SlideShare a Scribd company logo
Age related change
Ns.Komang Ayu Henny Achjar, MKep, SpKom
Gerontologi
• Gerontologi : (Geros= lanjut usia ; logos =ilmu)
• Ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai
faktor-faktor yang menyangkut lanjut usia.
• Ilmu yang mempelajari seluruh aspek menua
(Kozier, 1987)
• Ilmu yg mempelajari proses menua dan masalah
yg mungkin terjadi pada lansia Miller, 1990)
• Gerontologi nursing ; ilmu yg mempelajari
tentang perawatan pada lansia
Geriatri
• Geros = lanjut usia ; eatrie= kesehatan/
medikal
• Cabang Ilmu kedokteran yg mempelajari
penyakit pada lansia
• Ilmu yg mempelajari aspek aspek klinis,
preventif ,maupun terapeutis bagi lansia
• Geriatric nursing: praktik kep yg berkaitan
dg penyakit pada proses menua (kozier,
1987).
Tujuan Geriatri
• Mempertahankan derajat kes pada lansia
pada taraf yg setinggi tingginya shg
terhindar dari penyakit.
• Memelihara kondisi kes dg aktivitas fisik
dan mental
• Memelihara kemandirian secara maksimal
pada lansia.
• Mengenal dan menegakkan dx yang tepat
dan dini bila menjumpai lansia dg kelainan
• Proses menua merupakan proses yg
alamiah.
• Perubahan fisik, psikologis, sosial dan
spiritual akan memberikan dampak pada
lansia sbg individu, klg, klp dan masy.
• Lansia dpt beradaptasi dg perub yg terjadi,
namun tdk sedikit yg mengalami
gangguan / keluhan.
Gambaran umum masalah
kesehatan lansia
1. Berkurangnya rasa: nyeri tekan, panas
atau dingin (baal/kebal).
-Sebagai akibat dari sec bertahap
hilangnya rasa nyeri tekan, panas atau
dingin dikarenakan penurunan sensitifitas
saraf tepi karena penuaan atau peny lain
yg menyertai.
-Tanda-tanda penurunan rasa: hilangnya
rasa nyeri tekan, panas atau dingin
Cara merawat :
• Sec teratur periksa tanda-tanda pada tubuh yg
tertekan dg melihat ada tidaknya warna merah tu pada
kulit daerah tulang dan daerah tertekan. Bisa
dilakukan saat lansia berganti posisi.
• Ganti posisi lansia setiap 2 jam
• Yakinkan lansia mampu memegang sesuatu spt
cangkir sblm klg/ perawat meninggalkan lansia.
• Tanyakan apakah ia merasakan kakinya baal bila
menyentuh lantai. Bila ya, bantu lansia utk berdiri.
• Lakukan latihan gerakan ringan dg
menekan ujung jari dengan ujung jari yg
lain mengepal-ngepalkan tangan, bimbing
klg utk membantu lansia berlatih secara
teratur.
• Kolaborasi utk pemberian obat-obatan utk
mengurangi baal/ kebal
• Jika menggunakan kantong es atau air
panas, bungkus dg kain dan periksa
kantong tdk bocor saat meletakkan
kompres, krn lansia mudah terbakar.
2. Gangguan pola tidur
• Adalah seseorang yg mengalami sulit tidur
atau tidak nyenyak, merasa tdk cukup
tidur.
• Tanda-tanda: Tdk merasa segar stl tidur
semalamam, sering terbangun pada saat
tidur, sulit utk tidur nyenyak dan bangun
lebih awal.
Cara merawat
• Bantu lansia merencanakan wkt tidur berdasarkan
pengalaman lansia ttg kapan dirasakan tidur lebih nyenyak.
• Anjurkan lansia utk menghindari minum kopi sore hari atau
sblm tidur.
• Beri lansia segelas air hangat atau susu sblm tidur.
• Tanyakan pada lansia sblm tidur jika ingin menggerakkan
tangan, tungkai atau kaki ke posisi yg lebih menyenangkan,
jika ia merasa kaku.
• Hindari penggunaan pil tidur atau obat-obatan yg lain utk
tidur kec atas indikasi penyakit ttt.
• Ingatkan klg agar tdk membangunkan lansia apabila ia
tertidur, krn bila terbangun ia akan sulit tidur kembali.
3. Gangguan sensoris, penglihatan
& pendengaran
• Merupakan kondisi tidak mampu melihat dan
tidak mampu mendengar dengan jelas.
• Tanda-tanda: Sulit melihat benda dg jelas tu
jarak dekat, tidak mampu menyesuaikan
penglihatan dari keadaan terang ke gelap,
sebaliknya.
• Berkurangnya kemampuan utk membedakan
suara dg frekuensi / kecep tinggi dan sulit utk
mengikuti percakapan terutama bila dilakukan
dg cepat.
Cara merawat
• Penglihatan berkurang:
-Yakinkan lansia sudah menggunakan kacamata
yg sesuai ukuran lensanya.
-Memfasilitasi penerangan yg cukup di dalam
rumah, ke dan dari kamar mandi.
-Meletakkan meja kecil di dekat tempat tidur
lansia shg ia bisa meletakkan kacamata.
-Jika ditemukan penglihatan yg menurun, dg
cepat rujuk ke tim kesehatan terkait.
• Pendengaran berkurang:
-Bicaralah dg suara yg jelas, tekanan suara yg
cukup, beri lansia waktu utk menjawab
pertanyaan.
-Hadapkan muka ke arah lansia saat bicara dg
kontak mata.
-Hindari lingkungan yg gaduh/ ribut saat bicara
dg lansia.
-Jika lansia menggunakan alat bantu dengar,
aturlah frek alat sesuai pendengaran lansia.
-Jika pendengaran menurun tiba-tiba, rujuk.
4. Inkontinensia
urine/ beser
• Artinya tidak mampu atau sulit mengontrol
kemampuan berkemih, shg air kencing keluar
pada tempat dan waktu yg tidak beraturan shg
seringkali lansia terlihat ngompol.
• Tanda-tanda : kencing keluar t.u saat batuk,
bersin atau berdiri, tidak mampu menahan BAK,
lebih dari delapan kali berkemih per hari tetapi
sedikit-sedikit, sulit mengeluarkan BAK dg
lancar.
Cara merawat
• Latih lansia melakukan latihan fisik/ gerak badan
secara teratur.
• Latih latihan Kegels :
Lemaskan otot panggul. Otot perut & otot kaki.
Kerutkan otot dasar panggul saat duduk santai
selanjutnya tahan spt menahan berkemih dg
hitungan keempat perlahan-lahan, kendurkan
otot dasar panggul kembali, ulangi kembali,
lakukan selama 2 menit dan lakukan 3 kali
sehari.
• Jika mungkin anjurkan keluarga
menyediakan WC yg dekat dg tidur lansia
dan nyaman.
• Bila inkontinensia bertambah berat,
konsultasikan ke tenaga kes terkait.
• Hindari minum kopi, teh, coca cola.
5. Tekanan darah tinggi
• Merup ggn kes yg ditandai dg tekanan
sistolik meningkat menjadi lebih dari 160
mmHg dan atau diastolik lebih dari 95
mmHg.
• Penyebab primer: belum diketahui
• Penyebab sekunder: akibat dari peny
ginjal, peny hormonal, cedera kepala dan
kekakuan pembuluh darah pada lansia.
• Tanda-tanda: Pusing, dada berdebar, sulit
tidur dan gelisah, kaku kuduk, sakit kepala
bagian belakang kepala.
• Tekanan darah:
-Ringan : 160-200 / 95-110 mmHg
-Sedang: 200-230 / 110-120 mmHg
-Berat : 230-280 / 120-140 mmHg
Cara merawat
• Diet rendah garam :
-Tek drh tinggi ringan dibolehkan ½ sendok teh
garam per hari.
-Tek drh tinggi sedang, dibolehkan ¼ sendok teh
garam per hari.
-Tek darah tinggi berat, tdk boleh makan garam.
 .Turunkan BB bila perlu
 Anjurkan lansia utk berhenti minum kopi atau
merokok.
• Anjurkan latihan gerak badan/ olahraga
lansia sec teratur spt jalan selama 1 jam
tiga kali per minggu.
• Anjurkan lansia utk minum obat sec teratur
sesuai program
6. Gangguan mobilitas
• Penyebab: jatuh/ kecelakaan, mata kabur,
penurunan kekuatan, rematik, tekanan
darah tinggii/rendah, keropos tulang.
• Tanda: Nyeri bila digerakkan, kaku otot
sendi, pergerakan terbatas,
pembengkakan sendi, lumpuh.
Cara merawat
• Olahraga ringan sesuai kemampuan, spt
jalan santai
• Jaga keselamatan lingk spt lantai bersih &
kering, tangga memiliki pegangan,
penerangan cukup.
• Kurangi makan makanan yg mengandung
asam urat (jerohan, emping)
• Cegah kekakuan otot dan sendi dg senam
lansia sec teratur
• Bila nyeri, kompres air hangat.
• Bila bengkak dan merah, kompres dengan
es sampai nyeri berkurang
• Bila nyeri bertambah hebat, rujuk ke
yankes terdekat.
Askepga lansia
• Pengkajian
• Analisis data----kemungkinan masalah
• Tujuan jangka panjang (mengacu P)
• Tujuan jangka pendek (mengacu 5 tugas
klg)
• Rencana tindakan
• Implementasi
• Evaluasi
Kemungkinan masalah
• Risiko gangguan integritas kulit : lecet, dekubitus
• Risiko cedera fisik : luka bakar, luka jatuh,
terluka
• Risiko gangguan perfusi jaringan cerebral
• Risiko gangguan pemenuhan kebut aktifitas
sehari-hari (ADL)
• Risiko cedera
• Risiko harga diri rendah
• Komunikasi tidak efektif
• Risiko infeksi kemih
• Gangguan integritas kulit
• Gangguan pola tidur
• Intoleransi aktifitas
• Keterbatasan pergerakan
• Kecemasan
• Tidak punya harapan sembuh
Askep lansia dlm konteks
masyarakat
Pengkajian:
1. Data demografi lansia
2. Status kes lansia termasuk keluhan kes
dalam 6 bulan terakhir.
3. Ketersediaan sarana yan kes dan sosial utk
lansia (posbindu, karang werdha)
4. Ketersediaan keg yang mengakomodasi
kebut lansia (klp keg rohani)
5. Sarana transportasi utk mencapai sarana yan
kes
6. Sarana komunikasi lansia (bgm lansia
mendapat informasi)
• Jaminan yan kes utk lansia
• Keamanan lingk fisik masy disekitar lansia
• Sumber penghasilan lansia
• Pendidikan lansia sec keseluruhan
Masalah kes lansia:
• Risiko terjadinya penurunan derajat kes
lansia.
• Risiko terjadinya abuse (ekonomi, fisik,
psikis)
TUJUAN
• Tupan: mencapai derajat kes lansia yg
optimal
• Tupen:
– 1. Lansia aktif dalam keg sosial
– 2. Penget dan ketramp lansia meningkat
• 3. Terbentuknya klp lansia
• 4. Keg bersumber daya masy aktif
• 5. Penurunan angka mortalitas dan morbiditas
Rencana tindakan
• Mengembangkan program pembinaan kes
lansia mll keg penyul kes
• Melaksanakan screening kes rutin
• Kerjasama dg masy dan puskesmas utk
membentuk keg upaya keg masy terkait lansia
• Mengemb perencanaan prog pembinaan kes
lansia
• Menciptakan sarana yg mendukung kes lansia
(taman rekreasi)
• Mengemb jaminan upaya kes dan keselematan
lansia
Implementasi
• Dilaksanakan mll strategi intervensi
pendkes, proses klp dan kemitraan
• Dilakukan mll keg mandiri kep, kerjasama
lintas program dan sektor.
• Dilakukan dlm rangka meningkatkan
kemandirian masy dlm mengatasi msl kes
lansia
• Ada kerjasama tanggungjawab antara
petugas kes dan masy
Evaluasi
• Menilai respon masy thd kes lansia
• Menilai penget, kemampuan dan motivasi
masy dlm mengatasi msl kes lansia yg
dapat diukur mll peningkatan
pengetahuan, ketrampilan ,sikap masy thd
lansia
• Peningkatan kualitas upaya yan kes lansia
di masy
Harapan akhir
• Kemandirian mengatasi masalah individu
alnsia, keluarga , masyarakat sbg system
• Lansia mendapatkan kes optimal
• Mempersiapkan kematian di rumah dlm
keadaan keoptimalan kes

More Related Content

What's hot

Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolahKonsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Gita Kostania
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
Agnescia Sera
 
Kb 4 as kep komunitas pada kelompok khusus pekerja
Kb 4 as kep komunitas pada kelompok khusus pekerjaKb 4 as kep komunitas pada kelompok khusus pekerja
Kb 4 as kep komunitas pada kelompok khusus pekerja
pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan NutrisiAsuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
pjj_kemenkes
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
dinda putri
 
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .pptkEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
MaleakhiPotohu2
 
Anatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihanAnatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihan
Yepi Addianto
 
Lk
LkLk
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Prastuti Waraharini
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Yabniel Lit Jingga
 
Food recall
Food recallFood recall
Food recall
Yuniar_
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
Shinta Handayani
 
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienPenghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
pjj_kemenkes
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Abdul Rochman
 
ppt DDST II - BARU.ppt
ppt DDST II - BARU.pptppt DDST II - BARU.ppt
ppt DDST II - BARU.ppt
TeguhSetiawan64
 
Deni lp eliminasi
Deni lp eliminasiDeni lp eliminasi
Deni lp eliminasi
nissaicha2
 
DIET GIZI
DIET GIZIDIET GIZI
DIET GIZI
uning wikandari
 

What's hot (20)

Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolahKonsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
Kb 4 as kep komunitas pada kelompok khusus pekerja
Kb 4 as kep komunitas pada kelompok khusus pekerjaKb 4 as kep komunitas pada kelompok khusus pekerja
Kb 4 as kep komunitas pada kelompok khusus pekerja
 
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan NutrisiAsuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
 
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .pptkEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
 
Anatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihanAnatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihan
 
Lk
LkLk
Lk
 
Minggu 5_Skala Pengukuran
Minggu 5_Skala PengukuranMinggu 5_Skala Pengukuran
Minggu 5_Skala Pengukuran
 
Intervensi dan implementasi
Intervensi dan implementasiIntervensi dan implementasi
Intervensi dan implementasi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
 
Food recall
Food recallFood recall
Food recall
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
 
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienPenghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
ppt DDST II - BARU.ppt
ppt DDST II - BARU.pptppt DDST II - BARU.ppt
ppt DDST II - BARU.ppt
 
Deni lp eliminasi
Deni lp eliminasiDeni lp eliminasi
Deni lp eliminasi
 
DIET GIZI
DIET GIZIDIET GIZI
DIET GIZI
 

Similar to ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN LANSIA.ppt

pdf-ppt-hepatitis.pptx
pdf-ppt-hepatitis.pptxpdf-ppt-hepatitis.pptx
pdf-ppt-hepatitis.pptx
Riyan68408
 
Diapositivas exposicion
Diapositivas exposicionDiapositivas exposicion
Diapositivas exposicion
ssuser3a6c23
 
pdf-materi-prakarya-bab-1-kelas-9.pptx
pdf-materi-prakarya-bab-1-kelas-9.pptxpdf-materi-prakarya-bab-1-kelas-9.pptx
pdf-materi-prakarya-bab-1-kelas-9.pptx
HarrisSilitonga3
 
pdf-atresia-esofagica (1).pptx
pdf-atresia-esofagica (1).pptxpdf-atresia-esofagica (1).pptx
pdf-atresia-esofagica (1).pptx
evelynbu42
 
pdf-ordenamiento-de-dibujos-waispptx.pptx
pdf-ordenamiento-de-dibujos-waispptx.pptxpdf-ordenamiento-de-dibujos-waispptx.pptx
pdf-ordenamiento-de-dibujos-waispptx.pptx
PabloCaba1
 
pdf-presentation-on-survey-camp.pptx
pdf-presentation-on-survey-camp.pptxpdf-presentation-on-survey-camp.pptx
pdf-presentation-on-survey-camp.pptx
nabarajstha321
 
pdf-hipotalamo-presentacion.pptx
pdf-hipotalamo-presentacion.pptxpdf-hipotalamo-presentacion.pptx
pdf-hipotalamo-presentacion.pptx
OsmanMartinez14
 
pdf-materi-mencuci-tangan-anak-sdpptx.pptx
pdf-materi-mencuci-tangan-anak-sdpptx.pptxpdf-materi-mencuci-tangan-anak-sdpptx.pptx
pdf-materi-mencuci-tangan-anak-sdpptx.pptx
WahidahNorhasanah2
 
Materi Sesi 3 kespro remaja dr oz.ppt
Materi Sesi 3 kespro remaja dr oz.pptMateri Sesi 3 kespro remaja dr oz.ppt
Materi Sesi 3 kespro remaja dr oz.ppt
NikmatulFitrahJawasm
 
pdf-almacenamiento-y-transito-en-vasos-y-cauces (1).docx
pdf-almacenamiento-y-transito-en-vasos-y-cauces (1).docxpdf-almacenamiento-y-transito-en-vasos-y-cauces (1).docx
pdf-almacenamiento-y-transito-en-vasos-y-cauces (1).docx
ssuserd445b41
 
84. Lembar Balik Lanjut Usia.pptx
84. Lembar Balik Lanjut Usia.pptx84. Lembar Balik Lanjut Usia.pptx
84. Lembar Balik Lanjut Usia.pptx
Khairunissa11
 
Pelatihan kader usila puskesmas bungah
Pelatihan kader usila puskesmas bungahPelatihan kader usila puskesmas bungah
Pelatihan kader usila puskesmas bungah
puspitasari_whardani
 
Psikologi-Perkembangan-Manusia-3.ppt
Psikologi-Perkembangan-Manusia-3.pptPsikologi-Perkembangan-Manusia-3.ppt
Psikologi-Perkembangan-Manusia-3.ppt
hein30
 
Askep lansia
Askep lansiaAskep lansia
Askep lansia
aminoyeng
 
Merawat lansia dengan sembelit
Merawat lansia dengan sembelitMerawat lansia dengan sembelit
Merawat lansia dengan sembelit
Yayah Agung Fadilah
 
pdf-atresia-esofagica.docx
pdf-atresia-esofagica.docxpdf-atresia-esofagica.docx
pdf-atresia-esofagica.docx
evelynbu42
 
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.pptDudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
ssuser7b2ece
 
Materi Sesi 3 OKRR(2).ppt
Materi Sesi 3 OKRR(2).pptMateri Sesi 3 OKRR(2).ppt
Materi Sesi 3 OKRR(2).ppt
ssuser50e32a
 

Similar to ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN LANSIA.ppt (20)

pdf-ppt-hepatitis.pptx
pdf-ppt-hepatitis.pptxpdf-ppt-hepatitis.pptx
pdf-ppt-hepatitis.pptx
 
Diapositivas exposicion
Diapositivas exposicionDiapositivas exposicion
Diapositivas exposicion
 
pdf-materi-prakarya-bab-1-kelas-9.pptx
pdf-materi-prakarya-bab-1-kelas-9.pptxpdf-materi-prakarya-bab-1-kelas-9.pptx
pdf-materi-prakarya-bab-1-kelas-9.pptx
 
pdf-atresia-esofagica (1).pptx
pdf-atresia-esofagica (1).pptxpdf-atresia-esofagica (1).pptx
pdf-atresia-esofagica (1).pptx
 
pdf-ordenamiento-de-dibujos-waispptx.pptx
pdf-ordenamiento-de-dibujos-waispptx.pptxpdf-ordenamiento-de-dibujos-waispptx.pptx
pdf-ordenamiento-de-dibujos-waispptx.pptx
 
pdf-presentation-on-survey-camp.pptx
pdf-presentation-on-survey-camp.pptxpdf-presentation-on-survey-camp.pptx
pdf-presentation-on-survey-camp.pptx
 
pdf-hipotalamo-presentacion.pptx
pdf-hipotalamo-presentacion.pptxpdf-hipotalamo-presentacion.pptx
pdf-hipotalamo-presentacion.pptx
 
pdf-materi-mencuci-tangan-anak-sdpptx.pptx
pdf-materi-mencuci-tangan-anak-sdpptx.pptxpdf-materi-mencuci-tangan-anak-sdpptx.pptx
pdf-materi-mencuci-tangan-anak-sdpptx.pptx
 
Materi Sesi 3 kespro remaja dr oz.ppt
Materi Sesi 3 kespro remaja dr oz.pptMateri Sesi 3 kespro remaja dr oz.ppt
Materi Sesi 3 kespro remaja dr oz.ppt
 
pdf-almacenamiento-y-transito-en-vasos-y-cauces (1).docx
pdf-almacenamiento-y-transito-en-vasos-y-cauces (1).docxpdf-almacenamiento-y-transito-en-vasos-y-cauces (1).docx
pdf-almacenamiento-y-transito-en-vasos-y-cauces (1).docx
 
84. Lembar Balik Lanjut Usia.pptx
84. Lembar Balik Lanjut Usia.pptx84. Lembar Balik Lanjut Usia.pptx
84. Lembar Balik Lanjut Usia.pptx
 
Pelatihan kader usila puskesmas bungah
Pelatihan kader usila puskesmas bungahPelatihan kader usila puskesmas bungah
Pelatihan kader usila puskesmas bungah
 
Psikologi-Perkembangan-Manusia-3.ppt
Psikologi-Perkembangan-Manusia-3.pptPsikologi-Perkembangan-Manusia-3.ppt
Psikologi-Perkembangan-Manusia-3.ppt
 
Maaasiihhhhh
MaaasiihhhhhMaaasiihhhhh
Maaasiihhhhh
 
Askep lansia
Askep lansiaAskep lansia
Askep lansia
 
Merawat lansia dengan sembelit
Merawat lansia dengan sembelitMerawat lansia dengan sembelit
Merawat lansia dengan sembelit
 
pdf-atresia-esofagica.docx
pdf-atresia-esofagica.docxpdf-atresia-esofagica.docx
pdf-atresia-esofagica.docx
 
Anc
AncAnc
Anc
 
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.pptDudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
 
Materi Sesi 3 OKRR(2).ppt
Materi Sesi 3 OKRR(2).pptMateri Sesi 3 OKRR(2).ppt
Materi Sesi 3 OKRR(2).ppt
 

Recently uploaded

BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdfBABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
FreakiesJunkies
 
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptxaksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
AsepTarsa
 
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdfUK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
hk2738624
 
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  PrabumulihModul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
ade927
 
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdfMateri terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
6682agus
 
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptxPowerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
ALfiraSiLarukmi1
 

Recently uploaded (6)

BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdfBABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
 
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptxaksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
 
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdfUK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
 
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  PrabumulihModul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
 
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdfMateri terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
 
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptxPowerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
 

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN LANSIA.ppt

  • 1. Age related change Ns.Komang Ayu Henny Achjar, MKep, SpKom
  • 2. Gerontologi • Gerontologi : (Geros= lanjut usia ; logos =ilmu) • Ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai faktor-faktor yang menyangkut lanjut usia. • Ilmu yang mempelajari seluruh aspek menua (Kozier, 1987) • Ilmu yg mempelajari proses menua dan masalah yg mungkin terjadi pada lansia Miller, 1990) • Gerontologi nursing ; ilmu yg mempelajari tentang perawatan pada lansia
  • 3. Geriatri • Geros = lanjut usia ; eatrie= kesehatan/ medikal • Cabang Ilmu kedokteran yg mempelajari penyakit pada lansia • Ilmu yg mempelajari aspek aspek klinis, preventif ,maupun terapeutis bagi lansia • Geriatric nursing: praktik kep yg berkaitan dg penyakit pada proses menua (kozier, 1987).
  • 4. Tujuan Geriatri • Mempertahankan derajat kes pada lansia pada taraf yg setinggi tingginya shg terhindar dari penyakit. • Memelihara kondisi kes dg aktivitas fisik dan mental • Memelihara kemandirian secara maksimal pada lansia. • Mengenal dan menegakkan dx yang tepat dan dini bila menjumpai lansia dg kelainan
  • 5. • Proses menua merupakan proses yg alamiah. • Perubahan fisik, psikologis, sosial dan spiritual akan memberikan dampak pada lansia sbg individu, klg, klp dan masy. • Lansia dpt beradaptasi dg perub yg terjadi, namun tdk sedikit yg mengalami gangguan / keluhan.
  • 6. Gambaran umum masalah kesehatan lansia 1. Berkurangnya rasa: nyeri tekan, panas atau dingin (baal/kebal). -Sebagai akibat dari sec bertahap hilangnya rasa nyeri tekan, panas atau dingin dikarenakan penurunan sensitifitas saraf tepi karena penuaan atau peny lain yg menyertai. -Tanda-tanda penurunan rasa: hilangnya rasa nyeri tekan, panas atau dingin
  • 7. Cara merawat : • Sec teratur periksa tanda-tanda pada tubuh yg tertekan dg melihat ada tidaknya warna merah tu pada kulit daerah tulang dan daerah tertekan. Bisa dilakukan saat lansia berganti posisi. • Ganti posisi lansia setiap 2 jam • Yakinkan lansia mampu memegang sesuatu spt cangkir sblm klg/ perawat meninggalkan lansia. • Tanyakan apakah ia merasakan kakinya baal bila menyentuh lantai. Bila ya, bantu lansia utk berdiri.
  • 8. • Lakukan latihan gerakan ringan dg menekan ujung jari dengan ujung jari yg lain mengepal-ngepalkan tangan, bimbing klg utk membantu lansia berlatih secara teratur. • Kolaborasi utk pemberian obat-obatan utk mengurangi baal/ kebal • Jika menggunakan kantong es atau air panas, bungkus dg kain dan periksa kantong tdk bocor saat meletakkan kompres, krn lansia mudah terbakar.
  • 9. 2. Gangguan pola tidur • Adalah seseorang yg mengalami sulit tidur atau tidak nyenyak, merasa tdk cukup tidur. • Tanda-tanda: Tdk merasa segar stl tidur semalamam, sering terbangun pada saat tidur, sulit utk tidur nyenyak dan bangun lebih awal.
  • 10. Cara merawat • Bantu lansia merencanakan wkt tidur berdasarkan pengalaman lansia ttg kapan dirasakan tidur lebih nyenyak. • Anjurkan lansia utk menghindari minum kopi sore hari atau sblm tidur. • Beri lansia segelas air hangat atau susu sblm tidur. • Tanyakan pada lansia sblm tidur jika ingin menggerakkan tangan, tungkai atau kaki ke posisi yg lebih menyenangkan, jika ia merasa kaku. • Hindari penggunaan pil tidur atau obat-obatan yg lain utk tidur kec atas indikasi penyakit ttt. • Ingatkan klg agar tdk membangunkan lansia apabila ia tertidur, krn bila terbangun ia akan sulit tidur kembali.
  • 11. 3. Gangguan sensoris, penglihatan & pendengaran • Merupakan kondisi tidak mampu melihat dan tidak mampu mendengar dengan jelas. • Tanda-tanda: Sulit melihat benda dg jelas tu jarak dekat, tidak mampu menyesuaikan penglihatan dari keadaan terang ke gelap, sebaliknya. • Berkurangnya kemampuan utk membedakan suara dg frekuensi / kecep tinggi dan sulit utk mengikuti percakapan terutama bila dilakukan dg cepat.
  • 12. Cara merawat • Penglihatan berkurang: -Yakinkan lansia sudah menggunakan kacamata yg sesuai ukuran lensanya. -Memfasilitasi penerangan yg cukup di dalam rumah, ke dan dari kamar mandi. -Meletakkan meja kecil di dekat tempat tidur lansia shg ia bisa meletakkan kacamata. -Jika ditemukan penglihatan yg menurun, dg cepat rujuk ke tim kesehatan terkait.
  • 13. • Pendengaran berkurang: -Bicaralah dg suara yg jelas, tekanan suara yg cukup, beri lansia waktu utk menjawab pertanyaan. -Hadapkan muka ke arah lansia saat bicara dg kontak mata. -Hindari lingkungan yg gaduh/ ribut saat bicara dg lansia. -Jika lansia menggunakan alat bantu dengar, aturlah frek alat sesuai pendengaran lansia. -Jika pendengaran menurun tiba-tiba, rujuk.
  • 14. 4. Inkontinensia urine/ beser • Artinya tidak mampu atau sulit mengontrol kemampuan berkemih, shg air kencing keluar pada tempat dan waktu yg tidak beraturan shg seringkali lansia terlihat ngompol. • Tanda-tanda : kencing keluar t.u saat batuk, bersin atau berdiri, tidak mampu menahan BAK, lebih dari delapan kali berkemih per hari tetapi sedikit-sedikit, sulit mengeluarkan BAK dg lancar.
  • 15. Cara merawat • Latih lansia melakukan latihan fisik/ gerak badan secara teratur. • Latih latihan Kegels : Lemaskan otot panggul. Otot perut & otot kaki. Kerutkan otot dasar panggul saat duduk santai selanjutnya tahan spt menahan berkemih dg hitungan keempat perlahan-lahan, kendurkan otot dasar panggul kembali, ulangi kembali, lakukan selama 2 menit dan lakukan 3 kali sehari.
  • 16. • Jika mungkin anjurkan keluarga menyediakan WC yg dekat dg tidur lansia dan nyaman. • Bila inkontinensia bertambah berat, konsultasikan ke tenaga kes terkait. • Hindari minum kopi, teh, coca cola.
  • 17. 5. Tekanan darah tinggi • Merup ggn kes yg ditandai dg tekanan sistolik meningkat menjadi lebih dari 160 mmHg dan atau diastolik lebih dari 95 mmHg. • Penyebab primer: belum diketahui • Penyebab sekunder: akibat dari peny ginjal, peny hormonal, cedera kepala dan kekakuan pembuluh darah pada lansia.
  • 18. • Tanda-tanda: Pusing, dada berdebar, sulit tidur dan gelisah, kaku kuduk, sakit kepala bagian belakang kepala. • Tekanan darah: -Ringan : 160-200 / 95-110 mmHg -Sedang: 200-230 / 110-120 mmHg -Berat : 230-280 / 120-140 mmHg
  • 19. Cara merawat • Diet rendah garam : -Tek drh tinggi ringan dibolehkan ½ sendok teh garam per hari. -Tek drh tinggi sedang, dibolehkan ¼ sendok teh garam per hari. -Tek darah tinggi berat, tdk boleh makan garam.  .Turunkan BB bila perlu  Anjurkan lansia utk berhenti minum kopi atau merokok.
  • 20. • Anjurkan latihan gerak badan/ olahraga lansia sec teratur spt jalan selama 1 jam tiga kali per minggu. • Anjurkan lansia utk minum obat sec teratur sesuai program
  • 21. 6. Gangguan mobilitas • Penyebab: jatuh/ kecelakaan, mata kabur, penurunan kekuatan, rematik, tekanan darah tinggii/rendah, keropos tulang. • Tanda: Nyeri bila digerakkan, kaku otot sendi, pergerakan terbatas, pembengkakan sendi, lumpuh.
  • 22. Cara merawat • Olahraga ringan sesuai kemampuan, spt jalan santai • Jaga keselamatan lingk spt lantai bersih & kering, tangga memiliki pegangan, penerangan cukup. • Kurangi makan makanan yg mengandung asam urat (jerohan, emping) • Cegah kekakuan otot dan sendi dg senam lansia sec teratur
  • 23. • Bila nyeri, kompres air hangat. • Bila bengkak dan merah, kompres dengan es sampai nyeri berkurang • Bila nyeri bertambah hebat, rujuk ke yankes terdekat.
  • 24. Askepga lansia • Pengkajian • Analisis data----kemungkinan masalah • Tujuan jangka panjang (mengacu P) • Tujuan jangka pendek (mengacu 5 tugas klg) • Rencana tindakan • Implementasi • Evaluasi
  • 25. Kemungkinan masalah • Risiko gangguan integritas kulit : lecet, dekubitus • Risiko cedera fisik : luka bakar, luka jatuh, terluka • Risiko gangguan perfusi jaringan cerebral • Risiko gangguan pemenuhan kebut aktifitas sehari-hari (ADL) • Risiko cedera • Risiko harga diri rendah • Komunikasi tidak efektif
  • 26. • Risiko infeksi kemih • Gangguan integritas kulit • Gangguan pola tidur • Intoleransi aktifitas • Keterbatasan pergerakan • Kecemasan • Tidak punya harapan sembuh
  • 27. Askep lansia dlm konteks masyarakat Pengkajian: 1. Data demografi lansia 2. Status kes lansia termasuk keluhan kes dalam 6 bulan terakhir. 3. Ketersediaan sarana yan kes dan sosial utk lansia (posbindu, karang werdha) 4. Ketersediaan keg yang mengakomodasi kebut lansia (klp keg rohani) 5. Sarana transportasi utk mencapai sarana yan kes 6. Sarana komunikasi lansia (bgm lansia mendapat informasi)
  • 28. • Jaminan yan kes utk lansia • Keamanan lingk fisik masy disekitar lansia • Sumber penghasilan lansia • Pendidikan lansia sec keseluruhan
  • 29. Masalah kes lansia: • Risiko terjadinya penurunan derajat kes lansia. • Risiko terjadinya abuse (ekonomi, fisik, psikis)
  • 30. TUJUAN • Tupan: mencapai derajat kes lansia yg optimal • Tupen: – 1. Lansia aktif dalam keg sosial – 2. Penget dan ketramp lansia meningkat • 3. Terbentuknya klp lansia • 4. Keg bersumber daya masy aktif • 5. Penurunan angka mortalitas dan morbiditas
  • 31. Rencana tindakan • Mengembangkan program pembinaan kes lansia mll keg penyul kes • Melaksanakan screening kes rutin • Kerjasama dg masy dan puskesmas utk membentuk keg upaya keg masy terkait lansia • Mengemb perencanaan prog pembinaan kes lansia • Menciptakan sarana yg mendukung kes lansia (taman rekreasi) • Mengemb jaminan upaya kes dan keselematan lansia
  • 32. Implementasi • Dilaksanakan mll strategi intervensi pendkes, proses klp dan kemitraan • Dilakukan mll keg mandiri kep, kerjasama lintas program dan sektor. • Dilakukan dlm rangka meningkatkan kemandirian masy dlm mengatasi msl kes lansia • Ada kerjasama tanggungjawab antara petugas kes dan masy
  • 33. Evaluasi • Menilai respon masy thd kes lansia • Menilai penget, kemampuan dan motivasi masy dlm mengatasi msl kes lansia yg dapat diukur mll peningkatan pengetahuan, ketrampilan ,sikap masy thd lansia • Peningkatan kualitas upaya yan kes lansia di masy
  • 34. Harapan akhir • Kemandirian mengatasi masalah individu alnsia, keluarga , masyarakat sbg system • Lansia mendapatkan kes optimal • Mempersiapkan kematian di rumah dlm keadaan keoptimalan kes