SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
HIGH RISE BUILDING
PENGERTIAN
High rise building atau bangunan tinggi merupakan istilah yang sering
digunakan merujuk kepada bangunan yang memiliki struktur menjulang
tinggi atau bangunan dengan jumlah tingkat yang banyak.
Sebuah bangunan dapat disebut bangunan tinggi atau high rise building jika
bangunan tersebut memiliki ketinggian 23 meter hingga 150 meter di atas
tanah. Bangunan tinggi akan ideal ditinggali jika ada lift atau elevator dan
tentunya didukung oleh struktur bangunan yang kuat dan tahan lama.
High rise building memiliki bentuk fisik yang langsing dan tinggi. Perbedaan
antara luasan tapak dan ketinggiannya cukup signifikan. Sesuai dengan tujuan
high rise building untuk menambah ruang dengan keterbatasan lahan,
bangunan ini memiliki luasan tapak yang kecil yaitu 750 m2 sampai dengan
1500m 2, dengan setiap lantainya memiliki ketinggian 3,75 m.
KARAKTERISTIK
• Tinggi Bangunan
Seperti yang disebutkan diatas sebuah bangunan disebut bangunan
tinggi atau high rise building apabila memiliki ketinggian setidaknya 23
meter atau 6 lantai.bangunan semacam ini sudah banyak ditemukan di
kota-kota besar di indonesia.
• Luas Per Lantai
Bangunan tinggi merupakan bangunan yang hemat lahan dan biasanya
memiliki luas tapak yang kecil karena titik umumnya luas pantai
berkisar antara 750 m2 hingga 1500 meter persegi.
• Tipe Struktur
Sebuah bangunan tinggi harus didukung dengan struktur yang kuat
menahan beban bangunan maupun momen dari ketinggiannya. Ada tiga
macam struktur yaitu open frame, flat slab dan bearing wall system.
Dari ketiga tipe ini tipe yang paling banyak digunakan adalah open
frame karena lebih efisien dalam penggunaan material.
• Tipikal
Umumnya denah lantai bangunan tinggi memiliki bentuk yang tipikal
lurus ke atas.dengan membuat lantai yang tipikal ke atas maka akan
memudahkan dalam perencanaan dan pelaksanaannya terutama dari
segi struktur. Biasanya ukuran lantai akan mengecil keatas untuk
menekan moment akibat ketinggian bangunan.
• Keterbatasan Lahan
Bangunan tinggi merupakan salah satu solusi menghadapi masalah
keterbatasan lahan. Namun dengan keterbatasan lahan ini biasanya
bangunan tinggi akan menggunakan area parkir bertingkat. Dengan
keterbatasan lahan maka bangunan tinggi biasanya jarang yang
memiliki landscape yang baik kecuali menggunakan vertical garden
atau sky garden.
• Risiko Angin Dan Gempa
Biasanya bangunan tinggi memiliki bentuk yang langsing dan tinggi.
Secara fisika maka bangunan ini akan sangat dipengaruhi oleh adanya
gempa maupun tekanan angin dari sekeliling bangunan. Untuk itu
biasanya bangunan tinggi memiliki sistem aerodinamika yang baik serta
struktur yang dapat bertahan dalam goncangan.
• Resiko Roboh
Semakin tinggi sebuah bangunan maka semakin besar pula resikonya
untuk roboh. Berdasarkan hal ini maka pembangunan sebuah high rise
building memerlukan perencanaan yang matang dan antisipasi berbagai
kemungkinan yang dapat terjadi saat pelaksanaan konstruksi.
• Kompleksitas Tinggi
Pembangunan sebuah high rise building merupakan pekerjaan yang
kompleks karena selain melibatkan banyak pihak, durasi pelaksanaan
yang panjang, melibatkan disiplin ilmu yang banyak, berdampak besar
kepada lingkungan, dan memiliki risiko yang sangat tinggi dari segi
keselamatan. Sehingga dari berbagai jenis bangunan, jenis high rise
building merupakan jenis bangunan yang paling kompleks.
• Volume Pekerjaan Yang Besar
Bangunan tinggi dibuat dengan cara menumpuk berbagai material
hingga menjelang tinggi ke atas. Dengan jumlah lantai yang banyak
maka kebutuhan akan material tentunya sangat banyak sehingga
pekerjaan bangunan tinggi merupakan pekerjaan besar.
• Kebutuhan Energi
Bangunan tinggi memiliki jumlah lantai yang banyak otomatis jumlah
penghuninya juga banyak. Hal ini menimbulkan kebutuhan akan energi
yang sangat besar. Selain energi listrik juga energi dari bahan makanan
bagi para penghuni bangunan. Sehingga tak jarang banyak tempat
makan yang berdiri untuk meladeni penghuni bangunan tinggi.
• Nilai Arsitektural
Sebuah bangunan tinggi merupakan benda besar yang berdiri diantara
jutaan pasang mata di sekitarnya. Sehingga seringkali bangunan tinggi
memiliki nilai iconic dari sebuah kawasan. Untuk itu diperlukan desain
arsitektural yang baik sehingga bangunan terlihat menawan dari segi
estetika.
UNSUR STRUKTUR
• Unsur Linier
Kolom dan balok , mampu menahan gaya aksial dan rotasi
• Unsur Permukaan
Dinding, bisa berlubang dan berangka, mampu menahan gaya aksial
dan rotasi
Plat, padat atau beruas, ditumpu pada rangkai lantai, mampu memikul
beban di dalam dan tegak lurus terhadap bidang tersebut
• Unsur Spasial
Pembungkus fasade atau inti (core), misalnya dengan mengikat
bangunan agar berlaku sebagai kesatuan
MATERIAL STRUKTUR
• Beton
Beton bertulang adalah merupakan salah satu bentuk pengolahan
struktur beton yang di dalamnya terdapat kerangka besi (baja) supaya
kuat. Adapun fungsi dari besi/baja pada konstruksi beton bertulang
adalah sebagai penahan tegangan tarik dikarenakan beton hanya kuat
terhadap gaya tekan. Sehingga dengan demikian bangunan atau
kontruksi yang dibuat dengan kerangka beton bertulang relative tahan
terhadap tegangan tarik dan gaya tekan. Sebelum melaksanakan
pekerjaan beton bertulang terlebih dahulu kita menghitung kebutuhan
volume material besi beton sehingga dapat dipersiapkan sebelumnya
dengan jumlah yang tepat.
• Baja
Baja merupakan bahan structural yang paling efisien. Penggunaan baja
sebagai bahan struktur utama dimulai pada akhir abad kesembilan belas
ketika metode pengolahan baja yang murah dikembangkan dengan skala
yang luas. Baja merupakan bahan yang mempunyai sifatstruktur yang
baik. Baja mempunyai kekuatan yang tinggi dan sama kuat pada
kekuatan tarik maupun tekan dan oleh karena itu baja adalah elemen
struktur yang memiliki Batasan sempurna yang akan menahan beban
jenis tarik aksial, tekan aksial, dan lentur dengan fasilitas yang hampir
sama. Berat jenis baja tinggi, tetapi perbandingan antara kekuatan
terhadap beratnya juga tinggi sehingga komponen baja tersebut tidak
terlalu berat jika dihubungkan dengan kapasitas muat bebannya, selama
bentuk-bentuk struktur yang digunakan menjamin bahwa bahan tersebut
dipergunakan secara efisien.
SISTEM STRUKTUR
• Core (Inti Bangunan)
Struktur core wall pada dasarnya adalah system struktur yang dibuat
untuk mampu menahan gaya-gaya lateral yang timbul akibat gaya angin
atau gempa yang merupakan beban dinamis. Untuk proses analisis
mekanikanya, pengaruh gaya-gaya akibat beban angin dan gempa
tersebut (yang merupakan beban dinamis) diperlakukan sebagai beban
statis dan mengabaikan sifat dinamisnya.
• Rangka (Skeleton)
Kerangka ini terdiri atas komposisi dari kolom-kolom dan balok-balok.
Unsur vertikal, berfungsi sebagai penyalur beban dan gaya menuju
tanah, sedangkan balok adalah unsur horizontal yg berfungs sebagai
pemegang dan media pembagian lentur. Kemudian kebutuhan-
kebutuhan terhadap lantai, dinding dan sebagainya untuk melengkapi
kebutuhan bangunan untuk hidup manusia, dapat diletakkan dan
ditempelkan pada kedua elemen rangka bangunan tersebut diatas. Jadi
dapat dinyatakan disini bahwa rangka ini berfungsi sebagai struktur
bangunan dan dinding-dinding atau elemen lainnya yang menempel
padanya merupakan elemen yang tidak struktural.
• Shear Wall (Dinding Geser)
Dinding geser berperilaku sebagai balok lentur kantilever. Oleh karena
itu dinding geser atau shear wall selain menahan geser (shear force)
juga menahan lentur. Panjang horisontal dinding geser biasanya 3-6
meter, dengan ketebalan kurang lebih 30 cm. Beberapa dinding geser
dihubungkan oleh plat lantai beton (sebagai difragma) membentuk suatu
sistem struktur 3 dimensi. Dinding geser pada umumnya bersifat kaku,
sehingga deformasi (lendutan) horizontal menjadi kecil. Kerusakan
pada elemen non struktural (dinding pembagi ruang, elemen fasad,
langit-langit) baru terjadi pada gempa yang relatif kuat.
• Dinding Pemikul (Bearing Wall)
Dinding pasangan batu alam atau bata buatan dapat berfungsi sebagai
dinding pemikul beban, khususnya beban vertical bangunan. Struktur
massa kecuali sebagai pemikul, juga berfungsi sebagai penutup ruang
dan pelindung terhadap iklim yang sempurna. Tetapi karena dibutuhkan
bahan yang banyakdan upah pemasangan yang mahal, maka menjadi
kurang ekonomis. Juga tidak begitu menguntungkan dengan adanya
pembatasan struktural. Biasanya terbatas bentangan terbuka sampai
kira-kira 8 meter, dan juga ketinggian dinding yang tergantung dari
tebalnya.
• Cantilever (Kantilever)
Struktur Cantilever yaitu suatu struktur balok yang hanya ditumpu oleh
satu tumpuan jepit. Tumpuan jepit adalah tumpuan yang dapat menahan
gaya vertikal, horizontal dan momen (rotasi). Struktur Cantilever
merupakan model struktur yang dikatakan sebagai struktur statis
tertentu, karena perletakan jepit mampu menahan gaya pada arah sumbu
x, gaya pada arah sumbu y, dan gaya momen memutar sumbu z. Jadi,
kantilever memiliki 3 tahanan, sehingga struktur kantilever merupakan
struktur statis tertentu.
• Rigid Frame (Rangka Kaku)
Merupakan struktur yang terdiri dari elemen-elemen linier, umumnya
balok dan kolom yang saling dihubungkan pada ujung-ujungnya oleh
joints yang dapat mencegah rotasi relatif diantara elemen struktur yang
dihubungkan, dengan demikian elemen struktur menerus pada titik
hubung tersebut, seperti halnya balok menerus struktur rangka kaku
adalah struktur statis tak tentu, banyak struktur rangka kaku yang
tampaknya sama dengan sistem post dan bea, tetapi pada kenyataannya
struktur rangka ini mempunyai perilaku yang sangat berbeda dengan
sistem post dan beam, hal ini karena adanya titik-titik hubungan pada
rangka kaku, titik hubung bisa cukup kaku sehingga memungkinkan
kemampuan untuk memikul beban lateral pada rangka, dimana beban
demikian tidak dapat bekerja pada struktur rangka yang memperoleh
kestabilan dari hubungan kaku antara kaki dengan papan horizontalnya.
• Elemen Diagonal (Bracing)
Untuk menjaga kestabilan struktur, karena bekerjanya gaya dua arah
dilakukan dengan merancang sistim diagonal yang berfungsi untuk
memikul gaya tekan. Apabila beban horizontal berbalik arah
menyebabkan keruntuhan struktur, maka diperlukan kabel menyilang
lainnya atau dengan satu elemen diagonal yang mampu memikul gaya
tarik dan gaya tekan sekaligus untuk menjamin kestabilan struktur
akibat beban yang berbalik arah.
• Tube And Tube (Tabung)
Struktur tabung mempunyai karakteristik, kolom eksterior mempunyai
jarak berdekatan, balok tepi horizontal secara monolith menghubungkan
kolom-kolom sehingga membentuk tabung eksterior yang harus dapat
memikul semua gaya lateral selain juga gaya gravitasi, sedang kolom
interior bisa berfungsi untuk memikul gaya gravitasi sehingga
mempunyai penampang lebih kecil daripada penampang kolom
eksterior.

More Related Content

What's hot

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGSTRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGoVaRisZar
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatVersa Apriana
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalFahreza Azhar
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabungFajar Fajar
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANrerianita
 
Sistem struktur bangunan tinggi - Referensi - by sha.pptx
Sistem struktur bangunan tinggi - Referensi - by sha.pptxSistem struktur bangunan tinggi - Referensi - by sha.pptx
Sistem struktur bangunan tinggi - Referensi - by sha.pptxNurulQalbiKurniaShal
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiNana Roy
 
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfKonsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfvilya hardi
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiayziffyrappe
 
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...Rabiyatul Adawiyah
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4WSKT
 
Struktur Interspasial
Struktur InterspasialStruktur Interspasial
Struktur InterspasialRatna Dhani
 
Kenyamanan termal pada bangunan
Kenyamanan  termal pada bangunanKenyamanan  termal pada bangunan
Kenyamanan termal pada bangunanAgus Hendrowibowo
 

What's hot (20)

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGSTRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non struktural
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabung
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
 
Sistem struktur bangunan tinggi - Referensi - by sha.pptx
Sistem struktur bangunan tinggi - Referensi - by sha.pptxSistem struktur bangunan tinggi - Referensi - by sha.pptx
Sistem struktur bangunan tinggi - Referensi - by sha.pptx
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksi
 
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfKonsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
 
Core dan Shaft
Core dan ShaftCore dan Shaft
Core dan Shaft
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
 
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
 
Shear Wall
Shear WallShear Wall
Shear Wall
 
Arsitektur renaissance
Arsitektur renaissanceArsitektur renaissance
Arsitektur renaissance
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
 
Bulk active
Bulk activeBulk active
Bulk active
 
program-ruang-apartment
program-ruang-apartmentprogram-ruang-apartment
program-ruang-apartment
 
Sistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggiSistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggi
 
Struktur Interspasial
Struktur InterspasialStruktur Interspasial
Struktur Interspasial
 
Kenyamanan termal pada bangunan
Kenyamanan  termal pada bangunanKenyamanan  termal pada bangunan
Kenyamanan termal pada bangunan
 

Similar to BANGUNAN_TINGGI

Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...
Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...
Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...RonyDlidir
 
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptxELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptxAndreaHiden
 
Rekayasa Gempa PPT
Rekayasa Gempa PPTRekayasa Gempa PPT
Rekayasa Gempa PPTDoniAsep2
 
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdf
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdfStruktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdf
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdfRonyDlidir
 
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...RonyDlidir
 
Rekayasa gempa ppt
Rekayasa gempa pptRekayasa gempa ppt
Rekayasa gempa pptMBAYU2
 
Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...
Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...
Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...RonyDlidir
 
Jasa Bangun Rumah Boyolali dengan Arsitek dan Sipil Berpengalaman PT Dlidir J...
Jasa Bangun Rumah Boyolali dengan Arsitek dan Sipil Berpengalaman PT Dlidir J...Jasa Bangun Rumah Boyolali dengan Arsitek dan Sipil Berpengalaman PT Dlidir J...
Jasa Bangun Rumah Boyolali dengan Arsitek dan Sipil Berpengalaman PT Dlidir J...RonyDlidir
 
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptxpresentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptxZikrullahZikrul
 
13. Detailing bangunan tahan gempa (1).pptx
13. Detailing bangunan tahan gempa (1).pptx13. Detailing bangunan tahan gempa (1).pptx
13. Detailing bangunan tahan gempa (1).pptxMEmilAminullah20052
 
Rekayasa gempa - case 4 sistem penahan gempa
Rekayasa gempa - case 4 sistem penahan gempaRekayasa gempa - case 4 sistem penahan gempa
Rekayasa gempa - case 4 sistem penahan gempanoussevarenna
 
Audit Stuktur dan Perkuatan Stuktur Bangunan Gedung _Training "BUILDING and A...
Audit Stuktur dan Perkuatan Stuktur Bangunan Gedung _Training "BUILDING and A...Audit Stuktur dan Perkuatan Stuktur Bangunan Gedung _Training "BUILDING and A...
Audit Stuktur dan Perkuatan Stuktur Bangunan Gedung _Training "BUILDING and A...Kanaidi ken
 
rangka atap struktur
rangka atap strukturrangka atap struktur
rangka atap strukturmoses hadun
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda Debora Elluisa Manurung
 

Similar to BANGUNAN_TINGGI (20)

Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...
Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...
Pemborong dan Renovasi Rumah Sragen dengan Struktur Bangunan Berstandar SNI P...
 
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptxELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
 
Rekayasa Gempa PPT
Rekayasa Gempa PPTRekayasa Gempa PPT
Rekayasa Gempa PPT
 
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdf
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdfStruktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdf
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Semarang Jawa Tengah PT Dlidir Jaya Grup.pdf
 
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...
Struktur dan Arsitektur Bangunan di Magelang PT Dlidir Jaya Grup Dlidirkonstr...
 
Rekayasa gempa ppt
Rekayasa gempa pptRekayasa gempa ppt
Rekayasa gempa ppt
 
Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...
Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...
Jasa Arsitek dan Kontraktor Klaten Berstandar SNI Murah dan Berkualitas PT Dl...
 
Makala bangunan
Makala bangunanMakala bangunan
Makala bangunan
 
Jasa Bangun Rumah Boyolali dengan Arsitek dan Sipil Berpengalaman PT Dlidir J...
Jasa Bangun Rumah Boyolali dengan Arsitek dan Sipil Berpengalaman PT Dlidir J...Jasa Bangun Rumah Boyolali dengan Arsitek dan Sipil Berpengalaman PT Dlidir J...
Jasa Bangun Rumah Boyolali dengan Arsitek dan Sipil Berpengalaman PT Dlidir J...
 
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptxpresentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
 
13. Detailing bangunan tahan gempa (1).pptx
13. Detailing bangunan tahan gempa (1).pptx13. Detailing bangunan tahan gempa (1).pptx
13. Detailing bangunan tahan gempa (1).pptx
 
Kolom
KolomKolom
Kolom
 
Rekayasa gempa - case 4 sistem penahan gempa
Rekayasa gempa - case 4 sistem penahan gempaRekayasa gempa - case 4 sistem penahan gempa
Rekayasa gempa - case 4 sistem penahan gempa
 
Klom 2
Klom 2Klom 2
Klom 2
 
Audit Stuktur dan Perkuatan Stuktur Bangunan Gedung _Training "BUILDING and A...
Audit Stuktur dan Perkuatan Stuktur Bangunan Gedung _Training "BUILDING and A...Audit Stuktur dan Perkuatan Stuktur Bangunan Gedung _Training "BUILDING and A...
Audit Stuktur dan Perkuatan Stuktur Bangunan Gedung _Training "BUILDING and A...
 
rangka atap struktur
rangka atap strukturrangka atap struktur
rangka atap struktur
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
 
Heriyanto
HeriyantoHeriyanto
Heriyanto
 
Construction
ConstructionConstruction
Construction
 
Skb3
Skb3Skb3
Skb3
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (6)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

BANGUNAN_TINGGI

  • 1. HIGH RISE BUILDING PENGERTIAN High rise building atau bangunan tinggi merupakan istilah yang sering digunakan merujuk kepada bangunan yang memiliki struktur menjulang tinggi atau bangunan dengan jumlah tingkat yang banyak. Sebuah bangunan dapat disebut bangunan tinggi atau high rise building jika bangunan tersebut memiliki ketinggian 23 meter hingga 150 meter di atas tanah. Bangunan tinggi akan ideal ditinggali jika ada lift atau elevator dan tentunya didukung oleh struktur bangunan yang kuat dan tahan lama. High rise building memiliki bentuk fisik yang langsing dan tinggi. Perbedaan antara luasan tapak dan ketinggiannya cukup signifikan. Sesuai dengan tujuan high rise building untuk menambah ruang dengan keterbatasan lahan, bangunan ini memiliki luasan tapak yang kecil yaitu 750 m2 sampai dengan 1500m 2, dengan setiap lantainya memiliki ketinggian 3,75 m. KARAKTERISTIK • Tinggi Bangunan Seperti yang disebutkan diatas sebuah bangunan disebut bangunan tinggi atau high rise building apabila memiliki ketinggian setidaknya 23 meter atau 6 lantai.bangunan semacam ini sudah banyak ditemukan di kota-kota besar di indonesia. • Luas Per Lantai Bangunan tinggi merupakan bangunan yang hemat lahan dan biasanya memiliki luas tapak yang kecil karena titik umumnya luas pantai berkisar antara 750 m2 hingga 1500 meter persegi. • Tipe Struktur Sebuah bangunan tinggi harus didukung dengan struktur yang kuat menahan beban bangunan maupun momen dari ketinggiannya. Ada tiga macam struktur yaitu open frame, flat slab dan bearing wall system. Dari ketiga tipe ini tipe yang paling banyak digunakan adalah open frame karena lebih efisien dalam penggunaan material. • Tipikal Umumnya denah lantai bangunan tinggi memiliki bentuk yang tipikal lurus ke atas.dengan membuat lantai yang tipikal ke atas maka akan memudahkan dalam perencanaan dan pelaksanaannya terutama dari segi struktur. Biasanya ukuran lantai akan mengecil keatas untuk menekan moment akibat ketinggian bangunan.
  • 2. • Keterbatasan Lahan Bangunan tinggi merupakan salah satu solusi menghadapi masalah keterbatasan lahan. Namun dengan keterbatasan lahan ini biasanya bangunan tinggi akan menggunakan area parkir bertingkat. Dengan keterbatasan lahan maka bangunan tinggi biasanya jarang yang memiliki landscape yang baik kecuali menggunakan vertical garden atau sky garden. • Risiko Angin Dan Gempa Biasanya bangunan tinggi memiliki bentuk yang langsing dan tinggi. Secara fisika maka bangunan ini akan sangat dipengaruhi oleh adanya gempa maupun tekanan angin dari sekeliling bangunan. Untuk itu biasanya bangunan tinggi memiliki sistem aerodinamika yang baik serta struktur yang dapat bertahan dalam goncangan. • Resiko Roboh Semakin tinggi sebuah bangunan maka semakin besar pula resikonya untuk roboh. Berdasarkan hal ini maka pembangunan sebuah high rise building memerlukan perencanaan yang matang dan antisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi saat pelaksanaan konstruksi. • Kompleksitas Tinggi Pembangunan sebuah high rise building merupakan pekerjaan yang kompleks karena selain melibatkan banyak pihak, durasi pelaksanaan yang panjang, melibatkan disiplin ilmu yang banyak, berdampak besar kepada lingkungan, dan memiliki risiko yang sangat tinggi dari segi keselamatan. Sehingga dari berbagai jenis bangunan, jenis high rise building merupakan jenis bangunan yang paling kompleks. • Volume Pekerjaan Yang Besar Bangunan tinggi dibuat dengan cara menumpuk berbagai material hingga menjelang tinggi ke atas. Dengan jumlah lantai yang banyak maka kebutuhan akan material tentunya sangat banyak sehingga pekerjaan bangunan tinggi merupakan pekerjaan besar. • Kebutuhan Energi Bangunan tinggi memiliki jumlah lantai yang banyak otomatis jumlah penghuninya juga banyak. Hal ini menimbulkan kebutuhan akan energi yang sangat besar. Selain energi listrik juga energi dari bahan makanan bagi para penghuni bangunan. Sehingga tak jarang banyak tempat makan yang berdiri untuk meladeni penghuni bangunan tinggi. • Nilai Arsitektural Sebuah bangunan tinggi merupakan benda besar yang berdiri diantara jutaan pasang mata di sekitarnya. Sehingga seringkali bangunan tinggi memiliki nilai iconic dari sebuah kawasan. Untuk itu diperlukan desain arsitektural yang baik sehingga bangunan terlihat menawan dari segi estetika.
  • 3. UNSUR STRUKTUR • Unsur Linier Kolom dan balok , mampu menahan gaya aksial dan rotasi • Unsur Permukaan Dinding, bisa berlubang dan berangka, mampu menahan gaya aksial dan rotasi Plat, padat atau beruas, ditumpu pada rangkai lantai, mampu memikul beban di dalam dan tegak lurus terhadap bidang tersebut • Unsur Spasial Pembungkus fasade atau inti (core), misalnya dengan mengikat bangunan agar berlaku sebagai kesatuan MATERIAL STRUKTUR • Beton Beton bertulang adalah merupakan salah satu bentuk pengolahan struktur beton yang di dalamnya terdapat kerangka besi (baja) supaya kuat. Adapun fungsi dari besi/baja pada konstruksi beton bertulang adalah sebagai penahan tegangan tarik dikarenakan beton hanya kuat terhadap gaya tekan. Sehingga dengan demikian bangunan atau kontruksi yang dibuat dengan kerangka beton bertulang relative tahan terhadap tegangan tarik dan gaya tekan. Sebelum melaksanakan pekerjaan beton bertulang terlebih dahulu kita menghitung kebutuhan volume material besi beton sehingga dapat dipersiapkan sebelumnya dengan jumlah yang tepat. • Baja Baja merupakan bahan structural yang paling efisien. Penggunaan baja sebagai bahan struktur utama dimulai pada akhir abad kesembilan belas ketika metode pengolahan baja yang murah dikembangkan dengan skala yang luas. Baja merupakan bahan yang mempunyai sifatstruktur yang baik. Baja mempunyai kekuatan yang tinggi dan sama kuat pada kekuatan tarik maupun tekan dan oleh karena itu baja adalah elemen struktur yang memiliki Batasan sempurna yang akan menahan beban jenis tarik aksial, tekan aksial, dan lentur dengan fasilitas yang hampir sama. Berat jenis baja tinggi, tetapi perbandingan antara kekuatan terhadap beratnya juga tinggi sehingga komponen baja tersebut tidak terlalu berat jika dihubungkan dengan kapasitas muat bebannya, selama bentuk-bentuk struktur yang digunakan menjamin bahwa bahan tersebut dipergunakan secara efisien.
  • 4. SISTEM STRUKTUR • Core (Inti Bangunan) Struktur core wall pada dasarnya adalah system struktur yang dibuat untuk mampu menahan gaya-gaya lateral yang timbul akibat gaya angin atau gempa yang merupakan beban dinamis. Untuk proses analisis mekanikanya, pengaruh gaya-gaya akibat beban angin dan gempa tersebut (yang merupakan beban dinamis) diperlakukan sebagai beban statis dan mengabaikan sifat dinamisnya. • Rangka (Skeleton) Kerangka ini terdiri atas komposisi dari kolom-kolom dan balok-balok. Unsur vertikal, berfungsi sebagai penyalur beban dan gaya menuju tanah, sedangkan balok adalah unsur horizontal yg berfungs sebagai pemegang dan media pembagian lentur. Kemudian kebutuhan- kebutuhan terhadap lantai, dinding dan sebagainya untuk melengkapi kebutuhan bangunan untuk hidup manusia, dapat diletakkan dan ditempelkan pada kedua elemen rangka bangunan tersebut diatas. Jadi dapat dinyatakan disini bahwa rangka ini berfungsi sebagai struktur bangunan dan dinding-dinding atau elemen lainnya yang menempel padanya merupakan elemen yang tidak struktural. • Shear Wall (Dinding Geser) Dinding geser berperilaku sebagai balok lentur kantilever. Oleh karena itu dinding geser atau shear wall selain menahan geser (shear force) juga menahan lentur. Panjang horisontal dinding geser biasanya 3-6 meter, dengan ketebalan kurang lebih 30 cm. Beberapa dinding geser dihubungkan oleh plat lantai beton (sebagai difragma) membentuk suatu sistem struktur 3 dimensi. Dinding geser pada umumnya bersifat kaku, sehingga deformasi (lendutan) horizontal menjadi kecil. Kerusakan pada elemen non struktural (dinding pembagi ruang, elemen fasad, langit-langit) baru terjadi pada gempa yang relatif kuat. • Dinding Pemikul (Bearing Wall) Dinding pasangan batu alam atau bata buatan dapat berfungsi sebagai dinding pemikul beban, khususnya beban vertical bangunan. Struktur massa kecuali sebagai pemikul, juga berfungsi sebagai penutup ruang dan pelindung terhadap iklim yang sempurna. Tetapi karena dibutuhkan bahan yang banyakdan upah pemasangan yang mahal, maka menjadi kurang ekonomis. Juga tidak begitu menguntungkan dengan adanya pembatasan struktural. Biasanya terbatas bentangan terbuka sampai kira-kira 8 meter, dan juga ketinggian dinding yang tergantung dari tebalnya. • Cantilever (Kantilever) Struktur Cantilever yaitu suatu struktur balok yang hanya ditumpu oleh satu tumpuan jepit. Tumpuan jepit adalah tumpuan yang dapat menahan gaya vertikal, horizontal dan momen (rotasi). Struktur Cantilever merupakan model struktur yang dikatakan sebagai struktur statis tertentu, karena perletakan jepit mampu menahan gaya pada arah sumbu x, gaya pada arah sumbu y, dan gaya momen memutar sumbu z. Jadi, kantilever memiliki 3 tahanan, sehingga struktur kantilever merupakan struktur statis tertentu. • Rigid Frame (Rangka Kaku) Merupakan struktur yang terdiri dari elemen-elemen linier, umumnya balok dan kolom yang saling dihubungkan pada ujung-ujungnya oleh joints yang dapat mencegah rotasi relatif diantara elemen struktur yang dihubungkan, dengan demikian elemen struktur menerus pada titik hubung tersebut, seperti halnya balok menerus struktur rangka kaku adalah struktur statis tak tentu, banyak struktur rangka kaku yang tampaknya sama dengan sistem post dan bea, tetapi pada kenyataannya struktur rangka ini mempunyai perilaku yang sangat berbeda dengan sistem post dan beam, hal ini karena adanya titik-titik hubungan pada rangka kaku, titik hubung bisa cukup kaku sehingga memungkinkan kemampuan untuk memikul beban lateral pada rangka, dimana beban demikian tidak dapat bekerja pada struktur rangka yang memperoleh kestabilan dari hubungan kaku antara kaki dengan papan horizontalnya.
  • 5. • Elemen Diagonal (Bracing) Untuk menjaga kestabilan struktur, karena bekerjanya gaya dua arah dilakukan dengan merancang sistim diagonal yang berfungsi untuk memikul gaya tekan. Apabila beban horizontal berbalik arah menyebabkan keruntuhan struktur, maka diperlukan kabel menyilang lainnya atau dengan satu elemen diagonal yang mampu memikul gaya tarik dan gaya tekan sekaligus untuk menjamin kestabilan struktur akibat beban yang berbalik arah. • Tube And Tube (Tabung) Struktur tabung mempunyai karakteristik, kolom eksterior mempunyai jarak berdekatan, balok tepi horizontal secara monolith menghubungkan kolom-kolom sehingga membentuk tabung eksterior yang harus dapat memikul semua gaya lateral selain juga gaya gravitasi, sedang kolom interior bisa berfungsi untuk memikul gaya gravitasi sehingga mempunyai penampang lebih kecil daripada penampang kolom eksterior.