Dokumen tersebut membahas sejarah lahirnya Pancasila Indonesia, meliputi tiga fase yakni fase pembuahan, perumusan, dan pengesahan. Pancasila mulai dirumuskan pada sidang BPUPKI pertama tahun 1945 berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial yang diusulkan para pendiri bangsa. Pancasila kemudian disahkan sebagai dasar negara Indonesia pada sidang PPKI tanggal 18 Agust
Pengertian Renaissance
Pengertian Filsafat Humanisme
Konsep Pemikiran Filsafat Humanisme
Perkembangan Filsafat Humanisme
Filsafat Humanisme & Pendidikan
Filsafat Humanisme & HAM
Filsafat Humanisme & Islam
Filsafat Humanisme & Sistem Peradilan Pidana
Presentasi ini adalah sejarah dari BPUPKI, pembentukan BPUPKI, tujuan BPUPKI, sidang pertama, sidang kedua, lima prinsip dasar negara, gagasan Ir. Soekarno, BPUPKI membentuk panitia sembilan, pembentukam panitia pada sidang kedua hingga rumusan dari tiga panitia tersebut diterima oleh BPUPKI.
Proses perumusan pancasila, di dalam membahas tentang kejadian/event-event pada saat perumusan pancasila. Mulai dari sidang BPUPKI sampai akhirnya terbentuklah Pancasila yang sekarang.
Pengertian Renaissance
Pengertian Filsafat Humanisme
Konsep Pemikiran Filsafat Humanisme
Perkembangan Filsafat Humanisme
Filsafat Humanisme & Pendidikan
Filsafat Humanisme & HAM
Filsafat Humanisme & Islam
Filsafat Humanisme & Sistem Peradilan Pidana
Presentasi ini adalah sejarah dari BPUPKI, pembentukan BPUPKI, tujuan BPUPKI, sidang pertama, sidang kedua, lima prinsip dasar negara, gagasan Ir. Soekarno, BPUPKI membentuk panitia sembilan, pembentukam panitia pada sidang kedua hingga rumusan dari tiga panitia tersebut diterima oleh BPUPKI.
Proses perumusan pancasila, di dalam membahas tentang kejadian/event-event pada saat perumusan pancasila. Mulai dari sidang BPUPKI sampai akhirnya terbentuklah Pancasila yang sekarang.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Ā
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Ā
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Ā Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2.Ā Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3.Ā Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Ā
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA
ā¢ FASE PEMBUAHAN (TH. 1924-1930)
ā¢ FASE PERUMUSAN (SIDANG BPUPKI PERTAMA
29 MEI ā 1 JUNI 1945 dan SIDANG BPUPKI
KEDUA 10-17 JULI 1945)
ā¢ FASE PENGESAHAN (18 AGUSTUS 1945)
(Yudi Latif. 2011. Negara Paripurna.
Jakarta:Gramedia)
3. FASE āPEMBUAHANā
ā¢ Tahun 1924 Perhimpunan Indonesia (PI) di
Belanda mulai merumuskan konsepsi ideologi
politik bahwa tujuan kemerdekaan politik
haruslah didasarkan pd 4 prinsip :
a. persatuan nasional
b. solidaritas
c. non-kooperasi
d. kemandirian (self-help)
4. lanjutan
ā¢ Pemikiran PI merupakan sintesis dri pemikiran
sebelumnya spt
a. Indische Partij dg Persatuan Nasional,
b. Kaum Komunis dg non-kooperasi
c. Sarekat Islam dg kemandirian
d. Sedangkan solidaritas merupakan simpul yg
menyatukan ketiga tema utama tersebut
ā¢ Tjokroaminoto (1924: 155)ājika kita, kaum
muslim benar-benar memahami dan scr sungguh
menjalankan ajaran islam kita pastilah akan
menjadi para demokrat dan sosialis sejatiā
ā¢ Tahun 1928 lahirlah Sumpah Pemuda,
5. lanjutan
ā¢ Di tahun 1930an, Soekarno menulis essai dlm
majalah Indonesia Moeda dg judul
āNasionalisme, Islamisme dan Marxismeā.
ā¢ Ia mencoba merumuskan sintesis dari substansi
ketiga unsur ideologi tsb ke dalam istilah :
a. Sosio-nasionalisme ( semangat kebangsaan yg
menjunjung tinggi perikemanusiaan ke dalam
dan keluar)
b. Sosio-demokrasi (demokrasi yg
memperjuangkan keadilan sosial yg tdk hanya
memperdulikan hak sipil dan politik jg hak
ekonomi)
(Yudi Latif, 2011:7)
6. FASE PERUMUSAN
ā¢ Perumusan dasar negara mulai dibicarakan pada saat
sidang Badan dan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) yg diketuai oleh Ketua Dr. Radiman
Wediodiningrat
ā¢ BPUPKI terbentuk sbg bentuk janji perdana menteri Jepang
Kuniaki Koiso pd 7 september 1944 bahwa Jepang akan
memberikan kemerdekaan pada Indonesia yg dibagi ke
dalam 2 tahap : perencanaan kemerdekaan (BPUPKI) dan
pembentukan dasar negara (PPPKI)
ā¢ Namun skenario jepang tsb dirubah oleh tokoh bangsa
sehingga pada sidang BPUPKI ke-1 (29 Mei-1 Juni 1945) sdh
merumuskan dasar negara
ā¢ Anggota BPUPKI terdiri dri 69 Anggota yg terdiri dari 5 gol :
gol pergerakan, gol islam, gol birokrat, wakil kerajaan,
pangreh praja(bupati, residen), peranakan (tionghoa, arab,
belanda).
7. lanjutan
ā¢ Dalam sidang pertama, tokoh-tokoh bangsa
seperti Muhammad Yamin, Soepomo dan
Soekarno menyampaikan konsep tg dasar negara
ā¢ Muhammad Yamin (29 Mei 1945) mengusulkan
konsep dasar negara antara lain:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Peri Kesejahteraan
8. lanjutan
ā¢ Prof. Dr. Soepomo (30 Mei 1945) menyampaikan tg
teori Negara antara lain:
a. Teori Negara individualistik
b. Teori Negara Kelas
c. Paham negara Integralistik
ā¢ Ir. Soekarno (1 Juni 1945) menyampaikan Pancasila yg
terdiri dari 5 sila :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Peri kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
9. lanjutan
Dalam fase perumusan mengenai dasar negara
ide-ide yg muncul dari para founding fathers dan
mothers antara lain (sebelum 1 Juni 1945):
1. Nilai ketuhanan
2. Nilai Kemanusiaan
3. Nilai Persatuan
4. Nilai Demokrasi
5. Dan Nilai Kesejahteraan/Keadilan sosial
10. lanjutan
ā¢ Namun kondisinya pada waktu itu ide yg
disampaikan masih serabutan, tidak runut,
sistematis maupun holistik.
ā¢ Yang mendekati runut, sistematis dan holistik
saat itu adalah M. Yamin dan Soepomo
ā¢ Pemikiran-pemikiran tsb kemudian dibuat
oleh Soekarno menjadi runut, sistematis dan
holistik pd saat penyampaian pidato 1 juni
1945 (baca pidato Soekarno hal 15)
11. lanjutan
ā¢ Hasil dari sidang BPUPKI pertama:
membentuk panitia kecil yg bejumlah 8 org :
Soekarno, M. Hatta, M. Yamin, A. Maramis, M.
Sutardjo, Kartohadikoesoemo, Otto
Iskandardinata (golongan kebangsaan) serta
Ki Bagoes Hadikoesoemo dan K. Wahid
Hasjiem (golongan islam)
ā¢ Tugas panitia ini adalah menghimpun usul-usul
dari anggota utk kemudian akan menjadi
bahan utk sidak BPUPKI ke-2 (10-17 juli 1945)
12. lanjutan
ā¢ Soekarno (scr tidak formal) membentuk panitia
kecil terdiri dari 9 org anggota dg komposisi
seimbang antara golongan kebangsaan dan islam
:
1. Gol Kebangsaan : Soekarno, M. Hatta, M. Yamin,
AA Maramis, Soebardjo
2. Gol Islam : K.H Wachid Hasjim, KH. Kahar
Moezakir, H. Agoes Salim, R Abikusno
Tjokrosoejoso
ā¢ Panitia kecil ini berhasil merumuskan dan
menyetujui rancangan pembukaan UUD 1945 yg
didalamnya tdp 7 kata piagam jakarta ( 22 Juni
1945)
13. FASE PENGESAHAN
ā¢ 12 Agustus 1945 didirikan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yg bertugas utk
mempercepat upaya persiapan terakhir bagi
pembentukkan sebuah pemerintahan Indonesia
merdeka diantaranya menetapkan konstitusi.
ā¢ Jika BPUPKI terdiri dari anggota yg berdasarkan
golongan, maka PPKI terdiri dari anggota
berdasarkan representasi daerah terdiri dari 27
anggota ( 7 org ditambahkan saat sidang pertama
dr sebelumnya 21 org)
14. lanjutan
ā¢ 18 Agustus 1945 sidang pertama PPPKI yg
menghasilkan:
a. Soekarno dan Hatta scr aklamasi sebagai
Presiden dan Wakil
b. Menyetujui Pembukaan UUD dg penghapusan 7
kata piagam jakarta
Dengan demikian, Pancasila lahir dan tercantum
pada Pembukaan UUD 1945. terjadi perdebatan
apakah Pancasila lahir pd tgl 1 Juni, 22 Juni atau 18
Agustus 1945. namun Akademisi akhirnya sepakat
bahwa Pancasila lahir tgl 1 Juni 1945 pd saat
Soekarno Pidato pertama kalinya.
15. Peristiwa Penting yg terjadi saat
Pembentukkan Pancasila :
ā¢ Pancasila digali dan berasal dari jiwa rakyat Indonesia
sendiri (baca pidato Soekarno hal 12-13)
ā¢ Pancasila adalah konsep yg berasal dari persetujuan
paham dari semua golongan (pidato Soekarno hal 15)
ā¢ Urutan kelima pancasila bukan lah berdasarkan atas
prioritas melainkan hanya urutan sequential. Masing-masing
sila Pancasila mrp kesatuan intergral yg slg
mengandaikan dan slg mengunci. Soekarno pernah
mengusulkan 5 menjadi 3 menjadi 1 sila
ā¢ Bagi Soekarno angka 5 itu memiliki makna ākeramatā
dlm antropologi Indonesia ļ rukun islam,jaritangan,
pancaindra, pancadharma, lima larangan dalam jawa
16. lanjutan
ā¢ Terjadi perdebatan mengenai 7 kata (22 Juni)
dalam pembukaan UUD 1945 yg kemudian
berakhir di hapus (18 Agustus 1945)
perdebatan antara gol kebangsaan dan gol
islam
ā¢ Terjadi perdebatan mengenai aturan Hak Asasi
Manusia (hal. 32 dan 33)
17. PIDATO SOEKARNO
āSaudara-saudara setelah aku mengucapkan doa
kepada tuhan ini, saya merasa mendapat petunjuk.
Saya merasa mendapat ilham. Ilham yg berkata :
Galilah apa yg hendak engkau jawabkan itu dari
bumi Indonesia sendiri. Maka malam itu aku
menggali, menggali di dlm ingatanku, menggali
dalam ciptaku, menggali dalam khayalku apa yg
terpendam di dalam bumi Indonesia agar spy
sebagai hasil dari penggalian itu apat diapkainya sbg
dasar daripada Negara Indonesia Merdeka yg akan
datangā (Soekarno, dalam Latif, 2011)
19. KESIMPULAN
ā¢ Sejak disahkan Pancasila dpt dikatakan sbg dasar
falsafah, pandangan hidup, ideologi dan pemersatu
bangsa-negara. Landasan moralitas dan visioner.
ā¢ No nation can achieve greatness unless it believes in
something and unless that something has moral
dimensions to sustain a great civilization (John
Gardner)
ā¢ Ajaran yg terkandung di dalam Pancasila bahkan dipuji
oleh seorang filsuf Inggris Bertrand Russel sbg sintesis
kreatif antara Declaration of American Independence
(representasi ideologi Kapitalis) dan Manifesto
Komunis (representasi ideologi Komunis)
20. KESIMPULAN
ā¢ Menjadi Permasalahan adalah bgm memperdalam pemahaman,
penghayatan dan kepercayaan akan keutamaan nilai-nilai yg
terkandung dalam setiap sila Pancasila.
ā¢ Maka dibutuhkan āRadikalisasi Pancasilaā Kuntowijoyo dalam Latif
(2011:48) yaitu :
1. Mengembalikan Pancasila sbg ideologi negara
2. Mengembangkan Pancasila sbg ideologi mnjadi Pancasila sbg ilmu
3. Mengusahakan Pancasila mempunya konsistensi dg produk
perundangan, koherensi antar sila dan korespondensi dg realitas
sosial
4. Pancasila yg melayani kehidupan horizontal (masy) tdk saja
vertikal (ngr-masy)
5. Menjadikan Pancasila sbg kritik kebijakan negara
21. Tugas
Membuat kelompok terdiri dari 5 kelompok
masing masing kelompok akan mengupas
makna dibalik masing-masing sila Pancasila.
Sumber wajib buku adalah Negara Paripurna
karya Yudi Latif, Gramedia tahun 2011.