Dokumen tersebut membahas analisis faktor eksternal yang merupakan proses pembuat strategi memonitor lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman. Terdapat enam faktor eksternal yang diaudit yaitu faktor ekonomi, sosial, politik, teknologi, pesaing, dan globalisasi.
Pertemuan membahas analisis lingkungan eksternal dan persaingan perusahaan. Terdapat pembahasan mengenai faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi perusahaan, cara menganalisis lingkungan dan persaingan, serta penyusunan tabel EFAS untuk mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan.
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalLailiya NR
PT. Unilever Indonesia dikategorikan sebagai perusahaan global karena (1) memiliki jaringan distribusi dan pasar yang mencakup seluruh dunia, (2) memproduksi berbagai merek global yang diterima di mana-mana, dan (3) memiliki komitmen untuk menciptakan nilai bagi masyarakat di mana pun beroperasi.
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
Dokumen tersebut membahas tentang kasus pengambilan keputusan PT Garam dalam menghadapi berbagai masalah seperti ketergantungan produksi pada cuaca, panjangnya rantai pasokan, kendala lahan, dan biaya distribusi. PT Garam telah mengambil keputusan untuk meningkatkan produktivitas dengan teknologi baru, menjalin kerja sama dengan pemilik lahan dan dinas transportasi, serta menambah luas areal penggaraman.
Pertemuan membahas analisis lingkungan eksternal dan persaingan perusahaan. Terdapat pembahasan mengenai faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi perusahaan, cara menganalisis lingkungan dan persaingan, serta penyusunan tabel EFAS untuk mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan.
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalLailiya NR
PT. Unilever Indonesia dikategorikan sebagai perusahaan global karena (1) memiliki jaringan distribusi dan pasar yang mencakup seluruh dunia, (2) memproduksi berbagai merek global yang diterima di mana-mana, dan (3) memiliki komitmen untuk menciptakan nilai bagi masyarakat di mana pun beroperasi.
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
Dokumen tersebut membahas tentang kasus pengambilan keputusan PT Garam dalam menghadapi berbagai masalah seperti ketergantungan produksi pada cuaca, panjangnya rantai pasokan, kendala lahan, dan biaya distribusi. PT Garam telah mengambil keputusan untuk meningkatkan produktivitas dengan teknologi baru, menjalin kerja sama dengan pemilik lahan dan dinas transportasi, serta menambah luas areal penggaraman.
Nike menerapkan berbagai strategi pemasaran untuk mempromosikan produk-produknya, termasuk melalui media televisi, koran, majalah, serta media sosial seperti Facebook dan Twitter. Perusahaan sering memanfaatkan berbagai acara olahraga besar untuk meluncurkan iklan baru.
Manajemen risiko kepatuhan memiliki fungsi penting bagi bank syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya secara sesuai dengan peraturan dan prinsip syariah. Pengelolaan risiko kepatuhan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko reputasi dan bahkan mengancam eksistensi bank syariah. Bank syariah perlu mengelola risiko kepatuhan dengan baik untuk mencegah berbagai sanksi dan dampak negatif lainnya.
Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan suatu organisasi. Proses ini mencakup pengukuran risiko berdasarkan probabilitas dan dampaknya, pengembangan strategi untuk meminimalkan risiko, serta pemantauan risiko secara berkelanjutan."
Dokumen tersebut membahas tentang model-model kepemimpinan situasional seperti model Fiedler, Vroom-Yetton, Hersey, dan Path Goal Theory. Juga dibahas perbandingan pendekatan situasional dan beberapa masalah kepemimpinan seperti tunjangan hari raya.
Studi kasus bisnis internasional - Analisa Teori Bisnis Internasional - Penga...Suha Three
1. McDonalds menghadapi skandal daging busuk dari pemasoknya di Tiongkok.
2. Perusahaan ini meminta maaf, mengganti pemasok, dan melakukan kampanye untuk memulihkan kepercayaan konsumen.
3. Langkah-langkah antara lain menggandeng otoritas kesehatan, memproduksi iklan proses produksi, serta menawarkan promosi untuk menarik pelanggan.
Dokumen tersebut membahas konsep dan strategi pemasaran internasional, termasuk sifat pemasaran internasional, pertimbangan strategis seperti keunggulan kompetitif dan lingkungan kompetitif, serta model dan perencanaan strategi pemasaran internasional."
Teks tersebut membahas tentang Rudolf Carter, seorang kepala perkebunan internasional yang belajar dari Gonzales, kepala perkebunan lainnya tentang pentingnya turun ke lapangan dan memperhatikan kesejahteraan pekerja. Carter kemudian menjadi kepala yang kompeten karena kecepatannya dalam menangani masalah dan bekerja sama dengan Gonzales.
Nike menerapkan berbagai strategi pemasaran untuk mempromosikan produk-produknya, termasuk melalui media televisi, koran, majalah, serta media sosial seperti Facebook dan Twitter. Perusahaan sering memanfaatkan berbagai acara olahraga besar untuk meluncurkan iklan baru.
Manajemen risiko kepatuhan memiliki fungsi penting bagi bank syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya secara sesuai dengan peraturan dan prinsip syariah. Pengelolaan risiko kepatuhan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko reputasi dan bahkan mengancam eksistensi bank syariah. Bank syariah perlu mengelola risiko kepatuhan dengan baik untuk mencegah berbagai sanksi dan dampak negatif lainnya.
Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan suatu organisasi. Proses ini mencakup pengukuran risiko berdasarkan probabilitas dan dampaknya, pengembangan strategi untuk meminimalkan risiko, serta pemantauan risiko secara berkelanjutan."
Dokumen tersebut membahas tentang model-model kepemimpinan situasional seperti model Fiedler, Vroom-Yetton, Hersey, dan Path Goal Theory. Juga dibahas perbandingan pendekatan situasional dan beberapa masalah kepemimpinan seperti tunjangan hari raya.
Studi kasus bisnis internasional - Analisa Teori Bisnis Internasional - Penga...Suha Three
1. McDonalds menghadapi skandal daging busuk dari pemasoknya di Tiongkok.
2. Perusahaan ini meminta maaf, mengganti pemasok, dan melakukan kampanye untuk memulihkan kepercayaan konsumen.
3. Langkah-langkah antara lain menggandeng otoritas kesehatan, memproduksi iklan proses produksi, serta menawarkan promosi untuk menarik pelanggan.
Dokumen tersebut membahas konsep dan strategi pemasaran internasional, termasuk sifat pemasaran internasional, pertimbangan strategis seperti keunggulan kompetitif dan lingkungan kompetitif, serta model dan perencanaan strategi pemasaran internasional."
Teks tersebut membahas tentang Rudolf Carter, seorang kepala perkebunan internasional yang belajar dari Gonzales, kepala perkebunan lainnya tentang pentingnya turun ke lapangan dan memperhatikan kesejahteraan pekerja. Carter kemudian menjadi kepala yang kompeten karena kecepatannya dalam menangani masalah dan bekerja sama dengan Gonzales.
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran internasional dan global, meliputi pengertian, lingkungan pasar internasional, sasaran pasar, strategi memasuki pasar, program pemasaran internasional yang mencakup produk, promosi, harga dan distribusi.
Dokumen tersebut membahas tentang Rudolf Carter yang belajar menjadi manajer internasional dari Gonzales. Carter mempelajari pentingnya turun ke lapangan dan memperhatikan kesejahteraan pekerja, seperti yang dilakukan Gonzales, sehingga dihormati pekerjanya. Carter kemudian mampu menjadi manajer kompeten dengan cepat menganalisis masalah perusahaan dan bekerja sama dengan Gonzales.
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran internasional, meliputi definisi, tantangan, contoh, permasalahan, dan tujuannya. Secara ringkas, pemasaran internasional adalah aktivitas bisnis untuk mengarahkan barang dan jasa ke konsumen internasional dengan menghadapi berbagai tantangan seperti kompetisi, hukum, dan budaya yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tiga topik utama yaitu pembangunan berkelanjutan, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan peran CSR dalam penanganan kemiskinan. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip dan subjek inti tanggung jawab sosial menurut ISO 26000:2010.
11, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business globaliz...petraaja
Bisnis merupakan sebuah kegiatan yang telah mengglobal. Setiap sisi kehidupan diwarnai oleh bisnis. Dalam lingkup yang besar, Negara pastinya terlibat dalam proses bisnis yang terjadi. Tiap-tiap Negara memiliki sebuah karakteristik sumber daya sendiri sehingga tidak mungkin semua Negara merasa tercukupi oleh semua sumber daya yang mereka miliki. Mulai dari ekspedisi Negara Eropa mencari rempah-rempah di Asia sampai perdagangan minyak Internasional merupakan bukti bahwa dari dulu sampai sekarang sebuah Negara tidak dapat bertahan hidup tanpa keberadaan bisnis dengan Negara lainnya.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas konsep dan kebijakan perdagangan internasional serta dampak kebijakan tersebut. Materi pelajaran mencakup pengertian, manfaat, dan teori perdagangan internasional, kebijakan perdagangan, devisa, nilai tukar mata uang, dan neraca pembayaran. Tujuannya adalah agar siswa memahami aspek-aspek kunci dalam perdagangan internasional.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manajemen sumber daya manusia global, jenis-jenis tenaga kerja manajemen SDM global, perbedaan antara manajemen SDM internasional dan domestik, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan antar negara dalam manajemen SDM.
2. Kebijakan kepegawaian manajemen SDM global juga dibahas, seperti etnosentrisme, geosent
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbkrefinagitaa
Teks tersebut membahas tentang perkembangan bisnis internasional PT Astra Internasional Tbk melalui tiga tahapan, yaitu ekspor insidental, ekspor aktif, dan pemasaran langsung di luar negeri. Teks tersebut juga membandingkan teori perdagangan internasional dengan implementasinya pada bisnis PT Astra.
Dokumen tersebut merupakan resume yang membahas tentang Ekonomi Internasional. Ringkasannya adalah resume tersebut membahas konsep, teori, dan kebijakan Ekonomi Internasional serta perdagangan internasional antar negara."
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan untuk merumuskan strategi. Lingkungan eksternal dibagi menjadi makro (ekonomi, politik, sosial budaya) dan mikro (pemasok, pelanggan, teknologi), sedangkan lingkungan internal terdiri atas sumber daya manusia, keuangan, operasional. Analisis lingkungan penting untuk melihat peluang dan ancaman serta menyesuaikan strategi.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
3. Audit eksternal = audit manajemen strategis
eksternal = memonitor lingkungan = analisis
industri = analisis lingkungan = analisis faktor
eksternal.
Analisis faktor eksternal ialah suatu proses
yang dilakukan pembuat strategi untuk
memonitor faktor eksternal dalam menentukan
peluang (opportunities) dan ancaman (threats)
terhadap organisasi.
4. Tujuan analisis faktor eksternal adalah untuk
mengidentifikasi peluang (opportunities) dan
ancaman (threats) organisasi.
Peluang (opportunities) adalah kecenderungan
positif faktor-faktor lingkungan eksternal.
Ancaman (threats) adalah kecenderungan
negatif faktor-faktor lingkungan eksternal.
5. Fred R David (2002: 104) dan Stephen P
Robbins dan Mary Coulter (2004: 67)
mengemukakan bahwa ada enam faktor
eksternal yang diaudit oleh manajer strategik
untuk mengidentifikasi peluang (opportunities)
dan ancaman (threats) perusahaan, yaitu:
1. Faktor Ekonomi
2. Faktor Sosial, Budaya, Demografi, dan
Lingkungan
3. Faktor Politik, Pemerintah, dan Hukum
4. Faktor Teknologi
5. Faktor Pesaing
6. Faktor Globalisasi
6. 1). Faktor Ekonomi
Perubahan faktor ekonomi dapat
menimbulkan peluang (opportunities) dan
ancaman (threats) bagi organisasi.
7. Fred R David (2002: 109) mengemukakan
bahwa ada 26 faktor ekonomi, yaitu:
1. Pergeseran dari ekonomi agraris ke ekonomi
industri dan jasa.
2. Ketersediaan kredit
3. Tingkat penghasilan untuk dibelanjakan
4. Kecenderungan orang untuk berbelanja
5. Suku bunga
6. Tingkat inflasi
7. Tingkat pasar uang
8. Defisit anggaran pemerintah daerah
8. 9. Kecenderungan produk domestik bruto
10. Pola konsumsi
11. Kecenderungan pengangguran
12. Tingkat produktivitas pekerja
13. Nilai dolar di pasar dunia
14. Kecenderungan pasar saham
15. Kondisi ekonomi luar negeri
16. Faktor impor dan ekspor
17. Pergeseran permintaan barang dan jasa
9. 18. Perbedaan penghasilan menurut regional
dan kelompok konsumen
19. Fluktuasi harga
20. Ekspor tenaga kerja dan modal
21. Kebijakan moneter
22. Kebijakan fiskal
23. Tingkat pajak
24. Kebijakan Masyarakat Eropa dan Asean
25. Kebijakan OPEC
26. Kebijakan koalisi negara-negara belum
berkembang (Lesser Developed Countries)
10. 2). Faktor Sosial, Budaya,
Demografi, dan Lingkungan
Perubahan faktor sosial, budaya,
demografi, dan lingkungan dapat
menimbulkan peluang (opportunities) dan
ancaman (threats) bagi organisasi.
11. Fred R David (2002: 113) mengemukakan
bahwa ada 52 faktor sosial, budaya, demografi,
dan lingkungan yaitu:
1. Tingkat kehamilan
2. Jumlah kelompok dengan kepentingan
khusus
3. Jumlah pernikahan
4. Jumlah perceraian
5. Jumlah kelahiran
6. Jumlah kematian
7. Tingkat imigrasi dan emigrasi
8. Program keamanan sosial
9. Tingkat harapan hidup
10. Pendapatan per kapita
12. 11. Lokasi pedagang eceran, pabrik dan
perusahaan jasa
12. Sikap terhadap bisnis
13. Gaya hidup
14. Kemacetan lalu lintas
15. Lingkungan dalam kota
16. Rata-rata pendapatan untuk dibelanjakan
17. Kepercayaan kepada pemerintah
18. Sikap terhadap pemerintah
19. Kebiasaan membeli
20. Perhatian terhadap etika
21. Sikap terhadap menabung
22. Peran seks
13. 23. Sikap terhadap investasi
24. Persamaan ras
25. Penggunaan alat keluarga berencana
26. Tingkat pendidikan rata-rata
27. Peraturan pemerintah
28. Sikap terhadap pensiun
29. Sikap terhadap waktu luang
30. Sikap terhadap mutu produk
31. Sikap terhadap pelayanan terhadap
pelanggan
32. Pengendalian polusi
33. Sikap terhadap orang asing
34. Pelestarian energi
35. Program sosial
14. 36. Jumlah tempat ibadah
37. Jumlah anggota tempat ibadah
38. Tanggung jawab sosial
39. Sikap terhadap karier
40. Perubahan populasi menurut ras, umur,
jenis kelamin dan tingkat kemakmuran
41. Sikap terhadap wewenang
42. Perubahan populasi menurut kota,
kabupaten, propinsi, wilayah, dan negara
43. Nilai terhadap waktu luang
44. Perubahan regional dalam cita rasa dan
selera
45. Jumlah perempuan dari pekerja minoritas
15. 46. Jumlah lulusan sekolah menengah dan
perguruan tinggi menurut wilayah geografis
47. Daur ulang
48. Manajemen limbah
49. Polusi udara
50. Polusi air
51. Menipisnya ozon
52. Jenis yang terancam punah
16. 3). Faktor Politik,
Pemerintah dan Hukum
Perubahan faktor politik, pemerintah,
dan hukum dapat menimbulkan peluang
(opportunities) dan ancaman (threats)
bagi organisasi.
17. Fred R David (2002: 116) mengemukakan
bahwa ada 23 faktor politik, pemerintah, dan
hukum yaitu:
1. Regulasi atau deregulasi pemerintah
2. Perubahan undang-undang pajak
3. Tarif khusus
4. Komite aksi politik
5. Tingkat partisipasi pemilih
6. Jumlah kekerasan dan lokasi protes
terhadap pemerintah
7. Jumlah paten
8. Perubahan undang-undang paten
9. Undang-undang perlindungan lingkungan
10. Tingkat pengeluaran untuk pertahanan
18. 11. Peraturan persamaan kesempatan kerja
12. Tingkat subsidi pemerintah
13. Peraturan antitrust
14. Hubungan suku, agama, ras, dan antar
golongan
15. Hubungan antar negara
15. Peraturan ekspor impor
16. Perubahan fiskal pemerintah dan
kebijakan moneter
17. Kondisi politik di negara asing
19. 18. Undang-undang khusus kabupaten / kota
dan propinsi
19. Aktivitas lobi
20. Besar anggaran pemerintah
21. Pasar dunia untuk minyak, mata uang, dan
tenaga kerja
22. Lokasi dan kekerasan aktivitas teroris
23. Pemilihan umum kabupaten / kota,
propinsi, dan nasional
20. 4). Faktor Teknologi
Perubahan faktor teknologi dapat menimbulkan
peluang (opportunities) dan ancaman (threats) bagi
organisasi.
Kemajuan teknologi sering dijuluki sebagai “creative
destruction”. Creative menimbulkan peluang
(opportunities) bagi organisasi. Destruction
menimbulkan ancaman (threats) bagi organisasi.
21. Kini, perubahan teknologi biasanya meliputi, yaitu:
a). Peralatan Baru
Misalnya telepon tanpa kabel.
b). Metode Kerja Baru
Misalnya metode kuliah mimbar berbasis video,
dan metode latihan berbasis internet.
c). Otomatisasi
ialah perubahan teknologi yang menggantikan
tugas yang dikerjakan oleh manusia dengan mesin.
Otomatisasi dimulai sejak revolusi industri dan
berlanjut sampai sekarang.
d). Komputerisasi
ialah teknologi berbasis teknologi komputer.
22. 5). Faktor Pesaing
Perubahan faktor pesaing dapat menimbulkan
peluang (opportunities) dan ancaman (threats)
bagi organisasi.
Audit eksternal penting mengenali perusahaan
pesaing tentang, yaitu:
1. Kekuatan dan kelemahan pesaing
2. Sasaran (goal) dan strategi pesaing
3. Peluang dan ancaman dari pesaing
23. Michael Porter dalam Fred R David (2002:
128–131) mengidentifikasi bahwa ada lima
faktor pesaing yaitu:
1. Perseteruan di antara perusahaan yang
bersaing
2. Entri potensial dari pesaing baru
3. Pengembangan potensial dari produk
pengganti
4. Kekuatan menawar dari pemasok (supplier)
5. Kekuatan menawar dari konsumen
24. 6). Faktor Globalisasi
Globalisasi ialah kecenderungan perusahaan
untuk memperluas (ekspansi) pemasaran
(marketing) dan manufakturing
(manufacturing) ke pasar baru di luar negeri
(Gary Dessler, 1997: 12).
Perubahan kekuatan globalisasi dapat
menimbulkan peluang (opportunities) dan
ancaman (threats) bagi organisasi.
25. Ada dua ciri penting lingkungan global yang
harus dipahami oleh para manajer, yaitu:
1. Aliansi Perdagangan Regional (Regional
Trading Alliances)
Aliansi Perdagangan Regional (Regional
Trading Alliances) yaitu Uni Eropa (The
European Union), NAFTA (North American
Free Trade Agreement), Mercosur (The
Southern Cone Common Market), ASEAN
(Association of Southeast Asian Nations),
COMESA (Common Market for Eastern and
Southern Africa)
26. 2. Perbedaan Jenis Organisasi Global (Different Types
of Global Organizations)
Ada tiga jenis perusahaan internasional
(international corporation), yaitu:
a. Perusahaan Multinasional (Multinational
Corporation)
ialah perusahaan yang beroperasi di banyak
negara dan mengelola (manages) operasi itu dari basis
negara asal (from a base in the home country).
Perusahaan multinasional mencerminkan sikap
etnosentris (ethnocentric attitude).
Sikap etnosentris adalah sikap berorientasi negara
asal (home country oriented). Contoh Exxon Mobil,
Sony, Deutsche Bank, dan Grup Lippo.
27. Sikap etnosentris (ethnocentric attitude) ialah
keyakinan parokialistik (parochialistic belief) bahwa
pendekatan kerja dan praktek kerja yang paling baik
(the best) adalah pendekatan kerja dan praktek kerja
yang berasal dari negara asal (negara tempat kantor
pusat perusahaan itu berada).
Sikap parokialisme (parochialism attitude) ialah
memandang dunia semata-mata dari sudut pandang
dan mata sendiri dan tidak mampu mengenali
perbedaan cara hidup dan cara kerja orang lain.
Contoh, orang Amerika Serikat menganggap bahasa
inggeris sebagai satu-satunya bahasa bisnis
internasional (monolingualisme).
28. b. Perusahaan Transnasional (Transnational
Corporation)
ialah perusahaan yang beroperasi di banyak
negara, tetapi mendesentralisasikan manajemen
(decentralizes management) kepada negara lokal (local
country).
Perusahaan transnasional mencerminkan sikap
polisentris (polycentric attitude). Sikap polisentris
adalah sikap berorientasi negara negara tuan rumah
(host country oriented). Contoh Nestle Co dan PepsiCo.
Sikap polisentris (polycentric attitude) ialah
pandangan bahwa para manajer di negara tuan rumah
(negara asing tempat organisasi itu berbisnis)
mengetahui pendekatan kerja dan praktek kerja yang
paling baik (the best) untuk menjalankan bisnis
(running business).
29. c. Organisasi Tanpa Batas Negara (Borderless
Organization)
ialah organisasi global yang menghilangkan
struktur organisasi yang memiliki batas-batas
geografis artifisial (artificial geographical).
Organisasi tanpa batas negara mencerminkan
sikap geosentris (geocentric attitude) dan sikap
regiosentris (regiocentric attitude).
Sikap geosentris adalah sikap berorientasi dunia
(world oriented).
Sikap regeosentris adalah sikap berorientasi
regional (regional oriented).
30. Sikap geosentris (geocentric attitude) ialah
pandangan berorientasi dunia yang
memusatkan perhatian pada penggunaan
pendekatan dan orang paling baik (the best)
yang berasal dari seluruh dunia (from around
the globe).
Sikap regeosentris (regeocentric attitude) ialah
pandangan berorientasi regional yang
memusatkan perhatian pada penggunaan
pendekatan dan orang paling baik (the best)
yang berasal dari regional (from around the
regional).
31. Contoh IBM telah melepaskan struktur
organisasi berdasarkan negara
(organization structure based on country),
dan mengorganisasi struktur organisasi
berdasarkan lini bisnis (organization
structure based on business lines) menjadi
14 kelompok industri (industry groups).
Dengan kata lain, IBM membentuk
holding company di tiap negara.
32. Bagaimana cara perusahaan menjadi
perusahaan global ?
Ada tiga tahap yang lazim dilalui
perusahaan yang menjadi perusahaan global,
yaitu :
1). Tahap 1 : Tahap Tanggapan Pasif (Passive
Response)
ialah perusahaan mengekspor ke luar
negeri atau mengimpor dari luar negeri.
2). Tahap 2 : Tahap Awal Masuk di Luar
Negeri (Initial Overt Entry)
ialah perusahaan mempekerjakan
perwakilan asing atau mengontrak pabrikan di
luar negeri untuk membuat produk organisasi
itu.
33. 3). Tahap 3 : Tahap Operasi Internasional
yang Mapan (Established International
Operations)
ialah perusahaan memiliki komitmen yang
paling serius terhadap bisnis global, yang
mencakup pemberian lisensi, waralaba, aliansi
strategis, usaha patungan, dan anak
perusahaan di luar negeri.
34. Ada tiga teknik untuk menilai lingkungan
organisasi (faktor eksternal), yaitu :
1. Pengamatan Lingkungan (Environmental
Scanning)
ialah menyaring banyak informasi untuk
mengantisipasi dan menafsirkan berbagai
perubahan lingkungan.
Ada 2 teknik pengamatan lingkungan, yaitu :
a) Intelijen pesaing (competitor intelligence)
ialah kegiatan pengamatan lingkungan
yang digunakan oleh organisasi untuk
mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi
tentang siapa para pesaing, apa yang
dikerjakannya, dan bagaimana tindakannya
akan mampu mempengaruhi organisasi.
35. Para pakar intelijen pesaing mengatakan
bahwa 80 % informasi para pesaing dapat
ditemukan dari karyawan pemasok dan
pelanggan para pesaing itu sendiri.
Intelijen pesaing tidak harus terlibat dalam
kegiatan mata-mata organisasi.
Sumber informasi yang mudah diperoleh
melalui iklan, bahan promosi, pernyataan pers,
laporan yang diarsip oleh lembaga pemerintah,
laporan tahunan, laporan surat kabar, kajian
industri, pameran dagang, interogasi armada
penjual, dan web pesaing di internet, dan
perekayasaan terbalik (reverse engineering).
36. b) Pengamatan Global (Global Scanning)
ialah menyaring banyak informasi global
untuk mengantisipasi dan menafsirkan
berbagai perubahan lingkungan global.
Contoh pengamatan global, yaitu :
1. Berlangganan jasa kliping informasi yang
menelaah koran dan majalah bisnis di seluruh
dunia dan memberikan rangkuman informasi.
2. Jasa elektronik yang menyediakan pencarian
topik eksklusif.
37. 2. Peramalan (Forecasting)
ialah perkiraan / prediksi mengenai hasil
(forecasting is predictions of outcomes).
Ada dua kategori teknik peramalan, yaitu :
a. Peramalan Kuantitatif
ialah peramalan yang menerapkan kaidah
matematik pada serangkaian data masa lalu
untuk memprediksi hasil masa depan. Teknik
ini biasanya digunakan jika data tersedia.
Ada 5 teknik peramalan kuantitatif, yaitu :
a. Time Series Analysis
b. Model Regresi (Regression Models)
c. Model Ekonometrik (Econometric Models)
d. Indikator Ekonomi (Economic Indicators)
e. Efek Substitusi (Substitution Effect)
38. b. Peramalan Kualitatif
ialah peramalan yang menggunakan
pertimbangan (judgment) dan pendapat
(opinions) para pakar yang sangat ahli untuk
memprediksi hasil. Teknik ini biasanya
digunakan jika data tidak tersedia.
Ada 3 teknik peramalan kualitatif, yaitu :
a. Pendapat Juri (Jury of Opinion)
b. Komposisi Armada Penjual (Salesforce
Composition)
c. Evaluasi Pelanggan (Customer Evaluation)
39. 3. Penilaian Diri Berdasar Standar Pihak Lain
(Benchmarking)
ialah pencarian praktek-praktek terbaik
sejumlah pesaing atau bukan pesaing yang
menghasilkan kinerja tinggi (superior
performance).
Ide dasar benchmarking adalah para
manajer dapat memperbaiki mutu (improve
quality) produk dengan menganalisis dan
kemudian meniru (copying) metode para
pemimpin di berbagai bidang.