2. Ruang Lingkup
Peranan & Fungsi Uang
Definisi Uang
Nilai Dari Uang
Klasifikasi Uang
Standar Moneter
3. Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu
ekonomi yang mempelajari tentang sifat fungsi serta
pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi. Secara
umum, kegiatan ekonomi dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan yang mempengaruhi tingkat
pengangguran produksi; harga dan hubungan
perdagangan/pembayaran internasional.
4. Peranan dan fungsi uang dalam perekonomian.
Sistem moneter serta pengaruhnya terhadap jumlah
uang dan kredit
Struktur dan fungsi dari bank sentral.
Pengaruh jumlah uang dan kredit terhadap kegiatan
ekonomi
Pembayaran serta sistem moneter internasional
5. Dengan mempelajari ekonomi
moneter dapatlah diketahui
secara mendalam bagaimana
mekanisme penciptaan uang,
tingkat bunga, pasar uang,
sistem dan kebijaksanaan
moneter, serta pembayaran
internasional.
Dapat mengetahui serta
menganalisa beberada
fenomena moneter dalam
kaitannya dengan efek
kebijaksanaan moneter
terhadap kegiatan ekonomi.
6. Sebagai Satuan Pengukur Nilai
Sebagai Alat Tukar-Menukar
Sebagal Alat Penimbun/Penyimpan Kekayaan
8. Nilai dari uang diukur dengan kemampuannya
untuk dapat membeli (ditukarkan dengan) barang
dan jasa (internal value) serta valuta asing
(external value). Dengan demikian besarnya nilai
uang ditentukan oleh harga barang dan jasa.
Apabila harga barang ini naik (turun) maka nilai
uang akan turun (naik)
9. Uang dapat diklasifikasikan atas beberapa dasar
yang berbeda-beda, seperti misalnya;
Sifat fisik dan bahan yang dipakai untuk membuat
uang
Yang mengeluarkan/mengedarkan, yakni pemerintah,
bank sentral, atau bank komersial;
Hubungan antara nilai uang sebagi uang dengan nilai
uang sebagai barang
10. 1.Full bodied money
2.Representative full bodied money
3.Credit money
Yang dikeluarkan oleh pemerintah:
1. Token coins
2. Representative token money
3. Uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah
Yang dikeluarkan oleh Bank:
1. Uang Kertas yang dikeluarkan bank sentral
2. Demand deposit (uang giral)
Dari tiga jenis uang tersebut, yang berlaku saat ini adalah yang
ketiga (credit money), sedang yang pertama dan kedua tinggal
kenangan saja.
11. Full bodied money adalah uang di mana nilainya
sebagai barang sama dengan nilainya sebagai uang.
Dalam sejarah uang, kita kenal pada permulaannya
vang itu berupa barang seperti misalnya ternak, beras,
atau kain. Jenis uang in nilainya sebagai barang sama
dengan nilainya sebagai uang.
12. Biasanya uang jenis ini terbuat dari Kertas, dengan
demikian nilainya sebagai barang tidak ada (nol).
Sebenarnya uang jenis ini hanyalah mewakili
(represent) dari sejumlah barang/logam di mana nilai
logam sebagai barang sama dengan nilainya sebagai
uang. Contohnya: surat emas (gold certificate) yang
beredar di Amerika Serikat sebelum ditarik pada tahun
1933, yang mewakili (dengan nilai yang sama) sejumlah
emas tertentu yang dipegang/disimpan oleh kantor
bendahara sebagai jaminan sertifikat tersebut.
13. Credit money adalah jenis wang yang mana nilainya
sebagai uang lebih besar daripada nilai sebagai barang.
Dalam keadaan tertentu nilai sebagai barang tidak
penting, seperti uang kertas yang kita lihat sehari-hari.
Credit Money ini Dapat Berbentuk:
(1) Token Coins (Uang Tanda)
(2) Representative Token Money
(3) Uang Kertas yang Dikeluarkan oleh Pemerintah
(4) Uang Kertas yang Dikeluarkan oleh Bank Sentral
(5) Demand Deposit (Uang Giral)
15. Standar kembar terjadi apabila pemerintah menggunakan
emas dan perak sebagai dasar nilai mata uangnya.
Caranya, harga perak ditetap-kan, misalnya sebesar
$1,293 per gram dan emas sebesar $19,395 per gram.
Dengan demikian perbandingan nilai antara perk dengan
emas adalah 15:1. Perbandingan ini disebut mint ratio.
Artinya, harga emas 15 kali harga perak. Pemerintah
bersedia untuk membuat uang (pada perbandingan
tersebut) sema emas dan perak yang ditawarkannya.
16. Dikatakan bahwa suatu negara memakai sistem standar
emas apabila nilai mata uangnya, dikaitkan/didasarkan
atas nilai seberat emas tertentu. Masyarakat bebas untuk
melebur mata vang emas alau membuat emas batangan
menjadi mata uang kertas sera menukarkan mata
uangnya (yang bukan emas) dengan emas atau
sebaliknya dengan perbandingan yang telah ditentukan
oleh bank sentral.
17. Masalah pokok yang timbul dari standar barang (emas dan atau
perak) adalah kurang praktis apabila transaksi yang dilakukan
dalam jumlah besar. Atas dasar alasan ini, kemudian beredar
surat emas/perak sebagai pengganti emas/perak yang disimpan.
Deposito ini dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Caranya,
pembayaran ini dilakukan dengan menulis cek, yakni transfer deposito
dari si penulis/ pembayar kepada si penerima pembayaran. Kedua,
deposito ini dapat dipakai sebagai alat penumpuk kekayaan. Seseorang
atau suatu badan usaha dapat mewujudkan kekayaannya dalam bentuk
deposito. Ketiga, deposito dapat dipakai sebagai alat pembayaran
tertunda (deferred payment).
18. Uang kuasi terdiri atas deposito berjangka dan tabungan
serta valuta asing milik swasta domestik. Apabila kriteria
uang didasarkan pada fungsinya, maka sebenarnya
tabungan ini tidak masuk dalam pengertian uang. Namun,
ada yang berpendapat bahwa seorang itu dapat
mewujudkan kekayaannya dalam berbagai bentuk
seperti: tanah, rumah, uang, perhiasan dan bahkan
berbentuk tabungan.