Solution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by BakerSaskia Ahmad
Solution Manual, Advanced Accounting, Thomas E. King, Cynthia Jeffrey, Richard E. Baker, Valdean C. Lembke, Theodore Christensen, David Cottrell, Richard Baker, Advanced Financial Accounting, Advanced Financial Accounting by Baker Chapter 18, Advanced Financial Accounting by Baker Chapter 18 9th Edition, 9th Edition,
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
Proposal Tesis: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
[sebagai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian]
*Catatan: Akan sering direvisi :-)
PPT ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATIONSelfiya_
Disusun oleh Kelompok 3 :
1. Herlina Herman
2. Selfiya Andriyani
3. Husam Abdul Qoddus
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Jurusan Manajemen
Kampus D Universitas Mercu Buana, Kranggan.
Solution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by BakerSaskia Ahmad
Solution Manual, Advanced Accounting, Thomas E. King, Cynthia Jeffrey, Richard E. Baker, Valdean C. Lembke, Theodore Christensen, David Cottrell, Richard Baker, Advanced Financial Accounting, Advanced Financial Accounting by Baker Chapter 18, Advanced Financial Accounting by Baker Chapter 18 9th Edition, 9th Edition,
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
Proposal Tesis: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
[sebagai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian]
*Catatan: Akan sering direvisi :-)
PPT ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATIONSelfiya_
Disusun oleh Kelompok 3 :
1. Herlina Herman
2. Selfiya Andriyani
3. Husam Abdul Qoddus
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Jurusan Manajemen
Kampus D Universitas Mercu Buana, Kranggan.
1. 1
TUGAS MANAJEMEN STRATEGI
SOUTWEST AIRLINES TAHUN 2008 : NILAI BUDAYA DAN
PRAKTIKOPERASIONAL
Di Susun Oleh :
1. ISTI MAIDIANA (F03070 )
2. ANINDA STEFIANI (F0307026)
3. SANDA NARULITA (F0307080)
S1 REGULER JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009
2. 2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Beberapa industri telah mengalami kekacauan yang dihadapi oleh bisnis
penerbangan domestik AS selama dua dekade terakhir.Setelah ditandai dengan
upah yang tinggi, harga yang stabil dan persaingan koreografer, industri berubah
dengan cepat dan secara dramatis ketika deregulasi diberlakukan pada tahun
1978.Beberapa maskapai penerbangan terkuat dan terbesar (misalnya, Pan Am,
Timur) menghilang melalui merger atau kebangkrutan.Pemogokan dan gangguan
campur dengan upaya perusahaan untuk mengurangi biaya.Pesaing baru agresif
menukik ke pasar, mayoritas gagal.Bahkan, pada tahun 1992, industri kerugian
untuk tahun yang melampaui keuntungan kumulatif sejak awal industri.
Industri ini lagi di periode permintaan tinggi dan profitabilitas
berkembang.Meskipun dalam kondisi stabil dan kegagalan organisasi banyak,
satu pembawa tumbuh dan makmur di dalam period ini - Southwest
Airlines.Southwest adalah kontroversial dari awal. Meskipun Texas Aeronautics
Komisi menyetujui permohonan Southwest untuk terbang pada tanggal 20
Februari 1968, maskapai baru lahir terkunci dalam pertempuran hukum selama
tiga tahun karena maskapai bersaing - Braniff, TransTexas, dan Continental -
berjuang melalui cara politik dan hukum untuk tetap keluar pasar. Melalui upaya
Herb Kelleher, New York University lulusan sekolah hukum dan pejabat
eksekutif kepala saat penerbangan, Southwest akhirnya berhasil mendapat
dukungan dari kedua Agung Pengadilan Texas dan Mahkamah Agung Amerika
Serikat.
Southwest muncul dari pertempuran hukum awal dengan semangat juang
sekarang terkenal diunggulkan.Perusahaan membangun kampanye awal iklan
seputar isu yang menonjol dari waktu serta lokasi bandaranya.Jadi "Make Love,
Tidak Perang" menjadi tema perusahaan penerbangan, dan perusahaan menjadi
3. 3
"Cinta" penerbangan. Tahukah, LUV dipilih sebagai perusahaan stock ticker
simbol. Southwest melanjutkan untuk melihat pertumbuhan yang sukses melalui
tiga periode yang berbeda.The "Texas Bangga" periode (1971-1978) melihat
pembentukan jaringan kota-jasa besar dalam negara asalnya dari Texas.Karena
tidak terlibat dalam perdagangan antarnegara, pembawa muda tidak tunduk pada
peraturan federal, khususnya yang dikenakan oleh Dewan Aeronotika Sipil
(CAB). Fase kedua, "Interstate Ekspansi" (1978-1986), ditandai dengan
pembukaan layanan untuk empat belas negara lain. Interstate ekspansi
dimungkinkan oleh, dan dengan demikian bertepatan dengan, deregulasi industri
penerbangan domestik.Fase yang paling terakhir, "Prestasi Nasional" (1987-
1997), telah menjadi waktu pertumbuhan yang cukup besar, pengakuan dibedakan
dan sukses.
Meskipun sukses masa lalu, Southwest Airlines kini menghadapi tantangan
baru yang meningkatkan kekhawatiran tentang kemampuannya untuk tumbuh
terus.Ironisnya, banyak dari kekhawatiran ini adalah hasil dari perubahan yang
dibawa oleh Southwest sendiri.Beberapa dari mereka bersifat eksternal, seperti
imitasi oleh pesaing yang menjadi lebih efisien dan ukuran terbatas dari pasar
jangka pendek penerbangan di mana Southwest mengembangkan kompetensi
inti.Lain internal, termasuk masalah-masalah yang muncul dari mengelola sebuah
organisasi lebih besar, lebih kompleks, dan budaya yang mungkin terlalu
tergantung pada karisma seorang individu tunggal atau yang mungkin tidak
bermain dengan baik untuk penonton baru yang diperlukan untuk pertumbuhan di
masa depan. Akan Southwest Airlines dapat melanjutkan kesuksesan luar biasa
atau akan muncul kondisi serius mengancam kemakmuran masa depan
Southwest?
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa keunggulan yang dimiliki oleh Southwest Airlines sehingga menjadi
maskapai penerbangan yang paling dikagumi dunia?
4. 4
2. Apa kelemahan yang muncul dari kegiatan operasional yang dilakukan
oleh Southwest Airlines?
3. Bagaimana straegi yang digunakan Soutwest Airlines untuk
memenangkan persaingan dalam industry maskapai penerbangan?
4. Apakah budaya organisasi mempengaruhi kesuksesan Southwest Airlines?
5. 5
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1. Profil Perusahaan
Pada akhir tahun 1966 Rollin King bekerja sama dengan Herb Kelleher
mendirikan sebuah bisnis transportasi udara yang menghubungkan wilayah
segitiga emas di Amerika bagian Selatan, yaitu San Antonio, Dallas dan Houston.
Terciptanya bisnis tersebut karena dilatarbelakangi oleh kebutuhan para pebisnis
dari wilayah Texas yang mengeluhkan masalah ketidaktersediaan transportasi
yang efektif dan efisien untuk menghubungkan Texas dengan ketiga wilayah
strategis tersebut. Rollin King sendiri merupakan pengusaha transportasi udara
yang hanya meyediakan transportasi untuk daerah-daerah yang berdekatan
dengan menggunakan pesawat-pesawat kecil, sedangkan Herb Kelleher adalah
seorang profesional di bidang hukum yang memiliki sebuah kantor konsultan
hukum di Texas. Kedua kolega tersebut pada akhirnya sepakat mendirikan bisnis
transportasi komersil yang diberi nama Southwest Airlines.
Pada bulan Januari 1971 Lamar Muse diangkat sebagai CEO pertama
Southwest Airlines dan sejak saat itu juga Soutwest Airlines melakukan
penawaran perdana saham perusahaan kepada publik dan berhasil meraup modal
publik sebesar $7 juta. Sejak pertama kali berdiri Southwest Airlines (SWA)
mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan.Setelah Lamar Muse berhenti
dari posisinya sebagai CEO, posisi tersebut digantikan oleh Kelleher hingga tahun
2001.Selama kepemimpinan Kelleher, SWA banyak menghadapi berbagai
tuntutan hukum, baik yang berasal dari pesaing bisnisnya maupun dari
pemerintahan lokal berkaitan dengan jadwal penerbangan dan izin menggunakan
bandara.Namun, masalah-masalah tersebut mampu diatasi oleh manajemen dan
6. 6
karyawan SWA serta timbulnya masalah tersebut pada akhirnya mampu
membentuk mental dan moral para karyawan dan manajemen SWA
kedepannya.Selanjutnya pada tahun 2001-2004 CEO perusahaan dipegang oeh
James F. Parker yang kemudian digantikan oleh Gary C. Kelly.
Southwest Airlines Co. merupakan maskapai AS terbesar keempat dalam hal
pengangkutan penumpang dan kedua terbesar dalam hal keberangkatan
penerbangan domestic. Southwest (LUV) terbang menuju 59 bandar udara di 58
kota, tepatnya di 30 negara. Strategi operasional perusahaan telah dibangun secara
menyeluruh menyediakan penerbangan frekuensi tinggi, menempuh jarak pendek,
point-to-point (dari titik ke titik), layanan bertarif rendah. Southwest menolak
upaya ekspansi terlalu cepat, dan lebih memilih untuk menambah rute tujuan baru
hanya ketika perusahaan memiliki sumber daya dan terlebih menghadapi situasi
dimana mereka harus mengantisipasi permintaan akan rute lokasi baru dengan
minimal penerbangan 10-12 per hari.
Rata-rata penerbangan jarak jauh terjadi di tahun 2001, tercatat dalam data
selama setahun penuh, penerbangan menempuh jarak 514 mil dengan durasi
waktu sekitar 1,5 jam. Sistem rute point-to-point pada perusahaan ini antara lain
menyediakan rute langsung (direct), penerbangan non-stop, sehingga sistem hub
tradisional dan sistem spoke berkoneksi, keterlambatan, dan total waktu
perjalanan dapat diminimalisir sekitar 75%, sehingga penumpang Southwest
mampu terbang tanpa henti. Bila mungkin, Southwest menghindari hub bandar
udara yang lebih padat dan lebih memilih berlokasi di pusat kota satelit atau
bandar udara seperti Chicago Midway, Houston Hobby, Dallas Love Field,
Baltimore-Washington International, Oakland, Providence, San Jose, dan Islip
(New York). Struktur tarif Southwest relatif sederhana jika dibandingkan dengan
layanan yang diberikan secara penuh oleh maskapai ini.Fitur tarif rendah,
mengikat, terbatas, lower fare (penerbangan dengan tariff murah tersedia dalam
basis terbatas).
7. 7
2.2. Moralitas Manajemen
Berdasarkan tiga kategori mengenai moralitas manajemen, maka manajemen
di SWA tergolong sebagai manajer yang bermoral. Manajemen selalu berupaya
untuk melakukan segala tindakannya dalam cara yang tepat, baik saat
berinteraksi dengan karyawan maupun dengan para pelanggan. Hal ini terbukti
dengan dibentuknya Culture Committee pada tahun 1990.Komite tersebut
bertugas untuk menjaga dan memelihara nilai-nilai dan budaya
perusahaan.Selain itu, berbeda dengan perusahaan lainnya, SWA lebih
mengutamakan karyawannya daripada pelanggan. Hal ini dikarenakan mereka
beranggapan bahwa karyawan yang diperlakukan dan diperhatikan dengan baik
akan memberikan pelayanan yang baik pula kepada pelanggan perusahaan
sehingga pelanggan merasa puas setelah menggunakan jasa perusahaan. Collen
Barrett sebagai Presiden SWA periode 2001-2008 memiliki kepedulian yang
sangat besar terhadap para karyawannya.Dia menganggap bahwa perhatian yang
diberikan kepada karyawan merupakan hal yang penting untuk dilakukan.
Namun SWA juga pernah melakukan hal yang tidak etis karena dianggap
mengabaikan keselamatan penumpang untuk kepentingan operasional
perusahaan.Peristiwa ini terjadi selama periode beberapa bulan di tahun 2006-
2007.SWA mengabaikan pemeriksaan dini terkait kondisi pesawat akibat
penggunaan selama beberapa tahun.Berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh
Federal Aviation Administration (FAA), setiap maskapai penerbangan wajib
melakukan pemeriksaan secara berkala untuk mendeteksi secara dini adanya
kerusakan pesawat yang timbul karena penggunaan selama pesawat tersebut
dioperasikan.Tetapi hal ini tidak diindahkan oleh SWA dan SWA tetap
menggunakan pesawat-pesawat yang seharusnya sedang diinspeksi dalam
operasional perusahaan. Akibatnya perusahaan harus menanggung sejumlah kos
untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Kos yang harus dikeluarkan
termasuk dalam kategori level 1 and 2 costs karena SWA harus melakukan
8. 8
investigasi dan isnpeksi ulang terkait prosedur perawatan pesawat mereka, SWA
juga harus membayar denda kepada FAA sebesar $10.2 juta, dan manajemen
perusahaan harus meminta maaf kepada publik sebagai salah satu bentu tindakan
korektif yang dilakukan.
2.3. Tanggung Jawab Perusahaan
Dua nilai inti yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu LUV and fun merupakan
bentuk dari tanggung jawab sosial perusahaan kepada karyawan dan lingkungan
sekitar. Dengan kedua nilai tersebut SWA mampu menciptakan lingkungan kerja
yang nyaman kepada para karyawannya dan hal ini juga termasuk dalam bentuk
tanggung jawab sosial perusahaan.Selain itu perusahaan juga terlibat dalam
perayaan hari-hari istimewa tertentu dengan menunjukkan core value mereka
kepada masyarakat secara umum. SWA juga banyak terlibat dengan kegiatan-
kegiatan amal, diantaranya adalah dalam program Ronald McDonald House,
sebuah kegiatan amal yang memberikan bantuan berupa tempat tinggal yang
lokasinya dekat dengan rumah sakit bagi keluarga yang salah seorang anaknya
menderita penyakit tertentu yang harus menjalani berobat jalan.
2.4. Penempatan Staff dalam Organisasi
Selama proses perekrutan karyawan baru, SWA memiliki pendekatan
tersendiri dalam menyaring calon karyawannya, pendekatan itu dikenal dengan
istilah target selection. Perusahaan mengidentifikasi perilaku, kemampuan serta
motivasi calon karyawan dan kemudian menentukan posisi apa yang tepat untuk
diisi oleh karyawan dengan kualifikasi tersebut. Perusahaan lebih mengutamakan
calon karyawan yang berkeperilakuan baik daripada calon karyawan dengan
keterampilan baik namun tidak memiliki sifat dan perilaku yang sesuai dengan
nilai serta budaya perusahaan. Dalam hal promosi, perusahaan juga lebih
9. 9
mengutamakan orang dalam dengan asumsi mereka lebih memahami kebutuhan
para bawahan serta rekan sejawat yang mereka pimpin.
2.5. Budaya yang Kuat dalam Southwest Airlines
Perusahaan dapat dikatakan memiliki budaya yang kuat didalamnya jika
budaya tersebut mampu mengakar dan memberikan nilai yang mendalam dalam
operasional perusahaan sehari-hari.SWA memiliki dua core value yang menjadi
landasan atas berbagai inisiatif yang meraka lakukan dalam melayani
pelanggannya.Seluruh keputusan dan tindakan yang dilakukan selalu
mempertimbangkan aspek luv and fun.Perusahaan juga memiliki high-
performance culture.Hal ini terlihat dari keyakinan karyawannya untuk bisa
bangkit dan bertahan dalam menghadapi berbagai masalah keuangan dan hukum
yang dihadapi pada masa-masa awal perusahaan berdiri.Karyawan juga memiliki
semangat untuk memberikan hal-hal positif dalam melayani para pelanggan.
2.6. Pemasaran dan Operasional
2.6.1. Pemasaran
Southwest terus menerapkan biaya terendah (lower cost/ cost per seat murah)
untuk kursi penerbangan jauh (ASM), dari biaya angkut penumpang $ 0,0769
pada kuartal/ triwulan pertama tahun 2001 menjadi $ 0,0731 per kursi pada
kuartal pertama tahun 2002. Southwest sendiri memberikan semua diskon untuk
semua perjalanan udara di Amerika Serikat, hampir 90% transaksi. Perusahaan
menerapkan strategi low cost dengan didukung low reservation and ticketing
cost (rendahnya biaya reservasi dan ticketing), jenis pesawat terbang, biaya
makanan yang murah (low food cost), dan quick turnaround (maksudnya, dalam
waktu beberapa menit misal 25 menit setelah mendarat, pesawat harus terbang
atau lepas landas lagi. Aktivitas menurunkan dan menaikkan penumpang,
10. 10
mengisi bahan bakar dan lepas landas kembali diperhitungkan siap dalam tempo
25 menit).Sehingga perputaran waktu cepat dan meminimalkan jumlah pesawat
mengeluarkan layanan lebih dan memungkinkan perusahaan untuk menyewa
bandara lebih sedikit gerbang.
Penumpang dapat memesan penerbangan pada Southwest melalui agen-agen
perjalanan atau langsung dengan Southwest melalui telepon atau Internet.
Southwest tidak bekerjasama dengan interline operator penerbangan lainnya
(bahkan perusahaan ini tidak mentransfer bagasi ke penerbangan lain), tidak
memiliki hubungan feeder komuter, dan tidak memiliki kerjasama dengan tiket
jasa perjalanan online utama seperti Orbitz, Priceline, Expedia, dan Travelocity.
Sebagai maskapai pertama yang mendirikan sebuah home page di Internet,
Southwest mulai menawarkan e-tiket melalui www.southwest.com di tahun
1996. Kuartal yang berakhir pada 31 Maret 2002, perusahaan melaporkan bahwa
sekitar 46% pendapatan maskapai berasal dari pemesanan online
penumpang.Perusahaan memperkirakan biaya per booking (pemesanan) di
Internet sekitar $ 1, secara signifikan lebih sedikit dibanding biaya pemesanan
melalui agen perjalanan menghabiskan biaya $ 6 - $ 8.
2.6.2. Operasional
Southwest mengoperasikan hanya satu jenis pesawat, Boeing 737, sehingga
menyederhanakan penjadwalan, maintaince (pemeliharaan), operasional
penerbangan, dan (training) pelatihan. Pada akhir tahun 2001, perusahaan
memiliki total pesawat dalam pelayanan 246 737 (200, 300, dan 500 series),
sedangkan yang disewa ada 99. Southwest juga meluncurkan untuk pelanggan
pesawat Boeing 737-700, selain terbaru juga paling efisien dari tipe
737.Perusahaan pengiriman resmi beroperasi pertama kali menggunakan armada
ini pada Desember 1997; pada April 18, 2002, Southwest memiliki armada 118
untuk pelayanannya. Usia pesawat pada perusahaan ini rata-rata kurang dari 8,5
tahun.
11. 11
Oleh karena sebagian besar penerbangan Southwest menempuh jarak pendek,
sehingga tidak menawarkan makanan apapun-hanya kacang dan minuman
saja.Pada awal Mei 2002, perusahaan mengumumkan untuk pertama kalinya
maskapai ini menawarkan layanan nonstop antar benua, dimulai dengan
Baltimore-Los Angeles. Meskipun banyak penerbangan antar benua lainnya
yang bakal banyak menjadi pesaing/ menghantui, termasuk USAir, Southwest
berharap ibarat jin dalam botol tidak akan keluar jalur, beberapa pengamat
industri bertanya-tanya apakah menambah rute penerbangan jarak jauh berarti
Southwest tidak konsisten lagi dengan fokus strategi, yang telah membuat
mereka sukses sekarang ini.
Turnaround time (siklus) rata-rata hanya 25 menit (jika dibandingkan pesaing
utama menghabiskan waktu satu jam atau lebih) dapat membantu meningkatkan
produktivitas aset dan menekan biaya sehingga lebih rendah (murah). Walaupun
81% dari 34.000 karyawan Southwest tergabung dalam serikat kerja, perusahaan
telah mampu menegosiasikan aturan-aturan kerja yang fleksibel yang
memungkinkan untuk memenuhi jadwal perputaran cepat (turnaround). Sudah
lazim bagi pilot untuk membantu pramugari membersihkan pesawat atau
membantu ground crew (awak darat) memasukkan barang-barang ke bagasi.
Karena produktivitas karyawan sangat tinggi, Southwest dapat mempertahankan
staf yang ramping dan menghindari PHK. Quick turnaround juga menyebabkan
berkurangnya cadangan tempat duduk serta kebutuhan para awak yang memiliki
'pengetahuan akan Boeing 737.
Perusahaan telah mengumumkan, dan mulai memperkenalkan boarding pass
baru otomatis yang akan menggantikan Southwest boarding pass lama (plastik
tradisional). Boarding pass yang baru akan tersedia 90 menit sebelum
keberangkatan di tiga lokasi bandara di counter Skycap, counter tiket, dan
gerbang keberangkatan. Dua puluh menit sebelum keberangkatan, boarding pass
akan tersedia di pintu keberangkatan saja. Southwest memperkenalkan boarding
pass baru untuk mengurangi jumlah penumpang menghabiskan waktu di garis
12. 12
bandara (layanan yang terletak paling depan saat kita ke bandara). Penerbangan
Southwest ke "Top Ten" bandara (diantaranya menuju Phoenix, Las Vegas,
Houston Hobby, Baltimore / Washington, Dallas (Love Field), Chicago Midway,
Oakland, Los Angeles (LAX), Nashville, dan San Diego) terhitung lebih dari
46%, rata-rata 2.800 per hari penerbangan perusahaan, sementara penerbangan
ke "Top Five" bandara terhitung kurang dari 27%.
Meskipun biaya rendah (low cost), Southwest secara konsisten memberikan
layanan terbaik dan menduduki posisi tertinggi dalam beberapa metrik seperti
on-time performance (disiplin waktu penerbangan), penanganan bagasi, dan
kepuasan pelanggan. Perusahaan juga menduduki peringkat pertama menerima
paling sedikit complaint (keluhan) pelanggan selama sebelas tahun berturut-
turut, berdasarkan Air Travel Consumer Report, disamping itu telah
mendapatkan pengakuan sebagai anggota dari Asosiasi International Airlines
Passenger's Honor Roll. Sedangkan menurut the American Consumer
Satisfaction index yang dikembangkan dan dikelola oleh University of Michigan,
berdasarkan survei kepuasan pelanggan industri, Southwest menduduki posisi
pertama di antara maskapai penerbangan.
2.7. Sumber Daya Manusia
Southwest telah bekerja keras untuk mempertahankan secara positif,
fleksibilitas budaya perusahaan nontradisional dan menjalin hubungan yang
baik/ menyenangkan antara perusahaan, karyawan maupun serikat kerja
(disamping itu perusahaan memiliki (perjanjian yaitu sepuluh kesepakatan tawar-
menawar yang mengakomodir lebih dari 80% karyawannya.) Menurut Fortune
edisi April 2001, Southwest adalah perusahaan yang paling diminati oleh
kalangan mahasiswa, bukan itu saja perusahaan ini masuk dalam jajaran “The
Most Coveted Employers” (50 perusahaan paling didambakan, menurut hasil
13. 13
jejak pendapat mahasiswa MBA dalam survei yang dilakukan oleh universum,
sebuah perusahaan konsultan akademis.
Satu hal yang patut diketengahkan adalah keberhasilan Southwest Airlines di
bidang pengelolaan sumber daya manusia.Keberhasilan ini menciptakan budaya
kerja yang menyenangkan dan penuh semangat.Semangat yang mereka anut
adalah “Happy Employees Make Happy Customers”. Gambaran ini antara lain
diwujudkan dengan sebuah foto yang melukiskan seorang pilot Southwest yang
sebelum take-off tidak saja melakukan inspeksi pra-penerbangan, tetapi juga
senang membantu penumpang menaikkan bagasi guna memastikan agar pesawat
dapat berangkat tepat waktu.
2.8. Keuangan
Southwest Airlines didirikan pada tahun 1971 dengan hanya empat pesawat
yang melayani Dallas, Houston, dan San Antonio. Southwest telah tumbuh
menjadi keempat maskapai penerbangan terbesar AS. Hasil akhir tahun untuk
tahun 1998 ditandai 26 Southwest Airlines ' berturut-turut tahun profitabilitas
yang merupakan prestasi yang tidak ada maskapai lainnya telah mampu
menguasai. Southwest menjadi perusahaan penerbangan besar pada tahun 1989
ketika melampaui miliar dolar menandai pendapatan yang telah membantu
mendapatkan sebuah tempat sebagai anggota
Fortune-500. Dalam edisi 11 Januari 1999 majalah Fortune, Southwest
dinilai angka empat perusahaan untuk bekerja di Amerika Serikat. Southwest
meraih penghargaan Triple Crown selama lima tahun berturut-turut berturut-
turut 1992-1996. Penghargaan ini diberikan setiap tahun untuk perusahaan
penerbangan yang terbaik on-waktu penerbangan record, record penanganan
bagasi terbaik, dan paling sedikit keluhan pelanggan. Mereka juga telah
menerima penghargaan lain banyak untuk mereka konsisten tarif rendah, layanan
14. 14
pelanggan yang luar biasa, inovasi dalam penerbangan teknologi, kepuasan
karyawan dan keselamatan.
2.9. Pesaing
Southwest bersaing dengan hampir semua operator besar di Amerika Serikat
pada beberapa segmen rute. Pesaing juga meliputi regional antara lain sepereti
AirTran, Frontier, dan Amerika West. Southwest adalah maskapai penerbangan
terbesar di Amerika dalam kapitalisasi pasar (jumlah saham yang beredar
dikalikan dengan harga pasar) dan ketujuh dalam (Trailing Twelve month/ TTM)
pendapatan.
2.10. Budaya Organisasi
Budaya Southwest Airlines terutama melibatkan pemberian penekanan pada
pentingnya dan kesejahteraan keseluruhan karyawannya, memiliki prinsip
operasi dari "karyawan datang pertama dan pelanggan datang kedua"
(2003).Keamanan pekerjaan dan kepedulian sedang ditegakkan melalui beberapa
elemen, yang meliputi perekrutan efisien, pelatihan, pengembangan, promosi,
dan kompensasi karyawan, menerapkan manajemen yang efektif dan gaya
kepemimpinan, menjunjung tinggi nilai-nilai inti perusahaan, meningkatkan
produktivitas karyawan, dan menerapkan pemasaran dan strategi bisnis yang
memberikan kontribusi bagi keberhasilan perusahaan di pasar.
BAB III
15. 15
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1. Analisis Faktor-faktor Strategis (SWOT)
Kekuatan
1. Southwest Airlines memiliki biaya operasi terendah dari setiap maskapai
penerbangan AS, memiliki $ 1 miliar tunai, dan memiliki neraca terkuat
dan credit rating dari setiap maskapai penerbangan AS, yang
memungkinkan manajemen untuk cepat meminjam tambahan $ 1,1
miliar dan memberikan perusahaan penyangga untuk membayar semua
tagihannya dan menyerap uang tunai mengalir (2003).
2. maskapai ini mampu menerapkan E-tiket, atau membeli tiket perjalanan
online, yang suku cadang penumpang dari pengeluaran biaya tambahan
dari agen perjalanan. Melalui e-tiket, penumpang juga menghemat
waktu untuk membeli tiket mereka (2003).
3. perusahaan penerbangan memiliki, adalah selama start sebagai sebuah
perusahaan, itu mampu menampung layanan dari Lamar Muse sebagai
Chief Executive Officer-nya, seorang veteran penerbangan yang agresif
dan percaya diri yang tahu bisnis dengan baik dan yang memiliki
keterampilan kewirausahaan untuk mengatasi tantangan membangun
maskapai dari awal dan bersaing frontal dengan kompetitor lain
(2003). Ini berfungsi sebagai kekuatan penerbangan 'karena dengan
motivasi, kepemimpinan dan antusiasme Muse, maskapai ini mampu
menjadi sukses dalam usaha nya. Selain itu, ia mampu menarik individu
terampil lainnya seperti dia bekerja untuk perusahaan. Dia juga mampu
menyewa staf senior berbakat yang mencakup sejumlah eksekutif
veteran dari operator lain. Ini staf yang inovatif, berani melakukan hal-
hal tidak biasa, dan termotivasi oleh tantangan untuk membangun
sebuah maskapai penerbangan dari awal (2003).
16. 16
4. mampu mengenakan tarif lebih murah dibandingkan pesaingnya, untuk
perusahaan percaya bahwa harga rendah akan memungkinkan lebih
banyak orang untuk terbang dan tumbuh pasar (2003).
5. memiliki struktur hukum dan peraturan yang kuat dan tegas yang akan
membuat personil menyadari drive perusahaan untuk bertahan dan
makmur meskipun peluang itu pertemuan (2003).
6. Dari pengawasan Herb Kelleher, ia mampu melaksanakan interaksi yang
efisien dan efektif di perusahaan penerbangan. Preferensi-Nya adalah
untuk menjadi lebih terlibat dengan operasi karyawannya, dengan
demikian, menciptakan hubungan pribadi lebih interaktif dan lebih
dengan mereka. Selain itu, gaya adalah untuk mendengarkan,
mengamati, dan menawarkan dorongan kepada karyawannya,
menghadiri upacara wisuda kebanyakan pramugari dari Southwest
Universitas, muncul untuk membantu tas beban pada hari libur penting,
dan tahu nama-nama ribuan karyawannya
7. ,memperlakukan karyawan yang tepat akan membuat mereka
memperlakukan tepat di luar pelanggan
Kelemahan
1. Southwest Airlines tidak memiliki klub-klub mewah dalam
pelayanannya. Ini hanya membuktikan untuk menunjukkan bahwa harga
lebih murah dapat disamakan dengan fasilitas yang kurang maju, yang
tidak menarik bagi konsumen. Karena ini, pelanggan yang lebih ke
dalam pengalaman penerbangan akan memilih untuk terbang maskapai
penerbangan pesaing
2. maskapai juga mengoperasikan hanya satu jenis pesawat, yang dapat
menjadi berlebihan dan membosankan banyak penumpang. Terbang dan
operasi hanya satu jenis pesawat akan lebih mudah untuk pilot dan
pramugari untuk beroperasi, namun bisa menjadi membosankan dan
membosankan dalam jangka panjang. Ini juga berarti bahwa penumpang
17. 17
juga dapat mencari alternatif lain dalam hal fitur-fitur khusus pesawat
dan fasilitas. Southwest Airlines juga menawarkan layanan bagasi
penumpang tidak ada transfer ke operator lain, yang mensyaratkan
mereka untuk mengambil bagasi mereka sendiri di bagasi Southwest.
Hal ini akan melayani penumpang lebih banyak waktu terbuang dalam
jatuh sejalan untuk check-in bagasi mereka, dengan demikian,
kelemahan yang harus dipertimbangkan dalam hal layanan dari
maskapai.
Ancaman
1. Biaya: Aviation bahan bakar, tenaga kerja
2. teroris serangan terhadap pesawat terbang
3. Cuaca
4. Legislatif dan peraturan konstriksi
5. Teknologi komunikasi dan e-commerce
6. Jumlah dan ukuran saingan mereka.
7. Jaringan maskapai penerbangan anak perusahaan yang meniru model
bisnis Southwest
8. saluran distribusi Rival
9. Sejauh mana saingan menggunakan ekonomi skala
10. Penurunan kepercayaan konsumen
11. Berkurangnya karyawan yang memenuhi syara
3.2. Strategi Southwest Airlines
Southwest Airlines adalah dikategorikan sebagai Tarif Rendah / Tidak
penerbangan Frills. Namun, ukuran dan pentingnya telah menyebabkan sebagian
besar analis mempertimbangkan untuk menjadi salah satu maskapai penerbangan
utama meskipun pas di segmen bertarif rendah. Dalam arti yang mendasar
18. 18
strategi bisnis tingkat Southwest adalah menjadi operator termurah dan paling
efisien di pasar regional yang spesifik dalam negeri, sambil terus menyediakan
pelanggan dengan tingkat kenyamanan tinggi dan layanan leveraged dari
karyawannya sangat termotivasi. Pada dasarnya, keuntungan Southwest adalah
bahwa hal itu murah dan memiliki reputasi keamanan yang baik.
Biaya Kepemimpinan. Southwest mengoperasikan penerbangan biaya
terendah utama dalam industri ini. Maskapai ini dirancang sejumlah
siasat yang cerdik untuk mencapai struktur biaya rendah. Misalnya,
dengan melayani lebih kecil, bandara sekunder terlalu padat di kota-kota
besar, yang cenderung memiliki biaya gerbang yang lebih rendah dan
biaya pendaratan, Southwest dapat mempertahankan jadwal murah dan
mudah. Pendekatan Southwest juga difasilitasi oleh fokus pada lokasi
barat daya dan lain dengan kondisi cuaca umumnya sangat baik, yang
mengarah ke penundaan jauh lebih sedikit.
Tarif rendah membuat perjalanan udara terjangkau dari segmen luas dan
memberikan subsitansi dari penduduk AS untuk tag line perusahaan “The
Freedom To Fly”. Pada bulan november 2007, Southwest
memperkenalkan tarif bisnis baru untuk menarik para pelancong bisnis
ekonomi-minded dengan bisnis memilih pelanggan yang memiliki hak
istimewa boarding awal, menerima tambahan rapid reward dan kostail
gratis yang sementara pada tahun 2008 para pesaing menerapkan
serangkai add-on biaya untuk memeriksa tas, biaya untuk pengolahan
penghargaan, biaya untuk membeli tiket di bandara dan tidak secara
langsung di bandara, biaya minuman dalam penerbangan.
Struktur rute historis,. Southwest memiliki spesialisasi dalam relatif
singkat jarak penerbangan dan telah mengalami ancaman yang cukup
besar dari penyedia transportasi darat (mobil, kereta api dan bus) karena
pembeli dari layanan jarak pendek cenderung sangat sensitif terhadap
harga. Southwest telah memperluas pasar untuk perjalanan udara dengan
19. 19
menarik sejumlah besar pelanggan yang sebelumnya mengandalkan
transportasi darat. Misalnya, sebelum memasuki Louisville ke pasar
Chicago, lalu lintas mencapai 8.000 penumpang mingguan. Setelah
Southwest memasuki pasar, jumlah yang tumbuh menjadi lebih dari
26.000. Hal ini peningkatan lalu lintas sekarang dikenal sebagai "Efek
Southwest."
Turnaround Time. Struktur rute Its telah membantu Southwest
mengalami perputaran waktu pesawat paling cepat di industri (15-20
menit vs rata-rata industri 55 menit).
Komposisi armada. Southwest memiliki komposisi armada yang paling
sederhana di antara maskapai besar. Perusahaan hanya lalat pesawat
Boeing 737 dan telah berkomitmen untuk terbang 737 yang secara
eksklusif melalui 2004. Southwest akan menambah variasi keempat
ketika memperkenalkan 737-700, Boeing 737 generasi terbaru.
Perjalanan Paparan Badan. Southwest hanya menjual 60% tiket
melalui agen perjalanan (dibandingkan dengan 80-85% untuk jurusan),
sehingga menghemat komisi 10% dibayarkan kepada agen
perjalanan. Hal ini juga membebaskan kebutuhan untuk berpartisipasi
dalam banyak sistem pemesanan agen perjalanan.
Koneksi. Southwest tidak menawarkan koneksi ke maskapai lain, yang
menyederhanakan operasi darat tersebut. Namun, ini juga membatasi
akses untuk banyak penumpang, terutama dari penerbangan internasional.
Struktur tarif. Southwest juga mengendalikan biaya melalui struktur
tarif disederhanakan. Sementara pesaing utama Southwest memiliki
struktur tarif yang kompleks dan menggunakan komputer dan program-
program kecerdasan buatan untuk memaksimalkan pendapatan
penumpang, Southwest tidak menawarkan bisnis khusus atau kelas
tempat duduk. Sebaliknya, mereka umumnya menawarkan tarif pelatih
reguler dan sejumlah pelatih tarif diskon.
20. 20
Tenaga Kerja. Tenaga Kerja merupakan komponen biaya terbesar dari
maskapai penerbangan meskipun investasi modal berat menuntut dalam
industri. Pada tahun 1996, biaya tenaga kerja Southwest adalah 30,6%
dari pendapatan dan 32,7% dari biaya operasional. Sekitar 85% dari
karyawan Southwest adalah serikat pekerja. Yang unik dalam industri
adalah kemitraan Southwest antara manajemen dan serikat nya. Strategi
Southwest telah menjadi kombinasi pembagian keuntungan dan
partisipasi. Pada tahun 1992 karyawan yang dimiliki 10% saham dan
pada tahun 1995 pilot diberikan opsi untuk membeli 14,5 juta saham
(10,1% yang tambahan dari saham biasa yang beredar). Pilot akan
memenuhi persyaratan untuk bonus keuntungan sampai dengan 3% dari
kompensasi dalam tiga dari lima tahun pertama dan dua dari lima tahun
kedua dari kontrak 10-tahun baru-baru ini ditandatangani.
Customer Service.
Southwest Airlines melakukan beberapa hal seperti tingkah laku yang
ramah tamah, sifat yang menyenangkan, dan memalukan hal-hal yang
positif agar penumpang merasa nyaman.Perusahaan juga berupaya
memperkerjakan karyawan yang ramah bila berinteraksi dengan
pelanggan, memiliki ketrampilan interpersonil yang baik, dan
berpenampilan ceria. Sejumlah karyawan Southwest membiarkan untuk
saling memberi lelucon, seperti mengajukan pertanyaan yang konyol.
Selain pelayanan yang memuaskan, masalah safety bagi konsumen juga
sangat diperhatkan oleh Southwest Airlines.Ini dibuktikan dari
serangkaian kecelakaan yang menimpa pesawat Soutwest Airlines namun
tidak pernah menimbulkan korban jiwa.Berikut kecelakaan yang pernah
terjadi pada Southwest Airlines. Dengan adanya bukti kecelakaan tanpa
korban jiwa yang pernah terjadi, semakin membuat Southwest Airlines
lebih unggul dibanding maskapai lain, yang mempunyai harga tiket lebih
mahal namun sering terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa.
21. 21
Pemasaran. Pemasaran cerdas juga memainkan peran kunci dalam
strategi Southwest. Sejak awal Southwest, unsur-unsur utama dari
penawaran produk telah harga, kenyamanan dan pelayanan.
Elemen Kebudayaan yang kuat
Suasana yang menyenangkan dan lingkungan kerja - ini berarti
bahwa karyawan menikmati pekerjaan mereka sepenuhnya,
memiliki perilaku menghibur dalam melakukan pekerjaan
mereka, sebuah lelucon yang sedang berlangsung dan lelucon,
dan sering disponsori perusahaan partai dan perayaan
Kehadiran unjuk rasa semangat dan "bisa melakukan" sikap - ini
memungkinkan karyawan perusahaan melakukan pekerjaan
mereka secara efektif, memecahkan masalah secara efisien,
mengatasi kemalangan dan merayakan keberhasilan perusahaan
Pelaksanaan LUV - bukti Golden Rule dan lingkungan, peduli
mendukung di banyak tempat
Budaya perusahaan adalah agresif dan penuh semangat, memiliki
mentalitas prajurit - yang penting untuk memerangi kemalangan
yang dihadapi oleh perusahaan
Pendekatan biaya-sadar dan hemat untuk operasi - ini bertujuan
untuk mengurangi biaya operasional secara keseluruhan, yang
memungkinkan perusahaan untuk menerapkan strategi yang
efektif
Memiliki tradisi pemberdayaan karyawan dan desentralisasi
pengambilan keputusan - ini berfungsi sebagai motivator bagi
karyawan, karena mereka sedang diperbolehkan untuk
berpartisipasi dan mengekspresikan pendapat mereka untuk
kepentingan perusahaan.
Perbandingan Pelayanan Southwest Airlines dengan maskapai
penerbangan lainnya :
22. 22
Jenis kelas yang dilayani Hanya satu kelas ekonomi dalam semua pesawat
Beberapa jenis kelas dalam satu pesawat yaitu First 5%, Raffles 10% (bisnis)
dan Ekonomi 85%.
Pelayanan penerbangan Dua kota (dalam satu rute penerbangan) dilayani
dengan 2 pesawat dengan rute domestik AS Tidak terdapat pengaturan
demikian. SIA melayani rute internasional
Layanan kepada pelanggan untuk operasi pendukung penerbangan Tidak
menyediakan hotel khusus dan penyewaan kendaraan Menyediakan. SIA
bekerja sama dengan Swiss Air dan Delta Airlines AS dalam layanan
pelanggan. Hampir 80.000 penumpang etrdaftar sebagai anggota untuk kelas
First dan Raffles dengan benefitnya berupa tambahan batas ekstra bagasi,
rekonfirmasi otomatis, prioritas dalam daftar tunggu, langganan majalah
gratis, dan diskon dalam penyewaan mobil, hotel, dan pusat perbelanjaan.
Training karyawan Hanya diperlukan sedikit training dalam upaya melayani
pelanggan Segera setelah terdapat keluhan dalam penerbangan, anggota kru
ditarik sementara dari sistem dan diberikan pelatihan. Anggota kabin dilepas
dan bertemu dengan ahli pelatihan tiga atau empat kali setahun, anggota kabin
senior bertemu setiap senin pagi untuk sesi pertukaran dan umpan balik
dengan personel pendukung layanan.
Penggunaan teknologi dalam melayani pelanggan Memanfaat teknologi
rendah dengan standarisasi dengan menerapkan inovasi yang mudah untuk
dilaksanakan Memanfaatkan teknologi yang lebih strategis untuk
meningkatkan mutu layanan
Tiket Tidak melayani pemesanan tempat duduk, Melayani
Skema harga yang sederhana sehingga hanya diperlukan sedikit training
karyawan Harga ditentukan secara kurang terbuka. Tiket dijual melalui mesin
penjualan tiket di beberapa bandara Pemesanan tiket dilayani melalui agen-
agen independen dan kantor maskapai menerapkan sistem reservasi dan
check-in terkomputerisasi KRISCOM tahun 1991 diganti Abacus. Sistem
23. 23
Abacus menawarkan para agen perjalanan bergam layanan termasuk reservasi
pesawat dan hotel, pengaturan di darat, dan berita perjalanan regional.
Check-in dan boarding pass Yang datang terlebih dahulu bebas memilih
tempat duduk Diatur menurut kelas yang diambil, dengan tempat yang
terpisah antara tempat duduk rokok dan nonrokok.
Hal ini menuntut lebih banyak waktu antara agen penjualan dengan kantor
maskapai dalam hal konfirmasi tempat duduk. Sedang pada SIA proses check-
in makin sederhana dan cepat. Boarding pass dan laberl bagasi sudah dicetak
secara otomatis pada check-in, dan sudah tercantum nomor kursi dan
informasi gerbang, dan permintaan khusus yang telah dikonfirmasikan. Di
gerbang boarding, para penumpang cukup menyelipkan boarding pass ke alat
pembaca di gerbang dan perangkat lunak DCS90 langsung memverifikasi
rincian check-in pada penumpang yang sedang boarding.
Layanan saat penerbangan Karena penerbangan jarak pendek ± 2 jam
penerbangan tidak memberikan makanan berat (meal) kecuali makanan ringan
Durasi penerbangan bervariasi : < 3 jam, 4-8 jam dan 9 jam, sehingga tetap
memberikan makanan berat disampaing makanan ringan dan daftar menu
diganti tak lebih 4 kali dalam setahunMenawarkan berbagai fasilitas seperti
koran, majalah, games untuk anak-anak atau orang dewasa, film dllSIA
berusaha menerapkan layanan berbasis teknologi agar para penumpang dapat
berkomunikasi udara ke darat dan menjadikan kabin sebagai kantor dan pusat
hiburan di udara.
Tingkat perputaran pesawat (waktu dari pesawat tiba hingga terbang kembali)
Maksimal 20 menit Lebih dari 45 menit
Utilitas pintu bandara dan penggunaan bandara Utilitas tertinggi dan
menggunakan bandara sekunder/cadangan Masih dibawah utilitas yang dapat
dicapai dan lebih mempergunakan bandara utama
Penggunaan yipe pesawat Hanya satu tipe pesawat yaitu aircraft Boeing 737
Beberapa tipe pesawat seperti Boeing 747, Airbus 310, Boeing 747-400.
BAB IV
24. 24
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Southwest Airlines Corporation merupakan perusahaan penerbangan
yang didirikan di Texas melalui bisnis pelayanan pelanggan pada 18 Juni
1971. Dapat dikatakan Southwest ini merupakan perusahaan penerbangan
yang tersukses di Amerika Serikat. Southwest juga memiliki salah satu
dari rekor pelayanan pelanggan terbaik. Southwest memiliki penerapan
strategi yang berbeda dengan perusahaan penerbangan yang lain.
Penerapan strategi yang berbeda tersebut diantaranya: pendekatan yang
digunakan ialah short-haul atau trayek pendek dan pendekatan point-to-
point atau titik ke titik, tidak memiliki tempat duduk yang telah
dijatahkan, membayar awaknya menurut trayek, menggunakan bandara
yang kurang padat, reservasi online melaluisouthwest.com, pilot yang
direkrut tidak menjadi serikat nasional, petugas landasan yang lebih
sedikit, waktu penyelesaian lebih pendek, tingkat pergantian karyawan
lebih rendah, proses penyaringan karyawan baru dilakukan oleh masing-
masing karyawan di setiap posisi. Dengan penerapan strategi ini
Southwest dapat menjadi perusahaan penerbangan tersukses.
2. Pembentukan budaya spiritual di Southwest Airlines telah membuat
perusahaan itu menjadi salah satu perusahaan penerbangan dengan turn
over terendah, secara konsisten memiliki biaya tenaga kerja terendah per
jarak penerbangan, secara tetap mencatat waktu tiba yang lebih cepat dan
tingkat komplain yang lebih rendah dibandingkan pesaingnya, dan
terbukti merupakan perusahaan penerbangan yang paling konsisten dalam
hal keuntungan di industri penerbangan Amerika Serikat.Dengan
terbentuknya budaya spiritualitas di tempat kerja, diharapkan
akanterbentuk karyawan yang happy, tahu dan mampu memenuhi tujuan
25. 25
hidup. Karyawan yang demikian umumnya memiliki hidup yang
seimbang antara kerja dan pribadi,antara tugas dan pelayanan.
4.2. Saran
Perusahaan harus menerapkan strategi tambahan atau tindakan untuk
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan pembangunan. Dengan cara
ini, perusahaan akan dapat berinovasi dan mengembangkan untuk lebih
memberikan pelayanan kepada konsumen dan mempertahankan loyalitas dan
patronase dari konsumen yang sudah ada.
1. Perusahaan dapat membuat adalah untuk meningkatkan daftar atas kota-
kota tujuan, meningkatkan pelayanan kepada kota-kota yang sudah
dilayani, dan meningkatkan jumlah pesawat yang ada (1998). Dengan ini,
perusahaan akan dapat meningkatkan pelayanan dan fasilitas dari
pesawat mereka. Selain itu, akuisisi pesawat baru akan menggantikan
yang lama, yang sudah ada. Pesawat baru dan ditingkatkan akan
membutuhkan perawatan yang kurang, sehingga berkontribusi terhadap
tujuan perusahaan untuk mengurangi biaya.
2. Southwest harus diperlukan untuk memodifikasi dan upgrade sebagian
besar perangkat lunak internal untuk menjamin bahwa sistem komputer
akan berfungsi dengan baik (1998). Inovasi perusahaan, seperti instalasi
dan penggunaan sistem informasi baru dan program perangkat lunak akan
memungkinkan perusahaan untuk mendorong komunikasi internal dan
eksternal yang lebih efektif. Hal ini juga akan membantu perusahaan
mempromosikan produk dan layanan kepada konsumen melalui website
dan lainnya iklan dan promosi berarti.