SlideShare a Scribd company logo
DDST II
(Denver Development Screening Test)
Adalah salah satu dari metode
skrining terhadap kelainan
perkembangan anak.
Tes ini BUKAN tes diagnostik
atau tes IQ.
Waktu yang dibutuhkan 15-20 menit.
Aspek Perkembangan yang
dinilai terdiri dari :
125 tugas perkembangan
Personal Social
(perilaku sosial)
Aspek yang berhubungan dengan
kemampuan mandiri, bersosialisasi dan
berinteraksi dengan lingkungannya.
Fine Motor Adaptive
(gerakan motorik halus)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan
anak untuk mengamati sesuatu, melakukan
gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi
memerlukan koordinasi yang cermat.
Language
(bahasa)
Kemampuan untuk memberikan
respons terhadap suara, mengikuti
perintah dan berbicara spontan
Gross motor
(gerakan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan
pergerakan dan sikap tubuh.
• Alat yang digunakan:
 Alat peraga: benang wol merah, kismis/
manik-manik, peralatan makan, peralatan
gosok gigi, kartu/ permainan ular tangga,
pakaian, buku gambar/ kertas, pensil, kubus
warna merah-kuning-hijau-biru, kertas
warna (tergantung usia kronologis anak
saat diperiksa).
 Lembar formulir DDST II.
 Buku petunjuk sebagai referensi yang
menjelaskan cara-cara melakukan tes dan
cara penilaiannya.
• Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu:
1) Tahap pertama: secara periodik dilakukan pada
semua anak yang berusia:
 3-6 bulan
 9-12 bulan
 13-24 bln
 3 tahun
 4 tahun
 5 tahun
2) Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang
dicurigai adanya hambatan perkembangan
pada tahap pertama. Kemudian dilanjutkan
dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.
• Penilaian
 Jika Lulus (Passed = P)
 Gagal (Fail = F)
 Tidak mendapat kesempatan melakukan
tugas (No Opportunity = NO)
• CARA PEMERIKSAAN DDST II
1. Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan
tanggal lahir anak yang akan diperiksa.
 Gunakan patokan 30 hari untuk satu bulan
 12 bulan untuk satu tahun.
2. Jika dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari
dibulatkan ke bawah, jika sama dengan atau
lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas.
3. Tarik garis berdasarkan umur kronologis yang
memotong garis horisontal tugas
perkembangan pada formulir DDST.
4. Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor,
berapa yang P dan berapa yang F.
• Berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasikan dalam: Normal, Abnormal,
Meragukan dan tidak dapat dites.
1) Abnormal
a. Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih.
b. Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan Plus
1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama
tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan
garis vertikal usia.
2) Meragukan
a. Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih.
b. Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor
yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan
garis vertikal usia.
3) Tidak dapat dites
Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi
abnormal atau meragukan.
4) Normal
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria di atas.
• Contoh perhitungan anak dengan prematur:
An. Lula lahir prematur pada kehamilan 32 minggu, lahir pada
tanggal 5 Agustus 2006. Diperiksa perkembangannya dengan
DDST II pada tanggal 1 April 2008. Hitung usia kronologis An. Lula!
Diketahui:
Tanggal lahir An. Lula : 5-8-2006
Tanggal periksa : 1-4-2008
Prematur : 32 minggu
Ditanyakan:
Berapa usia kronologis An. Lula?
Jawab:
2008 – 4 – 1 An. Lula prematur 32 minggu
2006 – 8 – 5 Aterm = 37 minggu
_________ – Maka 37 – 32 = 5 minggu
1 – 7 - 26
Jadi usia An. Lula jika aterm (tidak prematur)
adalah 1 tahun 7 bulan 26 hari atau 1 tahun 8
bulan atau 20 bulan.
Usia tersebut dikurangi usia keprematurannya
yaitu 5 minggu X 7 hari = 35 hari.
Sehingga usia kronologis An. Lula untuk
pemeriksaan DDST II adalah:
1 tahun 7 bulan 26 hari – 35 hari = 1 tahun 6
bulan 21 hari
Atau
1 tahun 7 bulan atau 19 bulan
Hasil Pemeriksaan
An. Lula :
1. Personal Social (perilaku sosial)
a. Berdasarkan Garis Usia :
a. ......................... = p
b. ......................... = p
c. ......................... = p
2. Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus)
a. Berdasarkan Garis Usia :
a. ......................... = p
b. ......................... = p
c. ......................... = p
3. Language (bahasa)
a. Berdasarkan Garis Usia :
a. ......................... = p
b. ......................... = p
c. ......................... = p
4. Gross motor (gerakan motorik kasar)
a. Berdasarkan Garis Usia :
a. ......................... = p
b. ......................... = p
c. ......................... = NO
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
Chiyapuri
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
Amalia Senja
 
Tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak
willia gontina
 
Gizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaGizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balita
Anis Dianissa
 
Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembangDeteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembangJoni Iswanto
 
Ppt gizi seimbang lansia.pptx
Ppt gizi seimbang lansia.pptxPpt gizi seimbang lansia.pptx
Ppt gizi seimbang lansia.pptx
SalomoSimangunsong2
 
Apgar score
Apgar scoreApgar score
Apgar score
cahyatoshi
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptx
JurusanGiziPolkesmas
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
Feny Kartika
 
Gizi remaja
Gizi remajaGizi remaja
Gizi remajambanarti
 
Konsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,pptKonsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,ppt
martaagustinasirait
 
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspKuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
ans.surya ans
 
MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR
Amalia Senja
 
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSPemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Health
 
Makalah pertumbuhan dan ddst
Makalah pertumbuhan dan ddstMakalah pertumbuhan dan ddst
Makalah pertumbuhan dan ddst
Septian Muna Barakati
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
Amalia Senja
 
Buku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader PosyanduBuku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader Posyandu
Purwowidi Astanto
 
DDTK
DDTKDDTK
DDTK
whenny
 

What's hot (20)

PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Ikterus Neonatorum
Ikterus NeonatorumIkterus Neonatorum
Ikterus Neonatorum
 
Tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak
 
Gizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaGizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balita
 
Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembangDeteksi dini gangguan tumbuh kembang
Deteksi dini gangguan tumbuh kembang
 
Ppt gizi seimbang lansia.pptx
Ppt gizi seimbang lansia.pptxPpt gizi seimbang lansia.pptx
Ppt gizi seimbang lansia.pptx
 
Apgar score
Apgar scoreApgar score
Apgar score
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptx
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
 
Gizi remaja
Gizi remajaGizi remaja
Gizi remaja
 
Konsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,pptKonsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,ppt
 
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspKuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
 
MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR
 
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSPemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
 
Makalah pertumbuhan dan ddst
Makalah pertumbuhan dan ddstMakalah pertumbuhan dan ddst
Makalah pertumbuhan dan ddst
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Buku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader PosyanduBuku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader Posyandu
 
DDTK
DDTKDDTK
DDTK
 

Similar to ppt DDST II - BARU.ppt

DDST II
DDST IIDDST II
DDST II
whenny
 
10. DDST.pdf
10. DDST.pdf10. DDST.pdf
10. DDST.pdf
RizkaSuhartini
 
DDST.ppt
DDST.pptDDST.ppt
DDST.ppt
candra_cun
 
DDST DAN DDTK.ppt
DDST DAN DDTK.pptDDST DAN DDTK.ppt
DDST DAN DDTK.ppt
EmiliaAnargya
 
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppttumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
saefulanwarpraja1
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
hellokarin81
 
25 sdidtk
25 sdidtk25 sdidtk
25 sdidtk
Afnita Lestary
 
Stimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
Stimulasi, Deteksi & Intervensi TumbanggStimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
Stimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
SariIndah12
 
PPT Pemberdayaan perempuan Plombokan, Februari 2024 29-2-2024.pptx
PPT Pemberdayaan perempuan Plombokan, Februari 2024 29-2-2024.pptxPPT Pemberdayaan perempuan Plombokan, Februari 2024 29-2-2024.pptx
PPT Pemberdayaan perempuan Plombokan, Februari 2024 29-2-2024.pptx
LestariSiti1
 
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDSTMemantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
devi Narti
 
Ddst II
Ddst IIDdst II
Ddst II
Devi Narti
 
DENVER II.ppt
DENVER II.pptDENVER II.ppt
DENVER II.ppt
Rubiy1
 
PERTEMUAN 6.pdf
PERTEMUAN 6.pdfPERTEMUAN 6.pdf
PERTEMUAN 6.pdf
NorAsvianti
 
Denver cara melakukan pengukuran tumbang pada anak
Denver cara melakukan pengukuran tumbang pada anakDenver cara melakukan pengukuran tumbang pada anak
Denver cara melakukan pengukuran tumbang pada anak
teguh72252
 
Materi Pemantauan Perkembangan.pptx
Materi Pemantauan Perkembangan.pptxMateri Pemantauan Perkembangan.pptx
Materi Pemantauan Perkembangan.pptx
MegaNovitaSariAlkati
 

Similar to ppt DDST II - BARU.ppt (20)

Tugas bu yunida
Tugas bu yunidaTugas bu yunida
Tugas bu yunida
 
DDST II
DDST IIDDST II
DDST II
 
10. DDST.pdf
10. DDST.pdf10. DDST.pdf
10. DDST.pdf
 
DDST.ppt
DDST.pptDDST.ppt
DDST.ppt
 
DDST DAN DDTK.ppt
DDST DAN DDTK.pptDDST DAN DDTK.ppt
DDST DAN DDTK.ppt
 
KPSP DDST.pptx
KPSP DDST.pptxKPSP DDST.pptx
KPSP DDST.pptx
 
Denver ii indonesia
Denver ii indonesiaDenver ii indonesia
Denver ii indonesia
 
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppttumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
25 sdidtk
25 sdidtk25 sdidtk
25 sdidtk
 
Stimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
Stimulasi, Deteksi & Intervensi TumbanggStimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
Stimulasi, Deteksi & Intervensi Tumbangg
 
PPT Pemberdayaan perempuan Plombokan, Februari 2024 29-2-2024.pptx
PPT Pemberdayaan perempuan Plombokan, Februari 2024 29-2-2024.pptxPPT Pemberdayaan perempuan Plombokan, Februari 2024 29-2-2024.pptx
PPT Pemberdayaan perempuan Plombokan, Februari 2024 29-2-2024.pptx
 
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDSTMemantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
 
Ddst II
Ddst IIDdst II
Ddst II
 
DENVER II.ppt
DENVER II.pptDENVER II.ppt
DENVER II.ppt
 
PERTEMUAN 6.pdf
PERTEMUAN 6.pdfPERTEMUAN 6.pdf
PERTEMUAN 6.pdf
 
Denver cara melakukan pengukuran tumbang pada anak
Denver cara melakukan pengukuran tumbang pada anakDenver cara melakukan pengukuran tumbang pada anak
Denver cara melakukan pengukuran tumbang pada anak
 
Penilaian di tk
Penilaian di tkPenilaian di tk
Penilaian di tk
 
tumbuh kembang
tumbuh kembangtumbuh kembang
tumbuh kembang
 
Materi Pemantauan Perkembangan.pptx
Materi Pemantauan Perkembangan.pptxMateri Pemantauan Perkembangan.pptx
Materi Pemantauan Perkembangan.pptx
 

More from TeguhSetiawan64

M7- Tata Cara Pendaftaran Izin Edar MD.pdf
M7- Tata Cara Pendaftaran Izin Edar MD.pdfM7- Tata Cara Pendaftaran Izin Edar MD.pdf
M7- Tata Cara Pendaftaran Izin Edar MD.pdf
TeguhSetiawan64
 
SOP dan definisi perawatan klien meninggalnew.pptx
SOP dan definisi  perawatan klien meninggalnew.pptxSOP dan definisi  perawatan klien meninggalnew.pptx
SOP dan definisi perawatan klien meninggalnew.pptx
TeguhSetiawan64
 
akurat3009.pptx
akurat3009.pptxakurat3009.pptx
akurat3009.pptx
TeguhSetiawan64
 
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptxUKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
TeguhSetiawan64
 
PEMBEKALAN ALKES.pptx
PEMBEKALAN ALKES.pptxPEMBEKALAN ALKES.pptx
PEMBEKALAN ALKES.pptx
TeguhSetiawan64
 
9. Laporan Keuangan.pptx
9. Laporan Keuangan.pptx9. Laporan Keuangan.pptx
9. Laporan Keuangan.pptx
TeguhSetiawan64
 
PERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptxPERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptx
TeguhSetiawan64
 
c1f0dbaa-be92-43e0-9b25-704026cefbd4.pptx
c1f0dbaa-be92-43e0-9b25-704026cefbd4.pptxc1f0dbaa-be92-43e0-9b25-704026cefbd4.pptx
c1f0dbaa-be92-43e0-9b25-704026cefbd4.pptx
TeguhSetiawan64
 

More from TeguhSetiawan64 (8)

M7- Tata Cara Pendaftaran Izin Edar MD.pdf
M7- Tata Cara Pendaftaran Izin Edar MD.pdfM7- Tata Cara Pendaftaran Izin Edar MD.pdf
M7- Tata Cara Pendaftaran Izin Edar MD.pdf
 
SOP dan definisi perawatan klien meninggalnew.pptx
SOP dan definisi  perawatan klien meninggalnew.pptxSOP dan definisi  perawatan klien meninggalnew.pptx
SOP dan definisi perawatan klien meninggalnew.pptx
 
akurat3009.pptx
akurat3009.pptxakurat3009.pptx
akurat3009.pptx
 
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptxUKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
 
PEMBEKALAN ALKES.pptx
PEMBEKALAN ALKES.pptxPEMBEKALAN ALKES.pptx
PEMBEKALAN ALKES.pptx
 
9. Laporan Keuangan.pptx
9. Laporan Keuangan.pptx9. Laporan Keuangan.pptx
9. Laporan Keuangan.pptx
 
PERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptxPERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptx
 
c1f0dbaa-be92-43e0-9b25-704026cefbd4.pptx
c1f0dbaa-be92-43e0-9b25-704026cefbd4.pptxc1f0dbaa-be92-43e0-9b25-704026cefbd4.pptx
c1f0dbaa-be92-43e0-9b25-704026cefbd4.pptx
 

Recently uploaded

Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdfImplan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
uncinbatuu
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MeiLia12
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptxperan desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
DionFranata2
 

Recently uploaded (9)

Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdfImplan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptxperan desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
 

ppt DDST II - BARU.ppt

  • 1. DDST II (Denver Development Screening Test)
  • 2. Adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak.
  • 3. Tes ini BUKAN tes diagnostik atau tes IQ. Waktu yang dibutuhkan 15-20 menit.
  • 4.
  • 5. Aspek Perkembangan yang dinilai terdiri dari : 125 tugas perkembangan
  • 6.
  • 7. Personal Social (perilaku sosial) Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
  • 8. Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus) Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
  • 9. Language (bahasa) Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan
  • 10. Gross motor (gerakan motorik kasar) Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.
  • 11. • Alat yang digunakan:  Alat peraga: benang wol merah, kismis/ manik-manik, peralatan makan, peralatan gosok gigi, kartu/ permainan ular tangga, pakaian, buku gambar/ kertas, pensil, kubus warna merah-kuning-hijau-biru, kertas warna (tergantung usia kronologis anak saat diperiksa).  Lembar formulir DDST II.  Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes dan cara penilaiannya.
  • 12. • Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu: 1) Tahap pertama: secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia:  3-6 bulan  9-12 bulan  13-24 bln  3 tahun  4 tahun  5 tahun 2) Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.
  • 13. • Penilaian  Jika Lulus (Passed = P)  Gagal (Fail = F)  Tidak mendapat kesempatan melakukan tugas (No Opportunity = NO)
  • 14. • CARA PEMERIKSAAN DDST II 1. Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal lahir anak yang akan diperiksa.  Gunakan patokan 30 hari untuk satu bulan  12 bulan untuk satu tahun. 2. Jika dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah, jika sama dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas. 3. Tarik garis berdasarkan umur kronologis yang memotong garis horisontal tugas perkembangan pada formulir DDST. 4. Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F.
  • 15. • Berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasikan dalam: Normal, Abnormal, Meragukan dan tidak dapat dites. 1) Abnormal a. Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih. b. Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan Plus 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia. 2) Meragukan a. Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih. b. Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia. 3) Tidak dapat dites Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau meragukan. 4) Normal Semua yang tidak tercantum dalam kriteria di atas.
  • 16.
  • 17. • Contoh perhitungan anak dengan prematur: An. Lula lahir prematur pada kehamilan 32 minggu, lahir pada tanggal 5 Agustus 2006. Diperiksa perkembangannya dengan DDST II pada tanggal 1 April 2008. Hitung usia kronologis An. Lula! Diketahui: Tanggal lahir An. Lula : 5-8-2006 Tanggal periksa : 1-4-2008 Prematur : 32 minggu Ditanyakan: Berapa usia kronologis An. Lula? Jawab: 2008 – 4 – 1 An. Lula prematur 32 minggu 2006 – 8 – 5 Aterm = 37 minggu _________ – Maka 37 – 32 = 5 minggu 1 – 7 - 26
  • 18. Jadi usia An. Lula jika aterm (tidak prematur) adalah 1 tahun 7 bulan 26 hari atau 1 tahun 8 bulan atau 20 bulan. Usia tersebut dikurangi usia keprematurannya yaitu 5 minggu X 7 hari = 35 hari. Sehingga usia kronologis An. Lula untuk pemeriksaan DDST II adalah: 1 tahun 7 bulan 26 hari – 35 hari = 1 tahun 6 bulan 21 hari Atau 1 tahun 7 bulan atau 19 bulan
  • 19. Hasil Pemeriksaan An. Lula : 1. Personal Social (perilaku sosial) a. Berdasarkan Garis Usia : a. ......................... = p b. ......................... = p c. ......................... = p 2. Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus) a. Berdasarkan Garis Usia : a. ......................... = p b. ......................... = p c. ......................... = p 3. Language (bahasa) a. Berdasarkan Garis Usia : a. ......................... = p b. ......................... = p c. ......................... = p 4. Gross motor (gerakan motorik kasar) a. Berdasarkan Garis Usia : a. ......................... = p b. ......................... = p c. ......................... = NO