Teks tersebut merangkum proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, Jepang membentuk BPUPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI membahas dasar negara, dan Ir. Sukarno memperkenalkan lima asas yang disebut Pancasila. Setelah kemerdekaan, PPKI menetapkan Pancasila sebagai dasar negara dalam UUD 1945. Pancasila tercantum dalam Pembuka
Proses perumusan pancasila, di dalam membahas tentang kejadian/event-event pada saat perumusan pancasila. Mulai dari sidang BPUPKI sampai akhirnya terbentuklah Pancasila yang sekarang.
Presentasi ini adalah sejarah dari BPUPKI, pembentukan BPUPKI, tujuan BPUPKI, sidang pertama, sidang kedua, lima prinsip dasar negara, gagasan Ir. Soekarno, BPUPKI membentuk panitia sembilan, pembentukam panitia pada sidang kedua hingga rumusan dari tiga panitia tersebut diterima oleh BPUPKI.
Proses perumusan pancasila, di dalam membahas tentang kejadian/event-event pada saat perumusan pancasila. Mulai dari sidang BPUPKI sampai akhirnya terbentuklah Pancasila yang sekarang.
Presentasi ini adalah sejarah dari BPUPKI, pembentukan BPUPKI, tujuan BPUPKI, sidang pertama, sidang kedua, lima prinsip dasar negara, gagasan Ir. Soekarno, BPUPKI membentuk panitia sembilan, pembentukam panitia pada sidang kedua hingga rumusan dari tiga panitia tersebut diterima oleh BPUPKI.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara Indonesia
1. Proses PerumusanPancasilaSebagai Dasar Negara RI
PadaakhirPerangDunia
II,
Jepangmulaibanyakmengalamikekalahan
di
mana-
manadariSekutu.Banyakwilayah
yang
telahdidudukiJepangkinijatuhketanganSekutu.Jepangmerasapasukannyasudahtidakdapatmengim
bangiseranganSekutu.Untukitu, Jepangmenjanjikankemerdekaankepadabangsa Indonesia agar
tidakmelawandanbersediamembantunyamelawanSekutu.
PembentukanBadanPenyelidik Usaha-Usaha PersiapanKemerdekaan Indonesia
Jepangmeyakinkanbangsa Indonesia tentangkemerdekaan yang
dijanjikandenganmembentukBadanPenyelidik Usaha-Usaha PersiapanKemerdekaan Indonesia
(BPUPKI).BadanitudalambahasaJepangdisebutDokuritsuJunbiCosakai.JenderalKumakichi
Harada, KomandanPasukanJepanguntukJawapadatanggal 1 Maret 1945
mengumumkanpembentukan BPUPKI. Padatanggal 28 April 1945
diumumkanpengangkatananggota BPUPKI.Upacaraperesmiannyadilaksanakan di
GedungCuoSangiIn di Pejambon Jakarta (sekarangGedungDepartemenLuarNegeri). Ketua
BPUPKI ditunjukJepangadalahdr. RajimanWedyodiningrat, wakilnyaadalahIcibangase (Jepang),
dansebagaisekretarisnyaadalah R.P. Soeroso. Jumlahanggota BPUPKI adalah 63 orang yang
mewakilihampirseluruhwilayah Indonesia ditambah 7 orang tanpahaksuara.
SuasanaSidang BPUPKI
2. MasaPersidanganPertama BPUPKI (29 Mei–1 Juni 1945)
Setelahterbentuk BPUPKI segeramengadakanpersidangan.Masapersidanganpertama BPUPKI
dimulaipadatanggal 29 Mei 1945 sampaidengan 1 Juni 1945.Padamasapersidanganini, BPUPKI
membahasrumusandasarnegarauntuk
Indonesia
merdeka.Padapersidangandikemukakanberbagaipendapattentangdasarnegara yang akandipakai
Indonesia merdeka. Pendapattersebutdisampaikanoleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Supomo, dan
Ir. Sukarno.
Mr. Mohammad Yamin
Mr.
Mohammad
merdekadihadapansidang
Yaminmenyatakanpemikirannyatentangdasarnegara
BPUPKI
padatanggal
29
Mei
Indonesia
1945.Pemikirannyadiberijudul
”AsasdanDasar Negara KebangsaanRepublik
Indonesia”. Mr. Mohammad Yaminmengusulkandasarnegara
Indonesia merdeka
yang
intinyasebagaiberikut:
1. perikebangsaan;
2. perikemanusiaan;
3. periketuhanan;
4. perikerakyatan;
5. kesejahteraanrakyat.
Mr. Supomo
Mr.
Supomomendapatgiliranmengemukakanpemikirannya
padatanggal
31
Mei
di
hadapansidang
BPUPKI
1945.Pemikirannyaberupapenjelasantentangmasalah-masalah
berhubungandengandasarnegara
Indonesia
merdeka.
Negara
akandibentukhendaklahnegaraintegralistik yang berdasarkanpadahal-halberikutini:
yang
yang
3. 1. persatuan;
2. kekeluargaan;
3. keseimbanganlahirdanbatin;
4. musyawarah;
5. keadilansosial.
Ir. Sukarno
Padatanggal 1 Juni 1945 Ir. Sukarno mendapatkesempatanuntukmengemukakandasarnegara
Indonesia merdeka.Pemikirannyaterdiriataslimaasasberikutini:
1. kebangsaan Indonesia;
2. internasionalismeatauperikemanusiaan;
3. mufakatataudemokrasi;
4. kesejahteraansosial;
5. Ketuhanan Yang MahaEsa.
KelimaasastersebutdiberinyanamaPancasilasesuai
saran
teman
yang
ahlibahasa.
Untukselanjutnya, tanggal 1 JunikitaperingatisebagaihariLahirIstilahPancasila.
MasaPersidanganKedua (10–16 Juli 1945)
Masapersidanganpertama
BPUPKI
berakhir,
tetapirumusandasarnegarauntuk
Indonesia
merdekabelumterbentuk.Padahal, BPUPKI akan reses (istirahat) satubulanpenuh. Untukitu,
BPUPKI
membentukpanitiaperumusdasarnegara
sehinggadisebutPanitia
yang
beranggotakansembilan
Sembilan.TugasPanitia
adalahmenampungberbagaiaspirasitentangpembentukandasarnegara
orang
Sembilan
Indonesia
merdeka.AnggotaPanitia Sembilan terdiriatas Ir. Sukarno (ketua), AbdulkaharMuzakir, Drs.
Moh.Hatta, K.H. Abdul WachidHasyim, Mr. Moh. Yamin, H. AgusSalim, Ahmad Subarjo,
AbikusnoCokrosuryo, dan A. A. Maramis. Panitia Sembilan bekerjacerdassehinggapadatanggal
22 Juni 1945 berhasilmerumuskandasarnegarauntuk Indonesia merdeka.Rumusanituoleh Mr.
Moh.YamindiberinamaPiagam Jakarta atau Jakarta Charter.
4. Padatanggal
10
sampaidengan
16
mengadakansidangkedua.Padamasapersidanganini,
undangdasar.Untukitu,
Juli
BPUPKI
1945,
BPUPKI
membahasrancanganundang-
dibentukPanitiaPerancangUndang-UndangDasar
yang
diketuai
Ir.
Sukarno.Panitiatersebutjugamembentukkelompokkecil yang beranggotakantujuh orang yang
khususmerumuskanrancangan
UUD.Kelompokkecilinidiketuai
SupomodengananggotaWongsonegoro,
Ahmad
Subarjo,
Mr.
Singgih,
H.
AgusSalim,
danSukiman.HasilkerjanyakemudiandisempurnakankebahasaannyaolehPanitiaPenghalusBahasa
yang
terdiriatasHuseinJayadiningrat,
H.
AgusSalim,
dan
Mr.
Supomo.Ir.
Sukarno
melaporkanhasilkerjaPanitiaPerancangUndang-Undangpadasidang BPUPKI tanggal 14 Juli
1945.Padalaporannyadisebutkantigahalpokok,
yaitupernyataan
Indonesia
merdeka,
pembukaanundang-undangdasar, danundang-undangdasar (batangtubuh).Padatanggal 15 dan 16
Juli 1945 diadakansidanguntukmenyusun UUD berdasarkanhasilkerjaPanitiaPerancangUndangUndangDasar.
Padatanggal
17
Juli
1945
dilaporkanhasilkerjapenyusunan
UUD.Laporanditerimasidangpleno BPUPKI
PembentukanPanitiaPersiapanKemerdekaan Indonesia
Padatanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkanJepang.Untukmenindaklanjutihasilkerja
BPUPKI,
JepangmembentukPanitiaPersiapanKemerdekaan
Indonesia
(PPKI).LembagatersebutdalambahasaJepangdisebutDokuritsuJunbiIinkai.PPKI
beranggotakan
21 orang yang mewakiliseluruhlapisanmasyarakat Indonesia.Merekaterdiriatas 12 orang
wakildariJawa,
3
orang
wakildari
Sumatera,
2
orang
wakildari
Sulawesi,
danseorangwakildariSunda Kecil, Maluku sertapendudukCina. Ketua PPKI padatanggal 18
Agustus 1945, menambahanggota PPKI enam orang lagisehinggasemuaanggota PPKI berjumlah
27 orang.
PPKI dipimpinoleh Ir. Sukarno, wakilnya Drs. Moh.Hatta, danpenasihatnya Ahmad
Subarjo.Adapunanggotanyaadalah Mr. Supomo, dr. RajimanWedyodiningrat, R.P. Suroso,
Sutardjo,
K.H.
Abdul
WachidHasyim,
Ki
BagusHadikusumo,
OtoIskandardinata,
Suryohamijoyo, Abdul Kadir, Puruboyo, Yap Tjwan Bing, Latuharhary, Dr. Amir, Abdul Abbas,
5. TeukuMoh.
Hasan,
Wiranatakusumah,
Hamdani,
Ki
Sam
Ratulangi,
I
GustiKtutPudja,
KasmanSingodimejo,
HajarDewantara,
AndiPangeran,
SayutiMelik,
danIwaKusumasumantri.
Proses PenetapanDasar Negara danKonstitusi Negara
Padatanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakansidangnya yang pertama.Padasidangini PPKI
membahaskonstitusinegara Indonesia, PresidendanWakilPresiden Indonesia, sertalembaga yang
membantutugasPresiden
Indonesia.PPKI
denganmenggunakannaskahPiagam
sebelumsidangdimulai,
membahaskonstitusinegara
Jakarta
yang
Bung
telahdisahkan
Indonesia
BPUPKI.Namun,
Hattadanbeberapatokoh
Islam
mengadakanpembahasansendiriuntukmencaripenyelesaianmasalahkalimat
dengankewajibanmenjalankansyariat
Islam
”...
bagipemeluk-pemeluknya”
padakalimat
”Ketuhanandengankewajibanmenjalankansyariat Islam bagipemeluk-pemeluknya”. Tokoh-tokoh
Islam yang membahasadalah Ki BagusHadikusumo, KasmanSingodimejo, K.H. Abdul
WachidHasyim,
danTeukuMoh.
Hassan.
Merekaperlumembahashaltersebutkarenapesandaripemeluk
tokohdari
Indonesia
bagiantimur
yang
agama
laindanterutamatokoh-
merasakeberatandengankalimattersebut.
Merekamengancamakanmendirikannegarasendiriapabilakalimattersebuttidakdiubah.
Dalamwaktu yang tidakterlalu lama, dicapaikesepakatanuntukmenghilangkankalimat ”...
dengankewajibanmenjalankansyariat
Islam
bagipemeluk-pemeluknya”.
inidilakukanuntukmenjagapersatuandankesatuanbangsa
harusmenghargainilaijuangparatokoh-tokoh
yang
Hal
Indonesia.
Kita
sepakatmenghilangkankalimat
”....
dengankewajibanmenjalankansyariat Islam bagipemeluk-pemeluknya.” Para tokoh PPKI
berjiwabesardanmemiliki
rasa
nasionalisme
tinggi.Merekajugamengutamakankepentinganbangsadannegara
ataskepentinganpribadidangolongan.Adapuntujuandiadakanpembahasansendiritidakpada
sidang
yang
di
forum
agar
6. permasalahancepatselesai.Dengandisetujuinyaperubahanitumakasegerasajasidangpertama PPKI
dibuka.
PerbedaandanKesepakatan yang MunculdalamSidang PPKI
Padasidangpertama
PPKI
rancangan
UUD
hasilkerja
BPUPKI
dibahaskembali.Padapembahasannyaterdapatusulperubahan
yang
dilontarkankelompokHatta.Merekamengusulkanduaperubahan.
Pertama,
berkaitandengansilapertama
”Ketuhanandengankewajibanmenjalankansyariat
yang
Islam
semulaberbunyi
bagipemeluk-pemeluknya”
diubahmenjadi ”Ketuhanan Yang MahaEsa”. Kedua, Bab II UUD Pasal 6 yang semulaberbunyi
”Presidenialah orang Indonesia yang beragama Islam” diubahmenjadi ”Presidenialah orang
Indonesia
asli”.
Semuausulanituditerimapesertasidang.Hal
itumenunjukkanmerekasangatmemperhatikanpersatuandankesatuanbangsa.Rancanganhukumdas
ar yang diterima BPUPKI padatanggal 17 Juli 1945 setelahdisempurnakanoleh PPKI
disahkansebagaiUndang-UndangDasar Negara Indonesia. UUD itukemudiandikenalsebagai
UUD 1945.Keberadaan UUD 1945 diumumkandalamberitaRepublik Indonesia Tahun ke-2 No.
7Tahun
1946
padahalaman
45–48.
Sistematika UUD 1945 ituterdiriatashalsebagaiberikut.
Pembukaan (mukadimah) UUD 1945terdiriatasempatalinea. PadaAlenia ke-4 UUD
1945 tercantumPancasilasebagaidasarnegara yang berbunyisebagaiberikut.
Pancasila
1. Ketuhanan Yang MahaEsa.
2. Kemanusiaan yang adildanberadab.
7. 3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang
dipimpinolehhikmatkebijaksanaandalampermusyawaratan/perwak
ilan.
5. Keadilansosialbagiseluruhrakyat Indonesia.
Batangtubuh UUD 1945terdiriatas 16 bab, 37 pasal, 4 pasalaturanperalihan, dan 2
ayataturantambahan
Penjelasan UUD 1945terdiriataspenjelasanumumdanpenjelasanpasal demi pasal.
SusunandanrumusanPancasila
merupakanperjanjianseluruhbangsa
yang
terdapatdalamPembukaan
Indonesia.Olehkarenaitu,
UUD
mulaisaatitubangsa
1945
Indonesia
membulatkantekadmenjadikanPancasilasebagaidasar Negara KesatuanRepublik Indonesia.