SlideShare a Scribd company logo
Teknik Ototronik


          BAB 13                      tombol 5 kali akan mempercepat atau
                                      memperrlambat 5 mph. Sistem ini
    SISTEM PENGATUR                   juga dilengkapi dengan kebutuhan
   KECEPATAN KONSTAN                  pengaman, yaitu jika diinjak pedal
     (CRUISE CONTROL                  rem maka sistem akan segera tidak
         SYSTEM)                      aktif dan sistem ini tidak akan bekerja
                                      pada kecepatan dibawah 25 mph (40
                                      km/jam).
     Sistem    pengatur    kecepatan       Pada     gambar      dibawah     ini
kostan banyak di terapkan pada ditunjukkan 5 tombol: On, Off,
kendaraan modern. Tanpa pengatur Set/Accel, Resume, Coast.
kecepatan konstan perjalanan pajang        Jika     kendaraan       dilengkapi
terasa lebih melelahkan pengemudi.    dengan transmisi manual, maka pedal
     Dengan Cruise Control System kopling        juga    dipasang       sensor
pengemudi dapat mempertahankan        sehingga jika pedal diinjak sistem
laju kendaraan pada kecepatan yang pengatur kecepatan konstan Off.
diinginkan tanpa menginjak pedal gas
dan rem. Sistem ini sangat membantu
ketika berada dijalan tol yang pan-
jang.
     Dengan meningkatnya tingkat
kemacetan dijalan cruise control
dasar jadi kurang diterapkan, tetapi
sekarang dikembangkan lagi untuk
memenuhi kebutuhan agar dapat
mengurangi kelelahan pengemudi
dengan mempertimbangkan realita            Gambar 13.1 Tombol pengendali
yang ada cruise control disesuaikan.
Sistem yang baru disebut dengan Ø Tombol On dan Off
Adaptive Cruise Control (ACC), yang
mana         kendaraan       saudara       Kedua tombol ini tidak banyak
dimungkinkan mengikuti kendaraan      berpengaruh. Penekanan tombol On
yang     ada    didepannya     sambil tidak akan terjadi apa-apa tanpa
mengatur     kecepatannya     dengan diikuti penekanan tombol lain dengan
mempertahankan jarak yang aman.       segera. Penekanan tombol Off akan
                                      mematikan sistem jika saat itu sistem
13.1 Pengoprasian Sistem              sedang aktif. Beberapa sistem cruise
                                      control tidak dilengkapi tombol ini,
        Cruise Control                karena sistem akan Off ketika
                                      pengendara menginjak pedal rem dan
     Sistem    pengatur    kecepatan
                                      sistem aktif ketika pengendara
konstan      sebenarnya      memiliki
                                      menekan tombol set.
beberapa fungsi lain selain mengatur
kecepatan kendaraan. Secara cepat,
                                      Ø Tobol Set/Accel
sistem ini dapat dipercepat atau
diperlambat 1 mph dengan menekan
                                           Tombol set/accel jika ditekan
sebuah tombol. Dengan menekan
                                      kendaraan akan mempertahankan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                       371
Teknik Ototronik


kecepatan saat itu. Misalnya saat lajupenggerak katup gas menggunakan
kendaraan 45 mph dan tombol           kabel       yang tersambung pada
Set/Accel ditekan maka mobil akan     aktuator. Sehingga saat sistem cruise
dipertahankan selalu pada kecepatan   control sudah aktif dan kendaraan
45 mph.                               lewat     jalan    sedikit   menanjak
     Jika saat itu ditekan lagi tombol .
                                      kecepatan kendaraan cenderung
set/accel maka mobil akan akselerasi, akan berkurang maka aktuator akan
setiap ditekan 1 kali maka kecepatan  diperintahkan     oleh     ECU untuk
bertambah 1 mph lebih cepat.          membuka       katup gas sehingga
                                      kecepatan        kendaraan      akan
Ø Tobol Resume                        dipertahankan.       Sebaliknya   jika
                                      kendaraan lewat jalan turunan maka
     Jika pengemudi menekan pedal aktuator akan di kontrol oleh ECU
rem maka sistem cruise control akan untuk menutup katup gas sehingga
tidak aktif, selanjutnya jika ditekan kecepatan akan dipertahankan.
tombol      resume     mobil     akan
diakselerasi kembali pada kecepatan
yang sudah terset sebelumnya (saat
cruise control aktif).

Ø     Tobol Coast

     Penekanan tombol coast akan
menyebabkan mobil diperlambat,
setiap ditekan satu kali maka
perlambatan terjadi 1 mph.

Ø     Tobol Coast

     Pada setiap pedal rem dan
kopling dilengkapi dengan sebuah
switch, dimana jika salah satu pedal
diinjak maka sistem cruise control
akan segera Off. Sehingga untuk
mematikan sistem cruise control                    Gambar 13.2 Katup Gas dengan
pengemudi tinggal menginjak pedal                      dua pengendali
rem atau kopling sekali saja.

                                               Pada gambar diatas dapat dilihat
13.2 Aktuator sistem Cruise                dua buah kabel penggerak katup gas
                                           yang      terpasang     pada     poros
     Control
                                           katup.yang akan menggerakkan katup
                                           gas. Satu kabel dari pedal gas dan
    Sistem cruise control mengatur
                                           satunya dari aktuator sistem cruise
kecepatan kendaraan agar konstan           control. Ketika cruise control bekerja,
sesuai keinginan pengendara dengan
                                           aktuator menarik atau membebaskan
mengatur posisi katup gas. Tetapi
                                           kabel untuk mengatur posisi katup
372                                  Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


gas, hal ini juga akan menggerakkan               tergantung pada beban yang diangkut
pedal gas, sehingga mengapa pedal                 kendaraan atau berapa tingkat
bergerak naik turun ketika sistem                 tanjakan kendaraan sedang lalui.
cruise control bekerja.                           Pengaturan        laju     kendaraan
                                                  merupakan hal penerapan yang klasik
                                                  dari teori sistem pengaturan. Karena
                                                  yang akan diatur tetap adalah laju
                                                  kendaraan maka pada rangkaian
                                                  kontrol diperlukan feedback informasi
                                                  dari kecepatan/laju kendaraan dan
                                                  posisi tepat dari bukaan katup gas,
                                                  juga sensor-sensor yang diperlukan
                                                  untuk menonaktifkan sistem.
                                                       Diagram         dibawah       ini
                                                  menunjukkan hubungan inputs dan
     Gambar 13.3 Aktuator penggerak
               katup gas
                                                  output dari sebuah sistem cruise
                                                  control.
     Banyak     kendaraan    dengan
sistem cruise control menggunakan
aktuator yang digerakkan oleh
kevakuman engine untuk membuka
dan menutup katup gas. Sistem
tersebut menggunakan sebuah katup
yang terkontrol secara elektronik
untuk meregulasi kevakuman pada
sebuah diafragma. Kerja komponen
ini seperti buster rem yang memberi
bantuan tenaga untuk melakukan
pengereman.


13.3 Pengaturan Sistem
     Cruise Control
    Otak dari sistem cruise control
adalah sebuah komputer kecil yang
biasanya terdapat di bawah hood atau
dibelakang dashboard ECU ini
tersambung ke aktuator.dan sensor-
sensor yang ada pada sistem.                Gambar 13.4 Diagram input dan output
    Sistem yang bagus akan bekerja                 sistem cruise control
dengan     halus     ketika     terdapat
penyesuaian kecepatan sesuai yang              Sensor paling penting pada
kita inginkan tanpa ada osilasi           sistem ini adalah sinyal kecepatan
kecepatan      (overshooting)         dan laju kendaraan, sistem cruise control
kecepatan     teratur    tetap,     tidak bekerja berdasarkan sinyal ini.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                373
Teknik Ototronik


    Metode kontrol yang dapat             berdasar periode waktu. Faktor ini
digunakan untuk aplikasi sitem cruise     membantu kendaraan kendaraan
control antara lain proportional          menanjaki tanjakan dan membantu
control:                                  kendaraan mencapai kecepatan yang
                                          benar dan tetap. Selanjutnya jika
Proportional Control                      kendaraan menaiki tanjakan dan
                                          putaran turun, kontrol proporsional
     Pada sistem proportional control,    meningkatkan      pembukaan      katup
cruise control menyetel proporsi katup    sedikit, tetapi kendaraan tetap turun
terhadap nilai error, nilai error         putarannya, setelah beberapa kali
merupakan perbedaan dari harapan          kontrol     integral    akan     mulai
kecepatan dengan kecepatan yang           meningkatkan bukaan katup secara
sedang terjadi. Sehingga jika cruise      terus menerus, karena jauhnya selisih
control di set pada kecepatan 60 mph      (besarnya eror) antara laju kendaraan
dan mobil berjalan dengan kecepatan       dengan harapan. Sekarang faktor
50 mph, posisi katup gas akan dibuka      yang terakhir, derivative (turunan).
dengan lebar. Ketika mobil sedang         Ingat bahwa turunan dari kecepatan
berjalan dengan kecepatan 55 mph,         adalah     percepatan.    Faktor    ini
posisi katup gas akan dibuka              membantu sistem cruise control me-
setengahnya       saja.   Hasil    dari   respon secara cepat untuk berubah,
pembukaan katup akan mendekatkan          misal saat menanjak, jika mobil mulai
kecepatan kendaraan sesuai dengan         lambat, cruise control dapat membaca
harapan. Jika kendaraan benar-benar       keadaan ini (perlambatan atau perce-
sedang menanjak, mobil tidak dapat        patan) sebelum laju kendaraan beru-
mencapai        harapan     kecepatan     bah secara besar, dan merespon
sepenuhnya.                               dengan membuka katup gas.

PID Control
                                          13.4 Pengatur Kecepatan
     Kebanyakan sistem cruise control          Konstan Adaptif (Adaptive
menggunakan sebuah sekema kontrol
yang disebut proportional-integral-
                                               Cruise Control)
derivative control (PID control).
     Sebuah sistem kontrol PID                 Meningkatnya tingkat kemacetan
                                          dijalan cruise control konvensional
menggunakan ketiga faktor yaitu
                                          diatas jadi kurang diterapkan, tetapi
proporsional, integral dan turunan
(derivative), perhitungannya masing-      sekarang dikembangkan lagi untuk
                                          memenuhi kebutuhan agar dapat
masing secara individual dan hasil
                                          mengurangi kelelahan pengemudi
ketiganya     ditambahkan         untuk
                                          dengan mempertimbangkan realita
mendapatkan posisi katup gas yang
                                          yang ada cruise control disesuaikan
sesuai.
                                          dengan     kebutuhan     kenyamanan
     Faktor     integral   berdasarkan
                                          pengendaraan. Sistem yang baru
integral waktu dari eror kecepatan laju
                                          disebut dengan Adaptive Cruise
kendaraan. Perubahan perbedaan
                                          Control (ACC), yang mana kendaraan
antara jarak tempuh yang terjadi dan
                                          dengan sistem Adaptive Cruise
jarak yang telah terjadi sebagai
                                          Control dapat diatur kecepatannya
harapan pada laju kendaraan dihitung
374                                 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


dan dapat mengikuti kendaraan yang     mengakselerasi kendaraan kembali
ada         didepannya       dengan    pada kecepatan yang diset.
mempertahankan jarak yang aman.             Struktur dasar dari sistem-sistem
Dengan kata lain sistem ACC dapat      terkait pada Adaptive Cruise Control
mengatur      kendaraan    melakukan   antara lain sensor-sensor yang dapat
percepatan,      perlambatan     dan   menunjukan jarak kendaraan (radar),
pengereman.          Sistem       ini  kecepatan roda-roda, sudut kemudi,
menggunakan          radar      yang   sensor akselerasi, yaw rate sensor
dipasangkan dibagian bumper depan      atau giro sensor. Adapun sistem-
kendaraan dilengkapi dengan digital    sistem yang dipengaruhi antara lain
signal processor dan kontroler         ESP atau TCS, Transmisi dan
longitudinal.                          Motronik (sistem pengapian dan
                                       injeksi).
                                            Komponen      terpenting     pada
                                       sistem ACC adalah sebuah sensor
                                       yang mengukur jarak, kecepatan
                                       relatif   dan   posisi    relatif  dari
                                       kendaraan. Sensor yang digunakan
                                       adalah sistem radar yang bekerja
                                       dengan frekwensi 77-GHz yang dapat
       Gambar 13.5 Ilustrasi Kendaraan mengukur sampai jarak 492 feet (150
   dengan sistem dengan ACC mengikuti  meter), dan bekerja pada rentang
          kendaraan didepannya         kecepatan kendaraan 18.6 mph (30
                                       km/jam) to 111 mph (180 km/jam).
     Jika kendaraan yang diikuti Sistem Delphi dapat bekerja dengan
diperlambat atau jika terdeteksi ada frekwensi 76 GHz dan dapat
benda lain sistem mengirim sinyal ke mendeteksi benda dengan jarak 492
engine atua sistem rem untuk feet (150 meter), dan bekerja dengan
deselerasi/perlambatan. Selanjutnya kecepatan dibawah 20 mph (32
jika sistem jernih sistem akan kembali km/jam).




                   Gambar 13.6 sensor dan sistem terkait pada sistem ACC


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                      375
Teknik Ototronik




                Gambar 13.7 Komponen-komponen ACC BOSCH


     Ketika     Kendaraan      melaju   gas lebih besar kendaraan akan
kemudian didepannya ada kendaraan       mendekati objek didepannya, sesaat
lain sistem ACC dapat di aktifkan,      sensor-sensor roda menunjukkan laju
maka sensor-sensor akan segera          kendaraan bertambah setelah jarak
mengirim data menuju ECU. Sensor        referensi diperoleh maka katup gas
radar akan menunjukkan jarak benda      dipertahankan, tetapi bila jarak
didepannya dan keadaan ini akan         berubah semakin dekat, maka ECU
menjadi referensi sistem pengaturan.    akan meminta sistem rem bekerja
     Selanjutnya sensor-sensor kece-    mengurangi laju kendaraan, dengan
patan roda akan membaca laju            demikian akan diperoleh jarak yang
kendaraan. Bila sensor radar memberi    relatif tetap antara kendaraan dengan
informasi perubahan jarak benda         objek didepannya.
didepannya lebih besar maka ECU
akan mengontrol pembukaan katup




376                               Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)

More Related Content

What's hot

Pistonless pump
Pistonless pump Pistonless pump
Pistonless pump
sabari1996
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanFirdika Arini
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Charis Muhammad
 
Agung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendinginAgung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendingin
gunksho
 
SISTEM KEMUDI
SISTEM KEMUDISISTEM KEMUDI
SISTEM KEMUDI
vaozanzen
 
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
Eko Soeripno
 
Laporan PKL Sistem Pengereman Sepeda Motor
Laporan PKL Sistem Pengereman Sepeda MotorLaporan PKL Sistem Pengereman Sepeda Motor
Laporan PKL Sistem Pengereman Sepeda Motor
Ivan net
 
Makalah pompa
Makalah pompaMakalah pompa
Makalah pompa
Yukma Wijaya
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
Sinichi Kurosawa
 
Pemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starterPemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starter
Zainal Abidin
 
Lkpd
LkpdLkpd
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
Ahmad Faozi
 
Automatic transmission
Automatic transmissionAutomatic transmission
Steering system
Steering systemSteering system
Steering system
amruthavarshinib
 
railway wagon breaking system
railway wagon breaking systemrailway wagon breaking system
railway wagon breaking system
kumara swamy muddada
 
DASAR PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN.pptx
DASAR PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN.pptxDASAR PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN.pptx
DASAR PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN.pptx
indra809107
 
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).pptPerawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
MuhammadRizki543854
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensin
yusrizal al
 
Komponen mesin guru 1020 0101
Komponen mesin guru 1020 0101Komponen mesin guru 1020 0101
Komponen mesin guru 1020 0101Eko Supriyadi
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugalIffa M.Nisa
 

What's hot (20)

Pistonless pump
Pistonless pump Pistonless pump
Pistonless pump
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
 
Agung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendinginAgung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendingin
 
SISTEM KEMUDI
SISTEM KEMUDISISTEM KEMUDI
SISTEM KEMUDI
 
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
 
Laporan PKL Sistem Pengereman Sepeda Motor
Laporan PKL Sistem Pengereman Sepeda MotorLaporan PKL Sistem Pengereman Sepeda Motor
Laporan PKL Sistem Pengereman Sepeda Motor
 
Makalah pompa
Makalah pompaMakalah pompa
Makalah pompa
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
 
Pemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starterPemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starter
 
Lkpd
LkpdLkpd
Lkpd
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
 
Automatic transmission
Automatic transmissionAutomatic transmission
Automatic transmission
 
Steering system
Steering systemSteering system
Steering system
 
railway wagon breaking system
railway wagon breaking systemrailway wagon breaking system
railway wagon breaking system
 
DASAR PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN.pptx
DASAR PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN.pptxDASAR PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN.pptx
DASAR PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN.pptx
 
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).pptPerawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensin
 
Komponen mesin guru 1020 0101
Komponen mesin guru 1020 0101Komponen mesin guru 1020 0101
Komponen mesin guru 1020 0101
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugal
 

Viewers also liked

Suspensi Aktif
Suspensi AktifSuspensi Aktif
Modul smk pemeliharaan servis sistem bahan bakar bensin
Modul smk pemeliharaan servis sistem bahan bakar bensinModul smk pemeliharaan servis sistem bahan bakar bensin
Modul smk pemeliharaan servis sistem bahan bakar bensin
Nur Hidayati Cipari
 
Sistem power steering
Sistem power steeringSistem power steering
Sistem power steeringpakanton
 
Engine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMKEngine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMKKukuh Adhi Rumekso
 
Electrical power steering
Electrical power steeringElectrical power steering
Electrical power steering
Arvind Bhosale
 
Electronic Control Unit(ECU)
Electronic Control Unit(ECU)Electronic Control Unit(ECU)
Electronic Control Unit(ECU)
Ankul Gupta
 
Engine Management System/ ECU
Engine Management System/ ECUEngine Management System/ ECU
Engine Management System/ ECU
Sahil Mohile
 
Bahan ajar 14 electronic power steering
Bahan ajar 14 electronic power steeringBahan ajar 14 electronic power steering
Bahan ajar 14 electronic power steering
mynamesinop
 

Viewers also liked (8)

Suspensi Aktif
Suspensi AktifSuspensi Aktif
Suspensi Aktif
 
Modul smk pemeliharaan servis sistem bahan bakar bensin
Modul smk pemeliharaan servis sistem bahan bakar bensinModul smk pemeliharaan servis sistem bahan bakar bensin
Modul smk pemeliharaan servis sistem bahan bakar bensin
 
Sistem power steering
Sistem power steeringSistem power steering
Sistem power steering
 
Engine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMKEngine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMK
 
Electrical power steering
Electrical power steeringElectrical power steering
Electrical power steering
 
Electronic Control Unit(ECU)
Electronic Control Unit(ECU)Electronic Control Unit(ECU)
Electronic Control Unit(ECU)
 
Engine Management System/ ECU
Engine Management System/ ECUEngine Management System/ ECU
Engine Management System/ ECU
 
Bahan ajar 14 electronic power steering
Bahan ajar 14 electronic power steeringBahan ajar 14 electronic power steering
Bahan ajar 14 electronic power steering
 

Similar to Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan

Sistem pengtur-kecepatan-konstan
Sistem pengtur-kecepatan-konstanSistem pengtur-kecepatan-konstan
Sistem pengtur-kecepatan-konstan
Joko Linglung
 
Pengertian transmisi otomatis
Pengertian transmisi otomatisPengertian transmisi otomatis
Pengertian transmisi otomatis
Joni Eka Murdiyanto
 
Vvti
VvtiVvti
ABS presentation.pdf
ABS presentation.pdfABS presentation.pdf
ABS presentation.pdf
PpgKelas1a
 
Transmisi otomatis artikel
Transmisi otomatis artikelTransmisi otomatis artikel
Transmisi otomatis artikel
wahyu prast
 
Pengenalan ABS
Pengenalan ABSPengenalan ABS
Pengenalan ABS
Kizizikachi Izzat
 
1666020048_1904308_Rizky Heryanto H_Tugas 3 Sistem Transportasi Listrik.pptx
1666020048_1904308_Rizky Heryanto H_Tugas 3 Sistem Transportasi Listrik.pptx1666020048_1904308_Rizky Heryanto H_Tugas 3 Sistem Transportasi Listrik.pptx
1666020048_1904308_Rizky Heryanto H_Tugas 3 Sistem Transportasi Listrik.pptx
NerisPeri
 
Paper power steering
Paper power steeringPaper power steering
Paper power steering
Iznady Ady
 
advance otomotif.ppt
advance otomotif.pptadvance otomotif.ppt
advance otomotif.ppt
imamspd
 
2459498.ppt
2459498.ppt2459498.ppt
2459498.ppt
AndiHendraDoris
 
Week 6 VACUUM PUMP, APP _ EGR (1).pptx
Week 6 VACUUM PUMP, APP _ EGR (1).pptxWeek 6 VACUUM PUMP, APP _ EGR (1).pptx
Week 6 VACUUM PUMP, APP _ EGR (1).pptx
dondon94
 
KELOMPOK 3 SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL COMMON RAIL.pptx
KELOMPOK 3 SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL COMMON RAIL.pptxKELOMPOK 3 SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL COMMON RAIL.pptx
KELOMPOK 3 SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL COMMON RAIL.pptx
JayHarunSetiawan
 
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-iTINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
chaerulfahmi88
 
360295093-ABS-Presentasi-ppt.ppt
360295093-ABS-Presentasi-ppt.ppt360295093-ABS-Presentasi-ppt.ppt
360295093-ABS-Presentasi-ppt.ppt
SyaharuddinBarakalla
 
Sensor
SensorSensor
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikBab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Slamet Setiyono
 
automotive sensor
automotive sensorautomotive sensor
automotive sensor
Mohamad Haniff
 
1
11
TURBINE GOVERNING SYSTEM training 1.ppt
TURBINE GOVERNING SYSTEM  training 1.pptTURBINE GOVERNING SYSTEM  training 1.ppt
TURBINE GOVERNING SYSTEM training 1.ppt
banjirbandang855
 

Similar to Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan (20)

Sistem pengtur-kecepatan-konstan
Sistem pengtur-kecepatan-konstanSistem pengtur-kecepatan-konstan
Sistem pengtur-kecepatan-konstan
 
Pengertian transmisi otomatis
Pengertian transmisi otomatisPengertian transmisi otomatis
Pengertian transmisi otomatis
 
Vvti
VvtiVvti
Vvti
 
ABS presentation.pdf
ABS presentation.pdfABS presentation.pdf
ABS presentation.pdf
 
Transmisi otomatis artikel
Transmisi otomatis artikelTransmisi otomatis artikel
Transmisi otomatis artikel
 
Pengenalan ABS
Pengenalan ABSPengenalan ABS
Pengenalan ABS
 
1666020048_1904308_Rizky Heryanto H_Tugas 3 Sistem Transportasi Listrik.pptx
1666020048_1904308_Rizky Heryanto H_Tugas 3 Sistem Transportasi Listrik.pptx1666020048_1904308_Rizky Heryanto H_Tugas 3 Sistem Transportasi Listrik.pptx
1666020048_1904308_Rizky Heryanto H_Tugas 3 Sistem Transportasi Listrik.pptx
 
Paper power steering
Paper power steeringPaper power steering
Paper power steering
 
advance otomotif.ppt
advance otomotif.pptadvance otomotif.ppt
advance otomotif.ppt
 
2459498.ppt
2459498.ppt2459498.ppt
2459498.ppt
 
Week 6 VACUUM PUMP, APP _ EGR (1).pptx
Week 6 VACUUM PUMP, APP _ EGR (1).pptxWeek 6 VACUUM PUMP, APP _ EGR (1).pptx
Week 6 VACUUM PUMP, APP _ EGR (1).pptx
 
KELOMPOK 3 SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL COMMON RAIL.pptx
KELOMPOK 3 SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL COMMON RAIL.pptxKELOMPOK 3 SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL COMMON RAIL.pptx
KELOMPOK 3 SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL COMMON RAIL.pptx
 
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-iTINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
 
360295093-ABS-Presentasi-ppt.ppt
360295093-ABS-Presentasi-ppt.ppt360295093-ABS-Presentasi-ppt.ppt
360295093-ABS-Presentasi-ppt.ppt
 
Sensor
SensorSensor
Sensor
 
Vvt i
Vvt iVvt i
Vvt i
 
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikBab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
 
automotive sensor
automotive sensorautomotive sensor
automotive sensor
 
1
11
1
 
TURBINE GOVERNING SYSTEM training 1.ppt
TURBINE GOVERNING SYSTEM  training 1.pptTURBINE GOVERNING SYSTEM  training 1.ppt
TURBINE GOVERNING SYSTEM training 1.ppt
 

More from Slamet Setiyono

Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Slamet Setiyono
 
Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Slamet Setiyono
 
Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Slamet Setiyono
 
Step 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricityStep 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricity
Slamet Setiyono
 
Step 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionStep 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionSlamet Setiyono
 
Step 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemStep 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemSlamet Setiyono
 
Step 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningStep 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningSlamet Setiyono
 
Sistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depanSistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depan
Slamet Setiyono
 
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkirBab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
Slamet Setiyono
 
Bab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmBab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmSlamet Setiyono
 
31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels
Slamet Setiyono
 
Bab 14 abs-asr-esp
Bab 14 abs-asr-espBab 14 abs-asr-esp
Bab 14 abs-asr-esp
Slamet Setiyono
 

More from Slamet Setiyono (20)

9.b. transmisi manual
9.b. transmisi manual9.b. transmisi manual
9.b. transmisi manual
 
Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2
 
Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1
 
Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3
 
Step 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricityStep 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricity
 
Step 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionStep 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspension
 
Step 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemStep 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-system
 
Step 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningStep 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioning
 
Step 2-chassis-air-bag
Step 2-chassis-air-bagStep 2-chassis-air-bag
Step 2-chassis-air-bag
 
Fungsi cara kerja srs
Fungsi cara kerja srsFungsi cara kerja srs
Fungsi cara kerja srs
 
Sistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depanSistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depan
 
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkirBab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
 
Bab 22-sistem-navigasi
Bab 22-sistem-navigasiBab 22-sistem-navigasi
Bab 22-sistem-navigasi
 
Bab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmBab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarm
 
Bab 24 epswiper
Bab 24 epswiperBab 24 epswiper
Bab 24 epswiper
 
31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels
 
Bab 17-automatic-ac
Bab 17-automatic-acBab 17-automatic-ac
Bab 17-automatic-ac
 
Bab 16 -suspensi-aktif
Bab 16 -suspensi-aktifBab 16 -suspensi-aktif
Bab 16 -suspensi-aktif
 
Bab 18 car-audio-vidio
Bab 18 car-audio-vidioBab 18 car-audio-vidio
Bab 18 car-audio-vidio
 
Bab 14 abs-asr-esp
Bab 14 abs-asr-espBab 14 abs-asr-esp
Bab 14 abs-asr-esp
 

Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan

  • 1. Teknik Ototronik BAB 13 tombol 5 kali akan mempercepat atau memperrlambat 5 mph. Sistem ini SISTEM PENGATUR juga dilengkapi dengan kebutuhan KECEPATAN KONSTAN pengaman, yaitu jika diinjak pedal (CRUISE CONTROL rem maka sistem akan segera tidak SYSTEM) aktif dan sistem ini tidak akan bekerja pada kecepatan dibawah 25 mph (40 km/jam). Sistem pengatur kecepatan Pada gambar dibawah ini kostan banyak di terapkan pada ditunjukkan 5 tombol: On, Off, kendaraan modern. Tanpa pengatur Set/Accel, Resume, Coast. kecepatan konstan perjalanan pajang Jika kendaraan dilengkapi terasa lebih melelahkan pengemudi. dengan transmisi manual, maka pedal Dengan Cruise Control System kopling juga dipasang sensor pengemudi dapat mempertahankan sehingga jika pedal diinjak sistem laju kendaraan pada kecepatan yang pengatur kecepatan konstan Off. diinginkan tanpa menginjak pedal gas dan rem. Sistem ini sangat membantu ketika berada dijalan tol yang pan- jang. Dengan meningkatnya tingkat kemacetan dijalan cruise control dasar jadi kurang diterapkan, tetapi sekarang dikembangkan lagi untuk memenuhi kebutuhan agar dapat mengurangi kelelahan pengemudi dengan mempertimbangkan realita Gambar 13.1 Tombol pengendali yang ada cruise control disesuaikan. Sistem yang baru disebut dengan Ø Tombol On dan Off Adaptive Cruise Control (ACC), yang mana kendaraan saudara Kedua tombol ini tidak banyak dimungkinkan mengikuti kendaraan berpengaruh. Penekanan tombol On yang ada didepannya sambil tidak akan terjadi apa-apa tanpa mengatur kecepatannya dengan diikuti penekanan tombol lain dengan mempertahankan jarak yang aman. segera. Penekanan tombol Off akan mematikan sistem jika saat itu sistem 13.1 Pengoprasian Sistem sedang aktif. Beberapa sistem cruise control tidak dilengkapi tombol ini, Cruise Control karena sistem akan Off ketika pengendara menginjak pedal rem dan Sistem pengatur kecepatan sistem aktif ketika pengendara konstan sebenarnya memiliki menekan tombol set. beberapa fungsi lain selain mengatur kecepatan kendaraan. Secara cepat, Ø Tobol Set/Accel sistem ini dapat dipercepat atau diperlambat 1 mph dengan menekan Tombol set/accel jika ditekan sebuah tombol. Dengan menekan kendaraan akan mempertahankan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 371
  • 2. Teknik Ototronik kecepatan saat itu. Misalnya saat lajupenggerak katup gas menggunakan kendaraan 45 mph dan tombol kabel yang tersambung pada Set/Accel ditekan maka mobil akan aktuator. Sehingga saat sistem cruise dipertahankan selalu pada kecepatan control sudah aktif dan kendaraan 45 mph. lewat jalan sedikit menanjak Jika saat itu ditekan lagi tombol . kecepatan kendaraan cenderung set/accel maka mobil akan akselerasi, akan berkurang maka aktuator akan setiap ditekan 1 kali maka kecepatan diperintahkan oleh ECU untuk bertambah 1 mph lebih cepat. membuka katup gas sehingga kecepatan kendaraan akan Ø Tobol Resume dipertahankan. Sebaliknya jika kendaraan lewat jalan turunan maka Jika pengemudi menekan pedal aktuator akan di kontrol oleh ECU rem maka sistem cruise control akan untuk menutup katup gas sehingga tidak aktif, selanjutnya jika ditekan kecepatan akan dipertahankan. tombol resume mobil akan diakselerasi kembali pada kecepatan yang sudah terset sebelumnya (saat cruise control aktif). Ø Tobol Coast Penekanan tombol coast akan menyebabkan mobil diperlambat, setiap ditekan satu kali maka perlambatan terjadi 1 mph. Ø Tobol Coast Pada setiap pedal rem dan kopling dilengkapi dengan sebuah switch, dimana jika salah satu pedal diinjak maka sistem cruise control akan segera Off. Sehingga untuk mematikan sistem cruise control Gambar 13.2 Katup Gas dengan pengemudi tinggal menginjak pedal dua pengendali rem atau kopling sekali saja. Pada gambar diatas dapat dilihat 13.2 Aktuator sistem Cruise dua buah kabel penggerak katup gas yang terpasang pada poros Control katup.yang akan menggerakkan katup gas. Satu kabel dari pedal gas dan Sistem cruise control mengatur satunya dari aktuator sistem cruise kecepatan kendaraan agar konstan control. Ketika cruise control bekerja, sesuai keinginan pengendara dengan aktuator menarik atau membebaskan mengatur posisi katup gas. Tetapi kabel untuk mengatur posisi katup 372 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 3. Teknik Ototronik gas, hal ini juga akan menggerakkan tergantung pada beban yang diangkut pedal gas, sehingga mengapa pedal kendaraan atau berapa tingkat bergerak naik turun ketika sistem tanjakan kendaraan sedang lalui. cruise control bekerja. Pengaturan laju kendaraan merupakan hal penerapan yang klasik dari teori sistem pengaturan. Karena yang akan diatur tetap adalah laju kendaraan maka pada rangkaian kontrol diperlukan feedback informasi dari kecepatan/laju kendaraan dan posisi tepat dari bukaan katup gas, juga sensor-sensor yang diperlukan untuk menonaktifkan sistem. Diagram dibawah ini menunjukkan hubungan inputs dan Gambar 13.3 Aktuator penggerak katup gas output dari sebuah sistem cruise control. Banyak kendaraan dengan sistem cruise control menggunakan aktuator yang digerakkan oleh kevakuman engine untuk membuka dan menutup katup gas. Sistem tersebut menggunakan sebuah katup yang terkontrol secara elektronik untuk meregulasi kevakuman pada sebuah diafragma. Kerja komponen ini seperti buster rem yang memberi bantuan tenaga untuk melakukan pengereman. 13.3 Pengaturan Sistem Cruise Control Otak dari sistem cruise control adalah sebuah komputer kecil yang biasanya terdapat di bawah hood atau dibelakang dashboard ECU ini tersambung ke aktuator.dan sensor- sensor yang ada pada sistem. Gambar 13.4 Diagram input dan output Sistem yang bagus akan bekerja sistem cruise control dengan halus ketika terdapat penyesuaian kecepatan sesuai yang Sensor paling penting pada kita inginkan tanpa ada osilasi sistem ini adalah sinyal kecepatan kecepatan (overshooting) dan laju kendaraan, sistem cruise control kecepatan teratur tetap, tidak bekerja berdasarkan sinyal ini. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 373
  • 4. Teknik Ototronik Metode kontrol yang dapat berdasar periode waktu. Faktor ini digunakan untuk aplikasi sitem cruise membantu kendaraan kendaraan control antara lain proportional menanjaki tanjakan dan membantu control: kendaraan mencapai kecepatan yang benar dan tetap. Selanjutnya jika Proportional Control kendaraan menaiki tanjakan dan putaran turun, kontrol proporsional Pada sistem proportional control, meningkatkan pembukaan katup cruise control menyetel proporsi katup sedikit, tetapi kendaraan tetap turun terhadap nilai error, nilai error putarannya, setelah beberapa kali merupakan perbedaan dari harapan kontrol integral akan mulai kecepatan dengan kecepatan yang meningkatkan bukaan katup secara sedang terjadi. Sehingga jika cruise terus menerus, karena jauhnya selisih control di set pada kecepatan 60 mph (besarnya eror) antara laju kendaraan dan mobil berjalan dengan kecepatan dengan harapan. Sekarang faktor 50 mph, posisi katup gas akan dibuka yang terakhir, derivative (turunan). dengan lebar. Ketika mobil sedang Ingat bahwa turunan dari kecepatan berjalan dengan kecepatan 55 mph, adalah percepatan. Faktor ini posisi katup gas akan dibuka membantu sistem cruise control me- setengahnya saja. Hasil dari respon secara cepat untuk berubah, pembukaan katup akan mendekatkan misal saat menanjak, jika mobil mulai kecepatan kendaraan sesuai dengan lambat, cruise control dapat membaca harapan. Jika kendaraan benar-benar keadaan ini (perlambatan atau perce- sedang menanjak, mobil tidak dapat patan) sebelum laju kendaraan beru- mencapai harapan kecepatan bah secara besar, dan merespon sepenuhnya. dengan membuka katup gas. PID Control 13.4 Pengatur Kecepatan Kebanyakan sistem cruise control Konstan Adaptif (Adaptive menggunakan sebuah sekema kontrol yang disebut proportional-integral- Cruise Control) derivative control (PID control). Sebuah sistem kontrol PID Meningkatnya tingkat kemacetan dijalan cruise control konvensional menggunakan ketiga faktor yaitu diatas jadi kurang diterapkan, tetapi proporsional, integral dan turunan (derivative), perhitungannya masing- sekarang dikembangkan lagi untuk memenuhi kebutuhan agar dapat masing secara individual dan hasil mengurangi kelelahan pengemudi ketiganya ditambahkan untuk dengan mempertimbangkan realita mendapatkan posisi katup gas yang yang ada cruise control disesuaikan sesuai. dengan kebutuhan kenyamanan Faktor integral berdasarkan pengendaraan. Sistem yang baru integral waktu dari eror kecepatan laju disebut dengan Adaptive Cruise kendaraan. Perubahan perbedaan Control (ACC), yang mana kendaraan antara jarak tempuh yang terjadi dan dengan sistem Adaptive Cruise jarak yang telah terjadi sebagai Control dapat diatur kecepatannya harapan pada laju kendaraan dihitung 374 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 5. Teknik Ototronik dan dapat mengikuti kendaraan yang mengakselerasi kendaraan kembali ada didepannya dengan pada kecepatan yang diset. mempertahankan jarak yang aman. Struktur dasar dari sistem-sistem Dengan kata lain sistem ACC dapat terkait pada Adaptive Cruise Control mengatur kendaraan melakukan antara lain sensor-sensor yang dapat percepatan, perlambatan dan menunjukan jarak kendaraan (radar), pengereman. Sistem ini kecepatan roda-roda, sudut kemudi, menggunakan radar yang sensor akselerasi, yaw rate sensor dipasangkan dibagian bumper depan atau giro sensor. Adapun sistem- kendaraan dilengkapi dengan digital sistem yang dipengaruhi antara lain signal processor dan kontroler ESP atau TCS, Transmisi dan longitudinal. Motronik (sistem pengapian dan injeksi). Komponen terpenting pada sistem ACC adalah sebuah sensor yang mengukur jarak, kecepatan relatif dan posisi relatif dari kendaraan. Sensor yang digunakan adalah sistem radar yang bekerja dengan frekwensi 77-GHz yang dapat Gambar 13.5 Ilustrasi Kendaraan mengukur sampai jarak 492 feet (150 dengan sistem dengan ACC mengikuti meter), dan bekerja pada rentang kendaraan didepannya kecepatan kendaraan 18.6 mph (30 km/jam) to 111 mph (180 km/jam). Jika kendaraan yang diikuti Sistem Delphi dapat bekerja dengan diperlambat atau jika terdeteksi ada frekwensi 76 GHz dan dapat benda lain sistem mengirim sinyal ke mendeteksi benda dengan jarak 492 engine atua sistem rem untuk feet (150 meter), dan bekerja dengan deselerasi/perlambatan. Selanjutnya kecepatan dibawah 20 mph (32 jika sistem jernih sistem akan kembali km/jam). Gambar 13.6 sensor dan sistem terkait pada sistem ACC Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 375
  • 6. Teknik Ototronik Gambar 13.7 Komponen-komponen ACC BOSCH Ketika Kendaraan melaju gas lebih besar kendaraan akan kemudian didepannya ada kendaraan mendekati objek didepannya, sesaat lain sistem ACC dapat di aktifkan, sensor-sensor roda menunjukkan laju maka sensor-sensor akan segera kendaraan bertambah setelah jarak mengirim data menuju ECU. Sensor referensi diperoleh maka katup gas radar akan menunjukkan jarak benda dipertahankan, tetapi bila jarak didepannya dan keadaan ini akan berubah semakin dekat, maka ECU menjadi referensi sistem pengaturan. akan meminta sistem rem bekerja Selanjutnya sensor-sensor kece- mengurangi laju kendaraan, dengan patan roda akan membaca laju demikian akan diperoleh jarak yang kendaraan. Bila sensor radar memberi relatif tetap antara kendaraan dengan informasi perubahan jarak benda objek didepannya. didepannya lebih besar maka ECU akan mengontrol pembukaan katup 376 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)