Gerontologi dan geriatri adalah ilmu yang mempelajari tentang proses penuaan dan masalah kesehatan yang sering dialami oleh lanjut usia. Tujuannya adalah mempertahankan tingkat kesehatan lanjut usia agar terhindar dari penyakit dan dapat melakukan aktivitas secara mandiri. Beberapa masalah kesehatan umum pada lanjut usia antara lain gangguan sensoris, inkontinensia, tekanan darah tinggi, dan gangguan
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Respirasi. Meliputi organ-organ yang terlibat, mekanisme pernafasan, fisiologi respirasi eksterna, interna, kapasitas paru, dan kontrol pernafasan
Kumpulan leaflet diet dari depkes yang di kemas dalam bentuk ebook. Klik diet pada halaman 1 makan akan langsung menuju diet yang dimaksud. Ada 16 macam diet, diantaranya :
- makanan sehat ibu hamil
- makanan sehat ibu menyusui
- makanan sehat untuk bayi
- makanan sehat anak balita
- diat untuk anak dengan berat badan kurang
- makanan sehat untuk lanjut lansia
- diet diabetes mellitus
- diet hati
- diet hipertensi
- diet lambung
- diet penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis
- diet protein rendah untuk penyakit ginjal kronik
- diet penyakit jantung
- diet rendah kalori
- diet rendah lemak dan kholesterol
- diet rendah purin
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Respirasi. Meliputi organ-organ yang terlibat, mekanisme pernafasan, fisiologi respirasi eksterna, interna, kapasitas paru, dan kontrol pernafasan
Kumpulan leaflet diet dari depkes yang di kemas dalam bentuk ebook. Klik diet pada halaman 1 makan akan langsung menuju diet yang dimaksud. Ada 16 macam diet, diantaranya :
- makanan sehat ibu hamil
- makanan sehat ibu menyusui
- makanan sehat untuk bayi
- makanan sehat anak balita
- diat untuk anak dengan berat badan kurang
- makanan sehat untuk lanjut lansia
- diet diabetes mellitus
- diet hati
- diet hipertensi
- diet lambung
- diet penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis
- diet protein rendah untuk penyakit ginjal kronik
- diet penyakit jantung
- diet rendah kalori
- diet rendah lemak dan kholesterol
- diet rendah purin
2. Gerontologi
• Gerontologi : (Geros= lanjut usia ; logos =ilmu)
• Ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai
faktor-faktor yang menyangkut lanjut usia.
• Ilmu yang mempelajari seluruh aspek menua
(Kozier, 1987)
• Ilmu yg mempelajari proses menua dan masalah
yg mungkin terjadi pada lansia Miller, 1990)
• Gerontologi nursing ; ilmu yg mempelajari
tentang perawatan pada lansia
3. Geriatri
• Geros = lanjut usia ; eatrie= kesehatan/
medikal
• Cabang Ilmu kedokteran yg mempelajari
penyakit pada lansia
• Ilmu yg mempelajari aspek aspek klinis,
preventif ,maupun terapeutis bagi lansia
• Geriatric nursing: praktik kep yg berkaitan
dg penyakit pada proses menua (kozier,
1987).
4. Tujuan Geriatri
• Mempertahankan derajat kes pada lansia
pada taraf yg setinggi tingginya shg
terhindar dari penyakit.
• Memelihara kondisi kes dg aktivitas fisik
dan mental
• Memelihara kemandirian secara maksimal
pada lansia.
• Mengenal dan menegakkan dx yang tepat
dan dini bila menjumpai lansia dg kelainan
5. • Proses menua merupakan proses yg
alamiah.
• Perubahan fisik, psikologis, sosial dan
spiritual akan memberikan dampak pada
lansia sbg individu, klg, klp dan masy.
• Lansia dpt beradaptasi dg perub yg terjadi,
namun tdk sedikit yg mengalami
gangguan / keluhan.
6. Gambaran umum masalah
kesehatan lansia
1. Berkurangnya rasa: nyeri tekan, panas
atau dingin (baal/kebal).
-Sebagai akibat dari sec bertahap
hilangnya rasa nyeri tekan, panas atau
dingin dikarenakan penurunan sensitifitas
saraf tepi karena penuaan atau peny lain
yg menyertai.
-Tanda-tanda penurunan rasa: hilangnya
rasa nyeri tekan, panas atau dingin
7. Cara merawat :
• Sec teratur periksa tanda-tanda pada tubuh yg
tertekan dg melihat ada tidaknya warna merah tu pada
kulit daerah tulang dan daerah tertekan. Bisa
dilakukan saat lansia berganti posisi.
• Ganti posisi lansia setiap 2 jam
• Yakinkan lansia mampu memegang sesuatu spt
cangkir sblm klg/ perawat meninggalkan lansia.
• Tanyakan apakah ia merasakan kakinya baal bila
menyentuh lantai. Bila ya, bantu lansia utk berdiri.
8. • Lakukan latihan gerakan ringan dg
menekan ujung jari dengan ujung jari yg
lain mengepal-ngepalkan tangan, bimbing
klg utk membantu lansia berlatih secara
teratur.
• Kolaborasi utk pemberian obat-obatan utk
mengurangi baal/ kebal
• Jika menggunakan kantong es atau air
panas, bungkus dg kain dan periksa
kantong tdk bocor saat meletakkan
kompres, krn lansia mudah terbakar.
9. 2. Gangguan pola tidur
• Adalah seseorang yg mengalami sulit tidur
atau tidak nyenyak, merasa tdk cukup
tidur.
• Tanda-tanda: Tdk merasa segar stl tidur
semalamam, sering terbangun pada saat
tidur, sulit utk tidur nyenyak dan bangun
lebih awal.
10. Cara merawat
• Bantu lansia merencanakan wkt tidur berdasarkan
pengalaman lansia ttg kapan dirasakan tidur lebih nyenyak.
• Anjurkan lansia utk menghindari minum kopi sore hari atau
sblm tidur.
• Beri lansia segelas air hangat atau susu sblm tidur.
• Tanyakan pada lansia sblm tidur jika ingin menggerakkan
tangan, tungkai atau kaki ke posisi yg lebih menyenangkan,
jika ia merasa kaku.
• Hindari penggunaan pil tidur atau obat-obatan yg lain utk
tidur kec atas indikasi penyakit ttt.
• Ingatkan klg agar tdk membangunkan lansia apabila ia
tertidur, krn bila terbangun ia akan sulit tidur kembali.
11. 3. Gangguan sensoris, penglihatan
& pendengaran
• Merupakan kondisi tidak mampu melihat dan
tidak mampu mendengar dengan jelas.
• Tanda-tanda: Sulit melihat benda dg jelas tu
jarak dekat, tidak mampu menyesuaikan
penglihatan dari keadaan terang ke gelap,
sebaliknya.
• Berkurangnya kemampuan utk membedakan
suara dg frekuensi / kecep tinggi dan sulit utk
mengikuti percakapan terutama bila dilakukan
dg cepat.
12. Cara merawat
• Penglihatan berkurang:
-Yakinkan lansia sudah menggunakan kacamata
yg sesuai ukuran lensanya.
-Memfasilitasi penerangan yg cukup di dalam
rumah, ke dan dari kamar mandi.
-Meletakkan meja kecil di dekat tempat tidur
lansia shg ia bisa meletakkan kacamata.
-Jika ditemukan penglihatan yg menurun, dg
cepat rujuk ke tim kesehatan terkait.
13. • Pendengaran berkurang:
-Bicaralah dg suara yg jelas, tekanan suara yg
cukup, beri lansia waktu utk menjawab
pertanyaan.
-Hadapkan muka ke arah lansia saat bicara dg
kontak mata.
-Hindari lingkungan yg gaduh/ ribut saat bicara
dg lansia.
-Jika lansia menggunakan alat bantu dengar,
aturlah frek alat sesuai pendengaran lansia.
-Jika pendengaran menurun tiba-tiba, rujuk.
14. 4. Inkontinensia
urine/ beser
• Artinya tidak mampu atau sulit mengontrol
kemampuan berkemih, shg air kencing keluar
pada tempat dan waktu yg tidak beraturan shg
seringkali lansia terlihat ngompol.
• Tanda-tanda : kencing keluar t.u saat batuk,
bersin atau berdiri, tidak mampu menahan BAK,
lebih dari delapan kali berkemih per hari tetapi
sedikit-sedikit, sulit mengeluarkan BAK dg
lancar.
15. Cara merawat
• Latih lansia melakukan latihan fisik/ gerak badan
secara teratur.
• Latih latihan Kegels :
Lemaskan otot panggul. Otot perut & otot kaki.
Kerutkan otot dasar panggul saat duduk santai
selanjutnya tahan spt menahan berkemih dg
hitungan keempat perlahan-lahan, kendurkan
otot dasar panggul kembali, ulangi kembali,
lakukan selama 2 menit dan lakukan 3 kali
sehari.
16. • Jika mungkin anjurkan keluarga
menyediakan WC yg dekat dg tidur lansia
dan nyaman.
• Bila inkontinensia bertambah berat,
konsultasikan ke tenaga kes terkait.
• Hindari minum kopi, teh, coca cola.
17. 5. Tekanan darah tinggi
• Merup ggn kes yg ditandai dg tekanan
sistolik meningkat menjadi lebih dari 160
mmHg dan atau diastolik lebih dari 95
mmHg.
• Penyebab primer: belum diketahui
• Penyebab sekunder: akibat dari peny
ginjal, peny hormonal, cedera kepala dan
kekakuan pembuluh darah pada lansia.
18. • Tanda-tanda: Pusing, dada berdebar, sulit
tidur dan gelisah, kaku kuduk, sakit kepala
bagian belakang kepala.
• Tekanan darah:
-Ringan : 160-200 / 95-110 mmHg
-Sedang: 200-230 / 110-120 mmHg
-Berat : 230-280 / 120-140 mmHg
19. Cara merawat
• Diet rendah garam :
-Tek drh tinggi ringan dibolehkan ½ sendok teh
garam per hari.
-Tek drh tinggi sedang, dibolehkan ¼ sendok teh
garam per hari.
-Tek darah tinggi berat, tdk boleh makan garam.
.Turunkan BB bila perlu
Anjurkan lansia utk berhenti minum kopi atau
merokok.
20. • Anjurkan latihan gerak badan/ olahraga
lansia sec teratur spt jalan selama 1 jam
tiga kali per minggu.
• Anjurkan lansia utk minum obat sec teratur
sesuai program
22. Cara merawat
• Olahraga ringan sesuai kemampuan, spt
jalan santai
• Jaga keselamatan lingk spt lantai bersih &
kering, tangga memiliki pegangan,
penerangan cukup.
• Kurangi makan makanan yg mengandung
asam urat (jerohan, emping)
• Cegah kekakuan otot dan sendi dg senam
lansia sec teratur
23. • Bila nyeri, kompres air hangat.
• Bila bengkak dan merah, kompres dengan
es sampai nyeri berkurang
• Bila nyeri bertambah hebat, rujuk ke
yankes terdekat.
24. Askepga lansia
• Pengkajian
• Analisis data----kemungkinan masalah
• Tujuan jangka panjang (mengacu P)
• Tujuan jangka pendek (mengacu 5 tugas
klg)
• Rencana tindakan
• Implementasi
• Evaluasi
25. Kemungkinan masalah
• Risiko gangguan integritas kulit : lecet, dekubitus
• Risiko cedera fisik : luka bakar, luka jatuh,
terluka
• Risiko gangguan perfusi jaringan cerebral
• Risiko gangguan pemenuhan kebut aktifitas
sehari-hari (ADL)
• Risiko cedera
• Risiko harga diri rendah
• Komunikasi tidak efektif
26. • Risiko infeksi kemih
• Gangguan integritas kulit
• Gangguan pola tidur
• Intoleransi aktifitas
• Keterbatasan pergerakan
• Kecemasan
• Tidak punya harapan sembuh
27. Askep lansia dlm konteks
masyarakat
Pengkajian:
1. Data demografi lansia
2. Status kes lansia termasuk keluhan kes
dalam 6 bulan terakhir.
3. Ketersediaan sarana yan kes dan sosial utk
lansia (posbindu, karang werdha)
4. Ketersediaan keg yang mengakomodasi
kebut lansia (klp keg rohani)
5. Sarana transportasi utk mencapai sarana yan
kes
6. Sarana komunikasi lansia (bgm lansia
mendapat informasi)
28. • Jaminan yan kes utk lansia
• Keamanan lingk fisik masy disekitar lansia
• Sumber penghasilan lansia
• Pendidikan lansia sec keseluruhan
29. Masalah kes lansia:
• Risiko terjadinya penurunan derajat kes
lansia.
• Risiko terjadinya abuse (ekonomi, fisik,
psikis)
30. TUJUAN
• Tupan: mencapai derajat kes lansia yg
optimal
• Tupen:
– 1. Lansia aktif dalam keg sosial
– 2. Penget dan ketramp lansia meningkat
• 3. Terbentuknya klp lansia
• 4. Keg bersumber daya masy aktif
• 5. Penurunan angka mortalitas dan morbiditas
31. Rencana tindakan
• Mengembangkan program pembinaan kes
lansia mll keg penyul kes
• Melaksanakan screening kes rutin
• Kerjasama dg masy dan puskesmas utk
membentuk keg upaya keg masy terkait lansia
• Mengemb perencanaan prog pembinaan kes
lansia
• Menciptakan sarana yg mendukung kes lansia
(taman rekreasi)
• Mengemb jaminan upaya kes dan keselematan
lansia
32. Implementasi
• Dilaksanakan mll strategi intervensi
pendkes, proses klp dan kemitraan
• Dilakukan mll keg mandiri kep, kerjasama
lintas program dan sektor.
• Dilakukan dlm rangka meningkatkan
kemandirian masy dlm mengatasi msl kes
lansia
• Ada kerjasama tanggungjawab antara
petugas kes dan masy
33. Evaluasi
• Menilai respon masy thd kes lansia
• Menilai penget, kemampuan dan motivasi
masy dlm mengatasi msl kes lansia yg
dapat diukur mll peningkatan
pengetahuan, ketrampilan ,sikap masy thd
lansia
• Peningkatan kualitas upaya yan kes lansia
di masy
34. Harapan akhir
• Kemandirian mengatasi masalah individu
alnsia, keluarga , masyarakat sbg system
• Lansia mendapatkan kes optimal
• Mempersiapkan kematian di rumah dlm
keadaan keoptimalan kes