Kali ini saya akan menshare kepada pelajar maupun mahasiswa Tentang Refraktometer, semoga kalian suka dan Tugas Kalian Dapat terbantu oleh Powerpoint ini..
*Jika Tidak Keberatan, Silahkan Like, Comment ataupun Bagikan kepada seluruh teman kalian. "Sebarkanlah walau hanya satu ayat"
Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kontak saya
Contact Pengirim
ig : dimar_aji
line: dimar9098
Salam Mahasiswa !!
Salam Berkarya !!
Kali ini saya akan menshare kepada pelajar maupun mahasiswa Tentang Refraktometer, semoga kalian suka dan Tugas Kalian Dapat terbantu oleh Powerpoint ini..
*Jika Tidak Keberatan, Silahkan Like, Comment ataupun Bagikan kepada seluruh teman kalian. "Sebarkanlah walau hanya satu ayat"
Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kontak saya
Contact Pengirim
ig : dimar_aji
line: dimar9098
Salam Mahasiswa !!
Salam Berkarya !!
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
Radioimmunoassay adalah metode yang mengukur adanya antigen dengan sensitivitas yang sangat tinggi. RIA (Radioimmunoassay) adalah salah satu teknik immunoassay yang lebih baik dan lebih sensitif. Pada dasarnya, semua prinsip-prinsip desain assay EIA didasarkan pada kesimpulan yang diambil dari penggunaan RIA. Meskipun RIA masih merupakan teknik yang layak, namun sebagian besar telah digantikan oleh CL dan EIA di sebagian besar laboratorium klinis. Berbagai radioisotop dimanfaatkan dalam pemeriksaan RIA, I125, H3, C14. Baik CL dan EIA memiliki keunggulan pada reagen yang lebih stabil dan dapat memiliki batas deteksi yang lebih sensitif, serta tidak ada masalah dengan pembuangan limbah berbahaya. adalah metode menggunakan isotop radioaktif untuk label baik antigen atau antibodi. Isotop ini memancarkan gamma raysare, yang biasanya diukur penghapusan berikut terikat (gratis) radiolabel. Keuntungan utama dari RIA, dibandingkan dengan immunoassays lainnya, adalah sensitivitas yang lebih tinggi, deteksi sinyal mudah, dan mapan, tes cepat. Kelemahan utama adalah risiko kesehatan dan keselamatan yang ditimbulkan oleh penggunaan radiasi dan waktu dan biaya yang terkait dengan mempertahankan keselamatan radiasi berlisensi dan program pembuangan. Untuk alasan ini, RIA telah digantikan dalam praktek laboratorium klinis rutin dengan immunoassay enzim.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
Radioimmunoassay adalah metode yang mengukur adanya antigen dengan sensitivitas yang sangat tinggi. RIA (Radioimmunoassay) adalah salah satu teknik immunoassay yang lebih baik dan lebih sensitif. Pada dasarnya, semua prinsip-prinsip desain assay EIA didasarkan pada kesimpulan yang diambil dari penggunaan RIA. Meskipun RIA masih merupakan teknik yang layak, namun sebagian besar telah digantikan oleh CL dan EIA di sebagian besar laboratorium klinis. Berbagai radioisotop dimanfaatkan dalam pemeriksaan RIA, I125, H3, C14. Baik CL dan EIA memiliki keunggulan pada reagen yang lebih stabil dan dapat memiliki batas deteksi yang lebih sensitif, serta tidak ada masalah dengan pembuangan limbah berbahaya. adalah metode menggunakan isotop radioaktif untuk label baik antigen atau antibodi. Isotop ini memancarkan gamma raysare, yang biasanya diukur penghapusan berikut terikat (gratis) radiolabel. Keuntungan utama dari RIA, dibandingkan dengan immunoassays lainnya, adalah sensitivitas yang lebih tinggi, deteksi sinyal mudah, dan mapan, tes cepat. Kelemahan utama adalah risiko kesehatan dan keselamatan yang ditimbulkan oleh penggunaan radiasi dan waktu dan biaya yang terkait dengan mempertahankan keselamatan radiasi berlisensi dan program pembuangan. Untuk alasan ini, RIA telah digantikan dalam praktek laboratorium klinis rutin dengan immunoassay enzim.
Laminar air flow (LAF) adalah Laminar air flow (LAF) merupakan salah satu alat laboraterium yang berfungsi untuk mensterilkan dan meminimalisir alat-alat laboraterium dari mikroba atau kontaminasi yang terbawa ikut oleh aliran udara dikarenakan alat ini memiliki pengaturan dan penyaringan aliran udara secara bercontinue ,sehingga menjadi steril dan menggunakan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum digunakan
1. Mengenalpasti kerja-kerja penyelenggaraan pembeku (freezer)
2. Melaksanakan tugasan-tugasan berkaitan penyelenggaraan pembeku (freezer)
3. Menggunakan peralatan yang betul serta mengamalkan prosedur keselamatan, kebersihan dan etika yang bersesuaian.
3. Autoclave yaitu alat untuk
mensterilkan berbagai macam alat
dan bahan yang digunakan dalam
mikrobiologi menggunakan uap air
panas bertekanan. Autoclave biasa
disebut dengan sterilisasi basah.
4. Autoclave berfungsi untuk menghilangkan
mikroorganisme yang berada pada alat
atau bahan melalui uap bertekanan
sehingga alat dan bahan tersebut steril dan
dapat digunakan kembali.
Selain sebagai penunjang ilmu
mikrobiologi, Autoclave juga digunakan
dalam bidang industri perekonomian.
5.
6.
7. 1. Tutup Autoclave, terdiri
dari:
Katup pengeluaran uap.
Ampere meter.
Penyangga sekrup
pengaman.
Pegangan untuk membuka
Autoclave.
Selang uap.
2. Badan Autoclave, terdiri dari:
•Bagian luar, terdapat:
Sekrup pengaman.
Tombol On-Off.
Pengatur Suhu.
Kabel listrik.
•Bagian dalam, terdapat:
Panci Autoclave.
Saringan Autoclave.
Lempeng sumber panas.
Tabung selang uap.
10. Membuka tutup autoclave.
Mengangkat panci yang ada di dalam autoclave.
Memasukan air sesuai dengan batas.
Memasukan kembali panci yang kita keluarkan.
Menyusun dengan rapi alat-alat yang akan kita sterilkan.
Cara meletakkan alat dan bahan pada autoclave.
- Alat yang biasa digunakan dalam sterilisasi ialah cawan petri dan
tabung reaksi.
- Cawan petri di bungkus menggunakan kertas sampul terlebih dahulu
dan di ikat atau di lem agar cawan petri tidak menjadi terlalu basah.
- Pada tabung reaksi dimasukkan kain kasa atau kapas ke dalam bagian
tabung reaksi kemudian letakkan di dalam gelas beker agar tabung
reaksi tetap berada di tempat.
12. Memberi vaseline diantara penutup autoclave dan
autoclave kemudian menutup autoclave berdasarkan tanda
dan selang sudah masuk ke dalam tabung kemudian
kencangkan semua sekrup secara berlawanan.
Pukul-pukul bagian tutup Autoclave agar lebih rapat.
Sambungkan kabel power dengan aliran listrik.
Tekan tombol ke posisi “on” (nyala).
Putar tombol pengatur suhu.
Katup udara/uap pada autoclave dibiarkan terbuka
(sebelum kemudian di tutup).
13. Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka
proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung
waktu mundur.
Pertahankan suhu/tekanan yang sudah dicapai tersebut
selama 15 menit dengan memutar tombol pengatur suhu.
Setelah 15 menit, tekan tombol “power” pada posisi “off”.
Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan
dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai 0
psi.
14. Kelebihan
Waktu yang diperlukan
untuk proses sterilisasi
lebih cepat.
Dapat membunuh jasad
renik atau
mikroorganisme terutama
karena panas basah dapat
menyebabkan denaturasi
protein, termasuk enzim-
enzim didalam sel dari
mikroorganisme.
Kekurangan
• Terdapatnya tetesan
uap air yang mengenai
alat dan bahan yang
disterilisasi.
• Pada saat memakai
autuclave, autoclave
tidak dapat dtinggalkan
untuk mengerjakan hal
lain.
15. Setelah menggunakan autoclave, air
yang ada pada pada autoclave di
buang atau di kosongkan. Kemudian
dilap menggunakan kain.
Simpan dan letakkan autoclave
ditempat yang bersih dan kering.