alat ukur sangat banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari, termasuk dalam industry otomotif, dimana alau ukur ini sering sekli digunakan dan sangan bermanfaat
alat ukur sangat banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari, termasuk dalam industry otomotif, dimana alau ukur ini sering sekli digunakan dan sangan bermanfaat
Materi IPA kls 9 SMP tentang sistem ekskresi pada manusia yang diberikan secara ringkas dalam bentuk power point untuk membantu guru dalam proses pembelajaran serta beberapa soal yang terkait dengan materi.
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Â
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel.
Menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik leleh.
Menganalisis data titik didih dan titik leleh
Zainul Hasan, S. Si
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo
Situbondo Jawa Timur
Materi IPA kls 9 SMP tentang sistem ekskresi pada manusia yang diberikan secara ringkas dalam bentuk power point untuk membantu guru dalam proses pembelajaran serta beberapa soal yang terkait dengan materi.
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Â
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel.
Menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik leleh.
Menganalisis data titik didih dan titik leleh
Zainul Hasan, S. Si
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo
Situbondo Jawa Timur
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Massa adalah banyaknya zat yang terkandung
dalam suatu benda. Satuan SI-nya adalah kilogram
(kg). Sedangkan berat adalah besarnya gaya
yang dialami benda akibat gaya tarik bumi pada
benda tersebut. Satuan SI-nya newton (N). Untuk
mengukur massa benda dapat digunakan
neraca/timbangan.
Neraca merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur massa benda atau logam. Neraca
dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
4. Neraca Ohaus
Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian
0,01 gram. Prinsip kerja neraca ini adalah sekedar membanding
massa benda yang akan diukur dengan anak timbangan. Anak
timbangan pada neraca ohaus berada pada timbangan itu sendiri.
Kemampuan pengukuran ini dapat diubah dengan menggeser posisi
anak timbangan sepanjang lengan. Anak timbangan dapat digeser
menjauh atau mendekati poros neraca. Massa benda dapat
diketahui dari penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan
sepanjang lengan setelah neraca dalam keadaan setimbang.
Ketidakpastian pada neraca Ohaus adalah
½ x 0,01 gram = 0,05 gram
6. Neraca Ohaus Dua Lengan


Neraca ini memiliki dua lengan :
Lengan depan terdapat satu anting logam yang
digeser-geser dari 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70,
80, 90, 100 gram.
Lengan belakang lekukan-lekukan mulai dari 0,
100, 200, 300, 400, 500 gram.
Selain dua lengan, neraca ini memiliki skala utama
dan skala nonius. Skala utama 0 sampai 9 gram,
sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 gram.
7. Bagian-bagian Neraca
Ohaus Dua Lengan
1.
2.
3.
4.
Lengan depan
Lengan depan
System magnetic
Penggeser anak
timbangan
5. Venier
6. Kait
7. Skala
8. Lekuk
9. Wadah
10. Alas
8. Neraca Ohaus Tiga Lengan
Neraca ini memiliki tiga lengan, yaitu :
• Lengan depan memiliki anting logam yang dapat
digeser dengan skala 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
gram. Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap
skala 1 gram. Jadi, skala terkecil 0,1 gram.
• Lengan tengah memiliki anting yang dapat digeser
dengan skala 0, 100, 200, 300, 400, 500 gram.
• Lengan belakang memiliki anting logam yang dapat
digeser dengan skala 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70,
80, 90, 100 gram.
9. Bagian-bagian Neraca Ohaus Tiga Lengan
1)
2)
3)
4)
5)
Knop atau pemutar kalibrasi
Pemberat atau anting yang diletakkan di
masing-masing lengannya bisa digeser ke
kanan dan ke kiri
Tempat beban atau benda yang akan
diukur
Titik nol garis kesetimbangan; titik ini untuk
mengkalibrasa sebelum digunakan dan
untuk keseimbangan ketika pengukuran
sudah dilakukan
Lengan neraca
10. Neraca Gantung
Neraca ini berguna
untuk
mengukur
massa benda, yang
cara
kerjanya;
dengan meletakkan
benda yang akan
diukur massanya di
wadah,
lalu
menggeser
beban
pemberat
disepanjang batang
hingga setimbang.
12. Neraca Digital
Neraca ini sangat
praktis
penggunaannya,
karena besar massa
benda
dapat
langsung
dilihat
pada
layarnya.
Ketelitian neraca ini
mencapai
0,001
gram.
13. Neraca Pegas
Neraca pegas (dinamometer) adalah timbangan sederhana yang
menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda
yang diukurnya.
Neraca pegas mempunyai dua baris skala, yaitu skala N (Newton)
dan g (gram).
Cara menggunakannya :
Gantungkan benda yang akan diukur massanya pada pengait yang
terdapat di bagian bawah pegas. Setelah keadaan sistem tenang,
lihat skala yang ditunjukkan oleh penunjuk skala. Cara membaca
neraca pegas sama halnya seperti penggunaan alat ukur mistar
yaitu melihat angka yang ditunjukkan oleh penunjuk skala. Batas
ketelitian atau nilai skala terkecil biasanya digunakan adalah 0,1
N.
15. Waktu adalah selang antara dua kejadian/peristiwa.
Misalnya, waktu siang adalah sejak matahari terbit hingga
matahari tenggelam, waktu hidup adalah sejak dilahirkan
hingga meninggal.
Untuk peristiwa seperti ini waktu dinyatakan dalam satuansatuan; jam, menit, hari, minggu, tahun, dsb.
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
Sedangkan, untuk kejadian-kejadian yang cepat sekali bisa
digunakan satuan milisekon (ms) dan mikrosekon (μs).
17. Stopwatch
Stopwatch memiliki skala
utama yaitu detik dan skala
terkecil yaitu milidetik.
Terdapat sepuluh skala terkecil
sehingga nilai skala terkecilnya
(ketelitiannya) 0,1 detik.
Ketidakpastian stopwatch
adalah
½ x 0,1 sec. = 0,05 second
Ada dua macam stopwatch,
yaitu : stopwatch analog dan
stopwatch digital.
19. Jam Atom Cesium
Jam ini dibuat
dengan ketelitian 1
detik tiap 3.000
tahun,
artinya
kesalahan
pengukuran jam ini
kira-kira satu detik
dalam kurun waktu
3.000 tahun.