Dokumen tersebut membahas tentang kandang ternak ruminansia, termasuk jenis dan bentuk kandang, persyaratan pembuatan dan lokasi, ukuran sesuai jenis ternak, bahan dan bagian kandang, serta perlengkapan yang dibutuhkan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas sistem kandang pembibitan sapi potong secara kelompok yang efisien;
(2) Sistem kandang tersebut memungkinkan efisiensi penggunaan air, tenaga kerja, dan pemeliharaan ternak serta meningkatkan angka kebuntingan dan pertambahan berat badan;
(3) Dokumen juga membahas penggunaan bank pakan yang memungkinkan efisiensi pak
Dokumen tersebut membahas tentang efisiensi pembibitan sapi potong melalui peningkatan sistem kandang kelompok. Sistem kandang kelompok memiliki keunggulan seperti efisiensi penggunaan sumber daya, peningkatan produktivitas, dan kesejahteraan ternak. Dokumen juga menjelaskan tentang bank pakan yang dirancang untuk menyediakan pakan hijauan kering secara teratur guna meningkatkan efisiensi pakan dan
Dokumen tersebut membahas tentang teknis pemeliharaan ternak sapi penggemukan, termasuk jenis sapi yang digunakan, pemilihan bakalan, persyaratan kandang, pakan penggemukan, dan suplemen mineral. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk menggemukkan sapi secara efektif.
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benarSang Thothon
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan membangun kandang sapi yang baik, meliputi faktor biologis, teknis, dan ekonomis yang perlu dipertimbangkan. Kandang harus dirancang untuk menyediakan lingkungan yang nyaman bagi sapi agar dapat berproduksi dengan optimal, dengan mempertimbangkan konstruksi, ukuran, peralatan, dan lokasi kandang.
Dokumen ini membahas desain kandang sapi potong yang meliputi fungsi, persyaratan, dan model kandang sapi potong. Fungsi kandang antara lain melindungi ternak dan memudahkan pengelolaan ternak. Persyaratan kandang mencakup pemilihan lokasi, konstruksi, bahan bangunan, dan perlengkapan. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa model kandang seperti kandang pedet, box, sapi dara, dan induk.
Proposal ini mengajukan program budidaya lele di Desa Mekarsari untuk memberdayakan masyarakat. Program selama satu tahun ini meliputi pelatihan budidaya lele, pembesaran 10.000 ekor benih lele di kolam, dan pelatihan pemasaran untuk membuka restoran makanan lele. Anggaran keseluruhan program Rp63,5 juta akan digunakan untuk benih, pakan, peralatan, dan bangunan restoran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas sistem kandang pembibitan sapi potong secara kelompok yang efisien;
(2) Sistem kandang tersebut memungkinkan efisiensi penggunaan air, tenaga kerja, dan pemeliharaan ternak serta meningkatkan angka kebuntingan dan pertambahan berat badan;
(3) Dokumen juga membahas penggunaan bank pakan yang memungkinkan efisiensi pak
Dokumen tersebut membahas tentang efisiensi pembibitan sapi potong melalui peningkatan sistem kandang kelompok. Sistem kandang kelompok memiliki keunggulan seperti efisiensi penggunaan sumber daya, peningkatan produktivitas, dan kesejahteraan ternak. Dokumen juga menjelaskan tentang bank pakan yang dirancang untuk menyediakan pakan hijauan kering secara teratur guna meningkatkan efisiensi pakan dan
Dokumen tersebut membahas tentang teknis pemeliharaan ternak sapi penggemukan, termasuk jenis sapi yang digunakan, pemilihan bakalan, persyaratan kandang, pakan penggemukan, dan suplemen mineral. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk menggemukkan sapi secara efektif.
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benarSang Thothon
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan membangun kandang sapi yang baik, meliputi faktor biologis, teknis, dan ekonomis yang perlu dipertimbangkan. Kandang harus dirancang untuk menyediakan lingkungan yang nyaman bagi sapi agar dapat berproduksi dengan optimal, dengan mempertimbangkan konstruksi, ukuran, peralatan, dan lokasi kandang.
Dokumen ini membahas desain kandang sapi potong yang meliputi fungsi, persyaratan, dan model kandang sapi potong. Fungsi kandang antara lain melindungi ternak dan memudahkan pengelolaan ternak. Persyaratan kandang mencakup pemilihan lokasi, konstruksi, bahan bangunan, dan perlengkapan. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa model kandang seperti kandang pedet, box, sapi dara, dan induk.
Proposal ini mengajukan program budidaya lele di Desa Mekarsari untuk memberdayakan masyarakat. Program selama satu tahun ini meliputi pelatihan budidaya lele, pembesaran 10.000 ekor benih lele di kolam, dan pelatihan pemasaran untuk membuka restoran makanan lele. Anggaran keseluruhan program Rp63,5 juta akan digunakan untuk benih, pakan, peralatan, dan bangunan restoran.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya sapi potong, mencakup sejarah, jenis, dan teknis budidaya sapi potong. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sapi potong yang dibudidayakan di Indonesia antara lain sapi Bali dan sapi Ongole, persyaratan penting dalam budidaya adalah penyediaan pakan dan kandang yang bersih, serta pemeliharaan kesehatan ternak.
PPT TIK TOK SMA N 2 Klaten Biologi Lingkungan Materi Tik Tok (Itik dan Entok)Rico Asta
Tugas biologi lingkungan materi unggas pedaging
SMA N 2 KLATEN
Kelas XII MIPA 5
anggota :
ARDI JUNANDA ( 04 )
BERLIAN FREENANDA A.P ( 08 )
CANTIYA AUFA K ( 09 )
FAJAR ARI N.H ( 15 )
FAKHRUL ARIFIN K.A ( 16 )
M. YUSUF SABILA JAYA ( 22 )
PUPUT YUNIANA EVITA S ( 24 )
RIAWATI KUMARADEWI ( 28 )
RICO ASTA W ( 29 )
SYINDI OKTARIYANI A ( 33 )
Materi : TIK-TOK
Penjelasan tentang TIKTOK
Tiktok adalah keturunan persilangan antara itik betina dan entok jantan. Tiktok kepanjangan dari itik dan entok. Persilangan ini biasanya terjadi bukan karena proses alamiah, melainkan proses yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk kepentingan dan tujuan tertentu, mengingat tiktok adalah persilangan antara itik betina dengan entok jantan yang hampir tidak mungkin terjadi secara alami mengingat postur tubuh kedua unggas tersebut sangat berbeda jauh. Lain halnya persilangan antara entok betina dengan bebek jantan yang bisa terjadi secara alami karena postur bebek jantan yang lebih ramping dari entok betina, persilangan antara bebek jantan dan entok betina disebut tongki atau brati.
Itik dan entok sebenarnya bukan spesies baru, bila ditelusuri lebih lanjut, fosil unggas air ini telah ditemukan pada zaman mesozoik sekitar 80 juta tahun silam. Ketika peradaban manusia tumbuh, unggas air ini menjadi dekat dengan manusia sebagai sumber makanan ataupun sebagai objek perburuan.
hasil persilangan antara keduanya pun sebenarnya sudah cukup lama dikenal oleh manusia, termasuk di Nusantara sendiri. Di Indonesia hasil persilangan antara kedua jenis unggas ini (tanpa membedakan jenis kelamin dari induk persilangan) dikenal dengan sebutan serati, beranti atau brati, togri, ritog, tongki, mandalung, pandalungan dan lain sebagainya.
Tiktok di Indonesia banyak dipelihara dan dibudidayakan sebagai hewan ternak pedaging karena dagingnya yang dikenal enak dan gurih.
ASAL USUL atau SEJARAH
Tik-tok merupakan keturunan persilangan antara itik betina dan enthok jantan. Itik dan enthok bukan spesies baru, fosil unggas air ini telah ditemukan pada zaman mesozoik ± 80 juta tahun silam.
Santoso menuturkan, tik-tok lahir dari obsesinya untuk mendivesivikasikan ternak unggas dengan tahan penyakit, memiliki tekstur seperti daging ayam dan siklus pertumbuhan cepat. Nama tik-tok di patenkan pada tahun 2002 di lembaga paten, Dep. Kehakiman.
PENYEBARAN TIK-TOK
Di Nusantara atau di Indonesia tik-tok sudah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu karena hewan ini berasal dari itik dan enthok maka jug ditemukan di Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Tiktok
dan berbagai sumber lain
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ternak kelinci, meliputi sejarah singkat kelinci, jenis dan manfaat kelinci, persyaratan lokasi dan pedoman teknis budidaya kelinci seperti penyiapan sarana dan perlengkapan, pembibitan, pemeliharaan, pakan, hama dan penyakit, serta hasil utama berupa daging dan bulu.
1. Dokumen tersebut membahas tentang tatalaksana dan pembuatan kandang kambing potong, mencakup fungsi, persyaratan, model, dan jenis kandang serta sarana pendukung yang dibutuhkan.
Dokumen ini membahas manajemen pemeliharaan ternak ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba. Terdapat tiga sistem pemeliharaan yaitu secara intensif, semi intensif, dan ekstensif. Dokumen ini juga menjelaskan teknik pemeliharaan berdasarkan umur ternak dan fase-fasenya, serta komponen-komponen manajemen pemeliharaan seperti pemilihan bibit, pemberian pakan, dan pengendalian peny
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benarSang Thothon
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan membangun kandang sapi yang baik, meliputi faktor biologis, teknis, dan ekonomis yang perlu dipertimbangkan. Faktor-faktor tersebut antara lain ukuran dan konstruksi kandang, perlengkapan seperti palungan dan tempat pakan/minum, serta sarana penunjang lainnya seperti gudang dan tempat pembuangan kotoran. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk membangun kand
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya MujairWarta Wirausaha
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ikan mujair (Tilapia mossambica), mulai dari sejarah singkatnya, sentra perikanan, jenisnya, manfaatnya, persyaratan lokasi budidaya, pedoman teknis budidayanya seperti penyiapan sarana dan peralatan, persiapan media, pembibitan, sistem pembenihan, dan pemberian pakan.
Dokumen tersebut membahas tentang ayam buras, termasuk jenis ayam buras, pemilihan bibit, perkandangan, pemeliharaan, pakan, penyakit dan pencegahannya. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi tentang budidaya ayam buras secara tradisional mulai dari persiapan bibit, fasilitas kandang, sistem pemeliharaan, pakan yang diberikan hingga penyakit dan upaya pencegahannya."
Dokumen tersebut membahas budidaya ayam ras pedaging (broiler), mulai dari sejarah singkatnya, jenis-jenisnya, manfaat dan persyaratannya. Ayam broiler mulai populer di Indonesia sejak 1980-an untuk meningkatkan konsumsi daging. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pembibitan, pemeliharaan, pakan, dan penyakit yang sering menyerang ayam broiler beserta gejalanya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi daging sapi, mulai dari pengertian daging sapi, penggolongan, bagian-bagian daging sapi, pemilihan bibit dan bakalan, perencanaan lokasi dan perkandangan, pakan, pengendalian penyakit, perkawinan, dan pengelolaan daging sapi.
Dokumen tersebut memberikan panduan asas tentang penternakan kambing. Ia menjelaskan tiga sistem penternakan kambing (intensif, semi intensif dan ekstensif) serta parameter penting untuk merancang projek penternakan kambing termasuk jenis kandang yang sesuai. Dokumen ini juga menyentuh aspek penting seperti makanan, pengurusan dan pemasaran ternakan.
Kambing banyak dipelihara di pedesaan Indonesia karena pemeliharaannya mudah. Kambing PE adalah kambing berasal dari persilangan antara kambing lokal dengan kambing Etawa dari India yang digemari karena mampu menghasilkan susu dan daging. Pemeliharaan kambing PE memerlukan perhatian terhadap pakan, kesehatan, dan tata kelola untuk meningkatkan produktivitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ayam ras pedaging (broiler), meliputi:
1) Sejarah dan perkembangan ayam broiler di Indonesia
2) Persyaratan lokasi dan fasilitas peternakan
3) Tahapan budidaya mulai dari pembibitan, pakan, dan pemeliharaan hingga panen
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 5PPGhybrid3
Forum diskusi membahas tentang sifat kuantitatif dan kualitatif strain ayam petelur ras dan buras, metode seleksi bibit yang tepat, serta ciri-ciri calon indukan dan pejantan ayam buras yang baik. Diskusi lainnya membahas tentang perencanaan formulasi ransum, proses pembuatan pakan, pemberian pakan tengah malam, bahan pakan sumber energi dan protein, serta bentuk pakan yang efisien. Topik lain membahas tentang diagram alir
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya sapi potong, mencakup sejarah, jenis, dan teknis budidaya sapi potong. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sapi potong yang dibudidayakan di Indonesia antara lain sapi Bali dan sapi Ongole, persyaratan penting dalam budidaya adalah penyediaan pakan dan kandang yang bersih, serta pemeliharaan kesehatan ternak.
PPT TIK TOK SMA N 2 Klaten Biologi Lingkungan Materi Tik Tok (Itik dan Entok)Rico Asta
Tugas biologi lingkungan materi unggas pedaging
SMA N 2 KLATEN
Kelas XII MIPA 5
anggota :
ARDI JUNANDA ( 04 )
BERLIAN FREENANDA A.P ( 08 )
CANTIYA AUFA K ( 09 )
FAJAR ARI N.H ( 15 )
FAKHRUL ARIFIN K.A ( 16 )
M. YUSUF SABILA JAYA ( 22 )
PUPUT YUNIANA EVITA S ( 24 )
RIAWATI KUMARADEWI ( 28 )
RICO ASTA W ( 29 )
SYINDI OKTARIYANI A ( 33 )
Materi : TIK-TOK
Penjelasan tentang TIKTOK
Tiktok adalah keturunan persilangan antara itik betina dan entok jantan. Tiktok kepanjangan dari itik dan entok. Persilangan ini biasanya terjadi bukan karena proses alamiah, melainkan proses yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk kepentingan dan tujuan tertentu, mengingat tiktok adalah persilangan antara itik betina dengan entok jantan yang hampir tidak mungkin terjadi secara alami mengingat postur tubuh kedua unggas tersebut sangat berbeda jauh. Lain halnya persilangan antara entok betina dengan bebek jantan yang bisa terjadi secara alami karena postur bebek jantan yang lebih ramping dari entok betina, persilangan antara bebek jantan dan entok betina disebut tongki atau brati.
Itik dan entok sebenarnya bukan spesies baru, bila ditelusuri lebih lanjut, fosil unggas air ini telah ditemukan pada zaman mesozoik sekitar 80 juta tahun silam. Ketika peradaban manusia tumbuh, unggas air ini menjadi dekat dengan manusia sebagai sumber makanan ataupun sebagai objek perburuan.
hasil persilangan antara keduanya pun sebenarnya sudah cukup lama dikenal oleh manusia, termasuk di Nusantara sendiri. Di Indonesia hasil persilangan antara kedua jenis unggas ini (tanpa membedakan jenis kelamin dari induk persilangan) dikenal dengan sebutan serati, beranti atau brati, togri, ritog, tongki, mandalung, pandalungan dan lain sebagainya.
Tiktok di Indonesia banyak dipelihara dan dibudidayakan sebagai hewan ternak pedaging karena dagingnya yang dikenal enak dan gurih.
ASAL USUL atau SEJARAH
Tik-tok merupakan keturunan persilangan antara itik betina dan enthok jantan. Itik dan enthok bukan spesies baru, fosil unggas air ini telah ditemukan pada zaman mesozoik ± 80 juta tahun silam.
Santoso menuturkan, tik-tok lahir dari obsesinya untuk mendivesivikasikan ternak unggas dengan tahan penyakit, memiliki tekstur seperti daging ayam dan siklus pertumbuhan cepat. Nama tik-tok di patenkan pada tahun 2002 di lembaga paten, Dep. Kehakiman.
PENYEBARAN TIK-TOK
Di Nusantara atau di Indonesia tik-tok sudah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu karena hewan ini berasal dari itik dan enthok maka jug ditemukan di Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Tiktok
dan berbagai sumber lain
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ternak kelinci, meliputi sejarah singkat kelinci, jenis dan manfaat kelinci, persyaratan lokasi dan pedoman teknis budidaya kelinci seperti penyiapan sarana dan perlengkapan, pembibitan, pemeliharaan, pakan, hama dan penyakit, serta hasil utama berupa daging dan bulu.
1. Dokumen tersebut membahas tentang tatalaksana dan pembuatan kandang kambing potong, mencakup fungsi, persyaratan, model, dan jenis kandang serta sarana pendukung yang dibutuhkan.
Dokumen ini membahas manajemen pemeliharaan ternak ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba. Terdapat tiga sistem pemeliharaan yaitu secara intensif, semi intensif, dan ekstensif. Dokumen ini juga menjelaskan teknik pemeliharaan berdasarkan umur ternak dan fase-fasenya, serta komponen-komponen manajemen pemeliharaan seperti pemilihan bibit, pemberian pakan, dan pengendalian peny
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benarSang Thothon
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan membangun kandang sapi yang baik, meliputi faktor biologis, teknis, dan ekonomis yang perlu dipertimbangkan. Faktor-faktor tersebut antara lain ukuran dan konstruksi kandang, perlengkapan seperti palungan dan tempat pakan/minum, serta sarana penunjang lainnya seperti gudang dan tempat pembuangan kotoran. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk membangun kand
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya MujairWarta Wirausaha
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ikan mujair (Tilapia mossambica), mulai dari sejarah singkatnya, sentra perikanan, jenisnya, manfaatnya, persyaratan lokasi budidaya, pedoman teknis budidayanya seperti penyiapan sarana dan peralatan, persiapan media, pembibitan, sistem pembenihan, dan pemberian pakan.
Dokumen tersebut membahas tentang ayam buras, termasuk jenis ayam buras, pemilihan bibit, perkandangan, pemeliharaan, pakan, penyakit dan pencegahannya. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi tentang budidaya ayam buras secara tradisional mulai dari persiapan bibit, fasilitas kandang, sistem pemeliharaan, pakan yang diberikan hingga penyakit dan upaya pencegahannya."
Dokumen tersebut membahas budidaya ayam ras pedaging (broiler), mulai dari sejarah singkatnya, jenis-jenisnya, manfaat dan persyaratannya. Ayam broiler mulai populer di Indonesia sejak 1980-an untuk meningkatkan konsumsi daging. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pembibitan, pemeliharaan, pakan, dan penyakit yang sering menyerang ayam broiler beserta gejalanya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi daging sapi, mulai dari pengertian daging sapi, penggolongan, bagian-bagian daging sapi, pemilihan bibit dan bakalan, perencanaan lokasi dan perkandangan, pakan, pengendalian penyakit, perkawinan, dan pengelolaan daging sapi.
Dokumen tersebut memberikan panduan asas tentang penternakan kambing. Ia menjelaskan tiga sistem penternakan kambing (intensif, semi intensif dan ekstensif) serta parameter penting untuk merancang projek penternakan kambing termasuk jenis kandang yang sesuai. Dokumen ini juga menyentuh aspek penting seperti makanan, pengurusan dan pemasaran ternakan.
Kambing banyak dipelihara di pedesaan Indonesia karena pemeliharaannya mudah. Kambing PE adalah kambing berasal dari persilangan antara kambing lokal dengan kambing Etawa dari India yang digemari karena mampu menghasilkan susu dan daging. Pemeliharaan kambing PE memerlukan perhatian terhadap pakan, kesehatan, dan tata kelola untuk meningkatkan produktivitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ayam ras pedaging (broiler), meliputi:
1) Sejarah dan perkembangan ayam broiler di Indonesia
2) Persyaratan lokasi dan fasilitas peternakan
3) Tahapan budidaya mulai dari pembibitan, pakan, dan pemeliharaan hingga panen
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 5PPGhybrid3
Forum diskusi membahas tentang sifat kuantitatif dan kualitatif strain ayam petelur ras dan buras, metode seleksi bibit yang tepat, serta ciri-ciri calon indukan dan pejantan ayam buras yang baik. Diskusi lainnya membahas tentang perencanaan formulasi ransum, proses pembuatan pakan, pemberian pakan tengah malam, bahan pakan sumber energi dan protein, serta bentuk pakan yang efisien. Topik lain membahas tentang diagram alir
Contoh Forum Diskusi Agribisnis ternak Modul 2PPGhybrid3
Diskusi membahas pola perkawinan dan pembibitan ternak sapi perah untuk memaksimalkan produksi susu secara berkelanjutan. Kasus diberikan mengenai peternak yang melakukan seleksi ternak namun produksi susu tetap menurun. Penyebabnya mungkin terkait mutu genetik ternak dan solusinya adalah melakukan pembibitan ulang dengan bibit bermutu tinggi. Diskusi selanjutnya mengenai faktor yang mempengaruhi
Forum diskusi membahas tentang ternak ruminansia pedaging di Indonesia, karakteristik bibit sapi berkualitas, dan teknologi pembibitan. Diskusi lain membahas kelebihan dan kekurangan seleksi pada ternak potong, standar proporsi tubuh sapi potong, serta manfaat produksi sapi lokal atau hasil persilangan. Peserta diminta mencari jurnal tentang imbangan pakan hijauan dan konsentrat pada ternak potong dan menghitung kebutuhan protein
Teks tersebut membahas industri peternakan kelinci di Indonesia. Ia menjelaskan jenis kelinci yang dibudidayakan secara komersial untuk daging dan hasil ikutannya, serta faktor-faktor yang mendorong perkembangan industri ini seperti potensi ekonomi yang tinggi dan kelinci sebagai sumber protein alternatif. Teks tersebut juga membahas tantangan yang dihadapi industri ini.
Teks tersebut membahas tentang tataniaga telur dan desain kandang industri unggas petelur. Ada beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu: 1) jalur penjualan telur melalui pedagang pengumpul atau langsung ke pasar, 2) sistem pemasaran telur melibatkan berbagai pelaku seperti peternak, pedagang, konsumen, 3) faktor-faktor yang mempengaruhi desain kandang seperti lokasi, iklim, kapasitas
Dokumen tersebut membahas tentang pakan ternak unggas petelur, mulai dari pengadaan bahan pakan, kebutuhan nutrisi ayam petelur, bentuk pakan, hingga manajemen pemberian pakan. Secara khusus dijelaskan mengenai berbagai sumber bahan pakan seperti jagung, dedak padi, bungkil kedelai, serta persyaratan mutunya.
Dokumen tersebut membahas tentang bibit ternak unggas petelur, termasuk jenis-jenis ayam petelur seperti ayam ras dan ayam buras, karakteristik masing-masing jenis, dan metode pengadaan dan seleksi bibit unggas petelur yang berkualitas.
Modul ini membahas analisis finansial budidaya ayam pedaging, termasuk manajemen panen, tolak ukur keberhasilan produksi, faktor produksi, dan analisis finansial. Contoh soal menunjukkan bahwa usaha budidaya ayam bapak Faris berjalan dengan baik berdasarkan mortalitas rendah, pertumbuhan berat badan sesuai standar, dan indeks produksi sangat baik.
Modul ini membahas manajemen kesehatan dan kandang untuk ayam pedaging, termasuk persiapan, sanitasi, dan biosekuriti kandang. Topik utama lainnya adalah penyakit ayam yang sering terjadi, vaksinasi, dan pengobatan. Tujuannya adalah memberikan pedoman untuk membesarkan ayam dengan kondisi sehat dan produktif.
Modul ini membahas tentang pakan ternak unggas pedaging, mulai dari bahan baku pakan, spesifikasi bahan baku, persyaratan mutu pakan, kebutuhan nutrisi berdasarkan periode produksi, formulasi pakan, proses pembuatan, bentuk, pengemasan, dan transportasi pakan. Bahan baku pakan utama meliputi jagung, kedelai, bungkil kelapa, dan dedak padi. Modul ini bertujuan menjelaskan prinsip agribisnis
Dokumen tersebut membahas mengenai pencegahan dan pengobatan penyakit pada ternak ruminansia. Topik utama yang dibahas adalah jenis-jenis penyakit pada ternak ruminansia, program pencegahan penyakit melalui sanitasi, vaksinasi, isolasi ternak sakit, serta pengobatan penyakit-penyakit tertentu.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
AT Modul 3 kb 2
1. Agribisnis Ternak
Modul 3. Manajemen Ternak Ruminansia
KB 2. Kandang Ternak Ruminansia
Penyusun
Dr. Roni Yulianto, S. Pt., M. P.
2. Melakukan pengenalan tipe kandang ternak ruminansia (sapi
potong, sapi perah, kerbau, kambing, dan domba)
Melakukan pengenalan perlengkapan kandang
Capaian Pembelajaran:
Sub Capaian Pembelajaran:
• Menentukan tipe bentuk kandang sesuai dengan
ukuran lahan dan area sistem pemeliharaan
• Menentukan perlengkapan kandang yang dibutuhkan
secara intensif
3. KANDANG TERNAK RUMINANSIA
Fungsi :
a. Melindungi ternak dari perubahan cuaca/iklim
ekstrim
b. Mencegah & melindungi ternak dari penyakit
c. Menjaga keamanan ternak dari pencurian
d. Memudahkan pengelolaan ternak dalam proses
produksi
e. Meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja
Kandang - salah satu kebutuhan
penting dalam usaha peternakan.
Kandang –struktur/bangunan dimana
ternak dipelihara.
4. BENTUK KANDANG TERNAK RUMINANSIA
a. Bentuk kandang tipe tunggal/satu baris
Diisi satu baris oleh sejumlah ternak yang
ditempatkan sejajar.
b. Kandang kelompok
Keunggulan : efisiensi dalam penggunaan tenaga
kerja, pembersihan kotoran kandang,
memandikan sapi, deteksi birahi & perkawinan
alam. Satu orang tenaga kandang mampu
menangani ± 50 ekor.
5. PERSYARATAN MENDIRIKAN KANDANG
01 02
03
0405
06
Content Content
Content
ContentContent
Content
1. Memenuhi persyaratan
kesehatan ternak.
2. Mempunyai ventilasi yang baik &
efisiensi dalam pengelolaan.
3. Melindungi ternak dari pengaruh
iklim & dari pencurian.
4. Tidak berdampak terhadap
pencemaran lingkungan sekitar.
6. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI KANDANG
(1)
Tersedia
sumber
air
(2)
Dekat
dengan
sumber
pakan
(3)
Transportasi
mudah
(4)
Area
dapat
diperluas
7. PERSYARATAN LETAK BANGUNAN KANDANG
1 2 3 4
Tidak berdekata
n dengan bangu
nan umum/
perumahan,
Min. 10 m
Mempunyai
permukaan
lebih
tinggi dengan
sekelilingnya
Tidak
menggangu
kesehatan
lingkungan
Jauh dari
jalan umum
8. UKURAN KANDANG SESUAI JENIS TERNAK RUMINANSIA
sapi dewasa (potong, perah,
kerbau)
1,25 x 2,25 m2/ekor
01 Kambing dewasa
3 x 1,5 m2/4 ekor
04
Betina dewasa
1 x 1,25 m2/ekor
02
050403 Kambing jantan
1,25 x 1,5 m2/ekor
05
06
07
Kambing bunting/siap
melahirkan
1,25 x 1,5 m2/ekor
Anak kambing umur 2-4 bulan
1 x 1,25 m2/ekor
Penggemukan domba
0,6-0,7 m x 1-1,2 m/ekor
9. PERSYARATAN BAHAN & BAGIAN KANDANG
Kerangka:
Dari bahan besi, besi beton, kayu &
bambu (sesuai tujuan & kondisi)
Perlengkapan kandang:
Tempat pakan & minum, saluran drynase, tempat penampungan
kotoran, gudang pakan & peralatan kandang.
Lorong/gang :
Memudahkan pemberian pakan, minum & pembuangan
kotoran. Lebar 1,2-1,5 m.
Atap:
Kemiringan 30-45%, asbes/seng 15-20%, &
rumbia/alang-alang 25-30%, ketinggian atap untuk
dataran rendah 3,5-4,5 m & dataran tinggi 2,5-3,5 m.
Dinding:
Untuk dataran rendah: bentuk lebih terbuka.
Dataran tinggi: lebih tertutup/rapat.
Lantai kandang:
Kuat, tahan lama, tidak licin, tidak terlalu kasar, mudah
dibersihkan