SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
Gambar 1. Konstruksi Kandang 
Yose Elfiranto, SST 1 
Kandang 
Perkandangan merupakan segala aspek fisik yang berkaitan 
dengan kandang dan sarana maupun prasarana yang bersifat 
sebagai penunjang kelengkapan dalam suatu peternakan. Sarana 
fisik tersebut antara lain: kantor pengelola, gudang, kebun 
hijauan, pakan, dan jalan. 
Secara umum kandang berfungsi untuk menghindari ternak 
dari terik matahari, hujan, angin kencang secara langsung, 
menghindari ternak membuang kotoran sembarangan, 
mempermudah dalam pengelolaan dan pengawasan terhadap
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
penggunaan pakan, pertumbuhan, dan gejala penyakit, menjaga 
kehangatan ternak saat malam hari atau musim dingin, serta 
gangguan binatang buas dan pencuri (Sudarmono, 2011). 
Menurut Yohan Efendi (THL-TB PP BP3K Bansari 
Temanggung), agar ternak dapat berproduksi secara optimal 
maka kandang harus mampu memberikan tempat yang nyaman 
bagi ternak. Dalam pembuatan kandang ada tiga faktor yang 
harus dipertimbangkan yaitu faktor biologis, faktor teknis dan 
ekonomis. Masing-masing faktor dijelaskan sebagai berikut: 
Yose Elfiranto, SST 2 
a. Faktor Biologis 
Faktor biologis ternak yang perlu dipertimbangkan adalah 
sensitifif atas respon ternak terhadap unsur iklim. Misal 
ternak yang sensitif terhada panas maka perlu merancang 
kandang agar tidak menyebabkan iklim didalam kandang 
panas. Hal ini bertujuan agar ternak dapat berproduksi 
secara optimal. 
b. Faktor Teknis 
Kandang ternak perlu dibuat kuat agar dapat memberikan 
fungsi dengan baik. Konstruksi, bahan dan tata letak 
bangunan harus dihitung berdasarkan perhitungan arsitektur 
yang sesuai.
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
Yose Elfiranto, SST 3 
c. Faktor Ekonomis 
Tujuan pemeliharaan ternak adalah memberikan nilai 
ekonomi bagi peternak pemeliharanya. Semua faktor dalam 
proses pengelolaan ternak juga harus dipertimbangkan 
secara ekonomi. Kandang yang merupakan investasi tetap 
dan jangka panjang harus dibuat yang kuat tetapi 
menggunakan bahan bangunan yang tidak terlalu mahal. 
Efisiensi penggunaan bangunan dilakukan dengan mengatur 
tata letak, dan merancang kapasitas bangunan dengan baik. 
Peralatan diperlukan peternak sebagai wahana kegiatan 
budidaya ternak dan alat bantu untuk meningkatkan 
produktifitas peternak yang berfungsi menurunkan biaya 
tenaga kerja. Sebagai wahana kegiatan budidaya peralatan 
terdiri dari tempat pakan, minum, peralatan kesehatan 
ternak dan lain-lain. Peralatan peningkatan produktifitas 
terdiri dari mesin pembuatan pakan, alat transportasi, mesin 
pemanen hasil ternak dan lain-lain. 
Ukuran kandang yang digunakan sebaiknya disesuaikan 
dengan jumlah sapi yang dipelihara dan perencanaan ke 
depannya. Menurut drh.Samsul Fikar & Dadi Ruhyadi di dalam 
bukunya, Buku Pintar Beternak & Bisnis Sapi Potong, kandang 
yang baik dan benar harus memenuhi beberapa persyaratan 
berikut ini.
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
Yose Elfiranto, SST 4 
1. Tata letak kandang. 
Letak kandang harus lebih tinggi dari lingkungan sekitarnya 
agar tidak tergenang, selain itu juga memudahkan 
pembuangan limbah cair. Untuk kandang satu baris lebih 
baik jika kepala sapi menghadap ke timur, walaupun belum 
ada penelitian akan hal ini tetapi dari pengalaman sapi yang 
menghadap ke timur hasilnnya akan lebih baik. Jika 
kandang dua baris maka kandang membujur utara selatan. 
2. Konstruksi Kandang 
Yang perlu diingat bahwa konstruksi kandang harus kuat 
agar tidak mudah roboh, bahan yang digunakan murah, 
sirkulasi udara lancar, mudah dalam pengelolaan 
(pemberian pakan maupun pembersihan kotoran dan sisa 
pakan) 
a) Bahan kandang, bahan untuk konstruksi bisa dari 
kayu, beton atau besi disesuaikan dengan dana dan 
ketersediaan di daerah masing masing, setidaknya bahan 
yang digunakan mampu bertahan 5 sampai 10 tahun. 
b) Lantai kandang, tidak boleh licin agar ternak tidak 
terpelesat. Bahan lantai bisa dari beton, papan kayu, 
atau tanah yang dipadatkan dengan dilapisi jerami
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
kering agar urin mudah terserap. Lantai dibuat miring 2- 
5 %, kemiringan lantai tidak boleh terlalu miring. Jika 
lantai kandang terlalu miring menyebabkan sapi 
terpeleset dan cedera, selain itu beban bobot badan sapi 
akan tertumpu pada kaki belakang yang menyebabkan 
kuku dan kaki belakang bengkok. contoh kemiringan 
lantai kandang seperti gambar dibawah ini: 
Gambar 2. Lantai Kandang 
c) Atap kandang, terbuat dari bahan genteng, seng, 
rumbia, asbes dan lain-lain. Untuk daerah panas 
(dataran rendah) sebaiknya menggunakan bahan genting 
sebagai atap kandang. Kemiringan atap untuk bahan 
genting adalah 30 – 45 % , asbes atau seng sebesar 15 – 
20 % dan rumbia atau alang-alang sebesar 25 – 30%, 
Ketinggian atap untuk dataran rendah 3,5 – 4,5 meter 
dan dataran tinggi 2,5 – 3,5 meter. Bentuk dan model 
atap kandang hendaknya menghasilkan sirkulasi udara 
yang baik di dalam kandang, sehingga kondisi 
Yose Elfiranto, SST 5
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
lingkungan dalam kandang memberikan kenyamanan 
ternak. Berdasarkan bentuk atap kandang, beberapa 
model atap yaitu atap monitor, semi monitor, gable dan 
shade. Model atap untuk daerah dataran tinggi 
hendaknya menggunakan shade atau gable, sedangkan 
untuk dataran rendah adalah monitor atau semi monitor. 
Gambar 3. Model Atap Kandang 
d) Dinding kandang, bisa terbuat dari papan kayu, beton 
ataupun bambu. pada daerah dataran tinggi yang cukup 
dingin dinding dibuat paling tidak setinggi sapi ketika 
berdiri dan lebih rapat, sedangkan pada daerah dataran 
rendah yang cukup panas bisa tanpa dinding tetapi 
cukup pagar pembatas agar sapi tidak keluar kandang. 
Yose Elfiranto, SST 6
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
e) Lorong kandang, pada kandang dua baris lorong 
kandang merupakan sekat/ antara baris satu dengan 
lainnya, lorong kandang ini di buat agak lebar (1 - 
2meter) agar memudahkan mengangkut pakan untuk 
kandang kepala saling berhadapan (head to head) dan 
memudahkan pembersihan untuk kandang yang saling 
membelakangi (tail to tail). Gambar Lorong kandang 
seperti di bawah ini: 
Gambar 4. Lorong Kandang 
Yose Elfiranto, SST 7 
3. Perlengkapan Kandang 
Beberapa perlengkapan kandang untuk sapi potong 
meliputi: palungan yaitu tempat pakan, tempat minum, 
saluran darinase, tempat penampungan kotoran, gudang 
pakan dan peralatan kandang. Di samping itu harus 
dilengkapi dengan tempat penampungan air yang terletak
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
diatas (tangki air) yang dihubungkan dengan pipa ke 
seluruh kandang. 
a) Palungan, merupakan tempat pakan dan tempat minum 
yang berada didepan ternak, terbuat dari kayu atau 
tembok dengan ukuran mengikuti lebar kandang. 
Sedangkan lebar palungan adalah 50cm, dan tinggi 
bagian luar 60 cm dan bagian dalam sebesar 40cm. 
Ukuran palungan untuk kandang kelompok adalah 
mengikuti panjang kandang, dengan proporsi tempat 
minum yang lebih kecil dari tempat pakan. Berikut 
contoh gambar tempat pakan. 
Gambar 5. Model Palungan 
b) Selokan, merupakan saluran pembuangan kotoran dan 
air kencing yang berada dibelakang kandang ternak 
individu. Ukuran selokan kandang disesuaikan dengan 
kondisi kandang dan tujuan pemeliharaan. Ukuran 
selokan digunakan pada untuk kandang individu, 
dengan ukuran lebar 30 – 40 cm dan dalam 5 – 10 cm. 
Yose Elfiranto, SST 8
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
c) Tempat penampungan kotoran, atau bak 
penampungan yang terletak dibelakang kandang, ukuran 
dan bentuknya disesuikan dengan kondisi lahan dan tipe 
kandangnya. Pembuangan kotoran dari kandang 
kelompok dilakukan setiap 3-4 bulan sekali sesuai 
dengan kebutuhan, berupa bak penampungan limbah 
padat berupa feces dan berfungsi untuk proses 
pengeringan dan pembusukan feses menjadi kompos. 
Untuk limbah cair seperti air kencing dan air sisa 
pencucian kandang yang bercampur kotoran dapat 
langsung masuk digester biogas, jika tidak masuk ke 
digester biogas dapat berupa kolam yang tentunya 
letaknya lebih rendah daripada kandang. 
Yose Elfiranto, SST 9 
4. Peralatan Kandang 
Beberapa peralatan yang banyak digunakan untuk kandang 
sapi potong meliputi: sekop untuk membersihkan kotoran, 
sapu lidi, sikat, tali sapi dan kereta dorong (gerobak). 
5. Ukuran Kandang 
Untuk kandang individu umumnya berukuran 1,5m dan 
pandang 2,5 meter. akan tetapi ukuran ini tidaklah baku 
menyesuaikan besar kecilnya sapi dan status fisiologisnya.
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
Untuk penggemukan sapi timor (sapi bali yang ada di NTT) 
ukuran kandang bahkan bisa hanya 75 cm, dimana 
pergerakan sapi dibatasi. 
Yose Elfiranto, SST 10 
Model Kandang 
Ada 2 macam model kandang sapi yaitu kandang bebas 
(loose housing) dan kandang konvensional (conventional/ 
stanchion barn). Kandang bebas merupakan kandang terbuka 
tanpa penyekat antara ternak sehingga ternak bebas bergerak 
pada areal yang cukup luas. Kandang konvensional merupakan 
kandang yang diberi penyekat sehingga ternak tidak 
mempunyai kesempatan untuk bergerak bebas. Ada dua tipe 
kandang konvensional yaitu kandang tipe tunggal dan tipe 
ganda. Penempatan sapi dalam satu baris biasa dilakukan jika 
menggunakan kandang tipe tunggal. Kandang tipe ganda, 
penempatan sapi dilakukan dengan membuat dua baris atau 
jajaran dengan saling berhadapan atau saling bertolak belakang 
dan di antara kedua baris sapi itu dibuat jalur untuk jalan. 
Adapun kandang yang kami ukur termasuk kandang 
konvensional karena kandang tersebut diberi penyekat. 
Sarana maupun prasarana yang bersifat sebagai penunjang 
kelengkapan dalam suatu peternakan antara lain kantor
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
pengelola, rumah karyawan, gudang, kebun hijauan pakan, 
jalan, reservoir air, dan tempat pembuangan kotoran. Kantor 
kelola merupakan pusat pengelolaan dan pengawasan 
peternakan dan administrasinya. Letaknya sebaiknya berada di 
depan lokasi kandang dengan jarak sekitar 25-50 m dari 
kandang. Rumah karyawan digunakan sebagai tempat tinggal 
karyawan guna pengawasan atau keamanan ternak dan 
lingkungannya. Gudang merupakan salah satu sarana dalam 
perkandangan. Gudang dapat digunakan untuk menyimpan 
pakan maupun peralatan. Kebutuhan pakan bagi ternak sapi 
akan selalu terpenuhi dengan adanya gudang penyimpanan 
pakan. Kebun hijauan sangat diperlukan untuk menunjang 
pemenuhan pakan hijauan bagi ternak. Luasnya disesuaikan 
dengan jumlah ternak yang dipelihara. Kandang sapi yang kami 
ukur memiliki jumlah sapi 20 ekor dan memiliki kebun hijauan 
dengan ukuran 47,2 m x 37,5 m. Jalan berfungsi untuk 
mempermudah pengawasan dan pengontrolan lokasi. Reservoir 
dapat berupa bak tanam maupun menara air . Bak-bak 
penampung air ini berfungi untuk memenuhi kebutuhan air 
minum ternak, pembersihan kandang dan untuk memandikan 
ternak. Adapun bak penampung air pada kandang tersebut 
memiliki panjang 170 cm, lebar 70 cm dan tinggi 80 cm. 
Yose Elfiranto, SST 11
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
Tempat pembuangan kotoran sangat penting dalam 
perkandangan. Jarak tempat pembuangan kotoran sekurang-kurangnya 
10 m dari kandang. Adapun pada kandang sapi yang 
kami ukur tempat pembuangan kotoran terlalu dekat dengan 
kandang, hal ini akan mengganggu pernapasan ternak maupun 
pemelihara. 
Secara umum, kandang sapi yang kami amati sudah 
memenuhi persyaratan kandang sapi yang baik. Hal ini dapat 
dilihat dari hasil yang telah kami ukur dan kemudian 
dibandingkan dengan referensi persyaratan kandang sapi yang 
baik yang kami dapatkan. Adapun perbandingan hasil 
pengukuran kami dengan dapat dilihat pada Tabel. 
Yose Elfiranto, SST 12 
Parameter 
yang diukur 
Hasil 
pengukuran 
Referensi Keterangan 
Arah kandang Utara-selatan Utara-selatan 
sesuai 
Ukuran 
kandang/ekor 
2.6 x 1.5 m 2.5 x 1.5 sesuai 
Kemiringan 
lantai 
14 derajat 15 derajat sesuai 
Selokan L=30 cm, 
T=23 cm 
L=30 cm, 
T=20 cm 
sesuai
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
Yose Elfiranto, SST 13 
Tempat pakan 
dan minum 
2:1  90:48 
cm 
2:1 sesuai 
Sistem Perkandangan Ternak Sapi Potong 
Secara umum, kandang memiliki dua tipe, yaitu individu 
dan kelompok. Pada kandang individu, setiap sapi menempati 
tempatnya sendiri berukuran 2,5 X 1,5 m. Tipe ini dapat 
memacu pertumbuhan lebih pesat, karena tidak terjadi 
kompetisi dalam mendapatkan pakan dan memiliki ruang gerak 
terbatas, sehingga energi yang diperoleh dari pakan digunakan 
untuk hidup pokok dan produksi daging tidak hilang karena 
banyak bergerak. Pada kandang kelompok, bakalan dalam satu 
periode penggemukan ditempatkan dalam satu kandang.Satu 
ekor sapi memerlukan tempat yang lebih luas daripada kandang 
individu. Kelemahan yaitu terjadi kompetisi dalam 
mendapatkan pakan sehingga sapi yang lebih kuat cenderung 
cepat tumbuh daripada yang lemah, karena lebih banyak 
mendapatkan pakan (Anonim c, 2010). 
Dalam pembangunan kandang atau perkandangan 
diperlukan perencanaan yang seksama. Perencanaan tersebut 
perlu dipertimbangkan persyaratan-persyaratan yang harus
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
dipenuhi dari sebuah bangunan perkandangan. Kandang yang 
memiliki persyaratan akan membuat usaha ternak semakin 
baik. Karena dengan semakin baiknya persyaratan kandang, 
ternak yang dipelihara akan semakin sehat (Purbowati & 
Rianto, 2009). 
Yose Elfiranto, SST 14 
a. Syarat Kandang 
 Bahan kandang dari kayu/ bambu serta kuat 
 Letak kandang terpisah dari rumah dan jaraknya cukup 
jauh. Lantai dari semen/tanah yang dipadatkan, dan 
harus dibuat lebih tinggi dari tanah sekitarnya. 
 Ventilasi udara dalam kandang harus baik. 
 Drainase di dalam dan luar kandang harus baik. 
b. Ukuran kandang 
 Sapi betina dewasa 1,5 X 2 m/ekor 
 Sapi jantan dewasa 1,8 X 2 m/ekor 
 Anak sapi 1,5 X 2 m/ekor 
Kandang dapat dibuat dalam bentuk ganda atau tunggal, 
tergantung dari jumlah sapi yang dimiliki. Pada kandang tipe 
tunggal, penempatan sapi dilakukan pada satu baris atau satu 
jajaran, sementara kandang yang bertipe ganda penempatannya
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
dilakukan pada dua jajaran yang saling berhadapan atau saling 
bertolak belakang. Diantara kedua jajaran tersebut biasanya 
dibuat jalur untuk jalan (Sugeng, 2006). Pembuatan kandang 
untuk tujuan penggemukan (kereman) biasanya berbentuk 
tunggal apabila kapasitas ternak yang dipelihara hanya sedikit 
(Anonim d, 2010). 
Konstruksi kandang sapi seperti rumah kayu. Atap kandang 
berbentuk kuncup dan salah satu/kedua sisinya miring. Lantai 
kandang dibuat padat, lebih tinggi dari pada tanah sekelilingnya 
dan agak miring kearah selokan di luar kandang. Bahan 
konstruksi kandang adalah kayu gelondongan/papan yang 
berasaldari kayu yang kuat. Kandang sapi tidak boleh tertutup 
rapat, tetapi agak terbuka agar sirkulasi udara didalamnya 
lancar. Termasuk dalam rangkaian penyediaan pakan sapi 
adalah air minum yang bersih. Air minum diberikan secara ad 
libitum, artinya harus tersedia dan tidak boleh kehabisan setiap 
saat. Tempat air minum sebaiknya dibuat permanen berupa bak 
semen dan sedikit lebih tinggi dari pada permukaan lantai. 
Dengan demikian kotoran dan air kencing tidak tercampur 
didalamnya (Anonim e, 2010). 
Sebelum membuat kandang sebaiknya diperhitungkan lebih 
dulu jumlah sapi yang akan dipelihara. Ukuran kandang untuk 
Yose Elfiranto, SST 15
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
seekor sapi jantan dewasa adalah 1,5 x 2 m. Sedangkan untuk 
seekor sapi betina dewasa adalah 1,8 x 2 m dan untuk seekor 
anak sapi cukup 1,5x1 m. Termasuk dalam perlengkapan 
kandang adalah tempat pakan dan minum, yang sebaiknya 
dibuat di luar kandang, tetapi masih dibawah atap. Tempat 
pakan dibuat agak lebih tinggi agar pakan yang diberikan tidak 
diinjak-injak/tercampur kotoran (Anonim f, 2010). 
Yose Elfiranto, SST 16 
Manajemen Perkandangan 
Manajemen perkandangan sapi potong sesuai dengan tujuan 
dan pola pemeliharaan meliputi kandang pembibitan, 
pembesaran dan penggemukan. Sedangkan kandang 
pendukungnya adalah kandang beranak atau kandang laktasi, 
kandang pejantan, kandan perawatan dan kandang paksa 
(Rasyid, A dan Hartati, 2007). 
1. Kandang Pembibitan 
Tatalaksana kandang untuk pembibitan digunakan 
untuk pemeliharan induk/calon induk dengan tujuan untuk 
men hasilkan anak atau pedet sampai sapih umur 4–7 bulan. 
Tipe kandang untuk program pembibitan sapi potong 
berdasarkan program perkawinanya, yaitu menggunakan 
kandang individu atau kandang kelompok. Kandang
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
individu bila perkawinannya menggunakan kawin suntik 
(IB) atau dibawa ke pejantan sesuai dengan keinginannya. 
Kandang kelompok yaitu kawin dengan pejantan yang ada 
dalam kandang tersebut. 
Pola pemeliharaan induk pada kandang individu 
membutuhkan pengamatan terhadap aktivitas reproduksinya 
yaitu saat birahi, untuk dibawa ke kandang kawin dengan 
menggunakan pejantan ya diinginkan. Induk yang telah 
bunting (8-9 bulan) pada kandang individu, pada kandang 
beranak/laktasi sampai pedet berumur 2 bulan.Induk laktasi 
setelah 2 bulan, dikawinkan lagi bila birahi, kemudian 
induk dikembalikan pada kandang individu. Pola 
pemeliharaan pada kandang kelompok, tidak 
membutuhkan pengamatan khusus terhadap aktivitas 
reproduksinya karena ternak kawin sendiri dalam kandang 
saat birahi. Induk saat bunting (7 - 8 bulan) pada kandang 
koloni segera ditempatkan pada kandang beranak sampai 
anaknya berumur 2 bulan, selanjutnya setelah induk laktasi 
2 bulan dikembalikan pada pada kelompok semula atau 
pada kandang lain yang berbeda pejantannya (Rasyid, A 
dan Hartati, 2007). 
Yose Elfiranto, SST 17
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
Gambar 6. Skema Model Perkandangan Sapi Induk Pada 
Yose Elfiranto, SST 18 
Kandang Kelompok 
Pola pemeliharaan dengan kandang kelompok ini akan 
memperpendek jarak beranak atau calving interval 
dibanding kandang individu, karena pola perkawinannya 
terjadi secara alami. 
2. Kandang Beranak 
Kandang beranak atau kandang menyusui adalah kandang 
untuk pemeliharaan khusus induk atau calon induk yang 
telah bunting tua (8-9 bulan) sampai menyapih pedetnya, 
dengan tujuan menjaga keselamatan dan keberlangsungan 
hidup pedet. Kontruksi kandang beranak harus memberi
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
kenyamanan dan keleluasaan bagi induk dan pedet selama 
menyusui. Kandang beranak termasuk tipe individu yang 
dilengkapi dengan palungan pada bagian depan, dan 
selokan pada bagian dibelakang ternak, serta di belakang 
kandang dilengkapi dengan halaman pelumbaran. Lantai 
kandang selalu bersih, kering dan tidak. Kontruksi pagar 
pelumbaran adalah lebih rapat yang menjamin pedet tidak 
keluar kandang. Luas kandang beranak mempunyai ukuran 
3 X 3 meter termasuk palungan didalamnya (Rasyid, A dan 
Hartati, 2007). 
Gambar 7. Kandang Beranak 
Yose Elfiranto, SST 19
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
Yose Elfiranto, SST 20 
3. Kandang Pembesaran 
Kandang pembesaran untuk pemeliharaan pedet lepas sapih 
yaitu antara umur 4–7 bulan sampai dewasa antara umur 
18–24 bulan. Tipe kandang ini adalah kandang kelompok 
yang mempunyai pelumbaran. Kontruksi kandang 
pembesaran untuk pedet harus menjamin ternak tidak bisa 
keluar pagar serta mampu mencapai pakan di dalam 
palungan. Oleh karena itu jarak antar sekat pada pagar dan 
depan palungan maximal sebesar 40 cm. Tinggi palungan 
ke lantai (bagian luar) sekitar 50 cm dan tinggi palungan 
bagian dalam sekitar 40 cm .
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
Gambar 8. Kandang Pembesaran 
Kapasitas kandang untuk pembesaran per ekor sebesar 2,5 – 
3 m. Tatalaksana yang perlu mendapat perhatian untuk 
kandang pembesaran adalah kepadatan kaitannya dengan 
kecukupan sarana (palungan), dan kondisi ternak yang 
dipelihara dalam satu kandang harus mempunyai kondisi 
badan yang sama atau hampir sama, untuk 
menghindari persaingan sesamanya. Pemeliharaan 
berikutnya setelah dari kandang pembesaran dilakukan 
pemisahan antara jantan dan betina, yaitu ternak jantan 
dipelihara pada kandang penggemukan atau sebagai calon 
pejantan dan yang betina sebagai replacement stok untuk 
calon induk (Rasyid, A dan Hartati, 2007). 
Yose Elfiranto, SST 21
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
Gambar 9. Ukuran Kandang Pembesaran 
Yose Elfiranto, SST 22 
4. Kandang Penggemukan 
Kandang penggemukan untuk pemeliharaan sapi jantan 
dewasa beberapa bulan sampai mencapai bobot tertentu. 
Lama pemeliharaan ternak pada kandang penggemukan 
berkisar antara 4 – 12 bulan, tergantung pada kondisi awal 
ternak (umur dan bobot badan) dan ransum yang diberikan. 
Tipe kandang untuk penggemukan jantan dewasa adalah 
tipe kandang individu, untuk menghindari perkelahian 
sesamanya. Beberapa model kandang penggemukan dengan 
sistem kereman dibuat lebih tertutup rapat dan sedikit gerak 
untuk mengurangikehilangan energi dan mempercepat 
proses penggemukan (Rasyid, A dan Hartati, 2007).
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
Gambar 10. Kandang Penggemukan 
Yose Elfiranto, SST 23 
5. Kandang Paksa 
Kandang paksa atau lebih dikenal dengan kandang jepit 
adalah untuk melakukan kegiatan perkawinan IB, 
perawatan kesehatan (potong kuku) dan lain sebagainya. 
Kontruksi kandang paksa harus kuat untuk menahan 
gerakan sapi. Ukuran kandang paksa yaitu panjang 
sebesar110 cm, lebar sebesar 70 dan tinggi sebesar 110 cm. 
Pada bagian sisi depan kandang dibuat ulang 
untuk menjepit leher ternak (Rasyid, A dan Hartati, 2007).
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
Gambar 11. Kandang Paksa 
Yose Elfiranto, SST 24 
6. Kandang Pejantan 
Kandang pejantan untuk pemeliharan sapi jantan yang 
khusus digunakan sebagai pemacek. Tipe kandang pejantan 
adalah individu yang dilengkapi dengan palungan (sisi 
depan) dan saluran pembuangan kotoran pada sisi belakang. 
Kontruksi kandang pejantan harus kuat serta mampu 
menahan benturan dan dorongan serta memberikan 
kenyamanan dan keleluasaan bagi ternak. Luas kandang 
pejantan adalah panjang (sisi samping) sebesar 270 cm dan
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
lebar (sisi depan) sebesar 200 cm (Rasyid, A dan Hartati, 
2007). 
Gambar 12. Kandang Pejantan 
Yose Elfiranto, SST 25 
7. Kandang Karantina 
Kadang karantina digunakan kandang khusus mengisolasi 
ternak dari ternak yang lain dengan tujuan pengobatan dan 
pencegahan penyebaran suatu penyakit. Kandang 
karangtina letaknya terpisah dari kandang yang lain 
(Rasyid, A dan Hartati, 2007).
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
Yose Elfiranto, SST 26
Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar 
Yose Elfiranto, SST 27 
DAFTAR PUSTAKA 
Anonimc. 2010. Sistem Pemberian Pakan Sapi Potong. 
http://agromaret.com. (Diakses pada 23 Oktober 2012) 
d. 2010. Teknik Pemeliharaan Sapi Peluang Usaha Sapi 
Potong. http://binaukm.com/2010/05. (Diakses tanggal 23 
Oktober 2012.) 
e. 2012. Pakan Peluang Usaha Spi Potong.http://binaukm. 
com/2010/05. (Diakses tanggal 24 Oktober 2012). 
f. 2012. Teknik Pencampuran Pemberian Pakan. http:// 
www. Anneahira.com. (Diakses pada 24 Oktober 2012). 
Fikar, S. dan Ruhyadi, D. 2013. Buku Pintar Beternak & 
Bisnis Sapi Potong./http://agromedia.net/Artikel/ 
membangun-kandang-sapi-yang-baik-dan-benar.html/ 
diakses pada 30 September 2013. 
Rasyid, A dan Hartati. 2007. Petunjuk Teknis Perkandangan 
Sapi Potong. Pusat Penelitian Dan Pengembangan 
Peternakan Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian 
Departemen Pertanian. Jakarta. 
Sudarmono, A.S dan Sugeng, B.Y. 2011. Beternak Domba. 
Jakarta: Penebar Swadaya. 
Sugeng, Y.B. 2006. Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta. 
Yohan, E. 2013. Sistem Perkandangan Domba. /http:// 
bp3kbansari2.blogspot.com/2010/07/sistem-perkandangan-ternak- 
domba.html/ diakses pada 30 september 2013.

More Related Content

What's hot

Presentasi Ayam Buras untuk prakarya
Presentasi Ayam Buras untuk prakaryaPresentasi Ayam Buras untuk prakarya
Presentasi Ayam Buras untuk prakaryattanitaaprilia
 
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakosoPenyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakosoNusdianto Triakoso
 
Pemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambingPemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambingYusuf Ahmad
 
Agrostologi penanaman
Agrostologi penanamanAgrostologi penanaman
Agrostologi penanamanHasan Addiny
 
Pemeliharaan Ayam Ras Petelur Komersial
Pemeliharaan Ayam Ras Petelur KomersialPemeliharaan Ayam Ras Petelur Komersial
Pemeliharaan Ayam Ras Petelur KomersialSIlfani Sabila
 
Persyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangPersyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangThonce Thesia
 
Anatomi organ reproduksi ternak jantan
Anatomi organ reproduksi ternak jantanAnatomi organ reproduksi ternak jantan
Anatomi organ reproduksi ternak jantanJuaini Suhardani
 
tatalaksana pastura
tatalaksana pasturatatalaksana pastura
tatalaksana pasturaMario Banoet
 
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...Tata Naipospos
 
AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1PPGhybrid3
 
Dasar Pembibitan Ternak
Dasar Pembibitan TernakDasar Pembibitan Ternak
Dasar Pembibitan TernaklombkTBK
 
AT Modul 6 kb 3
AT Modul 6   kb 3AT Modul 6   kb 3
AT Modul 6 kb 3PPGhybrid3
 
UJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURUJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURMuhammad Eko
 
Manajemen Perkawinan
Manajemen PerkawinanManajemen Perkawinan
Manajemen PerkawinanRizza Muh
 
Ilmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggasIlmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggasHidayatmaskar
 
Kapasitas tampung padang penggembalaan 2021.pptx
Kapasitas tampung padang penggembalaan 2021.pptxKapasitas tampung padang penggembalaan 2021.pptx
Kapasitas tampung padang penggembalaan 2021.pptxFadilidrusFadil
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggasMuhammad Eko
 
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budi
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budiLaporan akhir praktikum penetasan 1 budi
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budifernandasyahputra1
 
Makalah bangsa-bangsa ternak itik
Makalah bangsa-bangsa ternak itik Makalah bangsa-bangsa ternak itik
Makalah bangsa-bangsa ternak itik Laode Syawal Fapet
 

What's hot (20)

manajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternakmanajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternak
 
Presentasi Ayam Buras untuk prakarya
Presentasi Ayam Buras untuk prakaryaPresentasi Ayam Buras untuk prakarya
Presentasi Ayam Buras untuk prakarya
 
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakosoPenyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
 
Pemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambingPemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambing
 
Agrostologi penanaman
Agrostologi penanamanAgrostologi penanaman
Agrostologi penanaman
 
Pemeliharaan Ayam Ras Petelur Komersial
Pemeliharaan Ayam Ras Petelur KomersialPemeliharaan Ayam Ras Petelur Komersial
Pemeliharaan Ayam Ras Petelur Komersial
 
Persyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangPersyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
Persyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
 
Anatomi organ reproduksi ternak jantan
Anatomi organ reproduksi ternak jantanAnatomi organ reproduksi ternak jantan
Anatomi organ reproduksi ternak jantan
 
tatalaksana pastura
tatalaksana pasturatatalaksana pastura
tatalaksana pastura
 
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
 
AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1
 
Dasar Pembibitan Ternak
Dasar Pembibitan TernakDasar Pembibitan Ternak
Dasar Pembibitan Ternak
 
AT Modul 6 kb 3
AT Modul 6   kb 3AT Modul 6   kb 3
AT Modul 6 kb 3
 
UJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURUJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELUR
 
Manajemen Perkawinan
Manajemen PerkawinanManajemen Perkawinan
Manajemen Perkawinan
 
Ilmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggasIlmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggas
 
Kapasitas tampung padang penggembalaan 2021.pptx
Kapasitas tampung padang penggembalaan 2021.pptxKapasitas tampung padang penggembalaan 2021.pptx
Kapasitas tampung padang penggembalaan 2021.pptx
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas
 
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budi
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budiLaporan akhir praktikum penetasan 1 budi
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budi
 
Makalah bangsa-bangsa ternak itik
Makalah bangsa-bangsa ternak itik Makalah bangsa-bangsa ternak itik
Makalah bangsa-bangsa ternak itik
 

Similar to MEMBANGUN KANDANG

Perkandangan
Perkandangan Perkandangan
Perkandangan BBPP_Batu
 
Intensifikasiternakayamburas
IntensifikasiternakayamburasIntensifikasiternakayamburas
IntensifikasiternakayamburasAbdi Rusdyanto
 
Budidaya Sapi Potong
Budidaya Sapi PotongBudidaya Sapi Potong
Budidaya Sapi PotongBBPP_Batu
 
Kamdang kambing
Kamdang kambingKamdang kambing
Kamdang kambingBBPP_Batu
 
AT Modul 3 kb 2
AT Modul 3 kb 2AT Modul 3 kb 2
AT Modul 3 kb 2PPGhybrid3
 
Perkandangan ayam potong
Perkandangan ayam potongPerkandangan ayam potong
Perkandangan ayam potongAlfi Tawakal
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan GuramePedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan GurameWarta Wirausaha
 
Majemen ternak perah peralatan dan perkandangan
Majemen ternak perah peralatan dan perkandanganMajemen ternak perah peralatan dan perkandangan
Majemen ternak perah peralatan dan perkandanganArdhat Muhuruna
 
Budidayaayampetelur
BudidayaayampetelurBudidayaayampetelur
BudidayaayampetelurHalid Ahmed
 
Panduan teknis Budidaya kodok
Panduan teknis Budidaya kodokPanduan teknis Budidaya kodok
Panduan teknis Budidaya kodokWarta Wirausaha
 
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurLaf Fianss
 
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurLaf Fianss
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word documentAji Santoso
 

Similar to MEMBANGUN KANDANG (20)

Perkandangan
Perkandangan Perkandangan
Perkandangan
 
Intensifikasiternakayamburas
IntensifikasiternakayamburasIntensifikasiternakayamburas
Intensifikasiternakayamburas
 
Budidaya Sapi Potong
Budidaya Sapi PotongBudidaya Sapi Potong
Budidaya Sapi Potong
 
Kamdang kambing
Kamdang kambingKamdang kambing
Kamdang kambing
 
AT Modul 3 kb 2
AT Modul 3 kb 2AT Modul 3 kb 2
AT Modul 3 kb 2
 
Perkandangan ayam potong
Perkandangan ayam potongPerkandangan ayam potong
Perkandangan ayam potong
 
13619414.ppt
13619414.ppt13619414.ppt
13619414.ppt
 
Budidayaikangurame
BudidayaikangurameBudidayaikangurame
Budidayaikangurame
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan GuramePedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Gurame
 
Majemen ternak perah peralatan dan perkandangan
Majemen ternak perah peralatan dan perkandanganMajemen ternak perah peralatan dan perkandangan
Majemen ternak perah peralatan dan perkandangan
 
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelur
 
Budidaya Ikan Mas
Budidaya Ikan MasBudidaya Ikan Mas
Budidaya Ikan Mas
 
Budidayaayampetelur
BudidayaayampetelurBudidayaayampetelur
Budidayaayampetelur
 
Panduan teknis Budidaya kodok
Panduan teknis Budidaya kodokPanduan teknis Budidaya kodok
Panduan teknis Budidaya kodok
 
Budidayaayampetelur
BudidayaayampetelurBudidayaayampetelur
Budidayaayampetelur
 
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelur
 
Budidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelurBudidaya ayam petelur
Budidaya ayam petelur
 
Budidaya belut
Budidaya belutBudidaya belut
Budidaya belut
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word document
 
Budidaya ikan nila
Budidaya ikan nilaBudidaya ikan nila
Budidaya ikan nila
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

MEMBANGUN KANDANG

  • 1. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar Gambar 1. Konstruksi Kandang Yose Elfiranto, SST 1 Kandang Perkandangan merupakan segala aspek fisik yang berkaitan dengan kandang dan sarana maupun prasarana yang bersifat sebagai penunjang kelengkapan dalam suatu peternakan. Sarana fisik tersebut antara lain: kantor pengelola, gudang, kebun hijauan, pakan, dan jalan. Secara umum kandang berfungsi untuk menghindari ternak dari terik matahari, hujan, angin kencang secara langsung, menghindari ternak membuang kotoran sembarangan, mempermudah dalam pengelolaan dan pengawasan terhadap
  • 2. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar penggunaan pakan, pertumbuhan, dan gejala penyakit, menjaga kehangatan ternak saat malam hari atau musim dingin, serta gangguan binatang buas dan pencuri (Sudarmono, 2011). Menurut Yohan Efendi (THL-TB PP BP3K Bansari Temanggung), agar ternak dapat berproduksi secara optimal maka kandang harus mampu memberikan tempat yang nyaman bagi ternak. Dalam pembuatan kandang ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan yaitu faktor biologis, faktor teknis dan ekonomis. Masing-masing faktor dijelaskan sebagai berikut: Yose Elfiranto, SST 2 a. Faktor Biologis Faktor biologis ternak yang perlu dipertimbangkan adalah sensitifif atas respon ternak terhadap unsur iklim. Misal ternak yang sensitif terhada panas maka perlu merancang kandang agar tidak menyebabkan iklim didalam kandang panas. Hal ini bertujuan agar ternak dapat berproduksi secara optimal. b. Faktor Teknis Kandang ternak perlu dibuat kuat agar dapat memberikan fungsi dengan baik. Konstruksi, bahan dan tata letak bangunan harus dihitung berdasarkan perhitungan arsitektur yang sesuai.
  • 3. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar Yose Elfiranto, SST 3 c. Faktor Ekonomis Tujuan pemeliharaan ternak adalah memberikan nilai ekonomi bagi peternak pemeliharanya. Semua faktor dalam proses pengelolaan ternak juga harus dipertimbangkan secara ekonomi. Kandang yang merupakan investasi tetap dan jangka panjang harus dibuat yang kuat tetapi menggunakan bahan bangunan yang tidak terlalu mahal. Efisiensi penggunaan bangunan dilakukan dengan mengatur tata letak, dan merancang kapasitas bangunan dengan baik. Peralatan diperlukan peternak sebagai wahana kegiatan budidaya ternak dan alat bantu untuk meningkatkan produktifitas peternak yang berfungsi menurunkan biaya tenaga kerja. Sebagai wahana kegiatan budidaya peralatan terdiri dari tempat pakan, minum, peralatan kesehatan ternak dan lain-lain. Peralatan peningkatan produktifitas terdiri dari mesin pembuatan pakan, alat transportasi, mesin pemanen hasil ternak dan lain-lain. Ukuran kandang yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan jumlah sapi yang dipelihara dan perencanaan ke depannya. Menurut drh.Samsul Fikar & Dadi Ruhyadi di dalam bukunya, Buku Pintar Beternak & Bisnis Sapi Potong, kandang yang baik dan benar harus memenuhi beberapa persyaratan berikut ini.
  • 4. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar Yose Elfiranto, SST 4 1. Tata letak kandang. Letak kandang harus lebih tinggi dari lingkungan sekitarnya agar tidak tergenang, selain itu juga memudahkan pembuangan limbah cair. Untuk kandang satu baris lebih baik jika kepala sapi menghadap ke timur, walaupun belum ada penelitian akan hal ini tetapi dari pengalaman sapi yang menghadap ke timur hasilnnya akan lebih baik. Jika kandang dua baris maka kandang membujur utara selatan. 2. Konstruksi Kandang Yang perlu diingat bahwa konstruksi kandang harus kuat agar tidak mudah roboh, bahan yang digunakan murah, sirkulasi udara lancar, mudah dalam pengelolaan (pemberian pakan maupun pembersihan kotoran dan sisa pakan) a) Bahan kandang, bahan untuk konstruksi bisa dari kayu, beton atau besi disesuaikan dengan dana dan ketersediaan di daerah masing masing, setidaknya bahan yang digunakan mampu bertahan 5 sampai 10 tahun. b) Lantai kandang, tidak boleh licin agar ternak tidak terpelesat. Bahan lantai bisa dari beton, papan kayu, atau tanah yang dipadatkan dengan dilapisi jerami
  • 5. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar kering agar urin mudah terserap. Lantai dibuat miring 2- 5 %, kemiringan lantai tidak boleh terlalu miring. Jika lantai kandang terlalu miring menyebabkan sapi terpeleset dan cedera, selain itu beban bobot badan sapi akan tertumpu pada kaki belakang yang menyebabkan kuku dan kaki belakang bengkok. contoh kemiringan lantai kandang seperti gambar dibawah ini: Gambar 2. Lantai Kandang c) Atap kandang, terbuat dari bahan genteng, seng, rumbia, asbes dan lain-lain. Untuk daerah panas (dataran rendah) sebaiknya menggunakan bahan genting sebagai atap kandang. Kemiringan atap untuk bahan genting adalah 30 – 45 % , asbes atau seng sebesar 15 – 20 % dan rumbia atau alang-alang sebesar 25 – 30%, Ketinggian atap untuk dataran rendah 3,5 – 4,5 meter dan dataran tinggi 2,5 – 3,5 meter. Bentuk dan model atap kandang hendaknya menghasilkan sirkulasi udara yang baik di dalam kandang, sehingga kondisi Yose Elfiranto, SST 5
  • 6. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar lingkungan dalam kandang memberikan kenyamanan ternak. Berdasarkan bentuk atap kandang, beberapa model atap yaitu atap monitor, semi monitor, gable dan shade. Model atap untuk daerah dataran tinggi hendaknya menggunakan shade atau gable, sedangkan untuk dataran rendah adalah monitor atau semi monitor. Gambar 3. Model Atap Kandang d) Dinding kandang, bisa terbuat dari papan kayu, beton ataupun bambu. pada daerah dataran tinggi yang cukup dingin dinding dibuat paling tidak setinggi sapi ketika berdiri dan lebih rapat, sedangkan pada daerah dataran rendah yang cukup panas bisa tanpa dinding tetapi cukup pagar pembatas agar sapi tidak keluar kandang. Yose Elfiranto, SST 6
  • 7. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar e) Lorong kandang, pada kandang dua baris lorong kandang merupakan sekat/ antara baris satu dengan lainnya, lorong kandang ini di buat agak lebar (1 - 2meter) agar memudahkan mengangkut pakan untuk kandang kepala saling berhadapan (head to head) dan memudahkan pembersihan untuk kandang yang saling membelakangi (tail to tail). Gambar Lorong kandang seperti di bawah ini: Gambar 4. Lorong Kandang Yose Elfiranto, SST 7 3. Perlengkapan Kandang Beberapa perlengkapan kandang untuk sapi potong meliputi: palungan yaitu tempat pakan, tempat minum, saluran darinase, tempat penampungan kotoran, gudang pakan dan peralatan kandang. Di samping itu harus dilengkapi dengan tempat penampungan air yang terletak
  • 8. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar diatas (tangki air) yang dihubungkan dengan pipa ke seluruh kandang. a) Palungan, merupakan tempat pakan dan tempat minum yang berada didepan ternak, terbuat dari kayu atau tembok dengan ukuran mengikuti lebar kandang. Sedangkan lebar palungan adalah 50cm, dan tinggi bagian luar 60 cm dan bagian dalam sebesar 40cm. Ukuran palungan untuk kandang kelompok adalah mengikuti panjang kandang, dengan proporsi tempat minum yang lebih kecil dari tempat pakan. Berikut contoh gambar tempat pakan. Gambar 5. Model Palungan b) Selokan, merupakan saluran pembuangan kotoran dan air kencing yang berada dibelakang kandang ternak individu. Ukuran selokan kandang disesuaikan dengan kondisi kandang dan tujuan pemeliharaan. Ukuran selokan digunakan pada untuk kandang individu, dengan ukuran lebar 30 – 40 cm dan dalam 5 – 10 cm. Yose Elfiranto, SST 8
  • 9. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar c) Tempat penampungan kotoran, atau bak penampungan yang terletak dibelakang kandang, ukuran dan bentuknya disesuikan dengan kondisi lahan dan tipe kandangnya. Pembuangan kotoran dari kandang kelompok dilakukan setiap 3-4 bulan sekali sesuai dengan kebutuhan, berupa bak penampungan limbah padat berupa feces dan berfungsi untuk proses pengeringan dan pembusukan feses menjadi kompos. Untuk limbah cair seperti air kencing dan air sisa pencucian kandang yang bercampur kotoran dapat langsung masuk digester biogas, jika tidak masuk ke digester biogas dapat berupa kolam yang tentunya letaknya lebih rendah daripada kandang. Yose Elfiranto, SST 9 4. Peralatan Kandang Beberapa peralatan yang banyak digunakan untuk kandang sapi potong meliputi: sekop untuk membersihkan kotoran, sapu lidi, sikat, tali sapi dan kereta dorong (gerobak). 5. Ukuran Kandang Untuk kandang individu umumnya berukuran 1,5m dan pandang 2,5 meter. akan tetapi ukuran ini tidaklah baku menyesuaikan besar kecilnya sapi dan status fisiologisnya.
  • 10. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar Untuk penggemukan sapi timor (sapi bali yang ada di NTT) ukuran kandang bahkan bisa hanya 75 cm, dimana pergerakan sapi dibatasi. Yose Elfiranto, SST 10 Model Kandang Ada 2 macam model kandang sapi yaitu kandang bebas (loose housing) dan kandang konvensional (conventional/ stanchion barn). Kandang bebas merupakan kandang terbuka tanpa penyekat antara ternak sehingga ternak bebas bergerak pada areal yang cukup luas. Kandang konvensional merupakan kandang yang diberi penyekat sehingga ternak tidak mempunyai kesempatan untuk bergerak bebas. Ada dua tipe kandang konvensional yaitu kandang tipe tunggal dan tipe ganda. Penempatan sapi dalam satu baris biasa dilakukan jika menggunakan kandang tipe tunggal. Kandang tipe ganda, penempatan sapi dilakukan dengan membuat dua baris atau jajaran dengan saling berhadapan atau saling bertolak belakang dan di antara kedua baris sapi itu dibuat jalur untuk jalan. Adapun kandang yang kami ukur termasuk kandang konvensional karena kandang tersebut diberi penyekat. Sarana maupun prasarana yang bersifat sebagai penunjang kelengkapan dalam suatu peternakan antara lain kantor
  • 11. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar pengelola, rumah karyawan, gudang, kebun hijauan pakan, jalan, reservoir air, dan tempat pembuangan kotoran. Kantor kelola merupakan pusat pengelolaan dan pengawasan peternakan dan administrasinya. Letaknya sebaiknya berada di depan lokasi kandang dengan jarak sekitar 25-50 m dari kandang. Rumah karyawan digunakan sebagai tempat tinggal karyawan guna pengawasan atau keamanan ternak dan lingkungannya. Gudang merupakan salah satu sarana dalam perkandangan. Gudang dapat digunakan untuk menyimpan pakan maupun peralatan. Kebutuhan pakan bagi ternak sapi akan selalu terpenuhi dengan adanya gudang penyimpanan pakan. Kebun hijauan sangat diperlukan untuk menunjang pemenuhan pakan hijauan bagi ternak. Luasnya disesuaikan dengan jumlah ternak yang dipelihara. Kandang sapi yang kami ukur memiliki jumlah sapi 20 ekor dan memiliki kebun hijauan dengan ukuran 47,2 m x 37,5 m. Jalan berfungsi untuk mempermudah pengawasan dan pengontrolan lokasi. Reservoir dapat berupa bak tanam maupun menara air . Bak-bak penampung air ini berfungi untuk memenuhi kebutuhan air minum ternak, pembersihan kandang dan untuk memandikan ternak. Adapun bak penampung air pada kandang tersebut memiliki panjang 170 cm, lebar 70 cm dan tinggi 80 cm. Yose Elfiranto, SST 11
  • 12. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar Tempat pembuangan kotoran sangat penting dalam perkandangan. Jarak tempat pembuangan kotoran sekurang-kurangnya 10 m dari kandang. Adapun pada kandang sapi yang kami ukur tempat pembuangan kotoran terlalu dekat dengan kandang, hal ini akan mengganggu pernapasan ternak maupun pemelihara. Secara umum, kandang sapi yang kami amati sudah memenuhi persyaratan kandang sapi yang baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang telah kami ukur dan kemudian dibandingkan dengan referensi persyaratan kandang sapi yang baik yang kami dapatkan. Adapun perbandingan hasil pengukuran kami dengan dapat dilihat pada Tabel. Yose Elfiranto, SST 12 Parameter yang diukur Hasil pengukuran Referensi Keterangan Arah kandang Utara-selatan Utara-selatan sesuai Ukuran kandang/ekor 2.6 x 1.5 m 2.5 x 1.5 sesuai Kemiringan lantai 14 derajat 15 derajat sesuai Selokan L=30 cm, T=23 cm L=30 cm, T=20 cm sesuai
  • 13. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar Yose Elfiranto, SST 13 Tempat pakan dan minum 2:1  90:48 cm 2:1 sesuai Sistem Perkandangan Ternak Sapi Potong Secara umum, kandang memiliki dua tipe, yaitu individu dan kelompok. Pada kandang individu, setiap sapi menempati tempatnya sendiri berukuran 2,5 X 1,5 m. Tipe ini dapat memacu pertumbuhan lebih pesat, karena tidak terjadi kompetisi dalam mendapatkan pakan dan memiliki ruang gerak terbatas, sehingga energi yang diperoleh dari pakan digunakan untuk hidup pokok dan produksi daging tidak hilang karena banyak bergerak. Pada kandang kelompok, bakalan dalam satu periode penggemukan ditempatkan dalam satu kandang.Satu ekor sapi memerlukan tempat yang lebih luas daripada kandang individu. Kelemahan yaitu terjadi kompetisi dalam mendapatkan pakan sehingga sapi yang lebih kuat cenderung cepat tumbuh daripada yang lemah, karena lebih banyak mendapatkan pakan (Anonim c, 2010). Dalam pembangunan kandang atau perkandangan diperlukan perencanaan yang seksama. Perencanaan tersebut perlu dipertimbangkan persyaratan-persyaratan yang harus
  • 14. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar dipenuhi dari sebuah bangunan perkandangan. Kandang yang memiliki persyaratan akan membuat usaha ternak semakin baik. Karena dengan semakin baiknya persyaratan kandang, ternak yang dipelihara akan semakin sehat (Purbowati & Rianto, 2009). Yose Elfiranto, SST 14 a. Syarat Kandang  Bahan kandang dari kayu/ bambu serta kuat  Letak kandang terpisah dari rumah dan jaraknya cukup jauh. Lantai dari semen/tanah yang dipadatkan, dan harus dibuat lebih tinggi dari tanah sekitarnya.  Ventilasi udara dalam kandang harus baik.  Drainase di dalam dan luar kandang harus baik. b. Ukuran kandang  Sapi betina dewasa 1,5 X 2 m/ekor  Sapi jantan dewasa 1,8 X 2 m/ekor  Anak sapi 1,5 X 2 m/ekor Kandang dapat dibuat dalam bentuk ganda atau tunggal, tergantung dari jumlah sapi yang dimiliki. Pada kandang tipe tunggal, penempatan sapi dilakukan pada satu baris atau satu jajaran, sementara kandang yang bertipe ganda penempatannya
  • 15. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar dilakukan pada dua jajaran yang saling berhadapan atau saling bertolak belakang. Diantara kedua jajaran tersebut biasanya dibuat jalur untuk jalan (Sugeng, 2006). Pembuatan kandang untuk tujuan penggemukan (kereman) biasanya berbentuk tunggal apabila kapasitas ternak yang dipelihara hanya sedikit (Anonim d, 2010). Konstruksi kandang sapi seperti rumah kayu. Atap kandang berbentuk kuncup dan salah satu/kedua sisinya miring. Lantai kandang dibuat padat, lebih tinggi dari pada tanah sekelilingnya dan agak miring kearah selokan di luar kandang. Bahan konstruksi kandang adalah kayu gelondongan/papan yang berasaldari kayu yang kuat. Kandang sapi tidak boleh tertutup rapat, tetapi agak terbuka agar sirkulasi udara didalamnya lancar. Termasuk dalam rangkaian penyediaan pakan sapi adalah air minum yang bersih. Air minum diberikan secara ad libitum, artinya harus tersedia dan tidak boleh kehabisan setiap saat. Tempat air minum sebaiknya dibuat permanen berupa bak semen dan sedikit lebih tinggi dari pada permukaan lantai. Dengan demikian kotoran dan air kencing tidak tercampur didalamnya (Anonim e, 2010). Sebelum membuat kandang sebaiknya diperhitungkan lebih dulu jumlah sapi yang akan dipelihara. Ukuran kandang untuk Yose Elfiranto, SST 15
  • 16. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar seekor sapi jantan dewasa adalah 1,5 x 2 m. Sedangkan untuk seekor sapi betina dewasa adalah 1,8 x 2 m dan untuk seekor anak sapi cukup 1,5x1 m. Termasuk dalam perlengkapan kandang adalah tempat pakan dan minum, yang sebaiknya dibuat di luar kandang, tetapi masih dibawah atap. Tempat pakan dibuat agak lebih tinggi agar pakan yang diberikan tidak diinjak-injak/tercampur kotoran (Anonim f, 2010). Yose Elfiranto, SST 16 Manajemen Perkandangan Manajemen perkandangan sapi potong sesuai dengan tujuan dan pola pemeliharaan meliputi kandang pembibitan, pembesaran dan penggemukan. Sedangkan kandang pendukungnya adalah kandang beranak atau kandang laktasi, kandang pejantan, kandan perawatan dan kandang paksa (Rasyid, A dan Hartati, 2007). 1. Kandang Pembibitan Tatalaksana kandang untuk pembibitan digunakan untuk pemeliharan induk/calon induk dengan tujuan untuk men hasilkan anak atau pedet sampai sapih umur 4–7 bulan. Tipe kandang untuk program pembibitan sapi potong berdasarkan program perkawinanya, yaitu menggunakan kandang individu atau kandang kelompok. Kandang
  • 17. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar individu bila perkawinannya menggunakan kawin suntik (IB) atau dibawa ke pejantan sesuai dengan keinginannya. Kandang kelompok yaitu kawin dengan pejantan yang ada dalam kandang tersebut. Pola pemeliharaan induk pada kandang individu membutuhkan pengamatan terhadap aktivitas reproduksinya yaitu saat birahi, untuk dibawa ke kandang kawin dengan menggunakan pejantan ya diinginkan. Induk yang telah bunting (8-9 bulan) pada kandang individu, pada kandang beranak/laktasi sampai pedet berumur 2 bulan.Induk laktasi setelah 2 bulan, dikawinkan lagi bila birahi, kemudian induk dikembalikan pada kandang individu. Pola pemeliharaan pada kandang kelompok, tidak membutuhkan pengamatan khusus terhadap aktivitas reproduksinya karena ternak kawin sendiri dalam kandang saat birahi. Induk saat bunting (7 - 8 bulan) pada kandang koloni segera ditempatkan pada kandang beranak sampai anaknya berumur 2 bulan, selanjutnya setelah induk laktasi 2 bulan dikembalikan pada pada kelompok semula atau pada kandang lain yang berbeda pejantannya (Rasyid, A dan Hartati, 2007). Yose Elfiranto, SST 17
  • 18. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar Gambar 6. Skema Model Perkandangan Sapi Induk Pada Yose Elfiranto, SST 18 Kandang Kelompok Pola pemeliharaan dengan kandang kelompok ini akan memperpendek jarak beranak atau calving interval dibanding kandang individu, karena pola perkawinannya terjadi secara alami. 2. Kandang Beranak Kandang beranak atau kandang menyusui adalah kandang untuk pemeliharaan khusus induk atau calon induk yang telah bunting tua (8-9 bulan) sampai menyapih pedetnya, dengan tujuan menjaga keselamatan dan keberlangsungan hidup pedet. Kontruksi kandang beranak harus memberi
  • 19. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar kenyamanan dan keleluasaan bagi induk dan pedet selama menyusui. Kandang beranak termasuk tipe individu yang dilengkapi dengan palungan pada bagian depan, dan selokan pada bagian dibelakang ternak, serta di belakang kandang dilengkapi dengan halaman pelumbaran. Lantai kandang selalu bersih, kering dan tidak. Kontruksi pagar pelumbaran adalah lebih rapat yang menjamin pedet tidak keluar kandang. Luas kandang beranak mempunyai ukuran 3 X 3 meter termasuk palungan didalamnya (Rasyid, A dan Hartati, 2007). Gambar 7. Kandang Beranak Yose Elfiranto, SST 19
  • 20. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar Yose Elfiranto, SST 20 3. Kandang Pembesaran Kandang pembesaran untuk pemeliharaan pedet lepas sapih yaitu antara umur 4–7 bulan sampai dewasa antara umur 18–24 bulan. Tipe kandang ini adalah kandang kelompok yang mempunyai pelumbaran. Kontruksi kandang pembesaran untuk pedet harus menjamin ternak tidak bisa keluar pagar serta mampu mencapai pakan di dalam palungan. Oleh karena itu jarak antar sekat pada pagar dan depan palungan maximal sebesar 40 cm. Tinggi palungan ke lantai (bagian luar) sekitar 50 cm dan tinggi palungan bagian dalam sekitar 40 cm .
  • 21. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar Gambar 8. Kandang Pembesaran Kapasitas kandang untuk pembesaran per ekor sebesar 2,5 – 3 m. Tatalaksana yang perlu mendapat perhatian untuk kandang pembesaran adalah kepadatan kaitannya dengan kecukupan sarana (palungan), dan kondisi ternak yang dipelihara dalam satu kandang harus mempunyai kondisi badan yang sama atau hampir sama, untuk menghindari persaingan sesamanya. Pemeliharaan berikutnya setelah dari kandang pembesaran dilakukan pemisahan antara jantan dan betina, yaitu ternak jantan dipelihara pada kandang penggemukan atau sebagai calon pejantan dan yang betina sebagai replacement stok untuk calon induk (Rasyid, A dan Hartati, 2007). Yose Elfiranto, SST 21
  • 22. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar Gambar 9. Ukuran Kandang Pembesaran Yose Elfiranto, SST 22 4. Kandang Penggemukan Kandang penggemukan untuk pemeliharaan sapi jantan dewasa beberapa bulan sampai mencapai bobot tertentu. Lama pemeliharaan ternak pada kandang penggemukan berkisar antara 4 – 12 bulan, tergantung pada kondisi awal ternak (umur dan bobot badan) dan ransum yang diberikan. Tipe kandang untuk penggemukan jantan dewasa adalah tipe kandang individu, untuk menghindari perkelahian sesamanya. Beberapa model kandang penggemukan dengan sistem kereman dibuat lebih tertutup rapat dan sedikit gerak untuk mengurangikehilangan energi dan mempercepat proses penggemukan (Rasyid, A dan Hartati, 2007).
  • 23. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar Gambar 10. Kandang Penggemukan Yose Elfiranto, SST 23 5. Kandang Paksa Kandang paksa atau lebih dikenal dengan kandang jepit adalah untuk melakukan kegiatan perkawinan IB, perawatan kesehatan (potong kuku) dan lain sebagainya. Kontruksi kandang paksa harus kuat untuk menahan gerakan sapi. Ukuran kandang paksa yaitu panjang sebesar110 cm, lebar sebesar 70 dan tinggi sebesar 110 cm. Pada bagian sisi depan kandang dibuat ulang untuk menjepit leher ternak (Rasyid, A dan Hartati, 2007).
  • 24. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar Gambar 11. Kandang Paksa Yose Elfiranto, SST 24 6. Kandang Pejantan Kandang pejantan untuk pemeliharan sapi jantan yang khusus digunakan sebagai pemacek. Tipe kandang pejantan adalah individu yang dilengkapi dengan palungan (sisi depan) dan saluran pembuangan kotoran pada sisi belakang. Kontruksi kandang pejantan harus kuat serta mampu menahan benturan dan dorongan serta memberikan kenyamanan dan keleluasaan bagi ternak. Luas kandang pejantan adalah panjang (sisi samping) sebesar 270 cm dan
  • 25. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar lebar (sisi depan) sebesar 200 cm (Rasyid, A dan Hartati, 2007). Gambar 12. Kandang Pejantan Yose Elfiranto, SST 25 7. Kandang Karantina Kadang karantina digunakan kandang khusus mengisolasi ternak dari ternak yang lain dengan tujuan pengobatan dan pencegahan penyebaran suatu penyakit. Kandang karangtina letaknya terpisah dari kandang yang lain (Rasyid, A dan Hartati, 2007).
  • 26. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar Yose Elfiranto, SST 26
  • 27. Membangun Kandang Sapi Yang Baik dan Benar Yose Elfiranto, SST 27 DAFTAR PUSTAKA Anonimc. 2010. Sistem Pemberian Pakan Sapi Potong. http://agromaret.com. (Diakses pada 23 Oktober 2012) d. 2010. Teknik Pemeliharaan Sapi Peluang Usaha Sapi Potong. http://binaukm.com/2010/05. (Diakses tanggal 23 Oktober 2012.) e. 2012. Pakan Peluang Usaha Spi Potong.http://binaukm. com/2010/05. (Diakses tanggal 24 Oktober 2012). f. 2012. Teknik Pencampuran Pemberian Pakan. http:// www. Anneahira.com. (Diakses pada 24 Oktober 2012). Fikar, S. dan Ruhyadi, D. 2013. Buku Pintar Beternak & Bisnis Sapi Potong./http://agromedia.net/Artikel/ membangun-kandang-sapi-yang-baik-dan-benar.html/ diakses pada 30 September 2013. Rasyid, A dan Hartati. 2007. Petunjuk Teknis Perkandangan Sapi Potong. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Peternakan Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Jakarta. Sudarmono, A.S dan Sugeng, B.Y. 2011. Beternak Domba. Jakarta: Penebar Swadaya. Sugeng, Y.B. 2006. Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta. Yohan, E. 2013. Sistem Perkandangan Domba. /http:// bp3kbansari2.blogspot.com/2010/07/sistem-perkandangan-ternak- domba.html/ diakses pada 30 september 2013.