dasar enveloping
Teori dasar enveloping
 
Eps
EpsEps
Eps
 
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino Uno
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino UnoRangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino Uno
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino Uno
 
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balapManual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
 

More from Slamet Setiyono

Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Slamet Setiyono
 
Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Slamet Setiyono
 
Step 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemStep 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemSlamet Setiyono
 
31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels
Slamet Setiyono
 
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikBab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Slamet Setiyono
 
Bab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksiBab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksi
Slamet Setiyono
 
Bab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronikBab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronikSlamet Setiyono
 
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Slamet Setiyono
 

More from Slamet Setiyono (13)

Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2
 
Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3
 
Step 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemStep 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-system
 
Step 2-chassis-air-bag
Step 2-chassis-air-bagStep 2-chassis-air-bag
Step 2-chassis-air-bag
 
Fungsi cara kerja srs
Fungsi cara kerja srsFungsi cara kerja srs
Fungsi cara kerja srs
 
Bab 22-sistem-navigasi
Bab 22-sistem-navigasiBab 22-sistem-navigasi
Bab 22-sistem-navigasi
 
31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels
 
Bab 18 car-audio-vidio
Bab 18 car-audio-vidioBab 18 car-audio-vidio
Bab 18 car-audio-vidio
 
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikBab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
 
Bab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksiBab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksi
 
Bab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronikBab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronik
 
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
 
Bab 7- alat-alat-ukur
Bab 7- alat-alat-ukurBab 7- alat-alat-ukur
Bab 7- alat-alat-ukur
 

Recently uploaded

RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 

Recently uploaded (20)

RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 

Bab 16 -suspensi-aktif

  • 1. Teknik Ototronik BAB 16 16.2 Komponen Suspensi SISTEM SUSPENSI AKTIF Suspensi memiliki komponen utama antara lain : 16.1 Identifikasi Komponen 16.2.1 Pegas, Pegas berfungsi menetralkan Sistem Suspensi Aktif goncangan dari permukaan jalan. Suspensi adalah sesuatu yang menghubungkan antara badan ken- daraan dengan roda. Kenyamanan kendaraan sangat erat hubungannya dengan sistem suspensi kendaraan. Sistem suspensi kendaraan harus mampu mengisolasi atau mengurangi getaran yang terjadi pada body kendaraan akibat ketidakrataan dari permukaan jalan. Secara umum Gambar 16. 2 Pegas fungsi dari suspensi adalah sebagai berikut : 16.2.2 Dampers - Bersama dengan ban, menyerap dan mengurangi bermacam- Dampers berfungsi untuk macam getaran, ayunan, dan menambah kenyaman berkendara guncangan yang diterima oleh dengan membatasi ayunan bebas kendaraan karena ketidak dari pegas teraturan pada permukaan jalan, untuk melindungi penumpang dan barang, dan menambah kestabilan pengemudian. - Mengirimkan tenaga-tenaga driving dan pengereman, yang dihasilkan akibat friksi antara permukaan jalan dan roda, dengan casis dan badan kendaraan. - Mendukung badan kendaraan pada porosnya dan menjaga hubungan Gambar 16.3 Dampers geometris yang benar antara badan kendaraan dan roda. Gambar 16.1 Fungsi dari suspensi Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 407
  • 2. Teknik Ototronik 16.2.3 Stabilizer Secara prinsip komponen-kompenen hampir sama dengan suspensi biasa, Stabilizer berfungsi mencegah hanya saja ada beberapa komponen kendaraan mengayun ke samping. yang dikontrol secara elektronik sehingga ada beberapa komponen tambahan, antara lain : - Sensor, berbagai macam sensor dipasang pada kendaraan untuk mengetahui kondisi kendaraan dan aktivitas pengemudi. Gambar 16.4 Stabilizer - ECU (Electronic Control Unit), semua sinyal dari sensor akan 16.2.4 Sambungan dibaca oleh ECU dan dengan bantuan memori yang sudah Sambungan bekerja untuk diprogram , sinyal yang masuk menahan komponen-komponen akan diolah untuk menentukan diatas pada tempatnya dan tingkat suspensi sesuai mengontrol gerakan longitudinal dan kebutuhan. lateral roda-roda. - Actuator, perintah dari ECU akan dirubah menjadi sinyal elektrik dan langsung diteruskan ke berbagai aktuator untuk mengontrol sistem suspensi. Gambar 16.5 Komponen Suspensi Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang komputer, elektronik, hidrolik dan teknik control permasalahan kenyamanan berkendara dapat diatasi dengan hadirnya teknologi baru pada dunia otomotif, yaitu sistem suspensi aktif. Suspensi aktif adalah suatu sistem Gambar 16.6 Skema kerja suspensi suspensi yang menggunakan aktive microkontrol dan sensor dengan feedback loop untuk meningkatkan perfomen suspensi yang optimal. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 408
  • 3. Teknik Ototronik Prinsip kerja suspensi aktif : Gambar 16.7 Prinsip kerja Fully Aktive Suspensions Gambar diatas merupakan layout kendaraan, maka ada persyaratan prinsip kerja dari Fully Slow Aktive mendiagnosa menggunakan scanner, Suspensions. Tenaga disuplai dari antara lain : pompa yang digerakkan oleh engine. - Tegangan Baterai kendaraan 11 Minyak dari pompa diteruskan ke unit s/d 14 V, pertama dari Fail Safe Valve. Unit ini - Matikan semua alat elektronik mempunyai dua fungsi, yaitu pertama misal AC, Lampu kepala, Audio mematikan sistem pada saat dll. emergency sehingga suspensi - Katup gas pastikan pada posisi menjadi passive dan yang kedua tertutup. mengatur suplai tekanan. Ketika - Putaran engine idel suspensi aktif tidak bekerja maka unit - Temperatur engine pada Fail Safe Valve mengurangi. temperatur kerja Langkah-langkah mendiagnosa 16.3 Diagnosa Kerusakan menggunakan scanner : Suspensi Aktif a. Siapkan alat scanner b. Cari lokasi Data Link Conector Diagnosa adalah usaha untuk (DLC) mencari penyebab kerusakan atau ketidaknormalan suatu system . Pada suspensi aktif yang dikontrol komputer, diagnosa dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang namanya Scanner. Layaknya seperti mendiagnosa kerusakan pada system-sistem lain yang ada pada Gambar 16.8 Lokasi DLC Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 409
  • 4. Teknik Ototronik c. Hubungkan kabel antara DLC dengan alat scanner. INPUT DTC NUMBER : 15 15. IGNITION SIGNAL (1GF2) DTC : 1 ITEM Gambar 16.9 Hubungan kabel antara Gambar 16.10 Data Trouble Code alat dengan kendaraan 16.4 Perbaikan Sistem d. Hidupkan mesin kendaraan Suspensi Aktif e. Nyalakan alat scanner Secara umum nanti akan keluar Setelah diketahui kerusakan logo dari merk masing-masing yang ada pada kendaraan maka scanner. langkah selanjutnya adalah f. Setelah keluar logo ikuti mengadakan perbaikan. Perbaikan langkah-langkah sesuai yang yang dimaksud biasanya pengantian diperintahkan scanner. Masing- komponen yang rusak atau servise masing alat pengoperasianya komponen yang dimungkinkan untuk berbeda-beda tergantung merk. diservis. Secara umum sensor yang Namun secara prinsip bersifat elektrik biasanya harus penggunaanya sama. Biasanya diganti kalau rusak.Untuk proses diawali dengan pemilihan data pengantian atau perbaikan sebaiknya dari kendaraan yang mau mengikuti prosedur yang ada pada didiagnosa, seperti Asal Negara buku manualnya. pembuat kendaraan, Merk kendaraan, tahun pembuatan, dll. g. Langkah berikutnya adalah pemilihan system yang mau didiagnosa, seperti ABS, Engine, Transmisi. (Tidak semua system pada mobil dapat didiagnosa pakai scanner, tergantung softwarenya). Untuk mendiagnosa system suspensi pilih suspensi jika software dilengkapi. h. Langkah terakhir adalah memilih/menekan DTC (Data Trouble Code). Dari sinilah kendaraan dapat didiagnosa apakah ada kerusakan atau tidak. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 410