SlideShare a Scribd company logo
ASPAL
DISUSUN OLEH :
BONITA INTAN SUSIMAH
073001300019
 TEKNIK PERTAMBANGAN
 FAKULTAS KEBUMIAN DAN ENERGI
PENDAHULUAN
Aspal sudah dikenal sebelum awal eksploitasi ladang minyak sebagai produk
asal alam, yang disebut dalam hal ini adalah aspal asli. Bitunie adalah produk
alami tidak lagi digunakan dalam industri. Bitumen diperoleh sebagai produk
sampingan dari penyulingan minyak bumi dapat digunakan sebagai atau
mengalami proses fisik dan kimia yang mengubah komposisi dalam rangka untuk
memberikan sifat tertentu. Operasi yang paling umum adalah proses oksidasi dan
pencampuran dengan polimer yang berbeda.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
Apa itu Aspal?
Menurut American Society for Testing and Materials
(ASTM), Aspal atau bituminten adalah suatu material Bahan hidro
karbon yang bersifat melekat (adhesive), yang berwarna coklat tua
sampai hitam, padat atau semi padat yang terdiri dari bitumen-
bitumen yang terdapat di alam atau di peroleh dari residu minyak
bumi, tahan terhadap air, bersifat Termoplastis dan , bersifat
viskoelastis sehingga akan melunak dan mencair bila mendapat cukup
pemanasan dan sebaliknya. Sifat viskoelastis inilah yang membuat aspal
dapat menyelimuti dan menahan agregat tetap pada tempatnya selama
proses produksi dan masa pelayanannya. Pada dasarnya aspal terbuat dari
suatu rantai hidrokarbon yang disebut bitumen, oleh sebab itu aspal sering
disebut material berbituminous. Komposisi utama dari aspal sendiri
merupakan hidrokarbon dengan atom C>40.
ASPAL
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
POTENSI DAN CADANGAN
Endapan asbuton tersebar mulai dari Teluk Sampolawa sampai Teluk Lawele. Kadar aspal
bervariasi antara 10-45% bergantung pada jenis dan porositas batuan. Areal aspal biasanya
ditemukan pada puncak pengunungan atau di lereng antiklin.
Aspal alam terbesar di dunia terdapat di Trinidad, berupa aspal danau. Indonesia memiliki
aspal alam yaitu di Pulau Buton. Penggunaan asbuton sebagai salah satu material perkerasan
jalan telah dimulai sejak tahun 1920, walaupun masih bersifat konvensional.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
Material berwarna hitam atau coklat tua. Pada temperatur ruang berbentuk padat sampai
agak padat, jika di panaskan sampai temperatur tentu dapat menjadi lunak / cair sehingga
dapat membungkus partikel agregat pada waktu pembuatan campuran aspal beton atau sapat
masuk kedalam pori-pori yang ada pada penyemprotan/ penyiraman pada perkerasan macadam
atau pelaburan. Jika temperatur mulai turun. Aspal akan mengeras dan mengikat agregat pada
tempatnya (sifat Termoplastis).
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
GENESA
mineral wax (lilin) :
merupakan material solid-semi solid,
bitumen tdk mudah menguap, warna
bervariasi, kilap lilin (ozokerit).
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
Pirobitumen :
hidrokarbon solid, warna hitam dpt
dilebur dan dicairkan dlm karbon
disulfida.
 Sifat aspal adalah coloidal antara asphaltens dengan maltene
 Daya tahan (durabilitas)
daya tahan aspal adalah kemampuan aspal mempertahankan sifat
asalnya akibat penbgaruh cuaca selama masa pelayanan jalan
 Sifat adhesi dan kohesi
Adhesi adalah kemampuan aspal untuk mengikat agregat sehingga
dihasilkan ikatan yang baik antara agregat dengan aspal.
Kohesi adalah kemampuan aspal untuk tetap mempertahankan agregat
tetap pada tempatnyasetelah terjadi pengikatan.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
SIFAT-SIFAT ASPAL
Susunan struktur internal aspal sangat
ditentukan oleh susunan kimia molekul-molekul
yang terdapat dalam aspal tersebut. Susunan
molekul aspal sangat kompleks dan didominasi
(90 – 95% dari berat aspal) oleh unsur karbon
dan hidrogen. Oleh sebab itu, senyawa aspal
seringkali disebut sebagai senyawa
hidrokarbon. Sebagian kecil,sisanya (5 – 10%),
dari dua jenis atom, yaitu : heteroatom dan
logam.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
SIFAT-SIFAT KIMIA ASPAL
 Durabilitas
 Adesi dan Kohesi
 Kepekaan aspal terhadap temperatur
 Pengerasan dan Penuaan
SIFAT-SIFAT FISIK ASPAL
KOMPOSISI ASPAL
 Aspal merupakan unsur hydrocarbon yang sangat komplek,sangat sukar memisahkan molekul-molekul
yang memberntuk aspal tersebut
Secara umum komposisi dari aspal terdiri dari asphaltenes dan maltenes
 Asphaltenes merupakan material berwarna hitam atau coklat tua yang larut dalam heptane.
 Maltenes merupakan cairan kental yang terdiri dari resin dan oils, dan larut dalam heptanes
 Resins adalah cairan berwarna kuning atau coklat tua yang memberikan sifat adhesi dari aspal, merupakan
bagian yang mudah hilang atau berkurang selama masa pelayanan jalan. Oils adalah media dari asphaltenes
dan resin, berwarna lebih muda
 Proporsi dari asphaltenes, resin, oils berbeda tergantung dari banyak faktor seperti kemungkinan
beroksidasi, proses pembuatan dan ketebalan aspal dalam campuran.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
JENIS-JENIS ASPAL
Secara umum aspal dapat diklasifikasikan berdasarkan asal dan proses pembentukannya sebagai berikut :
berdasarkan asal dan proses pembentukannya sebagai berikut : Keterangan
ASPAL
Aspal Buatan
Aspal Minyak yang berasal dari proses destilasi minyak
bumi.
1. Aspal Keras
(AC,AsphaltCement).
2. Aspal Cair (Liquid Asphalt)
3. Aspal Emulsi (Emulsion
Asphalt)
-Tar (hasil penyulingan batu bara dan kayu (tidak umum
digunakan, peka terhada perubahan temperatur dan beracun)
Aspal Alam
Aspal danau (Lake Asphalt)
Terdapat di Trinidad dan
Bermudez
Aspal gunung / batuan (Rock Asphalt)
Contoh Aspal P. Buton
(Asbuton)
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
ASPAL ALAM
1. Aspal Alam
Terbentuk karena adanya pengaruh tektonik terhadap minyak bumi yang diduga awalnya terkandung dalam batuan induk
kemudian bermigrasi melalui dasar dan mengimpregnasi batuan sekitarnya, yaitu batu gamping dan batu pasir.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
Contoh Aspal Alam :
1. LAKE ASPALT ( Aspal Danau)
 Aspal ini secara alamiah terdapat di danau Trinidad, Venezuella dan Lawele.
 Aspal ini terdiri dari bitumen, mineral dan bahan organik lainnya.
 Angka penetrasi dari aspal ini sangat rendah dan
 Titik lembeknya sangat tinggi.
 Aspal sangat keras karena dalam pemakaiannya aspal ini dicampur dengan aspal keras yang mempunyai angka penetrasi yang
tinggi dengan perbandingan tertentu sehingga dihasilkan aspal dengan angka penetrasi yang diinginkan.
2. ROCK ASPHALT (Aspal Gunung)
 Aspal batu Kentucky dan Buton adalah aspal yang secara alamiah terdeposit di daerah Kentucky, USA dan di pulau Buton,
Indonesia.
 Aspal dari deposit ini terbentuk dalam celah-celah batuan kapur dan batuan pasir.
 Aspal yang terkandung dalam batuan ini berkisar antara 12 - 35 % dari masa batu tersebut dan memiliki tingkat penetrasi antara
0- 40.
 Untuk pemakaiannya, deposit ini harus ditambang terlebih dahulu, lalu aspalnya diekstraksi dan dicampur dengan minyak
pelunak atau aspal keras dengan angka penetrasi yang lebih tinggi agar didapat suatu campuran aspal yang memiliki angka
penetrasi sesuai dengan yang diinginkan. Pada saat ini aspal batu telah dikembangkan lebih lanjut, sehingga menghasilkan aspal
batu dalam bentuk butiran partikel yang berukuran lebih kecil dari 1 mm dan dalam bentuk mastik.
I. ASPAL ALAM
Aspal ini terdapat di alam antara lain
1) lake asphalt ( danau aspal )
2) rock asphalt di pulau Buton
Sejak ditambang, aspal buton yang dieksploitasi 3,4 juta ton. Cadangan aspal buton
terukur diperkirakan 650 juta ton dari 2 miliar ton hasil survei Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral.
Aspal Buton yang selanjutnya disebut Asbuton adalah aspal alam yang merupakan
bahan tambang galian golongan A (Strategis) yang dimiliki oleh Kabupaten Buton yang
dapat digunakan untuk menunjang pembangunan infrastruktur jalan maupun kebutuhan
industri lainnya.
JENIS-JENIS ASPAL
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
Lake Asphalt ( danau aspal )
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
Rock Asphalt
Rock Asphalt yang terdapat di Indonesia terdapat di pulau Buton, sering disebut Asbuton atau Butas
Proses terjadinya rock asphalt
Terjadi pada daerah yang mengandung minyak bumi dan aspal. Akibat terjadinya gerakan-gerakan pada lapisan kulit bumi
menyebabkan terjadinya penurunan atau retak-retak pada permukaan bumi. Dengan adanya tekanan dari bawah lapisan kulit bumi
menyebabkan keluarnya minyak bumi.Apabila tekanan yang tejadi besar, maka minyak bumi akan keluar dengan aspal yang
dikandungnya, akan tetapi sebaliknya, apabila tekanan itu lemah maka minyak bumi akan merembes melalui retakan-retakan dan aaspal
itu tertinggal. Pada proses perjalanan minyak bumi tadi, akan melalui batuan-batuan yang sifatnya porous sehingga minyak bumi yang
mengandung aspal akan meresap pada lapisan batuan porous tersebut
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
ASPAL BUTON
Merupakan satu-satunya cebakan aspal alam di Indonesia, terdapat di Pulau Buton. Komposisi Asbuton terdiri dari
aspal (bitumen) dan mineral yang didominasi oleh kapur (Kabungka) dan pasir (Lawele). Kandungan bitumen Asbuton
bervariasi antara 10-60%. Potensi Asbuton tersebar dari Teluk Sampolawa di sebelah selatan hingga Teluk Lawele di
bagian utara Pulau Buton. Cadangan terbesar terdapat di Waisiu, Kabungka, Winto, Wariti, Lawele dan Epe. Selain di
Indonesia, endapan aspal alam terdapat di Kepulauan Trinidad, Albania dan Irak
ASPALALAMI
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
 Hidrocarbon adalah bahan dasar utama dari aspal yang umumnya disebut bitumen.
Sehingga aspal sering juga disebut bitumen,
 Aspal merupakan salah satu material konstruksi perkerasan lentur . Aspal merupakan
komponen kecil . Umumnya 4 – 10 % dari berat campuran. Tetapi merupakan
komponen yang relatif mahal
 Aspal umumnya berasal dari salah satu hasil destilasi minyak bumi (Aspal Minyak) dan
bahan alami (aspal Alam),
 Aspal minyak (Aspal cemen) bersifat mengikat agregat pada campuran aspal beton
dan memberikan lapisan kedap air. Serta tahan terhadap pengaruh asam, Basa dan
garam,
 Sifat aspal akan berubah akibat panas dan umur, aspal akan menjadi kaku dan rapuh
dan akhirnya daya adhesinya terhadap partikal agregat akan berkurang.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
GAMBAR KEGIATAN PENAMBANGAN ASPAL
BUTON
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
Lokasi Deposit aspal Buton
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
ASPAL BUATAN
JENIS-JENIS ASPAL
2. ASPAL BUATAN
 Contoh :
1. ASPAL MINYAK
Diperoleh dari destilasi atau penyulingan minyak bumi aspal dengan berbagai kadar, volume lebih besar dan lebih ekonomis
daripada aspal alam.
2. TAR
Merupakan hasil penyulingan batu bara dan kayu (tidak umum dugunakan) dan peka terhadap perubahan temperatur dan
beracun.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
 Berdasarkan jenis bahan dasarnya :
 Asphaltic base crude oil / Bahan dasar dominan aspaltic
 Parafin base crude oil / Bahan dasar dominan parafin
 Mixed base crude oil / Bahan dasar campuran asphaltic dan parafin
 Aspal keras pada suhu ruang (250 – 300 C) berbentuk padat
 Aspal keras dibedakan berdasarkan nilai penetrasi (tingkat kekerasannya)
 Aspal keras yang biasa digunakan :
- AC Pen 40/50, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 40 – 50
- AC pen 60/70, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 60 – 79
- AC pen 80/100, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 80 – 100
- AC pen 200/300, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 200-300
 Aspal dengan penetrasi rendah digunakan di daerah bercuaca panas, volume lalu
lintas tinggi.
 Aspal dengan penetrasi tinggi digunakan untuk daerah bercuaca dingin, lalu lintas
rendah.
 Di Indonesia umumnya digunakan aspal penetrasi 60/70 dan 80/100.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
1. ASPAL KERAS
 Berdasarkan bentuknya:
- Aspal keras/panas (Asphalt cemen)
aspal yang digunakan dalam
keadaan
panas dan cair, pada suhu ruang
berbentuk padat
 Aspal cair merupakan campuran aspal keras dengan bahan pencair dari hasil penyulingan minyak bumi
 Aspal yang digunakan dalam keadaan dingin dan cair, pada suhu ruang berbentuk cair
 Berdasarkan bahan pencairnya dan kemudahan penguapan bahan pelarutnya, aspal cair dibedakan atas :
1. RC (Rapid curing cut back )
Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan bensin (premium), RC
merupakan curback asphal yang paling cepat menguap.
RC cut back asphalt dugunakan sebagai :
- Tack coat (Lapis perekat)
- Prime Coat (Lapis resap pengikat)
2. MC (Medium Curing cut back)
Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan minyak tanah (Kerosine).
MC merupakan cutback aspal yang kecepatan menguapnya sedang.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
2. ASPAL CAIR/DINGIN (CUT BACK ASPHALT)
3. SC (Slow Curing cut back)
Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan
solar, SC merupakan cut back asphal yang paling
lama menguap.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
 Aspal emulsi adalah suatu campuran aspal dengan air
dan bahan pengemulsi. Aspal yang disediakan dalam
bentuk emulsi dan digunakan dalam kondisi dingin dan
cair.
Air Aspal
Emulsifer
Agent
Aspal Emulsi Bersifat
koloid
buatan
(suspensi)
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
ASPAL EMULSI / EMULSION ASPHALT
 Berdasarkan muatan listriknya, aspal emulsi dapat dibedakan
atas ;
1. Kationik,
disebut juga aspal emulsi asam, merupakan aspal emulsi yang
bermuatan arus listrik posirif.
2. Anionik,
disebut juga aspal emulsi alkali, merupakan aspal emulsi yang
bermuatan negatif.
3. Nonionik,
merupakan aspal emulsi yang tidak mengalami ionisasi,
berarti tidak nmengantarkan listrik.
 Yang umum digunakan sebagai bahan perkerasan jalan adalah
aspal emulsi anionik dan kationik.
 Berdasarkan kecepatan pengerasannya aspal emulsi dibedakan
atas
1. Rapid Setting (RS), aspal yang mengandung sedikit bahan
pengemulsi sehingga pengikatan cepat terjadi. Digunakan
untuk Tack Coat.
2. Medium Setting (MS), Digunakan untuk Seal Coat.
3. Slow Seeting (SS), Jenis aspal emulsi yang paling lambat
menguap, digunakan sebagi Prime coat.
ASPHALTENES
RESIN
OILS
Ilustrasi Komposisi Aspal Minyak
Aspal secara kimia terdiri dari
- Aromat
- Parafin
- Olefine
Aspal secara kimia terdiri dari
• Asphaltenes
• Maltenes
• Resin
• Minyak Lainnya
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
II. ASPAL MINYAK
Minyak mentah (crude oil) yang diperoleh dari hasil
pengeboran minyak bumi belum dapat digunakan atau
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan secara langsung.
ASPAL BUATAN
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
 Sifat aspal minyak juga dipengaruhi minyak mentah penyusunnya
 Sifat Parafinic base crude oil :
a. Mudah teroksidasi
b. Pada suhu panas, leleh dan pada suhu
rendah mengeras dan rapuh
c. Adhesi kecil
d. Dactilitas kecil
 Sifat – sifat seperti parafin base crude oil tidak diingini pada konstruksi
jalan
 Sifat asphaltene base crude oil bertolak belakang dengan sifat
parafinic crude oil, dan hal ini menguntungkan untuk dipakai pada
konstruksi jalan.
Proses Penyulingan
minyak bumi untuk
menghasilkan aspal
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
MENARA DESTILASI
Di menara inilah terjadi
proses destilasi. Yaitu proses
pemisahan larutan dengan
menggunakan panas sebagai
pemisah.
Prinsip dasar penyulingan
bertingkat adalah perbedaan titik
didih di antara fraksi-fraksi
minyak mentah.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
Dalam hal ini adalah destilasi fraksinasi.
1. Mula-mula minyak mentah dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace (tanur) sampai dengan
suhu ± 370°C. Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan
dengan steam(uap air panas dan bertekanan tinggi).
2. Minyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya
terkondensasi pada suhu yang berbeda- beda. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap
berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik
ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin ke atas, suhu yang
terdapat dalam kolom fraksionasi tersebut makin rendah, sehingga setiap kali komponen dengan titik
didih lebih tinggi akan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke bagian
yang lebih atas lagi.
3. Demikian selanjutnya sehingga komponen yang mencapai puncak adalah komponen yang pada suhu
kamar berupa gas. Komponen yang berupa gas ini disebut gas petroleum, kemudian dicairkan dan
disebut LPG).
Fraksi minyak mentah yang tidak menguap menjadi residu. Residu minyak bumi meliputi parafin, lilin,
dan aspal. Residu-residu ini memiliki rantai karbon sejumlah lebih dari 20.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
Agregat
Agregat adalah material berbutir keras dan kompak, yang termasuk didalamnya
antara lain kerikil alam, agregat hasil pemecahan oleh stone crusher, abu batu dan
pasir. Agregat mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkerasan jalan,
dimana agregat menempati proporsi terbesar dalam campuran, umumnya berkisar
antara 90% - 95% dari berat total campuran.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
Tahap eksplorasi diantaranya
1. Seismik untuk menganalisis tebal tanah
tertutup pada sepanjang 12 garis
pengukuran,dengan regu pencatat
berada sekitar 500 m dari titik tembak
untuk dapat menyelidiki sampai
kedalaman 100 m.
2. Geolistrik, dengan cara :
 Vertikal untuk menyelidiki variasi
dari vertikal tanah dan batuan
 Horizontal untuk menyelidiki variasi
horizontal dari batuan aspal
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
EKSPLORASI
1. Tambang Terbuka (open pit)
2. Penambangan aspal dilakukan dengan cara pengupasan tanah penutup ,kemudian batuan aspal di
eksploitasi dengan peledakan, drilling, loading, lalu hauling.
3. Peledakan,
4. Pengecilan ukuran,
5. Pemilihan kadar dan campuran
EKSPLOITASI
 Aspal alam hanya dilakukan di Kabungka : Tambang terbuka.
 Mengupas tanah penutup
 Batu Aspal diledakkan / pengecilan ukuran dan pemilihan kadar bintumen (3-15%) dengan hasil pencampuran (6.5-
7%).
 Lapisan asbuton relative keras dengan batuan induknya (pasir) : digali dengan bulldozer dan di ripping. Jika batuan
induknya (kapur) : digali dan peledakan.
 Batuan aspal diangkut menggunakan dump truk kemudian malalui apron freeder dan dimasukkan dalam
kepenampungan grizzly dengan spasi 150mm. Oversize dipecahkan / digiling menggunakan hammer mill bersama
dengan undersize disaring dgn lunang saringan 10 mm, 50 mm.
 Untuk memproduksi asbuton diperlukan 1 unit pemecah batu aspal jenis hammer mill,buatan Jaques,US. Dengan
kapasitas giling 250 ton/jam menghasilkan 3 macam ukuran dengan hasil pemecahan atau penggilingan.
 setelah dihancurkan menuju belt conveyor dalam dua tahap, kemudian masuk lagi ke vibrating screen untuk
dipisahkan sesuai butiran yang diinginkan
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
PENGOLAHAN
SKEMA PENGELOLAHAN
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
SEBELUM DI CRUSHING
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
SETELAH DI CRUSHING 1 KALI
 Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat.
 Konstruksi Perkerasan Jalan untuk mengikat aspal dengan batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat lalu lintas (water proofing,
protect terhadap erosi)
 Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal cair yang diletakan di atas lapis pondasi sebelum lapis berikutnya.
 Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang diletakan di atas jalan yang telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar,
berfungsi pengikat di antara keduanya.
 Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus, dan filler. dan mengisi pori-pori yang ada antara agregat itu sendiri.
 Pembuatan campuran beraspal
 Sebagai penyulingan minyak mentah
 Pelindung atap.
 Untuk mengikat batuan
 Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus, dan filler.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
KEGUNAAN
*Sebenarnya berapa sih kandungan aspal alam di pulau buton ?
Kandungan aspal Buton yang terukur diperkirakan mencapai 650 juta ton dari sejumlah 2 miliar ton
hasil survei Direktorat Energi dan Sumber Daya Mineral, Bandung. Semenjak ditambang hingga saat
ini, aspal Buton yang telah dieksploitasi baru 3,4 juta ton.
*Kenapa penggunaan aspal alam kurang berkembang di Indonesia ?
PT Sarana Karya, pemegang konsesi penambangan aspal buton, hanya bisa mengolah aspal alam
menjadi aspal butir/granular, dimana aspal ini hanya digunakan untuk jalan-jalan ‘kelas rendah’
seperti jalan lingkungan, atau jalan-jalan dengan frekwensi kendaraan rendah.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
*Bagaimana perkembangan terbaru aspal buton sekarang ini ?
Semua orang tahu kualitas aspal alam buton, sehingga banyak investor yang ingin menambang aspal
alam buton ini. Sekarang ini penambang aspal alam buton tidak hanya PT Sarana Karya, tetapi
sudah banyak yang lain. Yang perlu dicatat adalah ada salah satu investor aspal alam buton yang
berhasil mengolah aspal alam buton menjadi aspal cair, sehingga dapat dipakai untuk jalan kualitas
tinggi (frekwensi kendaraan tinggi).
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Bab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuanBab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuanEdwin Harsiga
 
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAKAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
Pertambangan bauksit
Pertambangan bauksitPertambangan bauksit
Pertambangan bauksit
Fridolin bin stefanus
 
SNI Uji Kuat Geser Batuan
SNI Uji Kuat Geser BatuanSNI Uji Kuat Geser Batuan
SNI Uji Kuat Geser Batuan
yuliadiyuliadi2
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Sylvester Saragih
 
Kbg batu trakhit
Kbg batu trakhitKbg batu trakhit
Kbg batu trakhit
085753889956
 
Pengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat HaulingPengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat Hauling
Arif Wicaksono
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuan
ALAM SEKITAR
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
rramdan383
 
Mineral Zircon
Mineral ZirconMineral Zircon
Mineral Zircon
Sastra Diharlan
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
Wahidin Zuhri
 
Mineralogi
MineralogiMineralogi
Mineralogi
hariia
 
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
evamanroe
 
Paper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganPaper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganheny novi
 
Sulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industriSulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industri
Bonita Susimah
 
Bgi ppt presentation
Bgi ppt presentationBgi ppt presentation
Bgi ppt presentation
Hizkia Tomasoa
 
Mekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisikMekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisik
Inri Pata'dungan
 
Makalah-batuan-beku
Makalah-batuan-bekuMakalah-batuan-beku
Makalah-batuan-beku
kamandaka Kamandaka
 

What's hot (20)

Bab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuanBab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuan
 
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAKAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KAOLIN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Pertambangan bauksit
Pertambangan bauksitPertambangan bauksit
Pertambangan bauksit
 
SNI Uji Kuat Geser Batuan
SNI Uji Kuat Geser BatuanSNI Uji Kuat Geser Batuan
SNI Uji Kuat Geser Batuan
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
 
Kbg batu trakhit
Kbg batu trakhitKbg batu trakhit
Kbg batu trakhit
 
Pengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat HaulingPengertian dan Alat-alat Hauling
Pengertian dan Alat-alat Hauling
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuan
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
 
Mineral Zircon
Mineral ZirconMineral Zircon
Mineral Zircon
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
Mineralogi
MineralogiMineralogi
Mineralogi
 
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
 
Paper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganPaper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowongan
 
Sulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industriSulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industri
 
Bgi ppt presentation
Bgi ppt presentationBgi ppt presentation
Bgi ppt presentation
 
Mekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisikMekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisik
 
Makalah-batuan-beku
Makalah-batuan-bekuMakalah-batuan-beku
Makalah-batuan-beku
 

Viewers also liked

Presentasi BGI aspal
Presentasi BGI aspalPresentasi BGI aspal
Presentasi BGI aspal
Rhesa Theodore
 
Best practices to extend the life of your asphalt pavement
Best practices to extend the life of your asphalt pavementBest practices to extend the life of your asphalt pavement
Best practices to extend the life of your asphalt pavement
GP Roadway Solutions
 
Kbg aspal {ika nurcahyaningsih(1205025100)}
Kbg aspal {ika nurcahyaningsih(1205025100)}Kbg aspal {ika nurcahyaningsih(1205025100)}
Kbg aspal {ika nurcahyaningsih(1205025100)}
085753889956
 
Full paperfdfdfdfd
Full paperfdfdfdfdFull paperfdfdfdfd
Full paperfdfdfdfd
Syafizal Thaher Syaf
 
Makalah sumber daya tambang energi
Makalah sumber daya tambang energiMakalah sumber daya tambang energi
Makalah sumber daya tambang energiYadhi Muqsith
 
Aspal
AspalAspal
Aspal
widareko
 
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaLaporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaSahno Hilhami
 
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Institut Teknologi Medan
 
Lapisan Perkerasan Jalan Raya
Lapisan Perkerasan Jalan RayaLapisan Perkerasan Jalan Raya
Lapisan Perkerasan Jalan Raya
Irfan Sastrowigoeno
 

Viewers also liked (10)

Presentasi BGI aspal
Presentasi BGI aspalPresentasi BGI aspal
Presentasi BGI aspal
 
Best practices to extend the life of your asphalt pavement
Best practices to extend the life of your asphalt pavementBest practices to extend the life of your asphalt pavement
Best practices to extend the life of your asphalt pavement
 
Kbg aspal {ika nurcahyaningsih(1205025100)}
Kbg aspal {ika nurcahyaningsih(1205025100)}Kbg aspal {ika nurcahyaningsih(1205025100)}
Kbg aspal {ika nurcahyaningsih(1205025100)}
 
Full paperfdfdfdfd
Full paperfdfdfdfdFull paperfdfdfdfd
Full paperfdfdfdfd
 
Makalah sumber daya tambang energi
Makalah sumber daya tambang energiMakalah sumber daya tambang energi
Makalah sumber daya tambang energi
 
Aspal
AspalAspal
Aspal
 
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaLaporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
 
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
 
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
 
Lapisan Perkerasan Jalan Raya
Lapisan Perkerasan Jalan RayaLapisan Perkerasan Jalan Raya
Lapisan Perkerasan Jalan Raya
 

Similar to ASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA

Aspal
AspalAspal
Aspal
widareko
 
Rek Perk - Kuliah 2.ppt
Rek Perk - Kuliah 2.pptRek Perk - Kuliah 2.ppt
Rek Perk - Kuliah 2.ppt
fachriansatria
 
aspal
aspalaspal
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
WSKT
 
Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman
Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman
Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman
noussevarenna
 
"Persebaran barang tambang Aspal di Indonesia" SMA N 7 YK
"Persebaran barang tambang Aspal di Indonesia" SMA N 7 YK"Persebaran barang tambang Aspal di Indonesia" SMA N 7 YK
"Persebaran barang tambang Aspal di Indonesia" SMA N 7 YK
ARIF SHODIQ
 

Similar to ASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA (6)

Aspal
AspalAspal
Aspal
 
Rek Perk - Kuliah 2.ppt
Rek Perk - Kuliah 2.pptRek Perk - Kuliah 2.ppt
Rek Perk - Kuliah 2.ppt
 
aspal
aspalaspal
aspal
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman
Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman
Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman
 
"Persebaran barang tambang Aspal di Indonesia" SMA N 7 YK
"Persebaran barang tambang Aspal di Indonesia" SMA N 7 YK"Persebaran barang tambang Aspal di Indonesia" SMA N 7 YK
"Persebaran barang tambang Aspal di Indonesia" SMA N 7 YK
 

More from Bonita Susimah

Proses pembuatan semen - bahan galian industri
Proses pembuatan semen - bahan galian industriProses pembuatan semen - bahan galian industri
Proses pembuatan semen - bahan galian industri
Bonita Susimah
 
Tanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industriTanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industri
Bonita Susimah
 
Pasir besi - bahan galian industri
Pasir besi - bahan galian industriPasir besi - bahan galian industri
Pasir besi - bahan galian industri
Bonita Susimah
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Bonita Susimah
 
Zircon bonita
Zircon   bonitaZircon   bonita
Zircon bonita
Bonita Susimah
 
Pembuatan kaca - bahan galian industri
Pembuatan kaca - bahan galian industriPembuatan kaca - bahan galian industri
Pembuatan kaca - bahan galian industri
Bonita Susimah
 
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAZeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
Marmer bonita
Marmer   bonitaMarmer   bonita
Marmer bonita
Bonita Susimah
 
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAKROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
BATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 

More from Bonita Susimah (13)

Proses pembuatan semen - bahan galian industri
Proses pembuatan semen - bahan galian industriProses pembuatan semen - bahan galian industri
Proses pembuatan semen - bahan galian industri
 
Tanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industriTanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industri
 
Pasir besi - bahan galian industri
Pasir besi - bahan galian industriPasir besi - bahan galian industri
Pasir besi - bahan galian industri
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
 
Zircon bonita
Zircon   bonitaZircon   bonita
Zircon bonita
 
Pembuatan kaca - bahan galian industri
Pembuatan kaca - bahan galian industriPembuatan kaca - bahan galian industri
Pembuatan kaca - bahan galian industri
 
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAZeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Marmer bonita
Marmer   bonitaMarmer   bonita
Marmer bonita
 
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAKROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
BATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU MULIA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 

ASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA

  • 1. ASPAL DISUSUN OLEH : BONITA INTAN SUSIMAH 073001300019  TEKNIK PERTAMBANGAN  FAKULTAS KEBUMIAN DAN ENERGI
  • 2. PENDAHULUAN Aspal sudah dikenal sebelum awal eksploitasi ladang minyak sebagai produk asal alam, yang disebut dalam hal ini adalah aspal asli. Bitunie adalah produk alami tidak lagi digunakan dalam industri. Bitumen diperoleh sebagai produk sampingan dari penyulingan minyak bumi dapat digunakan sebagai atau mengalami proses fisik dan kimia yang mengubah komposisi dalam rangka untuk memberikan sifat tertentu. Operasi yang paling umum adalah proses oksidasi dan pencampuran dengan polimer yang berbeda. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 3. Apa itu Aspal? Menurut American Society for Testing and Materials (ASTM), Aspal atau bituminten adalah suatu material Bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), yang berwarna coklat tua sampai hitam, padat atau semi padat yang terdiri dari bitumen- bitumen yang terdapat di alam atau di peroleh dari residu minyak bumi, tahan terhadap air, bersifat Termoplastis dan , bersifat viskoelastis sehingga akan melunak dan mencair bila mendapat cukup pemanasan dan sebaliknya. Sifat viskoelastis inilah yang membuat aspal dapat menyelimuti dan menahan agregat tetap pada tempatnya selama proses produksi dan masa pelayanannya. Pada dasarnya aspal terbuat dari suatu rantai hidrokarbon yang disebut bitumen, oleh sebab itu aspal sering disebut material berbituminous. Komposisi utama dari aspal sendiri merupakan hidrokarbon dengan atom C>40. ASPAL BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 4. POTENSI DAN CADANGAN Endapan asbuton tersebar mulai dari Teluk Sampolawa sampai Teluk Lawele. Kadar aspal bervariasi antara 10-45% bergantung pada jenis dan porositas batuan. Areal aspal biasanya ditemukan pada puncak pengunungan atau di lereng antiklin. Aspal alam terbesar di dunia terdapat di Trinidad, berupa aspal danau. Indonesia memiliki aspal alam yaitu di Pulau Buton. Penggunaan asbuton sebagai salah satu material perkerasan jalan telah dimulai sejak tahun 1920, walaupun masih bersifat konvensional. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 5. Material berwarna hitam atau coklat tua. Pada temperatur ruang berbentuk padat sampai agak padat, jika di panaskan sampai temperatur tentu dapat menjadi lunak / cair sehingga dapat membungkus partikel agregat pada waktu pembuatan campuran aspal beton atau sapat masuk kedalam pori-pori yang ada pada penyemprotan/ penyiraman pada perkerasan macadam atau pelaburan. Jika temperatur mulai turun. Aspal akan mengeras dan mengikat agregat pada tempatnya (sifat Termoplastis). BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019 GENESA
  • 6. mineral wax (lilin) : merupakan material solid-semi solid, bitumen tdk mudah menguap, warna bervariasi, kilap lilin (ozokerit). BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019 Pirobitumen : hidrokarbon solid, warna hitam dpt dilebur dan dicairkan dlm karbon disulfida.
  • 7.  Sifat aspal adalah coloidal antara asphaltens dengan maltene  Daya tahan (durabilitas) daya tahan aspal adalah kemampuan aspal mempertahankan sifat asalnya akibat penbgaruh cuaca selama masa pelayanan jalan  Sifat adhesi dan kohesi Adhesi adalah kemampuan aspal untuk mengikat agregat sehingga dihasilkan ikatan yang baik antara agregat dengan aspal. Kohesi adalah kemampuan aspal untuk tetap mempertahankan agregat tetap pada tempatnyasetelah terjadi pengikatan. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019 SIFAT-SIFAT ASPAL
  • 8. Susunan struktur internal aspal sangat ditentukan oleh susunan kimia molekul-molekul yang terdapat dalam aspal tersebut. Susunan molekul aspal sangat kompleks dan didominasi (90 – 95% dari berat aspal) oleh unsur karbon dan hidrogen. Oleh sebab itu, senyawa aspal seringkali disebut sebagai senyawa hidrokarbon. Sebagian kecil,sisanya (5 – 10%), dari dua jenis atom, yaitu : heteroatom dan logam. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019 SIFAT-SIFAT KIMIA ASPAL  Durabilitas  Adesi dan Kohesi  Kepekaan aspal terhadap temperatur  Pengerasan dan Penuaan SIFAT-SIFAT FISIK ASPAL
  • 9. KOMPOSISI ASPAL  Aspal merupakan unsur hydrocarbon yang sangat komplek,sangat sukar memisahkan molekul-molekul yang memberntuk aspal tersebut Secara umum komposisi dari aspal terdiri dari asphaltenes dan maltenes  Asphaltenes merupakan material berwarna hitam atau coklat tua yang larut dalam heptane.  Maltenes merupakan cairan kental yang terdiri dari resin dan oils, dan larut dalam heptanes  Resins adalah cairan berwarna kuning atau coklat tua yang memberikan sifat adhesi dari aspal, merupakan bagian yang mudah hilang atau berkurang selama masa pelayanan jalan. Oils adalah media dari asphaltenes dan resin, berwarna lebih muda  Proporsi dari asphaltenes, resin, oils berbeda tergantung dari banyak faktor seperti kemungkinan beroksidasi, proses pembuatan dan ketebalan aspal dalam campuran. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 10. JENIS-JENIS ASPAL Secara umum aspal dapat diklasifikasikan berdasarkan asal dan proses pembentukannya sebagai berikut : berdasarkan asal dan proses pembentukannya sebagai berikut : Keterangan ASPAL Aspal Buatan Aspal Minyak yang berasal dari proses destilasi minyak bumi. 1. Aspal Keras (AC,AsphaltCement). 2. Aspal Cair (Liquid Asphalt) 3. Aspal Emulsi (Emulsion Asphalt) -Tar (hasil penyulingan batu bara dan kayu (tidak umum digunakan, peka terhada perubahan temperatur dan beracun) Aspal Alam Aspal danau (Lake Asphalt) Terdapat di Trinidad dan Bermudez Aspal gunung / batuan (Rock Asphalt) Contoh Aspal P. Buton (Asbuton) BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 12. 1. Aspal Alam Terbentuk karena adanya pengaruh tektonik terhadap minyak bumi yang diduga awalnya terkandung dalam batuan induk kemudian bermigrasi melalui dasar dan mengimpregnasi batuan sekitarnya, yaitu batu gamping dan batu pasir. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019 Contoh Aspal Alam : 1. LAKE ASPALT ( Aspal Danau)  Aspal ini secara alamiah terdapat di danau Trinidad, Venezuella dan Lawele.  Aspal ini terdiri dari bitumen, mineral dan bahan organik lainnya.  Angka penetrasi dari aspal ini sangat rendah dan  Titik lembeknya sangat tinggi.  Aspal sangat keras karena dalam pemakaiannya aspal ini dicampur dengan aspal keras yang mempunyai angka penetrasi yang tinggi dengan perbandingan tertentu sehingga dihasilkan aspal dengan angka penetrasi yang diinginkan. 2. ROCK ASPHALT (Aspal Gunung)  Aspal batu Kentucky dan Buton adalah aspal yang secara alamiah terdeposit di daerah Kentucky, USA dan di pulau Buton, Indonesia.  Aspal dari deposit ini terbentuk dalam celah-celah batuan kapur dan batuan pasir.  Aspal yang terkandung dalam batuan ini berkisar antara 12 - 35 % dari masa batu tersebut dan memiliki tingkat penetrasi antara 0- 40.  Untuk pemakaiannya, deposit ini harus ditambang terlebih dahulu, lalu aspalnya diekstraksi dan dicampur dengan minyak pelunak atau aspal keras dengan angka penetrasi yang lebih tinggi agar didapat suatu campuran aspal yang memiliki angka penetrasi sesuai dengan yang diinginkan. Pada saat ini aspal batu telah dikembangkan lebih lanjut, sehingga menghasilkan aspal batu dalam bentuk butiran partikel yang berukuran lebih kecil dari 1 mm dan dalam bentuk mastik.
  • 13. I. ASPAL ALAM Aspal ini terdapat di alam antara lain 1) lake asphalt ( danau aspal ) 2) rock asphalt di pulau Buton Sejak ditambang, aspal buton yang dieksploitasi 3,4 juta ton. Cadangan aspal buton terukur diperkirakan 650 juta ton dari 2 miliar ton hasil survei Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Aspal Buton yang selanjutnya disebut Asbuton adalah aspal alam yang merupakan bahan tambang galian golongan A (Strategis) yang dimiliki oleh Kabupaten Buton yang dapat digunakan untuk menunjang pembangunan infrastruktur jalan maupun kebutuhan industri lainnya. JENIS-JENIS ASPAL BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 14. Lake Asphalt ( danau aspal ) BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 15. Rock Asphalt Rock Asphalt yang terdapat di Indonesia terdapat di pulau Buton, sering disebut Asbuton atau Butas Proses terjadinya rock asphalt Terjadi pada daerah yang mengandung minyak bumi dan aspal. Akibat terjadinya gerakan-gerakan pada lapisan kulit bumi menyebabkan terjadinya penurunan atau retak-retak pada permukaan bumi. Dengan adanya tekanan dari bawah lapisan kulit bumi menyebabkan keluarnya minyak bumi.Apabila tekanan yang tejadi besar, maka minyak bumi akan keluar dengan aspal yang dikandungnya, akan tetapi sebaliknya, apabila tekanan itu lemah maka minyak bumi akan merembes melalui retakan-retakan dan aaspal itu tertinggal. Pada proses perjalanan minyak bumi tadi, akan melalui batuan-batuan yang sifatnya porous sehingga minyak bumi yang mengandung aspal akan meresap pada lapisan batuan porous tersebut BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 16. ASPAL BUTON Merupakan satu-satunya cebakan aspal alam di Indonesia, terdapat di Pulau Buton. Komposisi Asbuton terdiri dari aspal (bitumen) dan mineral yang didominasi oleh kapur (Kabungka) dan pasir (Lawele). Kandungan bitumen Asbuton bervariasi antara 10-60%. Potensi Asbuton tersebar dari Teluk Sampolawa di sebelah selatan hingga Teluk Lawele di bagian utara Pulau Buton. Cadangan terbesar terdapat di Waisiu, Kabungka, Winto, Wariti, Lawele dan Epe. Selain di Indonesia, endapan aspal alam terdapat di Kepulauan Trinidad, Albania dan Irak ASPALALAMI BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 17. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 18. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 19.  Hidrocarbon adalah bahan dasar utama dari aspal yang umumnya disebut bitumen. Sehingga aspal sering juga disebut bitumen,  Aspal merupakan salah satu material konstruksi perkerasan lentur . Aspal merupakan komponen kecil . Umumnya 4 – 10 % dari berat campuran. Tetapi merupakan komponen yang relatif mahal  Aspal umumnya berasal dari salah satu hasil destilasi minyak bumi (Aspal Minyak) dan bahan alami (aspal Alam),  Aspal minyak (Aspal cemen) bersifat mengikat agregat pada campuran aspal beton dan memberikan lapisan kedap air. Serta tahan terhadap pengaruh asam, Basa dan garam,  Sifat aspal akan berubah akibat panas dan umur, aspal akan menjadi kaku dan rapuh dan akhirnya daya adhesinya terhadap partikal agregat akan berkurang. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 20. GAMBAR KEGIATAN PENAMBANGAN ASPAL BUTON BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 21. Lokasi Deposit aspal Buton BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 23. JENIS-JENIS ASPAL 2. ASPAL BUATAN  Contoh : 1. ASPAL MINYAK Diperoleh dari destilasi atau penyulingan minyak bumi aspal dengan berbagai kadar, volume lebih besar dan lebih ekonomis daripada aspal alam. 2. TAR Merupakan hasil penyulingan batu bara dan kayu (tidak umum dugunakan) dan peka terhadap perubahan temperatur dan beracun. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019  Berdasarkan jenis bahan dasarnya :  Asphaltic base crude oil / Bahan dasar dominan aspaltic  Parafin base crude oil / Bahan dasar dominan parafin  Mixed base crude oil / Bahan dasar campuran asphaltic dan parafin
  • 24.  Aspal keras pada suhu ruang (250 – 300 C) berbentuk padat  Aspal keras dibedakan berdasarkan nilai penetrasi (tingkat kekerasannya)  Aspal keras yang biasa digunakan : - AC Pen 40/50, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 40 – 50 - AC pen 60/70, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 60 – 79 - AC pen 80/100, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 80 – 100 - AC pen 200/300, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 200-300  Aspal dengan penetrasi rendah digunakan di daerah bercuaca panas, volume lalu lintas tinggi.  Aspal dengan penetrasi tinggi digunakan untuk daerah bercuaca dingin, lalu lintas rendah.  Di Indonesia umumnya digunakan aspal penetrasi 60/70 dan 80/100. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019 1. ASPAL KERAS  Berdasarkan bentuknya: - Aspal keras/panas (Asphalt cemen) aspal yang digunakan dalam keadaan panas dan cair, pada suhu ruang berbentuk padat
  • 25.  Aspal cair merupakan campuran aspal keras dengan bahan pencair dari hasil penyulingan minyak bumi  Aspal yang digunakan dalam keadaan dingin dan cair, pada suhu ruang berbentuk cair  Berdasarkan bahan pencairnya dan kemudahan penguapan bahan pelarutnya, aspal cair dibedakan atas : 1. RC (Rapid curing cut back ) Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan bensin (premium), RC merupakan curback asphal yang paling cepat menguap. RC cut back asphalt dugunakan sebagai : - Tack coat (Lapis perekat) - Prime Coat (Lapis resap pengikat) 2. MC (Medium Curing cut back) Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan minyak tanah (Kerosine). MC merupakan cutback aspal yang kecepatan menguapnya sedang. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019 2. ASPAL CAIR/DINGIN (CUT BACK ASPHALT)
  • 26. 3. SC (Slow Curing cut back) Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan solar, SC merupakan cut back asphal yang paling lama menguap. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 27.  Aspal emulsi adalah suatu campuran aspal dengan air dan bahan pengemulsi. Aspal yang disediakan dalam bentuk emulsi dan digunakan dalam kondisi dingin dan cair. Air Aspal Emulsifer Agent Aspal Emulsi Bersifat koloid buatan (suspensi) BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019 ASPAL EMULSI / EMULSION ASPHALT  Berdasarkan muatan listriknya, aspal emulsi dapat dibedakan atas ; 1. Kationik, disebut juga aspal emulsi asam, merupakan aspal emulsi yang bermuatan arus listrik posirif. 2. Anionik, disebut juga aspal emulsi alkali, merupakan aspal emulsi yang bermuatan negatif. 3. Nonionik, merupakan aspal emulsi yang tidak mengalami ionisasi, berarti tidak nmengantarkan listrik.  Yang umum digunakan sebagai bahan perkerasan jalan adalah aspal emulsi anionik dan kationik.  Berdasarkan kecepatan pengerasannya aspal emulsi dibedakan atas 1. Rapid Setting (RS), aspal yang mengandung sedikit bahan pengemulsi sehingga pengikatan cepat terjadi. Digunakan untuk Tack Coat. 2. Medium Setting (MS), Digunakan untuk Seal Coat. 3. Slow Seeting (SS), Jenis aspal emulsi yang paling lambat menguap, digunakan sebagi Prime coat.
  • 28. ASPHALTENES RESIN OILS Ilustrasi Komposisi Aspal Minyak Aspal secara kimia terdiri dari - Aromat - Parafin - Olefine Aspal secara kimia terdiri dari • Asphaltenes • Maltenes • Resin • Minyak Lainnya BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 29. II. ASPAL MINYAK Minyak mentah (crude oil) yang diperoleh dari hasil pengeboran minyak bumi belum dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk berbagai keperluan secara langsung. ASPAL BUATAN BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019  Sifat aspal minyak juga dipengaruhi minyak mentah penyusunnya  Sifat Parafinic base crude oil : a. Mudah teroksidasi b. Pada suhu panas, leleh dan pada suhu rendah mengeras dan rapuh c. Adhesi kecil d. Dactilitas kecil  Sifat – sifat seperti parafin base crude oil tidak diingini pada konstruksi jalan  Sifat asphaltene base crude oil bertolak belakang dengan sifat parafinic crude oil, dan hal ini menguntungkan untuk dipakai pada konstruksi jalan.
  • 30. Proses Penyulingan minyak bumi untuk menghasilkan aspal BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 31. MENARA DESTILASI Di menara inilah terjadi proses destilasi. Yaitu proses pemisahan larutan dengan menggunakan panas sebagai pemisah. Prinsip dasar penyulingan bertingkat adalah perbedaan titik didih di antara fraksi-fraksi minyak mentah. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 32. Dalam hal ini adalah destilasi fraksinasi. 1. Mula-mula minyak mentah dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace (tanur) sampai dengan suhu ± 370°C. Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam(uap air panas dan bertekanan tinggi). 2. Minyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda- beda. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin ke atas, suhu yang terdapat dalam kolom fraksionasi tersebut makin rendah, sehingga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi akan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke bagian yang lebih atas lagi. 3. Demikian selanjutnya sehingga komponen yang mencapai puncak adalah komponen yang pada suhu kamar berupa gas. Komponen yang berupa gas ini disebut gas petroleum, kemudian dicairkan dan disebut LPG). Fraksi minyak mentah yang tidak menguap menjadi residu. Residu minyak bumi meliputi parafin, lilin, dan aspal. Residu-residu ini memiliki rantai karbon sejumlah lebih dari 20. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 33. Agregat Agregat adalah material berbutir keras dan kompak, yang termasuk didalamnya antara lain kerikil alam, agregat hasil pemecahan oleh stone crusher, abu batu dan pasir. Agregat mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkerasan jalan, dimana agregat menempati proporsi terbesar dalam campuran, umumnya berkisar antara 90% - 95% dari berat total campuran. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 34. Tahap eksplorasi diantaranya 1. Seismik untuk menganalisis tebal tanah tertutup pada sepanjang 12 garis pengukuran,dengan regu pencatat berada sekitar 500 m dari titik tembak untuk dapat menyelidiki sampai kedalaman 100 m. 2. Geolistrik, dengan cara :  Vertikal untuk menyelidiki variasi dari vertikal tanah dan batuan  Horizontal untuk menyelidiki variasi horizontal dari batuan aspal BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019 EKSPLORASI
  • 35. 1. Tambang Terbuka (open pit) 2. Penambangan aspal dilakukan dengan cara pengupasan tanah penutup ,kemudian batuan aspal di eksploitasi dengan peledakan, drilling, loading, lalu hauling. 3. Peledakan, 4. Pengecilan ukuran, 5. Pemilihan kadar dan campuran EKSPLOITASI
  • 36.  Aspal alam hanya dilakukan di Kabungka : Tambang terbuka.  Mengupas tanah penutup  Batu Aspal diledakkan / pengecilan ukuran dan pemilihan kadar bintumen (3-15%) dengan hasil pencampuran (6.5- 7%).  Lapisan asbuton relative keras dengan batuan induknya (pasir) : digali dengan bulldozer dan di ripping. Jika batuan induknya (kapur) : digali dan peledakan.  Batuan aspal diangkut menggunakan dump truk kemudian malalui apron freeder dan dimasukkan dalam kepenampungan grizzly dengan spasi 150mm. Oversize dipecahkan / digiling menggunakan hammer mill bersama dengan undersize disaring dgn lunang saringan 10 mm, 50 mm.  Untuk memproduksi asbuton diperlukan 1 unit pemecah batu aspal jenis hammer mill,buatan Jaques,US. Dengan kapasitas giling 250 ton/jam menghasilkan 3 macam ukuran dengan hasil pemecahan atau penggilingan.  setelah dihancurkan menuju belt conveyor dalam dua tahap, kemudian masuk lagi ke vibrating screen untuk dipisahkan sesuai butiran yang diinginkan BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019 PENGOLAHAN
  • 37. SKEMA PENGELOLAHAN BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 38. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
  • 39. SEBELUM DI CRUSHING BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019 SETELAH DI CRUSHING 1 KALI
  • 40.  Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat.  Konstruksi Perkerasan Jalan untuk mengikat aspal dengan batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat lalu lintas (water proofing, protect terhadap erosi)  Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal cair yang diletakan di atas lapis pondasi sebelum lapis berikutnya.  Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang diletakan di atas jalan yang telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi pengikat di antara keduanya.  Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus, dan filler. dan mengisi pori-pori yang ada antara agregat itu sendiri.  Pembuatan campuran beraspal  Sebagai penyulingan minyak mentah  Pelindung atap.  Untuk mengikat batuan  Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus, dan filler. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019 KEGUNAAN
  • 41. *Sebenarnya berapa sih kandungan aspal alam di pulau buton ? Kandungan aspal Buton yang terukur diperkirakan mencapai 650 juta ton dari sejumlah 2 miliar ton hasil survei Direktorat Energi dan Sumber Daya Mineral, Bandung. Semenjak ditambang hingga saat ini, aspal Buton yang telah dieksploitasi baru 3,4 juta ton. *Kenapa penggunaan aspal alam kurang berkembang di Indonesia ? PT Sarana Karya, pemegang konsesi penambangan aspal buton, hanya bisa mengolah aspal alam menjadi aspal butir/granular, dimana aspal ini hanya digunakan untuk jalan-jalan ‘kelas rendah’ seperti jalan lingkungan, atau jalan-jalan dengan frekwensi kendaraan rendah. BAHAN GALIAN INDUSTRI – ASPAL – BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019 *Bagaimana perkembangan terbaru aspal buton sekarang ini ? Semua orang tahu kualitas aspal alam buton, sehingga banyak investor yang ingin menambang aspal alam buton ini. Sekarang ini penambang aspal alam buton tidak hanya PT Sarana Karya, tetapi sudah banyak yang lain. Yang perlu dicatat adalah ada salah satu investor aspal alam buton yang berhasil mengolah aspal alam buton menjadi aspal cair, sehingga dapat dipakai untuk jalan kualitas tinggi (frekwensi kendaraan tinggi).