SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
bertujuan mendukung tercapainya pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010. Puskesmas
merupakan garda terdepan dalam penyelenggara upaya kesehatan dasar.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128/Menkes/SK/II/ 2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan landasan hukum dalam
penyelenggaraan Puskesmas, dimana pada bab II dinyatakan Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Indonesia memulai era baru dalam bidang kesehatan dimana pada tanggal 01
Januari 2014 pemerintah meluncurkan program pelayanan kesehatan terbaru yang
dinamakan Jaminan Kesehatan Nasional disingkat JKN. Sejalan dengan pemenuhan
kebutuhan dasar kesehatan di atas Puskesmas merupakan ujung tombak dari Program
Jaminan Kesehatan nasional (JKN). Peran puskesmas sangat krusial dimana
merupakan posisi pelayanan kesehatan dasar yang berperan sebagai kontak pertama
kepada masyarakat.
2
Terkait program Jaminan Kesehatan Nasional diatas maka lahirlah kebijakan
terbaru yakni Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dimana pada pasal 39 ditekankan bahwa dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala paling
sedikit 3 tahun sekali. Ketentuan akreditasi ini juga terdapat pada Peraturan Menteri
Kesehatan No.71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan
Nasional.
Untuk bisa memenuhi persyaratan akreditasi, Puskesmas harus bisa menjawab
772 Elemen Penilaian (EP) yang ada pada Standard Akreditasi Puskesmas yang
terdiri dari 3 standard penilaiaan yakni : standard administrasi & manajemen
puskesmas, tandard program Puskesmas, standard pelayanan medis Puskesmas.
Fakta yang ada terkait dengan kebijakan akreditasi Puskesmas ini adalah dari
9.671 Puskesmas yang ada di Indonesia ternyata masih sangat sedikit jumlahnya yang
telah diakreditasi, sebaliknya beberapa Puskesmas di Indonesia justru melakukan
Standard Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 yang sama sekali bukan diharapkan.
Laporan Nasional Riset Fasilitas Kesehatan Puskesmas 2011 menguraikan
kondisi Puskesmas yang ada secara nasional sebagai berikut :
1. Hanya 26,3% Puskesmas memiliki kelengkapan alat kesehatan poliklinik umum
kurang dari 40% jumlah standard alat poliklinik umum (56 alat), ternyata masih
terdapat 3,7 Puskesmas yang tidak memiliki stetoskop, 6,3% Puskesmas tidak
memiliki tensi meter, 6,1% Puskesmas yang tidak memiliki timbangan dewasa
dan 6,4% Puskesmas yang tidak memiliki tempat tidur periksa.
3
2. Sebanyak 16,1% Puskesmas memiliki kelengkapan alkes Poliklinik KIA kurang
dari 40% jumlah standard alat Poliklinik KIA (89 alat), untuk peralatan esesnsial
Poliklinik KIA, terdapat 12,7% Puskesmas tidak memiliki steteskop, 13,6%
Puskesmas tidak memiliki tensi meter, 7,1% Puskesmas tidak memiliki tempat
tidur periksa, 34,0% Puskesmas tidak memiliki termometer klinis, 12%
Puskesmas tidak memiliki timbangan bayi, 8,7% Puskesmas tidak memiliki
timbangan dewasa.
3. Hanya 56,6% Puskesmas memiliki kelengkapan alkes laboratorium kurang dari
40% standard alat laboratorium puskesmas (58 alat).
4. Hampir 55% Puskesmas tidak mempunyai alat imunisasi lengkap.
5. Hanya 43% Puskesmas yang memiliki minimal 8 ruangan pelayanan kesehatan
esensial yakni ruangan untuk poliklinik umum, KIA/KB, poligigi, farmasi,
laboratoriom, P2M/Imunisasi, klinik konsultasi. Sedangkan hanya 39,7%
Puskesmas yang memilki minimal 4 ruangan untuk kegiatan esensial non
pelayanan kesehatan (ruang rapat, ruang tunggu, gudang dan toilet)
6. Secara nasional hanya 71,7% Puskesmas yang memiliki sarana air bersih dan
44,5% Puskesmas yang mempunyai SPAL dengan saluran tertutup. Sejumlah
64,6% puskesmas telah melakukan pemisahan limbah medis dan non medis, serta
hanya 26,8% dari jumlah puskesmas yang mempunyai alat incenerator.
7. Hanya 25,6% Puskesmas yang memiliki alat kantor lengkap (alat baik dan
berfungsinya komputer/mesin ketik, AC/kipas angin, printer dan lemari/filling
cabinet). Sekitar 56,7% Puskesmas tidak memiliki minimum salah satu dari
4
ketiga jenis alat komunkasi (telepon, hp dinas, radio komunikasi). Hanya 17,2%
puskesmas yang mempunyai sambungan internet.
8. Hanya sebanyak 53,4% Puskesmas mempunyai 3 buku pedoman esensial
(pedoman perencanaan puskesmas, pedoman lokmin puskesmas, pedoman
penilaian kinerja puskesmas). Sedangkan hanya 59,4% Puskesmas mempunyai
dokumen Kepmenkes No. 128/2004 tentang Puskesmas.
9. Sebesar 89,3% Puskesmas mempunyai Perencanaan Tahunan, sedangkan
sebanyak 91,8% Puskesmas memiliki RUK (Rencana Usulan Kegiatan) dan RPK
(Rencana Pelaksanaan Kegiatan). Sebesar 62,9% Puskesmas membahas Rencana
Kerja tahunan melalui Musrenbang dan 80,9% Puskesmas melakukan
pembahasan rencana tersebut melalui Rapat Perencanaan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
10. Lokakarya Mini bulanan dan tiga bulanan ditemukan secara berurutan pada
82,9% dan 38,5% pada Puskesmas. Sedangkan Puskesmas yang melakukan
penilaian kinerja ditemukan sebesar 75,3% Puskesmas dan 69,2% Puskesmas
dapat menunjukkan dokumen umpan balik dari Dinas Kesehatan setempat
terhadap kinerja Puskesmas.
Kesimpulan yang dapat diambil dari kondisi di atas adalah bahwasannya
kondisi baik mutu pelayanan kesehatan (Yankes), peralatan kesehatan (Alkes) serta
kinerja Puskesmas di Indonesia masih dalam kondisi belum sesuai yang diharapkan
oleh masyarakat Indonesia, untuk itu akreditasi Puskesmas harus menjadi perhatian
serius.
5
Kota Lhokseumawe berada di sisi Barat Sumatera yang berjarak lebih kurang
332 km dari Kota Medan atau lebih kurang 272 km dari Banda Aceh ibu kota
Provinsi Aceh, wilayah nya dibagi menjadi 4 kecamatan, 9 mukim, 68 desa
(gampong), dan 259 dusun dengan wilayah yaitu 181,06 KM2.
Berdasarkan data pada Index Pembangunan Kesehatan Masyarakat Tahun
2013 Kota Lhokseumawe berada posisi 228 dari 440 Kabupaten/Kota, posisi ini
jauh menurun jika dibandingkan pada tahun 2007 yang berada posisi 25 dari 440
Kabupaten/Kota. Kondisi ini sangat berkaitan dengan kondisi, kualitas, mutu layanan
serta kinerja Puskesmas yang ada di Kota Lhokseumawe karena menyangkut fungsi
dan tanggung jawab Puskesmas terhadap pembangunan kesehatan di wilayahnya
(Departemen Kesehatan RI, 2006)
Kota Lhokseumawe memiliki 6 Puskesmas, 1 diantaranya adalah Puskesmas
Rawat Inap dan 1 Puskesmas telah pernah mendapatkan sertifikat ISO 9001 ; 2008
namun fakanya hingga saat ini tidak satupun Puskesmas yang ada pernah atau telah
diakreditasi meskipun program JKN telah berjalan setahun lebih sejak 01 Januari
2014 lalu, hal ini juga diperparah dimana Kota Lhokseumawe ternyata belum
memiliki Rumah Sakit Umum Daerah. Dari kondisi di atas penulis berasumsi bahwa
belum siapnya Puskesmas di Kota Lhokseumawe untuk dilakukan akreditasi, hal ini
diperkuat bahwa keenam Puskesmas yang ada belum pernah dilakukan penilaian
kinerja Puskesmas sebagaimana yang diatur pada Pedoman Standard Manajemen
Puskesmas (Departemen Kesehatan RI, 2006)
6
1.2 Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kesiapan Puskesmas dalam
implementasi akreditasi di kota Lhokseumawe dalam rangka untuk memenuhi
persyaratan menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di era JKN pada
tahun 2015.
Hal-hal yang harus disiapkan oleh Puskesmas terkait Akreditasi tersebut
adalah berupa informasi, dokumen, laporan, serta data pendukung lainnya yang
menjadi elemen penilaian pada Standard Akreditasi Puskesmas yakni :
a. Standard Administrasi & Manajemen Puskesmas, yang terdiri dari bab I.
Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas; bab II. Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas dan bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas
b. Standard program Puskesmas, yang terdiri dari bab IV. Program Puskesmas
yang Berorientasi Sasaran, bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Program
Puskesmas, bab VI. Sasaran Kinerja dan MDG’s
c. Standard pelayanan medis, yang terdiri dari bab VII. Layanan Klinis yang
Berorientasi Pasien, bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis dan bab IX.
Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien.
1.3 Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui gambaran Puskesmas dalam pemenuhan elemen penilaian Standard
7
Akreditasi Puskesmas terkait kesiapan Puskesmas dalam implementasi akreditasi
di kota Lhokseumawe dalam rangka untuk memenuhi persyaratan menjadi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di era JKN pada tahun 2015.
2. Mengetahui bagaimana perhatian, komitmen dan kesungguhan khususnya oleh
pelaksana kebijakan, pemerintah dan stake holder terhadap kesiapan Puskesmas
dalam implementasi akreditasi di kota Lhokseumawe dalam rangka untuk
memenuhi persyaratan menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di
era JKN pada tahun 2015.
3. Mengetahui serta mendapatkan hal apa saja yang menjadi faktor-faktor kendala
melakukan kesiapan Puskesmas dalam implementasi akreditasi di kota
Lhokseumawe dalam rangka untuk memenuhi persyaratan menjadi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di era JKN pada tahun 2015.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai masukan bagi Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe berkenaan dengan
kesiapan Puskesmas dalam implementasi akreditasi di kota Lhokseumawe dalam
rangka untuk memenuhi persyaratan menjadi Penyelenggara Pelayanan
Kesehatan Primer (PPKP) di era JKN pada tahun 2015.
2. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe untuk turut
memberikan perhatian serius serta komitmen terhadap Puskesmas sebagai bagian
dari Penyelenggara Pelayanan Kesehatan Primer (PPKP) menyangkut akreditasi
8
yang menjadi syarat penting dan mandatory dalam JKN.
3. Sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.

More Related Content

What's hot

Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014Muh Saleh
 
Permenkes no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Permenkes no-75-th-2014-ttg-puskesmasPermenkes no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Permenkes no-75-th-2014-ttg-puskesmasFitri Riyanto
 
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandar
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandarEvaluasi program bok kabupaten polewali mandar
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandarMuh Saleh
 
Md 2. kebijakan puskesmas
Md 2. kebijakan  puskesmasMd 2. kebijakan  puskesmas
Md 2. kebijakan puskesmasJoni Susanto
 
Visi misi dan tujuan puskesmas
Visi misi dan tujuan puskesmasVisi misi dan tujuan puskesmas
Visi misi dan tujuan puskesmasismail1981
 
Visi dan Misi
Visi dan MisiVisi dan Misi
Visi dan MisiMuh Saleh
 
Panduan nakes teladan
Panduan nakes teladanPanduan nakes teladan
Panduan nakes teladanAicAh Icah
 
Pembinaan teknis puskesmas
Pembinaan teknis puskesmasPembinaan teknis puskesmas
Pembinaan teknis puskesmasFebry Febry
 
Sistem pencatatan dan pelaporan
Sistem pencatatan dan pelaporanSistem pencatatan dan pelaporan
Sistem pencatatan dan pelaporanleonardsaleh
 
Monitoring dan Evaluasi Program JKN
Monitoring dan Evaluasi Program JKNMonitoring dan Evaluasi Program JKN
Monitoring dan Evaluasi Program JKNInsan Adiwibowo
 
pencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporanpencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporanrisdiana21
 
Manajemen kesehatan
Manajemen kesehatanManajemen kesehatan
Manajemen kesehatanZakiah dr
 

What's hot (20)

Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
 
Kerangka acuan
Kerangka acuan Kerangka acuan
Kerangka acuan
 
Permenkes no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Permenkes no-75-th-2014-ttg-puskesmasPermenkes no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Permenkes no-75-th-2014-ttg-puskesmas
 
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandar
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandarEvaluasi program bok kabupaten polewali mandar
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandar
 
Md 2. kebijakan puskesmas
Md 2. kebijakan  puskesmasMd 2. kebijakan  puskesmas
Md 2. kebijakan puskesmas
 
Puskesmas lengkap
Puskesmas lengkapPuskesmas lengkap
Puskesmas lengkap
 
Laporan magang avisena multi kampus muna
Laporan magang avisena multi kampus munaLaporan magang avisena multi kampus muna
Laporan magang avisena multi kampus muna
 
Spm puskesmas ppt
Spm puskesmas pptSpm puskesmas ppt
Spm puskesmas ppt
 
Visi misi dan tujuan puskesmas
Visi misi dan tujuan puskesmasVisi misi dan tujuan puskesmas
Visi misi dan tujuan puskesmas
 
Visi dan Misi
Visi dan MisiVisi dan Misi
Visi dan Misi
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
 
Panduan nakes teladan
Panduan nakes teladanPanduan nakes teladan
Panduan nakes teladan
 
Mekanisme Pencatatan & pelaporan KB
Mekanisme Pencatatan & pelaporan KBMekanisme Pencatatan & pelaporan KB
Mekanisme Pencatatan & pelaporan KB
 
Pembinaan teknis puskesmas
Pembinaan teknis puskesmasPembinaan teknis puskesmas
Pembinaan teknis puskesmas
 
Sistem pencatatan dan pelaporan
Sistem pencatatan dan pelaporanSistem pencatatan dan pelaporan
Sistem pencatatan dan pelaporan
 
Laporan puskesmas buniwangi
Laporan puskesmas buniwangiLaporan puskesmas buniwangi
Laporan puskesmas buniwangi
 
Monitoring dan Evaluasi Program JKN
Monitoring dan Evaluasi Program JKNMonitoring dan Evaluasi Program JKN
Monitoring dan Evaluasi Program JKN
 
pencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporanpencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporan
 
ttt
tttttt
ttt
 
Manajemen kesehatan
Manajemen kesehatanManajemen kesehatan
Manajemen kesehatan
 

Similar to Bab 1 irwan edit fendi

PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfPEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfRiaKenangasari
 
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...ovaldokurniawan
 
Permenkes_44_2016.pdf
Permenkes_44_2016.pdfPermenkes_44_2016.pdf
Permenkes_44_2016.pdfMustikaCorry
 
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfPermenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfDedyAntoniusSinaga
 
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfPermenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfrena rasyidah
 
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docxMANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docxlaurensiustukan1
 
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidan
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidanKepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidan
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidanIrfan Nur
 
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docxherusiswanto25
 
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxSosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxpuskesmastambakaji
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)YayangHartini
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kepMan it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kepFebiFrastikaYuniar
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kepMan it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kepdianoktaviani10
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kepMan it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kepYayangHartini
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)FebiFrastikaYuniar
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep AgisIrham
 
V3 SDY Bogor Transformasi RS Vertikal dan tindak lanjutnya-3.pptx
V3 SDY Bogor Transformasi RS Vertikal dan tindak lanjutnya-3.pptxV3 SDY Bogor Transformasi RS Vertikal dan tindak lanjutnya-3.pptx
V3 SDY Bogor Transformasi RS Vertikal dan tindak lanjutnya-3.pptxBaktiHusada1
 
PENYUSUNAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN  PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptxPENYUSUNAN  PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptxFery Ferdiansyah
 
3 standar akreditasi puskesmas tanpa lampiran
3 standar akreditasi puskesmas tanpa lampiran3 standar akreditasi puskesmas tanpa lampiran
3 standar akreditasi puskesmas tanpa lampiranSanto Prang
 
standar akreditasi puskesmas
 standar akreditasi puskesmas  standar akreditasi puskesmas
standar akreditasi puskesmas IraIrianti1
 

Similar to Bab 1 irwan edit fendi (20)

PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfPEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
 
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
 
Permenkes_44_2016.pdf
Permenkes_44_2016.pdfPermenkes_44_2016.pdf
Permenkes_44_2016.pdf
 
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfPermenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
 
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfPermenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
 
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docxMANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
 
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidan
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidanKepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidan
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidan
 
Manual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmasManual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmas
 
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
 
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxSosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kepMan it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kepMan it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kepMan it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep dikonversi (2) (3)
 
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep Man it pkm pabuaran kel 7  tk 2 b d3 kep
Man it pkm pabuaran kel 7 tk 2 b d3 kep
 
V3 SDY Bogor Transformasi RS Vertikal dan tindak lanjutnya-3.pptx
V3 SDY Bogor Transformasi RS Vertikal dan tindak lanjutnya-3.pptxV3 SDY Bogor Transformasi RS Vertikal dan tindak lanjutnya-3.pptx
V3 SDY Bogor Transformasi RS Vertikal dan tindak lanjutnya-3.pptx
 
PENYUSUNAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN  PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptxPENYUSUNAN  PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
 
3 standar akreditasi puskesmas tanpa lampiran
3 standar akreditasi puskesmas tanpa lampiran3 standar akreditasi puskesmas tanpa lampiran
3 standar akreditasi puskesmas tanpa lampiran
 
standar akreditasi puskesmas
 standar akreditasi puskesmas  standar akreditasi puskesmas
standar akreditasi puskesmas
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Bab 1 irwan edit fendi

  • 1. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah bertujuan mendukung tercapainya pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010. Puskesmas merupakan garda terdepan dalam penyelenggara upaya kesehatan dasar. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128/Menkes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan landasan hukum dalam penyelenggaraan Puskesmas, dimana pada bab II dinyatakan Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Indonesia memulai era baru dalam bidang kesehatan dimana pada tanggal 01 Januari 2014 pemerintah meluncurkan program pelayanan kesehatan terbaru yang dinamakan Jaminan Kesehatan Nasional disingkat JKN. Sejalan dengan pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan di atas Puskesmas merupakan ujung tombak dari Program Jaminan Kesehatan nasional (JKN). Peran puskesmas sangat krusial dimana merupakan posisi pelayanan kesehatan dasar yang berperan sebagai kontak pertama kepada masyarakat.
  • 2. 2 Terkait program Jaminan Kesehatan Nasional diatas maka lahirlah kebijakan terbaru yakni Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dimana pada pasal 39 ditekankan bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 tahun sekali. Ketentuan akreditasi ini juga terdapat pada Peraturan Menteri Kesehatan No.71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional. Untuk bisa memenuhi persyaratan akreditasi, Puskesmas harus bisa menjawab 772 Elemen Penilaian (EP) yang ada pada Standard Akreditasi Puskesmas yang terdiri dari 3 standard penilaiaan yakni : standard administrasi & manajemen puskesmas, tandard program Puskesmas, standard pelayanan medis Puskesmas. Fakta yang ada terkait dengan kebijakan akreditasi Puskesmas ini adalah dari 9.671 Puskesmas yang ada di Indonesia ternyata masih sangat sedikit jumlahnya yang telah diakreditasi, sebaliknya beberapa Puskesmas di Indonesia justru melakukan Standard Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 yang sama sekali bukan diharapkan. Laporan Nasional Riset Fasilitas Kesehatan Puskesmas 2011 menguraikan kondisi Puskesmas yang ada secara nasional sebagai berikut : 1. Hanya 26,3% Puskesmas memiliki kelengkapan alat kesehatan poliklinik umum kurang dari 40% jumlah standard alat poliklinik umum (56 alat), ternyata masih terdapat 3,7 Puskesmas yang tidak memiliki stetoskop, 6,3% Puskesmas tidak memiliki tensi meter, 6,1% Puskesmas yang tidak memiliki timbangan dewasa dan 6,4% Puskesmas yang tidak memiliki tempat tidur periksa.
  • 3. 3 2. Sebanyak 16,1% Puskesmas memiliki kelengkapan alkes Poliklinik KIA kurang dari 40% jumlah standard alat Poliklinik KIA (89 alat), untuk peralatan esesnsial Poliklinik KIA, terdapat 12,7% Puskesmas tidak memiliki steteskop, 13,6% Puskesmas tidak memiliki tensi meter, 7,1% Puskesmas tidak memiliki tempat tidur periksa, 34,0% Puskesmas tidak memiliki termometer klinis, 12% Puskesmas tidak memiliki timbangan bayi, 8,7% Puskesmas tidak memiliki timbangan dewasa. 3. Hanya 56,6% Puskesmas memiliki kelengkapan alkes laboratorium kurang dari 40% standard alat laboratorium puskesmas (58 alat). 4. Hampir 55% Puskesmas tidak mempunyai alat imunisasi lengkap. 5. Hanya 43% Puskesmas yang memiliki minimal 8 ruangan pelayanan kesehatan esensial yakni ruangan untuk poliklinik umum, KIA/KB, poligigi, farmasi, laboratoriom, P2M/Imunisasi, klinik konsultasi. Sedangkan hanya 39,7% Puskesmas yang memilki minimal 4 ruangan untuk kegiatan esensial non pelayanan kesehatan (ruang rapat, ruang tunggu, gudang dan toilet) 6. Secara nasional hanya 71,7% Puskesmas yang memiliki sarana air bersih dan 44,5% Puskesmas yang mempunyai SPAL dengan saluran tertutup. Sejumlah 64,6% puskesmas telah melakukan pemisahan limbah medis dan non medis, serta hanya 26,8% dari jumlah puskesmas yang mempunyai alat incenerator. 7. Hanya 25,6% Puskesmas yang memiliki alat kantor lengkap (alat baik dan berfungsinya komputer/mesin ketik, AC/kipas angin, printer dan lemari/filling cabinet). Sekitar 56,7% Puskesmas tidak memiliki minimum salah satu dari
  • 4. 4 ketiga jenis alat komunkasi (telepon, hp dinas, radio komunikasi). Hanya 17,2% puskesmas yang mempunyai sambungan internet. 8. Hanya sebanyak 53,4% Puskesmas mempunyai 3 buku pedoman esensial (pedoman perencanaan puskesmas, pedoman lokmin puskesmas, pedoman penilaian kinerja puskesmas). Sedangkan hanya 59,4% Puskesmas mempunyai dokumen Kepmenkes No. 128/2004 tentang Puskesmas. 9. Sebesar 89,3% Puskesmas mempunyai Perencanaan Tahunan, sedangkan sebanyak 91,8% Puskesmas memiliki RUK (Rencana Usulan Kegiatan) dan RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan). Sebesar 62,9% Puskesmas membahas Rencana Kerja tahunan melalui Musrenbang dan 80,9% Puskesmas melakukan pembahasan rencana tersebut melalui Rapat Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. 10. Lokakarya Mini bulanan dan tiga bulanan ditemukan secara berurutan pada 82,9% dan 38,5% pada Puskesmas. Sedangkan Puskesmas yang melakukan penilaian kinerja ditemukan sebesar 75,3% Puskesmas dan 69,2% Puskesmas dapat menunjukkan dokumen umpan balik dari Dinas Kesehatan setempat terhadap kinerja Puskesmas. Kesimpulan yang dapat diambil dari kondisi di atas adalah bahwasannya kondisi baik mutu pelayanan kesehatan (Yankes), peralatan kesehatan (Alkes) serta kinerja Puskesmas di Indonesia masih dalam kondisi belum sesuai yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia, untuk itu akreditasi Puskesmas harus menjadi perhatian serius.
  • 5. 5 Kota Lhokseumawe berada di sisi Barat Sumatera yang berjarak lebih kurang 332 km dari Kota Medan atau lebih kurang 272 km dari Banda Aceh ibu kota Provinsi Aceh, wilayah nya dibagi menjadi 4 kecamatan, 9 mukim, 68 desa (gampong), dan 259 dusun dengan wilayah yaitu 181,06 KM2. Berdasarkan data pada Index Pembangunan Kesehatan Masyarakat Tahun 2013 Kota Lhokseumawe berada posisi 228 dari 440 Kabupaten/Kota, posisi ini jauh menurun jika dibandingkan pada tahun 2007 yang berada posisi 25 dari 440 Kabupaten/Kota. Kondisi ini sangat berkaitan dengan kondisi, kualitas, mutu layanan serta kinerja Puskesmas yang ada di Kota Lhokseumawe karena menyangkut fungsi dan tanggung jawab Puskesmas terhadap pembangunan kesehatan di wilayahnya (Departemen Kesehatan RI, 2006) Kota Lhokseumawe memiliki 6 Puskesmas, 1 diantaranya adalah Puskesmas Rawat Inap dan 1 Puskesmas telah pernah mendapatkan sertifikat ISO 9001 ; 2008 namun fakanya hingga saat ini tidak satupun Puskesmas yang ada pernah atau telah diakreditasi meskipun program JKN telah berjalan setahun lebih sejak 01 Januari 2014 lalu, hal ini juga diperparah dimana Kota Lhokseumawe ternyata belum memiliki Rumah Sakit Umum Daerah. Dari kondisi di atas penulis berasumsi bahwa belum siapnya Puskesmas di Kota Lhokseumawe untuk dilakukan akreditasi, hal ini diperkuat bahwa keenam Puskesmas yang ada belum pernah dilakukan penilaian kinerja Puskesmas sebagaimana yang diatur pada Pedoman Standard Manajemen Puskesmas (Departemen Kesehatan RI, 2006)
  • 6. 6 1.2 Permasalahan Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kesiapan Puskesmas dalam implementasi akreditasi di kota Lhokseumawe dalam rangka untuk memenuhi persyaratan menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di era JKN pada tahun 2015. Hal-hal yang harus disiapkan oleh Puskesmas terkait Akreditasi tersebut adalah berupa informasi, dokumen, laporan, serta data pendukung lainnya yang menjadi elemen penilaian pada Standard Akreditasi Puskesmas yakni : a. Standard Administrasi & Manajemen Puskesmas, yang terdiri dari bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas; bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas dan bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas b. Standard program Puskesmas, yang terdiri dari bab IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran, bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas, bab VI. Sasaran Kinerja dan MDG’s c. Standard pelayanan medis, yang terdiri dari bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien, bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis dan bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien. 1.3 Tujuan Penelitian Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui gambaran Puskesmas dalam pemenuhan elemen penilaian Standard
  • 7. 7 Akreditasi Puskesmas terkait kesiapan Puskesmas dalam implementasi akreditasi di kota Lhokseumawe dalam rangka untuk memenuhi persyaratan menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di era JKN pada tahun 2015. 2. Mengetahui bagaimana perhatian, komitmen dan kesungguhan khususnya oleh pelaksana kebijakan, pemerintah dan stake holder terhadap kesiapan Puskesmas dalam implementasi akreditasi di kota Lhokseumawe dalam rangka untuk memenuhi persyaratan menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di era JKN pada tahun 2015. 3. Mengetahui serta mendapatkan hal apa saja yang menjadi faktor-faktor kendala melakukan kesiapan Puskesmas dalam implementasi akreditasi di kota Lhokseumawe dalam rangka untuk memenuhi persyaratan menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di era JKN pada tahun 2015. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai masukan bagi Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe berkenaan dengan kesiapan Puskesmas dalam implementasi akreditasi di kota Lhokseumawe dalam rangka untuk memenuhi persyaratan menjadi Penyelenggara Pelayanan Kesehatan Primer (PPKP) di era JKN pada tahun 2015. 2. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe untuk turut memberikan perhatian serius serta komitmen terhadap Puskesmas sebagai bagian dari Penyelenggara Pelayanan Kesehatan Primer (PPKP) menyangkut akreditasi
  • 8. 8 yang menjadi syarat penting dan mandatory dalam JKN. 3. Sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.