Dokumen tersebut merangkum konsep dan sejarah perkembangan sosiologi pendidikan dalam 3 kalimat. Ia menjelaskan bahwa sosiologi pendidikan adalah kajian tentang masyarakat dalam institusi pendidikan menggunakan pendekatan sosiologi. Dokumen tersebut juga menyebut beberapa tokoh penting dalam perkembangan sosiologi seperti Auguste Comte, Emile Durkheim, dan Max Weber serta teori-teori utama seperti fungsionalis
Teks tersebut merangkum pengertian psikologi pendidikan dan sosiologi pendidikan. Psikologi pendidikan mempelajari penerapan teori-teori psikologi dalam bidang pendidikan, seperti proses pembelajaran, siswa, dan lingkungan sekolah. Sedangkan sosiologi pendidikan mempelajari interaksi sosial dalam pendidikan dan pengaruh lingkungan sosial terhadap perkembangan siswa. Kedua ilmu tersebut bermanfaat unt
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian masyarakat, proses terbentuknya masyarakat, dan hubungan antara pendidikan dengan masyarakat.
2. Masyarakat didefinisikan sebagai kelompok manusia yang terorganisasi dan memiliki identitas bersama.
3. Proses terbentuknya masyarakat dimulai dari keluarga, suku, dan berkembang menjadi bangsa
Implikasi sosiologi terhadap pendidikan memberikan pengaruh yang signifikan. Sosiologi mempelajari interaksi manusia dan hubungannya dengan orang lain dalam berbagai konteks seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial. Hal ini memiliki implikasi terhadap organisasi sekolah, proses pembelajaran formal dan informal, serta hubungan antara sekolah dan masyarakat. Berbagai teori sosiologi seperti struktural fungsional dan interaksion
Dokumen tersebut merangkum konsep dan sejarah perkembangan sosiologi pendidikan dalam 3 kalimat. Ia menjelaskan bahwa sosiologi pendidikan adalah kajian tentang masyarakat dalam institusi pendidikan menggunakan pendekatan sosiologi. Dokumen tersebut juga menyebut beberapa tokoh penting dalam perkembangan sosiologi seperti Auguste Comte, Emile Durkheim, dan Max Weber serta teori-teori utama seperti fungsionalis
Teks tersebut merangkum pengertian psikologi pendidikan dan sosiologi pendidikan. Psikologi pendidikan mempelajari penerapan teori-teori psikologi dalam bidang pendidikan, seperti proses pembelajaran, siswa, dan lingkungan sekolah. Sedangkan sosiologi pendidikan mempelajari interaksi sosial dalam pendidikan dan pengaruh lingkungan sosial terhadap perkembangan siswa. Kedua ilmu tersebut bermanfaat unt
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian masyarakat, proses terbentuknya masyarakat, dan hubungan antara pendidikan dengan masyarakat.
2. Masyarakat didefinisikan sebagai kelompok manusia yang terorganisasi dan memiliki identitas bersama.
3. Proses terbentuknya masyarakat dimulai dari keluarga, suku, dan berkembang menjadi bangsa
Implikasi sosiologi terhadap pendidikan memberikan pengaruh yang signifikan. Sosiologi mempelajari interaksi manusia dan hubungannya dengan orang lain dalam berbagai konteks seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial. Hal ini memiliki implikasi terhadap organisasi sekolah, proses pembelajaran formal dan informal, serta hubungan antara sekolah dan masyarakat. Berbagai teori sosiologi seperti struktural fungsional dan interaksion
Sosiologi pendidikan mempelajari interaksi sosial dan lembaga-lembaga yang terkait dengan pendidikan. Objek utamanya adalah masyarakat, perilaku sosial, dan institusi sosial dalam konteks pendidikan. Tujuannya antara lain menjelaskan hubungan antara masyarakat dan pendidikan serta mengidentifikasi pengaruh sosial terhadap peserta didik. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari fenomena sosial
Dokumen tersebut membahas mengenai sosiologi dan pembelajaran, termasuk perspektif sosiologi, teori-teori sosiologi seperti fungsionalisme, konflik dan interaksionisme simbolik, serta interaksi dan proses pembelajaran seperti definisi interaksi, jenis interaksi dalam kelas, komunikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi pendidikan dan penghargaan yang diberikan Mendikbud kepada siswa Indonesia atas penelitian mereka yang diluncurkan ke luar angkasa oleh NASA. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian, ruang lingkup, tujuan, dan pentingnya mempelajari sosiologi pendidikan.
Dokumen tersebut membahas empat teori utama pendidikan yaitu teori fungsionalis, teori konflik, teori interaksionis simbolis, dan teori rekonstruksionis. Teori fungsionalis fokus pada fungsi pendidikan untuk masyarakat seperti transmisi nilai dan kontrol sosial, teori konflik melihat pendidikan sebagai sarana mempertahankan kekuasaan kelas atas, teori interaksionis simbolis meneliti pengaruh ekspektasi guru ter
Teks tersebut membahas tentang budaya dan masyarakat. Ia menjelaskan konsep budaya dan elemen-elemen penting budaya seperti bahasa, norma, dan nilai yang membentuk cara hidup masyarakat. Teks tersebut juga membincangkan proses sosialisasi dan difusi budaya antara masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi sosiologi menurut beberapa tokoh sosiologi seperti Auguste Comte, Max Weber, Emile Durkheim, dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan peranan sosiologi dan psikologi dalam ilmu pendidikan serta fungsi sekolah sebagai agen sosial dalam masyarakat. Selain itu, dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat berbagai fak
Teori-teori sosiologi pendidikan memberikan tiga pendekatan utama, yaitu fungsionalisme, konflik, dan interaksi. Pendekatan fungsionalisme melihat lembaga pendidikan sebagai bagian dari sistem sosial yang saling terintegrasi dan berfungsi untuk menjaga kestabilan masyarakat. Pendekatan konflik menekankan adanya pertentangan kepentingan antar kelompok yang memengaruhi perubahan pendidikan. Pendekatan interaksi mempelajari proses sosialis
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sosiologi dan keterkaitannya dengan psikologi. Sosiologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat dan hubungan antara individu, kelompok, dan masyarakat. Psikologi berkaitan dengan sosiologi karena mempelajari tingkah laku manusia yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Keduanya memiliki titik temu dalam mempelajari interaksi sosial
Sosiologi adalah kajian sistematik dan saintifik tentang interaksi sosial manusia dan masyarakat dari berbagai sudut. Teori utama sosiologi meliputi teori fungsionalisme yang menekankan kepentingan pengekalan status quo, teori konflik yang melihat masyarakat dari perspektif konflik dan perubahan, serta teori interaksionisme simbolik yang melihat bagaimana individu dibentuk oleh interaksi sosialnya.
Sosiologi pendidikan mempelajari interaksi sosial dan lembaga-lembaga yang terkait dengan pendidikan. Objek utamanya adalah masyarakat, perilaku sosial, dan institusi sosial dalam konteks pendidikan. Tujuannya antara lain menjelaskan hubungan antara masyarakat dan pendidikan serta mengidentifikasi pengaruh sosial terhadap peserta didik. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari fenomena sosial
Dokumen tersebut membahas mengenai sosiologi dan pembelajaran, termasuk perspektif sosiologi, teori-teori sosiologi seperti fungsionalisme, konflik dan interaksionisme simbolik, serta interaksi dan proses pembelajaran seperti definisi interaksi, jenis interaksi dalam kelas, komunikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi pendidikan dan penghargaan yang diberikan Mendikbud kepada siswa Indonesia atas penelitian mereka yang diluncurkan ke luar angkasa oleh NASA. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian, ruang lingkup, tujuan, dan pentingnya mempelajari sosiologi pendidikan.
Dokumen tersebut membahas empat teori utama pendidikan yaitu teori fungsionalis, teori konflik, teori interaksionis simbolis, dan teori rekonstruksionis. Teori fungsionalis fokus pada fungsi pendidikan untuk masyarakat seperti transmisi nilai dan kontrol sosial, teori konflik melihat pendidikan sebagai sarana mempertahankan kekuasaan kelas atas, teori interaksionis simbolis meneliti pengaruh ekspektasi guru ter
Teks tersebut membahas tentang budaya dan masyarakat. Ia menjelaskan konsep budaya dan elemen-elemen penting budaya seperti bahasa, norma, dan nilai yang membentuk cara hidup masyarakat. Teks tersebut juga membincangkan proses sosialisasi dan difusi budaya antara masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi sosiologi menurut beberapa tokoh sosiologi seperti Auguste Comte, Max Weber, Emile Durkheim, dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan peranan sosiologi dan psikologi dalam ilmu pendidikan serta fungsi sekolah sebagai agen sosial dalam masyarakat. Selain itu, dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat berbagai fak
Teori-teori sosiologi pendidikan memberikan tiga pendekatan utama, yaitu fungsionalisme, konflik, dan interaksi. Pendekatan fungsionalisme melihat lembaga pendidikan sebagai bagian dari sistem sosial yang saling terintegrasi dan berfungsi untuk menjaga kestabilan masyarakat. Pendekatan konflik menekankan adanya pertentangan kepentingan antar kelompok yang memengaruhi perubahan pendidikan. Pendekatan interaksi mempelajari proses sosialis
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sosiologi dan keterkaitannya dengan psikologi. Sosiologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat dan hubungan antara individu, kelompok, dan masyarakat. Psikologi berkaitan dengan sosiologi karena mempelajari tingkah laku manusia yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Keduanya memiliki titik temu dalam mempelajari interaksi sosial
Sosiologi adalah kajian sistematik dan saintifik tentang interaksi sosial manusia dan masyarakat dari berbagai sudut. Teori utama sosiologi meliputi teori fungsionalisme yang menekankan kepentingan pengekalan status quo, teori konflik yang melihat masyarakat dari perspektif konflik dan perubahan, serta teori interaksionisme simbolik yang melihat bagaimana individu dibentuk oleh interaksi sosialnya.
Dokumen ini membahasakan langkah-langkah yang diambil oleh Shih Huang Ti untuk mengukuhkan pemerintahan Dinasti Chin di China, termasuk menubuhkan sistem pemerintahan berpusat, menghapuskan sistem feudal, memperkenalkan sistem peperiksaan awam untuk penjawat awam, mencipta tiga pentadbiran utama, dan membahagikan wilayah kepada beberapa bahagian.
Syair dan pantun dalam dokumen mengangkat tema keagamaan, kesetiaan terhadap negara, dan menentang sifat riak. Syair Makna Riak memberikan peringatan tentang bahaya sifat riak dan mengingatkan untuk melakukan sesuatu dengan niat ikhlas. Syair Pemberontakan Patani menceritakan tanggungjawab seorang laksamana yang patuh terhadap raja walaupun harus meninggalkan ibu yang sakit. Gurindam Tonggak Dua
Tiga kalimat ringkasan:
Struktur sosial masyarakat di Tanah Melayu sebelum kedatangan British didasarkan pada sistem feodal yang membahagikan masyarakat kepada golongan pemerintah dan yang diperintah serta mengamalkan hukum adat seperti Adat Temenggung dan Adat Perpatih yang mengatur hal ehwal keluarga, pemerintahan, dan perundangan dalam masyarakat pada waktu itu.
Teks tersebut membahas tentang anakronisme, yaitu kesalahan dalam kronologi atau waktu yang terjadi dalam karya seni atau sastra. Beberapa contoh anakronisme yang dijelaskan adalah keberadaan jeruk dalam lukisan The Last Supper karya Leonardo da Vinci, referensi jam mekanis dalam drama Julius Caesar karya William Shakespeare, serta teknologi kapal selam canggih yang digambarkan dalam novel Twenty Thousand Leagues Under the Sea k
Pensejarahan Malaysia bermula sejak zaman Kesultanan Melayu, dengan penulisan sejarah awal berbentuk hikayat, syair dan dokumen bersejarah lain. Pada zaman kolonial, pensejarahan menjadi lebih teratur dengan kajian sejarawan Barat. Selepas kemerdekaan, para sejarawan tempatan menghasilkan karya yang lebih menggambarkan perspektif Malaysia. Pensejarahan terus berkembang dengan sumber dan pendekatan yang
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptxAhmadMuflihin2
Sosiologi pendidikan mempelajari interaksi sosial dalam pendidikan dan hubungannya dengan masyarakat. Ruang lingkupnya meliputi analisis proses sosialisasi, peran pendidikan dalam masyarakat, dan interaksi sosial di sekolah dan antara sekolah dengan masyarakat. Tujuannya adalah memahami proses pendidikan dan meningkatkan kemampuan beradaptasi.
Sosiologi pendidikan membahas hubungan antara pendidikan dan masyarakat, termasuk fungsi pendidikan dalam proses sosial dan perubahan budaya, pengendalian sosial, dan hubungannya dengan kelas sosial. Ruang lingkupnya meliputi hubungan sistem pendidikan dengan proses sosial, perubahan budaya, pembaharuan sosial, dan pendapat umum. Memahami sosiologi pendidikan penting bagi calon guru untuk memahami peserta didik
Makalah ini membahas tentang dasar sosiologi ilmu pendidikan, meliputi pengertian sosiologi pendidikan, sejarah perkembangannya, ruang lingkup, tujuan, dan pentingnya mempelajari sosiologi pendidikan."
Sosiologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara pendidikan dan masyarakat, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap proses pendidikan. Tujuannya adalah mempercepat pencapaian tujuan pendidikan dan memahami karakteristik peserta didik. Guru perlu mempelajari sosiologi pendidikan untuk memperbaiki komunikasi dan menangani masalah-masalah sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, ruang lingkup, pengertian, tujuan, ciri, fungsi, manfaat, obyek, pendekatan, dan teori sosiologi pendidikan. Sosiologi pendidikan muncul karena pengaruh revolusi industri dan sosial di Eropa untuk memahami hubungan antara pendidikan dan masyarakat. Guru perlu mempelajari sosiologi pendidikan untuk memahami peserta didik dan lingkungan sosialnya serta me
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan masyarakat. Ia menjelaskan definisi sosiologi, objek studinya, metode-metode penelitian, dan konsep-konsep realitas sosial seperti masyarakat, interaksi sosial, status dan peran, norma, dan lembaga sosial. Dokumen tersebut juga menyebutkan beberapa masalah sosial seperti demoralisasi, terorisme, kemisk
Dokumen tersebut membahasikan topik-topik berikut: Ilmu Sosiologi, Kepentingan Sosiologi Pendidikan, dan Tokoh-Tokoh Sosiologi. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian Sosiologi, aspek-aspek Sosiologi, dan kontribusi beberapa tokoh sosiologi terkemuka seperti Auguste Comte, Ibnu Khaldun, dan Karl Marx.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sosiologi, objek, dan metode sosiologi. Sosiologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam masyarakat dengan pendekatan observasi terhadap interaksi sosial, struktur sosial, dan proses sosial. Objek sosiologi adalah masyarakat dan interaksi sosial. Metode yang digunakan sosiologi adalah kual
Landasan psikologis, sosiologis, dan IPTEKS memberikan kerangka untuk pengembangan kurikulum berdasarkan aspek perkembangan manusia, interaksi sosial, dan kemajuan ilmu pengetahuan. Tiga landasan ini mendorong penyesuaian kurikulum seiring perubahan masyarakat dan teknologi untuk mencapai tujuan pendidikan yang relevan.
1. Sosiologi pendidikan mempelajari interaksi antara individu dan kelompok dalam proses pendidikan
2. Pendekatan interaksionis melihat manusia sebagai makhluk sosial yang bertindak berdasarkan pemaknaan terhadap lingkungan sosialnya
3. Interaksi sosial dan komunikasi diperlukan dalam proses sosial termasuk pendidikan
Dokumen tersebut membahas landasan filosofis hubungan manusia dari perspektif sosiologis dan psikologis. Secara sosiologis, manusia dipandang sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dalam kelompok dan struktur sosial. Sementara secara psikologis, perkembangan kepribadian manusia dipengaruhi oleh faktor hereditas dan lingkungan serta mengalami proses yang berkelanjutan.
This document discusses motor control and learning. It defines motor control as the neural, physical, and behavioral aspects underlying human movement. Learning is described as a relatively permanent change in a person's ability to perform a motor skill as a result of practice and experience. The document then covers various topics related to motor skills including the classification of skills into categories like gross vs fine motor skills, closed vs open skills, and the three stages of motor skill acquisition from cognitive to associative to autonomous.
Motivasi adalah kecenderungan seseorang untuk bertindak yang dapat mempengaruhi tingkah lakunya. Motivasi dipengaruhi oleh insentif dan motif. Insentif memberi rangsangan secara ekstrimik seperti gaji, sedangkan motif berasal dari dorongan semula jadi seseorang. Motivasi untuk belajar merupakan kecendrungan siswa untuk mendapatkan manfaat akademik dari aktivitas belajar melalui usaha mental se
Ringkasan:
Hammurabi berjaya memperluas wilayah empayar Babylon melalui kempen ketenteraan dan
menubuhkan sistem pentadbiran pusat yang kukuh untuk mentadbir wilayah-wilayah yang
ditakluk. Beliau juga memperkenalkan undang-undang dan mengukuhkan ekonomi empayar
Babylon untuk menjadikan empayar ini sebagai kuasa besar pada zaman itu.
[Edu.joshuatly.com] trial johor spm 2012 b.melayu (no ans) [7 ce6cef5]Nur faizah Baharin
Petikan tersebut membincangkan tiga langkah penting untuk memperkukuh tradisi hidup berjiran dan kepentingannya, yaitu (1) mengamalkan sikap saling menghormati dan menghargai perbezaan, (2) mengambil peduli terhadap masalah jiran, dan (3) mengeratkan hubungan sosial melalui aktiviti bersama.
IPTS perlu memainkan peranan penting dalam membantu negara membangunkan ekonomi melalui penyediaan modal insan berkualiti. Walaupun menghadapi pelbagai cabaran, IPTS perlu memanfaatkan peluang untuk memastikan matlamat pendidikan negara tercapai.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. BAB 1: PENGENALAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
PENGERTIAN SOSIOLOGI
Mengikut Ottoway(1964) di dalam buku yang ditulis oleh Sharifah Alwiah Alsagoff ( 1985 ),
Sosiologi Pendidikan , sosiologi adalah satu bidang sains kemasyarakatan .Sosiologi
pendidikan ialah sains sosial yang menggunakan ilmu sosiologi untuk mengkaji bidang
pendidikan dalam sesebuah masyarakat .Dalam erti kata lain sosiologi pendidikan melihat
kepada pendidikan dari perspektif sosiologi.
1.1 PERKEMBANGAN ILMU SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Sosiologi merupakan kajian saintifik tentang masyarakat manusia dan tingkah laku sosial
manusia. Tujuan sosiologi adalah untuk menyelidik, mengetahui dan memahami struktur asas
masyarakat manusia, faktor-faktor yang menyatukan dan melemahkan kumpulan dan untuk
mempelajari keadaan-keadaan yang mengubah kehidupan masyarakat. Ilmu sosiologi juga
tertumpu kepada kelompok masyarakat. Sosiologi meneliti pembentukan dan corak
perhubungan sosial manusia dalam kelompoknya.
Sosiologi ialah sains kemasyarakatan yang termuda. Sosiologi asal perkataan Latin sosio
bermaksud berkongsi. Sosiologi digunakan oleh Auguste Comte di Perancis di dalam karya
bertajuk Positive Philosophy (Falsafah Positif) 1842. Auguste Comte berpendapat bahawa
sains kemasyarakatan harus berdasarkan autotiti serta spekulasi. Pada tahun 1876, Herbert
Spencer di England menerbitkan karya Principles of Sociology ( Prinsip-Prinsip Sosiologi).
Karya Herbert Spencer menggunakan teori evolusi kemasyarakatan yang kini sudah tidak
2. diterima lagi. Namun begitu, Herbert Spencer telah mengerakkan sosiologi sebagai suatu
bidang pengkajian. Ahli sosiologi abad ke 20 merupakan pembaharuan sosial.
Kebanyakannya bekas paderi atau anak-anak paderi dan hampir semuanya berasal dari luar
bandar. Perbandaran dan perindustrian menyebabkan pelbagai masalah sosial dan mereka
cuba mencari jalan penyelesaian saintifik. Karya-karya mereka diterbitkan di dalam The
American Journal Of Sosiology 1895. Jilid ini mengandungi syor-syor penyelesaian masalah
sosial tetapi sedikit sekali tentang penyelidikan yang menguji sama ada syor-syor tersebut
dapat dilaksanakan.
Di Amerika Syarikat, Lester F.ward menerbit karya Dynamic Sociology (Sosiologi
Dinamik 1895) yang menyeru agar kemajuan sosial dibuat secara perbuatan sosial yang
cerdik dan pakar-pakar sosiologi harus memberi panduan . Pelapor sosiologi terdiri daripada
ahli-ahli falsafah sosial. Mereka membentuk sistem-sistem pemikiran yang begitu luas, tetapi
tidak begitu membuat penyelidikan dan tidak menguji bukti serta mengukur sistem-sistem
tersebut. Mereka tidak mengumpul dan mengelaskan fakta dan kemudian membentuk teori-
teori mereka daripada fakta itu. Sebaliknya, pelapor-pelapor ini memikirkan teori-teori dan
kemudian mencari fakta untuk menyokong teori mereka. Mereka menyeru agar penyelidikan
dibuat, tetapi tidak begitu membuat penyelidikan sendiri. Mereka memulakan langkah
pertama kerana suatu sains sosiologi perlu wujud terlebih dahulu sebelum sains sosiologi
dapat dibina seterusnya.
Sosiologi pendidikan lahir daripada penyatuan di antara sosiologi dan pendidikan. Bidang
sosiologi pendidikan berkembang secara berasingan oleh para pendidikan dan ahli sosiologi.
Disiplin sosiologi pendidikan telah menempuhi beberapa masalah di dalam usaha
menetapkan satu identiti. Sosiologi pendidikan telah lebih dipengaruhi oleh para sosiologi
seperti Auguste Comte, Emile Durheim, Herbert Spencer, Edward Ross, Charles Cooley,
3. Albion small dan Lester Ward jika dibandingkan dengan pengaruh para pendidik seperti
Horace Mann , John Dewey dan Franklin Bobbit. Pada mulanya bidang ini telah dikaji
sebagai Educational Sociology dan merupakan suatu bahagian kajian pendidikan. Pada awal
abad iaitu di antara 1914-1926, kajian Educational Sociologi telah berkembang dengan
begitu pesat sekali.
Pada tahun 1930an, jurnal-jurnal sosiologi telah banyak mengandungi penyelidikan. Sejak
itu sosiologi mula menjadi suatu bidang pengetahuan saintifik dengan teori-teori yang
berdasarkan pemerhatian saintifik dan tidak lagi berdasarkan syor-syor yang dibuat tanpa
penyelidikan. Namun begitu kira-kira pada tahun lima puluhan , sosiologi pendidikan tidak
begitu hangat lagi, malah menjadi terlalu dingin. Hakikat ini disebabkan oleh kurang minat
dan perbalahan di antara para pendidik dan para sosiologi.
Kini, beberapa isu telah membawa kesan pendidikan sosial bersama. Hal ini telah
membangkitkan minat dan kepentingan sosial pendidikan menjadi lebih hangat semula jika
dibandingan dengan awal abad dahulu. Isu-isu penting ini membuka jalan untuk para
sosiologi dan para pendidik membincangkan semula. Perkara yang sering dikaji ialah isu
tentang kebangkitan birokrasi dan teknologi, peranan kerajaan di dalam pendidikan, jenayah,
dadah dan delinkuensi, pertumbuhan metropolis, kelas sosial, bangsa, etnik,kemajmukan
kebudayaan pencapaian murid, kecerdasan akal , ketidaksamaan sosial dan sebagainya.
Perhubungan di antara sosiologi dan pendidikan diakui dan dikukuhkan lagi. Begitu juga
dengan minat di kalangan para sosiologi tentang bidang sosiologi pendidikan sebagai
pengetahuan yang bersatu telah dibangkitkan juga.
4. Pada masa ini,kajian sosiologi pendidikan sangat aktif. Bidang sosiologi pendidikan tidak
mungkin diambil alih sepenuhnya oleh pendidik seperti masa dahulu. Isu-isu pendidikan kini
dapat dianalisa dan diterangkan dengan lebih baik dan lebih bermakna dengan menggunakan
pengetahuan sosiologi dan pengetahuan pendidikan .Hal ini akan menyebabkan sosiologi
pendidikan terus mantap dan berkembang pada masa akan datang .
1.2 PENDEKATAN KAJIAN DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Pendekatan kajian dalam sosiologi pendidikan terbahagi kepada dua aspek iaitu pendekatan
mikro dan pendekatan makro. Pendekatan makro berkait rapat dengan teori-teori dalam
sosiologi pendidikan iaitu teori fungsionalisme dan teori konflik manakala pendekatan mikro
pula berkait rapat dengan teori interaksionisme.
PENDEKATAN MAKRO
Ahli sosiologi mengkaji peristiwa yang berlaku dalam masyarakat dengan mengkaji secara
makro iaitu bagaimana perlakuan sosial manusia dipengaruhi oleh masyarakatnya. Sebagai
contoh kajian ini meninjau tentang pandangan pengguna perpustakaan di Negara Malaysia.
Kajian jenis ini memerlukan responden yang mewakili keseluruhan pengguna perpustakaan.
Maka pengumpulan data perlu dijalankan secara makro untuk melihat sejauh mana
perpustakaan menolong pengguna dan adakah perpustakaan menyediakan keperluan
pengguna dan apakah halangan penggunaannya. Ia melibatkan soalan kaji selidik
(questionnaire).
5. Teori Fungsionalisme
Masyarakat selalu dianggap seperti tubuh badan manusia yang mempunyai bahagian-
bahagian dengan fungsi-fungsi yang tersendiri. Teori fungsionalisme memberi penjelasan
mengenai organisasi sosial dan menerangkan bagaimana sesuatu organisasi itu dipertahankan.
Menurut teori ini, struktur-struktur sosial akan menentukan keharmonian masyarakat.
Pengkaji-pengkaji telah merumuskan tiga andaia iaitu stabiliti, harmoni dan evolusi. Stabiliti
merupakan kriteria penilaian utama untuk menentukan sejauh mana sesebuah masyarakat
dapat dikekalkan. Harmoni menunjukkan bagaimana semua bahagian dalam
masyarakat bekerjasama untuk mencapai tujuannya. Evolusi pula menggambarkan
perubahan-perubahan yang berlaku kepada masyarakat melalui proses yang diadaptasikan
daripada struktur sosial kepada pembaharuan. Maka, tidak dapat dinafikan lagi bahawa ibu
bapa, pihak sekolah, rakan sebaya dan media massa mesti memainkan peranan yang penting
dalam mengatasi masalah jenayah yang wujud di kalangan remaja pada masa kini untuk
memastikan suasana di dalam dan di luar sekolah lebih harmoni. Teori ini biasanya
digunakan secara survey atau tinjauan yang telah disediakan berdasarkan kaji selidik
(questionnaire). Teori ini banyak digunakan di institusi atau sekolah-sekolah di Malaysia.
Teori Konflik
Apa yang tidak boleh dijawab oleh teori fungsionalisme akan dijawab oleh teori konflik.
Teori konflik ini menganggap bahawa akan berlaku permasalahan di antara individu dan
kumpulan-kumpulan di mana mereka akan cuba untuk mempertahankan idea atau pendapat
masing-masing. Melalui pendekatan ini , pengkaji dapat mengkaji secara tinjauan (survey)
yang akan ditanya berdasarkan soalan kaji selidik (questionnaire) yang telah disediakan.
Terdapat beberapa konflik yang selalu menjadi masalah di sesebuah institusi iaitu sebagai
contohnya guru diarah melakukan kerja-kerja pentadbiran pada masa yang sama mereka
perlu menjalankan tugas mengajar. Maka timbullah konflik di antara tugas mendidik dan
6. tugas sampingan yang di arah. Manakala bagi pelajar pula mereka di tekan oleh ibu bapa dan
guru untuk mendapat keputusan yang cemerlang dan ini telah merampas sebahagian usia
kanak-kanak. Mereka masih ingin bermain dengan rakan sebaya. Maka tercetuskan konflik
ke atas jiwa kanak-kanak tersebut. Jadi , dengan menggunakan pendekatan makro ini , para
pengkaji dapat mengetahui apa masalah yang selalu timbul dalam jiwa masyarakat.
PENDEKATAN MIKRO
Ahli sosiologi mengkaji peristiwa yang berlaku ke atas individu dalam masyarakat dengan
berasaskan sudut pandangan individu tersebut. Pendekatan ini digunakan dalam teori
interaksionisme. Kajian yang menggunakan pendekatan mikro selalunya menggunakan
kaedah berbentuk kualitatif iaitu melalui pemerhatian dan temu bual secara individu. Sampel
kajian selalunya kecil dan terdiri dari sebuah darjah dan sebuah sekolah sahaja.
Teori Interaksionisme
Lebih memfokuskan kepada proses di mana pengkaji akan mengkaji seorang responden
sahaja dan hanya di sebuah sekolah yang dipilih sahaja. Pendekatan mikro merupakan sistem
yang bukan dipaksa kerana ia mempunyai kebebasan tersendiri terutamanya dalam
menginterpretasikan pendapat sendiri dalam sesuatu situasi. Mana – mana kumpulan bebas
menyuarakan pendapat masing – masing. Teori ini menekankan pendapat responden dan
bukan dari pendapat pengkaji itu sendiri. Temu bual ini dijalankan secara mendalam dan
lebih terperinci(face-to-face) bersama responden yang dipilih tersebut. Pendekatan mikro ini
jarang digunakan di institusi dalam mengatasi masalah-masalah di sesebuah institusi kerana
setiap institusi lebih menekankan kepada pendekatan makro. Terdapat beberapa aspek yang
boleh dititikberatkan dalam menggunakan pendekatan mikro iaitu simbol, perkataan dan
7. bahasa. Dalam teori interaksi simbol, pendekatan yang digunakan berkaitan dengan individu
dan emosinya. Kajian mendapati individu, emosi, perlakuan dan tindak balas mereka di
analisa melalui interaksi sesama individu dalam proses sosial mereka. Interaksi yang dilalui
hari – hari dapat menjana pemahaman dan peranan individu itu kerana dalam interaksi
mereka banyak menggunakan simbol – simbol, tanda – tanda, isyarat dan kata – kata. Melalui
interaksi simbol ini, individu akan memperlihatkan emosi sama ada suka atau duka, gelisah
atau tenang (melalui perlakuan fizikal), mimik muka dan kata – kata. Kemudian mereka
mengintepretasi situasi, bertindak dan mencipta serta mengubah sesuatu situasi itu kepada
situasi yang mereka kehendaki. Dari aspek perkataan contohnya, simbol atau simbolik itu
dipenuhi dengan kiasan. Kadangkala terlalu banyak kiasan boleh menimbulkan kekeliruan
dan konflik dalam masyarakat kerana tidak semua perkataan bentuk kiasan di fahami, dinilai
dan diterima secara saksama antara individu dalam satu situasi itu. Seperti contoh untuk
menerangkan suatu kesalahan itu, guru berkias agar pelajar tidak berasa sakit hati dengan
teguran guru. Namun begitu tidak semua pelajar akan beranggapan begitu. Dari aspek bahasa
pula, boleh dikatakan Bahasa Melayu menggunakan banyak simbol dan simbolik
terutamanya dalam Bahasa Melayu klasik, di dalam puisi, dalam ceritera dan hikayat Melayu
klasik dan kitab – kitab lama. Simbol – simbol dalam interaksi banyak digunakan dalam
sekolah kerana ia digunakan untuk menganalisa secara terperinci mengenai individu pelajar
dan emosi mereka agar perlakuan dan tindak balas pelajar mengenai sesuatu situasi itu boleh
diramal.
8. 1.3 TEORI-TEORI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Perspektif teori digunakan oleh saintis untuk menyediakan penghuraian yang logik
mengapa kejadian-kejadian berlaku dan bagaimana ianya boleh berlaku (Ballantine
1989).Teori menjadi pemandu untuk meneliti bagaimana dunia sosial beroperasi.Interpretasi
teori mungkin berlainan dalam membincangkan data-data yang sama.Teori-teori umum
sosiologi pendidikan masih terbahagi kepada makro dan mikro dan terdapat tiga aliran yang
utama iaitu:
*Teori struktul fungsionalisme
*Teori konflik
*Teori interaksionisme
1)TEORI FUNGSIONALISME
Ia menjelaskan bahawa ahli masyarakat dan intitusi dalam sesebuah komuniti itu saling
bergantung antara satu sama lain.Contoh yang kita dapat lihat ialah, pelajar akan bergantung
pada guru untuk mendapatkan ilmu,guru bergantung pada kurikulum yang akan mereka
gunakan untuk mengajar dan kurikulum ini dibentuk oleh mereka yang bertugas di Jabatan
Kurikulum.Ia berfungsi untuk memastikan masyarakat itu bergerak.Tujuan ia adalah untuk
mencapai keharmonian dalam masyarakat untuk kestabilan negara.Pendekatan
fungsionalisme boleh disamakan seperti bahagian anggota badan yang mempunyai peranan
masing-masing dan setiap anggota itu bergantung di antara satu sama lain untuk berfungsi.
9. Ahli sosiologis, iaitu Durkheim (1858-1917),adalah orang yang pertama mula
mengaplikasikan teori ini dalam kajian yang berkaitan dengan pendidikan.Beliau
mementingkan tentang bahagian-bahagian dalam masyarakat yang masing-masing
mempunyai struktur dan fungsi tertentu untuk perpaduan dan kepaduan di antara mereka dan
ia akan menggerakkan masyarakat tradisi kepada masyarakat moden.
*Andaian teori fungsionalisme
-Segala yang dilakukan oleh sekolah dipersetujui oleh semua pihak dalam
masyarakat.Melalui persetujuan inilah wujud keadilan dan keharmonian dalam sistem
persekolahan,hubungan baik di antara murid dan guru, dan ibu bapa dan sekolah.
-Semua pihak yang terlibat dengan pendidikan akan berkejasama untuk mencapai kestabilan
dan keharmonian masyarakat.
*TEORI FUNGSIONALISME DALAM PENDIDIKAN
- Fungsi utama sekolah ialah menyampaikan ilmu pengetahuan dan tingkah laku yang
dikehendaki untuk memastikan kesejahteraan ahli masyarakatnya.
- Mengikut teori ini,tugas utama pendidikan ialah untuk mensosialisasikan kanak-kanak
dengan norma, nilai-nilai dan peraturan yang terdapat dalan sesebuah masyarakat.Sebagai
10. contoh Durkheim dalam bukunya Moral Education (1961) mengaitkan fungsi sekolah dan
hubungannya dengan masyarakat.
-Menurut beliau nilai moral merupakan asas peraturan sosial dan masyarakat yang disemai
dalam kanak-kanak melalui sistem pendidikannya.
-Setiap pihak dalam masyarakat perlu berganding bahu menolong dan menyokong antara satu
sama lain untuk memastikan fungsi dan peranan setiap pihak berjalan dengan lancar supaya
matlamat yang ditetapkan boleh tercapai bersama.
-Teori fungsionalisme seterusnya menekankan kepada aspek memilih dan melatih.Mengikut
teori ini semua kanak-kanak akan mendpat peluang yang sama untuk menyumbang kepada
perkembangan masyarakatnya.Mereka yang berjaya akan mendapat kedudukan paling tinggi
dalam hierarki masyarakatnya.
-Teori ini juga menekankan kepada struktur dan fungsi organisasi.Sebagai contoh,dalam
sesebuah sekolah kita dapat melihat bagaimana struktur sekolah dibentuk dan bagaimana
setiap ahli dalam sekolah berfungsi untuk memastikan sekolah mencapai visi dan matlamat
yang telah ditetapkan.
2) TEORI KONFLIK
Teori konflik ini menganggap bahawa akan berlaku ketegangan di antara individu dan
kumpulan-kumpulan dalam sesebuah masyarakat untuk bersaing mendapatkan kepentingan
masing-masing.Mengikut Karl Marx terdapat kumpulan “berada” dan “tidak berada” dalam
masyarakat yang sering bertelagah.Keadaan ini berkemungkinan akan berlakunya perebutan
di mana golongan atasan akan menguasai kuasa,kekayaan,kebendaan,kehormatan dan
berpengaruh.Manakala pihak bawahan akan sentiasa mencabar pihak atasan untuk
mendapatkan bahagian mereka.
11. *ANDAIAN TEORI KONFLIK
-Konsep dialektik bermaksud evolusi bukan merupakan proses utama kepada perubahan sosial
tetapi sebab utama yang menghasilkan perubahan sosial ialah konflik.
-Determinisme ekonomi pula bermaksud asas kepada perubahan sosial adalah ditentukan oleh
persaingan-persainagan ekonomi.
-Aktivisme sosial bermaksud tugas utama analisis sosial adalah kritikan
*TEORI KONFLIK DALAM PENDIDIKAN
-Max Weber (1964-1920) adalah orang yang mengaitkan teori konflik dengan
pendidikan.Beliau mengaskan bahawa fungsi utama sekolah ialah untuk mendidik pelajar
tentang status budaya.Hubungan di antara kuasa dan kepentingan akan menimbulkan konflik
di antara individu dan kumpulan, ia akan mempengaruhi sistem pendidikan dalam masyarakat
tersebut.
-Beliau juga menyatakan bahawa dalam sekolah terdapat “orang dalam” yang mana status
budayanya diperkukuhkan melalui pengalaman sekolah,manakala “orang luar” berdepan
dengan halangan untuk mencapai kejayaan mereka di sekolah.
-Sekolah berfungsi memberi latihan tentang sikap,tingkah laku,kemahiran,intelektual dan
sosialisasi.
-Mengikut ahli yang mengkaji teori konflik jawatan berstatus tinggi dalam masyarakat akan
dikuasai oleh mereka yang berasal daripada keluarga sosioekonominya tinggi manakala
jawatan berstatus rendah pula dipegang oleh mereka yang datang daripada keluarga yang
tahap ekonominya rendah.
12. -Teori konflik menunjukkan bahawa wujudnya pelajar adalah untuk mengisi susun lapis
masyarakat.Susun lapis ini wujud mengikut kedudukan sosioekonomi keluarga mereka.
-Randal Collins ( Collins, 1971) fokus kepada masyarakat hari ini yang mementingkan
“credential” iaitu satu alat pengukur untuk mencapai kedudukan tinggi dalam
masyarakat.Mereka yang datang daripada keluarga yang berpengaruh pasti akan menikmati
keistimewaan ini untuk mendapat jawatan tinggi dalam masysarakat.
-Konflik sering berlaku dalam sekolah di antara ahli-ahlinya.Contohnya guru diarah
melakukan kerja-kerja pentadbiran pada masa yang sama mereka perlu menjalankan tugas
mengajar.Maka timbulah konflik di antara tugas mendidik dan tugas sampingan yang di
arah.Manakala bagi pelajar pula mereka di tekan oleh ibu bapa dan guru untuk mendapat
keputusan yang cemerlang dan ini telah merampas sebahagian usia kanak-kanak.Mereka
masih ingin bermain dengan rakan sebaya.Konflik yang tercetus dalam jiwa kanak-kanak hari
ini telah menbuat mereka terpaksa menerima tekanan dan sekiranya gagal mereka dilabelkan
sebagai pemalas dan lembap.
3) TEORI INTERAKSIONISME
Teori interaksi simbolik adalah teori yang bersifat mikro.Perspektif teori ini mengkritik
teori fungsionalisme dan konflik kerana terlalu bergantung kepada pendapat bahawaa
manusia keseluruhannya dibentuk oleh sistem sosial.Bagi teori interaksionisme, manusia
tidak pasif dan menekankan bahawa interaksi sosiallah yang menbentuk realiti.Teori ini telah
diperkenalkan oleh seorang pengkaji yang bernama George Herbert Mead (1863-
1931).Manakala ahli yang menerapakn teori ini dalam pendidikan ialah David Hargreaves
dalam bukunya yang berjudul “Intepersonal Relation And Education”.
13. Teori ini lebih menfokuskan kepada meneliti makna-makna yang dibentuk oleh
masyarakat yang terlibat terutamanya guru dan murid.Mereka juga melihat kepada aspek
organisasi sekolah yang membentuk realiti sosial dan tidak melihat bagaimana masyarakat
mempengaruhi sekolah.Contohnya,mereka akan mengkaji bagaimana murid mempunyai
perangai tidak baik di sekolah dengan melihat cara murid berinteraksi dengan guru.Kelakuan
tidak baik itu tidak dikaitkan dengan latar belakang kelas sosial dalam masyarakat.
Blackledge dan Hunt (1985) telah menggalurkan beberapa andaian yang selalu digunakan
oleh perspektif mikro. iaitu:
Aktiviti harian: Kita mesti melihat aktiviti harian kerana semua aspek kehidupan manusia
melibatkan aksi-aksi kehidupan seharian.Sistem pendidikan dihidupkan oleh aktivit-aktiviti
yang dilakukan setiap hari oleh guru-guru,murid-murid,pentadbiran dan
seumpamanya.Perubahan dalam pendidikan adalah hasil daripada aktiviti harian.
Kebebasan : Aktiviti harian bukan merupakan sesuatu yang dipaksakan oleh masyarakat
tetapi aktiviti-aktiviti yang kita lakukan masih mempunyai autonomi dan kebebasan yang
tersendiri.
Makna: Setiap perlakuan manusia mempunyai makna yang tersendiri kepada si
pelakunya.Makna bukan diberi oleh budaya tetapi dibentuk daripda budaya oleh si
pelakunya.
Interaksi : Aktiviti harian jarang merupakan aksi persendirian semata-mata tetapi ianya
melibatkan interaksi dengan orang lain.Misalnya apabila guru menyoal,murid mungkin
mengangkat tangan untuk menjawab.Guru perlu menginterpretasi makna angkat tangan
tersebut,sama ada murid mengangkat tangan ingin menjawab soalan,tidak faham,ingin
mengelak diri atau tidak mahu dianggap bodoh.
14. Rundingan: Makna dan interpretasi bukanlah sesuatu yang statik dan tidak berubah.Manusia
selalu mengubahsuai pandangan mereka.Mereke selalu berkongsi pemahaman.Perkongsian
ini diperolehi melalui proses rundingan.
Pendekatan subjektif: Kita perlu menginterpretasi sesuatu aktiviti atau perlakuan mengikut
kaca mata si pelaku itu sendiri.
Berdasarkan apa yang telah saya baca, memang terdapat perbezaan yang jelas antara teori-
teori.Sebagai perbandingan didapati bahawa perkara yang diutamakan oleh ahli-ahli
fungsionalisme dan konflik ialah bagaimana cara untuk menyatukan masyarakat dan
bagaimanakah perubahan sosial berlaku.Manakala ahli-ahli teori interaksionisme simbolik
lebih menumpukan proses hubungan bersemuka individu dalam konteks kehidupan
sosial.Dengan kata lain penganalisisan mereka berbeza daripada aspek makro dan mikro.
RUJUKAN:
Amir Hasan Dawi (2002) penteorian sosiologi dan pendidikan (edisi kedua). Tajung
Malim : Quantum Books
Amir Hasan Dawi, 2006,Penteorian Sosiologi Dan Pendidikan Edisi ketiga, Quantum
Books,Tanjong Malim
Ballantine, J.H. (2001). The Sociology of Education: A Systematic Analysis. New
Jersey: Practice Hall
Banks, O. (1968) . The sociology of Education . New York. Schocken Books.
Brookover, W.B. (1949). Sociology of Education: A definition. American
sociological Review
Sharifah Alwiah Alsagoff. ( 1985 ). Sosiologi Pendidikan Petaling Jaya , Selangor :
Heinemann Educational Malaysia.